Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Kewirausahaan
1. Nama : Maria Sofi Haryanti
Nim : 13200139
Jurusan : Akuntansi
Makul : Kewirausahaan 2
1. Dengan semakin majunya suatu zaman maka tingkat kompetisi pun akan semakin
menjulang tinggi, artinya:
Manusia-manusia di era globalisasi ini berlomba menggunkan fasilitas yang ada
untuk mencapai berbagai macam tujuan dalam dunia bisnisnya, yang berkaitan dengan
keuntungan. Sekarang berbisnis banyak disukai oleh masyarakat luas karena melihat
banyaknya keuntungan dan mudahnya bekerja karena faktor fasilitas yang canggih
sekarang ini. Dan hal ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor, salah satu nya yang
paling dominan adalah sulitnya mencari pekerjaan. Dan untuk memulai menjadi seorang
wirausaha seseorang dituntut untuk dapat memahami dan terampil dalam menjalankan
usaha yang akan mereka jalankan. Dengan seperti itu dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya resiko kerugian. Kemajuan dan perubahan teknologi yang sangat cepat, banyak
perusahaan tidak mampu beradaptasi dan ketinggalan, yang bisa berujung pada
kebangkrutan
2. Dampak globalisasi dibidang ekonomi, antara lain;
Dampak Positif
2. - Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk eksport. ( produknya harus berkualitas)
- mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri.
- mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum di produksi di
Indonesia.
- kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga
menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia.
- masuknya tenaga kerja asing, yang dapat memotivasi sumber daya manusia di
Indonesia.
Dampak Negatif
- terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar
negeri yang masuk dan beredar di Indonesia.
- hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
- usaha-usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia.
- terhadap generasi bangsa yaitu gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat.
- terbentuknya sikap individulisme yang menimbulkan rasa tidak peduli kepada sesama
bahkan kepada bangsa.
- menyebabkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin.
3. Ada 3 (tiga) type manajer dilihat dari sudut etikanya ;
a. Manajer tidak bermoral.
3. -memikirkan kepentingan diri sendiri, demi keuntungan pribadi atau perusahaan.
b. Manajer amoral.
-yang sengaja melanggar hukum atau norma etika, dengan tujuan utamanya
adalah laba dan laba.
c. Manajer bermoral.
-Selalu menggunakan aspek legal dan prinsip-prinsip etika dengan tujuan untuk
meraih keberhasilan.
4. Ada 3 (tiga) variable utama yang tercakup didalam kepemimpinan, yaitu :
a. Kepemimpinan yang melibatkan orang lain.
-Dikatakan berhasi apabila seorang wirausahawan berhasil memimpin
karyawannya dan mau bekerja sama untuk melanjutkan perusahaannya.
b. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
-Mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaannya kepada
bawahannya dan diangkat menjadi pemimpin pada bagian tertentu.
c. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan
bawahan.
4. -Mampu mempengaruhi karyawan untuk berperilaku dan bertindak
memajukan karyawan, tidak hanya memberi perintah.
5. Peran kewirausahaan secara umum apa saja?
Secara umum, kewirausahaan memiliki 2 peran, yaitu sebagai penemu (inovator)
dan sebagai perencana (planner). Sebagai penemu wirausaha menemukan dan
menciptakan produk baru, teknologi dan cara baru, ide-ide baru, dan organisasi baru.
Sedangkan sebagai perencana, wirausaha berperan merancang usaha baru, merencanakan
strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan, dan
menciptakan organisasi perusahaan baru.
6. Usaha yang lingkupnya besar, melakukan pengambilan keputusan melibatkan siapa saja?
Tingkatan pada manajemen menunjuk pada menejemen tingkat bawah,
menengah, dan atas. Dasar pemikiran untuk menentukan siapa yang akan mengambil
keputusan adalah semakin besar pengaruh keputusan yang diambil terhadap organisasi
(yang artinya semakin vital keputusan tersebut) maka semakin tinggi tingkatan manager
yang bertanggung jawab atas keputusan tersebut. Walaupun seseorang wirausahaan
memiliki tanggung jawab dalam pembuatan keputusan tertentu, tidak berarti ketika
menggambil keputusan tidak membutuhkan bantuan orang lain, terutama anggota
organisasinya.