6. 3. Relation to reality
- sense of reality – didalam diluar tubuh
- reality testing – fantasi internal
kenyataan eksternal
- adaptation to reality – respon thdp
perubahan berdasarkan pengalaman
7. 4. Objek relationship
mengadakan hub dg org lain(aspek +/-)
bermula dg ibu
5. Fungsi sintetik dari ego
integrasi dari elemen keseluruhan
(mengkoordinasi, generalisasi,
menyederhanakan)
8. 6. Fungsi otonom primer
berkembang dari konflik intrapsikik &
pertahanan
persepsi belajar, intiligent, kecerdasan,
bahasa, pikiran, pemahaman& pergerakan
7. Fungsi otonom sekunder
pengembangan dari fungsi awal
9. • SUPER EGO
- mempertahankan kesadaran moral dari nilai yg
diinternalisasi dr orang tua + kompleks sistem ideal.
- mulai 5-6 tahun
- meneliti ttg perilaku, pikiran, dan perasaan.]
membuat perbandingan dg standar prilaku yg
diharapkan.
- menawarkan persejutuan/penolakan
- menentukan PROSCRIBE (larangan)/yg tidak blh
dilakukan.
10. • EGO IDEAL (komponen super ego)
menginstruksikan apa yg harus dilakukan
sesuai nilai yg diinternalisasi.
standar moral dibangun dengan identifikasi thd
org yg dikagumi.
11. * STRESS
keadaan yg menyebabkan individu harus
beradaptasi.
• Stresor
hal/keadaan/peristiwa yang menyebabkan
stress.
• Distress
Kegagalan beradaptasi thdp stresor mal
adaptasi penyakit/gangguan
12. • STRESOR
Fisik : Lingk : suhu, bising, sepi.
tubuh : infeksi, lapar, kenyang.
Psikik : konflik : memilih yg bertentangan.
depresi : kehilangan yg dicintai.
frustasi : kegagalan mencapai apa yg
diinginkan.
anxiety : ketakutan thdp hal yg belum
nyata.
boredom : kurangnya stimulus
13. Penyakit : adanya hendaya dalam menjalankan
fungsi
tergantung pada:
1. klinik : gejala&keluhan
2. intensitas
3. waktu : lama, frekuensi
4. Toleransi : Ybs, lingkungan
14. MEKANISME PERTAHANAN EGO:
melindungi ego (keseimbangan mental)
1. repressi: menyangkal scr tidak disadari
2. supresi : secara disadari
3. sublimasi : mengalihkan sesuatu yg tidak
diterima lingk menjadi dihargai lingk.
4. proyeksi : mengalihkan kpd orang lain
pikiran/perasaan sendiri.
15. 5. Rasionalisasi : penjelasan yg dapat diterima
secara sosial yg bukan merupakan
sebenarnya.
6. Denial : penolakkan thdp suatu situasi yg
menyebabkan stress.
7. regresi: mundur ke fase perkembangan
sebelumnya.
8. Acting out: tingkah laku regresi.
16. 9. Identifikasi : berusaha menyamai / menjadi
seperti seseorang.
10. Mekanisme Kompensasi : berusaha menjadi
sesuatu dg berlebihan tetapi tdk mungkin
dicapai.
11. Reaction Formation : perbuatan yg
bertentangan langsung dengan keinginan yang
terlarang.
12. Displacement : pergeseran dari suatu objek
(ide) ke pengganti yg ada persamaannya.
17. ETIOLOGI GANGGUAN JIWA
Etiologi gangguan jiwa : multi faktor
I. Faktor predisposisi: yg memudahkan tjd gangguan
misalnya : genetika
II. Faktor presipitasi: yg mencetuskan-stressor
• Hidup + stressor = kehidupan
jadi stressor inherent dengan kehidupan.
Stressor : setiap stimulus yang menuntut adaptasi dari individu.
Adaptasi mature lebih baik
Mal adaptasi disstress sakit/
(Pend. Indv) gangguan
immature adap
(pend. Link & indv)
18. • Stressor mental.
frustrasi: kegagalan mencapai tujuan
konflik : pilihan antara hal yang berbeda
depressi : Kehilangan objek yang dicintai
anxiety: kecemasan thd hal yg belum terjadi
• Stressor fisik.
suhu panas/ dingin
kebisingan
infeksi
sunyi/sepi
19. • Cara mengatasi Stressor: (immature
adaptation)
1. flight (menghindar)
pindah
penyalahgunaan zat/alkohol
2. fight (bertarung)
acting out, amuk, agresi thd org lain
explosive, temper tantrum, meledak
3. frozen (membeku)
melamun (day dreaming)
simbolisasi, lambang
subtitusi, pengganti
somatisasi, ke organ tubuh
20. III. Faktor kontribusi yg menyebabkan tetap
terganggu
- dukungan klg negatif
- ketidak seimbangan gizi
IV. Faktor protektif : faktor yg melindungi atau
membantu penyembuhan.
misalnya : - dukungan keluarga / lingkungan
- kehidupan/pandangan beragama
21. PROGNOSA:
1.Klinik
2.Fungsi :
- pekerjaan dan produktivitas
- pendidikan
- kehidupan berkeluarga
- self care / perawatan diri
- ritual agama
3. Sosial :
- berkomunikasi
- kegiatan bermasyarakat