SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Perhitungan Instalasi Listrik
Domestik
Membaca dan Menginterpretasikan
Gambar dan Rangkaian Listrik
Summary
• Ketentuan
• Instalasi Penerangan
• Instalasi Daya
• Single Line Diagram & Pembagian Daya
• Contoh
2
A. Ketentuan
1. Safety ( Keamanan)
2. Reliability ( Keandalan)
3. Accessibility (Kemudahan)
4. Availibility (Ketersediaan)
5. Impact of Environment (pengaruh
lingkungan)
6. Economic (Ekonomi)
7. Esthetic (Keindahan)
3
B. Instalasi Penerangan
4
B. Instalasi Penerangan
Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di
tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam
yaitu:
5
B. 1. Sistem Pencahayaan Langsung
(direct lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara
langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistm ini
dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan,
tetapi ada kelemahannya karena dapat
menimbulkan bahaya serta kesilauan yang
mengganggu, baik karena penyinaran langsung
maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang
optimal, disarankan langi-langit, dinding serta
benda yang ada didalam ruangan perlu diberi
warna cerah agar tampak menyegarkan
6
B.2. Pencahayaan Semi Langsung (semi
direct lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan
langsung pada benda yang perlu diterangi,
sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit
dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan
sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi.
Diketahui bahwa langit-langit dan dinding yang
diplester putih memiliki effiesiean pemantulan
90%, sedangkan apabila dicat putih effisien
pemantulan antara 5-90
7
B.3. Sistem Pencahayaan Difus
(general diffus lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40-60%
diarahkan pada benda yang perlu disinari,
sedangka sisanya dipantulkan ke langit-langit
dan dinding. Dalam pencahayaan sistem ini
termasuk sistem direct-indirect yakni
memancarkan setengah cahaya ke bawah dan
sisanya keatas. Pada sistem ini masalah
bayangan dan kesilauan masih ditemui.
8
B.4. Sistem Pencahayaan Semi Tidak
Langsung (semi indirect lighting)
Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke
langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan
sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil
yang optimal disarankan langit-langit perlu
diberikan perhatian serta dirawat dengan baik.
Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak
ada serta kesilauan dapat dikurangi.
9
B.5. Sistem Pencahayaan Tidak
Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke
langit-langit dan dinding bagian atas kemudian
dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan.
Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber
cahaya, perlu diberikan perhatian dan
pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini
adalah tidak menimbulkan bayangan dan
kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi
effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan
kerja.
10
11
12
13
Cara Menghitung Kebutuhan Lampu
Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum
- ruang kantor/ industri 15 watt/ m2
- rumah 10 watt/m2.
- toko 20-40 watt/m2
- hotel 10-30 watt/m2
- sekolah 15-30 watt/m2
- rumah sakit 10-30 watt/m2
Coba terapkan perhitungan ini pada setiap ruang di rumah, kemudian jumlahkan dan
dirata-rata. Misalnya, rumah anda berukuran 36 m2, maka jumlah daya untuk lampu
harus di bawah 360 watt. Jika jumlahnya berlebih, sebaiknya kurangi titik lampu atau
gunakan jenis lampu hemat energi.
SNI 03-6575-2001
14
15
Contoh soal
Ruangan kantor berukuran 20 x 10 x 3 m
direncanakan memakai TL Philip 4 x 36 watt
dengan penerangan E = 300 lux. Hitung, jumlah
lampu dan daya listrik yang dibutuhkan.
16
Data Sheet
Untuk 1 bh TL 36 watt, jumlah lumen = 2500
lumen. Untuk 4 buah lampu TL 36 watt, jumlah
lumen = 4 x 2500 = 10.000 lumen.
Dipilih CU 60 % dan LLF 0,8
17
N =
300𝑥200
10000𝑥0.6𝑥0.8
= 12.5 13 Titik
Check Standard
Kantor = 15 watt/m2
𝑥 =
13𝑥4𝑥36
20𝑥10
= 9.36 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2
18
Pembagian group
Max = 12 titik  2 Group
Perhitungan Daya
Group I = 7 Titik ( daya = 7x4x(36+10) = 1.288 watt )
Group II = 6 Titik ( daya = 6x4x(36+10) = 1.104 watt )
Totol daya lampu = 2.392 watt
19
C. Instalasi Daya
Untuk menentukan instalasi daya, dapat
dilakukan pendekatan sebagai berikut;
1. Berdasarkan beban yang akan terpasang.
Contoh : motor listrik, Mesin Las, dll
2. Diperhitungkan 20 % dari daya penerangan
dengan pendekatan 1 titik @ 100 watt untuk
rumah tinggal.
20
Contoh soal
Lanjutan soal
Daya penerangan = 2.392 watt
Titik stop kontak = 20 % x 2.392 watt
= 478.4 watt  5 titik
Totol daya = 500 watt
Pembagian Group;
Group 1 = 2 titik ( daya = 2 x 100 watt = 200 watt)
Group 2 = 3 Titik ( daya = 3 x 100 watt = 300 watt)
21
D. Single Line Diagram & Pembagian
Daya
• Untuk SLD akan berisi pembagian group dan
pembatas yang digunakan
• Pembagian daya berdasarkan pembagian
group
• Untuk menentukan ukuran kabel digunakan
125 % kapasitas maksimum
22
Pembatas ( Pengaman )
Ukuran Kabel
24
• Contoh soal
25
Penerangan Daya
Total Daya
(watt)
Jumlah titik
(unit)
Daya Satuan
(watt)
Daya Total
(watt)
Jumlah titik
(unit)
Daya Satuan
(watt)
Daya Total
(watt)
Group 1 7 184 1,288 2 100 200 1,488
Group 2 6 184 1,104 3 100 300 1,404
Total Daya 2,892
• Menentukan pembatas
• Group 1
Total daya = 1.488 watt
𝐼 =
1.488
220 𝑥 0.8
= 8.45 𝐴 → 10 𝐴
KHA = 125 % x 8.45 A = 10.56 A  NYM 3 x 1.5 mm
• Group 2
Total daya = 1.404 watt
𝐼 =
1.404
220 𝑥 0.8
= 7.97 𝐴 → 8 𝐴
KHA = 125 % x 7.97 A = 9.97 A  NYM 3 x 1.5 mm
• Pembatas utama
Total Daya = 2.892 watt
𝐼 =
2.892
220 𝑥 0.8
= 16.43 𝐴 → 20 𝐴
KHA = 125 % x 16.43 A = 20.53 A  NYM 3 x 2.5 mm
26
27
10 A
20 A
8 A
NYM 3 x 1.5 mm
NYM 3 x 1.5 mm
NYM 3 x 2.5 mm
Penerangan Daya
Total
Daya
(watt)
Jumlah
titik
(unit)
Daya
Satuan
(watt)
Daya
Total
(watt)
Jumlah titik
(unit)
Daya Satuan
(watt)
Daya
Total
(watt)
Group
1 7 184 1,288 2 100 200 1,488
Group
2 6 184 1,104 3 100 300 1,404
Total Daya 2,892
Pemasangan Instalasi Listrik Rumah
Tinggal Tipe 36
28
F. LATIHAN 3
29
Latihan Soal ( Asrama MHS)
THE END
Any Question ?
36

More Related Content

What's hot (20)

L2. instalasi listrik
L2. instalasi listrikL2. instalasi listrik
L2. instalasi listrik
 
3 Sistem Penerangan
3 Sistem Penerangan3 Sistem Penerangan
3 Sistem Penerangan
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
DIstribusi Tenaga Listrik.pptxDIstribusi Tenaga Listrik.pptx
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
 
Simbol simbol listrik1
Simbol   simbol listrik1Simbol   simbol listrik1
Simbol simbol listrik1
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik
 
6 wiring diagram
6 wiring diagram6 wiring diagram
6 wiring diagram
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
1. KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI.ppt
1.  KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI.ppt1.  KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI.ppt
1. KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI.ppt
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 

Viewers also liked

Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar AjiMuhammad Firzy Adha
 
Tugas praktikum instalasi listrik
Tugas praktikum instalasi listrikTugas praktikum instalasi listrik
Tugas praktikum instalasi listrikSimon Patabang
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIArif211194
 
Presentation pra produksi
Presentation pra produksiPresentation pra produksi
Presentation pra produksiFilmIndie
 
PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3
PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3
PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3Diana Amelia Bagti
 
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMMarcom Agency
 

Viewers also liked (10)

Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 
Tugas praktikum instalasi listrik
Tugas praktikum instalasi listrikTugas praktikum instalasi listrik
Tugas praktikum instalasi listrik
 
Komunikasi film 2016
Komunikasi film 2016Komunikasi film 2016
Komunikasi film 2016
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
11 iluminasi
11 iluminasi11 iluminasi
11 iluminasi
 
Script Film Dokumenter
Script Film DokumenterScript Film Dokumenter
Script Film Dokumenter
 
Presentation pra produksi
Presentation pra produksiPresentation pra produksi
Presentation pra produksi
 
PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3
PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3
PENULISANKARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Darjito 3
 
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILMCONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
CONTOH PROPOSAL SPONSORDHIP FILM
 
Tahap pra produksi film
Tahap pra produksi filmTahap pra produksi film
Tahap pra produksi film
 

Similar to L3. perhitungan instalasi listrik

L4. high voltage sld
L4. high voltage sldL4. high voltage sld
L4. high voltage sldsaharudin
 
pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx
pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptxpemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx
pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptxwidadnizomfahmi
 
Tugas Power Plant.pptx
Tugas Power Plant.pptxTugas Power Plant.pptx
Tugas Power Plant.pptxbentobento12
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxriffanfahkri1
 
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga suryaMenghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga suryaListrik Tenaga Surya
 
Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energyndcseller
 
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdfMATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdfPTBA027NikenAgustin
 
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Wayan Santika
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatanpencahayaan buatan
pencahayaan buatanAy De Rosary
 
Ipl materi 1
Ipl materi 1Ipl materi 1
Ipl materi 1Dwi Hani
 
b7f04_B._ENERGI-36.pptx
b7f04_B._ENERGI-36.pptxb7f04_B._ENERGI-36.pptx
b7f04_B._ENERGI-36.pptxsamsam703239
 
Rpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi peneranganRpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi peneranganMa Ntho
 

Similar to L3. perhitungan instalasi listrik (20)

L4. high voltage sld
L4. high voltage sldL4. high voltage sld
L4. high voltage sld
 
pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx
pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptxpemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx
pemasangan-instalasi-penerangan-listrik-bangunan-bertingkatppt.pptx
 
Topik 4 lighting
Topik 4 lightingTopik 4 lighting
Topik 4 lighting
 
Tugas Power Plant.pptx
Tugas Power Plant.pptxTugas Power Plant.pptx
Tugas Power Plant.pptx
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga suryaMenghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
 
Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energy
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
100295174 jtm
100295174 jtm100295174 jtm
100295174 jtm
 
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdfMATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
MATERI PEMBELAJARAN INSTALASI LISTRIK .pdf
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
Rangkaian dimmer
Rangkaian dimmerRangkaian dimmer
Rangkaian dimmer
 
7003 14964-1-pb
7003 14964-1-pb7003 14964-1-pb
7003 14964-1-pb
 
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatanpencahayaan buatan
pencahayaan buatan
 
Ipl materi 1
Ipl materi 1Ipl materi 1
Ipl materi 1
 
b7f04_B._ENERGI-36.pptx
b7f04_B._ENERGI-36.pptxb7f04_B._ENERGI-36.pptx
b7f04_B._ENERGI-36.pptx
 
Rpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi peneranganRpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi penerangan
 
Tugas individu 2
Tugas individu 2Tugas individu 2
Tugas individu 2
 

L3. perhitungan instalasi listrik

  • 1. Perhitungan Instalasi Listrik Domestik Membaca dan Menginterpretasikan Gambar dan Rangkaian Listrik
  • 2. Summary • Ketentuan • Instalasi Penerangan • Instalasi Daya • Single Line Diagram & Pembagian Daya • Contoh 2
  • 3. A. Ketentuan 1. Safety ( Keamanan) 2. Reliability ( Keandalan) 3. Accessibility (Kemudahan) 4. Availibility (Ketersediaan) 5. Impact of Environment (pengaruh lingkungan) 6. Economic (Ekonomi) 7. Esthetic (Keindahan) 3
  • 5. B. Instalasi Penerangan Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu: 5
  • 6. B. 1. Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting) Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistm ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu, baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang optimal, disarankan langi-langit, dinding serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan 6
  • 7. B.2. Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting) Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-langit dan dinding yang diplester putih memiliki effiesiean pemantulan 90%, sedangkan apabila dicat putih effisien pemantulan antara 5-90 7
  • 8. B.3. Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting) Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangka sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dalam pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui. 8
  • 9. B.4. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting) Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi. 9
  • 10. B.5. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting) Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja. 10
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 13. 13
  • 14. Cara Menghitung Kebutuhan Lampu Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum - ruang kantor/ industri 15 watt/ m2 - rumah 10 watt/m2. - toko 20-40 watt/m2 - hotel 10-30 watt/m2 - sekolah 15-30 watt/m2 - rumah sakit 10-30 watt/m2 Coba terapkan perhitungan ini pada setiap ruang di rumah, kemudian jumlahkan dan dirata-rata. Misalnya, rumah anda berukuran 36 m2, maka jumlah daya untuk lampu harus di bawah 360 watt. Jika jumlahnya berlebih, sebaiknya kurangi titik lampu atau gunakan jenis lampu hemat energi. SNI 03-6575-2001 14
  • 15. 15
  • 16. Contoh soal Ruangan kantor berukuran 20 x 10 x 3 m direncanakan memakai TL Philip 4 x 36 watt dengan penerangan E = 300 lux. Hitung, jumlah lampu dan daya listrik yang dibutuhkan. 16 Data Sheet
  • 17. Untuk 1 bh TL 36 watt, jumlah lumen = 2500 lumen. Untuk 4 buah lampu TL 36 watt, jumlah lumen = 4 x 2500 = 10.000 lumen. Dipilih CU 60 % dan LLF 0,8 17 N = 300𝑥200 10000𝑥0.6𝑥0.8 = 12.5 13 Titik
  • 18. Check Standard Kantor = 15 watt/m2 𝑥 = 13𝑥4𝑥36 20𝑥10 = 9.36 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 18
  • 19. Pembagian group Max = 12 titik  2 Group Perhitungan Daya Group I = 7 Titik ( daya = 7x4x(36+10) = 1.288 watt ) Group II = 6 Titik ( daya = 6x4x(36+10) = 1.104 watt ) Totol daya lampu = 2.392 watt 19
  • 20. C. Instalasi Daya Untuk menentukan instalasi daya, dapat dilakukan pendekatan sebagai berikut; 1. Berdasarkan beban yang akan terpasang. Contoh : motor listrik, Mesin Las, dll 2. Diperhitungkan 20 % dari daya penerangan dengan pendekatan 1 titik @ 100 watt untuk rumah tinggal. 20
  • 21. Contoh soal Lanjutan soal Daya penerangan = 2.392 watt Titik stop kontak = 20 % x 2.392 watt = 478.4 watt  5 titik Totol daya = 500 watt Pembagian Group; Group 1 = 2 titik ( daya = 2 x 100 watt = 200 watt) Group 2 = 3 Titik ( daya = 3 x 100 watt = 300 watt) 21
  • 22. D. Single Line Diagram & Pembagian Daya • Untuk SLD akan berisi pembagian group dan pembatas yang digunakan • Pembagian daya berdasarkan pembagian group • Untuk menentukan ukuran kabel digunakan 125 % kapasitas maksimum 22
  • 25. • Contoh soal 25 Penerangan Daya Total Daya (watt) Jumlah titik (unit) Daya Satuan (watt) Daya Total (watt) Jumlah titik (unit) Daya Satuan (watt) Daya Total (watt) Group 1 7 184 1,288 2 100 200 1,488 Group 2 6 184 1,104 3 100 300 1,404 Total Daya 2,892
  • 26. • Menentukan pembatas • Group 1 Total daya = 1.488 watt 𝐼 = 1.488 220 𝑥 0.8 = 8.45 𝐴 → 10 𝐴 KHA = 125 % x 8.45 A = 10.56 A  NYM 3 x 1.5 mm • Group 2 Total daya = 1.404 watt 𝐼 = 1.404 220 𝑥 0.8 = 7.97 𝐴 → 8 𝐴 KHA = 125 % x 7.97 A = 9.97 A  NYM 3 x 1.5 mm • Pembatas utama Total Daya = 2.892 watt 𝐼 = 2.892 220 𝑥 0.8 = 16.43 𝐴 → 20 𝐴 KHA = 125 % x 16.43 A = 20.53 A  NYM 3 x 2.5 mm 26
  • 27. 27 10 A 20 A 8 A NYM 3 x 1.5 mm NYM 3 x 1.5 mm NYM 3 x 2.5 mm Penerangan Daya Total Daya (watt) Jumlah titik (unit) Daya Satuan (watt) Daya Total (watt) Jumlah titik (unit) Daya Satuan (watt) Daya Total (watt) Group 1 7 184 1,288 2 100 200 1,488 Group 2 6 184 1,104 3 100 300 1,404 Total Daya 2,892
  • 28. Pemasangan Instalasi Listrik Rumah Tinggal Tipe 36 28
  • 30. Latihan Soal ( Asrama MHS)
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.