3. BUSINESS LEVEL
STRATEGY
Business level strategy adalah tentang pencarian
keunggulan kompetitif. pada tingkat yang paling
mendasar, sebuah perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif jika dapat menurunkan biaya relatif
terhadap pesaing dan/atau jika dapat membedakan
penawaran produknya dari pesaing, sehingga
menciptakan nilai lebih
4. BUSINESS - LEVEL STRATEGY
Terdapat dua strategi utama pada business level strategy, yaitu :
● Low Cost/ Lowering Cost
Biaya rendah dapat menjadi salah satu keunggulan kompetitif dari perusahaan. Dimana biaya yang rendah menjadikan suatu
perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
● Differentiation
Diferensiasi di sini adalah menawarkan sesuatu yang berbeda dari saingan, dimana sulit untuk ditiru. Diferensiasi ini
biasanya ada pada suatu produk perusahaan. Dimana suatu produk dapat melakukan diferensiasi seperti keunggulan produk
yang tidak dimiliki produk pesaing (lebih jarang rusak atau lebih tahan lama), desain yang unik (desain yang dimiliki menjadi
identitas perusahaan yang mana tidak mudah ditiru oleh pesaingnya), fungsi dan fitur yang unggul, layanan yang baik,
branding yang lebih baik dan lain sebagainya.
LOW COST DIFFERENTIATION
5. BUSINESS - LEVEL STRATEGY
● The Differentiation - Los Cost Trade Off
Ada dua pilihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memenangkan keunggulan kompetitif. Dimana
perusahaan yang memilih berfokus pada biaya rendah,
dimana mereka menurunkan struktur biaya mereka. Atau
sebaliknya mereka berani mengeluarkan banyak biaya
untuk mencapai sebuah diferensiasi dari bisnis mereka.
Pada kurva tersebut, terdapat garis efficiency frontier yang
menunjukkan posisi perusahaan dapat mengadopsi kedua
strategi, yaitu biaya rendah dan diferensiasi.
● The Differentiation - Los Cost Trade Off
Langkah efisiensi untuk mengadopsi kedua strategi biaya
rendah dan diferensiasi adalah menciptakan inovasi nilai.
Inovasi nilai di sini untuk menggambarkan sebuah inovasi
mendorong suatu perusahaan untuk keluar dari batas
efisiensi mereka.
6. MARKET SEGMENTATION
01 Pendekatan kepada Segmen
Pasar 02 Market Segmentation, Cost
dan Revenues
Terdapat tiga pendekatan dasar dalam segmentasi
pasar yang dapat diadopsi oleh perusahaan.
Diantaranya :
1. Standardization strategy
2. segmentation strategy,
3. focus strategy
Segmentasi pasar, biaya dan pendapatan di sini adalah
pertimbangan terkait strategi standarisasi dengan
strategi segmentasi. Dimana strategi standarisasi ini
terkait akan biaya yang lebih rendah. Strategi
standarisasi melibatkan perusahaan untuk memberikan
suatu penawaran dasar yang nantinya untuk mencapai
volume penjualan yang tinggi. Sebaliknya pada strategi
segmentasi, mengharuskan perusahaan menyesuaikan
produk penawarannya kepada segmen yang berbeda.
Segmentasi pasar ini mengacu pada proses membagi pasar menjadi jelas.
Dimana pasar dikelompokkan berdasarkan kebutuhan, keinginan, karakteristik
yang serupa.
7. BUSINESS - LEVEL STRATEGY CHOICES
Perusahaan dapat memilih bisnis level mereka sesuai
dengan segmen pasar mereka.Perusahaan dapat
memilih segmentasi standar atau sebaliknya
perusahaan juga dapat memilih strategi segmentasi.
Adapun generic strategic level, dimana merupakan sebuah
strategi pilihan yang memberikan perusahaan untuk
memenangkan kompetisinya atau mencapai keunggulan
kompetitif.
8. BUSINESS - LEVEL STRATEGY INDUSTRY AND
COMPETITIVE ADVANTAGE
● Pada business level strategy, industri dan keunggulan kompetitif ini, perusahaan
yang menerapkan low cost akan dapat membuat keuntungan pada titik harga yang
tidak dapat ditandingi oleh para pesaingnya. Selain itu, biaya rendah dapat
membantu perusahaan untuk melakukan permintaan atas diskon harga produk
mereka, yang mana dapat meningkatkan penjualan mereka
● pada perusahaan yang menerapkan diferensiasi dapat menciptakan sebuah loyalitas
merek yang menjadi penghalang masuknya pesaing ke pasar. Perusahaan yang
terdiferensiasi dilindungi dari persaingan harga yang ketat dalam industrinya oleh
loyalitas mereknya. Berbeda dari strategi low cost, perusahaan yang menggunakan
strategi diferensiasi ini lebih pada menginvestasikan upaya yang signifikan kepada
persaingan non harga.
9. IMPLEMENTING BUSINESS LEVEL STRATEGY
● Menurunkan Biaya melalui Strategi dan Organisasi tingkat Fungsional
Perusahaan yang dalam implementasi memilih untuk menurunkan biaya melalui
strategi fungsional dapat menghasilkan efisiensi yang unggul.
● Diferensiasi melalui Strategi dan Organisasi Tingkat Fungsional
Suatu perusahaan harus mengejar tindakan yang tepat di tingkat fungsional untuk berhasil
dalam diferensiasinya. Diferensiasi melalui Strategi tingkat fungsional ini memungkinkan
perusahaan untuk mencapai kualitas unggul baik dari segi reliabilitas.Dimana keunggulan
dapat diwujudkan dengan penekanan inovasi produk atau penawaran.
10. BERSAING SECARA BERBEDA: SEARCHING
FOR A BLUE OCEAN
Bersaing secara berbeda ini lebih kepada bagaimana perusahaan dapat memberikan penawaran
terkait produk mereka melalui inovasi nilai, yang mana untuk menciptakan sebuah bule ocean atau
ruang pasar baru. Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam Menyusun strategi untuk bersaing
secara berbeda, diantaranya :
1. Eliminate,
2. Reduce,
3. Raise,
4. Create.
12. Strategi pada Fragmentasi Industri
Pada industri fragmentasi, karena skalanya kecil maka terdapat sangat
sedikit atau tidak ada skala ekonomi, investasi relatif kecil,
demand/keinginan pasar sangat spesial dan biaya transportasi yang
tinggi. Perusahaan memfokus kepada kelompok tertentu, keinginan
khas, atau lokasi spesifik. Contoh: industri furnitur, sepatu,
restoran,dll.
13. ALASAN UNTUK FRAGMENTASI
Sebuah industri terfragmentasi ketika ada sejumlah besar pemain, di mana
masing-masing perusahaan tidak mendominasi dan cenderung memiliki
ukuran yang kecil hingga menengah. Ada beberapa alasan bahwa sebuah
industri dapat terdiri dari banyak perusahaan kecil daripada beberapa yang
besar, diantaranya adalah:
1. Kurangnya skala ekonomi
2. Loyalitas merek dalam industri mungkin terutama bersifat lokal
3. Hambatan masuk yang rendah
4. Kebutuhan konsumen cenderung terspesialisasi
14. Chaining,Franchising,and Horizontal Mergers
· Chaining Membangun network outlet bisnis yang terkait erat satu sama lain sehingga merupakan suatu
outlet raksasa, misalnya Wal Mart, Hero Supermarket. Tujuan utama adalah untuk menurunkan biaya
melalui : - Pembelian besar-besaran untuk discount harga. - Iklan secara nasional - Membangun pusat-
pusat distribusi mengurangi biaya transportasi. Sharing dalam managerial skills.
· Franchising Perusahaan induk memberi hak pada perusahaan lain untuk memakai nama, reputasi,
dan keterampilan dengan sistem bagi hasil. Dalam perjanjian disepakati bahwa untuk menjamin
keunikan franchisee harus menjamin mutu dan reputasi perusahaan induk. Franchising dapat
menurunkan biaya melalui iklan nasional, skill sharing, purchasing, dll. Contoh: Mc Donalds,
KFC,dll.
· Merger horizontal Konsolidasi industri untuk memperoleh skala ekonomi
dan mengamankan pangsa pasar. Contoh: Dillard memerger perusahaan-
perusahaan lokal dan regional, menjadi perusahaan besar, nasional.
16. Sebagian besar industri embrio muncul ketika inovasi teknologi menciptakan inovasi baru
peluang produk. Permintaan pelanggan untuk produk industri embrio pada awalnya terbatas
untuk berbagai alasan.
Sebuah industri bergerak dari tahap embrio ke tahap pertumbuhan ketika pasar massal mulai
berkembang untuk produknya (pasar massal adalah pasar di mana sejumlah besar pelanggan
memasuki pasar). Pasar massal mulai muncul ketika tiga hal terjadi:
1. sedang berlangsung kemajuan teknologi membuat produk lebih mudah digunakan, dan
meningkatkan nilainya bagi pelanggan rata-rata
2. dikembangkan produk pelengkap yang juga meningkatkan nilainya
3. perusahaan dalam industri bekerja untuk menemukan cara untuk mengurangi biaya
produksi produk baru sehingga mereka dapat menurunkan harga dan merangsang
permintaan yang tinggi.
19. Strategic Implications: Crossing the Chasm
Inovator dan pengadopsi awal memiliki kebutuhan pelanggan yang sangat berbeda dari mayoritas
awal. Kepeloporan perusahaan yang tidak mengubah strategi yang mereka gunakan untuk mengejar
model bisnis mereka. Beberapa strategi yang mereka lakukan:
● Inovator dan pengadopsi awal biasanya dicapai melalui distribusi khusus saluran, dan produk
sering dijual dari mulut ke mulut.
● Karena inovator dan mayoritas awal relatif sedikit jumlahnya dan tidak sangat sensitif
terhadap harga, perusahaan yang melayani mereka biasanya mengejar model
fokus,menghasilkan produk dalam jumlah kecil, dan harga tinggi. Untuk melayani yang
berkembang pesat pasar massal, produksi massal skala besar mungkin penting untuk
memastikan bahwa produk berkualitas tinggi produk dapat diproduksi dengan andal pada
titik harga rendah.
● Inovator dan pengadopsi awal adalah pelanggan yang berteknologi canggih yang bersedia
untuk mentolerir keterbatasan produk
20. Strategic Implications of Differences in Market
Growth Rates
Kecepatan perkembangan pasar dapat menjadi diukur dengan tingkat
pertumbuhannya, yaitu tingkat di mana pelanggan di pasar itu membeli produk
industri. Sejumlah faktor menjelaskan variasi dalam tingkat pertumbuhan pasar seperti
berikut :
● Faktor pertama yang mempercepat permintaan pelanggan
● Faktor kedua yang cukup penting adalah kompleksitas
● Faktor ketiga yang mendorong pertumbuhan permintaan adalah kompatibilitas
● Faktor keempat adalah trialability
21. STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES
Mature industry biasanya didominasi oleh beberapa perusahaan besar. Isu utama yang dihadapi perusahaan di dalam
mature industri ialah bagaimana melindungi keunggulan kompetitif masing-masing dan sekaligus mempertahankan laba
industri, serta profitabilitas mereka dengan mengadopsi strategi dan taktik. Adapun strategi di mature industri yang dapat
diadopsi oleh perusahaan, diantaranya :
● Strategies to Deter Entry
Strategi ini dalam pelaksanaannya terdiri atas beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :
a. Product Proliferation
→ Memproduksi banyak variasi produk untuk mengisi banyak segmen; karena segmen sudah terisi, pesaing
enggan masuk.
b. Limit Price
→ Menurunkan harga produk sehingga meningkatkan jangkauan pasar dan membuat pesaing berhati-hati untuk
masuk
c. Strategic Commitment
→ Memproduksi melebihi kebutuhan pasar, dimaksudkan sebagai peringatan bagi pesaing potensial.
22. STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES
● Strategies to Manage Rivalry
Selain berusaha menghalangi pesaing masuk, perusahaaan juga ingin mengembangkan strateginya. Untuk itu
adapun beberapa strategi tersedia bagi perusahaan untuk mengelola persaingan industri, diantaranya :
1. Price Signaling
→ Proses menaikkan / menurunkan harga produk dengan maksud mempengaruhi pesaing dalam kebijakan harga ;
price signaling adalah alat untuk membentuk struktur kompetisi di dalam industri agar rivalitas terkendali
2. Price Leadership
→ kepemimpinan harga dapat menstabilkan hubungan industri dengan mencegah persaingan head-to-head dan
meningkatkan tingkat profitabilitas dalam suatu industri semuanya dilakukan dengan cermat agar tidak menemui
masalah di kemudian hari.
3. Non Price Competition
→ diferensiasi produk adalah cara bersaing utama yang menghindari perang harga. Dimana perusahaan dapat
melakukan Market Penetration, Product Development, Market Development dan Product Proliferation.
23. STRATEGY IN MATURE INDUSTRIES
4. Capacity Control
→ Meski non-price competition membantu mencegah persaingan tidak sehat, kadang-kadang perang harga terjadi
juga. Penyebab utama ialah adanya over-capacity oleh banyak perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkannya
capacity control agar tidak terjadinya over-capacity. Adapun strategi dalam mengendalikan kapasitas ini,
diantaranya :
a. Preempt Rival Strategy
b. Coordinated capacity