Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum yang mencakup pengertian, ruang lingkup, pendekatan, prinsip, dan fungsinya. Selain itu, dibahas pula proses pengembangan, pelaksanaan, pemantauan, penilaian, dan perbaikan kurikulum di sekolah.
3. Administrasi: segenap proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran.
Kurikulum: seperangkat materi pendidikan dan
pengajaran yang diberikan kepada murid sesuai
dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai .
Administrasi Kurikulum: segenap proses kegiatan
yang direncanakan untuk pembinaan peserta didik
secara berkelanjutan terhadap situasi pembelajaran
secara efektif dan efisien dalam membantu tujuan
yang telah ditetapkan.
4. • Produktif. Dasar: ekonomi, produktivitas, menghasilkan
barang-barang. Implikasi: kurikulum disusun sedemikian rupa
untuk membentuk manusia yang terampil dan produktif.
“Lulusan siap kerja”/pendidikan vokasional.
• Demokratif. Dasar: politis. Implikasi: kurikulum disusun
dengan maksud mengembangkan manusia-manusia demokratis
yang menitikberatkan pada pengembangan intelegensi dan
kepribadian. Pendidikan umum dengan pendidikan vokasional
seimbang.
• Humanistik. Dasar: nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan.
Implikasi: kurikulum disusun untuk mempersiapkan lulusan
yang memiliki kepribadian sesuai dengan sistem nilai
kemanusiaan dan kebudayaan masyarakat. Lebih
mengutamakan pendidikan umum.
5. Sistemik, Romantik, Modern
• Sistematik. Dasar: Siswa adalah instrumen pasif dan guru mempunyai
peranan sangat menonjol dan menentukan bagi siswa. Implikasi:
kurikulum disusun untuk mempersiapkan lulusan yang menguasai
pengetahuan dalam mata pelajaran.
• Romantik. Dasar: siswa datang ke sekolah sudah memiliki bekal
berupa sikap-sikap, nilai-nilai dan cita-cita. Tugas seorang guru
memotivasi siswa tersebut ke arah cita-citanya. Implikasi: kurikulum
disusun sepenuhnya berdasarkan kebutuhan, minat dan problem yang
dihadapi siswa. Siswa bebas memilih program yang sesuai dengan
minat dan keinginan. Pembentukan kepribadian dan pengembangan
semua potensi anak mendapat perhatian terpenting.
• Modern. Dasar: Siswa adalah pembuat keputusan dan pemecah
masalah. Implikasi: kurikulum disusun untuk mempersiapkan lulusan
yang mampu hidup dalam masyarakat yang dinamis.
6. Direktif, In Service, Sistem
• Direktif. Dasar: kebijaksanaan ditentukan oleh atasan,
guru hanya menerima perintah belaka. Implikasi:
mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
• In Service. Dasar: Lebih menekankan pada
pengembangan staf sebagai langkah permulaan dalam
perbaikan kurikulum. Implikasi: mempersiapkan lulusan
dengan cara terlebih dulu mengembangkan staf pengajar.
• Sistem. Dasar: sistem merupakan suatu keseluruhan, di
mana di dalamnya terdapat berbagai komponen
pendidikan yang satu sama lainnya saling berkaitan.
Implikasi: mempersiapkan lulusan dengan
mempertimbangkan semua komponen pendidikan.
7. Pengembangan dan Perencanaan
Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-
kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah
perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga perubahan-
perubahan itu telah terjadi pada diri siswa. Sedangkan, kesempatan
belajar sendiri adalah hubungan yang direncanakan dan terkontrol
antara para siswa, guru, bahan peralatan, dan lingkungan di mana
belajar yang diinginkan diharapkan terjadi.
Dasar-dasar dalam pengembangan kurikulum:
- Dasar pengetahuan dan teknologi
- Dasar masyarakat
- Dasar individu anak
Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:
merumuskan masalah, analisis masalah (menganalisis masalah untuk
ditransformasikan menjadi tujuan-tujuan), mengembangkan
pemecahan masalah, pelaksanaan dalam bentuk uji coba, dan akhirnya
menilai program.
8. Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum merupakan bentuk proses
belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan
tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan dan
direncanakan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan
atau sekolah-sekolah tertentu.
Kepala sekolah sebagai administrator kurikulum -> guru,
staf karyawan tata usaha.
Kegiatan guru secara administratif di dalam kelas dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1. Persiapan, meliputi; (a)menyusun Rencana Pelaksanaan
Program; (b)menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan/jadwal pelajaran.
2. Pelaksanaan, meliputi; (a)pengisian buku kemajuan
siswa/buku kelas; (b)pengisian buku bimbingan belajar
3. Penutup yaitu, kegiatan guru setelah mengajar.
9. Pemantauan dan Penilaian Kurikulum
Pemantauan Kurikulum, adalah suatu sistem pengumpulan
dan penerimaan informasi berdasarkan data yang tepat,
cepat, akurat, dan lengkap tentang pelaksanaan kurikulum
yang dilakukan melalui langkah-langkah yang tepat dalam
jangka waktu tertentu oleh pemantau yang ahli dan
berpengalaman untuk mengatasi permasalahan yang timbul
dalam kurikulum.
Penilaian Kurikulum, adalah proses pembuatan
pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang
disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan untuk
membuat keputusan mengenai suatu kurikulum. Penilaian
kurikulum bertujuan untuk memperoleh informasi yang
akurat sebagai bahan pertimbangan untuk membuat
keputusan tentang kurikulum. Aspek yang dinilai terdiri
dari: kategori masukan, kategori proses, dan kategori produk.
10. Perbaikan Kurikulum
Pengertian
usaha membina dan meningkatkan mutu pendidikan agar
sejalan dengan perkembangan masyarakat secara
menyeluruh, yang pada akhirnya dapat dikembangkan
suatu kurikulum yang lebih baik.
Prosedur perencanaan perbaikan kurikulum
yaitu: perencanaan awal, perencanaan untuk pelaksanaan,
memulai dan operasi, dan evaluasi program.
Personal yang terlibat
para administrator, pengawas sekolah, kepala sekolah,
guru dan siswa, orang tua murid, dan masyarakat.
11. Prinsip:
1. Produktivitas : pencapaian tujuan belajar peserta
didik secara maksimal.
2. Demokratisasi : pengelola, pelaksana dan peserta
didik harus bertanggung jawab terhadap kurikulum
yang telah disusun.
3. Kooperatif : kerjasama
4. Efektif-Efisien hasilnya berguna.
Fungsi :
1. meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan
kurikulum
2. equity : berkeadilan,
3. menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik,
4. kinerja yang terus meningkat,
5. melibatkan partisipasi masyarakat.