SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
KOMPETENSI INTI
PETA KONSEP
KOMPETENSI
DASAR
BACK
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran transformasi siswa mampu:
1. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar;
2. mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius;
3. memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi)
menggunakan obyek-obyek geometri;
4. menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak
diketahui menggunakan grafik;
5. menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata.
BACK
Materi prasyarat
SISTEM KOORDINAT
TRANSFORMASI
REFLEKSI
(PENCERMINAN
)
ROTASI
(PERPUTARAN)
DILATASI
(PERUBAHAN
UKURAN)
TRANSLASI
(PERGESER
AN)
Apa itu
transformasi
?
Transformasi dapat diartikan perubahan letak atau
bentuk dari suatu bangun geometri menjadi bangun
geometri yang lain. Dengan kata lain suatu bangun
geometri dapat diubah letak dan bentuknya.
Pernah, ada Transportasi,
Transmigrasi, Transplantasi,
Transisi dll.
Pernahkah kalian
mendengar istilah
yang menggunakan
kata Trans di awalnya
?
Jadi apa arti trans
dari kata-kata
tersebut ?
perpindahan
Benar, sekarang kita
akan belajar tentang
transformasi.
TRANSLASI
Pernahkah kalian
melihat permainan
catur ? Bagaimana
cara permainannya
?
Aturan permainan
1. Kartu berwarna kuning menunjukkan arah kiri-
kanan. Positif berarti kanan, negatif berarti kiri.
2. Kartu berwarna merah menunjukkan arah atas
bawah. Positif berarti atas, negatif berarti bawah.
- 2 + 2
- 2
MAIN
Kemana bola
akan
berpindah ?
MAIN Kemana
bola akan
berpindah ?
MAIN
+ 1
+ 2
MAIN
- 2
Kemana
bola akan
berpindah ?
Kemana bola
akan
berpindah ?
Bosen euy,
main soccer
translation aja
yuk !!!!
Translasi (pergeseran) merupakan
transformasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan arah dan jarak
tertentu.
Apa yang terjadi pada
pion di permainan
catur, bola pada
permainan soccer,
dan cicak pada
gambar di samping ?
Itulah yang
disebut translasi,
jadi apa itu
translasi ?
Translasi titik A(x, y) dengan menggeser absis x
sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b,
sedemikian diperoleh titik Aβ€²(x+ a, y+ b), secara notasi
dilambangkan dengan:
Bagaimana bila kita
mentranslasikan
sebuah bidang datar ?
REFLEKSI
Apakah setiap
hari kalian
bercermin ?
Apa yang terjadi jika
kalian menjauh atau
mendekat ke cermin ?
Kenapa hal tersebut
terjadi ?
ROTASI
Kalian tahu jam
dinding? Tahu juga
bagaimana pergerakan
jarum jamnya?
Kalian juga tentu
mengetahui kincir angin?
Tahu juga bagaimana
pergerakan kincir
anginnya kan?
Pernahkah kalian ke
Pasar Malam? Tentu
melihat bianglala kan?
Pergerakannya pasti
tahu juga kan? ^_^
Hal apa yang kalian
peroleh pada ketiga
contoh tersebut?
Itulah yang
disebut rotasi, jadi
apa itu rotasi ?
Rotasi atau perputaran adalah
transformasi yang memindahkan
suatu titik ke titik
lain dengan perputaran terhadap
titik pusat tertentu..
Arah perputaran dibagi menjadi
dua:
β€’ Arah positif: berlawanan
dengan arah jarum jam.
β€’ Arah negatif: searah dengan
arah jarum jam.
Contoh Soal
y
x
10 20 40
30
-10
10
-10
-20
-20
-30
-30
-40
20
30
0
Gambar koordinat
Kartesius
.P
.Q
.R
.S
Sebuah pesawat mainan pada titik
koordinat P(30,10) bergerak
berputar sebesar 90 berlawanan
arah jarum jam menuju titik Q.
Setelah tiba di titik Q, pesawat
melanjutkan rotasi sebesar 90 dari
titik asal menuju titik R.
Tunjukkanlah koordinat tujuan
pesawat tersebut pada koordinat
kartesius!
Dari
GambardapatkitalihatbahwaperputarantitikP
(30,10) sebesar90Β° berlawananarahjarum
jam menujutitikQ(–10,30).
Jikakitalanjutkanrotasisebesar90Β° darititik Q
menghasilkantitiktujuanR(-30,–10)
Dapatkitatulis:
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,90Β°
𝑄 βˆ’10,30
𝑄 βˆ’10,30
𝑅[𝑄 βˆ’10,30 ,90Β°
𝑅 βˆ’30, βˆ’10
MisalkanPesawatmainantersebutbergerakb
erputar -90Β°, dimanakoordinat tujuan
pesawat tersebut pada koordinat
kartesiusnya?
Dari
GambardapatkitalihatbahwaperputarantitikP
(30,10) sebesar-90Β°
makaakanberadapadatitik S(10,-30).
Dapatditulis
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,βˆ’90Β°
𝑆 10, βˆ’30
Sifat-sifat rotasi
π‘…π‘œπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿβ„Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑂 0,0 π‘ π‘’π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ 90 Β°
𝐴 π‘Ž, 𝑏
𝑅[𝑂 0,0 ,90Β°
𝐴′
π‘Žβ€²
, 𝑏′
π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Žβ€² = βˆ’π‘
𝑏′
= π‘Ž
π‘…π‘œπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿβ„Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑂 0,0 π‘ π‘’π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ βˆ’ 90 Β°
𝐴 π‘Ž, 𝑏
𝑅[𝑂 0,0 ,βˆ’90Β°
𝐴′ π‘Žβ€², 𝑏′
π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Žβ€² = 𝑏
𝑏′
= βˆ’π‘Ž
π‘…π‘œπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿβ„Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑂 0,0 π‘ π‘’π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ 180 Β°
𝐴 π‘Ž, 𝑏
𝑅[𝑂 0,0 ,180Β°
𝐴′
π‘Žβ€²
, 𝑏′
π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Žβ€²
= βˆ’π‘Ž
𝑏′
= βˆ’π‘
Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan
ukuran.
Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.
DILATASI
Pernahkan kalian
memperbesar atau
memperkecil ukuran
foto untuk dicetak?
Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm
Ukuran Foto Panda
6,5 x 5,25 cm
CONTOH DALAM MATEMATIKA
Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik
berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 π‘π‘š2(alas
berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut
dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang
berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah
pembesaran karet tersebut?
Karet gelang
Penyelesaian :
π½π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘”π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” π‘Ÿ =
1
2
βˆ™ 𝑑
π‘Ÿ =
1
2
βˆ™ 7 =
7
2
π‘π‘š
π½π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘”π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” π‘Ÿ
πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘Žπ‘™π‘Žπ‘  π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘›π‘” = πœ‹π‘Ÿ2
=
22
7
βˆ™ π‘Ÿ2
= 616 π‘π‘š2
π‘Ÿ2
=
7
22
βˆ™ 616 π‘π‘š2
π‘Ÿ2
= 196 π‘π‘š2
π‘Ÿ = 14 π‘π‘š
∴ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘›π‘” ∢ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘”π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” = 14:
7
2
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 4: 1 sehingga
pembesaran karet gelang adalah 4.
Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu
transformasi yang mengubah ukuran
(memperkecil atau memperbesar) suatu bangun
tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang
bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat
dan faktor (faktor skala) dilatasi.
Jadi, apa ya yang dimaksud
dengan dilatasi?
Pembesaran atau
perkalian itu nama
lain dari dilatasi
Apa yang dimaksud faktor
skala?
Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak
titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik
benda berkaitan dari titik pusat dilatasi.
πΉπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘œπ‘Ÿ π‘ π‘˜π‘Žπ‘™π‘Ž π‘˜ =
π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›
π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž
Sebuah segitiga ABC dengan titik
A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi
terhadap titik 0 dengan faktor skala 2.
tentukan koordinat bayangan titik-titik
segitiga ABC.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4),
B1(4,6), dan C1(6,2).
A
B
C
A1
C1
B1
DILATASI PUSAT
𝑂(0,0) DAN FAKTOR
SKALA π‘˜
Jika titik 𝑃(π‘₯, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala
π‘˜, didapat bayangan 𝑃’(π‘₯’, 𝑦’) maka π‘₯’ = π‘˜π‘₯ dan 𝑦’ = π‘˜π‘¦ dan
dilambangkan dengan [𝑂, π‘˜]
𝑃(π‘₯, 𝑦)
𝐷[0,π‘˜]
𝑃′(π‘˜π‘₯, π‘˜π‘¦)
Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala 2.
B’
C’
D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
Dari contoh 1 dapat disimpulkan
bahwa β€œjika k>1, maka bangun
terlihat diperbesar dan letaknya
searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
βˆ’2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala βˆ’2 .
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
Dari contoh 2 dapat
disimpulkan bahwa β€œjika
k<-1, maka bangun
terlihat diperbesar dan
letaknya berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1.
Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala 1.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami
perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya
tetap.
Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa
β€œjika π‘˜ = 1 , maka bangun tidak
mengalami perubahan ukuran dan letak”.
Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
1
2
.
B’
C’
D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
Dari contoh 4 dapat disimpulkan
bahwa β€œjika 0 < π‘˜ < 1, maka bangun
terlihat diperkecil dan letaknya searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula”.
Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
βˆ’
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
βˆ’
1
2
.
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
Dari contoh 5 dapat disimpulkan
bahwa β€œjika βˆ’1 < π‘˜ < 0 , maka
bangun terlihat diperkecil dan
letaknya berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun
semula”.
DILATASI PUSAT P(A,B)
DAN FAKTOR SKALA K
Bayangannya adalah π‘₯β€² = π‘˜ π‘₯ βˆ’ π‘Ž + π‘Ždan𝑦′ = π‘˜ 𝑦 βˆ’ 𝑏 + 𝑏
dilambangkan dengan 𝑃(π‘Ž,𝑏), π‘˜
𝐴(π‘₯, 𝑦)
𝐷
𝑃 π‘Ž,𝑏 ,π‘˜
𝐴′ π‘˜ π‘₯ βˆ’ π‘Ž + π‘Ž, π‘˜ 𝑦 βˆ’ 𝑏 + 𝑏
DAPAT DISIMPULAKAN BAHWA SIFAT
DILATASI ADALAH
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat
mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah
bentuknya.
a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
letak.
c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to materi_transformasi.pptx

TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptxDiniAnnisa9
Β 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometrirenna yavin
Β 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxRichadWF
Β 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiKristalina Dewi
Β 
T r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s iT r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s ikusnadiyoan
Β 
Transformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptTransformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptmulinda3
Β 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smkBrillian Brilli
Β 
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)pipinmath
Β 
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometrihawir finec
Β 
Geometri dilatasi
Geometri dilatasiGeometri dilatasi
Geometri dilatasi1724143052
Β 
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxPPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxOneViane
Β 
Bahan Ajar.pptx
Bahan Ajar.pptxBahan Ajar.pptx
Bahan Ajar.pptxBudiHeryanto8
Β 
5. transformasi geometri
5. transformasi geometri5. transformasi geometri
5. transformasi geometriFauziah Nofrizal
Β 
Transformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieTransformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieandriehasan
Β 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriKristalina Dewi
Β 
Dilatasi
Dilatasi Dilatasi
Dilatasi ncokinco
Β 
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxTransformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxthamuz347
Β 
kedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucut
kedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucutkedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucut
kedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucutdianfitri17
Β 

Similar to materi_transformasi.pptx (20)

TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
Β 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
Β 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
Β 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
Β 
T r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s iT r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s i
Β 
Transformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptTransformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.ppt
Β 
Yayay
YayayYayay
Yayay
Β 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smk
Β 
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Β 
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometri
Β 
Geometri dilatasi
Geometri dilatasiGeometri dilatasi
Geometri dilatasi
Β 
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxPPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
Β 
Bahan Ajar.pptx
Bahan Ajar.pptxBahan Ajar.pptx
Bahan Ajar.pptx
Β 
5. transformasi geometri
5. transformasi geometri5. transformasi geometri
5. transformasi geometri
Β 
Transformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrieTransformasi geometri andrie
Transformasi geometri andrie
Β 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi Geometri
Β 
Dilatasi
Dilatasi Dilatasi
Dilatasi
Β 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Β 
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxTransformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptx
Β 
kedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucut
kedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucutkedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucut
kedudukan titik dan garis terhadap irisan kerucut
Β 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
Β 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
Β 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
Β 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
Β 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
Β 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
Β 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
Β 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
Β 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
Β 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
Β 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
Β 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Β 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Β 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Β 

materi_transformasi.pptx

  • 1.
  • 3. BACK KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
  • 4. KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran transformasi siswa mampu: 1. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar; 2. mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius; 3. memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) menggunakan obyek-obyek geometri; 4. menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik; 5. menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata. BACK
  • 6. Apa itu transformasi ? Transformasi dapat diartikan perubahan letak atau bentuk dari suatu bangun geometri menjadi bangun geometri yang lain. Dengan kata lain suatu bangun geometri dapat diubah letak dan bentuknya. Pernah, ada Transportasi, Transmigrasi, Transplantasi, Transisi dll. Pernahkah kalian mendengar istilah yang menggunakan kata Trans di awalnya ? Jadi apa arti trans dari kata-kata tersebut ? perpindahan Benar, sekarang kita akan belajar tentang transformasi.
  • 8. Pernahkah kalian melihat permainan catur ? Bagaimana cara permainannya ?
  • 9. Aturan permainan 1. Kartu berwarna kuning menunjukkan arah kiri- kanan. Positif berarti kanan, negatif berarti kiri. 2. Kartu berwarna merah menunjukkan arah atas bawah. Positif berarti atas, negatif berarti bawah. - 2 + 2 - 2 MAIN Kemana bola akan berpindah ? MAIN Kemana bola akan berpindah ? MAIN + 1 + 2 MAIN - 2 Kemana bola akan berpindah ? Kemana bola akan berpindah ? Bosen euy, main soccer translation aja yuk !!!!
  • 10. Translasi (pergeseran) merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Apa yang terjadi pada pion di permainan catur, bola pada permainan soccer, dan cicak pada gambar di samping ? Itulah yang disebut translasi, jadi apa itu translasi ?
  • 11. Translasi titik A(x, y) dengan menggeser absis x sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b, sedemikian diperoleh titik Aβ€²(x+ a, y+ b), secara notasi dilambangkan dengan:
  • 14. Apakah setiap hari kalian bercermin ? Apa yang terjadi jika kalian menjauh atau mendekat ke cermin ? Kenapa hal tersebut terjadi ?
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 35. Kalian tahu jam dinding? Tahu juga bagaimana pergerakan jarum jamnya?
  • 36. Kalian juga tentu mengetahui kincir angin? Tahu juga bagaimana pergerakan kincir anginnya kan?
  • 37. Pernahkah kalian ke Pasar Malam? Tentu melihat bianglala kan? Pergerakannya pasti tahu juga kan? ^_^
  • 38. Hal apa yang kalian peroleh pada ketiga contoh tersebut? Itulah yang disebut rotasi, jadi apa itu rotasi ? Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu.. Arah perputaran dibagi menjadi dua: β€’ Arah positif: berlawanan dengan arah jarum jam. β€’ Arah negatif: searah dengan arah jarum jam.
  • 39. Contoh Soal y x 10 20 40 30 -10 10 -10 -20 -20 -30 -30 -40 20 30 0 Gambar koordinat Kartesius .P .Q .R .S Sebuah pesawat mainan pada titik koordinat P(30,10) bergerak berputar sebesar 90 berlawanan arah jarum jam menuju titik Q. Setelah tiba di titik Q, pesawat melanjutkan rotasi sebesar 90 dari titik asal menuju titik R. Tunjukkanlah koordinat tujuan pesawat tersebut pada koordinat kartesius! Dari GambardapatkitalihatbahwaperputarantitikP (30,10) sebesar90Β° berlawananarahjarum jam menujutitikQ(–10,30). Jikakitalanjutkanrotasisebesar90Β° darititik Q menghasilkantitiktujuanR(-30,–10) Dapatkitatulis: 𝑃 30,10 𝑅[𝑃 30,10 ,90Β° 𝑄 βˆ’10,30 𝑄 βˆ’10,30 𝑅[𝑄 βˆ’10,30 ,90Β° 𝑅 βˆ’30, βˆ’10 MisalkanPesawatmainantersebutbergerakb erputar -90Β°, dimanakoordinat tujuan pesawat tersebut pada koordinat kartesiusnya? Dari GambardapatkitalihatbahwaperputarantitikP (30,10) sebesar-90Β° makaakanberadapadatitik S(10,-30). Dapatditulis 𝑃 30,10 𝑅[𝑃 30,10 ,βˆ’90Β° 𝑆 10, βˆ’30
  • 40. Sifat-sifat rotasi π‘…π‘œπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿβ„Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑂 0,0 π‘ π‘’π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ 90 Β° 𝐴 π‘Ž, 𝑏 𝑅[𝑂 0,0 ,90Β° 𝐴′ π‘Žβ€² , 𝑏′ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Žβ€² = βˆ’π‘ 𝑏′ = π‘Ž π‘…π‘œπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿβ„Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑂 0,0 π‘ π‘’π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ βˆ’ 90 Β° 𝐴 π‘Ž, 𝑏 𝑅[𝑂 0,0 ,βˆ’90Β° 𝐴′ π‘Žβ€², 𝑏′ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Žβ€² = 𝑏 𝑏′ = βˆ’π‘Ž π‘…π‘œπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿβ„Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑂 0,0 π‘ π‘’π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ 180 Β° 𝐴 π‘Ž, 𝑏 𝑅[𝑂 0,0 ,180Β° 𝐴′ π‘Žβ€² , 𝑏′ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Žβ€² = βˆ’π‘Ž 𝑏′ = βˆ’π‘ Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.
  • 42. Pernahkan kalian memperbesar atau memperkecil ukuran foto untuk dicetak? Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm Ukuran Foto Panda 6,5 x 5,25 cm
  • 44. Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 π‘π‘š2(alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah pembesaran karet tersebut? Karet gelang
  • 45. Penyelesaian : π½π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘”π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” π‘Ÿ = 1 2 βˆ™ 𝑑 π‘Ÿ = 1 2 βˆ™ 7 = 7 2 π‘π‘š π½π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘”π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” π‘Ÿ πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘Žπ‘™π‘Žπ‘  π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘›π‘” = πœ‹π‘Ÿ2 = 22 7 βˆ™ π‘Ÿ2 = 616 π‘π‘š2 π‘Ÿ2 = 7 22 βˆ™ 616 π‘π‘š2 π‘Ÿ2 = 196 π‘π‘š2 π‘Ÿ = 14 π‘π‘š ∴ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘›π‘” ∢ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘”π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” = 14: 7 2 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 4: 1 sehingga pembesaran karet gelang adalah 4.
  • 46. Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperkecil atau memperbesar) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor (faktor skala) dilatasi. Jadi, apa ya yang dimaksud dengan dilatasi? Pembesaran atau perkalian itu nama lain dari dilatasi
  • 47. Apa yang dimaksud faktor skala? Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik benda berkaitan dari titik pusat dilatasi. πΉπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘œπ‘Ÿ π‘ π‘˜π‘Žπ‘™π‘Ž π‘˜ = π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘π‘’π‘›π‘‘π‘Ž
  • 48. Sebuah segitiga ABC dengan titik A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi terhadap titik 0 dengan faktor skala 2. tentukan koordinat bayangan titik-titik segitiga ABC. Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4), B1(4,6), dan C1(6,2). A B C A1 C1 B1
  • 49. DILATASI PUSAT 𝑂(0,0) DAN FAKTOR SKALA π‘˜ Jika titik 𝑃(π‘₯, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala π‘˜, didapat bayangan 𝑃’(π‘₯’, 𝑦’) maka π‘₯’ = π‘˜π‘₯ dan 𝑦’ = π‘˜π‘¦ dan dilambangkan dengan [𝑂, π‘˜] 𝑃(π‘₯, 𝑦) 𝐷[0,π‘˜] 𝑃′(π‘˜π‘₯, π‘˜π‘¦)
  • 50. Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
  • 51. Dari contoh 1 dapat disimpulkan bahwa β€œjika k>1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 52. Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala βˆ’2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala βˆ’2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
  • 53. Dari contoh 2 dapat disimpulkan bahwa β€œjika k<-1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 54. Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya tetap.
  • 55. Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa β€œjika π‘˜ = 1 , maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak”.
  • 56. Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
  • 57. Dari contoh 4 dapat disimpulkan bahwa β€œjika 0 < π‘˜ < 1, maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 58. Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala βˆ’ 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala βˆ’ 1 2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
  • 59. Dari contoh 5 dapat disimpulkan bahwa β€œjika βˆ’1 < π‘˜ < 0 , maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 60. DILATASI PUSAT P(A,B) DAN FAKTOR SKALA K Bayangannya adalah π‘₯β€² = π‘˜ π‘₯ βˆ’ π‘Ž + π‘Ždan𝑦′ = π‘˜ 𝑦 βˆ’ 𝑏 + 𝑏 dilambangkan dengan 𝑃(π‘Ž,𝑏), π‘˜ 𝐴(π‘₯, 𝑦) 𝐷 𝑃 π‘Ž,𝑏 ,π‘˜ 𝐴′ π‘˜ π‘₯ βˆ’ π‘Ž + π‘Ž, π‘˜ 𝑦 βˆ’ 𝑏 + 𝑏
  • 61. DAPAT DISIMPULAKAN BAHWA SIFAT DILATASI ADALAH Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuknya. a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak. c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan