2. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu
memahami tatalaksana penyelenggaraan
pelayanan akupresur di Puskesmas.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :
Setelah mempelajari peserta mampu :
Menjelaskan alur pelayanan akupresur
Menjelaskan tata hubungan kerja antar unit
pelayanan
Menjelaskan pencatatan dan pelaporan pelayanan
2
3. 17 KEGIATAN DALAM UPAYA KESEHATAN
(Ps 48 ayat 1 UU 36/2009 ttg Kesehatan)
1. PELAYANAN KESEHATAN
2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
3. PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
4. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN
5. KESEHATAN REPRODUKSI
6. KELUARGA BERENCANA
7. KESEHATAN SEKOLAH
8. KESEHATAN OLAHRAGA
9. PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA
10. PELAYANAN DARAH
11. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
12. PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN
PENDENGARAN
13. KESEHATAN MATRA
14. PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN
15. PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN
16. PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU
17. BEDAH MAYAT
3
4. KESEHATAN
Keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi
4
UPAYA KESEHATAN
Setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan
oleh pemerintah dan /atau masyarakat
UU No 36/2009 ttg Kesehatan (1)
5. SEHAT (SUDUT PANDANG TRADISIONAL)
TEORI HOLISTIK
•Keseimbangan kehidupan manusia meliputi keseimbangan
spiritual, psikologis, ekonomi, sosial dan budaya
•Untuk memperoleh kesehatan yang optimal, maka
memandang, menganalisis, mendiagnosa, mengatasi
gangguan kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh ,
tidak partial/bagian per bagian
TEORI YIN YANG
Sehat fungsi-fungsi organ tubuh dalam keadaan
seimbang
Sakit ada ketidakseimbangan
Penyembuhan menyeimbangkan kembali
5
6. Akupresur
• Akupresur :
Berasal dari kata :-accus = jarum
-pressure=penekanan
Cara penyembuhan dengan tehnik
penekanan ,mempergunakan jari atau alat
bantu di titik akupunktur.
8. 1. Aspek regulasi
• UU no 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
• Renstra Kementerian Kesehatan Tahun
2010-2014
• Perpres No 72 tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional
• Kebijakan dasar Puskesmas
• Sistem Manajemen Puskesmas
• Peraturan terkait lainnya
8
10. PUSKESMAS
(Pusat Kesehatan Masyarakat)
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan
di wilayah kerja 1 kecamatan atau
sebagian dari kecamatan
10
12. a. Tahap Perencanaan
(P1)
b.Tahap pelaksanaan
& pengendalian (P2)
1) Inventarisasi sarana,
prasarana,dan alat
pelayanan akupresur
2) Inventarisasi kebutuhan
bahan penunjang
3) Inventarisasi kasus
yang memerlukan
pelayanan akupresur
4) Penyusunan POA
(Rencana Kegiatan dan
Anggaran)
1) Pelaksanaan POA
2) Pembentukan tim pelaksana
pelayanan akupresur
3) Pengadaan sarana dan
prasarana
4) Uraian tugas dan SPO
5) Lokakarya mini Puskesmas
6) Sosialisasi dan koordinasi
12
c. Tahap Pengawasan &
Pertanggungjawaban (P3)
1) Pencatatan
2) Pelaporan
3) Penilaian kinerja
4) Bimbingan Teknis
MANAJEMEN PUSKESMAS
13. 3. ASPEK SUMBERDAYA
a.Tenaga pelaksana: tenaga kesehatan terlatih
Akupresur
b.SARANA
1) Ruang pelayanan akupresur
2) Peralatan dan Bahan
• Meja dan kursi
• Tempat tidur pelayanan
• Peralatan cuci tangan: wastafel, handuk kecil,
sabun
• Bahan pelicin (minyak urut/ lotion)
• Alat bantu pijat akupresur (bila perlu)
13
14. 4. ASPEK PEMBIAYAAN
a.APBD KAB/KOTA
b.APBD PROVINSI
c.APBN
d.SUMBER LAIN :
• tidak mengikat
• tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
14
15. 15
PARADIGMA SEHAT :
Mengutamakan promotif -preventif
Sehat (70%) Mengeluh Sakit (30%)
KIE, Self care
Promosi Kesehatan
Self care (42%) Yankes (58%)
Sarana
Kesehatan
Self care
Nasional
Kualitas
Yankes
( Posyandu, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Polindes,
Poskesdes, Desa Siaga, SBH,
Dokter kecil, dll)
Sumber : Susenas 2010
17. • Pengelolaan kesehatan yang
diselenggarakan oleh semua komponen
bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
• Dilakukan secara berjenjang di Pusat
dan daerah
17
PERATURAN PRESIDEN NO 72 TAHUN 2012
TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL
18. TENTANG SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
Terdiri dari:
1.Sub sistem upaya kesehatan
2.Sub sistem litbangkes
3.Sub sistem pembiayaan kesehatan
4.Sub sistem SDM kesehatan
5.Sub sistem sediaan farmasi, alkes & makanan
6.Sub sistem manajemen, informasi & regulasi
kesehatan
7.Sub sistem perberdayaan masyarakat
18
19. Sub sistem upaya kesehatan
• Pengelolaan upaya kesehatan yang
terpadu, berkesinambungan, paripurna dan
berkualitas , meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan
kesehatan, diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
• Dilakukan dengan menghimpun seluruh
potensi bangsa (pemerintah bersama
masyarakat dan swasta) sebagai ketahanan
nasional
19
20. Sub sistem Perberdayaan Masyarakat
• Meliputi pemberdayaan perorangan,
keluarga dan masyarakat
• Masyarakat sebagai sasaran
pembangunan kesehatan, sekaligus
diharapkan mampu dan mau sebagai
pelaku pembangunan kesehatan
20
22. Akupresur terintegrasi dan sinergi dg pelayanan
kesehatan lainnya di Puskesmas
Integrasi
Penyatuan/penggabungan sebagian atau seluruh aspek
pelayanan komplementer alternatif pada pelayanan
kesehatan di semua tingkat fasilitas pelayanan termasuk
aspek regulasi, pembiayaan, serta kebijakan dalam
penyelenggaraan pelayanan & obat yang digunakan
Sinergi
Penggabungan metode pengobatan non konvensional
dengan pengobatan konvensional yang akan memberikan
manfaat /khasiat pengobatan yang lebih baik dibanding
dengan manfaat satu jenis pengobatan
22
23. PASIEN DATANG
PEMERIKSAAN & DIAGNOSA OLEH DOKTER
( Penegakan Diagnosa secara Konvensional)
1. INFORMEDCONSENT
Persetujuan pasien atas yankes tradkom yang akan diterima, atau
2. REQUEST CONSENT
Permintaan pasien atas yankes tradkom, lalu
3. TERAPI
Pilihan terapi yang diberikan dokter:
• Konvensional saja
• Konvensional +YankesTradisioal (komplementer)
• MurniYankesTradisional (alternatif)
K
O
N
S
E
P
I
N
T
E
G
R
A
S
I
TINDAKAN DIBERIKANOLEH NAKESYANG KOMPETEN (TELAH
MENDAPAT PELATIHAN DANBERSERTIFIKAT)
<DALAM PENGAWASAN DOKTER>
23
n
24. ALUR PELAYANAN AKUPRESUR
DI PUSKESMAS
24
Pasien
datang
PENDAFTARAN
POLI UMUM
POLI KIA
POLI LAIN
POLI
AKUPRESUR
Pasien
PULANG
Bila ruang untuk pelayanan
akupresur tidak tersedia,
akupresur dapat
dilaksanakan dengan
mengoptimalkan ruang
pelayanan yang tersedia
di Puskesmas
25. SISTEM RUJUKAN
(sesuai yang berlaku di PKM)
25
FASYANKES PRIMER
FASYANKES SEKUNDER
FASYANKES TERSIER
RUJUKAN
Pelimpahan
wewenag/
tanggungjawab
atas kasus
penyakit/ masalah
kesehatan yang
diselenggarakan
secara tibal balik,
baik secara
vertikal maupun
horizontal
Rujukan kesehatan perorangan:
•Rujukan kasus
•Rujukan spesimen
•Rujukan ilmu pengetahuan
26. PENCATATAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN AKUPRESUR
DI PUSKESMAS
Mengikuti sistem pencatatan dan
pelaporan
yang berlaku di Puskesmas:
1. Buku register pasien
2. Rekam medik (kartu status)
3. Laporan berkala pelayanan
kesehatan tradisional
26
30. SOSIALISASI AKUPRESUR
• Internal :
-Sosialisasi kepada teman kerja di Puskesmas
-Informasi kepada dokter nakes yang bekerja di
Poli
• Manfaat singkat akupresur
• Kontra indikasi akupresur
• Pilihan kasus yg dapat ditangani dg akupresur
di PKM
• Eksternal :
-Lapor dan sosialisasi di Lingkungan Dinas
Kesehatan Kab/kota
-Sosialisasi ke masyarakat (UKBM, LOKMIN, dll) 30
31. MATERI SOSIALISASI AKUPRESUR
• Pemahaman sederhana tentang
akupresur
• Informasi adanya pelayanan akupresur
di Puskesmas, hari buka dan jam
pelayanannya
• Kasus-kasus yang dapat ditangani
dengan akupresur di Puskesmas
• Teknik-teknik akupresur tertentu yang
dapat dilakukan sendiri di rumah
31