SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
BUSINESS- LEVEL
STRATEGY
&
BUSINESS - LEVEL
STRATEGY AND THE
INDUSTRY ENVIRONMENT
MANAJEMEN STRATEGIK
OUR TEAM
19041362
9677
20041362
3572
20041362
3329
CORNELIA DWI
R. IZZATIN NI’MAH
GARRY
MILLANO B.
BUSINESS LEVEL
STRATEGY
Business level strategy adalah tentang pencarian
keunggulan kompetitif. pada tingkat yang paling
mendasar, sebuah perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif jika dapat menurunkan biaya relatif
terhadap pesaing dan/atau jika dapat membedakan
penawaran produknya dari pesaing, sehingga
menciptakan nilai lebih
BUSINESS - LEVEL STRATEGY
Terdapat dua strategi utama pada business level strategy, yaitu :
● Low Cost/ Lowering Cost
Biaya rendah dapat menjadi salah satu keunggulan kompetitif dari perusahaan. Dimana biaya yang rendah menjadikan suatu
perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
● Differentiation
Diferensiasi di sini adalah menawarkan sesuatu yang berbeda dari saingan, dimana sulit untuk ditiru. Diferensiasi ini
biasanya ada pada suatu produk perusahaan. Dimana suatu produk dapat melakukan diferensiasi seperti keunggulan produk
yang tidak dimiliki produk pesaing (lebih jarang rusak atau lebih tahan lama), desain yang unik (desain yang dimiliki menjadi
identitas perusahaan yang mana tidak mudah ditiru oleh pesaingnya), fungsi dan fitur yang unggul, layanan yang baik,
branding yang lebih baik dan lain sebagainya.
LOW COST DIFFERENTIATION
BUSINESS - LEVEL STRATEGY
● The Differentiation - Los Cost Trade Off
Ada dua pilihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memenangkan keunggulan kompetitif. Dimana
perusahaan yang memilih berfokus pada biaya rendah,
dimana mereka menurunkan struktur biaya mereka. Atau
sebaliknya mereka berani mengeluarkan banyak biaya
untuk mencapai sebuah diferensiasi dari bisnis mereka.
Pada kurva tersebut, terdapat garis efficiency frontier yang
menunjukkan posisi perusahaan dapat mengadopsi kedua
strategi, yaitu biaya rendah dan diferensiasi.
● The Differentiation - Los Cost Trade Off
Langkah efisiensi untuk mengadopsi kedua strategi biaya
rendah dan diferensiasi adalah menciptakan inovasi nilai.
Inovasi nilai di sini untuk menggambarkan sebuah inovasi
mendorong suatu perusahaan untuk keluar dari batas
efisiensi mereka.
MARKET SEGMENTATION
01 Pendekatan kepada Segmen
Pasar 02 Market Segmentation, Cost
dan Revenues
Terdapat tiga pendekatan dasar dalam segmentasi
pasar yang dapat diadopsi oleh perusahaan.
Diantaranya :
1. Standardization strategy
2. segmentation strategy,
3. focus strategy
Segmentasi pasar, biaya dan pendapatan di sini adalah
pertimbangan terkait strategi standarisasi dengan
strategi segmentasi. Dimana strategi standarisasi ini
terkait akan biaya yang lebih rendah. Strategi
standarisasi melibatkan perusahaan untuk memberikan
suatu penawaran dasar yang nantinya untuk mencapai
volume penjualan yang tinggi. Sebaliknya pada strategi
segmentasi, mengharuskan perusahaan menyesuaikan
produk penawarannya kepada segmen yang berbeda.
Segmentasi pasar ini mengacu pada proses membagi pasar menjadi jelas.
Dimana pasar dikelompokkan berdasarkan kebutuhan, keinginan, karakteristik
yang serupa.
BUSINESS - LEVEL STRATEGY CHOICES
Perusahaan dapat memilih bisnis level mereka sesuai
dengan segmen pasar mereka.Perusahaan dapat
memilih segmentasi standar atau sebaliknya
perusahaan juga dapat memilih strategi segmentasi.
Adapun generic strategic level, dimana merupakan sebuah
strategi pilihan yang memberikan perusahaan untuk
memenangkan kompetisinya atau mencapai keunggulan
kompetitif.
BUSINESS - LEVEL STRATEGY INDUSTRY AND
COMPETITIVE ADVANTAGE
● Pada business level strategy, industri dan keunggulan kompetitif ini, perusahaan
yang menerapkan low cost akan dapat membuat keuntungan pada titik harga yang
tidak dapat ditandingi oleh para pesaingnya. Selain itu, biaya rendah dapat
membantu perusahaan untuk melakukan permintaan atas diskon harga produk
mereka, yang mana dapat meningkatkan penjualan mereka
● pada perusahaan yang menerapkan diferensiasi dapat menciptakan sebuah loyalitas
merek yang menjadi penghalang masuknya pesaing ke pasar. Perusahaan yang
terdiferensiasi dilindungi dari persaingan harga yang ketat dalam industrinya oleh
loyalitas mereknya. Berbeda dari strategi low cost, perusahaan yang menggunakan
strategi diferensiasi ini lebih pada menginvestasikan upaya yang signifikan kepada
persaingan non harga.
IMPLEMENTING BUSINESS LEVEL STRATEGY
● Menurunkan Biaya melalui Strategi dan Organisasi tingkat Fungsional
Perusahaan yang dalam implementasi memilih untuk menurunkan biaya melalui
strategi fungsional dapat menghasilkan efisiensi yang unggul.
● Diferensiasi melalui Strategi dan Organisasi Tingkat Fungsional
Suatu perusahaan harus mengejar tindakan yang tepat di tingkat fungsional untuk berhasil
dalam diferensiasinya. Diferensiasi melalui Strategi tingkat fungsional ini memungkinkan
perusahaan untuk mencapai kualitas unggul baik dari segi reliabilitas.Dimana keunggulan
dapat diwujudkan dengan penekanan inovasi produk atau penawaran.
BERSAING SECARA BERBEDA: SEARCHING
FOR A BLUE OCEAN
Bersaing secara berbeda ini lebih kepada bagaimana perusahaan dapat memberikan penawaran
terkait produk mereka melalui inovasi nilai, yang mana untuk menciptakan sebuah bule ocean atau
ruang pasar baru. Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam Menyusun strategi untuk bersaing
secara berbeda, diantaranya :
1. Eliminate,
2. Reduce,
3. Raise,
4. Create.
Business-Level
Strategy and the
Industry
Environment
Strategi pada Fragmentasi Industri
Pada industri fragmentasi, karena skalanya kecil maka terdapat sangat
sedikit atau tidak ada skala ekonomi, investasi relatif kecil,
demand/keinginan pasar sangat spesial dan biaya transportasi yang
tinggi. Perusahaan memfokus kepada kelompok tertentu, keinginan
khas, atau lokasi spesifik. Contoh: industri furnitur, sepatu,
restoran,dll.
ALASAN UNTUK FRAGMENTASI
Sebuah industri terfragmentasi ketika ada sejumlah besar pemain, di mana
masing-masing perusahaan tidak mendominasi dan cenderung memiliki
ukuran yang kecil hingga menengah. Ada beberapa alasan bahwa sebuah
industri dapat terdiri dari banyak perusahaan kecil daripada beberapa yang
besar, diantaranya adalah:
1. Kurangnya skala ekonomi
2. Loyalitas merek dalam industri mungkin terutama bersifat lokal
3. Hambatan masuk yang rendah
4. Kebutuhan konsumen cenderung terspesialisasi
Chaining,Franchising,and Horizontal Mergers
· Chaining Membangun network outlet bisnis yang terkait erat satu sama lain sehingga merupakan suatu
outlet raksasa, misalnya Wal Mart, Hero Supermarket. Tujuan utama adalah untuk menurunkan biaya
melalui : - Pembelian besar-besaran untuk discount harga. - Iklan secara nasional - Membangun pusat-
pusat distribusi mengurangi biaya transportasi. Sharing dalam managerial skills.
· Franchising Perusahaan induk memberi hak pada perusahaan lain untuk memakai nama, reputasi,
dan keterampilan dengan sistem bagi hasil. Dalam perjanjian disepakati bahwa untuk menjamin
keunikan franchisee harus menjamin mutu dan reputasi perusahaan induk. Franchising dapat
menurunkan biaya melalui iklan nasional, skill sharing, purchasing, dll. Contoh: Mc Donalds,
KFC,dll.
· Merger horizontal Konsolidasi industri untuk memperoleh skala ekonomi
dan mengamankan pangsa pasar. Contoh: Dillard memerger perusahaan-
perusahaan lokal dan regional, menjadi perusahaan besar, nasional.
Strategy pada fase
Embryonic dan
Growth Industries
Sebagian besar industri embrio muncul ketika inovasi teknologi menciptakan inovasi baru
peluang produk. Permintaan pelanggan untuk produk industri embrio pada awalnya terbatas
untuk berbagai alasan.
Sebuah industri bergerak dari tahap embrio ke tahap pertumbuhan ketika pasar massal mulai
berkembang untuk produknya (pasar massal adalah pasar di mana sejumlah besar pelanggan
memasuki pasar). Pasar massal mulai muncul ketika tiga hal terjadi:
1. sedang berlangsung kemajuan teknologi membuat produk lebih mudah digunakan, dan
meningkatkan nilainya bagi pelanggan rata-rata
2. dikembangkan produk pelengkap yang juga meningkatkan nilainya
3. perusahaan dalam industri bekerja untuk menemukan cara untuk mengurangi biaya
produksi produk baru sehingga mereka dapat menurunkan harga dan merangsang
permintaan yang tinggi.
The Changing Nature of Market Demand
The Changing Nature of Market Demand
Strategic Implications: Crossing the Chasm
Inovator dan pengadopsi awal memiliki kebutuhan pelanggan yang sangat berbeda dari mayoritas
awal. Kepeloporan perusahaan yang tidak mengubah strategi yang mereka gunakan untuk mengejar
model bisnis mereka. Beberapa strategi yang mereka lakukan:
● Inovator dan pengadopsi awal biasanya dicapai melalui distribusi khusus saluran, dan produk
sering dijual dari mulut ke mulut.
● Karena inovator dan mayoritas awal relatif sedikit jumlahnya dan tidak sangat sensitif
terhadap harga, perusahaan yang melayani mereka biasanya mengejar model
fokus,menghasilkan produk dalam jumlah kecil, dan harga tinggi. Untuk melayani yang
berkembang pesat pasar massal, produksi massal skala besar mungkin penting untuk
memastikan bahwa produk berkualitas tinggi produk dapat diproduksi dengan andal pada
titik harga rendah.
● Inovator dan pengadopsi awal adalah pelanggan yang berteknologi canggih yang bersedia
untuk mentolerir keterbatasan produk
Strategic Implications of Differences in Market
Growth Rates
Kecepatan perkembangan pasar dapat menjadi diukur dengan tingkat
pertumbuhannya, yaitu tingkat di mana pelanggan di pasar itu membeli produk
industri. Sejumlah faktor menjelaskan variasi dalam tingkat pertumbuhan pasar seperti
berikut :
● Faktor pertama yang mempercepat permintaan pelanggan
● Faktor kedua yang cukup penting adalah kompleksitas
● Faktor ketiga yang mendorong pertumbuhan permintaan adalah kompatibilitas
● Faktor keempat adalah trialability
STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES
Mature industry biasanya didominasi oleh beberapa perusahaan besar. Isu utama yang dihadapi perusahaan di dalam
mature industri ialah bagaimana melindungi keunggulan kompetitif masing-masing dan sekaligus mempertahankan laba
industri, serta profitabilitas mereka dengan mengadopsi strategi dan taktik. Adapun strategi di mature industri yang dapat
diadopsi oleh perusahaan, diantaranya :
● Strategies to Deter Entry
Strategi ini dalam pelaksanaannya terdiri atas beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :
a. Product Proliferation
→ Memproduksi banyak variasi produk untuk mengisi banyak segmen; karena segmen sudah terisi, pesaing
enggan masuk.
b. Limit Price
→ Menurunkan harga produk sehingga meningkatkan jangkauan pasar dan membuat pesaing berhati-hati untuk
masuk
c. Strategic Commitment
→ Memproduksi melebihi kebutuhan pasar, dimaksudkan sebagai peringatan bagi pesaing potensial.
STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES
● Strategies to Manage Rivalry
Selain berusaha menghalangi pesaing masuk, perusahaaan juga ingin mengembangkan strateginya. Untuk itu
adapun beberapa strategi tersedia bagi perusahaan untuk mengelola persaingan industri, diantaranya :
1. Price Signaling
→ Proses menaikkan / menurunkan harga produk dengan maksud mempengaruhi pesaing dalam kebijakan harga ;
price signaling adalah alat untuk membentuk struktur kompetisi di dalam industri agar rivalitas terkendali
2. Price Leadership
→ kepemimpinan harga dapat menstabilkan hubungan industri dengan mencegah persaingan head-to-head dan
meningkatkan tingkat profitabilitas dalam suatu industri semuanya dilakukan dengan cermat agar tidak menemui
masalah di kemudian hari.
3. Non Price Competition
→ diferensiasi produk adalah cara bersaing utama yang menghindari perang harga. Dimana perusahaan dapat
melakukan Market Penetration, Product Development, Market Development dan Product Proliferation.
STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES
4. Capacity Control
→ Meski non-price competition membantu mencegah persaingan tidak sehat, kadang-kadang perang harga terjadi
juga. Penyebab utama ialah adanya over-capacity oleh banyak perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkannya
capacity control agar tidak terjadinya over-capacity. Adapun strategi dalam mengendalikan kapasitas ini,
diantaranya :
a. Preempt Rival Strategy
b. Coordinated capacity
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx

SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...lia_auriga
 
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptxKelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptxAlyaMalinda1
 
6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...
6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...
6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...Adrianto Dasoeki
 
Tipe Strategi - Kelompok 5
Tipe Strategi - Kelompok 5Tipe Strategi - Kelompok 5
Tipe Strategi - Kelompok 5DiahRodiah9
 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...Annisa Nurlestari
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...maya indrawati
 
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...MaharaniGustianingty
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxwawalubis
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)Wina Winarsih
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanagusbudiman123
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanagusbudiman123
 
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...Adrianto Dasoeki
 
Porter Generic Strategies - Riki ardoni
Porter Generic Strategies  - Riki ardoniPorter Generic Strategies  - Riki ardoni
Porter Generic Strategies - Riki ardoniRiki Ardoni
 
Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170anggaagaw05
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...sitiwaliha
 

Similar to Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx (20)

SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
 
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptxKelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
 
6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...
6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...
6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mer...
 
Tipe Strategi - Kelompok 5
Tipe Strategi - Kelompok 5Tipe Strategi - Kelompok 5
Tipe Strategi - Kelompok 5
 
E commerce
E commerceE commerce
E commerce
 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
 
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budiman
 
A2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budimanA2.1100094 agus budiman
A2.1100094 agus budiman
 
Tugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajangTugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajang
 
Tugas ecommerce done
Tugas ecommerce doneTugas ecommerce done
Tugas ecommerce done
 
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
 
Porter Generic Strategies - Riki ardoni
Porter Generic Strategies  - Riki ardoniPorter Generic Strategies  - Riki ardoni
Porter Generic Strategies - Riki ardoni
 
Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx

  • 1. BUSINESS- LEVEL STRATEGY & BUSINESS - LEVEL STRATEGY AND THE INDUSTRY ENVIRONMENT MANAJEMEN STRATEGIK
  • 3. BUSINESS LEVEL STRATEGY Business level strategy adalah tentang pencarian keunggulan kompetitif. pada tingkat yang paling mendasar, sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif jika dapat menurunkan biaya relatif terhadap pesaing dan/atau jika dapat membedakan penawaran produknya dari pesaing, sehingga menciptakan nilai lebih
  • 4. BUSINESS - LEVEL STRATEGY Terdapat dua strategi utama pada business level strategy, yaitu : ● Low Cost/ Lowering Cost Biaya rendah dapat menjadi salah satu keunggulan kompetitif dari perusahaan. Dimana biaya yang rendah menjadikan suatu perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. ● Differentiation Diferensiasi di sini adalah menawarkan sesuatu yang berbeda dari saingan, dimana sulit untuk ditiru. Diferensiasi ini biasanya ada pada suatu produk perusahaan. Dimana suatu produk dapat melakukan diferensiasi seperti keunggulan produk yang tidak dimiliki produk pesaing (lebih jarang rusak atau lebih tahan lama), desain yang unik (desain yang dimiliki menjadi identitas perusahaan yang mana tidak mudah ditiru oleh pesaingnya), fungsi dan fitur yang unggul, layanan yang baik, branding yang lebih baik dan lain sebagainya. LOW COST DIFFERENTIATION
  • 5. BUSINESS - LEVEL STRATEGY ● The Differentiation - Los Cost Trade Off Ada dua pilihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenangkan keunggulan kompetitif. Dimana perusahaan yang memilih berfokus pada biaya rendah, dimana mereka menurunkan struktur biaya mereka. Atau sebaliknya mereka berani mengeluarkan banyak biaya untuk mencapai sebuah diferensiasi dari bisnis mereka. Pada kurva tersebut, terdapat garis efficiency frontier yang menunjukkan posisi perusahaan dapat mengadopsi kedua strategi, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. ● The Differentiation - Los Cost Trade Off Langkah efisiensi untuk mengadopsi kedua strategi biaya rendah dan diferensiasi adalah menciptakan inovasi nilai. Inovasi nilai di sini untuk menggambarkan sebuah inovasi mendorong suatu perusahaan untuk keluar dari batas efisiensi mereka.
  • 6. MARKET SEGMENTATION 01 Pendekatan kepada Segmen Pasar 02 Market Segmentation, Cost dan Revenues Terdapat tiga pendekatan dasar dalam segmentasi pasar yang dapat diadopsi oleh perusahaan. Diantaranya : 1. Standardization strategy 2. segmentation strategy, 3. focus strategy Segmentasi pasar, biaya dan pendapatan di sini adalah pertimbangan terkait strategi standarisasi dengan strategi segmentasi. Dimana strategi standarisasi ini terkait akan biaya yang lebih rendah. Strategi standarisasi melibatkan perusahaan untuk memberikan suatu penawaran dasar yang nantinya untuk mencapai volume penjualan yang tinggi. Sebaliknya pada strategi segmentasi, mengharuskan perusahaan menyesuaikan produk penawarannya kepada segmen yang berbeda. Segmentasi pasar ini mengacu pada proses membagi pasar menjadi jelas. Dimana pasar dikelompokkan berdasarkan kebutuhan, keinginan, karakteristik yang serupa.
  • 7. BUSINESS - LEVEL STRATEGY CHOICES Perusahaan dapat memilih bisnis level mereka sesuai dengan segmen pasar mereka.Perusahaan dapat memilih segmentasi standar atau sebaliknya perusahaan juga dapat memilih strategi segmentasi. Adapun generic strategic level, dimana merupakan sebuah strategi pilihan yang memberikan perusahaan untuk memenangkan kompetisinya atau mencapai keunggulan kompetitif.
  • 8. BUSINESS - LEVEL STRATEGY INDUSTRY AND COMPETITIVE ADVANTAGE ● Pada business level strategy, industri dan keunggulan kompetitif ini, perusahaan yang menerapkan low cost akan dapat membuat keuntungan pada titik harga yang tidak dapat ditandingi oleh para pesaingnya. Selain itu, biaya rendah dapat membantu perusahaan untuk melakukan permintaan atas diskon harga produk mereka, yang mana dapat meningkatkan penjualan mereka ● pada perusahaan yang menerapkan diferensiasi dapat menciptakan sebuah loyalitas merek yang menjadi penghalang masuknya pesaing ke pasar. Perusahaan yang terdiferensiasi dilindungi dari persaingan harga yang ketat dalam industrinya oleh loyalitas mereknya. Berbeda dari strategi low cost, perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi ini lebih pada menginvestasikan upaya yang signifikan kepada persaingan non harga.
  • 9. IMPLEMENTING BUSINESS LEVEL STRATEGY ● Menurunkan Biaya melalui Strategi dan Organisasi tingkat Fungsional Perusahaan yang dalam implementasi memilih untuk menurunkan biaya melalui strategi fungsional dapat menghasilkan efisiensi yang unggul. ● Diferensiasi melalui Strategi dan Organisasi Tingkat Fungsional Suatu perusahaan harus mengejar tindakan yang tepat di tingkat fungsional untuk berhasil dalam diferensiasinya. Diferensiasi melalui Strategi tingkat fungsional ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai kualitas unggul baik dari segi reliabilitas.Dimana keunggulan dapat diwujudkan dengan penekanan inovasi produk atau penawaran.
  • 10. BERSAING SECARA BERBEDA: SEARCHING FOR A BLUE OCEAN Bersaing secara berbeda ini lebih kepada bagaimana perusahaan dapat memberikan penawaran terkait produk mereka melalui inovasi nilai, yang mana untuk menciptakan sebuah bule ocean atau ruang pasar baru. Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam Menyusun strategi untuk bersaing secara berbeda, diantaranya : 1. Eliminate, 2. Reduce, 3. Raise, 4. Create.
  • 12. Strategi pada Fragmentasi Industri Pada industri fragmentasi, karena skalanya kecil maka terdapat sangat sedikit atau tidak ada skala ekonomi, investasi relatif kecil, demand/keinginan pasar sangat spesial dan biaya transportasi yang tinggi. Perusahaan memfokus kepada kelompok tertentu, keinginan khas, atau lokasi spesifik. Contoh: industri furnitur, sepatu, restoran,dll.
  • 13. ALASAN UNTUK FRAGMENTASI Sebuah industri terfragmentasi ketika ada sejumlah besar pemain, di mana masing-masing perusahaan tidak mendominasi dan cenderung memiliki ukuran yang kecil hingga menengah. Ada beberapa alasan bahwa sebuah industri dapat terdiri dari banyak perusahaan kecil daripada beberapa yang besar, diantaranya adalah: 1. Kurangnya skala ekonomi 2. Loyalitas merek dalam industri mungkin terutama bersifat lokal 3. Hambatan masuk yang rendah 4. Kebutuhan konsumen cenderung terspesialisasi
  • 14. Chaining,Franchising,and Horizontal Mergers · Chaining Membangun network outlet bisnis yang terkait erat satu sama lain sehingga merupakan suatu outlet raksasa, misalnya Wal Mart, Hero Supermarket. Tujuan utama adalah untuk menurunkan biaya melalui : - Pembelian besar-besaran untuk discount harga. - Iklan secara nasional - Membangun pusat- pusat distribusi mengurangi biaya transportasi. Sharing dalam managerial skills. · Franchising Perusahaan induk memberi hak pada perusahaan lain untuk memakai nama, reputasi, dan keterampilan dengan sistem bagi hasil. Dalam perjanjian disepakati bahwa untuk menjamin keunikan franchisee harus menjamin mutu dan reputasi perusahaan induk. Franchising dapat menurunkan biaya melalui iklan nasional, skill sharing, purchasing, dll. Contoh: Mc Donalds, KFC,dll. · Merger horizontal Konsolidasi industri untuk memperoleh skala ekonomi dan mengamankan pangsa pasar. Contoh: Dillard memerger perusahaan- perusahaan lokal dan regional, menjadi perusahaan besar, nasional.
  • 15. Strategy pada fase Embryonic dan Growth Industries
  • 16. Sebagian besar industri embrio muncul ketika inovasi teknologi menciptakan inovasi baru peluang produk. Permintaan pelanggan untuk produk industri embrio pada awalnya terbatas untuk berbagai alasan. Sebuah industri bergerak dari tahap embrio ke tahap pertumbuhan ketika pasar massal mulai berkembang untuk produknya (pasar massal adalah pasar di mana sejumlah besar pelanggan memasuki pasar). Pasar massal mulai muncul ketika tiga hal terjadi: 1. sedang berlangsung kemajuan teknologi membuat produk lebih mudah digunakan, dan meningkatkan nilainya bagi pelanggan rata-rata 2. dikembangkan produk pelengkap yang juga meningkatkan nilainya 3. perusahaan dalam industri bekerja untuk menemukan cara untuk mengurangi biaya produksi produk baru sehingga mereka dapat menurunkan harga dan merangsang permintaan yang tinggi.
  • 17. The Changing Nature of Market Demand
  • 18. The Changing Nature of Market Demand
  • 19. Strategic Implications: Crossing the Chasm Inovator dan pengadopsi awal memiliki kebutuhan pelanggan yang sangat berbeda dari mayoritas awal. Kepeloporan perusahaan yang tidak mengubah strategi yang mereka gunakan untuk mengejar model bisnis mereka. Beberapa strategi yang mereka lakukan: ● Inovator dan pengadopsi awal biasanya dicapai melalui distribusi khusus saluran, dan produk sering dijual dari mulut ke mulut. ● Karena inovator dan mayoritas awal relatif sedikit jumlahnya dan tidak sangat sensitif terhadap harga, perusahaan yang melayani mereka biasanya mengejar model fokus,menghasilkan produk dalam jumlah kecil, dan harga tinggi. Untuk melayani yang berkembang pesat pasar massal, produksi massal skala besar mungkin penting untuk memastikan bahwa produk berkualitas tinggi produk dapat diproduksi dengan andal pada titik harga rendah. ● Inovator dan pengadopsi awal adalah pelanggan yang berteknologi canggih yang bersedia untuk mentolerir keterbatasan produk
  • 20. Strategic Implications of Differences in Market Growth Rates Kecepatan perkembangan pasar dapat menjadi diukur dengan tingkat pertumbuhannya, yaitu tingkat di mana pelanggan di pasar itu membeli produk industri. Sejumlah faktor menjelaskan variasi dalam tingkat pertumbuhan pasar seperti berikut : ● Faktor pertama yang mempercepat permintaan pelanggan ● Faktor kedua yang cukup penting adalah kompleksitas ● Faktor ketiga yang mendorong pertumbuhan permintaan adalah kompatibilitas ● Faktor keempat adalah trialability
  • 21. STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES Mature industry biasanya didominasi oleh beberapa perusahaan besar. Isu utama yang dihadapi perusahaan di dalam mature industri ialah bagaimana melindungi keunggulan kompetitif masing-masing dan sekaligus mempertahankan laba industri, serta profitabilitas mereka dengan mengadopsi strategi dan taktik. Adapun strategi di mature industri yang dapat diadopsi oleh perusahaan, diantaranya : ● Strategies to Deter Entry Strategi ini dalam pelaksanaannya terdiri atas beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya : a. Product Proliferation → Memproduksi banyak variasi produk untuk mengisi banyak segmen; karena segmen sudah terisi, pesaing enggan masuk. b. Limit Price → Menurunkan harga produk sehingga meningkatkan jangkauan pasar dan membuat pesaing berhati-hati untuk masuk c. Strategic Commitment → Memproduksi melebihi kebutuhan pasar, dimaksudkan sebagai peringatan bagi pesaing potensial.
  • 22. STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES ● Strategies to Manage Rivalry Selain berusaha menghalangi pesaing masuk, perusahaaan juga ingin mengembangkan strateginya. Untuk itu adapun beberapa strategi tersedia bagi perusahaan untuk mengelola persaingan industri, diantaranya : 1. Price Signaling → Proses menaikkan / menurunkan harga produk dengan maksud mempengaruhi pesaing dalam kebijakan harga ; price signaling adalah alat untuk membentuk struktur kompetisi di dalam industri agar rivalitas terkendali 2. Price Leadership → kepemimpinan harga dapat menstabilkan hubungan industri dengan mencegah persaingan head-to-head dan meningkatkan tingkat profitabilitas dalam suatu industri semuanya dilakukan dengan cermat agar tidak menemui masalah di kemudian hari. 3. Non Price Competition → diferensiasi produk adalah cara bersaing utama yang menghindari perang harga. Dimana perusahaan dapat melakukan Market Penetration, Product Development, Market Development dan Product Proliferation.
  • 23. STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES 4. Capacity Control → Meski non-price competition membantu mencegah persaingan tidak sehat, kadang-kadang perang harga terjadi juga. Penyebab utama ialah adanya over-capacity oleh banyak perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkannya capacity control agar tidak terjadinya over-capacity. Adapun strategi dalam mengendalikan kapasitas ini, diantaranya : a. Preempt Rival Strategy b. Coordinated capacity