SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga
Text book :Text book :
 Mc Donald,Mc Donald, Dentistry for the Child and Adolescent,7Dentistry for the Child and Adolescent,7
thth
edition, p.54-59edition, p.54-59
 Mathewson,Mathewson, Fundamental of Pediatric DentistryFundamental of Pediatric Dentistry, 3, 3thth
edition, p.197-205edition, p.197-205
 KennedyKennedy
 Koch Goran,Koch Goran, Pediatric Dentistry – a clinicalPediatric Dentistry – a clinical
approach, p.253-271approach, p.253-271
 Finn,Finn, Clinical Pedodontics,Clinical Pedodontics, 44thth
edition, p.45-70edition, p.45-70
 Geoffrey Van Beek, Morfologi Gigi,ed 2Geoffrey Van Beek, Morfologi Gigi,ed 2
Dokter gigi anak dalam melakukan
Perawatan menemui 2 fase geligi :
- Geligi Sulung (20 buah)
- Geligi Permanen (32 buah)
61 62 63 64 65
71 72 73 74 75
31 32 33 34 35 36 37 3848 47 46 45 44 43 42 41
85 84 83 82 81
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
55 54 53 52 51
21 22 23 24 25 26 27 2818 17 16 15 14 13 12 11
Fungsi geligi sulung :
1. Pengunyahan  pengolahan
makanan dalam masa-masa
aktif pertumbuhan dan
perkembangan
2. Penyedia/pemelihara tempat
bagi geligi permanen pengganti
3. Merangsang pertumbuhan
rahang melalui pengunyahan
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
4. Membantu perkembangan
bicara
Kehilangan geligi sulung
anterior
 kesulitan pengucapan
huruf
“f” , “v” , “s” , “z” dan “th”
5. Kosmetik  mempengaruhi
penampilan anak.
Pengucapan anak dapat
terpengaruh bila tidak mau
membuka mulut saat bicara
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Perbandingan MorfologiPerbandingan Morfologi
Gigi SulungGigi Sulung
dengandengan
Gigi PermanenGigi Permanen
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Mahkota Gigi Sulung dibanding GigiMahkota Gigi Sulung dibanding Gigi
PermanenPermanen
1.1. Lebih pendekLebih pendek
2.2. Permukaan oklusal lebih sempitPermukaan oklusal lebih sempit
3.3. Lingkar cervikal lebih kecilLingkar cervikal lebih kecil
4.4. Lapisan enamel dan dentin lebih tipisLapisan enamel dan dentin lebih tipis
5.5. Enamel rods pada 1/3 gingival lebih ke arah oklusalEnamel rods pada 1/3 gingival lebih ke arah oklusal
1
4
5
4
2
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
5
Source : G.C. Van Beek, 1996Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
6. Kontak area antara molar lebar dan datar6. Kontak area antara molar lebar dan datar
Gigi Sulung
Gigi Permanen
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
7.7. Warna lebih terang / muda / putihWarna lebih terang / muda / putih
8.8. Ukuran gigi sulung lebih kecil dalamUkuran gigi sulung lebih kecil dalam
semua dimensisemua dimensi
9.9. Ukuran mesio-distal lebih lebarUkuran mesio-distal lebih lebar
dibanding tinggi Cervico-occlusaldibanding tinggi Cervico-occlusal
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
10. Cervical ridge lebih jelas/menonjol,
terutama bidang bukal m1
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
1.1. Lebih besarLebih besar
2.2. Tanduk pulpa lebih dekatTanduk pulpa lebih dekat
ke permukaan luarke permukaan luar
3.3. Tanduk pulpa mesial lebihTanduk pulpa mesial lebih
tinggi dibanding distaltinggi dibanding distal
4.4. Bentuk ruang pulpaBentuk ruang pulpa
mengikuti bentuk mahkotamengikuti bentuk mahkota
5.5. Biasanya terdapat tandukBiasanya terdapat tanduk
pulpa pada setiap cusppulpa pada setiap cusp
Perbandingan Pulpa Gigi Sulung dengan Gigi
Permanen
Source: Finn,
Clinical Pedodontics
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Gambaran tanduk pulpa bagian mesial lebih
tinggi pada Gigi Sulung.
(Source: Finn )
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
1.1. Gigi anterior :Gigi anterior : lebih panjang daripada tinggilebih panjang daripada tinggi
mahkotamahkota
2.2. Gigi posteriorGigi posterior : akar: akar lebih panjang dibandingkanlebih panjang dibandingkan
tinggi mahkotatinggi mahkota,, lebih mekarlebih mekar (divergen)(divergen) dandan
bengkokbengkok
Perbandingan Akar Gigi Sulung dengan
Gigi Permanen
Source: Finn, Clinical PedodonticsBagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Morfologi Geligi Sulung
INCISORS
Mandibula
- Erupsi paling awal (6-8 bulan), I1  I2
- Tidak ada developmental groove
- Panjang mahkota 1/3 panjang akar
- Akar panjang dan silindris
- Distal incisal angle incisive lateral
lebih membulat dibanding incisive
central
- Ruang pulpa ± 2,6 mm dari incisal edge
bentuk mengikuti outline topografi gigi
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
INCISORSINCISORS
MaxillaMaxilla
-Erupsi pada usia-Erupsi pada usia ±± 7-9 bulan7-9 bulan
-Dimensi mesio-distal > tinggi mahkota-Dimensi mesio-distal > tinggi mahkota
-Permukaan labial datar-Permukaan labial datar
-Titik kontak dengan gigi sebelah-Titik kontak dengan gigi sebelah 
lebarlebar
-Akar konis 2,5 X tinggi mahkota-Akar konis 2,5 X tinggi mahkota
--Ruang pulpa 2,3-2,4 mmRuang pulpa 2,3-2,4 mm dari incisaldari incisal
edgeedge
-Lateral incisive < , disto-incisal edge-Lateral incisive < , disto-incisal edge
membulatmembulat
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Caninus
Maxilla
- Erupsi pada usia ± 18 bulan
- Caninus maxilla panjang dan tajam
- Akar panjang > 2X tinggi mahkota
- Ruang pulpa mengikuti kontur gigi
Mandibula
- Erupsi pada usia ± 16 bulan
- Panjang & sempit < C maxilla
- Distal marginal ridge lebih rendah
dari mesial marginal ridge
- Panjang akar ± 2X mahkota
- Ruang pulpa mengikuti kontur gigi
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Molar PertamaMolar Pertama
MandibulaMandibula
--Erupsi pada usia ± 12 bulanErupsi pada usia ± 12 bulan
-Punya 4 cusp (2 buccal, 2 lingual)-Punya 4 cusp (2 buccal, 2 lingual)
--Tebal enamel 1,2 mmTebal enamel 1,2 mm
-Dua akar (mesial & distal) ramping-Dua akar (mesial & distal) ramping
dan lebardan lebar
--Empat tanduk pulpa (sisi mesialEmpat tanduk pulpa (sisi mesial
tinggi)tinggi)
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Molar Pertama
Maxilla
- Erupsi pada usia ± 14 bulan
- Mirip molar sekaligus mirip premolar
- Punya 4 cusp (mesio dan disto-buccal,
mesio dan disto-lingual)
- Buccal cervical ridge menonjol
- Tanduk pulpa 3 buah di masing-masing
cusp (m-1,8 mm; d-2,3 mm ; l-2,0 mm
dari puncak cusp)
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Molar Kedua
Maxilla
- Erupsi paling akhir ± usia 24 bulan
- Mirip molar pertama permanen
hanya lebih kecil
- Empat cusp (2 buccal, 2 palatal)
+ carabelli
- Tiga buah akar (2 buccal, 1 palatal)
- Tebal enamel 1,2 mm
- Tanduk pulpa mesio-buccal
paling tinggi
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Mandibula
- Erupsi pada usia ± 20 bulan
- Mirip molar pertama permanen
- Lima cusp (3 buccal, 2 lingual)
- Tebal enamel 1,2 mm
- Dua akar (mesio-distal sempit, bucco
lingual lebar)
-Tanduk pulpa mesio-buccal paling
tinggiBagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Pengaruh Morfologi Geligi Sulung
Perkembangan Karies
- Enamel tipis  karies lebih aktif
- Dentin tipis  perkembangan karies
ke arah pulpa lebih cepat
Preparasi Gigi
- Ketebalan enamel  modifikasi
preparasi
Tanduk pulpa mesial tinggi 
waspada saat preparasi
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
- SSC  mesiobuccal ridge
Titik kontak  lebar dan datar
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Surgical prosedure  root flare molar
Abnormalitas Morfologi Gigi Sulung
Macrodontia Microdontia
Source: Welbury,2005Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Geamination
Geamination pada Insisif lateral/ canine
Gigi Geamination yg di ekstraksi
Gambaran radiografi Gigi
Geamination
Source: Welbury,2005Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Fusion
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Gambaran klinis Fusion pada Gigi Insisif
Fusion pada Gigi molar
Conical Peg Shape
Source: Welbury,2005
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Gambaran radiografi conical peg shape pada anak
dengan Ectodermal Dysplasia
Protesa pada anak dengan Ectodermal
Dysplasia
Accentuated cingulum/ cusp shape
cingulum
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
Terima KaTerima Kasihsih

More Related Content

What's hot

Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraWilli Fragcana Putra
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1hasril hasanuddin
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapikaa388
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulutpremaysari
 
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/PSETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/Pdevita nuryco
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atashasril hasanuddin
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3RSIGM
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 

What's hot (20)

8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/PSETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 &amp; 2 atas
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Amalgam
Amalgam Amalgam
Amalgam
 

Similar to Mmp morfologi gigi sulung

Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiFerdiana Agustin
 
Anatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.pptAnatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.pptMuhammadAldyan
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 
y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdf
y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdfy PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdf
y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdfNisaNafiahOktaviani
 
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxPresentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxZidanImanaPutraFauzi
 
Morfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfMorfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfYusridaFatma1
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulousMira Khairunnisa
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutaskep33
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutaskep33
 
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...Yasirecin Yasir
 
Histologi Gigi
Histologi Gigi Histologi Gigi
Histologi Gigi PSPDG-UNUD
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxekaindriani13
 
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptxpemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptxprostodonsia
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2RSIGM
 
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiLaporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiAlninda Hutami
 

Similar to Mmp morfologi gigi sulung (20)

New Salesman Training.ppt
New Salesman Training.pptNew Salesman Training.ppt
New Salesman Training.ppt
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
 
Anatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.pptAnatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdf
y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdfy PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdf
y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdf
 
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxPresentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
 
Morfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfMorfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdf
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulut
 
Laeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulutLaeflet perawatan gigi dan mulut
Laeflet perawatan gigi dan mulut
 
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
 
Histologi Gigi
Histologi Gigi Histologi Gigi
Histologi Gigi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Makalah Karies Gigi
Makalah Karies GigiMakalah Karies Gigi
Makalah Karies Gigi
 
struktur histologis gigi
struktur histologis gigistruktur histologis gigi
struktur histologis gigi
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
 
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptxpemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
 
Rema 7 j
Rema 7 jRema 7 j
Rema 7 j
 
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan GigiLaporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
Laporan Komuda Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi
 

Recently uploaded

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 

Recently uploaded (20)

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 

Mmp morfologi gigi sulung

  • 1. Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
  • 2. Text book :Text book :  Mc Donald,Mc Donald, Dentistry for the Child and Adolescent,7Dentistry for the Child and Adolescent,7 thth edition, p.54-59edition, p.54-59  Mathewson,Mathewson, Fundamental of Pediatric DentistryFundamental of Pediatric Dentistry, 3, 3thth edition, p.197-205edition, p.197-205  KennedyKennedy  Koch Goran,Koch Goran, Pediatric Dentistry – a clinicalPediatric Dentistry – a clinical approach, p.253-271approach, p.253-271  Finn,Finn, Clinical Pedodontics,Clinical Pedodontics, 44thth edition, p.45-70edition, p.45-70  Geoffrey Van Beek, Morfologi Gigi,ed 2Geoffrey Van Beek, Morfologi Gigi,ed 2
  • 3. Dokter gigi anak dalam melakukan Perawatan menemui 2 fase geligi : - Geligi Sulung (20 buah) - Geligi Permanen (32 buah) 61 62 63 64 65 71 72 73 74 75 31 32 33 34 35 36 37 3848 47 46 45 44 43 42 41 85 84 83 82 81 Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair 55 54 53 52 51 21 22 23 24 25 26 27 2818 17 16 15 14 13 12 11
  • 4. Fungsi geligi sulung : 1. Pengunyahan  pengolahan makanan dalam masa-masa aktif pertumbuhan dan perkembangan 2. Penyedia/pemelihara tempat bagi geligi permanen pengganti 3. Merangsang pertumbuhan rahang melalui pengunyahan Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 5. 4. Membantu perkembangan bicara Kehilangan geligi sulung anterior  kesulitan pengucapan huruf “f” , “v” , “s” , “z” dan “th” 5. Kosmetik  mempengaruhi penampilan anak. Pengucapan anak dapat terpengaruh bila tidak mau membuka mulut saat bicara Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 6. Perbandingan MorfologiPerbandingan Morfologi Gigi SulungGigi Sulung dengandengan Gigi PermanenGigi Permanen Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 7. Mahkota Gigi Sulung dibanding GigiMahkota Gigi Sulung dibanding Gigi PermanenPermanen 1.1. Lebih pendekLebih pendek 2.2. Permukaan oklusal lebih sempitPermukaan oklusal lebih sempit 3.3. Lingkar cervikal lebih kecilLingkar cervikal lebih kecil 4.4. Lapisan enamel dan dentin lebih tipisLapisan enamel dan dentin lebih tipis 5.5. Enamel rods pada 1/3 gingival lebih ke arah oklusalEnamel rods pada 1/3 gingival lebih ke arah oklusal 1 4 5 4 2 Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 8. 5 Source : G.C. Van Beek, 1996Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 9. 6. Kontak area antara molar lebar dan datar6. Kontak area antara molar lebar dan datar Gigi Sulung Gigi Permanen Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 10. 7.7. Warna lebih terang / muda / putihWarna lebih terang / muda / putih 8.8. Ukuran gigi sulung lebih kecil dalamUkuran gigi sulung lebih kecil dalam semua dimensisemua dimensi 9.9. Ukuran mesio-distal lebih lebarUkuran mesio-distal lebih lebar dibanding tinggi Cervico-occlusaldibanding tinggi Cervico-occlusal Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 11. 10. Cervical ridge lebih jelas/menonjol, terutama bidang bukal m1 Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 12. 1.1. Lebih besarLebih besar 2.2. Tanduk pulpa lebih dekatTanduk pulpa lebih dekat ke permukaan luarke permukaan luar 3.3. Tanduk pulpa mesial lebihTanduk pulpa mesial lebih tinggi dibanding distaltinggi dibanding distal 4.4. Bentuk ruang pulpaBentuk ruang pulpa mengikuti bentuk mahkotamengikuti bentuk mahkota 5.5. Biasanya terdapat tandukBiasanya terdapat tanduk pulpa pada setiap cusppulpa pada setiap cusp Perbandingan Pulpa Gigi Sulung dengan Gigi Permanen Source: Finn, Clinical Pedodontics Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 13. Gambaran tanduk pulpa bagian mesial lebih tinggi pada Gigi Sulung. (Source: Finn ) Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 14. 1.1. Gigi anterior :Gigi anterior : lebih panjang daripada tinggilebih panjang daripada tinggi mahkotamahkota 2.2. Gigi posteriorGigi posterior : akar: akar lebih panjang dibandingkanlebih panjang dibandingkan tinggi mahkotatinggi mahkota,, lebih mekarlebih mekar (divergen)(divergen) dandan bengkokbengkok Perbandingan Akar Gigi Sulung dengan Gigi Permanen Source: Finn, Clinical PedodonticsBagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 15. Morfologi Geligi Sulung INCISORS Mandibula - Erupsi paling awal (6-8 bulan), I1  I2 - Tidak ada developmental groove - Panjang mahkota 1/3 panjang akar - Akar panjang dan silindris - Distal incisal angle incisive lateral lebih membulat dibanding incisive central - Ruang pulpa ± 2,6 mm dari incisal edge bentuk mengikuti outline topografi gigi Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 16. INCISORSINCISORS MaxillaMaxilla -Erupsi pada usia-Erupsi pada usia ±± 7-9 bulan7-9 bulan -Dimensi mesio-distal > tinggi mahkota-Dimensi mesio-distal > tinggi mahkota -Permukaan labial datar-Permukaan labial datar -Titik kontak dengan gigi sebelah-Titik kontak dengan gigi sebelah  lebarlebar -Akar konis 2,5 X tinggi mahkota-Akar konis 2,5 X tinggi mahkota --Ruang pulpa 2,3-2,4 mmRuang pulpa 2,3-2,4 mm dari incisaldari incisal edgeedge -Lateral incisive < , disto-incisal edge-Lateral incisive < , disto-incisal edge membulatmembulat Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 17. Caninus Maxilla - Erupsi pada usia ± 18 bulan - Caninus maxilla panjang dan tajam - Akar panjang > 2X tinggi mahkota - Ruang pulpa mengikuti kontur gigi Mandibula - Erupsi pada usia ± 16 bulan - Panjang & sempit < C maxilla - Distal marginal ridge lebih rendah dari mesial marginal ridge - Panjang akar ± 2X mahkota - Ruang pulpa mengikuti kontur gigi Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 18.
  • 19. Molar PertamaMolar Pertama MandibulaMandibula --Erupsi pada usia ± 12 bulanErupsi pada usia ± 12 bulan -Punya 4 cusp (2 buccal, 2 lingual)-Punya 4 cusp (2 buccal, 2 lingual) --Tebal enamel 1,2 mmTebal enamel 1,2 mm -Dua akar (mesial & distal) ramping-Dua akar (mesial & distal) ramping dan lebardan lebar --Empat tanduk pulpa (sisi mesialEmpat tanduk pulpa (sisi mesial tinggi)tinggi) Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 20. Molar Pertama Maxilla - Erupsi pada usia ± 14 bulan - Mirip molar sekaligus mirip premolar - Punya 4 cusp (mesio dan disto-buccal, mesio dan disto-lingual) - Buccal cervical ridge menonjol - Tanduk pulpa 3 buah di masing-masing cusp (m-1,8 mm; d-2,3 mm ; l-2,0 mm dari puncak cusp) Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 21. Molar Kedua Maxilla - Erupsi paling akhir ± usia 24 bulan - Mirip molar pertama permanen hanya lebih kecil - Empat cusp (2 buccal, 2 palatal) + carabelli - Tiga buah akar (2 buccal, 1 palatal) - Tebal enamel 1,2 mm - Tanduk pulpa mesio-buccal paling tinggi Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 22. Mandibula - Erupsi pada usia ± 20 bulan - Mirip molar pertama permanen - Lima cusp (3 buccal, 2 lingual) - Tebal enamel 1,2 mm - Dua akar (mesio-distal sempit, bucco lingual lebar) -Tanduk pulpa mesio-buccal paling tinggiBagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 23. Pengaruh Morfologi Geligi Sulung Perkembangan Karies - Enamel tipis  karies lebih aktif - Dentin tipis  perkembangan karies ke arah pulpa lebih cepat Preparasi Gigi - Ketebalan enamel  modifikasi preparasi Tanduk pulpa mesial tinggi  waspada saat preparasi Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 24. - SSC  mesiobuccal ridge Titik kontak  lebar dan datar Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 25. Surgical prosedure  root flare molar
  • 26. Abnormalitas Morfologi Gigi Sulung Macrodontia Microdontia Source: Welbury,2005Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 27. Geamination Geamination pada Insisif lateral/ canine Gigi Geamination yg di ekstraksi Gambaran radiografi Gigi Geamination Source: Welbury,2005Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair
  • 28. Fusion Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair Gambaran klinis Fusion pada Gigi Insisif Fusion pada Gigi molar
  • 29. Conical Peg Shape Source: Welbury,2005 Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair Gambaran radiografi conical peg shape pada anak dengan Ectodermal Dysplasia Protesa pada anak dengan Ectodermal Dysplasia
  • 30. Accentuated cingulum/ cusp shape cingulum
  • 31. Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKG Unair Terima KaTerima Kasihsih