SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
GIZI PADA ATLET LARI JARAK 
JAUH 
R Edi Fitriyanto
KEMAMPUAN FISIK DAN PRESTASI 
Faktor yang menentukan kemampuan fisik dan 
prestasi: metode latihan + nutrisi yang tepat 
Aktivitas fisik yang tinggi: butuh konsumsi 
nutrisi untuk mendapatkan energi yang besar 
Kebutuhan zat gizi  disesuaikan dengan 
metabolisme pada saat aktifitas.
METABOLISME PADA OLAHRAGA 
SISTEM ANAEROB 
Glikogen ( C6H12O6)  2 asam piruvat ( C3H4O3 ) + energi ( 2 
ATP ) + 4 H 
Energi + 3 ADP + 3 Pi  3 ATP 
SISTEM AEROB 
(1) glikolisis aerobik, (2) siklus kreb, (3) sistem transport electron
KEBUTUHAN GIZI 
• Zat Gizi yang dibutuhkan: 
• 1. Karbohidrat 
• 2. Lemak 
• 3. Protein 
• 4. Mikronutrien 
• 5. Antioksidan 
• 6. Cairan
SUMBER ENERGI 
Karbohidrat: sumber energi utama saat olahraga 
dengan intensitas tinggi (70-95% VO2 max) 
Lemak: sumber energi utama saat olahraga dengan 
intensitas rendah (±25 VO2 max) dengan durasi 
panjang 
Protein: digunakan sebagai sumber energi jika 
simpanan karbohidrat ataupun lemak tidak mampu 
menghasilkan energi yang cukup
ZAT GIZI LAIN 
Mikronutrien  vitamin, mineral 
Antioksidan  mengantisipasi radikal bebas 
Cairan  mencegah dehidrasi
KARBOHIDRAT 
• Sumber energi utama bagi aktivitas fisik dan 
otak. 
• Sumber energi cepat, dioksidasi tiga kali lebih 
cepat daripada lemak. 
• Simpanan dalam bentuk glikogen (pada orang 
dewasa 400-500 gr setara dengan 2.000 – 
2.400 kkal).
KARBOHIDRAT 
• Sumber energi utama bagi aktivitas fisik dan 
otak. 
• Sumber energi cepat, dioksidasi tiga kali lebih 
cepat daripada lemak. 
• Simpanan dalam bentuk glikogen (pada orang 
dewasa 400-500 gr setara dengan 2.000 – 
2.400 kkal).
Lanjutan.. 
Tempat penyimpanan glikogen 
1. Otot: + 80% (300-400 gr setara dengan 
1.200-1.400 kkal) 
2. Hati: 18-22% (75-100 gr setara dengan 
300-400 kkal) 
3. Sirkulasi darah: + 0,6-2% (25 gr setara 
dengan 100 kkal)
Lanjutan.. 
• Jumlah simpanan glikogen merupakan salah satu 
faktor penentu performa seorang atlet. 
• Konsumsi tinggi karbohidrat menyebabkan simpanan 
glikogen tinggi, sebaliknya konsumsi karbohidrat 
yang rendah mengakibatkan simpanan glikogen 
sedikit. 
• 1 gram karbohidrat mengahsilkan energi sebesar 4 
kkal. 
• Metabolisme karbohidrat menghasilkan ATP lebih 
cepat dibandingkan lemak.
LEMAK 
• Cadangan lemak sebagai trigliserida (disimpan di 
otot dan jaringan adiposa. 
• Saat berolahraga, trigliserida dipecah menjadi 
gliserol dan asam lemak bebas (free fatty acid / FFA). 
• 1 gram trigliserida menghasilkan energi sebesar 9 
kkal. 
• Lemak digunakan sebagai sumber energi saat 
simpanan glikogen otot berkurang, maka mulai 
timbul kelelahan, karena proses metabolisme yang 
lebih lambat.
Lanjutan.. 
• Fungsi lain protein adalah sebagai 
sumber energi, tetapi berakibat 
menurunkan fungsi pokoknya. 
• Kebutuhan protein atlet adalah 1.2-1.6 
gr/kg BB 
• Peningkatan kebutuhan protein 
dikarenakan risiko cedera jaringan yang 
tinggi.
Lanjutan.. 
• Protein memberikan kontribusi sebesar 
3-5% kebutuhan energi tubuh. 
• Protein dalam bentuk asam amino 
berasal dari otot atau jaringan tubuh 
lainnya 
• Di hati asam amino diubah menjadi 
glukosa (proses glukoneogenesis).
Lanjutan.. 
• Proses metabolisme protein untuk 
menghasilkan energi meningkatkan risiko 
dehidrasi pada atlet dikarenakan ekskresi 
nitrogen melalui urin. 
• Maka asupan protein saat berolahraga 
tidak boleh berlebihan
lanjutan 
10/11/2014 
PROGRAM STUDI ILMU GIZI - CLINICAL 
NUTRITION, PPS UNS 
15 
PEMECAHAN PROTEIN
MIKRONUTRIEN 
Fungsi mikronutrien adalah: 
1. Berperan dalam efektivitas metabolisme 
penyediaan energi tubuh 
2. Bahan pembentuk struktur tulang & gigi 
3. Mempertahankan irama jantung, 
kontraksi otot, konduksi saraf
Lanjutan.. 
4. Mempertahankan keseimbangan asam 
basa tubuh 
5. Sebagai regulator pada metabolisme sel 
dan merupakan bagian enzim dan 
hormon. 
6. Apabila konsumsi makanan cukup dan 
bervariasi, maka tidak perlu suplemen.
Lanjutan… 
4. Mempertahankan keseimbangan asam 
basa tubuh 
5. Sebagai regulator pada metabolisme sel 
dan merupakan bagian enzim dan 
hormon. 
6. Apabila konsumsi makanan cukup dan 
bervariasi, maka tidak perlu suplemen.
Kalsium 
• Kalsium berperan dalam proses kontraksi otot, 
transmisi impuls, pengaktifan enzim, koagulasi 
darah dan pergerakan cairan melewati membran 
plasma. 
• Sebagian besar kalsium tersimpan dalam tulang. 
• Dalam jangka panjang, asupan kalsium rendah 
maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang 
mengakibatkan terjadinya osteoporosis pada 
atlet.
Natrium, Kalium dan Khlor 
• Fungsi utama: mempertahankan pertukaran zat gizi 
dan produk metabolisme antara intra sel dengan 
ekstra sel. 
• Natrium, Khlor adalah mineral utama cairan ekstra 
sel, sedangkan Kalium adalah mineral utama di intra 
sel. 
• Natrium dan Kalium berperan dalam membuat 
perbedaan potensial listrik untuk menjalarkan 
transmisi impuls listrik yang mengakibatkan 
terjadinya kontraksi otot.
Besi 
• Kekurangan zat besi mengakibatkan kekurangan Hb 
atau anemia yang menyebabkan suplai oksigen ke 
jaringan terganggu, akibatnya kemampuan fisik 
menurun (sering ditemukan pada atlet wanita). 
• Absorpsi besi dapat ditingkatkan dengan 
mengkonsumsi vitamin C. 
• Kelebihan besi dalam tubuh mengakibatkan kelainan 
hemochromatosis yang menyebabkan terjadinya 
gangguan jantung dan saraf.
ANTIOKSIDAN 
• Radikal bebas terjadi akibat kebocoran elektron 
dalam mitokondria atau iskemia jaringan akibat 
aktifitas fisik yang berat 
• Radikal bebas dapat merusak setiap komponen sel 
terutama lapisan bilayer asam lemak pada membran 
sel, organela bahkan DNA 
• Ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan 
antioksidan menyebabkan kerusakan jaringan, 
sehingga perlu dicegah dengan perlu asupan 
antioksidan, misalnya vitamin C, E, beta karoten dll.
KEBUTUHAN ENERGI ATLET 
+ 1,5 kali kebutuhan energi orang dewasa 
normal (postur tubuh relatif sama) 
Faktor yang berpengaruh: 
• BMR 
• SDA 
• AKTIFITAS FISIK 
• PERTUMBUHAN
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI 
Jumlah Energi yang Dikeluarkan: 
BMR + SDA + Aktifitas Fisik 
• BMR : basal metabolic rate 
• SDA : specific dynamic action
DAFTAR BMR LAKI-LAKI 
Jenis Kelamin Berat Badan 
(Kg) 
Energi (Kal) 
10-18 th 18-30 th 30-60 th 
Laki-laki 40 1224 1075 1167 
45 1291 1149 1207 
50 1357 1223 1248 
55 1424 1296 1288 
60 1491 1370 1329 
65 1557 1444 1369 
70 1624 1518 1410 
75 1691 1592 1450
RATA-RATA TINGKAT AKTIVITAS HARIAN (DI LUAR 
LATIHAN) 
Tingkat Aktivitas 
Jenis Kelamin 
Laki-laki Perempuan 
Istirahat di tempat tidur 1.2 1.2 
Kerja sangat ringan 1.4 1.4 
Kerja ringan 1.5 1.5 
Kerja ringan-sedang 1.7 1.6 
Kerja sedang 1.8 1.7 
Kerja berat 2.1 1.8 
Kerja berat sekali 2.3 2.0
SUMBER ENERGI 
10/11/2014 
PROGRAM STUDI ILMU GIZI - CLINICAL 
NUTRITION, PPS UNS 
27 
SUMBER KONTRIBUSI 
Karbohidrat 65-70 % 
Lemak 25 % 
Protein 10 %
POLA MAKAN ATLET 
1. Makan Utama 
a. Makan Pagi 
b. Makan Siang 
c. Makan Malam 
2. Mid Morning Snack dan Mid Afternoon 
Snack 
3. Post Exercise Recovery (setelah latihan) 
4. Nutrisi pada Hari H atau Race Day Nutrition.
PADA SAAT PERTANDINGAN 
1. Diet tinggi karbohidrat terutama karbohidrat kompleks, 
misalnya: nasi, mie, bihun, makroni dan kue-kue seperti 
bolu, biskuit, krakers, dll. 
2. Hindari makanan dengan kadar gula yang tinggi, seperti 
sirup, soft drink, coklat, satu jam sebelum bertanding. 
3. Waktu makan disesuaikan dengan jadwal pertandingan. 
4. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahan 
makanan yang diberikan. 
5. Memberikan makanan tambahan.
Lanjutan.. 
6. Bila asupan sebelum bertanding tidak cukup, maka 
makan malam dan snack sebelumnya haruslah tinggi 
karbohidrat dan rendah lemak, misalnya krakers, toast. 
7. Hindari whole milk (susu sempurna) termasuk makanan 
atau minuman yang banyak mengandung lemak, sebab 
waktu cerna lama akan memperberat perut selama 
pertandingan. 
8. Hindarkan makanan berserat. 
9. Hindarkan makanan merangsang dan mengandung gas. 
Misalnya: kol, sawi, durian, nangka. 
10. Alkohol sebaiknya ditinggalkan.
SETELAH PERTANDINGAN 
Prinsip menu: 
1. Cukup energi, 
2. Tinggi karbohidrat (60-70%), 
3. Cukup vitamin dan mineral, 
4. Cukup protein, 
5. Rendah lemak, 
6. Banyak cairan.
CAIRAN 
1. Sekurangnya minum 1.5 L tiap berkurangnya 1 kg 
berat badan setelah latihan olahraga 
2. Minum secara bertahap/tidak sekaligus dalam 
jumlah yang banyak 
3. Selain air putih, kombinasikan dengan sports drink 
atau jus buah, untuk menganti energi, menjaga 
keseimbangan elektrolit tubuh dan optimalisasi 
proses rehidrasi 
4. Hindari minum yang bersifat diuretik seperti 
minuman berkafein tinggi juga beralkohol 
5. Konsumsi buah-buahan segar
DAFTAR PUSTAKA 
Whitney E, De Bruyne LK, Pinna K, Rolfes SR (2007). Nutrition for Health 
and Health Care. 3rdedition. Belmont: ThompsonWadsworth. 
William MH (2007). Nutrition for Health, Fitness and Sport. New York: Mc 
Graw Hill. 
Al-Masri L, Bartlett S (2011). 100 Question and Answer about Sport Nutrition 
and Exercise. Burlington: Jones and Barlett. 
Hartono A (2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC. 
Mihardja L (2004). Sistem Energi yang Diperlukan pada Olahraga Aerobik 
dan Anaerobik. Majalah Gizmindo 
Primana DA (2000). Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Prestasi: 
Pemenuhan Energi pada Olahraga (Metabolisme Energi pada 
Berbagai Jenis Olahraga). Dirjen Kesehatan Masyarakat dan Dirjen 
Gizi Masyarakat Dpkes RI.

More Related Content

What's hot (20)

Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Makalah "Lemak"
Makalah "Lemak"Makalah "Lemak"
Makalah "Lemak"
 
Aplikasi Proses Metabolisme Lemak
Aplikasi Proses Metabolisme LemakAplikasi Proses Metabolisme Lemak
Aplikasi Proses Metabolisme Lemak
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
PPT Hormon
 

Similar to Gizi pada atlet lari jarak jauh

KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptheri sos
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptaria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptErinRika2
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNurdiansyahMulyadi
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletarozi14
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismeMahes Kumaran
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptValny Majid
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfMursidTriSusilo2
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Cetryn Tatiana
 
Ilmu Gizi Dasar_ Pertemuan III
Ilmu Gizi Dasar_ Pertemuan IIIIlmu Gizi Dasar_ Pertemuan III
Ilmu Gizi Dasar_ Pertemuan IIITsiompahGREG
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxValny Majid
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTAstriYuliaSariLubis1
 
PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020
PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020
PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020ruthabigailvania2020
 

Similar to Gizi pada atlet lari jarak jauh (20)

KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Biokimia nutrisi1
Biokimia  nutrisi1Biokimia  nutrisi1
Biokimia nutrisi1
 
Gizi pada atlet
Gizi pada atletGizi pada atlet
Gizi pada atlet
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
 
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
Ilmu Gizi Dasar_ Pertemuan III
Ilmu Gizi Dasar_ Pertemuan IIIIlmu Gizi Dasar_ Pertemuan III
Ilmu Gizi Dasar_ Pertemuan III
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020
PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020
PPT DASAR ILMU GIZI KELOMPOK 4 FKM UNAIR 2020
 

Gizi pada atlet lari jarak jauh

  • 1. GIZI PADA ATLET LARI JARAK JAUH R Edi Fitriyanto
  • 2. KEMAMPUAN FISIK DAN PRESTASI Faktor yang menentukan kemampuan fisik dan prestasi: metode latihan + nutrisi yang tepat Aktivitas fisik yang tinggi: butuh konsumsi nutrisi untuk mendapatkan energi yang besar Kebutuhan zat gizi  disesuaikan dengan metabolisme pada saat aktifitas.
  • 3. METABOLISME PADA OLAHRAGA SISTEM ANAEROB Glikogen ( C6H12O6)  2 asam piruvat ( C3H4O3 ) + energi ( 2 ATP ) + 4 H Energi + 3 ADP + 3 Pi  3 ATP SISTEM AEROB (1) glikolisis aerobik, (2) siklus kreb, (3) sistem transport electron
  • 4. KEBUTUHAN GIZI • Zat Gizi yang dibutuhkan: • 1. Karbohidrat • 2. Lemak • 3. Protein • 4. Mikronutrien • 5. Antioksidan • 6. Cairan
  • 5. SUMBER ENERGI Karbohidrat: sumber energi utama saat olahraga dengan intensitas tinggi (70-95% VO2 max) Lemak: sumber energi utama saat olahraga dengan intensitas rendah (±25 VO2 max) dengan durasi panjang Protein: digunakan sebagai sumber energi jika simpanan karbohidrat ataupun lemak tidak mampu menghasilkan energi yang cukup
  • 6. ZAT GIZI LAIN Mikronutrien  vitamin, mineral Antioksidan  mengantisipasi radikal bebas Cairan  mencegah dehidrasi
  • 7. KARBOHIDRAT • Sumber energi utama bagi aktivitas fisik dan otak. • Sumber energi cepat, dioksidasi tiga kali lebih cepat daripada lemak. • Simpanan dalam bentuk glikogen (pada orang dewasa 400-500 gr setara dengan 2.000 – 2.400 kkal).
  • 8. KARBOHIDRAT • Sumber energi utama bagi aktivitas fisik dan otak. • Sumber energi cepat, dioksidasi tiga kali lebih cepat daripada lemak. • Simpanan dalam bentuk glikogen (pada orang dewasa 400-500 gr setara dengan 2.000 – 2.400 kkal).
  • 9. Lanjutan.. Tempat penyimpanan glikogen 1. Otot: + 80% (300-400 gr setara dengan 1.200-1.400 kkal) 2. Hati: 18-22% (75-100 gr setara dengan 300-400 kkal) 3. Sirkulasi darah: + 0,6-2% (25 gr setara dengan 100 kkal)
  • 10. Lanjutan.. • Jumlah simpanan glikogen merupakan salah satu faktor penentu performa seorang atlet. • Konsumsi tinggi karbohidrat menyebabkan simpanan glikogen tinggi, sebaliknya konsumsi karbohidrat yang rendah mengakibatkan simpanan glikogen sedikit. • 1 gram karbohidrat mengahsilkan energi sebesar 4 kkal. • Metabolisme karbohidrat menghasilkan ATP lebih cepat dibandingkan lemak.
  • 11. LEMAK • Cadangan lemak sebagai trigliserida (disimpan di otot dan jaringan adiposa. • Saat berolahraga, trigliserida dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas (free fatty acid / FFA). • 1 gram trigliserida menghasilkan energi sebesar 9 kkal. • Lemak digunakan sebagai sumber energi saat simpanan glikogen otot berkurang, maka mulai timbul kelelahan, karena proses metabolisme yang lebih lambat.
  • 12. Lanjutan.. • Fungsi lain protein adalah sebagai sumber energi, tetapi berakibat menurunkan fungsi pokoknya. • Kebutuhan protein atlet adalah 1.2-1.6 gr/kg BB • Peningkatan kebutuhan protein dikarenakan risiko cedera jaringan yang tinggi.
  • 13. Lanjutan.. • Protein memberikan kontribusi sebesar 3-5% kebutuhan energi tubuh. • Protein dalam bentuk asam amino berasal dari otot atau jaringan tubuh lainnya • Di hati asam amino diubah menjadi glukosa (proses glukoneogenesis).
  • 14. Lanjutan.. • Proses metabolisme protein untuk menghasilkan energi meningkatkan risiko dehidrasi pada atlet dikarenakan ekskresi nitrogen melalui urin. • Maka asupan protein saat berolahraga tidak boleh berlebihan
  • 15. lanjutan 10/11/2014 PROGRAM STUDI ILMU GIZI - CLINICAL NUTRITION, PPS UNS 15 PEMECAHAN PROTEIN
  • 16. MIKRONUTRIEN Fungsi mikronutrien adalah: 1. Berperan dalam efektivitas metabolisme penyediaan energi tubuh 2. Bahan pembentuk struktur tulang & gigi 3. Mempertahankan irama jantung, kontraksi otot, konduksi saraf
  • 17. Lanjutan.. 4. Mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh 5. Sebagai regulator pada metabolisme sel dan merupakan bagian enzim dan hormon. 6. Apabila konsumsi makanan cukup dan bervariasi, maka tidak perlu suplemen.
  • 18. Lanjutan… 4. Mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh 5. Sebagai regulator pada metabolisme sel dan merupakan bagian enzim dan hormon. 6. Apabila konsumsi makanan cukup dan bervariasi, maka tidak perlu suplemen.
  • 19. Kalsium • Kalsium berperan dalam proses kontraksi otot, transmisi impuls, pengaktifan enzim, koagulasi darah dan pergerakan cairan melewati membran plasma. • Sebagian besar kalsium tersimpan dalam tulang. • Dalam jangka panjang, asupan kalsium rendah maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang mengakibatkan terjadinya osteoporosis pada atlet.
  • 20. Natrium, Kalium dan Khlor • Fungsi utama: mempertahankan pertukaran zat gizi dan produk metabolisme antara intra sel dengan ekstra sel. • Natrium, Khlor adalah mineral utama cairan ekstra sel, sedangkan Kalium adalah mineral utama di intra sel. • Natrium dan Kalium berperan dalam membuat perbedaan potensial listrik untuk menjalarkan transmisi impuls listrik yang mengakibatkan terjadinya kontraksi otot.
  • 21. Besi • Kekurangan zat besi mengakibatkan kekurangan Hb atau anemia yang menyebabkan suplai oksigen ke jaringan terganggu, akibatnya kemampuan fisik menurun (sering ditemukan pada atlet wanita). • Absorpsi besi dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C. • Kelebihan besi dalam tubuh mengakibatkan kelainan hemochromatosis yang menyebabkan terjadinya gangguan jantung dan saraf.
  • 22. ANTIOKSIDAN • Radikal bebas terjadi akibat kebocoran elektron dalam mitokondria atau iskemia jaringan akibat aktifitas fisik yang berat • Radikal bebas dapat merusak setiap komponen sel terutama lapisan bilayer asam lemak pada membran sel, organela bahkan DNA • Ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan menyebabkan kerusakan jaringan, sehingga perlu dicegah dengan perlu asupan antioksidan, misalnya vitamin C, E, beta karoten dll.
  • 23. KEBUTUHAN ENERGI ATLET + 1,5 kali kebutuhan energi orang dewasa normal (postur tubuh relatif sama) Faktor yang berpengaruh: • BMR • SDA • AKTIFITAS FISIK • PERTUMBUHAN
  • 24. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI Jumlah Energi yang Dikeluarkan: BMR + SDA + Aktifitas Fisik • BMR : basal metabolic rate • SDA : specific dynamic action
  • 25. DAFTAR BMR LAKI-LAKI Jenis Kelamin Berat Badan (Kg) Energi (Kal) 10-18 th 18-30 th 30-60 th Laki-laki 40 1224 1075 1167 45 1291 1149 1207 50 1357 1223 1248 55 1424 1296 1288 60 1491 1370 1329 65 1557 1444 1369 70 1624 1518 1410 75 1691 1592 1450
  • 26. RATA-RATA TINGKAT AKTIVITAS HARIAN (DI LUAR LATIHAN) Tingkat Aktivitas Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Istirahat di tempat tidur 1.2 1.2 Kerja sangat ringan 1.4 1.4 Kerja ringan 1.5 1.5 Kerja ringan-sedang 1.7 1.6 Kerja sedang 1.8 1.7 Kerja berat 2.1 1.8 Kerja berat sekali 2.3 2.0
  • 27. SUMBER ENERGI 10/11/2014 PROGRAM STUDI ILMU GIZI - CLINICAL NUTRITION, PPS UNS 27 SUMBER KONTRIBUSI Karbohidrat 65-70 % Lemak 25 % Protein 10 %
  • 28. POLA MAKAN ATLET 1. Makan Utama a. Makan Pagi b. Makan Siang c. Makan Malam 2. Mid Morning Snack dan Mid Afternoon Snack 3. Post Exercise Recovery (setelah latihan) 4. Nutrisi pada Hari H atau Race Day Nutrition.
  • 29. PADA SAAT PERTANDINGAN 1. Diet tinggi karbohidrat terutama karbohidrat kompleks, misalnya: nasi, mie, bihun, makroni dan kue-kue seperti bolu, biskuit, krakers, dll. 2. Hindari makanan dengan kadar gula yang tinggi, seperti sirup, soft drink, coklat, satu jam sebelum bertanding. 3. Waktu makan disesuaikan dengan jadwal pertandingan. 4. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahan makanan yang diberikan. 5. Memberikan makanan tambahan.
  • 30. Lanjutan.. 6. Bila asupan sebelum bertanding tidak cukup, maka makan malam dan snack sebelumnya haruslah tinggi karbohidrat dan rendah lemak, misalnya krakers, toast. 7. Hindari whole milk (susu sempurna) termasuk makanan atau minuman yang banyak mengandung lemak, sebab waktu cerna lama akan memperberat perut selama pertandingan. 8. Hindarkan makanan berserat. 9. Hindarkan makanan merangsang dan mengandung gas. Misalnya: kol, sawi, durian, nangka. 10. Alkohol sebaiknya ditinggalkan.
  • 31. SETELAH PERTANDINGAN Prinsip menu: 1. Cukup energi, 2. Tinggi karbohidrat (60-70%), 3. Cukup vitamin dan mineral, 4. Cukup protein, 5. Rendah lemak, 6. Banyak cairan.
  • 32. CAIRAN 1. Sekurangnya minum 1.5 L tiap berkurangnya 1 kg berat badan setelah latihan olahraga 2. Minum secara bertahap/tidak sekaligus dalam jumlah yang banyak 3. Selain air putih, kombinasikan dengan sports drink atau jus buah, untuk menganti energi, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan optimalisasi proses rehidrasi 4. Hindari minum yang bersifat diuretik seperti minuman berkafein tinggi juga beralkohol 5. Konsumsi buah-buahan segar
  • 33. DAFTAR PUSTAKA Whitney E, De Bruyne LK, Pinna K, Rolfes SR (2007). Nutrition for Health and Health Care. 3rdedition. Belmont: ThompsonWadsworth. William MH (2007). Nutrition for Health, Fitness and Sport. New York: Mc Graw Hill. Al-Masri L, Bartlett S (2011). 100 Question and Answer about Sport Nutrition and Exercise. Burlington: Jones and Barlett. Hartono A (2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC. Mihardja L (2004). Sistem Energi yang Diperlukan pada Olahraga Aerobik dan Anaerobik. Majalah Gizmindo Primana DA (2000). Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Prestasi: Pemenuhan Energi pada Olahraga (Metabolisme Energi pada Berbagai Jenis Olahraga). Dirjen Kesehatan Masyarakat dan Dirjen Gizi Masyarakat Dpkes RI.