SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERKEMBANGAN
“PSYCHIC APPARATUS”
Dr. Nadjmir
• ID
dorongan instingtual
sejak lahir
pleasure principle
proses pikir primer
fantasi
• EGO
Mulai usia 6 bulan
Reality principle (secondary proces thinking,
perencanaan)
• Fungsi ego (7)
1.Kontrol & pengaturan dorongan instingtuil
menunda/memperlambat dorongan.
pleasure principle reality princ
2.Judgement (pertimbangan)
resiko
logic
3. Relation to reality
- sense of reality – didalam diluar tubuh
- reality testing – fantasi internal
kenyataan eksternal
- adaptation to reality – respon thdp
perubahan berdasarkan pengalaman
4. Objek relationship
mengadakan hub dg org lain(aspek +/-)
bermula dg ibu
5. Fungsi sintetik dari ego
integrasi dari elemen keseluruhan
(mengkoordinasi, generalisasi,
menyederhanakan)
6. Fungsi otonom primer
berkembang dari konflik intrapsikik &
pertahanan
persepsi belajar, intiligent, kecerdasan,
bahasa, pikiran, pemahaman& pergerakan
7. Fungsi otonom sekunder
pengembangan dari fungsi awal
• SUPER EGO
- mempertahankan kesadaran moral dari nilai yg
diinternalisasi dr orang tua + kompleks sistem ideal.
- mulai 5-6 tahun
- meneliti ttg perilaku, pikiran, dan perasaan.]
membuat perbandingan dg standar prilaku yg
diharapkan.
- menawarkan persejutuan/penolakan
- menentukan PROSCRIBE (larangan)/yg tidak blh
dilakukan.
• EGO IDEAL (komponen super ego)
menginstruksikan apa yg harus dilakukan
sesuai nilai yg diinternalisasi.
standar moral dibangun dengan identifikasi thd
org yg dikagumi.
* STRESS
keadaan yg menyebabkan individu harus
beradaptasi.
• Stresor
hal/keadaan/peristiwa yang menyebabkan
stress.
• Distress
Kegagalan beradaptasi thdp stresor mal
adaptasi penyakit/gangguan
• STRESOR
Fisik : Lingk : suhu, bising, sepi.
tubuh : infeksi, lapar, kenyang.
Psikik : konflik : memilih yg bertentangan.
depresi : kehilangan yg dicintai.
frustasi : kegagalan mencapai apa yg
diinginkan.
anxiety : ketakutan thdp hal yg belum
nyata.
boredom : kurangnya stimulus
Penyakit : adanya hendaya dalam menjalankan
fungsi
tergantung pada:
1. klinik : gejala&keluhan
2. intensitas
3. waktu : lama, frekuensi
4. Toleransi : Ybs, lingkungan
MEKANISME PERTAHANAN EGO:
melindungi ego (keseimbangan mental)
1. repressi: menyangkal scr tidak disadari
2. supresi : secara disadari
3. sublimasi : mengalihkan sesuatu yg tidak
diterima lingk menjadi dihargai lingk.
4. proyeksi : mengalihkan kpd orang lain
pikiran/perasaan sendiri.
5. Rasionalisasi : penjelasan yg dapat diterima
secara sosial yg bukan merupakan
sebenarnya.
6. Denial : penolakkan thdp suatu situasi yg
menyebabkan stress.
7. regresi: mundur ke fase perkembangan
sebelumnya.
8. Acting out: tingkah laku regresi.
9. Identifikasi : berusaha menyamai / menjadi
seperti seseorang.
10. Mekanisme Kompensasi : berusaha menjadi
sesuatu dg berlebihan tetapi tdk mungkin
dicapai.
11. Reaction Formation : perbuatan yg
bertentangan langsung dengan keinginan yang
terlarang.
12. Displacement : pergeseran dari suatu objek
(ide) ke pengganti yg ada persamaannya.
ETIOLOGI GANGGUAN JIWA
Etiologi gangguan jiwa : multi faktor
I. Faktor predisposisi: yg memudahkan tjd gangguan
misalnya : genetika
II. Faktor presipitasi: yg mencetuskan-stressor
• Hidup + stressor = kehidupan
jadi stressor inherent dengan kehidupan.
Stressor : setiap stimulus yang menuntut adaptasi dari individu.
Adaptasi mature lebih baik
Mal adaptasi disstress sakit/
(Pend. Indv) gangguan
immature adap
(pend. Link & indv)
• Stressor mental.
frustrasi: kegagalan mencapai tujuan
konflik : pilihan antara hal yang berbeda
depressi : Kehilangan objek yang dicintai
anxiety: kecemasan thd hal yg belum terjadi
• Stressor fisik.
suhu panas/ dingin
kebisingan
infeksi
sunyi/sepi
• Cara mengatasi Stressor: (immature
adaptation)
1. flight (menghindar)
pindah
penyalahgunaan zat/alkohol
2. fight (bertarung)
acting out, amuk, agresi thd org lain
explosive, temper tantrum, meledak
3. frozen (membeku)
melamun (day dreaming)
simbolisasi, lambang
subtitusi, pengganti
somatisasi, ke organ tubuh
III. Faktor kontribusi yg menyebabkan tetap
terganggu
- dukungan klg negatif
- ketidak seimbangan gizi
IV. Faktor protektif : faktor yg melindungi atau
membantu penyembuhan.
misalnya : - dukungan keluarga / lingkungan
- kehidupan/pandangan beragama
PROGNOSA:
1.Klinik
2.Fungsi :
- pekerjaan dan produktivitas
- pendidikan
- kehidupan berkeluarga
- self care / perawatan diri
- ritual agama
3. Sosial :
- berkomunikasi
- kegiatan bermasyarakat

More Related Content

What's hot

Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisielianaherawati
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)Jumari Awi
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...Gusti Gina
 
Perspektif behavioral
Perspektif behavioralPerspektif behavioral
Perspektif behavioralannisna
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialkkepyy
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialDiana Amelia Bagti
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialFuad Nasir
 

What's hot (13)

Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
 
Teori sikap
Teori sikapTeori sikap
Teori sikap
 
Perspektif behavioral
Perspektif behavioralPerspektif behavioral
Perspektif behavioral
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
 

Viewers also liked

Una catalunya independent
Una catalunya independentUna catalunya independent
Una catalunya independentPolGragera
 
The effect of employment status upon stress and burnout levels
The effect of employment status upon stress and burnout levelsThe effect of employment status upon stress and burnout levels
The effect of employment status upon stress and burnout levelsShamel Rajapakse
 
Laura mulvey
Laura mulveyLaura mulvey
Laura mulveyzahraamin
 
tcp cloud in AVG
tcp cloud in AVGtcp cloud in AVG
tcp cloud in AVGtcp cloud
 
Hak Asasi Manusia dan Konstitusi
Hak Asasi Manusia dan KonstitusiHak Asasi Manusia dan Konstitusi
Hak Asasi Manusia dan KonstitusiRafi Daffa
 
Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...
Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...
Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...direkciyaDOgM
 
Top 10: Manufacturing trends 2015
Top 10: Manufacturing trends 2015Top 10: Manufacturing trends 2015
Top 10: Manufacturing trends 2015ChipHerzog
 
Service Driven Cloud
Service Driven CloudService Driven Cloud
Service Driven Cloudtcp cloud
 
The new BMW X4 M40i.
The new BMW X4 M40i.The new BMW X4 M40i.
The new BMW X4 M40i.steeringnews
 
Ultrasparse ac link converters
Ultrasparse ac link convertersUltrasparse ac link converters
Ultrasparse ac link convertersI3E Technologies
 
A cross-national-comparison-of-selection-models
A cross-national-comparison-of-selection-modelsA cross-national-comparison-of-selection-models
A cross-national-comparison-of-selection-modelsDr Aubid Hussain Parrey
 
Finance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в Германии
Finance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в ГерманииFinance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в Германии
Finance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в ГерманииDmytro Lysyi
 

Viewers also liked (15)

Una catalunya independent
Una catalunya independentUna catalunya independent
Una catalunya independent
 
The effect of employment status upon stress and burnout levels
The effect of employment status upon stress and burnout levelsThe effect of employment status upon stress and burnout levels
The effect of employment status upon stress and burnout levels
 
Laura mulvey
Laura mulveyLaura mulvey
Laura mulvey
 
Mule real-world-old
Mule real-world-oldMule real-world-old
Mule real-world-old
 
Inli corporation
Inli corporationInli corporation
Inli corporation
 
tcp cloud in AVG
tcp cloud in AVGtcp cloud in AVG
tcp cloud in AVG
 
Hak Asasi Manusia dan Konstitusi
Hak Asasi Manusia dan KonstitusiHak Asasi Manusia dan Konstitusi
Hak Asasi Manusia dan Konstitusi
 
Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...
Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...
Юридическое сопровождение. Порядок заполнения реквизитов образовательных орга...
 
Top 10: Manufacturing trends 2015
Top 10: Manufacturing trends 2015Top 10: Manufacturing trends 2015
Top 10: Manufacturing trends 2015
 
Service Driven Cloud
Service Driven CloudService Driven Cloud
Service Driven Cloud
 
The new BMW X4 M40i.
The new BMW X4 M40i.The new BMW X4 M40i.
The new BMW X4 M40i.
 
Ultrasparse ac link converters
Ultrasparse ac link convertersUltrasparse ac link converters
Ultrasparse ac link converters
 
A cross-national-comparison-of-selection-models
A cross-national-comparison-of-selection-modelsA cross-national-comparison-of-selection-models
A cross-national-comparison-of-selection-models
 
Finance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в Германии
Finance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в ГерманииFinance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в Германии
Finance services in Germany and allover Europe. Финансовые услуи в Германии
 
T-AB#4_2015_JBL_Thai IHT
T-AB#4_2015_JBL_Thai IHTT-AB#4_2015_JBL_Thai IHT
T-AB#4_2015_JBL_Thai IHT
 

Similar to Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus

psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2fikri asyura
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetAnton Priyadi
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakuM Sultan Almaududi
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuM Sultan Almaududi
 
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptxZahroMasruroh
 
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdfNorAzira22
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganafifahfitri
 
Kesmen F.Psikologis.pptx
Kesmen F.Psikologis.pptxKesmen F.Psikologis.pptx
Kesmen F.Psikologis.pptxssuser6f9c79
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Presentation ppd
Presentation ppdPresentation ppd
Presentation ppdarghearheza
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanmartinrusmaja
 

Similar to Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus (20)

psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2
 
TEORI PSIKOLOGI SOSIAL
TEORI PSIKOLOGI SOSIALTEORI PSIKOLOGI SOSIAL
TEORI PSIKOLOGI SOSIAL
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piaget
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
11 - TAHAPPERKEMBANGAN BERDASARAN USIA.pptx
 
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
(1.2)MODEL-MODEL PERKEMBANGAN (1).pdf
 
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembanganTeori psikologi perkembangan
Teori psikologi perkembangan
 
Thinking
ThinkingThinking
Thinking
 
Kesmen F.Psikologis.pptx
Kesmen F.Psikologis.pptxKesmen F.Psikologis.pptx
Kesmen F.Psikologis.pptx
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
 
Hakikat Belajar
Hakikat BelajarHakikat Belajar
Hakikat Belajar
 
Presentation ppd
Presentation ppdPresentation ppd
Presentation ppd
 
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptxPSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
 
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptxPSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 

More from Ahmad Muhtar

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unandAhmad Muhtar
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napzaAhmad Muhtar
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapiAhmad Muhtar
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphyAhmad Muhtar
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Ahmad Muhtar
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaAhmad Muhtar
 

More from Ahmad Muhtar (20)

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensik
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphy
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus

  • 2.
  • 3. • ID dorongan instingtual sejak lahir pleasure principle proses pikir primer fantasi
  • 4. • EGO Mulai usia 6 bulan Reality principle (secondary proces thinking, perencanaan) • Fungsi ego (7)
  • 5. 1.Kontrol & pengaturan dorongan instingtuil menunda/memperlambat dorongan. pleasure principle reality princ 2.Judgement (pertimbangan) resiko logic
  • 6. 3. Relation to reality - sense of reality – didalam diluar tubuh - reality testing – fantasi internal kenyataan eksternal - adaptation to reality – respon thdp perubahan berdasarkan pengalaman
  • 7. 4. Objek relationship mengadakan hub dg org lain(aspek +/-) bermula dg ibu 5. Fungsi sintetik dari ego integrasi dari elemen keseluruhan (mengkoordinasi, generalisasi, menyederhanakan)
  • 8. 6. Fungsi otonom primer berkembang dari konflik intrapsikik & pertahanan persepsi belajar, intiligent, kecerdasan, bahasa, pikiran, pemahaman& pergerakan 7. Fungsi otonom sekunder pengembangan dari fungsi awal
  • 9. • SUPER EGO - mempertahankan kesadaran moral dari nilai yg diinternalisasi dr orang tua + kompleks sistem ideal. - mulai 5-6 tahun - meneliti ttg perilaku, pikiran, dan perasaan.] membuat perbandingan dg standar prilaku yg diharapkan. - menawarkan persejutuan/penolakan - menentukan PROSCRIBE (larangan)/yg tidak blh dilakukan.
  • 10. • EGO IDEAL (komponen super ego) menginstruksikan apa yg harus dilakukan sesuai nilai yg diinternalisasi. standar moral dibangun dengan identifikasi thd org yg dikagumi.
  • 11. * STRESS keadaan yg menyebabkan individu harus beradaptasi. • Stresor hal/keadaan/peristiwa yang menyebabkan stress. • Distress Kegagalan beradaptasi thdp stresor mal adaptasi penyakit/gangguan
  • 12. • STRESOR Fisik : Lingk : suhu, bising, sepi. tubuh : infeksi, lapar, kenyang. Psikik : konflik : memilih yg bertentangan. depresi : kehilangan yg dicintai. frustasi : kegagalan mencapai apa yg diinginkan. anxiety : ketakutan thdp hal yg belum nyata. boredom : kurangnya stimulus
  • 13. Penyakit : adanya hendaya dalam menjalankan fungsi tergantung pada: 1. klinik : gejala&keluhan 2. intensitas 3. waktu : lama, frekuensi 4. Toleransi : Ybs, lingkungan
  • 14. MEKANISME PERTAHANAN EGO: melindungi ego (keseimbangan mental) 1. repressi: menyangkal scr tidak disadari 2. supresi : secara disadari 3. sublimasi : mengalihkan sesuatu yg tidak diterima lingk menjadi dihargai lingk. 4. proyeksi : mengalihkan kpd orang lain pikiran/perasaan sendiri.
  • 15. 5. Rasionalisasi : penjelasan yg dapat diterima secara sosial yg bukan merupakan sebenarnya. 6. Denial : penolakkan thdp suatu situasi yg menyebabkan stress. 7. regresi: mundur ke fase perkembangan sebelumnya. 8. Acting out: tingkah laku regresi.
  • 16. 9. Identifikasi : berusaha menyamai / menjadi seperti seseorang. 10. Mekanisme Kompensasi : berusaha menjadi sesuatu dg berlebihan tetapi tdk mungkin dicapai. 11. Reaction Formation : perbuatan yg bertentangan langsung dengan keinginan yang terlarang. 12. Displacement : pergeseran dari suatu objek (ide) ke pengganti yg ada persamaannya.
  • 17. ETIOLOGI GANGGUAN JIWA Etiologi gangguan jiwa : multi faktor I. Faktor predisposisi: yg memudahkan tjd gangguan misalnya : genetika II. Faktor presipitasi: yg mencetuskan-stressor • Hidup + stressor = kehidupan jadi stressor inherent dengan kehidupan. Stressor : setiap stimulus yang menuntut adaptasi dari individu. Adaptasi mature lebih baik Mal adaptasi disstress sakit/ (Pend. Indv) gangguan immature adap (pend. Link & indv)
  • 18. • Stressor mental. frustrasi: kegagalan mencapai tujuan konflik : pilihan antara hal yang berbeda depressi : Kehilangan objek yang dicintai anxiety: kecemasan thd hal yg belum terjadi • Stressor fisik. suhu panas/ dingin kebisingan infeksi sunyi/sepi
  • 19. • Cara mengatasi Stressor: (immature adaptation) 1. flight (menghindar) pindah penyalahgunaan zat/alkohol 2. fight (bertarung) acting out, amuk, agresi thd org lain explosive, temper tantrum, meledak 3. frozen (membeku) melamun (day dreaming) simbolisasi, lambang subtitusi, pengganti somatisasi, ke organ tubuh
  • 20. III. Faktor kontribusi yg menyebabkan tetap terganggu - dukungan klg negatif - ketidak seimbangan gizi IV. Faktor protektif : faktor yg melindungi atau membantu penyembuhan. misalnya : - dukungan keluarga / lingkungan - kehidupan/pandangan beragama
  • 21. PROGNOSA: 1.Klinik 2.Fungsi : - pekerjaan dan produktivitas - pendidikan - kehidupan berkeluarga - self care / perawatan diri - ritual agama 3. Sosial : - berkomunikasi - kegiatan bermasyarakat