Dokumen tersebut membahas mengenai pengambilan risiko secara strategis bagi pengambil keputusan bisnis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa pengambilan risiko dapat menawarkan peluang bagi perusahaan asalkan dapat mengurangi risiko negatifnya, perusahaan perlu memilih orang yang tepat untuk menangani risiko, dan perusahaan perlu memberikan insentif bagi pengambil risiko yang baik.
2. Memang benar bahwa risiko mengekspose
kita ke kerugian yang potensial, akan tetapi
juga menawarkan kita suatu peluang. Suatu
visi sederhana tentang kesuksesan
pengambilan risiko ialah bahwa kita harus
memperluas eksposur kita ke “upside risk”
sementara mengurangi kemungkinan
terjadinya “downside risk”.
3. Nilai diturunkan dari 4 dasar yaitu :
1. Arus kas dari investasi yang ada
2. Tingkat pertumbuhan dalam arus kas ini
meliputi suatu periode dengan pertumbuhan
yang tinggi biasanya disertai dengan imbal
hasil yang berlebih pada investasi yang baru.
3. Lamanya pertumbuhan yang tinggi ini
4. Biaya pendanaan (capital), keduanya meliputi
investasi yang sudah ada dan yang baru.
4. Google juga mengambil risiko ketika dia
menyimpang dari praktik industri dan
“charged advertisers based on those who
actually visited their sites (rather than on
total traffic), but it resulted in financial
success”. Masalah dengan bukti “anecdotal”
ialah bahwa masalah dengan mudah
menghilangkan prasangka (debunked) “as
either luck”
5. Pada sisi lain, ada bukti nyata bahwa
pengambilan risiko aecara kolektif
menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi
untuk keduangan para investor dan
perusahaan.
Sebagai contoh, investor Ameerika Serikat yang
memilih berinvestasi tabungan mereka “in
equities” dalam abad ke-20 menghasilkan
imbal hasil yang lebih tinggi secara signifikan
daripada investasi yang dihasilkan oleh
investor yang tetap berinvestasi dalam
investasi yang lebih aman, seperti “government
and corporate bonds”.
6. Di dalam seksi ini, kita mempertimbangkan lima cara dimana kita
mungkin menggunakan risiko untuk memperoleh keuntungan
melebihi pesaing kita.
Pertama, adanya akses ke informasi yang lebih baik dan tepat waktu
tentang kejadian-kejadian ketika terjadi konsekuen yang
ditimbulkan, memungkinkan kita untuk memperoleh jawaban yang
super terhadap situasi.
Kedua, kecepatan dengan mana kita merespons pada keadaan yang
telah berubah kalau dinyatakan dalam mengubah bagaimanna yang
dimana kita harus menjalankan bisnis, dengan bergerak lebih cepat
dari pesaing, kita mungkin bisa mengambil tantangan menjadi
peluang.
Ketiga, manfaat yang diperoleh dari pengalaman kita dengan krisis
sebelumnya yang mirip dengan pengetahuan kita bagaimana pasar
dipengaruhi oleh krisis tersebut memungkingkan kita lebih bisa
memberikan respons daripada perusahaan lainnya dalam bisnis
yang sama.
Keempat, diturunkan dari sumber-sumber yang kita miliki yaitu
“financial and peronnel” yang memungkinkan kita mampu mengatasi
krisis lebih baik daripada sektor-sektor lainnya.
7. Bagaimana perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam
bisnis yang berisiko meletakkan dasar-dasar guna
mendapatkan informasi yang superior?
Pertama, mereka harus berinvestasi dalam jaringan informasi
“information networks”, “human intelligence”, seperti CIA atau
KGB harus memanggilnya dalam zaman perang dingin (cold
war era) dan “vet and nurture the agents” dalam jaringan “well
ahead of crises”.
Kedua, sebagai sumber informasi kehandalan jaringan intelijen
harus diuji sebelum krisi terjadi, dengan tujuan
memindahkan hubungan yang lemah dan menambahkan
kekuatan.
Ketiga, jaringan kerja harus dilindungi dari intaian mata (paying
eyes) pesaing yangmungkin tertarik untuk menyerang
daripada mendesain/merancang sendiri suatu studi
pengalaman dari “Shoutern California Edison” di dalam
mendesain sistem informasi memnuhi “power interuptions”
yang disebutkan oleh bencana alam, peralatan yang rusak
dari kecelakaan-kecelakaan membuat rekomendasi yang
umum ini pada “system design”.
8. Jadi apa yang menentukan kecepatan respons?
Faktor pertama ialah informasi yang kita terima
tentang sifat dari ancaman dan
konsekuensinya, manfaat informasi yang kita
catat dalam seksi yang lalu sering merupakan
suatu kunci bagian dari reaksi yang cepat.
Faktor kedua, ialah mengenali keduanya yaitu
konsekuensi ancaman jangka pendek dan
jangka panjang.
Faktor ketiga, ialah memahami “the audience and
constituences” di mana kita menyediakan
jawaban untuknya.
9. Betapa pentingnya pengalaman dalam berurusan
dengan krisis?
Suatu studi mengenai krisis politik yang melihat
pada pimpinan yang sangat berbeda seperti
Talleyrand, Wellington, Bismark, Mettermich,
dan Gramyko yang pengurusan pekerjaannya
(stewardish) meluaslintas abad dan krisi
berganda (multiple crisis), menyimpulkan
bahwa masa jabatan yang panjang (lengthy
tenure) dalam kantor membuat mereka menjadi
lebih baik sebagai manajer krisis.
10. Bagaimana suatu perusahaan yang tidak beroperasi dalam
lingkungan yang tidak stabil dan tidak mempunyai
sejarah yang bisa untuk mendapatkan pengalaman ini.
Sebetulanya ada paling sedikit tiga kemungkinan rute
(three possible routes)
1. Bisa melakukan cara yang menyakitkan (painful way)
dengan memasuki pasar baru yang tidak dikenal,
mengekspos dirinya pada risiko baru dan belajar dari
kesalahannya.
2. Rute kedua ialah mendapatkan perusahaan-
perusahaan yang berada di pasar yang tidak begitu
dikenali dan menggunakan pengalaman dan personal
mereka.
3. Ketiga dan kemungkinan pemecahan antara ialah
mencoba menyewa atau menyumbang dalam
pengalaman perusahaan yang telah mempuntai
pengalaman dengan krisis yang spesifik.
11. Memilih sumber dya untuk berurusan dengan
krisis terjadi bisa memberikam kepada
perusahaan suatu manfaat yang signifikan
melebihi pesaingnya.
Bagaimana perusahaan bisa melaju untuk
mambangun suatu manfaat dari modal? Untuk
bisnis swasta, modal bisa datng dari
perdagangan umum (publicly trded),
sedangkan untuk perusahaan perdagangan
umum, peningkatan kses modal dapata berasal
dari pembukaan “their investor base”.
12. Ditahun 1920-an dan 1930-an Ford dan
General Motors mengalami pertempuran
kecil-kecilan dalam peperangan panjang
dalam satu dekade untuk menguasai bisnis
mobil . Fleksibilitas yang didapatkan G.M
sebagai suatu konsekuensi memungkinkan
mereka memenangkan pertempuran dan
menguasai bisnis untuk beberapa
dekadesetelah itu.
13. Meskipun suatu respons yng fleksibel pada
perubahan lingkungan bisa merupakan suatu
manfat yang umum suatu respon bisa
mengambil bentuk yang berbeda. Inilah
manfaat yang dialami GM tahun 1920 dan
toyota tahun 2005 untuk mendapatkan
pangsa pasar dan laba.
14. Perusahaan yang memperoleh manfaat dari
pengambil risko, yaitu
1. Perusahaan mngekspos diri mereka pada risio
yang benar dan pada alasan yang juga benar
2. Mereka memilih orang-orang yang tepat
untuk tugas masing-masing: beberapa
individu merespons risiko lebih baik daripada
lainnya
3. Peusahan di desain untuk menghukum
pengambil risiko yangjelek dan memberikan
ganjaran/dorongan kepada pengambil rsiko
yng baik.
15. Supranto, Johanes dan Luqman Hakim. 2013. Pengambilan Risiko
Secara
Strategis bagi Pengambil Keputusan Bisnis. Jakarta : Raja Grafindo
Persada