1. KOMPONEN HADITS DAN KLASIFIKASI HADITS
Studi Al-Qur’an dan Hadist
Dosen pengampu: Ana Rahmawati,Lc,M.Hum
2. Kelompok 8
Diana sukma az zahra Novia dwi fitriani
221330001015
221330001010
Agdelia ibda binafsik
22133001142
01 02
03
3. A. Secara struktur, ada beberapa macam komponen dalam
hadits, yaitu mukharij,sanad,matan dan rawi
Macam-macam komponen hadist
4. Pengertian mukharijj adalah
ُ
ُج ِرْخُمْلا
ُ
وُه
ُِْيذَّلا
ُ
ُلِغْتشي
ُ
ِعْمجِب
ُِثْيِدحْلا
"Mukharij adalah seseorang yang tersibukkan mengumpulkan hadits“
Dari definisi tersebut maka bisa disimpulkan bahwa mukharrij
adalah orang yang menyusun hadits dalam sebuah kitab yang
disertai dengan sanad dan redaksinya, seperti Imam Bukhari,
Imam Muslim, Imam Turmudzi, Imam Nasa'i, dan lain-lain.
1. Mukharijj
5. Sanad menurut bahasa berarti sandaran, yang kita bersandar padanya,
dan berarti dapat dipegangi, dipercayai. Sedangkan menurut istilah,
sanad berarti keseluruhan rawi dalam suatu hadits dengan sifat dan
bentuk yang ada.
2. Sanad
6. Matan secara lughowiyah mempunyai arti
punggung jalan, tanah gersang, tandus,
membelah, mengeluarkan, mengikat.
3. Matan
7. Kata rawi atau “al-Rawi” berarti orang yang meriwayatkan atau
memberitakan. Rawi adalah orang yang memindahkan hadits dari
seorang guru kepada orang lain atau membukukannya ke dalam suatu
kitab hadits. Rawi pertama adalah para sahabat dan rawi terakhir
adalah orang yang membukukannya, seperti Imam Bukhari, Imam
Muslim, Imam Ahmad dan lain-lain. Orang yang menerima hadits dan
kemudian menghimpunnya dalam suatu tadwin, disebut dengan
perawi
4. Rawi
8. 1) Harus adil
2) Muslim
3) Baligh
4) Berakal
5) Tidak pernah melakukan dosa besar
6) Tidak sering melakukan dosa kecil
7) Dabit memiliki dua pengertian yaitu dabit dalam
arti kuat hafalan serta daya ingatnya dan bukan
pelupa
Syara-syarat Rawi
10. Kata marfu’ adalah bentuk isim maf’ul dari kata rafa’a
(mengangkat), yang secara bahasa berarti “yang
diangkat” atau “yang ditinggikan”. Dinamakan
demikian karena didasarkan kepada yang memiliki
kedudukan tinggi, yaitu Rasulullah Saw. Sedangkan
menurut istilah, hadits marfu’ adalah segala sesuatu
yang disandarkan kepada Nabi Saw.
a. Hadist marfu’
11. Kata Mauquf merupakan isim maf’ul dari kata
al-waafu (berhenti), seolah-olah seorang
perawi telah menghentikan hadits pada
sahabat dan tidak mengikutkan sisa silsilah
(mata rantai) sanad secara berturut-turut.
b. Hadits Mauquf
12. Kata maqthu’ merupakan isim maf’ul dari kata
qatha’a yang berarti terputus. Sedangkan menurut
istilah, hadits maqthu’ adalah sesuatu yang terhenti
hanya sampai pada tabi’i baik pada aspek perkataan
maupun perbuatan tabi’i tersebut, baik
bersambung maupun terputus.
c. Hadits Maqthu’
14. Shahih secara bahasa adalah lawan dari kata sakit,
makna hakiki untuk fisik dan makna majaz untuk
fisik dan semua pengertian. Secara terminologi,
hadits shahih adalah hadits yang sanadnya
bersambung, diriwayatkan oleh orang yang adil lagi
kuatingatannya pula dari awal sampai akhir sanad,
serta terhindar dari cacat dan illat.
1. Hadits Shahih
15. Hasan secara etimologi merupakan ciri dari
musyabbahah yang berarti al-jamal, yaitu
“indah”, “baik”. Jadi, hadits hasan berarti
hadits yang baik atau sangat baik.
2. Hadits Hasan
16. Hadits dhaif adalah hadits yang tidak memenuhi satu
syarat hadits shahih dan hasan. Syarat-syarat hadits
shahih dan hasan dapat diringkas menjadi enam hal,
yaitu:
a. Sanad yang bersambung dari awal sampai akhir
sanad
b. Perawinya adil dan dapat dipercaya
c. Mempunyai dhabit (tingkat lengkap hafalan hadits
shahih dan tingkat hafalan hadits hasan sedang)
3. Hadits Dhaif
17. KESIMPULAN
Hadits atau as-sunnah adalah segala perkataan, perbuatan,
ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad Saw. yang
dijadikan sebagai landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber
hukum Islam selain alQur'an, dalam hal ini kedudukan hadits
merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Diantara
banyak komponen dan klasifikasi hadits pasti memiliki syarat dan
ciri-ciri masing-masing. Sehingga kita harus bisa menerapkan
hadits yang benar dan relevan sebagai pedoman atau sumber hukum
islam setelah al-Qur'an
19. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Sekian &
Terimakasih