SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
TRANSFORMASI
Sumber: Majalah Griya Asri (modifikasi penulis)
Transformasi
Translasi (Pergeseran)
Refleksi (Pencerminan)
Rotasi (Perputaran)
Dilatasi (Perkalian)
PETA KONSEP
Gambar di samping menunjukkan seorang
anak sedang bermain prosotan. Panjang
landasan prosotan tersebut 4 meter. Ia
meluncur mulai dari bagian atas prosotan
sampai ke bagian bawah dengan kemiringan
atau arah mengikuti permukaan landasan
prosotan. Dari situasi tersebut, dapatkah
kalian menentukan jauhnya jarak pergeseran
yang ditempuh oleh anak tersebut?
Bagaimana arah pergeseran masing-masing
anggota tubuh anak tersebut selama
berseluncur?
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
Pengertian Translasi
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
Pengertian Translasi
Perhatikan gambar berikut.
Pada translasi tersebut, diperoleh hubungan-
hubungan berikut:
• AB → A’B’ (dibaca: AB menempati A’B’), maka
AB = A’B’ dan AB // A’B’,
• AD → A’D , maka AD = A’D’ dan AD // A’D’,
• Segi empat ABCD → segi empat A’B’C’D , maka
segi empat ABCD kongruen atau sama dan
sebangun dengan segi empat A’B’C’D .
Translasi (pergeseran) adalah suatu perpindahan semua titik pada
suatu bidang (datar) dengan jarak (besar) dan arah yang sama. Suatu
translasi dapat diwakili oleh sebuah ruas garis berarah.
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
ContohSoal
Gambarlah persegi panjang EFGH dan bayangannya pada translasi (pergeseran)
yang diwakili oleh !
a. Bagaimana hubungan sisi GF dan bayangannya?
b. Bagaimana hubungan bangun EFGH dan bayangannya?
Jawab:
Gambarlah persegi panjang EFGH, kemudian tentukan bayangannya
dengan cara membuat .
a. Bayangan dari adalah Panjang dan .
b. Bangun dan bayangannya yaitu bangunkongruen atau sama dan
sebangun.
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
Notasi Translasi dengan Pasangan Bilangan
Suatu translasi, selain dapat diwakili oleh sebuah ruas garis berarah,
dapat juga dinyatakan dengan pasangan bilangan dengan x sebagai
komponen mendatar (horizontal) dan y sebagai komponen tegak
(vertikal).
Translasi (a/b) memindahkan titik dengan aturan berikut:
• a satuan mandatar ke kanan jika posisi a positif atau a satuan
ke kiri jika a negatif.
• b satuan tegak ke atas jika b positif atau b satuan ke bawah jika
b negatif.
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
Koordinat Bayangan
Gambar di samping menunjukkan titik A(–6, 5) digeser 10
satuan ke kanan, kemudian digeser lagi 8 satuan ke bawah.
Untuk mempermudah pemahaman, situasi tersebut dapat
dinyatakan dengan cara berikut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bayangan titik A(x, y) pada translasi (a/b) adalah A’(x+a, y+b).
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
ContohSoal
A(8, 3), B(5, –3), dan C(10, –2) adalah titik sudut pada ΔABC. Pada translasi ,
Δ ABC dipetakan ke Δ A’B’C’.
a. Gambarlah ΔABC beserta bayangannya!
b. Tentukan koordinat titik A’, B’, dan C’!
Jawab:
a. Lihat gambar di samping.
b. Translasi .
Bayangan dari titik A(8, 3) adalah A (8 + (–8), 3 + 1),
maka A (0, 4).
Bayangan dari titik B(5, –3) adalah B (5 + (–8), –3 + 1), maka B (–3, –2).
Bayangan dari titik C(10, –2) adalah C (10 + (–8), –2 + 1), maka C (2, –1).
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
Dua Translasi Berurutan
Perhatikan gambar di samping.
mewakili translasi dan mewakili translasi .
Hubungan komponen dan terhadap komponen dapat
dinyatakan dengan cara berikut.
⊕ mewakili ⊕ .
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Untuk dua translasi berurutan (a/b) dan (c/d) berlaku:
(a/b) + (c/d) = (a+c/b+d)
4.1 TRANSLASI (PERGESERAN)
ContohSoal
Kerjakan Latihan 1 halaman 9
Tentukan nilai a, b, p dan m pada translasi berikut.
a. b.
Jawab:
▪
▪
▪
▪
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
Refleksi (Pencerminan) Terhadap Garis
Berdasarkan gambar tersebut, dapat diperoleh sifat-sifat yang
terdapat pada refleksi (pencerminan) sebagai berikut.
1. Jarak titik asal P terhadap cermin (garis) AB sama dengan
jarak bayangan P’ terhadap cermin (garis) tersebut.
2. Garis yang menghubungkan titik asal dan bayangannya, yaitu
PP, tegak lurus terhadap cermin (garis) AB.
Dengan demikian, untuk menentukan bayangan suatu titik pada
refleksi terhadap garis, dapat ditentukan berdasarkan kedua sifat
di atas.
A. Bayangan suatu titik
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
Refleksi (Pencerminan) Terhadap Garis
Menentukan bayangan suatu garis menggunakan sifat berikut.
Jika sembarang garis AB direfleksikan (dicerminkan) terhdap
sebuah garis menghasilkan bayangan A’B’, maka:
Panjang AB = A’B’ dan AA’ // BB’.
B. Bayangan suatu garis
Bayangan suatu bangun diperoleh dengan cara mencerminkan
koordinat masing-masing titik sudutnya. Koordinat titik-titik sudut
tersebutnya dihubungkan sehingga diperoleh bayangan bangun
tersebut.
C. Bayangan suatu bangun
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
ContohSoal
Perhatikan gambar di samping.
Pada gambar tersebut, titik A terletak di luar garis PQ.
Gambarlah bayangan dari titik A bila direfleksikan terhadap garis PQ.
Jawab:
Langkah-langkah menggambar bayangan titik A sebagai berikut.
(i) Dari titik A, buatlah garis AM yang tegak lurus terhadap PQ dengan menggunakan penggaris
siku.
(ii) Perpanjanglah garis AM sampai A’ dengan panjang AM = MA’. Titik A adalah bayangan dari
titik A pada refleksi terhadap garis PQ.
Kerjakan Latihan 3 halaman 121
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
Refleksi pada Bidang Koordinat
Gambar di samping menunjukkan refleksi titik A dan
B terhadap sumbu-sumbu koordinat. Titik A dan B
adalah bayangan titik A dan B pada refleksi terhadap
sumbu-x, sedangkan titik A dan B adalah bayangan
titik A dan B pada refleksi terhadap sumbu-y.
Pada refleksi terhadap sumbu-x, diperoleh: A(4, 2)
↔ A (4, –2).
B(–6, –4) ↔ B (–6, 4).
Jadi, P(a, b) ↔ P (a, –b).
Pada refleksi P(a, b) terhadap sumbu-x, maka:
P(a, b) <-> P’(a, -b).
Pada refleksi titik P(a, b) terhadap sumbu-y, maka:
P(a, b) <-> P”(-a, b)
A. Refleksi terhadap Sumbu Koordinat
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
ContohSoal
Tentukan bayangan titik P(–12, 25) pada refleksi terhadap sumbu-y .
Jawab:
Kerjakan Latihan 3 halaman 121
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
Refleksi pada Bidang Koordinat
Perhatikan gambar berikut.
B. Refleksi terhadap Garis yang Sejajar dengan Sumbu Koordinat
Pada refleksi P(a, b) terhadap garis x = h, maka:
P(a, b) <-> P’(2h – a, b).
Pada refleksi P(a, b) terhadap garis y = h, maka:
P(a, b) <-> P’(a, 2h – b).
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
ContohSoal
Tentukan koordinat bayangan titik P(–5, –2) jika direfleksikan
terhadap garis dengan persamaan x = –1 .
Jawab:
Kerjakan Latihan 4 halaman 123
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
Refleksi pada Bidang Koordinat
C. Refleksi terhadap Garis y = x dan y = 􀂱x
Perhatikan gambar berikut.
Pada refleksi terhadap garis y = x atau x = y, maka:
P(a, b) <-> P’(b, a).
Pada refleksi terhadap garis y = -x atau x = -y, maka:
P(a, b) <-> P’(-b, -a).
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
ContohSoal
Tentukan koordinat bayangan titik S(12, –7) jika direfleksikan terhadap
garis dengan persamaan berikut.
a. y = x
b. y = –x
Jawab:
Kerjakan Latihan 5 halaman 127
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
Refleksi pada Bidang Koordinat
Pada Gambar 4.16, besar ∠POP1 = 30° dan besar ∠POP2 = 50°.
Rotasi (perputaran) sejauh 30° berlawanan dengan arah perpu-
taran jarum jam, memetakan titik P ke titik P1. Sementara itu,
rotasi sejauh 50° berlawanan dengan arah perputaran jarum jam,
memindahkan titik P ke titik P2. Selanjutnya, rotasi yang arahnya
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam disebut arah
positif, sedangkan yang searah dengan arah perputaran jarum jam
disebut arah negatif.
Suatu rotasi (perputaran) pada bidang datar ditentukan oleh unsur-unsur berikut!
1. Pusat rotasi.
2. Besar sudut (jarak) rotasi.
3. Arah rotasi (searah atau berlawanan arah dengan putaran jarum jam).
Jika berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam, maka sudut putarnya positif.
Jika searah dengan arah peeputaran jarum jam, maka sudut putarnuya negatif.
4.3 ROTASI (PERPUTARAN)
Pengertian Rotasi (Perputaran)
Perhatikan Gambar 4.17 di samping! Gambar 4.17
Garis AB dirotasikan –40° dengan pusat O,
menghasilkan bayangan yaitu garis A’B’.
Pada rotasi tersebut, A → A’, B → B’, dan AB → A’B’,
sehingga diperoleh:
(i) panjang AB = A’B’,
(ii) ΔOAB kongruen dengan ΔOA B ,
(iii) titik O adalah titik invarian (tetap).
Pada rotasi dengan sembarang sudut putar terdapat sifat berikut:
1. Sebuah garis sama panjang dengan bayangannya.
2. Sebuah bangun kongruen atau sama dan sebangun dengan
bayangannya.
4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN)
ContohSoal
Diagonal-diagonal persegi ABCD berpotongan di titik O. Tentukan bayangan titik B
pada rotasi 90° dengan pusat berikut.
1. Titik O 2. Titik A
Jawab:
4.3 ROTASI (PERPUTARAN)
Rotasi pada Bidang Cartesius
Untuk setiap rotasi -90° dengan pusat rotasi Ο(0, 0), maka:
P(a, b)  P’(b, -a)
Catatan:
Rotasi dengan pusat Ο (0,0) dan sudut putar p° dapat ditulis {Ο, p°}.
A. Rotasi 90°
Perhatikan gambar di samping.
Gambar 4.18 tersebut menunjukkan rotasi –90° dengan
pusat rotasi O(0, 0) yang memetakan titik C ke C’ dan titik D
ke D’.
Pada rotasi tersebut diperoleh hubungan berikut:
Titik C(6, 4) → C’(4, –6).
Titik D(–4, –5) → D’(–5, 4).
Jadi, P(a, b) → P’(b, –a).
• a dan b pada titik P’ bertukar tempat.
• a menjadi –a (berlawanan).
4.3 ROTASI (PERPUTARAN)
Rotasi pada Bidang Cartesius
Untuk setiap rotasi -90° dengan pusat
rotasi Ο(0, 0), maka:
P(a,b)  P’(b, -a)
B. Rotasi 90°
Perhatikan gambar berikut.
4.3 ROTASI (PERPUTARAN)
Rotasi pada Bidang Cartesius
Untuk setiap rotasi 180° dengan pusat rotasi Ο(0, 0), maka:
P(a, b)  P’(-a, -b)
Catatan:
Untuk rotasi dengan sudut -180° akan diperoleh hasil yang sama dengan rotasi
180° .
C. Rotasi 180°
Perhatikan gambar di samping.
Gambar tersebut menunjukkan rotasi 180° dengan pusat
rotasi pangkal koordinat. Pada rotasi tersebut diperoleh
hubungan berikut:
Titik M(5, 3) → M’(–5, –3).
Titik N(4, –5) → N’(–4, 5).
Jadi, P(a, b) → P’(–a, –b).
• a dan b pada titik P’ tidak bertukar tempat.
• a maupun b menjadi berlawanan tanda.
4.3 ROTASI (PERPUTARAN)
ContohSoal
Tentukan bayangan titik P(12, –6) pada rotasi berikut.
a. [O, 90°]
b. [O, 180°]
Jawab:
Kerjakan Latihan 6 halaman 131-132
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
Pengertian Dilatasi
Perhatikan gambar berikut.
Pada dilatasi, setiap titik P dipetakan ke titik P’ sehingga OP’ = k OP dengan O
sebagai pusat dilatasi dan k adalah faktor skala.
Faktor Skala = jakak dari pusat dilatasi ke titik hasil P’
jakak dari pusat dilatasi ke titik asal P’
Dilatasi (perkalian bangun) dengan pusat O dan faktor skala k dapat
dinyatakan dengan notasi {O,k }.
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
ContohSoal
Pada gambar berikut, bangun asal digambar dengan garis
tebal dan hasil dilatasi digambar dengan garis putus-putus.
Tentukan pusat dilatasi dan faktor skalanya
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
ContohSoal
Jawab:
Untuk menyelesaikan soal ini, perhatikanlah bahwa pusat
dilatasi, titik asal, dan titik hasil (bayangan) harus terletak
pada satu garis lurus.
Kerjakan Latihan 7 halaman 134-135
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
Faktor Skala
Pada dilatasi yang memetakan titik P ke titik P’ dengan
pusat dilatasi O dan faktor skala k, berlaku:
1. Jika k positif (k > 0), maka OP dan OP’ sama arahnya
dengan k sebagai faktor skalanya.
2. Jika k negatif (k < 0), maka OP dan OP’ berlawanan
arahnya dengan k sebagai faktor skalanya.
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
Dilatasi pda Bidang Koordinat
Perhatikan gambar berikut.
Pada dilatasi dengan pusat dilatasi O dan faktor skala k,
dengan k positif maupun negatif, berlaku rumus berikut:
P(a, b) [O, k] P’ (a x k, b x k).
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
ContohSoal
Pada gambar berikut, OP adalah bayangan dari OP
pada dilatasi dengan pusat O. Tentukan faktor skalanya
Jawab:
Kerjakan Latihan 8 halaman 139
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
Dilatasi dengan Pusat S(x, y)
Perhatikan gambar berikut.
Pada dilatasi dengan pusat S (x, y) dan faktor skala k,
(positif maupun negatif), berlaku rumus berikut:
P(a, b) [S(x, y), k] P’ (k(a – x) + x, k(b – y) + y).
4.4 DILATASI (PERKALIAN)
ContohSoal
Tentukan bayangan titik P(8, 5) oleh dilatasi [S(6, 9), 2].
Jawab:
Kerjakan Latihan 9 halaman 142

More Related Content

Similar to Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx

PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxPPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxOneViane
 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxRichadWF
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)Linda
 
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausRusmaini Mini
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smkBrillian Brilli
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AAmphie Yuurisman
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI shinta12345
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6BKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6BAmphie Yuurisman
 
Latihan Soal Matematika dan Fisika Tentang Transformasi
Latihan Soal Matematika dan Fisika Tentang TransformasiLatihan Soal Matematika dan Fisika Tentang Transformasi
Latihan Soal Matematika dan Fisika Tentang TransformasiRumahMakanDapoerSari
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasiimmochacha
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxzulfy485
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webNineNy Anjell
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webNineNy Anjell
 
Pembahasan Refleksi Transformasi
Pembahasan Refleksi TransformasiPembahasan Refleksi Transformasi
Pembahasan Refleksi TransformasiOddy Syaputra
 
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxTransformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxthamuz347
 

Similar to Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx (20)

PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxPPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
 
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformaus
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smk
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6BKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6B
 
Latihan Soal Matematika dan Fisika Tentang Transformasi
Latihan Soal Matematika dan Fisika Tentang TransformasiLatihan Soal Matematika dan Fisika Tentang Transformasi
Latihan Soal Matematika dan Fisika Tentang Transformasi
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN  1.pptxPERTEMUAN  1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_web
 
Transformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_webTransformasi geometri kul 2_web
Transformasi geometri kul 2_web
 
Pembahasan Refleksi Transformasi
Pembahasan Refleksi TransformasiPembahasan Refleksi Transformasi
Pembahasan Refleksi Transformasi
 
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxTransformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
 
V e k t o r
V e k t o rV e k t o r
V e k t o r
 
Media.ppt
Media.pptMedia.ppt
Media.ppt
 
5. transformasi geometri
5. transformasi geometri5. transformasi geometri
5. transformasi geometri
 
Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
 

More from dianarifyati

ukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.ppt
ukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.pptukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.ppt
ukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.pptdianarifyati
 
MATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptx
MATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptxMATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptx
MATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptxdianarifyati
 
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....dianarifyati
 
04. PPT PAI XII.pptx
04. PPT PAI XII.pptx04. PPT PAI XII.pptx
04. PPT PAI XII.pptxdianarifyati
 
LOGARITMA KELAS 10.ppt
LOGARITMA KELAS 10.pptLOGARITMA KELAS 10.ppt
LOGARITMA KELAS 10.pptdianarifyati
 
PPT Descriptive Text.pptx
PPT Descriptive Text.pptxPPT Descriptive Text.pptx
PPT Descriptive Text.pptxdianarifyati
 
PAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
PAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdfPAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
PAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdfdianarifyati
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptdianarifyati
 
ppt tentang mata.pptx
ppt tentang mata.pptxppt tentang mata.pptx
ppt tentang mata.pptxdianarifyati
 
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptxMatematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptxdianarifyati
 
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdfMatematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdfdianarifyati
 
Modul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdf
Modul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdfModul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdf
Modul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdfdianarifyati
 

More from dianarifyati (13)

ukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.ppt
ukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.pptukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.ppt
ukuran_pemusatan_data_mean_median_dan_mo.ppt
 
MATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptx
MATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptxMATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptx
MATEMATIKA KELAS 10 Sistem persamaan linear tiga variabel.pptx
 
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
Bab 3 Potensi Ekonomi Lingkungan Materi 1 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam....
 
04. PPT PAI XII.pptx
04. PPT PAI XII.pptx04. PPT PAI XII.pptx
04. PPT PAI XII.pptx
 
LOGARITMA KELAS 10.ppt
LOGARITMA KELAS 10.pptLOGARITMA KELAS 10.ppt
LOGARITMA KELAS 10.ppt
 
PPT Descriptive Text.pptx
PPT Descriptive Text.pptxPPT Descriptive Text.pptx
PPT Descriptive Text.pptx
 
PAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
PAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdfPAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
PAI Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
 
PPT MAGNET.pptx
PPT MAGNET.pptxPPT MAGNET.pptx
PPT MAGNET.pptx
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 
ppt tentang mata.pptx
ppt tentang mata.pptxppt tentang mata.pptx
ppt tentang mata.pptx
 
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptxMatematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptx
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pptx
 
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdfMatematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
Matematika Kelas 9 BAB 1.pptx.pdf
 
Modul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdf
Modul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdfModul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdf
Modul Projek Kewirausahaan - Pengusaha Cilik - Fase C.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Matematika Kelas 9.1 BAB 4 GEOMETRI.pptx

  • 1. TRANSFORMASI Sumber: Majalah Griya Asri (modifikasi penulis)
  • 2. Transformasi Translasi (Pergeseran) Refleksi (Pencerminan) Rotasi (Perputaran) Dilatasi (Perkalian) PETA KONSEP
  • 3. Gambar di samping menunjukkan seorang anak sedang bermain prosotan. Panjang landasan prosotan tersebut 4 meter. Ia meluncur mulai dari bagian atas prosotan sampai ke bagian bawah dengan kemiringan atau arah mengikuti permukaan landasan prosotan. Dari situasi tersebut, dapatkah kalian menentukan jauhnya jarak pergeseran yang ditempuh oleh anak tersebut? Bagaimana arah pergeseran masing-masing anggota tubuh anak tersebut selama berseluncur? 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) Pengertian Translasi
  • 4. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) Pengertian Translasi Perhatikan gambar berikut. Pada translasi tersebut, diperoleh hubungan- hubungan berikut: • AB → A’B’ (dibaca: AB menempati A’B’), maka AB = A’B’ dan AB // A’B’, • AD → A’D , maka AD = A’D’ dan AD // A’D’, • Segi empat ABCD → segi empat A’B’C’D , maka segi empat ABCD kongruen atau sama dan sebangun dengan segi empat A’B’C’D . Translasi (pergeseran) adalah suatu perpindahan semua titik pada suatu bidang (datar) dengan jarak (besar) dan arah yang sama. Suatu translasi dapat diwakili oleh sebuah ruas garis berarah.
  • 5. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) ContohSoal Gambarlah persegi panjang EFGH dan bayangannya pada translasi (pergeseran) yang diwakili oleh ! a. Bagaimana hubungan sisi GF dan bayangannya? b. Bagaimana hubungan bangun EFGH dan bayangannya? Jawab: Gambarlah persegi panjang EFGH, kemudian tentukan bayangannya dengan cara membuat . a. Bayangan dari adalah Panjang dan . b. Bangun dan bayangannya yaitu bangunkongruen atau sama dan sebangun.
  • 6. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) Notasi Translasi dengan Pasangan Bilangan Suatu translasi, selain dapat diwakili oleh sebuah ruas garis berarah, dapat juga dinyatakan dengan pasangan bilangan dengan x sebagai komponen mendatar (horizontal) dan y sebagai komponen tegak (vertikal). Translasi (a/b) memindahkan titik dengan aturan berikut: • a satuan mandatar ke kanan jika posisi a positif atau a satuan ke kiri jika a negatif. • b satuan tegak ke atas jika b positif atau b satuan ke bawah jika b negatif.
  • 7. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) Koordinat Bayangan Gambar di samping menunjukkan titik A(–6, 5) digeser 10 satuan ke kanan, kemudian digeser lagi 8 satuan ke bawah. Untuk mempermudah pemahaman, situasi tersebut dapat dinyatakan dengan cara berikut. Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut. Bayangan titik A(x, y) pada translasi (a/b) adalah A’(x+a, y+b).
  • 8. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) ContohSoal A(8, 3), B(5, –3), dan C(10, –2) adalah titik sudut pada ΔABC. Pada translasi , Δ ABC dipetakan ke Δ A’B’C’. a. Gambarlah ΔABC beserta bayangannya! b. Tentukan koordinat titik A’, B’, dan C’! Jawab: a. Lihat gambar di samping. b. Translasi . Bayangan dari titik A(8, 3) adalah A (8 + (–8), 3 + 1), maka A (0, 4). Bayangan dari titik B(5, –3) adalah B (5 + (–8), –3 + 1), maka B (–3, –2). Bayangan dari titik C(10, –2) adalah C (10 + (–8), –2 + 1), maka C (2, –1).
  • 9. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) Dua Translasi Berurutan Perhatikan gambar di samping. mewakili translasi dan mewakili translasi . Hubungan komponen dan terhadap komponen dapat dinyatakan dengan cara berikut. ⊕ mewakili ⊕ . Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut. Untuk dua translasi berurutan (a/b) dan (c/d) berlaku: (a/b) + (c/d) = (a+c/b+d)
  • 10. 4.1 TRANSLASI (PERGESERAN) ContohSoal Kerjakan Latihan 1 halaman 9 Tentukan nilai a, b, p dan m pada translasi berikut. a. b. Jawab: ▪ ▪ ▪ ▪
  • 11. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) Refleksi (Pencerminan) Terhadap Garis Berdasarkan gambar tersebut, dapat diperoleh sifat-sifat yang terdapat pada refleksi (pencerminan) sebagai berikut. 1. Jarak titik asal P terhadap cermin (garis) AB sama dengan jarak bayangan P’ terhadap cermin (garis) tersebut. 2. Garis yang menghubungkan titik asal dan bayangannya, yaitu PP, tegak lurus terhadap cermin (garis) AB. Dengan demikian, untuk menentukan bayangan suatu titik pada refleksi terhadap garis, dapat ditentukan berdasarkan kedua sifat di atas. A. Bayangan suatu titik
  • 12. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) Refleksi (Pencerminan) Terhadap Garis Menentukan bayangan suatu garis menggunakan sifat berikut. Jika sembarang garis AB direfleksikan (dicerminkan) terhdap sebuah garis menghasilkan bayangan A’B’, maka: Panjang AB = A’B’ dan AA’ // BB’. B. Bayangan suatu garis Bayangan suatu bangun diperoleh dengan cara mencerminkan koordinat masing-masing titik sudutnya. Koordinat titik-titik sudut tersebutnya dihubungkan sehingga diperoleh bayangan bangun tersebut. C. Bayangan suatu bangun
  • 13. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) ContohSoal Perhatikan gambar di samping. Pada gambar tersebut, titik A terletak di luar garis PQ. Gambarlah bayangan dari titik A bila direfleksikan terhadap garis PQ. Jawab: Langkah-langkah menggambar bayangan titik A sebagai berikut. (i) Dari titik A, buatlah garis AM yang tegak lurus terhadap PQ dengan menggunakan penggaris siku. (ii) Perpanjanglah garis AM sampai A’ dengan panjang AM = MA’. Titik A adalah bayangan dari titik A pada refleksi terhadap garis PQ. Kerjakan Latihan 3 halaman 121
  • 14. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) Refleksi pada Bidang Koordinat Gambar di samping menunjukkan refleksi titik A dan B terhadap sumbu-sumbu koordinat. Titik A dan B adalah bayangan titik A dan B pada refleksi terhadap sumbu-x, sedangkan titik A dan B adalah bayangan titik A dan B pada refleksi terhadap sumbu-y. Pada refleksi terhadap sumbu-x, diperoleh: A(4, 2) ↔ A (4, –2). B(–6, –4) ↔ B (–6, 4). Jadi, P(a, b) ↔ P (a, –b). Pada refleksi P(a, b) terhadap sumbu-x, maka: P(a, b) <-> P’(a, -b). Pada refleksi titik P(a, b) terhadap sumbu-y, maka: P(a, b) <-> P”(-a, b) A. Refleksi terhadap Sumbu Koordinat
  • 15. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) ContohSoal Tentukan bayangan titik P(–12, 25) pada refleksi terhadap sumbu-y . Jawab: Kerjakan Latihan 3 halaman 121
  • 16. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) Refleksi pada Bidang Koordinat Perhatikan gambar berikut. B. Refleksi terhadap Garis yang Sejajar dengan Sumbu Koordinat Pada refleksi P(a, b) terhadap garis x = h, maka: P(a, b) <-> P’(2h – a, b). Pada refleksi P(a, b) terhadap garis y = h, maka: P(a, b) <-> P’(a, 2h – b).
  • 17. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) ContohSoal Tentukan koordinat bayangan titik P(–5, –2) jika direfleksikan terhadap garis dengan persamaan x = –1 . Jawab: Kerjakan Latihan 4 halaman 123
  • 18. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) Refleksi pada Bidang Koordinat C. Refleksi terhadap Garis y = x dan y = 􀂱x Perhatikan gambar berikut. Pada refleksi terhadap garis y = x atau x = y, maka: P(a, b) <-> P’(b, a). Pada refleksi terhadap garis y = -x atau x = -y, maka: P(a, b) <-> P’(-b, -a).
  • 19. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) ContohSoal Tentukan koordinat bayangan titik S(12, –7) jika direfleksikan terhadap garis dengan persamaan berikut. a. y = x b. y = –x Jawab: Kerjakan Latihan 5 halaman 127
  • 20. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) Refleksi pada Bidang Koordinat Pada Gambar 4.16, besar ∠POP1 = 30° dan besar ∠POP2 = 50°. Rotasi (perputaran) sejauh 30° berlawanan dengan arah perpu- taran jarum jam, memetakan titik P ke titik P1. Sementara itu, rotasi sejauh 50° berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, memindahkan titik P ke titik P2. Selanjutnya, rotasi yang arahnya berlawanan dengan arah perputaran jarum jam disebut arah positif, sedangkan yang searah dengan arah perputaran jarum jam disebut arah negatif. Suatu rotasi (perputaran) pada bidang datar ditentukan oleh unsur-unsur berikut! 1. Pusat rotasi. 2. Besar sudut (jarak) rotasi. 3. Arah rotasi (searah atau berlawanan arah dengan putaran jarum jam). Jika berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam, maka sudut putarnya positif. Jika searah dengan arah peeputaran jarum jam, maka sudut putarnuya negatif.
  • 21. 4.3 ROTASI (PERPUTARAN) Pengertian Rotasi (Perputaran) Perhatikan Gambar 4.17 di samping! Gambar 4.17 Garis AB dirotasikan –40° dengan pusat O, menghasilkan bayangan yaitu garis A’B’. Pada rotasi tersebut, A → A’, B → B’, dan AB → A’B’, sehingga diperoleh: (i) panjang AB = A’B’, (ii) ΔOAB kongruen dengan ΔOA B , (iii) titik O adalah titik invarian (tetap). Pada rotasi dengan sembarang sudut putar terdapat sifat berikut: 1. Sebuah garis sama panjang dengan bayangannya. 2. Sebuah bangun kongruen atau sama dan sebangun dengan bayangannya.
  • 22. 4.2 REFLEKSI (PENCERMINAN) ContohSoal Diagonal-diagonal persegi ABCD berpotongan di titik O. Tentukan bayangan titik B pada rotasi 90° dengan pusat berikut. 1. Titik O 2. Titik A Jawab:
  • 23. 4.3 ROTASI (PERPUTARAN) Rotasi pada Bidang Cartesius Untuk setiap rotasi -90° dengan pusat rotasi Ο(0, 0), maka: P(a, b)  P’(b, -a) Catatan: Rotasi dengan pusat Ο (0,0) dan sudut putar p° dapat ditulis {Ο, p°}. A. Rotasi 90° Perhatikan gambar di samping. Gambar 4.18 tersebut menunjukkan rotasi –90° dengan pusat rotasi O(0, 0) yang memetakan titik C ke C’ dan titik D ke D’. Pada rotasi tersebut diperoleh hubungan berikut: Titik C(6, 4) → C’(4, –6). Titik D(–4, –5) → D’(–5, 4). Jadi, P(a, b) → P’(b, –a). • a dan b pada titik P’ bertukar tempat. • a menjadi –a (berlawanan).
  • 24. 4.3 ROTASI (PERPUTARAN) Rotasi pada Bidang Cartesius Untuk setiap rotasi -90° dengan pusat rotasi Ο(0, 0), maka: P(a,b)  P’(b, -a) B. Rotasi 90° Perhatikan gambar berikut.
  • 25. 4.3 ROTASI (PERPUTARAN) Rotasi pada Bidang Cartesius Untuk setiap rotasi 180° dengan pusat rotasi Ο(0, 0), maka: P(a, b)  P’(-a, -b) Catatan: Untuk rotasi dengan sudut -180° akan diperoleh hasil yang sama dengan rotasi 180° . C. Rotasi 180° Perhatikan gambar di samping. Gambar tersebut menunjukkan rotasi 180° dengan pusat rotasi pangkal koordinat. Pada rotasi tersebut diperoleh hubungan berikut: Titik M(5, 3) → M’(–5, –3). Titik N(4, –5) → N’(–4, 5). Jadi, P(a, b) → P’(–a, –b). • a dan b pada titik P’ tidak bertukar tempat. • a maupun b menjadi berlawanan tanda.
  • 26. 4.3 ROTASI (PERPUTARAN) ContohSoal Tentukan bayangan titik P(12, –6) pada rotasi berikut. a. [O, 90°] b. [O, 180°] Jawab: Kerjakan Latihan 6 halaman 131-132
  • 27. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) Pengertian Dilatasi Perhatikan gambar berikut. Pada dilatasi, setiap titik P dipetakan ke titik P’ sehingga OP’ = k OP dengan O sebagai pusat dilatasi dan k adalah faktor skala. Faktor Skala = jakak dari pusat dilatasi ke titik hasil P’ jakak dari pusat dilatasi ke titik asal P’ Dilatasi (perkalian bangun) dengan pusat O dan faktor skala k dapat dinyatakan dengan notasi {O,k }.
  • 28. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) ContohSoal Pada gambar berikut, bangun asal digambar dengan garis tebal dan hasil dilatasi digambar dengan garis putus-putus. Tentukan pusat dilatasi dan faktor skalanya
  • 29. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) ContohSoal Jawab: Untuk menyelesaikan soal ini, perhatikanlah bahwa pusat dilatasi, titik asal, dan titik hasil (bayangan) harus terletak pada satu garis lurus. Kerjakan Latihan 7 halaman 134-135
  • 30. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) Faktor Skala Pada dilatasi yang memetakan titik P ke titik P’ dengan pusat dilatasi O dan faktor skala k, berlaku: 1. Jika k positif (k > 0), maka OP dan OP’ sama arahnya dengan k sebagai faktor skalanya. 2. Jika k negatif (k < 0), maka OP dan OP’ berlawanan arahnya dengan k sebagai faktor skalanya.
  • 31. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) Dilatasi pda Bidang Koordinat Perhatikan gambar berikut. Pada dilatasi dengan pusat dilatasi O dan faktor skala k, dengan k positif maupun negatif, berlaku rumus berikut: P(a, b) [O, k] P’ (a x k, b x k).
  • 32. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) ContohSoal Pada gambar berikut, OP adalah bayangan dari OP pada dilatasi dengan pusat O. Tentukan faktor skalanya Jawab: Kerjakan Latihan 8 halaman 139
  • 33. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) Dilatasi dengan Pusat S(x, y) Perhatikan gambar berikut. Pada dilatasi dengan pusat S (x, y) dan faktor skala k, (positif maupun negatif), berlaku rumus berikut: P(a, b) [S(x, y), k] P’ (k(a – x) + x, k(b – y) + y).
  • 34. 4.4 DILATASI (PERKALIAN) ContohSoal Tentukan bayangan titik P(8, 5) oleh dilatasi [S(6, 9), 2]. Jawab: Kerjakan Latihan 9 halaman 142