Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan pembelajaran yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum dan pembelajaran di sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah. Dokumen ini membahas pengertian, prinsip, fungsi, dan strategi manajemen kurikulum serta masalah yang dihadapi dalam peningkatan mutu pendidikan.
4. Menurut Para Ahli
● Asep Sudarsyah dkk menyatakan bahwa,
“manajemen kurikulum sebagai suatu sistem
pengelolahan kurikulum yang koperatif,
komprehensif, sistematik dan sistemik dalam
rangka mewujudkan tercapainya tujuan kurikulum.
Dalam pelaksanaanya, manajemen kurikulum
harus dikembangkan sesuai dengan konteks
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
● Sutomo (2004 : 23) mengatakan bahwa
“manajemen kurikulum merupakan seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan sunggu-
sungguh secara pembinaan secara koninyu
terhadap situasi belajar efektif dan efisien
demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.”
5. Menurut Para Ahli
● Husaini Usman (2009 : 16) bahwa manajemen
kurikulum dan pembelajaran adalah meliputi
seluruh kegiatan dalam rangka melaksanakan
kurikulum dan pembelajaran melalui taahapan
perencanaan, pengorganisasian, dengan
pengarahan dan pengendalian seluruh sumber
daya untuk mencapai tujuan kurikulum yang telah
ditetapkan
6. Dari definisi para ahli tersebut diatas dapat dibuat sebuah
kesimpulan bahwa manajemen kurikulum adalah suatu proses
kegiatan yang sengaja diusahakan untuk mengelolah
kurikulum yang komprehensif, kooperatif, sistematif dan
sistemik melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalihan sumber daya organisasi,
dalam usaha untuk mencapai tujuan kurikulum dan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
KESIMPULAN
8. Asep Sudarsyah dkk, (2009 :192) adapun prinsip dan fungsi yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan manajemen kurikulum adalah beberapa hal sebagai berikut
yaitu :
a) Produktifitas
d) Efektifitas dan
efisiensi
e) Visi, misi dan
tujuan
b) Demokratisasi
c) Kooperatif
9. Hasil yang akan diperoleh dalam
kegiatan kurikulum merupakan aspe
yang harus di perimbangkan dalam
manajemen kurikulum. pertiimbangan
bagaimana agar peserta didik dapat
mencapaii hasil belajar sesuai dengan
tujuan kurikulum harus menjadi sasaran
dalam manajemen kkurikulum
Pelaksanaan manajemen kurikulum harus
berdasarkan pada demokrasi yang
menempatkan pengelola, pelaksanaan dan
subjek didik pada posisi yang seharusanya
dalam melaksanakan tugas dengan penuh
tanggungjawab untukk mencapai tujuan
kurikulum.
a) Produktifitas b) Demokratisasi
10. Untuk memperoleh hasil yang
diharapkan dalam kegiatan
manajemen kurikulum perlu
adanya kerja sama yaang
positif dan berbagai pihak
yang terlibat
Rangkai kegiatan manajemen
kurikulum harus
mempertimbangkan efektifitas dan
efisiensi untuk mencapai tujuan
kurikulum, sehingga kegatan
manajemen kurikulum tersebut
memberi hasil yang berguna
dengan biaya, tenaaga dan waktu
yang relatif singkat
c) Kooperatif d) Efektifitas dan
efisiensi
Mengarahkan visi, misi dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam
kurikulum, proses manajemen
kurikulum harus dapat memperkuat
dan mengarahkan visi, misi dan
tujuan kurikulum.
e) visi, misi dan tujuan
12. Fungsi Manajemen Kurikulum
Menurut Asep Sudarsyah dkk (2009 : 193) :
a) Meningkatkkan efisiensi pemamfaatan sumber daya
kurikulum
b) Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada
sisiwa untuk mencapai hasil yang maksimal,
c) Meningkatkan relevensi dan efektifitas pembelajaran sesuai
dangan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar
perserta didik
d) Meningkatkan efektifitas kinerja guru maupun aktifitas siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran
e) Meningkatkan efisiensi dan efektifitaas proses belajar
mengajar
f) Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum
14. Pengertian Menurut Para Ahli
“Manajemen Berbasis Sekolah
terdiri dari tiga kata, yaitu
manajemen, berbasis, dan sekolah.
Secara umum manajemen dapat
diartikan sebagai proses mengelola
sumber daya secara efektif untuk
mencapai tujuan.”
MBS dengan bertolak dari kata
manajemen, berbasis, dan
sekolah.
Nurkholis (2003:1) Slamet PH (2001)
15. Pengertian Manajemen Kurikulum
dan Pembelajaran Berbasis Sekolah
Manajemen kurikulum dan pembelajaran
berbasis sekolah atau manajemen berbasis sekolah (MBS)
adalah pengaturan kurikulum dan pembelajaran yang
meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum dan
pembelajaran di sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-
prinsip implementasi manajemen berbasis sekolah..
17. Pengertian Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah kegiatan pengaturan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau
pelaksanaan, dan pengawasan atau evaluasi agar program
pendidikan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
18. ● memahami perkembangan siswa
● memilih bahan pelajaran
● memilih metode dan alat-alat bantu
pelajaran
● cara penilaian serta fasilitas
pendidikan
Dalam pelaksanaan manajemen
kurikulum masih banyak hal yang harus
rutin untuk dilakukan evaluasi
diantaranya
Evaluasi kurikulum bukan hanya mengevaluasi hasil belajar
siswa dan proses pembelajarannya, kemampuan unjuk kerja
guru, kemampuan dan kemajuan siswa, sarana, fasilitas dan
sumber-sumber belajar lainnya
19. 01
bagaimana pelaksanaan proses belajar
mengajar dikelas apakah sudah efektif
apa belum
02
metode yang digunakan sesuai
atau tidak
03
kemampuan guru dalam
menyusun rencana pembelajaran
dan silabus
04
media dan sarana prasarana apa
yang dirasakan kurang
Bentuk Evaluasi Terhadap Guru
20. Problem Manajemen Kurikulum di Indonesia
Dalam konteks Kualitas SDM Indonesia belum sesuai dengan harapan
nasional, bahkan cenderung menurun, apalagi memenuhi standar
internasional. SDM yang merupakan produk dari suatu lembaga
pendidikan atau pelatihan sangat menentukan perkembangan tatanan
ekonomi, hukum, politik, dan sosial masyarakat. Selain itu keberhasilan
dalam menghadapi persaingan global juga ditentukan oleh kemampuan
SDM, yang memiliki kemampuan unggul akan berhasil sedangkan yang
tidak unggul akan tersisih dari persaingan. Persaingan yang terjadi
adalah persaingan kemampuan atau kompetensi lulusan lembaga
pendidikan.
21. Mutu pendidikan kita harus bisa mendorong semua sekolah
agar benar-benar ikut berusaha untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan harus
didukung oleh semua pihak, termasuk para pengelola lembaga
pendidikan di tingkat pusat, wilayah sampai pada tingkat
sekolah termasuk di kelas.
23. Pengembangan kurikulum termasuk cara penyajian
pelajaran dan sistem studipada umumnya.
Pengadaan buku-buku pelajaran pokok untuk murid
serta buku pedoman guru sekolah dasar
Pengadaan alat-alat peraga dan alat-alat pendidikan
lainnya pada sekolah dasar
Penataran guru-guru dan dosen
Pengadaan buku bacaan yang sehat dan bermutu
melalui perpustakaan sekolah
Secara umum strategi mempunyai suatu pengertian suatu garis-garis besar atau haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dalam rangka
peningkatan mutu atau kualitas pendidikan, perlu dilakukan berbagai strategi diantaranya
adalah :
25. Pengertian
Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis
sekolah adalah pengaturan kurikulum dan
pembelajaran yang meliputi kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kurikulum dan pembelajaran di sekolah,
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
implementasi manajemen berbasis sekolah.
26. Manajemen Kurikulum Memiliki Lima Prinsip
Produktivitas Demokratisasi Kooperatif
Efektivitas dan efisiensi Mengarahkan visi, misi dan
tujuan yang sudah tertuang
dalam kurikulum
27. Konsep manajemen kurikulum terdiri dari empat poin penting, yaitu :
Standar nasional
Pendidikan, Mencakup
standar isi, pembelajaran,
pengembangan tendik,
sarana dan prasarana,
dan evaluasi pendidikan
Pengajaran ialah proses
interaksi para siswa dan
sumber belajar disuatu
lingkungan belajar
tertentu dalam upaya
pendidikan tertentu
1 2
Peserta didik ialah anggota
masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi
dirinya melalui pengalaman
belajar yang tersedia pada
jalur, jenis dan jenjang
pendidikan
3
Satuan pendidikan adalah
lembaga penyelenggaraan
pendidikan, seperti kelompok
bermain, tempat penitipan
anak, taman kanak-kanak,
sekolah, perguruan tinggi,
kursus dan kelompok belajar
4
28. Kurikulum dalam Pengembangannya Terbagi Menjadi Dua Macam
Pengembangan kurikulum yang bersumber
dari pusat (pemerintah) dan menghasilkan
kurikulum nasional. Manajemen kurikulum ini
dipegang oleh pejabat pusat mulai dari
wewenang, tanggung jawab, inisiatif, gagasan
dan model kurikulum
Pengembangan kurikulum oleh satuan
pendidikan akan menghasilkan desain
kurikulum yang berbeda-beda, akan tetapi
lebih mudah dipahami, dikuasai, dan
dilaksanakan oleh guru karena mereka ikut
serta dalam pengembangannya.
Sentralistik Desentralistik