SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Agnescia Clarissa Sera, S.Gz
SISTEM LAKTAT-LATIHAN
DAN PERAN GIZI
Pokok bahasan
Jenis Olah
Raga
Jenis Sistem
Energi
Peran Gizi
Jenis Olah Raga
Berdasarkan berat-ringannya olah raga
Klasifikasi Olah Raga (berdasarkan berat ringannya OR)
OR Ringan
• Menembak
• Golf
• Bowling
• Panahan
OR Sedang
• Atletik
• Buku tangkis
• Basket
• Hockey
• Soft ball
• Tenis meja
• Tenis
• Senam
• Sepak bola
OR Berat
• Renang
• Balap sepeda
• Tinju
• Gulat
• Kempo
• Judo
OR Berat sekali
• Balap sepeda
jarak jauh (>
130 km)
• Angkat besi
• Marathon
TipeOlahRaga Continuous activity (30 menit hingga 4 jam)
Melibatkan koordinasi banyak otot
Contoh : lari, renang, bersepeda
Endurance
Very short duration
Contoh : angkat besi, gymnastic, sprint, lompat
jauh, lompat galah
Strength/Power
Tim vs tim kompetitor
Tergantung pada kemampuan fisik
Powerfull muscle activity, quick burst of intense
Contoh : sepak bola, basket, hoki
Team Sport
Jenis Sistem Energi
Anaerobic and aerobic
1. Anaerobic Alactic System (ATP-CP)
• Short-Term Energy System - 0 to 15 seconds
• Resynthesis of ATP from CP
2. Anaerobic Lactic System (LA)
• Intermediate-Term Energy System - 15 - 50 seconds
• Breakdown of glucose (glycolysis)
• Lactic acid breaks apart into lactate and hydrogen ions
3. Aerobic System (O2)
• Long-Term Energy System - >50 seconds
• Oxygen fuels low intensity muscular activity for long
periods of time
• ATP-CP energy system
– simple and immediate anaerobic energy system
that maintains ATP levels
– Quick source of ATP
• Cellular ATP
• Creatine phosphate (phosphocreatine)
– Fuel for 3-15 seconds of maximal effort
– after this must disassemble glycogen to glucose
• Lactic acid energy system
– Breakdown of glucose to lactic acid (lactate)
• Doesn’t require oxygen (anaerobic)
– Lactate (lactic acid) accumulates in blood, makes cells
more acidic
– acidity impairs breakdown of glucose and inhibits
calcium binding
– without calcium, muscles cannot contract
– Rise in acidity (change in pH) triggers muscle fatigue
• Oxygen energy system
– Breakdown of carbohydrate and fat for energy
• Requires oxygen (aerobic)
• Produces ATP more slowly
• Occur in mitochondria
• contracting muscles, oxygen-rich blood to
muscle cells, help generate ATP
• can generate a lot of ATP
• but oxygen must travel from lungs, ATP
produced slowly
• Aerobic Training cocok untuk aktivitas latihan
yang :
– Jangka panjang
– Perlu sedikit tenaga
– Meningkatkan sistem kardiovaskular
• Anaerobic Training :
– Energi yang dihasilkan lebih cepat
– Asam Lactat meningkat
• Konsentrasi substrat yang menjadi
bahan baku energi
• Intensitas olah raga yang dilakukan
Jumlah energi yang terbentuk tergantung pada :
Sumber energi metabolisme
anaerobik : KARBOHIDRAT
Sumber energi metabolisme aerobik :
KARBOHIDRAT dan LEMAK
Peran Gizi
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral, Cairan
KARBOHIDRAT (60-70%)
• Sumber energi dasar utk otot tetap bekerja
• Sebagian besar KH kompleks, < 10 % KH sederhana
LEMAK (20-25%)
• Sumber energi yang dimetabolisir dengan O2
• Semakin terlatih  semakin banyak lemak dimanfaatkan  cadangan glikogen
dapat dihemat
PROTEIN (10-15%)
• Tidak memiliki dampak besar terhadap energi
• Untuk penyembuhan dan pemulihan otot
• Kebutuhan atlet : 2 gr/kg BB
VITAMIN dan MINERAL
• Mengatur dan membantu reaksi kimia zat gizi penghasil energi, sebagai
koenzim dan kofaktor
AIR dan SERAT
• Keseimbangan air dan elektrolit, mengatur suhu tubuh
• Serat untuk memelihara fungsi saluran cerna
Pengaruh Makanan terhadap
Endurance
Bagaimana menghitung
kebutuhan Energi atlet ??
Hitung IMT dan lemak tubuh
Status Gizi Laki-laki Perempuan
Kurus < 20.1 < 18.7
Normal 20.1-25.0 18.7-23.8
Obese > 30 > 28.6
Rata-rata 22.0 20.8
Rumus IMT = BB (kg)/ TB (m)2
1
Basal Metabolism Rate (BMR)
Jenis
Kelamin
Berat Badan
( Kg)
Energi ( Kalori)
10-18 Th 18-30 Th 30-60 Th
Laki-Laki 55 1625 1514 1499
60 1713 1589 1556
65 1801 1664 1613
70 1889 1739 1670
75 1977 1814 1727
80 2065 1889 1785
85 2154 1964 1842
90 2242 2039 1889
2
Basal Metabolism Rate (BMR)
Jenis
Kelamin
Berat Badan
( Kg)
Energi ( Kalori)
10-18 Th 18-30 Th 30-60 Th
Perempuan 40 1224 1075 1167
45 1291 1149 1207
50 1357 1223 1248
55 1424 1296 1288
60 1491 1370 1329
65 1557 1444 1369
70 1624 1516 1410
75 1691 1592 1450
Specific Dynamic Action
(SDA)
Adalah penggunaan energi sebagai akibat dari
makanan itu sendiri
Energi tersebut digunakan untuk mengolah
makanan dalam tubuh :
- Pencernaan makanan
- Penyerapan zat gizi
- Transportasi zat gizi
Besarnya 10% dari BMR
3
Faktor Aktivitas
Tingkat Aktivitas
AKTIVITAS
HARIAN
AKTIVITAS
OLAHRAGA
L P
Sangat Ringan
Tidur, baring, duduk,
menulis, mengetik
Catur, pacuan kuda 1,4 1,4
Ringan
Menyapu,menjahit,men-
cuci piring, menghias
ruang
Gerak jalan (3,2 – 5.6
Km/Jam), bowling,
balap sepeda (8.8
Km/Jam)
1,5 1,5
Sedang
Mencangkul, menyabit
rumput
Golf, panahan, tenis,
tenis meja, bulutangkis,
renang crawl (18.3
m/mnt)
1,8 1,7
Berat
Menggergaji pohon
dengan gergaji tangan
Bolavoli, sepak bola, ski
air, renang
2,1 1,8
Berat Sekali
Mendaki gunung,
menarik becak.
Lari jarak jauh, tinju,
dayung, gulat angkat
besi, pencak silat,
kempo, balap sepeda,
Marathon.
2,3 2,0
4
Kebutuhan E bdsrkan aktivitas OR
(kkal/menit)
Aktivitas Olahraga Berat Badan (Kg)
50 60 70 80 90
Balap Sepeda • 9 Km/jam 3 4 4 5 6
• 15 Km/jam 5 6 7 8 9
• Bertanding 8 10 12 13 15
Bulutangkis 5 6 7 7 9
Bola Basket 7 8 10 11 12
Bolavoli 2 3 4 4 5
Beladiri 10 12 14 15 17
Dayung 5 6 7 8 9
Golf 4 5 6 7 8
Hoki 4 5 6 7 8
Judo 10 12 14 15 17
Jalan kaki • 10 mnt/Km 5 6 7 8 9
• 8 Mnt/Km 6 7 8 10 11
• 5 Mnt/Km 10 12 15 17 19
Lari • 5.5 Mnt/Km 10 12 14 15 17
• 5 Mnt/Km 10 12 15 17 19
• 4.5 Mnt/Km 11 13 15 18 20
• 4 Mnt/Km 13 15 18 21 23
Latihan beban
(Weight Training)
7 8 10 11 12
Panahan 3 4 4 5 6
Renang • Gaya Bebas 8 10 11 12 14
• Gaya Pgng 9 10 12 13 15
• Gaya Dada 8 10 11 13 15
Senam 3 4 5 5 6
Senam Aerobik • Pemula 5 6 7 8 9
• Terampil 7 8 9 18 12
Sepakbola 7 8 10 11 12
Tenis Lapangan • Rekreasi 4 4 5 5 6
• Bertanding 9 10 12 14 15
Tenis Meja 3 4 5 5 6
Tinju • Latihan 11 13 15 18 20
• Bertanding 7 8 10 11 12
Pertumbuhan
Jenis Kelamin
Anak
Umur Tambahan Energi
P dan L
10-14 th
15 th
16-18 th
2 kkal/kg BB
1 kkal/kg BB
0,5 kkal/kg BB
Cara Menghitung Kebutuhan
Energi Atlet
TAHAP JENIS HASIL PERHITUNGAN
1 IMT
(Tabel IMT)
= BB : (TB)2
= ................ : (.............)2 : .................
(Kurus- Normal-Obes)
2 BMR
(Tabel BMR :Pa/Pi)
= ............................ Kalori
3 SDA = 10 % X MBR
= 10.% X ........... = ..................... Kal
4 Energi Aktivitas Harian
(Tabel Faktor Aktivitas)
= Angka Faktor X (BMR+SDA)
=......... X (...............+.............. )
= ...................... Kalori (A)
5 Energi Latihan/Minggu
( Tabel Energi Olahraga)
= I (kal/mnt=Tabel) X F X T
= ............... KalX..........X........ mnt
=..................... Kal (B)
....................................... = .....................Kal
6 Energi Latihan/ Hari = B : 7 = ....................... Kal (C)
7 Total Energi/ Hari = A + C= ......................... Kalori
Form Kebutuhan Energi
Harian
Nama : ……………………………….
Sex : L/ P
TB/ BB :…………. Cm/ ..................... Kg
Usia : .............. Tahun
Pekerjaan : ……………………….. ( Sangat Ringan, Ringan,
Ringan- sedang, Berat, Berat Sekali )
Latihan Jenis Olahraga &
Intensitas
(I)
Frekuensi
(Per Mg)
(F)
Waktu
(menit/ sesi)
(T)
................... .................... .........................
................... .................... .........................
Contoh kasus ??
Mary seorang mahasiswa berumur 20 tahun
mempunyai tinggi badan 160 cm, berat badan 60 kg.
Dia seorang atlet bola basket dalam tim nasional. Dia
berlatih lari 3 hari seminggu dengan kecepatan 5
menit/km selama 1 jam. Selain itu, Mary berlatih bola
basket 2 kali seminggu selama 20 menit.
Aktivitas sehari-hari berupa aktivitas ringan-sedang,
misalnya pergi ke kampus dan belajar.
Hitunglah kebutuhan energinya !!
Joko seorang atlet sepak bola, usia 18 th, BB : 70, TB
180 cm
Aktivitas sehari-hari seorang pelajar : duduk, belajar,
ke sekolah
Latihan dalam seminggu :
Lari 4 kali seminggu, 1 jam, dengan kecepatan 5
m/km
Sepakbola 4 kali seminggu, selama 2 jam
Latihan beban 2 kali seminggu selama 2 jam
Hitunglah kebutuhan energinya!
? Ada pertanyaan ??
Sistem laktat-latihan dan peran gizi
Semoga bermanfaat !
Terima Kasih
atas perhatian Anda

More Related Content

What's hot

Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
candra21
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
cassiopeia91
 
Brosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusBrosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitus
Praja Putri
 

What's hot (20)

Brosur diet-rendah-purin
Brosur diet-rendah-purinBrosur diet-rendah-purin
Brosur diet-rendah-purin
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Bahan makan penukar
Bahan makan penukarBahan makan penukar
Bahan makan penukar
 
Perencanaan menu remaja
Perencanaan menu remajaPerencanaan menu remaja
Perencanaan menu remaja
 
Survey konsumsi gizi 3
Survey konsumsi gizi 3Survey konsumsi gizi 3
Survey konsumsi gizi 3
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Brosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusBrosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitus
 

Viewers also liked

Lompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanLompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulan
Sok Moi Lee
 
011. ibu enny gizi kerja
011. ibu enny gizi kerja011. ibu enny gizi kerja
011. ibu enny gizi kerja
muty iqbal
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Jafet Wullur
 

Viewers also liked (20)

Drinks and supplement for sport people
Drinks and supplement for sport peopleDrinks and supplement for sport people
Drinks and supplement for sport people
 
Pergaulan buruk merusak kebiasaan baik
Pergaulan buruk merusak kebiasaan baikPergaulan buruk merusak kebiasaan baik
Pergaulan buruk merusak kebiasaan baik
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Penilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmaniPenilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmani
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 
Gizi dan kesehatan repoduksi
Gizi dan kesehatan repoduksiGizi dan kesehatan repoduksi
Gizi dan kesehatan repoduksi
 
Functional food (seafood)
Functional food (seafood)Functional food (seafood)
Functional food (seafood)
 
Teladan seorang pendidik
Teladan seorang pendidikTeladan seorang pendidik
Teladan seorang pendidik
 
The evaluation of hand grip strength among badminton
The evaluation of hand grip strength among badmintonThe evaluation of hand grip strength among badminton
The evaluation of hand grip strength among badminton
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Flash card
Flash cardFlash card
Flash card
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 1
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
 
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMIPRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
 
Presentasi Protein
Presentasi ProteinPresentasi Protein
Presentasi Protein
 
Lompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanLompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulan
 
011. ibu enny gizi kerja
011. ibu enny gizi kerja011. ibu enny gizi kerja
011. ibu enny gizi kerja
 
Gizi jamaah haji
Gizi jamaah hajiGizi jamaah haji
Gizi jamaah haji
 
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
Kurikulum Sepak Bola Indonesia bag. 2
 
Lompat tinggi
Lompat tinggiLompat tinggi
Lompat tinggi
 

Similar to Sistem laktat latihan dan peran gizi

pengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.pptpengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.ppt
BudiHermono1
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Edi Fitriyanto
 
Penyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentation
Penyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentationPenyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentation
Penyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentation
Varsha Ravindran
 

Similar to Sistem laktat latihan dan peran gizi (20)

Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019
 
pengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.pptpengaturan asupan gizi atlet.ppt
pengaturan asupan gizi atlet.ppt
 
Gizi Atlet Sepakbola
Gizi Atlet SepakbolaGizi Atlet Sepakbola
Gizi Atlet Sepakbola
 
Cycling Medicine dr. Haryo Tilarso SpKO
Cycling Medicine dr. Haryo Tilarso SpKOCycling Medicine dr. Haryo Tilarso SpKO
Cycling Medicine dr. Haryo Tilarso SpKO
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologi olahraga dn  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
 
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
 
Latihan litar
Latihan litarLatihan litar
Latihan litar
 
Penyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentation
Penyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentationPenyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentation
Penyesuaian Fisiologi Terhadap Senaman-presentation
 
Fisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dnFisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dn
 
20130122060103 topik 2
20130122060103 topik 220130122060103 topik 2
20130122060103 topik 2
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.pptAktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
 
kebugaran.pptx
kebugaran.pptxkebugaran.pptx
kebugaran.pptx
 
Tipsolahraga
TipsolahragaTipsolahraga
Tipsolahraga
 
Tugas Makalah TIK
Tugas Makalah TIKTugas Makalah TIK
Tugas Makalah TIK
 
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan EndokrinAnatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
Anatomi Fisiologi Metabolisme dan Endokrin
 

More from Agnescia Sera

More from Agnescia Sera (20)

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)
 
Mobile marketing
Mobile marketingMobile marketing
Mobile marketing
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet Poison
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteri
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature review
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal Usaha
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklanan
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modern
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 

Sistem laktat latihan dan peran gizi

  • 1. Agnescia Clarissa Sera, S.Gz SISTEM LAKTAT-LATIHAN DAN PERAN GIZI
  • 2. Pokok bahasan Jenis Olah Raga Jenis Sistem Energi Peran Gizi
  • 3. Jenis Olah Raga Berdasarkan berat-ringannya olah raga
  • 4. Klasifikasi Olah Raga (berdasarkan berat ringannya OR) OR Ringan • Menembak • Golf • Bowling • Panahan OR Sedang • Atletik • Buku tangkis • Basket • Hockey • Soft ball • Tenis meja • Tenis • Senam • Sepak bola OR Berat • Renang • Balap sepeda • Tinju • Gulat • Kempo • Judo OR Berat sekali • Balap sepeda jarak jauh (> 130 km) • Angkat besi • Marathon
  • 5. TipeOlahRaga Continuous activity (30 menit hingga 4 jam) Melibatkan koordinasi banyak otot Contoh : lari, renang, bersepeda Endurance Very short duration Contoh : angkat besi, gymnastic, sprint, lompat jauh, lompat galah Strength/Power Tim vs tim kompetitor Tergantung pada kemampuan fisik Powerfull muscle activity, quick burst of intense Contoh : sepak bola, basket, hoki Team Sport
  • 6.
  • 8. 1. Anaerobic Alactic System (ATP-CP) • Short-Term Energy System - 0 to 15 seconds • Resynthesis of ATP from CP 2. Anaerobic Lactic System (LA) • Intermediate-Term Energy System - 15 - 50 seconds • Breakdown of glucose (glycolysis) • Lactic acid breaks apart into lactate and hydrogen ions 3. Aerobic System (O2) • Long-Term Energy System - >50 seconds • Oxygen fuels low intensity muscular activity for long periods of time
  • 9. • ATP-CP energy system – simple and immediate anaerobic energy system that maintains ATP levels – Quick source of ATP • Cellular ATP • Creatine phosphate (phosphocreatine) – Fuel for 3-15 seconds of maximal effort – after this must disassemble glycogen to glucose
  • 10.
  • 11. • Lactic acid energy system – Breakdown of glucose to lactic acid (lactate) • Doesn’t require oxygen (anaerobic) – Lactate (lactic acid) accumulates in blood, makes cells more acidic – acidity impairs breakdown of glucose and inhibits calcium binding – without calcium, muscles cannot contract – Rise in acidity (change in pH) triggers muscle fatigue
  • 12.
  • 13.
  • 14. • Oxygen energy system – Breakdown of carbohydrate and fat for energy • Requires oxygen (aerobic) • Produces ATP more slowly • Occur in mitochondria • contracting muscles, oxygen-rich blood to muscle cells, help generate ATP • can generate a lot of ATP • but oxygen must travel from lungs, ATP produced slowly
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. • Aerobic Training cocok untuk aktivitas latihan yang : – Jangka panjang – Perlu sedikit tenaga – Meningkatkan sistem kardiovaskular • Anaerobic Training : – Energi yang dihasilkan lebih cepat – Asam Lactat meningkat
  • 20. • Konsentrasi substrat yang menjadi bahan baku energi • Intensitas olah raga yang dilakukan Jumlah energi yang terbentuk tergantung pada : Sumber energi metabolisme anaerobik : KARBOHIDRAT Sumber energi metabolisme aerobik : KARBOHIDRAT dan LEMAK
  • 21. Peran Gizi Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral, Cairan
  • 22. KARBOHIDRAT (60-70%) • Sumber energi dasar utk otot tetap bekerja • Sebagian besar KH kompleks, < 10 % KH sederhana LEMAK (20-25%) • Sumber energi yang dimetabolisir dengan O2 • Semakin terlatih  semakin banyak lemak dimanfaatkan  cadangan glikogen dapat dihemat PROTEIN (10-15%) • Tidak memiliki dampak besar terhadap energi • Untuk penyembuhan dan pemulihan otot • Kebutuhan atlet : 2 gr/kg BB VITAMIN dan MINERAL • Mengatur dan membantu reaksi kimia zat gizi penghasil energi, sebagai koenzim dan kofaktor AIR dan SERAT • Keseimbangan air dan elektrolit, mengatur suhu tubuh • Serat untuk memelihara fungsi saluran cerna
  • 23.
  • 25.
  • 27. Hitung IMT dan lemak tubuh Status Gizi Laki-laki Perempuan Kurus < 20.1 < 18.7 Normal 20.1-25.0 18.7-23.8 Obese > 30 > 28.6 Rata-rata 22.0 20.8 Rumus IMT = BB (kg)/ TB (m)2 1
  • 28. Basal Metabolism Rate (BMR) Jenis Kelamin Berat Badan ( Kg) Energi ( Kalori) 10-18 Th 18-30 Th 30-60 Th Laki-Laki 55 1625 1514 1499 60 1713 1589 1556 65 1801 1664 1613 70 1889 1739 1670 75 1977 1814 1727 80 2065 1889 1785 85 2154 1964 1842 90 2242 2039 1889 2
  • 29. Basal Metabolism Rate (BMR) Jenis Kelamin Berat Badan ( Kg) Energi ( Kalori) 10-18 Th 18-30 Th 30-60 Th Perempuan 40 1224 1075 1167 45 1291 1149 1207 50 1357 1223 1248 55 1424 1296 1288 60 1491 1370 1329 65 1557 1444 1369 70 1624 1516 1410 75 1691 1592 1450
  • 30. Specific Dynamic Action (SDA) Adalah penggunaan energi sebagai akibat dari makanan itu sendiri Energi tersebut digunakan untuk mengolah makanan dalam tubuh : - Pencernaan makanan - Penyerapan zat gizi - Transportasi zat gizi Besarnya 10% dari BMR 3
  • 31. Faktor Aktivitas Tingkat Aktivitas AKTIVITAS HARIAN AKTIVITAS OLAHRAGA L P Sangat Ringan Tidur, baring, duduk, menulis, mengetik Catur, pacuan kuda 1,4 1,4 Ringan Menyapu,menjahit,men- cuci piring, menghias ruang Gerak jalan (3,2 – 5.6 Km/Jam), bowling, balap sepeda (8.8 Km/Jam) 1,5 1,5 Sedang Mencangkul, menyabit rumput Golf, panahan, tenis, tenis meja, bulutangkis, renang crawl (18.3 m/mnt) 1,8 1,7 Berat Menggergaji pohon dengan gergaji tangan Bolavoli, sepak bola, ski air, renang 2,1 1,8 Berat Sekali Mendaki gunung, menarik becak. Lari jarak jauh, tinju, dayung, gulat angkat besi, pencak silat, kempo, balap sepeda, Marathon. 2,3 2,0 4
  • 32. Kebutuhan E bdsrkan aktivitas OR (kkal/menit) Aktivitas Olahraga Berat Badan (Kg) 50 60 70 80 90 Balap Sepeda • 9 Km/jam 3 4 4 5 6 • 15 Km/jam 5 6 7 8 9 • Bertanding 8 10 12 13 15 Bulutangkis 5 6 7 7 9 Bola Basket 7 8 10 11 12 Bolavoli 2 3 4 4 5 Beladiri 10 12 14 15 17 Dayung 5 6 7 8 9 Golf 4 5 6 7 8 Hoki 4 5 6 7 8 Judo 10 12 14 15 17 Jalan kaki • 10 mnt/Km 5 6 7 8 9 • 8 Mnt/Km 6 7 8 10 11 • 5 Mnt/Km 10 12 15 17 19 Lari • 5.5 Mnt/Km 10 12 14 15 17 • 5 Mnt/Km 10 12 15 17 19 • 4.5 Mnt/Km 11 13 15 18 20 • 4 Mnt/Km 13 15 18 21 23
  • 33. Latihan beban (Weight Training) 7 8 10 11 12 Panahan 3 4 4 5 6 Renang • Gaya Bebas 8 10 11 12 14 • Gaya Pgng 9 10 12 13 15 • Gaya Dada 8 10 11 13 15 Senam 3 4 5 5 6 Senam Aerobik • Pemula 5 6 7 8 9 • Terampil 7 8 9 18 12 Sepakbola 7 8 10 11 12 Tenis Lapangan • Rekreasi 4 4 5 5 6 • Bertanding 9 10 12 14 15 Tenis Meja 3 4 5 5 6 Tinju • Latihan 11 13 15 18 20 • Bertanding 7 8 10 11 12
  • 34. Pertumbuhan Jenis Kelamin Anak Umur Tambahan Energi P dan L 10-14 th 15 th 16-18 th 2 kkal/kg BB 1 kkal/kg BB 0,5 kkal/kg BB
  • 35. Cara Menghitung Kebutuhan Energi Atlet TAHAP JENIS HASIL PERHITUNGAN 1 IMT (Tabel IMT) = BB : (TB)2 = ................ : (.............)2 : ................. (Kurus- Normal-Obes) 2 BMR (Tabel BMR :Pa/Pi) = ............................ Kalori 3 SDA = 10 % X MBR = 10.% X ........... = ..................... Kal 4 Energi Aktivitas Harian (Tabel Faktor Aktivitas) = Angka Faktor X (BMR+SDA) =......... X (...............+.............. ) = ...................... Kalori (A) 5 Energi Latihan/Minggu ( Tabel Energi Olahraga) = I (kal/mnt=Tabel) X F X T = ............... KalX..........X........ mnt =..................... Kal (B) ....................................... = .....................Kal 6 Energi Latihan/ Hari = B : 7 = ....................... Kal (C) 7 Total Energi/ Hari = A + C= ......................... Kalori
  • 36. Form Kebutuhan Energi Harian Nama : ………………………………. Sex : L/ P TB/ BB :…………. Cm/ ..................... Kg Usia : .............. Tahun Pekerjaan : ……………………….. ( Sangat Ringan, Ringan, Ringan- sedang, Berat, Berat Sekali ) Latihan Jenis Olahraga & Intensitas (I) Frekuensi (Per Mg) (F) Waktu (menit/ sesi) (T) ................... .................... ......................... ................... .................... .........................
  • 37. Contoh kasus ?? Mary seorang mahasiswa berumur 20 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm, berat badan 60 kg. Dia seorang atlet bola basket dalam tim nasional. Dia berlatih lari 3 hari seminggu dengan kecepatan 5 menit/km selama 1 jam. Selain itu, Mary berlatih bola basket 2 kali seminggu selama 20 menit. Aktivitas sehari-hari berupa aktivitas ringan-sedang, misalnya pergi ke kampus dan belajar. Hitunglah kebutuhan energinya !!
  • 38. Joko seorang atlet sepak bola, usia 18 th, BB : 70, TB 180 cm Aktivitas sehari-hari seorang pelajar : duduk, belajar, ke sekolah Latihan dalam seminggu : Lari 4 kali seminggu, 1 jam, dengan kecepatan 5 m/km Sepakbola 4 kali seminggu, selama 2 jam Latihan beban 2 kali seminggu selama 2 jam Hitunglah kebutuhan energinya!
  • 39. ? Ada pertanyaan ?? Sistem laktat-latihan dan peran gizi
  • 40. Semoga bermanfaat ! Terima Kasih atas perhatian Anda