SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB 11
1. Alfi Luthfiyah Husni
2. Sinta Novitasari
3. Vitri Nurzanah
 Memang benar bahwa risiko mengekspose
kita ke kerugian yang potensial, akan tetapi
juga menawarkan kita suatu peluang. Suatu
visi sederhana tentang kesuksesan
pengambilan risiko ialah bahwa kita harus
memperluas eksposur kita ke “upside risk”
sementara mengurangi kemungkinan
terjadinya “downside risk”.
 Nilai diturunkan dari 4 dasar yaitu :
1. Arus kas dari investasi yang ada
2. Tingkat pertumbuhan dalam arus kas ini
meliputi suatu periode dengan pertumbuhan
yang tinggi biasanya disertai dengan imbal
hasil yang berlebih pada investasi yang baru.
3. Lamanya pertumbuhan yang tinggi ini
4. Biaya pendanaan (capital), keduanya meliputi
investasi yang sudah ada dan yang baru.
 Google juga mengambil risiko ketika dia
menyimpang dari praktik industri dan
“charged advertisers based on those who
actually visited their sites (rather than on
total traffic), but it resulted in financial
success”. Masalah dengan bukti “anecdotal”
ialah bahwa masalah dengan mudah
menghilangkan prasangka (debunked) “as
either luck”
Pada sisi lain, ada bukti nyata bahwa
pengambilan risiko aecara kolektif
menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi
untuk keduangan para investor dan
perusahaan.
Sebagai contoh, investor Ameerika Serikat yang
memilih berinvestasi tabungan mereka “in
equities” dalam abad ke-20 menghasilkan
imbal hasil yang lebih tinggi secara signifikan
daripada investasi yang dihasilkan oleh
investor yang tetap berinvestasi dalam
investasi yang lebih aman, seperti “government
and corporate bonds”.
Di dalam seksi ini, kita mempertimbangkan lima cara dimana kita
mungkin menggunakan risiko untuk memperoleh keuntungan
melebihi pesaing kita.
Pertama, adanya akses ke informasi yang lebih baik dan tepat waktu
tentang kejadian-kejadian ketika terjadi konsekuen yang
ditimbulkan, memungkinkan kita untuk memperoleh jawaban yang
super terhadap situasi.
Kedua, kecepatan dengan mana kita merespons pada keadaan yang
telah berubah kalau dinyatakan dalam mengubah bagaimanna yang
dimana kita harus menjalankan bisnis, dengan bergerak lebih cepat
dari pesaing, kita mungkin bisa mengambil tantangan menjadi
peluang.
Ketiga, manfaat yang diperoleh dari pengalaman kita dengan krisis
sebelumnya yang mirip dengan pengetahuan kita bagaimana pasar
dipengaruhi oleh krisis tersebut memungkingkan kita lebih bisa
memberikan respons daripada perusahaan lainnya dalam bisnis
yang sama.
Keempat, diturunkan dari sumber-sumber yang kita miliki yaitu
“financial and peronnel” yang memungkinkan kita mampu mengatasi
krisis lebih baik daripada sektor-sektor lainnya.
Bagaimana perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam
bisnis yang berisiko meletakkan dasar-dasar guna
mendapatkan informasi yang superior?
Pertama, mereka harus berinvestasi dalam jaringan informasi
“information networks”, “human intelligence”, seperti CIA atau
KGB harus memanggilnya dalam zaman perang dingin (cold
war era) dan “vet and nurture the agents” dalam jaringan “well
ahead of crises”.
Kedua, sebagai sumber informasi kehandalan jaringan intelijen
harus diuji sebelum krisi terjadi, dengan tujuan
memindahkan hubungan yang lemah dan menambahkan
kekuatan.
Ketiga, jaringan kerja harus dilindungi dari intaian mata (paying
eyes) pesaing yangmungkin tertarik untuk menyerang
daripada mendesain/merancang sendiri suatu studi
pengalaman dari “Shoutern California Edison” di dalam
mendesain sistem informasi memnuhi “power interuptions”
yang disebutkan oleh bencana alam, peralatan yang rusak
dari kecelakaan-kecelakaan membuat rekomendasi yang
umum ini pada “system design”.
Jadi apa yang menentukan kecepatan respons?
Faktor pertama ialah informasi yang kita terima
tentang sifat dari ancaman dan
konsekuensinya, manfaat informasi yang kita
catat dalam seksi yang lalu sering merupakan
suatu kunci bagian dari reaksi yang cepat.
Faktor kedua, ialah mengenali keduanya yaitu
konsekuensi ancaman jangka pendek dan
jangka panjang.
Faktor ketiga, ialah memahami “the audience and
constituences” di mana kita menyediakan
jawaban untuknya.
Betapa pentingnya pengalaman dalam berurusan
dengan krisis?
Suatu studi mengenai krisis politik yang melihat
pada pimpinan yang sangat berbeda seperti
Talleyrand, Wellington, Bismark, Mettermich,
dan Gramyko yang pengurusan pekerjaannya
(stewardish) meluaslintas abad dan krisi
berganda (multiple crisis), menyimpulkan
bahwa masa jabatan yang panjang (lengthy
tenure) dalam kantor membuat mereka menjadi
lebih baik sebagai manajer krisis.
Bagaimana suatu perusahaan yang tidak beroperasi dalam
lingkungan yang tidak stabil dan tidak mempunyai
sejarah yang bisa untuk mendapatkan pengalaman ini.
Sebetulanya ada paling sedikit tiga kemungkinan rute
(three possible routes)
1. Bisa melakukan cara yang menyakitkan (painful way)
dengan memasuki pasar baru yang tidak dikenal,
mengekspos dirinya pada risiko baru dan belajar dari
kesalahannya.
2. Rute kedua ialah mendapatkan perusahaan-
perusahaan yang berada di pasar yang tidak begitu
dikenali dan menggunakan pengalaman dan personal
mereka.
3. Ketiga dan kemungkinan pemecahan antara ialah
mencoba menyewa atau menyumbang dalam
pengalaman perusahaan yang telah mempuntai
pengalaman dengan krisis yang spesifik.
 Memilih sumber dya untuk berurusan dengan
krisis terjadi bisa memberikam kepada
perusahaan suatu manfaat yang signifikan
melebihi pesaingnya.
 Bagaimana perusahaan bisa melaju untuk
mambangun suatu manfaat dari modal? Untuk
bisnis swasta, modal bisa datng dari
perdagangan umum (publicly trded),
sedangkan untuk perusahaan perdagangan
umum, peningkatan kses modal dapata berasal
dari pembukaan “their investor base”.
 Ditahun 1920-an dan 1930-an Ford dan
General Motors mengalami pertempuran
kecil-kecilan dalam peperangan panjang
dalam satu dekade untuk menguasai bisnis
mobil . Fleksibilitas yang didapatkan G.M
sebagai suatu konsekuensi memungkinkan
mereka memenangkan pertempuran dan
menguasai bisnis untuk beberapa
dekadesetelah itu.
 Meskipun suatu respons yng fleksibel pada
perubahan lingkungan bisa merupakan suatu
manfat yang umum suatu respon bisa
mengambil bentuk yang berbeda. Inilah
manfaat yang dialami GM tahun 1920 dan
toyota tahun 2005 untuk mendapatkan
pangsa pasar dan laba.
Perusahaan yang memperoleh manfaat dari
pengambil risko, yaitu
1. Perusahaan mngekspos diri mereka pada risio
yang benar dan pada alasan yang juga benar
2. Mereka memilih orang-orang yang tepat
untuk tugas masing-masing: beberapa
individu merespons risiko lebih baik daripada
lainnya
3. Peusahan di desain untuk menghukum
pengambil risiko yangjelek dan memberikan
ganjaran/dorongan kepada pengambil rsiko
yng baik.
Supranto, Johanes dan Luqman Hakim. 2013. Pengambilan Risiko
Secara
Strategis bagi Pengambil Keputusan Bisnis. Jakarta : Raja Grafindo
Persada

More Related Content

Similar to Pengambilan Risiko Secara Strategis untuk Keunggulan Bisnis

Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganMakalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganRizki Malinda
 
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...farizsatiano32
 
Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21
Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21
Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21Muhammad Zaqi
 
Tugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko Strategis
Tugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko StrategisTugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko Strategis
Tugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko StrategisPurnamahusna
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
 
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxINITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxAnnurwulanpurnama
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdlYoyo Sudaryo
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
 
14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...
14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...
14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...Achmad Susmiyanto
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30widyapohan
 
Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6Arjuna Ahmadi
 

Similar to Pengambilan Risiko Secara Strategis untuk Keunggulan Bisnis (20)

Pertemuan 13 perencanaan kondisi darurat, pengelolaan kriisis dan kelangsunga...
Pertemuan 13 perencanaan kondisi darurat, pengelolaan kriisis dan kelangsunga...Pertemuan 13 perencanaan kondisi darurat, pengelolaan kriisis dan kelangsunga...
Pertemuan 13 perencanaan kondisi darurat, pengelolaan kriisis dan kelangsunga...
 
Man risk ospm
Man risk ospm Man risk ospm
Man risk ospm
 
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganMakalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
 
Review film "The Corporation"
Review film "The Corporation"Review film "The Corporation"
Review film "The Corporation"
 
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
 
Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21
Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21
Tugas Akhir-Muhammad Zaqi-4EA21
 
Tugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko Strategis
Tugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko StrategisTugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko Strategis
Tugas Akhir-Purnama Husna-4EA21-Manajemen Resiko Strategis
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
 
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxINITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl
 
185897296 manajemen-pemasaran
185897296 manajemen-pemasaran185897296 manajemen-pemasaran
185897296 manajemen-pemasaran
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
 
Man invest
Man investMan invest
Man invest
 
14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...
14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...
14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas...
 
PPT DE.pptx
PPT DE.pptxPPT DE.pptx
PPT DE.pptx
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30
 
Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Pengambilan Risiko Secara Strategis untuk Keunggulan Bisnis

  • 1. BAB 11 1. Alfi Luthfiyah Husni 2. Sinta Novitasari 3. Vitri Nurzanah
  • 2.  Memang benar bahwa risiko mengekspose kita ke kerugian yang potensial, akan tetapi juga menawarkan kita suatu peluang. Suatu visi sederhana tentang kesuksesan pengambilan risiko ialah bahwa kita harus memperluas eksposur kita ke “upside risk” sementara mengurangi kemungkinan terjadinya “downside risk”.
  • 3.  Nilai diturunkan dari 4 dasar yaitu : 1. Arus kas dari investasi yang ada 2. Tingkat pertumbuhan dalam arus kas ini meliputi suatu periode dengan pertumbuhan yang tinggi biasanya disertai dengan imbal hasil yang berlebih pada investasi yang baru. 3. Lamanya pertumbuhan yang tinggi ini 4. Biaya pendanaan (capital), keduanya meliputi investasi yang sudah ada dan yang baru.
  • 4.  Google juga mengambil risiko ketika dia menyimpang dari praktik industri dan “charged advertisers based on those who actually visited their sites (rather than on total traffic), but it resulted in financial success”. Masalah dengan bukti “anecdotal” ialah bahwa masalah dengan mudah menghilangkan prasangka (debunked) “as either luck”
  • 5. Pada sisi lain, ada bukti nyata bahwa pengambilan risiko aecara kolektif menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi untuk keduangan para investor dan perusahaan. Sebagai contoh, investor Ameerika Serikat yang memilih berinvestasi tabungan mereka “in equities” dalam abad ke-20 menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi secara signifikan daripada investasi yang dihasilkan oleh investor yang tetap berinvestasi dalam investasi yang lebih aman, seperti “government and corporate bonds”.
  • 6. Di dalam seksi ini, kita mempertimbangkan lima cara dimana kita mungkin menggunakan risiko untuk memperoleh keuntungan melebihi pesaing kita. Pertama, adanya akses ke informasi yang lebih baik dan tepat waktu tentang kejadian-kejadian ketika terjadi konsekuen yang ditimbulkan, memungkinkan kita untuk memperoleh jawaban yang super terhadap situasi. Kedua, kecepatan dengan mana kita merespons pada keadaan yang telah berubah kalau dinyatakan dalam mengubah bagaimanna yang dimana kita harus menjalankan bisnis, dengan bergerak lebih cepat dari pesaing, kita mungkin bisa mengambil tantangan menjadi peluang. Ketiga, manfaat yang diperoleh dari pengalaman kita dengan krisis sebelumnya yang mirip dengan pengetahuan kita bagaimana pasar dipengaruhi oleh krisis tersebut memungkingkan kita lebih bisa memberikan respons daripada perusahaan lainnya dalam bisnis yang sama. Keempat, diturunkan dari sumber-sumber yang kita miliki yaitu “financial and peronnel” yang memungkinkan kita mampu mengatasi krisis lebih baik daripada sektor-sektor lainnya.
  • 7. Bagaimana perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam bisnis yang berisiko meletakkan dasar-dasar guna mendapatkan informasi yang superior? Pertama, mereka harus berinvestasi dalam jaringan informasi “information networks”, “human intelligence”, seperti CIA atau KGB harus memanggilnya dalam zaman perang dingin (cold war era) dan “vet and nurture the agents” dalam jaringan “well ahead of crises”. Kedua, sebagai sumber informasi kehandalan jaringan intelijen harus diuji sebelum krisi terjadi, dengan tujuan memindahkan hubungan yang lemah dan menambahkan kekuatan. Ketiga, jaringan kerja harus dilindungi dari intaian mata (paying eyes) pesaing yangmungkin tertarik untuk menyerang daripada mendesain/merancang sendiri suatu studi pengalaman dari “Shoutern California Edison” di dalam mendesain sistem informasi memnuhi “power interuptions” yang disebutkan oleh bencana alam, peralatan yang rusak dari kecelakaan-kecelakaan membuat rekomendasi yang umum ini pada “system design”.
  • 8. Jadi apa yang menentukan kecepatan respons? Faktor pertama ialah informasi yang kita terima tentang sifat dari ancaman dan konsekuensinya, manfaat informasi yang kita catat dalam seksi yang lalu sering merupakan suatu kunci bagian dari reaksi yang cepat. Faktor kedua, ialah mengenali keduanya yaitu konsekuensi ancaman jangka pendek dan jangka panjang. Faktor ketiga, ialah memahami “the audience and constituences” di mana kita menyediakan jawaban untuknya.
  • 9. Betapa pentingnya pengalaman dalam berurusan dengan krisis? Suatu studi mengenai krisis politik yang melihat pada pimpinan yang sangat berbeda seperti Talleyrand, Wellington, Bismark, Mettermich, dan Gramyko yang pengurusan pekerjaannya (stewardish) meluaslintas abad dan krisi berganda (multiple crisis), menyimpulkan bahwa masa jabatan yang panjang (lengthy tenure) dalam kantor membuat mereka menjadi lebih baik sebagai manajer krisis.
  • 10. Bagaimana suatu perusahaan yang tidak beroperasi dalam lingkungan yang tidak stabil dan tidak mempunyai sejarah yang bisa untuk mendapatkan pengalaman ini. Sebetulanya ada paling sedikit tiga kemungkinan rute (three possible routes) 1. Bisa melakukan cara yang menyakitkan (painful way) dengan memasuki pasar baru yang tidak dikenal, mengekspos dirinya pada risiko baru dan belajar dari kesalahannya. 2. Rute kedua ialah mendapatkan perusahaan- perusahaan yang berada di pasar yang tidak begitu dikenali dan menggunakan pengalaman dan personal mereka. 3. Ketiga dan kemungkinan pemecahan antara ialah mencoba menyewa atau menyumbang dalam pengalaman perusahaan yang telah mempuntai pengalaman dengan krisis yang spesifik.
  • 11.  Memilih sumber dya untuk berurusan dengan krisis terjadi bisa memberikam kepada perusahaan suatu manfaat yang signifikan melebihi pesaingnya.  Bagaimana perusahaan bisa melaju untuk mambangun suatu manfaat dari modal? Untuk bisnis swasta, modal bisa datng dari perdagangan umum (publicly trded), sedangkan untuk perusahaan perdagangan umum, peningkatan kses modal dapata berasal dari pembukaan “their investor base”.
  • 12.  Ditahun 1920-an dan 1930-an Ford dan General Motors mengalami pertempuran kecil-kecilan dalam peperangan panjang dalam satu dekade untuk menguasai bisnis mobil . Fleksibilitas yang didapatkan G.M sebagai suatu konsekuensi memungkinkan mereka memenangkan pertempuran dan menguasai bisnis untuk beberapa dekadesetelah itu.
  • 13.  Meskipun suatu respons yng fleksibel pada perubahan lingkungan bisa merupakan suatu manfat yang umum suatu respon bisa mengambil bentuk yang berbeda. Inilah manfaat yang dialami GM tahun 1920 dan toyota tahun 2005 untuk mendapatkan pangsa pasar dan laba.
  • 14. Perusahaan yang memperoleh manfaat dari pengambil risko, yaitu 1. Perusahaan mngekspos diri mereka pada risio yang benar dan pada alasan yang juga benar 2. Mereka memilih orang-orang yang tepat untuk tugas masing-masing: beberapa individu merespons risiko lebih baik daripada lainnya 3. Peusahan di desain untuk menghukum pengambil risiko yangjelek dan memberikan ganjaran/dorongan kepada pengambil rsiko yng baik.
  • 15. Supranto, Johanes dan Luqman Hakim. 2013. Pengambilan Risiko Secara Strategis bagi Pengambil Keputusan Bisnis. Jakarta : Raja Grafindo Persada