SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
MEMELIHARA BATERAI
PLTS FOTOVOLTAIK
D.35EBT14.003.1
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................2
A. Pendahuluan ……………………………………………………………………..3
B. Panduan Penggunaan Modul ............................................................3
C. Daftar Ikon .......................................................................................4
D. Bacaan Referensi ..............................................................................5
E. Pengantar Teori.................................................................................6
F. Langkah Kerja ..................................................................................33
G. Implementasi Unit Kompetensi .........................................................50
1. Elemen Kompetensi 1..................................................................50
1.1 Referensi ...........................................................................50
1.2 Aktivitas 1……………………….………………………………….. 50
1.3 Aktivitas 2 .........................................................................50
1.4 Video Youtube ...................................................................50
2. Elemen Kompetensi 2..................................................................52
2.1 Referensi……………………………………………………………....52
2.2 Diskusi..............................................................................52
2.3 Membaca ...........................................................................52
2.4 Aktivitas…………………………………….…….…………...…….. 52
2.5 Video Youtube ……………………………………………………….53
2.6 Pikirkan ……………………………………………………………….53
H. Lampiran..........................................................................................54
1) Kamus Istilah..............................................................................54
2) Referensi .....................................................................................57
3) Unit Kompetensi..........................................................................58
4) Daftar Nama Penyusun ...............................................................61
KATA PENGANTAR
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) merupakan salah satu
media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk
mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu
kepada Standar Kompetensi.
Materi pelatihan ini diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yaitu Buku
Materi dan Buku Asesmen, sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi
peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat
dilakukan secara efektif dan efisien.
Untuk memenuhi kebutuhan PBK tersebut, maka disusunlah materi
PBK dengan judul “Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik ”.
Kami menyadari bahwa materi yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan
untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan materi ini menjadi lebih
efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan
kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang
proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.
Jakarta, 2022
Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi dan
Pelatihan Kerja
..............................................
NIP ............................................
A. PENDAHULUAN
Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting
dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras
dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang
lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga
memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan.
Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka materi pelatihan
dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat
diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan
buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat
soft copy seperti materi presentasi dan video.
B. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL
Beberapa ketentuan panduan penggunaan materi yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan
penggunaannya dapat dikembangkan dan dikontekstualisasikan
sesuai dengan kebutuhan, materi ini terdiri dari:
a. Bacaan Referensi
b. Pengantar Teori
c. Langkah Kerja
d. Implementasi Unit kompetensi
e. Lampiran:
1) Kamus istilah
2) Daftar referensi
3) Unit kompetensi
4) Daftar penyusun
2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat
dijadikan referensi bagi para instruktur.
3. Peran instruktur terkait dengan penggunaan modul, antara lain:
a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video dan
powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi,
diharapkan dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan
dengan BLK masing-masing
b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan
berbagai sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik melalui
tahapan persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek, melakukan
investigasi, menganalisa, mendiskusikan, tugas kelompok,
presentasi, serta menonton video.
c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku
ini dapat menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh
instruktur dalam memperkaya materi pelatihan yang akan
dilaksanakan.
4. Buku penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam paket
buku penilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal
tertulis, panduan wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan proses penilaian yang dilaksanakan.
5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam
penyusunan buku panduan pelatihan ini.
6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan
yang dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
Pemeriksaan
Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari
atau menemui seseorang untuk mendapatkan
informasi
Icon ini memiliki arti anda diminta untuk
menuliskan/mencatat, melengkapi, latihan/
aktivitas (bermain peran, presentasi) dan
Aktivitas mencatatkan dalam lembar kerja pada buku/ media
lain sesuai instruksi
Referensi
material/manual
Icon ini memiliki arti anda harus melihat pada
aturan atau kebijakan yang berlaku dan prosedur-
prosedur atau materi pelatihan/ sumber informasi
lain untuk dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini.
Berpikir
Icon ini memiliki arti ambil waktu untuk Anda dapat
berpikir/ menganalisa informasi dan catat gagasan-
gagasan yang anda miliki.
Komunikasi/
Diskusi
Icon ini memiliki arti berbicara/ berdiskusi lah
dengan rekan anda untuk gagasan yang anda miliki.
Membaca
Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi
pelatihan.
Video/Youtube
Icon ini memiliki arti pilihlah video/youtube yang
dibutuhkan dalam materi pelatihan.
D. BACAAN REFERENSI
Membaca secara lengkap:
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun
2015 tentang Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Listrik di Tempat Kerja jo Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2015
E. PENGANTAR TEORI
Pemeliharaan Baterai Fotovoltaik
Baterai merupakan komponen penting pada sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS). Baterai digunakan untuk menyimpan energi listrik yang
dihasilkan oleh PLTS. Modul surya PLTS mengubah radiasi matahari menjadi
listrik. Tetapi listrik yang diproduksi oleh PLTS bersifat intermittent, artinya
listrik yang dihasilkan modul surya tidak berlangsung kontinyu tetapi naik
turun mengikuti besarnya radiasi matahari. Bahkan pada malam hari modul
surya tidak menghasilkan listrik. Karena itu dibutuhkan baterai sebagai
tempat penyimpanan energi listrik. Baterai terutama dibutuhkan untuk PLTS
dengan konfigurasi off-grid atau hybrid. Sedang pada PLTS dengan
konfigurasi on-grid rooftop (atap) bisa tidak menggunakan baterai.
Baterai pada PLTS adalah jenis baterai yang bisa diisi ulang. Baterai ini
secara berkala diisi dan mensuplai energi ke beban. Pengisian dan pelepasan
energi listrik baterai diatur oleh solar charge controller (SCC) atau inverter
baterai, bergantung konfigurasi PLTS nya. SCC bertugas menyamakan
tegangan pengisian dari panel surya agar sesuai dengan tegangan baterai.
Karena pentingnya baterai ini untuk sistem PLTS maka perawatannya
menjadi bagian tugas pemelihara atau operator PLTS. Rusaknya baterai PLTS
akan berakibat PLTS tidak berfungsi lagi secara keseluruhan.
Modul ini membekali peserta untuk mampu memahami dan
melaksanakan beberapa aspek penting yang harus dikuasai oleh operator/
pemelihara PLTS. Jenis-jenis baterai PLTS dan proses pengisian baterai
adalah hal yang penting tersebut.
Peserta harus mampu memahami dan menyiapkan perlengkapan
untuk memelihara baterai fotovoltaik, kemudian melaksanakan
pemeliharaan baterai dan membuat laporan terkait pemeliharaan baterai
tersebut.
1. Prosedur Keamanan, dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Operator PLTS harus mengerti resiko terkait pekerjaan di PLTS. Rumah
baterai dan baterai merupakan sumber bahaya yang harus ditangani
sehingga tidak menyebabkan kecelakaan kerja. Operator / pemelihara
PLTS harus mampu:
a) mengenali sumber bahaya;
b) menilai resiko dari bahaya tersebut;
c) menghindari dan mengendalikan sumber bahaya tersebut;
Berikut beberapa sumber bahaya terkait rumah baterai dan baterai PLTS
a) keracunan/ luka karena bahan kimia, khususnya pada baterai
model lama yang masih menggunakan cairan kimia (asam sulfat)
b) percikan api yang dapat menyebabkan luka bakar atau kebakaran.
c) sengatan listrik akibat menyentuh bagian konduktor berenergi
listrik
d) ledakan, bisa terjadi pada baterai-baterai jenis tertentu.
Karena itu operator harus melengkapi diri dengan beberapa peralatan dan
perlengkapan keselamatan untuk mencegah terjadinya bahaya tersebut.
1.1 Helm keselamatan dengan pelindung wajah
Pelindung wajah berfungsi mencegah percikan bunga api atau
ledakan mengenai bagian vital pada wajah, seperti mata.
Gambar Helm keselamatan dengan pelindung wajah
1.2 Masker
Masker diperlukan di ruang baterai, khususnya baterai dengan
cairan asam atau biasa disebut baterai basah. Walaupun saat ini
baterai basah sudah jarang digunakan untuk inatalasi PLTS, karena
sifatnya yang harus sering dipelihara. Masker digunakan untuk
mencegah terhirupnya uap asam ke paru-paru. Operator harus
memastikan ruang baterai berventilasi baik sebelum memasukinya.
1.3 Sepatu Keselamatan Khusus Listrik
Ruang baterai adalah ruang dengan potensi bahaya listrik karena itu
sebagai tindakan pencegahan operator / pemelihara harus
menggunakan sepatu keselamatan khusus untuk listrik. Sepatu ini
mencegah arus listrik mengalir ke kaki jika bagian tubuh lain
menyentuh konduktor aktif.
Gambar Sepatu keselamatan khusus listrik
1.4 Sarung Tangan
Tergantung jenis pemeliharaan. Jika harus mengganti air baterai
basah maka pastikan menggunakan sarung tangan yang tidak
tembus cairan/ sarung tangan karet. Jika ditambah dengan
pekerjaan listrik maka operator harus dilengkapi dengan sarung
tangan listrik tegangan rendah.
Gambar Sarung tangan listrik
1.5 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
APAR adalah perlengkapan keselamatan yang seharusnya
seharusnya ada di rumah pembangkit. APAR yang digunakan harus
dari kelas C, yaitu untuk pemadaman api dari sumber listrik. Bahan
pengisinya bisa berupa powder atau CO2. Operator harus mengecek
kesiapan APAR tersebut dan masa kadaluarsanya.
2. Peralatan dan Perlengkapan Kerja
Berikut beberapa peralatan dan perlengkapan yang harus disiapkan
untuk pekerjaan pemeliharaan baterai PLTS
1. Buku Pemeliharaan Baterai
Buku pemeliharaan baterai atau buku manual baterai berisi
spesifikasi baterai dan petunjuk perawatannya. Buku ini harus
disimpan dalam rak khusus di rumah pembangkit bersama dengan
dokumen lainnya terkait PLTS. Operator harus mempelajari buku ini
sebagai acuan dia mengoperasikan atau memelihara baterai PLTS.
Juga diperlukan buku manual inverter untuk mngetahui setingan
baterai yang cocok dengan inverter tersebut.
2. Diagram Rangkaian Baterai
Diagram rangkaian baterai sangat diperlukan untuk mengetahui
susunan baterai. Susunan baterai bisa seri atau paralel atau
campuran seri-paralel. Diagram rangkaian baterai juga dilengkapi
dengan nomor baterai. Dengan mengetahui susunan baterai maka
operator bisa dengan mudah melakukan pemeliharaan, pemeriksaan
atau melakukan pengukuran baterai.
3. Alat Ukur Listrik
Alat ukur listrik diperlukan untuk mengukur tegangan dan arus pada
baterai, untuk mengetahui apakah tegangan dan arus baterai masih
sesuai dengan spesifkasi atau tidak. Inverter baterai modern sudah
memiliki mode pengukuran baterai yang nampak di display inverter.
Tetapi pengukuran disini merupakan pengukuran output total dari
keseluruhan rangkaian baterai. Untuk memeriksa baterai operator
harus mengukur per baterai, dan per rangkaian baterai, kemudian
dibandingkan dengan hasil di display inverter baterai.
Berikut alat ukur listrik yang bisa digunakan :
a. Multimeter.
Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan dan arus.
Mutimeter ada dua jenis yaitu analog dan digital.
Gambar Multimeter Digital
b. Clampmeter
Clampmeter merupakan alat sejenis multimeter tetapi
dilengkapi dengan clamp untuk mengukur arus tanpa
membongkar instalasi kabel. Alat ini lebih praktis dibanding
multimeter biasa.
Gambar Clampmeter
c. Termometer / Termometer Inframerah
Termometer digunakan untuk mengukur suhu ruang baterai
dan suhu baterai. Sebagian inverter modern juga dilengkapi
dengan fitur pengukuran suhu baterai. Tetapi paling mudah
operator menggunakan termometer infra merah untuk
mengukur suhu setiap baterai. Suhu baterai meruapak salah
satu parameter yang harus dicek pada pemeliharaan baterai.
Karena panas yang berlebih pada satu baterai merupakan
pertanda ada kelainan pada baterai tersebut.
Gambar Termometer Inframerah
4. Alat pembersih
Alat pembersih antara lain : majun, kain lap, dan sikat pembersih.
Digunakan untuk membersihkan baterai dan perlengkapannya. Tidak
dianjurkan mengelap baterai dengan kain kering karena dapat
menimbulkan listrik statis di permukaannya. Lebih baik
menggunakan kain basah.
3. Jenis dan Karakteristik Baterai PLTS
Baterai yang digunakan untuk instalasi sistem PLTS adalah jenis baterai
yang bisa diisi ulang (rechargable). Baterai ini bisa diisi kembali jika energi
listriknya habis. Hal ini bisa dilakukan karena komposisi awal elektroda
bisa dikembalikan lagi dengan dengan arus berkebalikan. Baterai
memiliki terminal positif (katoda) dan terminal negatif (anoda). Output
listrik dari baterai merupakan arus searah / DC (direct current).
Berikut beberapa jenis baterai yang digunakan pada PLTS. Jenis baterai
ini ada pada spesifikasi baterai.
3.1 Baterai Lithium – Ion
Baterai lithium ion merupakan baterai jenis baru. Baterai jenis ini
memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya mampu menyimpan energi
lebih banyak pada ruang yang lebih kecil dibanding dengan baterai
lead acid. Juga baterai ini hamir tidak memerlukan perawatan rutin.
Baterai lithium ion juga memiliki masa pakai yang lebih lama dan
kedalaman pelepasan yang lebih tinggi sehingga bisa menggunakan
energi lebih banyak.
Kelemahan baterai ini adalah harganya yang lebih mahal dibanding
jenis lain. Juga ada bahaya terkait pelepasan panas jika tidak
ditangani dengan baik.
3.2 Baterai Lead Acid
Baterai lead acid (asam timbal) merupakan teknologi yang sudah lama
digunakan, termasuk di PLTS. Kelebihan baterai ini harga relatif
murah, dan dapat diandalkan karena teknologinya yang sudah lama.
Juga mudah didaur ulang. Kekuranganya karena sifat kimianya
baterai ini membutuhkan perawatan rutin dan pengoperasian yang
benar. Juga ruang baterai membutuhkan ventilasi dan suhu ruang
tertentu agar kinerjanya optimal dan resiko bahaya bahan kimia bisa
hilang.
Ada dua jenis baterai lead acid yaitu:
1) Baterai Flooded Lead Acid (FLA)
Baterai FLA juga dikenal dengan istilah baterai basah
disebabkan sel-sel dalam baterai terendam cairan elektrolit.
Perawatannya jika cairan berkurang maka operator harus
menambahkan cairan tersebut. Ciri baterai ini ada katup untuk
memasukkan cairan ke dalam baterai.
Gambar Baterai jenis FLA
2) Baterai Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Baterai VRLA juga dikenal dengan istilah baterai kering. Ciri
fisiknya casing baterai yang tertutup rapat dan dilengkapi
dengan katup untuk pengeluaran gas. Sering disebut juga
baterai free maintenance, karena oprator tidak harus selalu
mengisi cairan ke dalam baterai. Ada 2 jenis baterai jenis ini
yaitu AGM (Absorbent Glass Matt), yang memiliki fitur fiberglass
untuk menyerap cairan elektrolit. Dan yang kedua jenis Gel cell
yang memilik cairan elektrolit dan dicampur dengan pasir
silika. Kedua jenis VRLA ini banyak digunakan dalam sistem
PLTS.
Gambar Baterai VRLA jenis AGM
4. Konsep Dasar Baterai PLTS
Berikut beberapa konsep dasar yang harus diketahui oleh operator terkait
baterai di PLTS. Sering ditemui sistem PLTS tidak optimal karena
ketidaktahuan operator PLTS atas proses baterai di PLTS.
4.1 Spesifikasi Baterai
Spesifikasi baterai yang harus diketahui:
Istilah Arti Satuan
Tegangan
nominal
Tegangan dari baterai Volt (V)
Kapasitas
nominal
Jumlah arus yang mampu
dikeluarkan dalam satu jam
Amperehour
(Ah)
Energi baterai Jumlah energi yang
diproduksi dalam satu jam
Watthour,
kilowatthour
(kWh)
4.2 Efisiensi Baterai
Efisiensi baterai adalah nilai yang menunjukkan kapasitas baterai
yang aman untuk digunakan mensuplai energi. Artinya secara
praktis tidak semua kaspasitas baterai bisa digunakan sampai habis.
Sehingga nilai total kapasitas baterai terpasang harus sedikit lebih
besar dari pada nilai kapasitas yang bisa digunakan.
Misal efisiensi = 0,9
Jika kapasitas terpasang 100 kWh,
Maka nilai yang aman digunakan adalah 0,9 x 100kWh = 90kWh
Nilai ini harus dilihat pada buku petunjuk/ manual baterai. Hal ini
untuk memastikan keawetan baterai. Menggunakan baterai PLTS
melebihi nilai efisiensinya akan mempercepat usia pemakaian
baterai.
Best Practice untuk baterai PLTS:
a. Jenis Baterai Lead Acid: energi yang digunakan sekitar
0,5 kapasitas nominal
b. Jenis Baterai Lithium Ion: energi yang digunakan sekitar
0,8 dari kapasitas nominalnya
Nilai di atas bukan nilai mutlak, dan bisa berbeda untuk setiap merk
/ pabrikan baterai.
4.3 Istilah dalam pengisian dan pengeluaran Baterai
Berikut beberapa istilah dalam proses pengisian dan pengeluaran
baterai:
Istilah Pengertian
State of Charge (SoC) Tingkat pengisian baterai relatif terhadap
kapasitasnya.
Baterai terisi penuh, berarti SoC=1 atau
100%
Depth of Discharge
(DoD)
Tingkat pengosongan baterai terhadap
kapasitas baterai.
Baterai 100 kWh, dengan DoD 80%, berarti
baterai sudah mengeluarkan 80 kWh.
State of Health (SoH) Status kesehatan baterai. Persentase
kesehatan baterai dibanding nilai kapasitas
nominalnya. Baterai menurun performanya
seiring penggunaan.
Deep discharge Ketika energi baterai dipakai di bawah
tegangan end of discharge atau tegangan
pada pemakaian akhir. Tegangan end of
discharge sendiri adalah tegangan ketiga
baterai benar-benar habis dipakai atau
ketika SoC kurang dari 20%.
Waktu
menjembatani
(bridging time)
Durasi waktu (hari) dimana sistem PLTS
mampu mensuplai beban dari baterai.
Beberapa pabrikan inverter baterai menentukan setingan untuk DoD
baterai untuk alasan keamanan, biasanya sekitar 90%. Operator
harus tahu spesifikasi dari baterai yang cocok untuk jenis inverter
tertentu. Untuk detil proses pengisian dan pengeluaran baterai harus
dilihat di buku manual inverter baterai.
4.4 Sistem Proteksi Baterai
Sistem proteksi ini sudah dibahas di modul terkait. Tetapi untuk
mengingatkan pemelihara maka proteksi baterai adalah sebagai
berikut:
 Fuse (sekering), sekering DC melindungi instalasi baterai dari
inverter baterai. Pada pemeliharaan baterai, operator dapat
melepas sekering tersebut sehingga bisa bekerja dengan aman.
 Circuit Breaker, juga terdapat circuit breaker yang
memisahkan instalasi baterai dengan inverter. Circuit breaker
ini mencegah arus berlebih dari dan ke instalasi baterai.
 Sensor suhu pada baterai. Suhu mempengaruhi kapasitas
baterai yag dapat digunakan. Beberapa inverter dilengkapi
dengan sensor suhu untuk melindungi baterai dari panas
berlebih akibat proses charging. Operator harus memastikan
sensor itu bekerja dengan baik pada pemeliharaan.
5. Prosedur Pengisian Laporan Pemeliharaan Baterai
Dalam melaksanakan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik,
dibutuhkan laporan hasil pelaksanaan pemeliharaan baterai. Laporan
pemeliharaan biasanya berisi check list pekerjaan pengecekan setiap
baterai, kondisi baterai serta status penggantian baterai jika ada.
Laporan pemeliharaan baterai didokumentasikan sebagai laporan
untuk atasan ataupun teknisi yang sedang melaksanakan perbaikan
sebagai rekam jejak terhadap pemeliharaan sistem secara berkala.
Berikut contoh bentuk laporan pemeliharaan sistem baterai :
Laporan Pemeliharaan Sistem Baterai
PLTS Fotovoltaik
Nama Pemeriksa :
Tanggal Pemeliharaan :
No. Item Pekerjaan
No Baterai
Keterangan
Tindakan
Korektif
1 2...dst
1. Tegangan Baterai
- Cek tegangan tiap
baterai
- Cek tegangan tiap baris
baterai
- Cek tegangan total
baterai
- Cek tegangan total pada
display inverter
Pengukuran
multimeter
2. Elektrolit Baterai (Basah)
- Cek kecukupan elektrolit
tiap baterai
- Pembersihan baterai
Hanya untuk
baterai basah
3. Koneksi Baterai
- Cek kekencangan
koneksi antar baterai
- Cek kekencangan
koneksi baterai ke panel
DC
(Kondisi
pemeriksaan
komponen)
(Penggantian,
atau perbaikan
terhadap
komponen)
4. Tindakan korektif kelistrikan
- Penggantian Baterai
- Penggantian komponen
pendukung (kabel,
konektor, baut)
- Pembersihan terminal
dan panel
- Pembersihan ruangan
baterai
Nama Pemeriksa
TTD
F. LANGKAH KERJA
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
1. Menyiapkan Perlengkapan
Pemeliharaan Baterai
 Dokumen spesifikasi teknis
dan petunjuk pemeliharaan
baterai
 Diagram rangkaian baterai
Tersedia
perlengkapan
pemeliharaan baterai
PLTS Fotovoltaik
sesuai dengan SOP.
1.1 Menyiapkan dokumen spesifikasi teknis dan
petunjuk pemeliharaan: manual baterai, diagram
garis rangkaian baterai, petunjuk pemeliharaan
Perhatian
Diagram rangkaian baterai sangat penting,
baterai PLTS bisa berjumlah puluhan unit.
Penomoran baterai harus sesuai dengan
penomoran di diagram
1.2 Menyiapkan alat kerja: Multimeter, thermometer
infrared, peralatan pembersih.
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Conto ruang baterai PLTS
 Menyiapkan alat kerja
 Menggunakan APD
1.3 Menggunakan APD berupa helm keselamatan,
masker, sarung tangan dan sepatu safety sesuai
spesifikasi.
Standar Kerja Listrik
Pekerjaan listrik sebaiknya tidak dikerjakan
sendirian, tetapi minimum 2 (dua) orang
untuk mencegah kejadian tidak diinginkan.
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
2. Memelihara Baterai PLTS
Fotovoltaik
 Matikan MCB ke Inverter
Baterai
Sebuah panel DC dilengkapi dengan
label nama dan gambar rangkaian
listrik
2.1 Mengamankan lokasi kerja
2.1.1 Lakukan pengamanan lokasi kerja dengan
cara memutus MCB atau melepas sekering
yang menghubungkan sistem baterai
dengan komponen PLTS lainnya: inverter
baterai.
Catatan
MCB atau sekering ke sistem baterai
biasnya terletak di panel DC
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
MCB melindungi kabel dari baterai
dan inverter.
Adanya panel memudahkan pekerjaan
pemeliharaan baterai.
2.1.2 Terapkan prosedur LOTO (Lock Out Tag
Out) untuk menghindari kecelakaan listrik
LOTO
Matikan sumber listrik dan beri tanda
sedang dalam proses perbaikan.
Lebih baik lagi jika ada penguncian MCB/
Panel Baterai jika ada.
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
 Ukur tegangan baterai PLTS
fotovoltaik
Mengukur masing-masing baterai
2.2 Melaksanakan Pengukuran Tegangan Baterai
2.2.1 Lakukan pengukuran tegangan baterai per
larik/ persusunan sesuai gambar
rangkaian baterai
Perhatian
Tegangan baterai adalah tegangan DC.
Jumlah baterai PLTS bisa mencapai
puluhan unit, arus bisa mencapai ratusan
ampere.
Pastikan operator sudah memiliki keahlian
mengunakan multimeter yang sesuai
dengan rating yang cukup
dan multimeter dalam keadaan siap pakai.
2.2.2 Catat hasil pengukuran di dalam form yang
sudah dibuat, kemudian jumlahkan
seluruh tegangan baterai untuk
mendapatkan tegangan total.
Rangkaian baterai
Rangkaian baterai bisa seri atau parallel
atau campuran. Dokumen rangkaian
baterai sebaiknya terpampang di ruang
baterai atau tersimpan di dokumentasi
PLTS.
2.2.3 Bandingkan hasil pengukuran baterai
menggunakan multimeter, dengan
pengukuran baterai pada display inverter
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Penunjukan nilai total baterai di
meter SCC
 Periksa elektrolit baterai PLTS
fotovoltaik
Catat hasil tersebut pada laporan
pengukuran baterai.
Tindakan koreksi
Jika ada ketidaksesuaian antara
pengukuran dengan jumlah baterai total,
dimungkinkan ada baterai yang rusak atau
tidak terhubung.
Lanjutkan ke pemeriksaan kekencangan
baut antar baterai.
2.3 Memeriksa Kondisi Elektrolit Baterai
Catatan
Memeriksa kondisi elektrolit hanya
dilakukan pada Baterai tipe FLA/ Baterai
basah.
2.3.1 Persiapkan cairan baterai pada wadah
yang sesuai
Hal ini dilakukan untuk mempermudah
proses penuangan dan cairan elektrolit
tidak berceceran.
Tindakan Korektif
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Terminal kabel tertutup isolator dan
pemasangan kabel rapi
Kebocoran katup baterai lead acid
 Periksa koneksi kabel baterai
PLTS fotovoltaik
Pastikan ventilasi ruang baterai hidup dan
udara mengalir dengan baik
Teknisi mengenakan masker dan sarung
tangan yang tepat. Sarung tangan kain
dilarang karena dapat tembus cairan.
2.3.2 Lakukan pengecekan terhadap seluruh
baterai sesuai urutan. Pengecekan
dilakukan dengan melihat level cairan
elektrolit apakah masih dalam batas
kecukupan. Catat hasil di laporan untuk
masing-masing baterai.
Tindakan Korektif
Jika terdapat baterai yang elektrolitnya
sudah berkurang, buka baut/ katup tempat
pengisian dan isi dengan cairan elektrolit
secukupnya.
Kencangkan lagi baut / katup penutup
sesuai prosedur.
2.3.3 Lakukan housekeeping. Pastikan
kebersihan baterai, konektor baterai, kabel-
kabel dan lantai ruang baterai.
Tindakan Korektif
Jika terdapat tumpahan cairan elektrolit,
segera lakukan tindakan pembersihan
dengan alat yang tepat.
Bersihkan baterai dengan lap basah
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Jangan gunakan katup atau baut
yang sudah rusak. Katup rusak
menurunkan kapasitas baterai
Perhatian
Asam sulfat bersifat korosif
Asam sulfat dapat menyebabkan cedera
serius pada kulit dan kebutaan
Pastikan menggunakan sarung tangan
tidak tembus cairan.
Hindari menyentuh tumpahan cairan
elektrolit pada kulit telanjang.
2.4 Melaksanakan Pemeriksaan Koneksi Kabel
Pada terminal Kabel
2.5.1 Lakukan pemeriksaan kekencangan pada
hubungan antara baterai.
Tindakan Korektif
Kencangkan baut kabel antar baterai jika
longgar.
Bersihkan jika ada karat/ korosi dengan
pembersih yang sesuai.
Tutup lagi terminal positif dan negatif
baterai dengan tutup yang sesuai.
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Pastikan baterai, rak baterai dan
ruang baterai dalam kondisi bersih
dari debu, cairan dan kotoran lainnya.
Korosi meningkatkan hambatan
baterai. Gunakan pembersih yang
sesuai
 Laksanakan tindakan korektif
atas baterai PLTS fotovoltaik
2.5.2 Lakukan pemeriksaan kekencangan baut
ke terminal/ panel utama baterai
Tindakan Korektif
Kencangkan baut jika ada yang longgar.
Bersihkan kotoran dan karat yang
menempel jika perlu ganti konektor
sambungan dengan yang baru kemudian
kencangkan kembali konektor sambungan
dengan kunci pas.
2.5 Melaksanakan tindakan korektif kelistrikan
dan fisik baterai PLTS sesuai kebutuhan dan
prosedur
2.5.1 Lakukan penggantian baterai jika ada
baterai yang abnormal: gembung, bocor
dengan baterai yang sesuai
Tindakan korektif
Penggantian baterai harus dengan baterai
yangs sejenis dan seukuran. Sebaiknya
dengan merek yang sama.
Catat di buku laporan nomor baterai yang
diganti.
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Peletakan sensor temperature baterai
di badan baterai
Sensor suhu tidak berfungsi jika tidak
dipasang dengan tepat
2.5.2 Lakukan penggantian komponen jika
sudah rusak: konektor kabel, kabel yang
terkelupas.
Tindakan korektif
Panjang kabel dan ukuran kabel untuk
konektor antar baterai harus sama untuk
mencegah perbedaan arus karena
hambatan
Perhatikan sensor suhu apakah terpasang
dengan baik. Jika tidak pasang kembali
sensor suhu ke baterai dan pastikan
koneksi ke inverter baik.
2.5.3 Lakukan pengukuran temperature baterai.
Catat di buku laporan
Perhatian
Temperatur yang melebihi temperature
nominal akan mengurangi umur baterai
secara signifikan.
Sensor Temperatur
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
 Ukur suhu baterai PLTS
Temperatur baterai cukup tinggi (33
oC) bisa mengurangi umur baetrai
sampai 50%.
3 Membuat Laporan dan Dokumentasi
Pemeliharaan Baterai Fotovoltaik
Laporan pemeliharaan baterai
fotovoltaik
3.1 Membuat laporan pemeliharaan baterai
fotovoltaik sesuai prosedur
3.2 Mendokumentasikan laporan pemeliharaan
Baterai fotovoltaik sesuai prosedur
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
Perilaku Kerja:
Pelaksanaan memelihara baterai PLTS
Fotovoltaik membutuhkan kompetensi
perilaku:
1. Melakukan dengan sistematis
sesuai SOP
2. Dilakukan dengan teliti untuk detail
proses
3. Pencatatan hasil pemeriksaan
dengan detail dan teliti
Indikator perilaku:
1. Mengikuti tahapan
sesuai SOP
2. Melakukan
pemeriksaan
secara detail dan
teliti
3.Pengukuran dicatat
pada form
Alat yang digunakan:
1. Daftar alat yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan
2. Form isian pemeriksaan
3. SOP pelaksanaan memelihara Baterai PLTS
Fotovoltaik
MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
pemeriksaan secara
detail dan teliti
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Menyiapkan perlengkapan pemeliharaan baterai PLTS Fotovoltaik
Aktivitas 1.2 :
Silahkan untuk menggunakan APD, dokumen spesifikasi
teknis dan petunjuk pemeliharaan, menyiapkan peralatan,
peralatan pendukung dan bahan – bahan yang digunakan
untuk memelihara baterai PLTS Fotovoltaik
Baca Referensi 1.1:
Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa
dokumen spesifikasi teknis (datasheet atau manual book) dari
beberapa jenis baterai PLTS fotovoltaik.
Video Youtube 1.4 :
Silahkan melihat youtube berikut ini:
Link:
Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video
tersebut.
Aktivitas 1.3 :
Silahkan untuk memeriksa fungsi peralatan (kalibrasi),
memeriksa peralatan pendukung (pembersih, baut, dll),
Memeriksa rangkaian baterai PLTS fotovoltaik dengan benar
CEK LIST
MEMELIHARA BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK
NO ITEM CEK √ / X KETERANGAN
Perlengkapan APD
1 Wearpack
2
Pelindung
Kepala+wajah
3 Sarung Tangan
4 Masker
5 Sepatu safety
Peralatan
1 Multimeter Analog
2 Multimeter Digital
3 Thermometer gun
4 Obeng Set
5 Tang Set
6 Kunci Pas
Bahan
1 Amplas
2 Lap pembersih
3 Cairan pembersih
4 Elektrolit baterai
Keterangan symbol
√ = Ada dan siap digunakan
X = Tidak ada
35
Elemen Kompetensi 2
Melaksanakan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik
Baca Referensi 2.1:
Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal
sebagai berikut:
1. Jenis dan type baterai PLTS yang akan diperiksa
2. Nilai standar spesifikasi baterai PLTS
3. Rangkaian baterai PLTS fotovoltaik
4. Cara melakukan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik
Diskusi 2.2:
Silahkan untuk mendiskusikan hasil mencarian informasi
mengenai hal yang telah Anda pelajari:
1. Jenis dan type baterai PLTS proteksi yang akan
diperiksa
2. Nilai standar spesifikasi baterai PLTS
3. Rangkaian baterai PLTS Fotovoltaik
4. Cara melakukan pemeliharaan sistem proteksi
Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah
catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap
kelompok.
Membaca 2.3:
Silahkan untuk membaca langkah kerja atau SOP sebagai
panduan dalam memelihara baterai PLTS Fotovoltaik
Catat hasil pemeliharaan.
Aktivitas 2.4:
Silahkan untuk mencoba memelihara baterai PLTS Fotovoltaik
36
Penilaian:
Penilaian Catatan:
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Pembelajaran
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
Pikirkan 2.6 :
 Aspek K3 yang penting diperhatikan dalam proses
pelaksanaan memelihara baterai PLTS Fotovoltaik:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Video Youtube 2.5 :
Silahkan melihat youtube berikut ini:
Link:
Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video
tersebut.
37
Elemen Kompetensi 3
Membuat laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Pembelajaran
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
Aktivitas 3.3:
Silahkan untuk mencoba membuat laporan pemeliharaan
sistem proteksi
Baca Referensi 3.1:
Silahkan untuk mencari informasi contoh laporan
pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik
Diskusi 3.2:
Silahkan untuk mendiskusikan hasil pencarian informasi
mengenai hal yang telah Anda pelajari:
1. Isi laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik
2. Fungsi laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik
Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah
catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap
kelompok.
38
H. LAMPIRAN
KAMUS ISTILAH
Baterai flooded lead acid
Baterai Valve Regulated
Lead Acid
Baterai timbal asam, baterai dengan elektroda
timbal dan elektrolit asam. Dikenal juga dengan
baetrai basah
Baterai timbal asam yang dilengkapi dengan
katup pembuangan gas. Dikenal juga dengan
baterai kering.
39
REFERENSI
 ing. Bagus Ramadhani, M.Sc., 2018. “Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Dos &
Don’ts” Jakarta: Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH
Energising Development (EnDev) Indonesia
 Haramaini, Muhammad N., 2022. “Modul 3: Keselamatan Ketenagalistrikan”, Jakarta:
Projek ACCESS, UNDP Indonesia.
 Dewantoro, Bagus R., 2022. “Modul 6: Pemeliharaan PLTS Terpusat”, Jakarta: Projek
ACCESS, UNDP Indonesia.
 Ramadhani, Bagus., 2022. “Modul 7: Identifikasi dan Penanganan Gangguan PLTS
Terpusat”, Jakarta: Projek ACCESS, UNDP Indonesia.
40
UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT : D.35EBT14.003.1
JUDUL UNIT : Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam kegiatan memelihara
kondisi kelistrikan dan fisik baterai PLTS
Fotovoltaik.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan
perlengkapan
pemeliharaan baterai
PLTS fotovoltaik
1.1 Perlengkapan Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) disiapkan sesuai
regulasi yang berlaku.
1.2 Peralatan untuk pemeliharaan baterai PLTS
fotovoltaik disiapkan sesuai prosedur.
1.3 Dokumen spesifikasi teknis komponen dan
petunjuk pemeliharaan bateraiPLTS
fotovoltaik disiapkan sesuai prosedur.
2. Melaksanakan
pemeliharaan baterai
PLTS fotovoltaik
2.1 Tegangan setiap susunan baterai PLTS
diperiksa sesuai prosedur.
2.2 Kondisi elektrolit baterai diperiksa sesuai
prosedur.
2.3 Koneksi kabel pada terminal baterai
diperiksa sesuai prosedur.
2.4 Tindakan korektif dilakukan sesuai
kebutuhan dan prosedur yang ditentukan.
2.5 Tindakan korektif dilakukan sesuai
prosedur yang ditentukan.
3. Membuat laporan
pemeliharaan baterai
PLTS fotovoltaik
3.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan baterai
PLTS fotovoltaik dibuat sesuai prosedur.
3.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan baterai
PLTS fotovoltaik didokumentasikan sesuai
prosedur.
BATASAN VARIABEL
41
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dapat digunakan di bidang tenik Pembangkit
Tenaga Listrik Surya (PLTS), khususnya pada proses pemeliharaan
baterai PLTS fotovoltaik.
1.2 Baterai PLTS adalah baterai yang digunakan pada aplikasi PLTS
Fotovoltaik.
1.3 Tindakan koraktif adalah kegiatan pemeliharaan yang meliputi
penambahan atau penggantian cairan elektrolit, penggantian
baterai dan pembuangan limbah baterai.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Pelindung Diri (APD)
2.1.2 Alat-alat ukur
2.1.3 Hand tools
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis kantor
2.2.2 Petunjuk pemeliharaan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
3.2 Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keamanan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik di Tempat Kerja jo
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2015
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
42
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan ditempat kerja, di luar tempat kerja atau
kombinasi keduanya. Apabila assessment dilakukan di luar tempat
kerja, simulasi harus digunakan dengan karakteristik yang
mencerminkan kondisi tempat kerja yang sebenarnya.
1.3 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi: tes tertulis, tes
lisan/ wawancara, observasi demonstrasi/praktik, verifikasi bukti/
portofolio.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Troubleshooting baterai sesuai dengan manual operasi peralatan
3.1.2 Penggunaan peralatan dan perlengkapan kerja sesuai dengan
petunjuk penggunaan dari pabrikan
3.1.3 Jenis dan karakteristik baterai
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan alat ukur listrik sesuai prosedur
3.2.2 Memecahkan masalah teknis sederhana terkait dengan baterai
seperti mengganti baterai yang rusak, mengencangkan konektor
yang kendor
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dalam pengukuran tegangan dan temperature baterai
4.2 Disiplin dalam mematuhi perinah kerja
4.3 Cermat dalam penyiapan alat dan bahan pemeliharaan sistem
proteksi
4.4 Bertanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan baterai
43
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan tindakan korektif sesuai prosedur
NAMA PENYUSUN
44
NO. NAMA PROFESI
1. Muhammad
Nashiruddin
Haramaini, S.T.,
MBA.
 Widyaiswara PPSDM
KEBTKE

More Related Content

What's hot

PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikArtechArisTechnologi
 
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)PT. Hexamitra Daya Prima
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikErdhikapradigma
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)Deva Saputra
 
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Rismail Smile
 
PPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power pointIman Maris
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listriksaharudin
 
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013stevennf
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdmAbraham K Mallisa'
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdmInstansi
 

What's hot (20)

PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
Presentasi Listrik Tenaga Surya
Presentasi Listrik Tenaga SuryaPresentasi Listrik Tenaga Surya
Presentasi Listrik Tenaga Surya
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Laporan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU)
 
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
 
Makalah angin
Makalah anginMakalah angin
Makalah angin
 
PPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.pptx
 
Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Nuclear Power Plant
Nuclear Power PlantNuclear Power Plant
Nuclear Power Plant
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power point
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
 

Similar to Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx

6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...AliceKuhurima1
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxAliceKuhurima1
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxAliceKuhurima1
 
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docxBuku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docxAliceKuhurima1
 
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...AliceKuhurima1
 
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfMateri Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfAliceKuhurima1
 
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfMateri Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfAliceKuhurima1
 
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxD.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxAliceKuhurima1
 
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxD.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxAliceKuhurima1
 
Buku Materi_D.35EBT15.006.1.docx
Buku Materi_D.35EBT15.006.1.docxBuku Materi_D.35EBT15.006.1.docx
Buku Materi_D.35EBT15.006.1.docxAliceKuhurima1
 
3. Lampiran Materi PBK.docx
3. Lampiran Materi PBK.docx3. Lampiran Materi PBK.docx
3. Lampiran Materi PBK.docxAdminHeris1
 
Mengorganisasikan peningkatan produktivas
Mengorganisasikan peningkatan produktivasMengorganisasikan peningkatan produktivas
Mengorganisasikan peningkatan produktivasnovidian4
 
Menganalisis produktivitas
Menganalisis produktivitasMenganalisis produktivitas
Menganalisis produktivitasnovidian4
 
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docxAliceKuhurima1
 
Melakukan pengukuran produktivitas
Melakukan pengukuran produktivitas Melakukan pengukuran produktivitas
Melakukan pengukuran produktivitas novidian4
 
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxBuku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxAliceKuhurima1
 
Menyajikan Cocktails.pdf
Menyajikan Cocktails.pdfMenyajikan Cocktails.pdf
Menyajikan Cocktails.pdfINyomanMurjana
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianModul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianantony96
 

Similar to Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx (20)

6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docxBuku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
 
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
 
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfMateri Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
 
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfMateri Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
 
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxD.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
 
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxD.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
 
Buku Materi_D.35EBT15.006.1.docx
Buku Materi_D.35EBT15.006.1.docxBuku Materi_D.35EBT15.006.1.docx
Buku Materi_D.35EBT15.006.1.docx
 
3. Lampiran Materi PBK.docx
3. Lampiran Materi PBK.docx3. Lampiran Materi PBK.docx
3. Lampiran Materi PBK.docx
 
Mengorganisasikan peningkatan produktivas
Mengorganisasikan peningkatan produktivasMengorganisasikan peningkatan produktivas
Mengorganisasikan peningkatan produktivas
 
Menganalisis produktivitas
Menganalisis produktivitasMenganalisis produktivitas
Menganalisis produktivitas
 
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
 
Melakukan pengukuran produktivitas
Melakukan pengukuran produktivitas Melakukan pengukuran produktivitas
Melakukan pengukuran produktivitas
 
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docxBuku Materi D.35EBT15.005.1.docx
Buku Materi D.35EBT15.005.1.docx
 
Menyajikan Cocktails.pdf
Menyajikan Cocktails.pdfMenyajikan Cocktails.pdf
Menyajikan Cocktails.pdf
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianModul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
 
Buku informasi tik.cs03.010.01
Buku informasi tik.cs03.010.01Buku informasi tik.cs03.010.01
Buku informasi tik.cs03.010.01
 
Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01
 

More from AliceKuhurima1

ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...AliceKuhurima1
 
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docxAliceKuhurima1
 
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxAliceKuhurima1
 
Template Buku Materi.docx
Template Buku Materi.docxTemplate Buku Materi.docx
Template Buku Materi.docxAliceKuhurima1
 
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docxBuku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docxAliceKuhurima1
 
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docxAliceKuhurima1
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptx
Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptxMemelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptx
Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx
16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx
16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptxAliceKuhurima1
 
PPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptx
PPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptxPPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptx
PPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptxAliceKuhurima1
 
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxPPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxAliceKuhurima1
 

More from AliceKuhurima1 (17)

tugas 1.pptx
tugas 1.pptxtugas 1.pptx
tugas 1.pptx
 
Ppt.ppt
Ppt.pptPpt.ppt
Ppt.ppt
 
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
 
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
 
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
 
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
 
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
 
Template Buku Materi.docx
Template Buku Materi.docxTemplate Buku Materi.docx
Template Buku Materi.docx
 
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docxBuku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
 
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
 
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
 
Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptx
Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptxMemelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptx
Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.pptx
 
16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx
16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx
16. Pengoperasian PLTS On Grid.pptx
 
PPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptx
PPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptxPPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptx
PPT_Mengoperasikan PLTS Off Grid.pptx
 
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxPPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx

  • 2. DAFTAR ISI Daftar Isi ........................................................................1 Kata Pengantar.......................................................................................2 A. Pendahuluan ……………………………………………………………………..3 B. Panduan Penggunaan Modul ............................................................3 C. Daftar Ikon .......................................................................................4 D. Bacaan Referensi ..............................................................................5 E. Pengantar Teori.................................................................................6 F. Langkah Kerja ..................................................................................33 G. Implementasi Unit Kompetensi .........................................................50 1. Elemen Kompetensi 1..................................................................50 1.1 Referensi ...........................................................................50 1.2 Aktivitas 1……………………….………………………………….. 50 1.3 Aktivitas 2 .........................................................................50 1.4 Video Youtube ...................................................................50 2. Elemen Kompetensi 2..................................................................52 2.1 Referensi……………………………………………………………....52 2.2 Diskusi..............................................................................52 2.3 Membaca ...........................................................................52 2.4 Aktivitas…………………………………….…….…………...…….. 52 2.5 Video Youtube ……………………………………………………….53 2.6 Pikirkan ……………………………………………………………….53 H. Lampiran..........................................................................................54 1) Kamus Istilah..............................................................................54 2) Referensi .....................................................................................57 3) Unit Kompetensi..........................................................................58 4) Daftar Nama Penyusun ...............................................................61
  • 3. KATA PENGANTAR Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Materi pelatihan ini diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yaitu Buku Materi dan Buku Asesmen, sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan PBK tersebut, maka disusunlah materi PBK dengan judul “Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik ”. Kami menyadari bahwa materi yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan materi ini menjadi lebih efektif. Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, 2022 Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja .............................................. NIP ............................................
  • 4. A. PENDAHULUAN Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka materi pelatihan dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan online. Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy seperti materi presentasi dan video. B. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL Beberapa ketentuan panduan penggunaan materi yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan penggunaannya dapat dikembangkan dan dikontekstualisasikan sesuai dengan kebutuhan, materi ini terdiri dari: a. Bacaan Referensi b. Pengantar Teori c. Langkah Kerja d. Implementasi Unit kompetensi e. Lampiran: 1) Kamus istilah 2) Daftar referensi 3) Unit kompetensi 4) Daftar penyusun 2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat dijadikan referensi bagi para instruktur. 3. Peran instruktur terkait dengan penggunaan modul, antara lain:
  • 5. a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video dan powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi, diharapkan dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan dengan BLK masing-masing b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik melalui tahapan persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek, melakukan investigasi, menganalisa, mendiskusikan, tugas kelompok, presentasi, serta menonton video. c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini dapat menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh instruktur dalam memperkaya materi pelatihan yang akan dilaksanakan. 4. Buku penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam paket buku penilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal tertulis, panduan wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan proses penilaian yang dilaksanakan. 5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam penyusunan buku panduan pelatihan ini. 6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan yang dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan. C. DAFTAR IKON Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain: Ikon Keterangan Pemeriksaan Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari atau menemui seseorang untuk mendapatkan informasi Icon ini memiliki arti anda diminta untuk menuliskan/mencatat, melengkapi, latihan/ aktivitas (bermain peran, presentasi) dan
  • 6. Aktivitas mencatatkan dalam lembar kerja pada buku/ media lain sesuai instruksi Referensi material/manual Icon ini memiliki arti anda harus melihat pada aturan atau kebijakan yang berlaku dan prosedur- prosedur atau materi pelatihan/ sumber informasi lain untuk dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini. Berpikir Icon ini memiliki arti ambil waktu untuk Anda dapat berpikir/ menganalisa informasi dan catat gagasan- gagasan yang anda miliki. Komunikasi/ Diskusi Icon ini memiliki arti berbicara/ berdiskusi lah dengan rekan anda untuk gagasan yang anda miliki. Membaca Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi pelatihan. Video/Youtube Icon ini memiliki arti pilihlah video/youtube yang dibutuhkan dalam materi pelatihan. D. BACAAN REFERENSI Membaca secara lengkap: Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik di Tempat Kerja jo Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2015
  • 7. E. PENGANTAR TEORI Pemeliharaan Baterai Fotovoltaik Baterai merupakan komponen penting pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Baterai digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS. Modul surya PLTS mengubah radiasi matahari menjadi listrik. Tetapi listrik yang diproduksi oleh PLTS bersifat intermittent, artinya listrik yang dihasilkan modul surya tidak berlangsung kontinyu tetapi naik turun mengikuti besarnya radiasi matahari. Bahkan pada malam hari modul surya tidak menghasilkan listrik. Karena itu dibutuhkan baterai sebagai tempat penyimpanan energi listrik. Baterai terutama dibutuhkan untuk PLTS dengan konfigurasi off-grid atau hybrid. Sedang pada PLTS dengan konfigurasi on-grid rooftop (atap) bisa tidak menggunakan baterai. Baterai pada PLTS adalah jenis baterai yang bisa diisi ulang. Baterai ini secara berkala diisi dan mensuplai energi ke beban. Pengisian dan pelepasan energi listrik baterai diatur oleh solar charge controller (SCC) atau inverter baterai, bergantung konfigurasi PLTS nya. SCC bertugas menyamakan tegangan pengisian dari panel surya agar sesuai dengan tegangan baterai. Karena pentingnya baterai ini untuk sistem PLTS maka perawatannya menjadi bagian tugas pemelihara atau operator PLTS. Rusaknya baterai PLTS akan berakibat PLTS tidak berfungsi lagi secara keseluruhan. Modul ini membekali peserta untuk mampu memahami dan melaksanakan beberapa aspek penting yang harus dikuasai oleh operator/ pemelihara PLTS. Jenis-jenis baterai PLTS dan proses pengisian baterai adalah hal yang penting tersebut. Peserta harus mampu memahami dan menyiapkan perlengkapan untuk memelihara baterai fotovoltaik, kemudian melaksanakan pemeliharaan baterai dan membuat laporan terkait pemeliharaan baterai tersebut. 1. Prosedur Keamanan, dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Operator PLTS harus mengerti resiko terkait pekerjaan di PLTS. Rumah baterai dan baterai merupakan sumber bahaya yang harus ditangani sehingga tidak menyebabkan kecelakaan kerja. Operator / pemelihara PLTS harus mampu: a) mengenali sumber bahaya;
  • 8. b) menilai resiko dari bahaya tersebut; c) menghindari dan mengendalikan sumber bahaya tersebut; Berikut beberapa sumber bahaya terkait rumah baterai dan baterai PLTS a) keracunan/ luka karena bahan kimia, khususnya pada baterai model lama yang masih menggunakan cairan kimia (asam sulfat) b) percikan api yang dapat menyebabkan luka bakar atau kebakaran. c) sengatan listrik akibat menyentuh bagian konduktor berenergi listrik d) ledakan, bisa terjadi pada baterai-baterai jenis tertentu. Karena itu operator harus melengkapi diri dengan beberapa peralatan dan perlengkapan keselamatan untuk mencegah terjadinya bahaya tersebut. 1.1 Helm keselamatan dengan pelindung wajah Pelindung wajah berfungsi mencegah percikan bunga api atau ledakan mengenai bagian vital pada wajah, seperti mata. Gambar Helm keselamatan dengan pelindung wajah 1.2 Masker Masker diperlukan di ruang baterai, khususnya baterai dengan cairan asam atau biasa disebut baterai basah. Walaupun saat ini baterai basah sudah jarang digunakan untuk inatalasi PLTS, karena sifatnya yang harus sering dipelihara. Masker digunakan untuk mencegah terhirupnya uap asam ke paru-paru. Operator harus
  • 9. memastikan ruang baterai berventilasi baik sebelum memasukinya. 1.3 Sepatu Keselamatan Khusus Listrik Ruang baterai adalah ruang dengan potensi bahaya listrik karena itu sebagai tindakan pencegahan operator / pemelihara harus menggunakan sepatu keselamatan khusus untuk listrik. Sepatu ini mencegah arus listrik mengalir ke kaki jika bagian tubuh lain menyentuh konduktor aktif. Gambar Sepatu keselamatan khusus listrik 1.4 Sarung Tangan Tergantung jenis pemeliharaan. Jika harus mengganti air baterai basah maka pastikan menggunakan sarung tangan yang tidak tembus cairan/ sarung tangan karet. Jika ditambah dengan pekerjaan listrik maka operator harus dilengkapi dengan sarung tangan listrik tegangan rendah. Gambar Sarung tangan listrik 1.5 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
  • 10. APAR adalah perlengkapan keselamatan yang seharusnya seharusnya ada di rumah pembangkit. APAR yang digunakan harus dari kelas C, yaitu untuk pemadaman api dari sumber listrik. Bahan pengisinya bisa berupa powder atau CO2. Operator harus mengecek kesiapan APAR tersebut dan masa kadaluarsanya. 2. Peralatan dan Perlengkapan Kerja Berikut beberapa peralatan dan perlengkapan yang harus disiapkan untuk pekerjaan pemeliharaan baterai PLTS 1. Buku Pemeliharaan Baterai Buku pemeliharaan baterai atau buku manual baterai berisi spesifikasi baterai dan petunjuk perawatannya. Buku ini harus disimpan dalam rak khusus di rumah pembangkit bersama dengan dokumen lainnya terkait PLTS. Operator harus mempelajari buku ini sebagai acuan dia mengoperasikan atau memelihara baterai PLTS. Juga diperlukan buku manual inverter untuk mngetahui setingan baterai yang cocok dengan inverter tersebut. 2. Diagram Rangkaian Baterai Diagram rangkaian baterai sangat diperlukan untuk mengetahui susunan baterai. Susunan baterai bisa seri atau paralel atau campuran seri-paralel. Diagram rangkaian baterai juga dilengkapi dengan nomor baterai. Dengan mengetahui susunan baterai maka operator bisa dengan mudah melakukan pemeliharaan, pemeriksaan atau melakukan pengukuran baterai. 3. Alat Ukur Listrik Alat ukur listrik diperlukan untuk mengukur tegangan dan arus pada baterai, untuk mengetahui apakah tegangan dan arus baterai masih sesuai dengan spesifkasi atau tidak. Inverter baterai modern sudah memiliki mode pengukuran baterai yang nampak di display inverter. Tetapi pengukuran disini merupakan pengukuran output total dari keseluruhan rangkaian baterai. Untuk memeriksa baterai operator harus mengukur per baterai, dan per rangkaian baterai, kemudian dibandingkan dengan hasil di display inverter baterai.
  • 11. Berikut alat ukur listrik yang bisa digunakan : a. Multimeter. Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan dan arus. Mutimeter ada dua jenis yaitu analog dan digital. Gambar Multimeter Digital b. Clampmeter Clampmeter merupakan alat sejenis multimeter tetapi dilengkapi dengan clamp untuk mengukur arus tanpa membongkar instalasi kabel. Alat ini lebih praktis dibanding multimeter biasa. Gambar Clampmeter c. Termometer / Termometer Inframerah
  • 12. Termometer digunakan untuk mengukur suhu ruang baterai dan suhu baterai. Sebagian inverter modern juga dilengkapi dengan fitur pengukuran suhu baterai. Tetapi paling mudah operator menggunakan termometer infra merah untuk mengukur suhu setiap baterai. Suhu baterai meruapak salah satu parameter yang harus dicek pada pemeliharaan baterai. Karena panas yang berlebih pada satu baterai merupakan pertanda ada kelainan pada baterai tersebut. Gambar Termometer Inframerah 4. Alat pembersih Alat pembersih antara lain : majun, kain lap, dan sikat pembersih. Digunakan untuk membersihkan baterai dan perlengkapannya. Tidak dianjurkan mengelap baterai dengan kain kering karena dapat menimbulkan listrik statis di permukaannya. Lebih baik menggunakan kain basah. 3. Jenis dan Karakteristik Baterai PLTS Baterai yang digunakan untuk instalasi sistem PLTS adalah jenis baterai yang bisa diisi ulang (rechargable). Baterai ini bisa diisi kembali jika energi listriknya habis. Hal ini bisa dilakukan karena komposisi awal elektroda bisa dikembalikan lagi dengan dengan arus berkebalikan. Baterai memiliki terminal positif (katoda) dan terminal negatif (anoda). Output listrik dari baterai merupakan arus searah / DC (direct current). Berikut beberapa jenis baterai yang digunakan pada PLTS. Jenis baterai ini ada pada spesifikasi baterai.
  • 13. 3.1 Baterai Lithium – Ion Baterai lithium ion merupakan baterai jenis baru. Baterai jenis ini memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya mampu menyimpan energi lebih banyak pada ruang yang lebih kecil dibanding dengan baterai lead acid. Juga baterai ini hamir tidak memerlukan perawatan rutin. Baterai lithium ion juga memiliki masa pakai yang lebih lama dan kedalaman pelepasan yang lebih tinggi sehingga bisa menggunakan energi lebih banyak. Kelemahan baterai ini adalah harganya yang lebih mahal dibanding jenis lain. Juga ada bahaya terkait pelepasan panas jika tidak ditangani dengan baik. 3.2 Baterai Lead Acid Baterai lead acid (asam timbal) merupakan teknologi yang sudah lama digunakan, termasuk di PLTS. Kelebihan baterai ini harga relatif murah, dan dapat diandalkan karena teknologinya yang sudah lama. Juga mudah didaur ulang. Kekuranganya karena sifat kimianya baterai ini membutuhkan perawatan rutin dan pengoperasian yang benar. Juga ruang baterai membutuhkan ventilasi dan suhu ruang tertentu agar kinerjanya optimal dan resiko bahaya bahan kimia bisa hilang. Ada dua jenis baterai lead acid yaitu: 1) Baterai Flooded Lead Acid (FLA) Baterai FLA juga dikenal dengan istilah baterai basah disebabkan sel-sel dalam baterai terendam cairan elektrolit. Perawatannya jika cairan berkurang maka operator harus menambahkan cairan tersebut. Ciri baterai ini ada katup untuk memasukkan cairan ke dalam baterai.
  • 14. Gambar Baterai jenis FLA 2) Baterai Valve Regulated Lead Acid (VRLA) Baterai VRLA juga dikenal dengan istilah baterai kering. Ciri fisiknya casing baterai yang tertutup rapat dan dilengkapi dengan katup untuk pengeluaran gas. Sering disebut juga baterai free maintenance, karena oprator tidak harus selalu mengisi cairan ke dalam baterai. Ada 2 jenis baterai jenis ini yaitu AGM (Absorbent Glass Matt), yang memiliki fitur fiberglass untuk menyerap cairan elektrolit. Dan yang kedua jenis Gel cell yang memilik cairan elektrolit dan dicampur dengan pasir silika. Kedua jenis VRLA ini banyak digunakan dalam sistem PLTS. Gambar Baterai VRLA jenis AGM 4. Konsep Dasar Baterai PLTS Berikut beberapa konsep dasar yang harus diketahui oleh operator terkait baterai di PLTS. Sering ditemui sistem PLTS tidak optimal karena ketidaktahuan operator PLTS atas proses baterai di PLTS.
  • 15. 4.1 Spesifikasi Baterai Spesifikasi baterai yang harus diketahui: Istilah Arti Satuan Tegangan nominal Tegangan dari baterai Volt (V) Kapasitas nominal Jumlah arus yang mampu dikeluarkan dalam satu jam Amperehour (Ah) Energi baterai Jumlah energi yang diproduksi dalam satu jam Watthour, kilowatthour (kWh) 4.2 Efisiensi Baterai Efisiensi baterai adalah nilai yang menunjukkan kapasitas baterai yang aman untuk digunakan mensuplai energi. Artinya secara praktis tidak semua kaspasitas baterai bisa digunakan sampai habis. Sehingga nilai total kapasitas baterai terpasang harus sedikit lebih besar dari pada nilai kapasitas yang bisa digunakan. Misal efisiensi = 0,9 Jika kapasitas terpasang 100 kWh, Maka nilai yang aman digunakan adalah 0,9 x 100kWh = 90kWh Nilai ini harus dilihat pada buku petunjuk/ manual baterai. Hal ini untuk memastikan keawetan baterai. Menggunakan baterai PLTS melebihi nilai efisiensinya akan mempercepat usia pemakaian baterai. Best Practice untuk baterai PLTS: a. Jenis Baterai Lead Acid: energi yang digunakan sekitar 0,5 kapasitas nominal b. Jenis Baterai Lithium Ion: energi yang digunakan sekitar 0,8 dari kapasitas nominalnya
  • 16. Nilai di atas bukan nilai mutlak, dan bisa berbeda untuk setiap merk / pabrikan baterai. 4.3 Istilah dalam pengisian dan pengeluaran Baterai Berikut beberapa istilah dalam proses pengisian dan pengeluaran baterai: Istilah Pengertian State of Charge (SoC) Tingkat pengisian baterai relatif terhadap kapasitasnya. Baterai terisi penuh, berarti SoC=1 atau 100% Depth of Discharge (DoD) Tingkat pengosongan baterai terhadap kapasitas baterai. Baterai 100 kWh, dengan DoD 80%, berarti baterai sudah mengeluarkan 80 kWh. State of Health (SoH) Status kesehatan baterai. Persentase kesehatan baterai dibanding nilai kapasitas nominalnya. Baterai menurun performanya seiring penggunaan.
  • 17. Deep discharge Ketika energi baterai dipakai di bawah tegangan end of discharge atau tegangan pada pemakaian akhir. Tegangan end of discharge sendiri adalah tegangan ketiga baterai benar-benar habis dipakai atau ketika SoC kurang dari 20%. Waktu menjembatani (bridging time) Durasi waktu (hari) dimana sistem PLTS mampu mensuplai beban dari baterai. Beberapa pabrikan inverter baterai menentukan setingan untuk DoD baterai untuk alasan keamanan, biasanya sekitar 90%. Operator harus tahu spesifikasi dari baterai yang cocok untuk jenis inverter tertentu. Untuk detil proses pengisian dan pengeluaran baterai harus dilihat di buku manual inverter baterai. 4.4 Sistem Proteksi Baterai Sistem proteksi ini sudah dibahas di modul terkait. Tetapi untuk mengingatkan pemelihara maka proteksi baterai adalah sebagai berikut:  Fuse (sekering), sekering DC melindungi instalasi baterai dari inverter baterai. Pada pemeliharaan baterai, operator dapat melepas sekering tersebut sehingga bisa bekerja dengan aman.  Circuit Breaker, juga terdapat circuit breaker yang memisahkan instalasi baterai dengan inverter. Circuit breaker ini mencegah arus berlebih dari dan ke instalasi baterai.  Sensor suhu pada baterai. Suhu mempengaruhi kapasitas baterai yag dapat digunakan. Beberapa inverter dilengkapi
  • 18. dengan sensor suhu untuk melindungi baterai dari panas berlebih akibat proses charging. Operator harus memastikan sensor itu bekerja dengan baik pada pemeliharaan. 5. Prosedur Pengisian Laporan Pemeliharaan Baterai Dalam melaksanakan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik, dibutuhkan laporan hasil pelaksanaan pemeliharaan baterai. Laporan pemeliharaan biasanya berisi check list pekerjaan pengecekan setiap baterai, kondisi baterai serta status penggantian baterai jika ada. Laporan pemeliharaan baterai didokumentasikan sebagai laporan untuk atasan ataupun teknisi yang sedang melaksanakan perbaikan sebagai rekam jejak terhadap pemeliharaan sistem secara berkala.
  • 19. Berikut contoh bentuk laporan pemeliharaan sistem baterai : Laporan Pemeliharaan Sistem Baterai PLTS Fotovoltaik Nama Pemeriksa : Tanggal Pemeliharaan : No. Item Pekerjaan No Baterai Keterangan Tindakan Korektif 1 2...dst 1. Tegangan Baterai - Cek tegangan tiap baterai - Cek tegangan tiap baris baterai - Cek tegangan total baterai - Cek tegangan total pada display inverter Pengukuran multimeter 2. Elektrolit Baterai (Basah) - Cek kecukupan elektrolit tiap baterai - Pembersihan baterai Hanya untuk baterai basah 3. Koneksi Baterai - Cek kekencangan koneksi antar baterai - Cek kekencangan koneksi baterai ke panel DC (Kondisi pemeriksaan komponen) (Penggantian, atau perbaikan terhadap komponen) 4. Tindakan korektif kelistrikan - Penggantian Baterai - Penggantian komponen pendukung (kabel, konektor, baut) - Pembersihan terminal dan panel - Pembersihan ruangan baterai Nama Pemeriksa TTD
  • 20. F. LANGKAH KERJA MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN 1. Menyiapkan Perlengkapan Pemeliharaan Baterai  Dokumen spesifikasi teknis dan petunjuk pemeliharaan baterai  Diagram rangkaian baterai Tersedia perlengkapan pemeliharaan baterai PLTS Fotovoltaik sesuai dengan SOP. 1.1 Menyiapkan dokumen spesifikasi teknis dan petunjuk pemeliharaan: manual baterai, diagram garis rangkaian baterai, petunjuk pemeliharaan Perhatian Diagram rangkaian baterai sangat penting, baterai PLTS bisa berjumlah puluhan unit. Penomoran baterai harus sesuai dengan penomoran di diagram 1.2 Menyiapkan alat kerja: Multimeter, thermometer infrared, peralatan pembersih.
  • 21. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Conto ruang baterai PLTS  Menyiapkan alat kerja  Menggunakan APD 1.3 Menggunakan APD berupa helm keselamatan, masker, sarung tangan dan sepatu safety sesuai spesifikasi. Standar Kerja Listrik Pekerjaan listrik sebaiknya tidak dikerjakan sendirian, tetapi minimum 2 (dua) orang untuk mencegah kejadian tidak diinginkan.
  • 22. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN 2. Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik  Matikan MCB ke Inverter Baterai Sebuah panel DC dilengkapi dengan label nama dan gambar rangkaian listrik 2.1 Mengamankan lokasi kerja 2.1.1 Lakukan pengamanan lokasi kerja dengan cara memutus MCB atau melepas sekering yang menghubungkan sistem baterai dengan komponen PLTS lainnya: inverter baterai. Catatan MCB atau sekering ke sistem baterai biasnya terletak di panel DC
  • 23. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN MCB melindungi kabel dari baterai dan inverter. Adanya panel memudahkan pekerjaan pemeliharaan baterai. 2.1.2 Terapkan prosedur LOTO (Lock Out Tag Out) untuk menghindari kecelakaan listrik LOTO Matikan sumber listrik dan beri tanda sedang dalam proses perbaikan. Lebih baik lagi jika ada penguncian MCB/ Panel Baterai jika ada.
  • 24. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN  Ukur tegangan baterai PLTS fotovoltaik Mengukur masing-masing baterai 2.2 Melaksanakan Pengukuran Tegangan Baterai 2.2.1 Lakukan pengukuran tegangan baterai per larik/ persusunan sesuai gambar rangkaian baterai Perhatian Tegangan baterai adalah tegangan DC. Jumlah baterai PLTS bisa mencapai puluhan unit, arus bisa mencapai ratusan ampere. Pastikan operator sudah memiliki keahlian mengunakan multimeter yang sesuai dengan rating yang cukup dan multimeter dalam keadaan siap pakai. 2.2.2 Catat hasil pengukuran di dalam form yang sudah dibuat, kemudian jumlahkan seluruh tegangan baterai untuk mendapatkan tegangan total. Rangkaian baterai Rangkaian baterai bisa seri atau parallel atau campuran. Dokumen rangkaian baterai sebaiknya terpampang di ruang baterai atau tersimpan di dokumentasi PLTS. 2.2.3 Bandingkan hasil pengukuran baterai menggunakan multimeter, dengan pengukuran baterai pada display inverter
  • 25. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Penunjukan nilai total baterai di meter SCC  Periksa elektrolit baterai PLTS fotovoltaik Catat hasil tersebut pada laporan pengukuran baterai. Tindakan koreksi Jika ada ketidaksesuaian antara pengukuran dengan jumlah baterai total, dimungkinkan ada baterai yang rusak atau tidak terhubung. Lanjutkan ke pemeriksaan kekencangan baut antar baterai. 2.3 Memeriksa Kondisi Elektrolit Baterai Catatan Memeriksa kondisi elektrolit hanya dilakukan pada Baterai tipe FLA/ Baterai basah. 2.3.1 Persiapkan cairan baterai pada wadah yang sesuai Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses penuangan dan cairan elektrolit tidak berceceran. Tindakan Korektif
  • 26. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Terminal kabel tertutup isolator dan pemasangan kabel rapi Kebocoran katup baterai lead acid  Periksa koneksi kabel baterai PLTS fotovoltaik Pastikan ventilasi ruang baterai hidup dan udara mengalir dengan baik Teknisi mengenakan masker dan sarung tangan yang tepat. Sarung tangan kain dilarang karena dapat tembus cairan. 2.3.2 Lakukan pengecekan terhadap seluruh baterai sesuai urutan. Pengecekan dilakukan dengan melihat level cairan elektrolit apakah masih dalam batas kecukupan. Catat hasil di laporan untuk masing-masing baterai. Tindakan Korektif Jika terdapat baterai yang elektrolitnya sudah berkurang, buka baut/ katup tempat pengisian dan isi dengan cairan elektrolit secukupnya. Kencangkan lagi baut / katup penutup sesuai prosedur. 2.3.3 Lakukan housekeeping. Pastikan kebersihan baterai, konektor baterai, kabel- kabel dan lantai ruang baterai. Tindakan Korektif Jika terdapat tumpahan cairan elektrolit, segera lakukan tindakan pembersihan dengan alat yang tepat. Bersihkan baterai dengan lap basah
  • 27. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Jangan gunakan katup atau baut yang sudah rusak. Katup rusak menurunkan kapasitas baterai Perhatian Asam sulfat bersifat korosif Asam sulfat dapat menyebabkan cedera serius pada kulit dan kebutaan Pastikan menggunakan sarung tangan tidak tembus cairan. Hindari menyentuh tumpahan cairan elektrolit pada kulit telanjang. 2.4 Melaksanakan Pemeriksaan Koneksi Kabel Pada terminal Kabel 2.5.1 Lakukan pemeriksaan kekencangan pada hubungan antara baterai. Tindakan Korektif Kencangkan baut kabel antar baterai jika longgar. Bersihkan jika ada karat/ korosi dengan pembersih yang sesuai. Tutup lagi terminal positif dan negatif baterai dengan tutup yang sesuai.
  • 28. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Pastikan baterai, rak baterai dan ruang baterai dalam kondisi bersih dari debu, cairan dan kotoran lainnya. Korosi meningkatkan hambatan baterai. Gunakan pembersih yang sesuai  Laksanakan tindakan korektif atas baterai PLTS fotovoltaik 2.5.2 Lakukan pemeriksaan kekencangan baut ke terminal/ panel utama baterai Tindakan Korektif Kencangkan baut jika ada yang longgar. Bersihkan kotoran dan karat yang menempel jika perlu ganti konektor sambungan dengan yang baru kemudian kencangkan kembali konektor sambungan dengan kunci pas. 2.5 Melaksanakan tindakan korektif kelistrikan dan fisik baterai PLTS sesuai kebutuhan dan prosedur 2.5.1 Lakukan penggantian baterai jika ada baterai yang abnormal: gembung, bocor dengan baterai yang sesuai Tindakan korektif Penggantian baterai harus dengan baterai yangs sejenis dan seukuran. Sebaiknya dengan merek yang sama. Catat di buku laporan nomor baterai yang diganti.
  • 29. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Peletakan sensor temperature baterai di badan baterai Sensor suhu tidak berfungsi jika tidak dipasang dengan tepat 2.5.2 Lakukan penggantian komponen jika sudah rusak: konektor kabel, kabel yang terkelupas. Tindakan korektif Panjang kabel dan ukuran kabel untuk konektor antar baterai harus sama untuk mencegah perbedaan arus karena hambatan Perhatikan sensor suhu apakah terpasang dengan baik. Jika tidak pasang kembali sensor suhu ke baterai dan pastikan koneksi ke inverter baik. 2.5.3 Lakukan pengukuran temperature baterai. Catat di buku laporan Perhatian Temperatur yang melebihi temperature nominal akan mengurangi umur baterai secara signifikan. Sensor Temperatur
  • 30. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN  Ukur suhu baterai PLTS Temperatur baterai cukup tinggi (33 oC) bisa mengurangi umur baetrai sampai 50%. 3 Membuat Laporan dan Dokumentasi Pemeliharaan Baterai Fotovoltaik Laporan pemeliharaan baterai fotovoltaik 3.1 Membuat laporan pemeliharaan baterai fotovoltaik sesuai prosedur 3.2 Mendokumentasikan laporan pemeliharaan Baterai fotovoltaik sesuai prosedur
  • 31. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN Perilaku Kerja: Pelaksanaan memelihara baterai PLTS Fotovoltaik membutuhkan kompetensi perilaku: 1. Melakukan dengan sistematis sesuai SOP 2. Dilakukan dengan teliti untuk detail proses 3. Pencatatan hasil pemeriksaan dengan detail dan teliti Indikator perilaku: 1. Mengikuti tahapan sesuai SOP 2. Melakukan pemeriksaan secara detail dan teliti 3.Pengukuran dicatat pada form Alat yang digunakan: 1. Daftar alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan 2. Form isian pemeriksaan 3. SOP pelaksanaan memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik
  • 32. MEMELIHARA SISTEM BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN pemeriksaan secara detail dan teliti
  • 33. G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI Elemen Kompetensi 1 Menyiapkan perlengkapan pemeliharaan baterai PLTS Fotovoltaik Aktivitas 1.2 : Silahkan untuk menggunakan APD, dokumen spesifikasi teknis dan petunjuk pemeliharaan, menyiapkan peralatan, peralatan pendukung dan bahan – bahan yang digunakan untuk memelihara baterai PLTS Fotovoltaik Baca Referensi 1.1: Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa dokumen spesifikasi teknis (datasheet atau manual book) dari beberapa jenis baterai PLTS fotovoltaik. Video Youtube 1.4 : Silahkan melihat youtube berikut ini: Link: Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video tersebut. Aktivitas 1.3 : Silahkan untuk memeriksa fungsi peralatan (kalibrasi), memeriksa peralatan pendukung (pembersih, baut, dll), Memeriksa rangkaian baterai PLTS fotovoltaik dengan benar
  • 34. CEK LIST MEMELIHARA BATERAI PLTS FOTOVOLTAIK NO ITEM CEK √ / X KETERANGAN Perlengkapan APD 1 Wearpack 2 Pelindung Kepala+wajah 3 Sarung Tangan 4 Masker 5 Sepatu safety Peralatan 1 Multimeter Analog 2 Multimeter Digital 3 Thermometer gun 4 Obeng Set 5 Tang Set 6 Kunci Pas Bahan 1 Amplas 2 Lap pembersih 3 Cairan pembersih 4 Elektrolit baterai Keterangan symbol √ = Ada dan siap digunakan X = Tidak ada
  • 35. 35 Elemen Kompetensi 2 Melaksanakan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik Baca Referensi 2.1: Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal sebagai berikut: 1. Jenis dan type baterai PLTS yang akan diperiksa 2. Nilai standar spesifikasi baterai PLTS 3. Rangkaian baterai PLTS fotovoltaik 4. Cara melakukan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik Diskusi 2.2: Silahkan untuk mendiskusikan hasil mencarian informasi mengenai hal yang telah Anda pelajari: 1. Jenis dan type baterai PLTS proteksi yang akan diperiksa 2. Nilai standar spesifikasi baterai PLTS 3. Rangkaian baterai PLTS Fotovoltaik 4. Cara melakukan pemeliharaan sistem proteksi Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap kelompok. Membaca 2.3: Silahkan untuk membaca langkah kerja atau SOP sebagai panduan dalam memelihara baterai PLTS Fotovoltaik Catat hasil pemeliharaan. Aktivitas 2.4: Silahkan untuk mencoba memelihara baterai PLTS Fotovoltaik
  • 36. 36 Penilaian: Penilaian Catatan: Memenuhi/Belum Memenuhi Capaian Pembelajaran Peserta Instruktur Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl Pikirkan 2.6 :  Aspek K3 yang penting diperhatikan dalam proses pelaksanaan memelihara baterai PLTS Fotovoltaik: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ Video Youtube 2.5 : Silahkan melihat youtube berikut ini: Link: Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video tersebut.
  • 37. 37 Elemen Kompetensi 3 Membuat laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik Penilaian: Penilaian Catatan : Memenuhi/Belum Memenuhi Capaian Pembelajaran Peserta Instruktur Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl Aktivitas 3.3: Silahkan untuk mencoba membuat laporan pemeliharaan sistem proteksi Baca Referensi 3.1: Silahkan untuk mencari informasi contoh laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik Diskusi 3.2: Silahkan untuk mendiskusikan hasil pencarian informasi mengenai hal yang telah Anda pelajari: 1. Isi laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik 2. Fungsi laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap kelompok.
  • 38. 38 H. LAMPIRAN KAMUS ISTILAH Baterai flooded lead acid Baterai Valve Regulated Lead Acid Baterai timbal asam, baterai dengan elektroda timbal dan elektrolit asam. Dikenal juga dengan baetrai basah Baterai timbal asam yang dilengkapi dengan katup pembuangan gas. Dikenal juga dengan baterai kering.
  • 39. 39 REFERENSI  ing. Bagus Ramadhani, M.Sc., 2018. “Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Dos & Don’ts” Jakarta: Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH Energising Development (EnDev) Indonesia  Haramaini, Muhammad N., 2022. “Modul 3: Keselamatan Ketenagalistrikan”, Jakarta: Projek ACCESS, UNDP Indonesia.  Dewantoro, Bagus R., 2022. “Modul 6: Pemeliharaan PLTS Terpusat”, Jakarta: Projek ACCESS, UNDP Indonesia.  Ramadhani, Bagus., 2022. “Modul 7: Identifikasi dan Penanganan Gangguan PLTS Terpusat”, Jakarta: Projek ACCESS, UNDP Indonesia.
  • 40. 40 UNIT KOMPETENSI KODE UNIT : D.35EBT14.003.1 JUDUL UNIT : Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan memelihara kondisi kelistrikan dan fisik baterai PLTS Fotovoltaik. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menyiapkan perlengkapan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik 1.1 Perlengkapan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) disiapkan sesuai regulasi yang berlaku. 1.2 Peralatan untuk pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik disiapkan sesuai prosedur. 1.3 Dokumen spesifikasi teknis komponen dan petunjuk pemeliharaan bateraiPLTS fotovoltaik disiapkan sesuai prosedur. 2. Melaksanakan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik 2.1 Tegangan setiap susunan baterai PLTS diperiksa sesuai prosedur. 2.2 Kondisi elektrolit baterai diperiksa sesuai prosedur. 2.3 Koneksi kabel pada terminal baterai diperiksa sesuai prosedur. 2.4 Tindakan korektif dilakukan sesuai kebutuhan dan prosedur yang ditentukan. 2.5 Tindakan korektif dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan. 3. Membuat laporan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik 3.1 Laporan pelaksanaan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik dibuat sesuai prosedur. 3.2 Laporan pelaksanaan pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik didokumentasikan sesuai prosedur. BATASAN VARIABEL
  • 41. 41 1. Konteks variabel 1.1 Unit kompetensi ini dapat digunakan di bidang tenik Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS), khususnya pada proses pemeliharaan baterai PLTS fotovoltaik. 1.2 Baterai PLTS adalah baterai yang digunakan pada aplikasi PLTS Fotovoltaik. 1.3 Tindakan koraktif adalah kegiatan pemeliharaan yang meliputi penambahan atau penggantian cairan elektrolit, penggantian baterai dan pembuangan limbah baterai. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung Diri (APD) 2.1.2 Alat-alat ukur 2.1.3 Hand tools 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Alat tulis kantor 2.2.2 Petunjuk pemeliharaan 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 3.2 Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik di Tempat Kerja jo Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2015 4. Norma dan standar 4.1 Norma (Tidak ada.) 4.2 Standar (Tidak ada.) PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian
  • 42. 42 1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan. 1.2 Penilaian dapat dilakukan ditempat kerja, di luar tempat kerja atau kombinasi keduanya. Apabila assessment dilakukan di luar tempat kerja, simulasi harus digunakan dengan karakteristik yang mencerminkan kondisi tempat kerja yang sebenarnya. 1.3 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi: tes tertulis, tes lisan/ wawancara, observasi demonstrasi/praktik, verifikasi bukti/ portofolio. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Troubleshooting baterai sesuai dengan manual operasi peralatan 3.1.2 Penggunaan peralatan dan perlengkapan kerja sesuai dengan petunjuk penggunaan dari pabrikan 3.1.3 Jenis dan karakteristik baterai 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan alat ukur listrik sesuai prosedur 3.2.2 Memecahkan masalah teknis sederhana terkait dengan baterai seperti mengganti baterai yang rusak, mengencangkan konektor yang kendor 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam pengukuran tegangan dan temperature baterai 4.2 Disiplin dalam mematuhi perinah kerja 4.3 Cermat dalam penyiapan alat dan bahan pemeliharaan sistem proteksi 4.4 Bertanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan baterai
  • 43. 43 5. Aspek kritis 5.1 Kecermatan dalam melakukan tindakan korektif sesuai prosedur NAMA PENYUSUN
  • 44. 44 NO. NAMA PROFESI 1. Muhammad Nashiruddin Haramaini, S.T., MBA.  Widyaiswara PPSDM KEBTKE