SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
IPS
DinamikaPenduduk
A. PermasalahanKependudukandi Indonesia,Dampak,danUpayaMengatasinya
Masalah kependudukan di berbagai Negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal
kuantitas dan kualitas penduduk. Data tentang hal tersebut dapat diperoleh melalui :
1. Sensus penduduk
Sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, ekonomi dan sebagainya yang dilakukan oleh
pemerintah dalam waktu tertentu secara serentak.
Pada pelaksanaannya, metode sensus yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Metode Householder
Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan
kepada penduduk untuk diisi dan akan diambil beberapa waktu kemudian.
Metode ini, hanya dilakukan di daerah yang tingkat pendidikannya tinggi
b. Metode Canvaser
Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan dilakukan secara lisan oleh petugas sensus.
Berdasarkan status tempat tinggal, sensus dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Sensus de facto
Pada metode ini, pencatatan dilakukan untuk setiap orang yang berada di daerah itu saat
sensus diadakan
Metode sensus ini tidak membedakan penduduk asli atau penduduk yang hanya tinggal
sementara
b. Sensus de Jure
Pada metode ini, pencatatan dilakukan oleh petugas hanya untuk penduduk yang resmi
tercatat & tinggal di daerah itu
Di Indonesia, pada umumnya sensus dilakukan dengan metode canvasser dengan
mengombinasikan antara sensus de factodan de Jure
Sensus perlu dilakukan agar pemerintah dapat :
- mengetahui perkembangan jumlah penduduk
- mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk
- mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk
- mengetahui komposisi penduduk
- mengetahui arus migrasi, dan
- merencanakan pembangunan sarana & prasarana sosial yang sesuai
2. Registrasi Penduduk
 Sistem registrasi penduduk merupakan system yang dilaksanakan oleh pemerintah
setempat yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian,
perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan.
 Tujuan registrasi penduduk yaitu sebagai suatu catatan resmi dari peristiwa tertentu &
sebagai sumber yang berharga bagi penyusunan yang langsung dapat digunakan dalam
proses perencanaan kemasyarakatan
 Registrasi ini dilakukan oleh beberapa depertemen, seperti :
 Departemen Dalam Negeri (kelahiran),
 Departemen Kesehatan (kematian),
 Departemen Kehakiman (migrasi penduduk)
3. Survai Penduduk
Survai penduduk = pendataan penduduk terhadap daerah tertentu untuk mendapatkan data
tentang sifat dan perilaku penduduk yang dilakukan dengan system sampel
Pemerintah mengadakan penghitungan penduduk di luar jadwal sensus.
Jenis-jenis pencatatan pencatatan penduduk tersebut pada dasarnya untuk mengetahui
permasalahan kependudukan dari segi kuantitas dan kualitas penduduk
1. Kuantitas Penduduk
Masalah kependudukan dalam kuantitas adalah masalah dalam hal jumlah
a. Jumlah Penduduk
Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk
yang besar merupakan salah satu modal dasar pembangunan.
Indonesia telah mengadakan sensus sebanyak lima kali sejak tahun 1945 – 2000.
Besarnya jumlah penduduk Indonesia menempati urutan pertama di ASEAN, urutan ke-tiga di
Asia, dan urutan ke-4 di dunia
 Dampak jumlah penduduk :
- meningkatnya kebutuhan fasilitas sosial
- meningkatkan persaingan dalam dunia kerja
- meningkatkan angka pengangguran
- meningkatnya angka kriminalitas
 Upaya penanggulangan :
- merencanangkan program KB
- menetapkan undang-undang perkawinan yang mengatur serta menetapkan tentang
batas usia nikah
- membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ ABRI
b. Pertumbuhan Penduduk
Laju pendudukan Indonesia dari period eke periode cenderung mengalami penurunan
 Dampak
Permasalahan kependudukan dari pertumbuhan penduduk memiliki kesamaan dengan
permasalahan pada jumlah penduduk
 Upaya penanggulangan :
- meningkatkan layanan kesehatan
- mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan
- menegaskan program wajibbelajar 9tahun
c. Persebaran/Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk atau populaty density dapat diartikan menjadi perbandingan
banyaknya jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati berdasarkan satuan luas
tertentu
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi :
1. Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian
- Kepadatanpendudukagraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja
di sector pertanian dengan luas lahan pertanian
- Kepadatanpendudukfisiologis adalahperbandingan antara jumlah penduduk total (baik
yang bekerja sebagai petani atau tidak) dengan luas lahan pertanian
2. Kepadatan penduduk umum (Aritmatik)
Kepadatan ini merupakan perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas wilayah
(baik lahan pertanian maupun bukan)
3. Kepadatan penduduk ekonomi
Kepadatan penduduk ekonomi adalah besarnya jumlah penduduk pada suatu wilayah
didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan
Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui ada tidaknya
gejala kelebihan penduduk (overpopulation),mengetahui pusat-pusat aglomerasi penduduk,
serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun budaya.
 Dampak kepadatan penduduk di daerah tertentu :
- Munculnya kawasan kumuh kota
- Sulitnya persaingan di dunia kerja
- Turunnya kualitas lingkungan
- Terganggunya stabilitas keamanan
 Upaya penanggulangannya :
- Melaksanakan program transmigrasi
- Melaksanakan program pemerataan pembangunan
- Melengkapi sarana & prasarana sosial masyarakat hingga ke pelosok desa
2. Kualitas Penduduk
Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah kependudukan dalam hal
mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya
a. Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indicator kualitas penduduk. Tingkat pendidikan Indonesia
masih sangat rendah. Hal-hal yang memengaruhi rendahnya tingkat pendidikan, adalah :
- Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan
- Rendahhnya penerimaan pendapatan perkapita
- Kurang memadainya saranya dan prasarana pendidikan
- Keterbatasan anggaran & kemampuan pemerintah dalam mengusahakan program
 Dampak dari masalah pendidikan :
Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memahami dan beradaptasi dalam
menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka lebih produktif dan inovatif
 Upaya penanggulangan :
- menegaskan program wajibbelajar 9 tahun
- mendorong kesadaran masyarakat
- menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi (khususnya bagi yang kurang mampu)
- membuka jalur-jalur alternative atau nonformal
- meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar
Pengembangan system pendidikan nasional saat ini telah dipertegas dalam Undang-Undang No.
2 Tahun 1989
b. Masalah Kesehatan
Tingkat kesehatan dapat di-indikasikan dari angka kematian bayidan ibu melahirkan,
ketercukupan gizi makanan dan usia harapan hidup
- Angka kematian bayidi Indonesia masih relative tinggi, meski menurun setiap tahunnya
- Tingkat ketercukupan gizi masyarakat mulai meningkat. Pemerintah melalui dapartemen
Kesehatan menetapkan standar kecukupan gizi, yaitu 2.400 kalori/hari/kepala keluarga
- Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata umur hidup yang dicapai penduduk di
suatu Negara. Angka ini di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dari 45,73
(1971) menjadi 65,43 (2000). Akan tetapi, angka tersebut masih relative rendah
 Dampak :
Generasi yang tidak ketercukupan gizi tentu akan memiliki kondisi fisikdan psikis yang kurang
 Upaya penanggulangan :
- Menjalin kerja sama dengan badan kesehatan dunia (WHO)
- Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan. Contohnya dilakukannya
KampoongImprovementProgramme (KIP)
- Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan
prasarana
- Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat generic bermutu
- Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
c. Rendahnya Pendapatan Perkatipa
Pendapatan perkatipa adalah banyaknyapendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi
jumlah penduduk.
Pendapatan perkatipa Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan
pendapatan perkatipa Indonesai mencapai 2.800 US dollar
Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi
masyarakat miskin. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan sumber daya alam yang tidak merata &
ketidak seimbangan sumber daya manusia
 Dampak
Beberapa rencana pembangunan akan sulit diwujudkan karena pemerintah tidak memiliki
anggaran yang cukup untuk membayai pelaksanaan pembangunan.
 Upaya penanggulangan :
- memberikan subsidi keluarga miskin
- memberi keringanan biaya pendidikan & kesehatan untuk yang kurang mampu
- meningkatkan standar upah buruh
- memberikan modal kepada para pengusaha mikro dan pengusaha kecil
- melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial
Permasalahan penduduk di Indonesai baik dari jumlah penduduk (kuantitas) maupun mutu
(kualitas) merupakan maslaah yang dilematis dan kontradiktif.Di satu sisi jumlah penduduk
besar merupakan modal dan potensi yang dapat meningkatkan produksi nasional. Sebaliknya,
penduduk dengan mutu dan kualitan yang rendah tidak mampu bersaing
B. MacamPertumbuhanPendudukdanFaktor-FaktoryangMemengaruhinya
1. Macam-macam Pertumbuhan Penduduk
a. Perseberan Pertumbuhan Alami
Persebaran pertumbuhan alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih
kelahiran dan kematian. Rumus :
b. Pertumbuhan Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari migrasi
yang masuk dan keluar. Rumus =
Pa = L - M Keterangan :
PA = Pertumbuhan alami
L = Kelahiran
M = Kematian
Pm = I - E Keterangan :
Pm = Penduduk migrasi
I = Jumlah Imigrasi
E = Jumlah Emigrasi
c. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kelahiran,
kematian dan migrasi. Rumus =
2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk suatu Negara umumnya dipengaruhi oleh faktordemografis (kelahiran,
kematian dan migrasi) dan faktor non-demografi (kesehatan dan tingkat pendidikan)
A. Kelahiran (natalitas atau fertilitas)
1. Angka kelahiran kasar (CrudeBirth Rade)
Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknyakelahiran bayi setiap 1.000
penduduk. Rumus =
Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) di bedakan menjadi tiga macam :
- CBR <20, termasuk kriteria rendah
- CBR antara 20-30 termasuk kriteria sedang
- CBR <30, termasuk kriteria tinggi
2. Angka kelahiran khusus (AgeSpecific Birth Rate / ASBR)
Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000
penduduk wanita pada kelompok umur tertentu. Rumus :
3. Angka kelahiran umum (GeneralFertilityRate / GFR)
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita
yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun. Rumus :
P = (L-M) + (I-E)
Keterangan :
P = Penduduk Total
L = Kelahiran
M = Kematian
I = Jumlah Imigrasi
E = Jumlah Emigrasi
CBR =
𝐿
𝑃
x 1.000
Keterangan :
CBR = Crude Birth Rade
L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 = Konstanta
ASBR =
𝐿𝑖
𝑃𝑖
x 1.000
Keterangan :
ASBR = Angka kelahiran khusu
Li = Jumlah kelahiran wanita pada umur tertentu
Pi = Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan
tahun
1.000 = konstanta
GFR =
𝐿
𝑊 (15−49)
x 1.000
GFR = Angka kelahiran umum
L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
W (15-49) = Jumlah penduduk wanita pada umur 15-49
tahun pada pertengahan tahun
1.000 = Konstanta
 Faktor pendorong kelahiran (pronalitas)
- Anggapan “banyakanak banyakrezeki”
- Ingin melanjutkan keturunan
- Pernikanan muda
- Adanya anggapan bahwa anak laki-laki derajatnya lebih tinggi
- Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak
 Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
- Program keluarga berencana (KB)
- Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan
- Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak untuk PNS
- Adanya UU perkawinan yang mengatur usia pernikahan
- Penundaan usia pernikahan karena alasan ekononim, pendidikan dan karir
- Adanya perasaan malu memiliki banyak anak
B. Angka Kematian (Mortalitas)
1. Angka kematian kasar (CrudeDeathRate / CDR)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyak-nyakematian setiap 1.000
penduduk dalam satu tahun. Rumus :
Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- CDR <10, termasuk rendah
- CDR antara 10-20, termasuk sedang
- CDR >20, termasuk tinggi
2. Angka kematian khusus (AgeSpecific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000
penduduk pada umur tertentu dalam satu tahun. Rumus :
3. Angka kematian bayi(Infant MortalityRate/IMR)
Angka kematian bayiyaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak dibawah
umur 1 tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun. Rumus :
CDR =
𝑀
𝑃
x 1.000
Keterangan :
ASDR = Angka kematian kasar
M = Jumlah kematian selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pertengah tahun
1.000 = Konstanta
ASDR =
𝑀𝑖
𝑃𝑖
x 1.000
Keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus
Mi = Jumlah kematian pada umur tertentu
Pi = Jumlah penduduk pada umur tertentu
1.000 = Konstanta
IMR =
Jumlah kematian bayi umur <1 tahun
Jumlah kelahiran bayi hidup
x 1.000
Kriteria angka kematian bayidibedakan menjadi berikut itu :
- IMR < 35 , termasuk kriteria rendah
- IMR antara 35 sampai 75, termasuk kriteria sedang
- IMR antara 75 sampai 125, termasuk kriteria tinggi
- IMR lebih dari 125, termasuk kriteria sangat tinggi
 Faktor pendorong kematian (promortalitas)
- Banyaknya wabah penyakit
- Bencana alam
- Pemenuhan gizi penduduk yang rendah
- Adanya peperangan, kecelakaan dan sebagainya
- Pencemaran yang tinggi
 Faktor penghambat kematian (animortalitas)
- Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik
- Negara aman
- Kemajuan iptek di bidang kedokteran
- Pemahaman agama yang kuat
C. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktoryang memengaruhi pertumbuhan penduduk.
Migrasi adalah perpindahan penduduk.
a. Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain and
bertujuan untuk menetap di wilayahyang didatangi.
b. Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayahlain ke suatu wilayahdengan
tujuan menetap di wilayah yang dituju.
Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya
Migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya
C. Kondisi PendudukIndonesiaBerdasarkanBentukPiramidaPenduduk
Piramida penduduk merupakan bentuk penyajian data kependudukan (jenis kelamin dan
kelompok umur) antara dua grafik batang yang digambarkan secara berlawanan dengan posisi
horizontal.
1. Piramida Penduduk Ekspansif
Bentuk piramida ekspansif terjadi jika sebagian
besar penduduk berada dalam “umur muda”
Hal ini menunjukkan banyaknyatingkat kelahiran
Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di
Negara-negara yang sedang berkembang
2. Bentuk Penduduk Konstruktif
3. Bentuk Penduduk Stasioner
 Piramida Penduduk Indonesia pada tahun 2005 
Penduduk Indonesia masih termasuk golongan penduduk muda.
Tetapi, bentuk piramida Indonesia tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif)
murni, karena laki-laki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar
Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian
besar penduduk berada dalam kelompok“dewasa”
Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk
mengecil di kelompok muda, melebar di kelompok
dewasa dan mengecil kembali di umur tua
Bentuk piramida ini terdapat di Negara-negara maju
seperti Jepang dan Swedia
Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah
penduduk pada semua kelompok umur
relative seimbang.
Bentuk piramida seperti ini terjadi di Negara-
negara Eropa yang sudah lama maju serta
mempunyai tingkat kelahiran dan kematian
yang rendah
D. Rasio JenisKelamindanRasio BebanKetergantungan
1. Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin (sexratio)merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki
dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah.
Penyajian data sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat umur) atau dapat
didasarkan kelompok umur tertentu
 Rumus Rasio Jenis Kelamin secara umum
 Rumus rasio jenis kelamin didasarkan pada umur tertentu
2. Rasio Beban Ketergantungan
Rasio beban ketergantungan (depenccyratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk
yang belom produktif (usia < 14 tahun) dan tidak produktif ( usia > 64 tahun) dengan jumlah
penduduk produktif (usia 14 – 64 tahun)
Rumus :
E. Jenis– JenisMigrasi danFaktorPenyebabnya
Migrasi adalah perpindahan penduduk antar daerah dengan melintasi batas administrasi
tertentu.
1. Migrasi Lokal / Nasional
a. Sirkulasi
Sirkulasi merupakan bentuk perpindahan penduduk tidak menetap, namun ada juga yang
menetap untuk tinggal sementara waktu di daerah tujuan.
Sirkulasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
- Sirkulasi harianadalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang
dilakukan pada pagi hari dan kembali pada sore atau malamnya. Pelaku sirkulasi ini
disebut dengan penglaju atau komuter
- Sirkulasi mingguanadalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain pada
awal pekan dan akan kembali pada akhir pekan
- Sirkulasi bulananadalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang
dilakukan setiap sebulan sekali
SR =
𝑀
𝐹
X 100
Keterangan :
SR = Rasio jenis kelamin
M = Jumlah laki-laki
F = Jumlah perempuan
RSi =
𝑀𝑖
𝐹𝑖
x 100
Keterangan :
SR1 = Rasio jenis kelamin umur tertentu
Mi = Jumlah laki laki pada umur tertentu
Fi = Jumlah perempuan pada umur tertentu
DR =
(Penduduk belom produktif)+(Penduduk tidak produktif)
(Jumlah penduduk usia produktif)
x 100
b. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kotadalam satu pulau.
Urbanisasi pada umumnya bersifat menetap
 Faktor pendorong :
 Kurang bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha
 Sempitnya lahan pertanian
 Rendahnya upah tenaga kerja
 Keterbatasan sarana dan prasarana
 Adanya perasaan lebih terpandang bila bekerja di kota
 Merasa tidak cocoklagi dengan pola kehidupan di desa
 Faktor penarik :
 lebih bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha di kota
 upah tenaga kerja yang relative besar
 ketersediaan sarana dan prasarana
c. Ruralisasi
Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa
 Faktor pendorong :
 Kejenuhan tinggal di kota
 Harga lahan di kota semakin mahal
 Ingin memajukan desa atau daerah asalnya
 Merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan kota
 Faktor penarik :
 Harga lahan di pedasaan relative lebih murah
 Pola kehidupan masyarakatnya yang lebih sederhana
 Suasana lebih tenang
 Adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil
d. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah atau pulau yang penduduknya padat ke
daerah yang penduduknya jarang. Pelaku transmigrasi disebut transmigran.
Transmigrasi dibedakan menjadi :
1. Transmigrasiumum = transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah.
Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah
2. Transmigrasispontan =transmigrasi yang di lakukan atas kesadaran dan biaya sendiri
3. Transmigrasisektoral =transmigrasi yang biayanya di tanggung bersama antara
pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan trasmigrasi
4. Transmigrasibedoldesa =transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah
secara bersama-sama.
Faktoryang memengatuhi transmigrasi bedol desa yaitu :
a. daerah asal terkena proyekpembangunan pemerintah
b. daerah asal merupakan kawasan bencana
2. Migrasi International
Migrasi international adalah perpindahan penduduk antar Negara.
Migrasi ini terjadi karena beberapa hal, antara lain, karena terjadi perperangan, bencana alam,
atau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Migrasi international dibedakan menjadi dua,
yaitu :
a. Imigrasi
Imigrasi adalah masuknya penduduk dari luar negeri ke dalam negeri untuk tujuan menetap.
Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
b. Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk tujuan menetap.
Pelaku emigrasi disebut dengan emigran
F. Dampak-DampakMigrasi danUpayaPenanggulangannya
1. Sirkulasi
 Dampak Positif Sirkulasi
- penyerapan tenaga kerja dari luar daerah
- memperoleh tenaga kerja dengan upah yang relative murah
- meningkatkan sarana dan prasarana transportasi
- terjadi pemerataan pendapatan
 Dampak Negatif Sirkulasi
- menimbulkan kenaikan volume lalu lintas dan angkutan pada jam-jam tertentu
- mengurangi peluang kerja bagi penduduk asli
- beban kota atau daerah yang didatangi semakin berat
2. Urbanisasi
 Dampak Positif Urbanisasi
- mengurangi angka penggangguran di pedesaan
- masyarakat desa yang bekerja di kotadapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya
- pelaku urbanisasi dapat menularkan pengalaman kerjanya di desa
 Dampak Negatif Urbanisasi
- Desa kehilangan tenaga kerja
- Peluang kerja di kota menjadi semakin sedikit
- Merebaknya kawasan-kawasan kumuh di kota
- Meningkatkan kesenjangan sosial dengan masyarakat kota
- Merebaknya sector-sektor informal
- Peningkatan jumlah penduduk di kota menuntut penyediaan sarana dan prasarana sosial
- Meningkatkan angka kriminalitas di kota
3. Transmigrasi
 Dampak Positif Transmigrasi
- Memeratakan penduduk
- Meningkatkan hasil pertanian
- Merangsang pembangunan di daerah baru
- Memperkuat pesatuan dan kesatuan bangsa
 Dampak Negatif Transmigrasi
- berkurannya areal hutan untuk dijadikan lahan permukiman
- terganggunya habitat hewan liar di daerah tujuan transmigrasi
- pelaksanaan transmigrasi terkadang menimbulkan kecemburuan sosial antara penduduk
asli dengan penduduk pendatang
Untuk mengatisipasi dampak-dampak negatif dari berbagai jenis migrasi tersebur, pemerintah
mengambil langkah-langkah berikut ini :
a. Merealisasikan pemetaan pembangunan antardaerah
b. Melaksanakan program-program pembangunan desa, seperti pelaksanaan IDT (Inpres Desa
Tertinggal)
c. Meningkatkan hasil-hasil pertanian
d. Merangsang kegiatan industry di pinggiran kota atau dekat dengan kawasan pedesaan
e. Melakukan kebijakan “kotatertutup”, yaitu larangan bagi penduduk (khususnya penduduk
pendatang) yang tidak memiliki KTP atau pekerjaan tetap untuk tinggal dikota yang dituju
f. Melaksanakan pembangunan terpadu antardaerah dalam satu kawasan

More Related Content

What's hot

Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasAnna Puspita
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIITõmî Îřvåñ
 
Dinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah KependudukanDinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah KependudukanDevina Nur Fadhilah
 
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukanGeografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukanSMANEGERIWOLULAS
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptR.a. Furqon
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanPermasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanTrisna Monalia
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukanAsek George
 
Ppt mpg meti
Ppt mpg metiPpt mpg meti
Ppt mpg metiResti Chy
 
jumlah penduduk
jumlah pendudukjumlah penduduk
jumlah pendudukMelz Mutz
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika pendudukNala Rahma
 
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnReedha Williams
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Yudha Umbara
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiSurya Ardi
 

What's hot (20)

Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Dinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah KependudukanDinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
Dinamika Penduduk dan Masalah Kependudukan
 
IPS
IPS IPS
IPS
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukanGeografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
 
Pengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas PendudukPengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas Penduduk
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanPermasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
 
Ppt pklh
Ppt pklhPpt pklh
Ppt pklh
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Ppt mpg meti
Ppt mpg metiPpt mpg meti
Ppt mpg meti
 
jumlah penduduk
jumlah pendudukjumlah penduduk
jumlah penduduk
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Dhamotharan dba
Dhamotharan dbaDhamotharan dba
Dhamotharan dba
 
SQL_DBA USA_M&T Bank
SQL_DBA USA_M&T BankSQL_DBA USA_M&T Bank
SQL_DBA USA_M&T Bank
 
Staffing and Studios Card
Staffing and Studios CardStaffing and Studios Card
Staffing and Studios Card
 
Resume - Kelvin So
Resume - Kelvin SoResume - Kelvin So
Resume - Kelvin So
 
Suman saha data architect
Suman saha data architectSuman saha data architect
Suman saha data architect
 
Medikonda_CRM_Architect
Medikonda_CRM_ArchitectMedikonda_CRM_Architect
Medikonda_CRM_Architect
 
Resume (1)
Resume (1)Resume (1)
Resume (1)
 
cv07072015.2
cv07072015.2cv07072015.2
cv07072015.2
 
IT &amp; Oracle Specialist
IT &amp; Oracle SpecialistIT &amp; Oracle Specialist
IT &amp; Oracle Specialist
 
rakesh sharma resume.doc (2)
rakesh sharma resume.doc (2)rakesh sharma resume.doc (2)
rakesh sharma resume.doc (2)
 
Urbanization and housing problems
Urbanization and housing problemsUrbanization and housing problems
Urbanization and housing problems
 

Similar to Dinamika Penduduk - SMP

Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukanakew666
 
Kependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguranKependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguranmuktiimam
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanIrfano
 
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxKelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxIrfanFarras3
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukanDebora GP
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaanindah puspa pratiwi
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-pendudukvena supartini
 
Perkembangan penduduk Indonesia
Perkembangan penduduk IndonesiaPerkembangan penduduk Indonesia
Perkembangan penduduk IndonesiaArifpiece
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4olerafif
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanNabilaGeografi
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Yusinadia Sekar Sari
 
Perkembangan penduduk
Perkembangan pendudukPerkembangan penduduk
Perkembangan pendudukdabol_ajah
 
Perkembangan penduduk
Perkembangan pendudukPerkembangan penduduk
Perkembangan pendudukdabol_ajah
 
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhkKEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhkwidyakurniappg
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanDhanymdmdp
 

Similar to Dinamika Penduduk - SMP (20)

Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Kependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguranKependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguran
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxKelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukan
 
Pklh
PklhPklh
Pklh
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Perkembangan penduduk Indonesia
Perkembangan penduduk IndonesiaPerkembangan penduduk Indonesia
Perkembangan penduduk Indonesia
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
 
Perkembangan penduduk
Perkembangan pendudukPerkembangan penduduk
Perkembangan penduduk
 
Perkembangan penduduk
Perkembangan pendudukPerkembangan penduduk
Perkembangan penduduk
 
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhkKEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 

More from Adisa Alifya

MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) Adisa Alifya
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAAdisa Alifya
 
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA Adisa Alifya
 
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAIDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAAdisa Alifya
 
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANIDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANAdisa Alifya
 
WALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDFWALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDFAdisa Alifya
 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBAAdisa Alifya
 
HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?Adisa Alifya
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Adisa Alifya
 
MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK Adisa Alifya
 
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfTEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfAdisa Alifya
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanAdisa Alifya
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAAdisa Alifya
 
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Adisa Alifya
 
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Adisa Alifya
 
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Adisa Alifya
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Adisa Alifya
 

More from Adisa Alifya (20)

MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
 
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
 
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAIDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANIDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
 
WALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDFWALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDF
 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
 
HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar
 
MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfTEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
 
SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPA
 
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
 
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
 
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Dinamika Penduduk - SMP

  • 1. IPS DinamikaPenduduk A. PermasalahanKependudukandi Indonesia,Dampak,danUpayaMengatasinya Masalah kependudukan di berbagai Negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas dan kualitas penduduk. Data tentang hal tersebut dapat diperoleh melalui : 1. Sensus penduduk Sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, ekonomi dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam waktu tertentu secara serentak. Pada pelaksanaannya, metode sensus yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Metode Householder Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan kepada penduduk untuk diisi dan akan diambil beberapa waktu kemudian. Metode ini, hanya dilakukan di daerah yang tingkat pendidikannya tinggi b. Metode Canvaser Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan dilakukan secara lisan oleh petugas sensus. Berdasarkan status tempat tinggal, sensus dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Sensus de facto Pada metode ini, pencatatan dilakukan untuk setiap orang yang berada di daerah itu saat sensus diadakan Metode sensus ini tidak membedakan penduduk asli atau penduduk yang hanya tinggal sementara b. Sensus de Jure Pada metode ini, pencatatan dilakukan oleh petugas hanya untuk penduduk yang resmi tercatat & tinggal di daerah itu Di Indonesia, pada umumnya sensus dilakukan dengan metode canvasser dengan mengombinasikan antara sensus de factodan de Jure Sensus perlu dilakukan agar pemerintah dapat : - mengetahui perkembangan jumlah penduduk - mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk - mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk - mengetahui komposisi penduduk - mengetahui arus migrasi, dan - merencanakan pembangunan sarana & prasarana sosial yang sesuai 2. Registrasi Penduduk  Sistem registrasi penduduk merupakan system yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan.  Tujuan registrasi penduduk yaitu sebagai suatu catatan resmi dari peristiwa tertentu & sebagai sumber yang berharga bagi penyusunan yang langsung dapat digunakan dalam proses perencanaan kemasyarakatan  Registrasi ini dilakukan oleh beberapa depertemen, seperti :  Departemen Dalam Negeri (kelahiran),  Departemen Kesehatan (kematian),  Departemen Kehakiman (migrasi penduduk)
  • 2. 3. Survai Penduduk Survai penduduk = pendataan penduduk terhadap daerah tertentu untuk mendapatkan data tentang sifat dan perilaku penduduk yang dilakukan dengan system sampel Pemerintah mengadakan penghitungan penduduk di luar jadwal sensus. Jenis-jenis pencatatan pencatatan penduduk tersebut pada dasarnya untuk mengetahui permasalahan kependudukan dari segi kuantitas dan kualitas penduduk 1. Kuantitas Penduduk Masalah kependudukan dalam kuantitas adalah masalah dalam hal jumlah a. Jumlah Penduduk Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Indonesia telah mengadakan sensus sebanyak lima kali sejak tahun 1945 – 2000. Besarnya jumlah penduduk Indonesia menempati urutan pertama di ASEAN, urutan ke-tiga di Asia, dan urutan ke-4 di dunia  Dampak jumlah penduduk : - meningkatnya kebutuhan fasilitas sosial - meningkatkan persaingan dalam dunia kerja - meningkatkan angka pengangguran - meningkatnya angka kriminalitas  Upaya penanggulangan : - merencanangkan program KB - menetapkan undang-undang perkawinan yang mengatur serta menetapkan tentang batas usia nikah - membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ ABRI b. Pertumbuhan Penduduk Laju pendudukan Indonesia dari period eke periode cenderung mengalami penurunan  Dampak Permasalahan kependudukan dari pertumbuhan penduduk memiliki kesamaan dengan permasalahan pada jumlah penduduk  Upaya penanggulangan : - meningkatkan layanan kesehatan - mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan - menegaskan program wajibbelajar 9tahun c. Persebaran/Kepadatan Penduduk Tingkat kepadatan penduduk atau populaty density dapat diartikan menjadi perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati berdasarkan satuan luas tertentu Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi : 1. Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian - Kepadatanpendudukagraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sector pertanian dengan luas lahan pertanian - Kepadatanpendudukfisiologis adalahperbandingan antara jumlah penduduk total (baik yang bekerja sebagai petani atau tidak) dengan luas lahan pertanian 2. Kepadatan penduduk umum (Aritmatik) Kepadatan ini merupakan perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas wilayah (baik lahan pertanian maupun bukan) 3. Kepadatan penduduk ekonomi Kepadatan penduduk ekonomi adalah besarnya jumlah penduduk pada suatu wilayah didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan
  • 3. Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui ada tidaknya gejala kelebihan penduduk (overpopulation),mengetahui pusat-pusat aglomerasi penduduk, serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun budaya.  Dampak kepadatan penduduk di daerah tertentu : - Munculnya kawasan kumuh kota - Sulitnya persaingan di dunia kerja - Turunnya kualitas lingkungan - Terganggunya stabilitas keamanan  Upaya penanggulangannya : - Melaksanakan program transmigrasi - Melaksanakan program pemerataan pembangunan - Melengkapi sarana & prasarana sosial masyarakat hingga ke pelosok desa 2. Kualitas Penduduk Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya a. Masalah Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu indicator kualitas penduduk. Tingkat pendidikan Indonesia masih sangat rendah. Hal-hal yang memengaruhi rendahnya tingkat pendidikan, adalah : - Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan - Rendahhnya penerimaan pendapatan perkapita - Kurang memadainya saranya dan prasarana pendidikan - Keterbatasan anggaran & kemampuan pemerintah dalam mengusahakan program  Dampak dari masalah pendidikan : Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memahami dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka lebih produktif dan inovatif  Upaya penanggulangan : - menegaskan program wajibbelajar 9 tahun - mendorong kesadaran masyarakat - menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi (khususnya bagi yang kurang mampu) - membuka jalur-jalur alternative atau nonformal - meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar Pengembangan system pendidikan nasional saat ini telah dipertegas dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 b. Masalah Kesehatan Tingkat kesehatan dapat di-indikasikan dari angka kematian bayidan ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan dan usia harapan hidup - Angka kematian bayidi Indonesia masih relative tinggi, meski menurun setiap tahunnya - Tingkat ketercukupan gizi masyarakat mulai meningkat. Pemerintah melalui dapartemen Kesehatan menetapkan standar kecukupan gizi, yaitu 2.400 kalori/hari/kepala keluarga - Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata umur hidup yang dicapai penduduk di suatu Negara. Angka ini di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dari 45,73 (1971) menjadi 65,43 (2000). Akan tetapi, angka tersebut masih relative rendah  Dampak : Generasi yang tidak ketercukupan gizi tentu akan memiliki kondisi fisikdan psikis yang kurang  Upaya penanggulangan : - Menjalin kerja sama dengan badan kesehatan dunia (WHO) - Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan. Contohnya dilakukannya KampoongImprovementProgramme (KIP) - Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan prasarana
  • 4. - Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat generic bermutu - Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat c. Rendahnya Pendapatan Perkatipa Pendapatan perkatipa adalah banyaknyapendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Pendapatan perkatipa Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan pendapatan perkatipa Indonesai mencapai 2.800 US dollar Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi masyarakat miskin. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan sumber daya alam yang tidak merata & ketidak seimbangan sumber daya manusia  Dampak Beberapa rencana pembangunan akan sulit diwujudkan karena pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membayai pelaksanaan pembangunan.  Upaya penanggulangan : - memberikan subsidi keluarga miskin - memberi keringanan biaya pendidikan & kesehatan untuk yang kurang mampu - meningkatkan standar upah buruh - memberikan modal kepada para pengusaha mikro dan pengusaha kecil - melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial Permasalahan penduduk di Indonesai baik dari jumlah penduduk (kuantitas) maupun mutu (kualitas) merupakan maslaah yang dilematis dan kontradiktif.Di satu sisi jumlah penduduk besar merupakan modal dan potensi yang dapat meningkatkan produksi nasional. Sebaliknya, penduduk dengan mutu dan kualitan yang rendah tidak mampu bersaing B. MacamPertumbuhanPendudukdanFaktor-FaktoryangMemengaruhinya 1. Macam-macam Pertumbuhan Penduduk a. Perseberan Pertumbuhan Alami Persebaran pertumbuhan alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Rumus : b. Pertumbuhan Penduduk Migrasi Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari migrasi yang masuk dan keluar. Rumus = Pa = L - M Keterangan : PA = Pertumbuhan alami L = Kelahiran M = Kematian Pm = I - E Keterangan : Pm = Penduduk migrasi I = Jumlah Imigrasi E = Jumlah Emigrasi
  • 5. c. Pertumbuhan Penduduk Total Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi. Rumus = 2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk suatu Negara umumnya dipengaruhi oleh faktordemografis (kelahiran, kematian dan migrasi) dan faktor non-demografi (kesehatan dan tingkat pendidikan) A. Kelahiran (natalitas atau fertilitas) 1. Angka kelahiran kasar (CrudeBirth Rade) Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknyakelahiran bayi setiap 1.000 penduduk. Rumus = Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) di bedakan menjadi tiga macam : - CBR <20, termasuk kriteria rendah - CBR antara 20-30 termasuk kriteria sedang - CBR <30, termasuk kriteria tinggi 2. Angka kelahiran khusus (AgeSpecific Birth Rate / ASBR) Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu. Rumus : 3. Angka kelahiran umum (GeneralFertilityRate / GFR) Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun. Rumus : P = (L-M) + (I-E) Keterangan : P = Penduduk Total L = Kelahiran M = Kematian I = Jumlah Imigrasi E = Jumlah Emigrasi CBR = 𝐿 𝑃 x 1.000 Keterangan : CBR = Crude Birth Rade L = Jumlah kelahiran selama satu tahun P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000 = Konstanta ASBR = 𝐿𝑖 𝑃𝑖 x 1.000 Keterangan : ASBR = Angka kelahiran khusu Li = Jumlah kelahiran wanita pada umur tertentu Pi = Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun 1.000 = konstanta GFR = 𝐿 𝑊 (15−49) x 1.000 GFR = Angka kelahiran umum L = Jumlah kelahiran selama satu tahun W (15-49) = Jumlah penduduk wanita pada umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun 1.000 = Konstanta
  • 6.  Faktor pendorong kelahiran (pronalitas) - Anggapan “banyakanak banyakrezeki” - Ingin melanjutkan keturunan - Pernikanan muda - Adanya anggapan bahwa anak laki-laki derajatnya lebih tinggi - Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak  Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) - Program keluarga berencana (KB) - Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan - Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak untuk PNS - Adanya UU perkawinan yang mengatur usia pernikahan - Penundaan usia pernikahan karena alasan ekononim, pendidikan dan karir - Adanya perasaan malu memiliki banyak anak B. Angka Kematian (Mortalitas) 1. Angka kematian kasar (CrudeDeathRate / CDR) Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyak-nyakematian setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Rumus : Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga, yaitu: - CDR <10, termasuk rendah - CDR antara 10-20, termasuk sedang - CDR >20, termasuk tinggi 2. Angka kematian khusus (AgeSpecific Death Rate/ASDR) Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada umur tertentu dalam satu tahun. Rumus : 3. Angka kematian bayi(Infant MortalityRate/IMR) Angka kematian bayiyaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak dibawah umur 1 tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun. Rumus : CDR = 𝑀 𝑃 x 1.000 Keterangan : ASDR = Angka kematian kasar M = Jumlah kematian selama satu tahun P = Jumlah penduduk pertengah tahun 1.000 = Konstanta ASDR = 𝑀𝑖 𝑃𝑖 x 1.000 Keterangan : ASDR = Angka kematian khusus Mi = Jumlah kematian pada umur tertentu Pi = Jumlah penduduk pada umur tertentu 1.000 = Konstanta IMR = Jumlah kematian bayi umur <1 tahun Jumlah kelahiran bayi hidup x 1.000
  • 7. Kriteria angka kematian bayidibedakan menjadi berikut itu : - IMR < 35 , termasuk kriteria rendah - IMR antara 35 sampai 75, termasuk kriteria sedang - IMR antara 75 sampai 125, termasuk kriteria tinggi - IMR lebih dari 125, termasuk kriteria sangat tinggi  Faktor pendorong kematian (promortalitas) - Banyaknya wabah penyakit - Bencana alam - Pemenuhan gizi penduduk yang rendah - Adanya peperangan, kecelakaan dan sebagainya - Pencemaran yang tinggi  Faktor penghambat kematian (animortalitas) - Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik - Negara aman - Kemajuan iptek di bidang kedokteran - Pemahaman agama yang kuat C. Migrasi Migrasi merupakan salah satu faktoryang memengaruhi pertumbuhan penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk. a. Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain and bertujuan untuk menetap di wilayahyang didatangi. b. Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayahlain ke suatu wilayahdengan tujuan menetap di wilayah yang dituju. Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya Migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya C. Kondisi PendudukIndonesiaBerdasarkanBentukPiramidaPenduduk Piramida penduduk merupakan bentuk penyajian data kependudukan (jenis kelamin dan kelompok umur) antara dua grafik batang yang digambarkan secara berlawanan dengan posisi horizontal. 1. Piramida Penduduk Ekspansif Bentuk piramida ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam “umur muda” Hal ini menunjukkan banyaknyatingkat kelahiran Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di Negara-negara yang sedang berkembang
  • 8. 2. Bentuk Penduduk Konstruktif 3. Bentuk Penduduk Stasioner  Piramida Penduduk Indonesia pada tahun 2005  Penduduk Indonesia masih termasuk golongan penduduk muda. Tetapi, bentuk piramida Indonesia tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif) murni, karena laki-laki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok“dewasa” Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok muda, melebar di kelompok dewasa dan mengecil kembali di umur tua Bentuk piramida ini terdapat di Negara-negara maju seperti Jepang dan Swedia Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada semua kelompok umur relative seimbang. Bentuk piramida seperti ini terjadi di Negara- negara Eropa yang sudah lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan kematian yang rendah
  • 9. D. Rasio JenisKelamindanRasio BebanKetergantungan 1. Rasio Jenis Kelamin Rasio jenis kelamin (sexratio)merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah. Penyajian data sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat umur) atau dapat didasarkan kelompok umur tertentu  Rumus Rasio Jenis Kelamin secara umum  Rumus rasio jenis kelamin didasarkan pada umur tertentu 2. Rasio Beban Ketergantungan Rasio beban ketergantungan (depenccyratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang belom produktif (usia < 14 tahun) dan tidak produktif ( usia > 64 tahun) dengan jumlah penduduk produktif (usia 14 – 64 tahun) Rumus : E. Jenis– JenisMigrasi danFaktorPenyebabnya Migrasi adalah perpindahan penduduk antar daerah dengan melintasi batas administrasi tertentu. 1. Migrasi Lokal / Nasional a. Sirkulasi Sirkulasi merupakan bentuk perpindahan penduduk tidak menetap, namun ada juga yang menetap untuk tinggal sementara waktu di daerah tujuan. Sirkulasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : - Sirkulasi harianadalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang dilakukan pada pagi hari dan kembali pada sore atau malamnya. Pelaku sirkulasi ini disebut dengan penglaju atau komuter - Sirkulasi mingguanadalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain pada awal pekan dan akan kembali pada akhir pekan - Sirkulasi bulananadalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang dilakukan setiap sebulan sekali SR = 𝑀 𝐹 X 100 Keterangan : SR = Rasio jenis kelamin M = Jumlah laki-laki F = Jumlah perempuan RSi = 𝑀𝑖 𝐹𝑖 x 100 Keterangan : SR1 = Rasio jenis kelamin umur tertentu Mi = Jumlah laki laki pada umur tertentu Fi = Jumlah perempuan pada umur tertentu DR = (Penduduk belom produktif)+(Penduduk tidak produktif) (Jumlah penduduk usia produktif) x 100
  • 10. b. Urbanisasi Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kotadalam satu pulau. Urbanisasi pada umumnya bersifat menetap  Faktor pendorong :  Kurang bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha  Sempitnya lahan pertanian  Rendahnya upah tenaga kerja  Keterbatasan sarana dan prasarana  Adanya perasaan lebih terpandang bila bekerja di kota  Merasa tidak cocoklagi dengan pola kehidupan di desa  Faktor penarik :  lebih bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha di kota  upah tenaga kerja yang relative besar  ketersediaan sarana dan prasarana c. Ruralisasi Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa  Faktor pendorong :  Kejenuhan tinggal di kota  Harga lahan di kota semakin mahal  Ingin memajukan desa atau daerah asalnya  Merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan kota  Faktor penarik :  Harga lahan di pedasaan relative lebih murah  Pola kehidupan masyarakatnya yang lebih sederhana  Suasana lebih tenang  Adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil d. Transmigrasi Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah atau pulau yang penduduknya padat ke daerah yang penduduknya jarang. Pelaku transmigrasi disebut transmigran. Transmigrasi dibedakan menjadi : 1. Transmigrasiumum = transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah 2. Transmigrasispontan =transmigrasi yang di lakukan atas kesadaran dan biaya sendiri 3. Transmigrasisektoral =transmigrasi yang biayanya di tanggung bersama antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan trasmigrasi 4. Transmigrasibedoldesa =transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah secara bersama-sama. Faktoryang memengatuhi transmigrasi bedol desa yaitu : a. daerah asal terkena proyekpembangunan pemerintah b. daerah asal merupakan kawasan bencana
  • 11. 2. Migrasi International Migrasi international adalah perpindahan penduduk antar Negara. Migrasi ini terjadi karena beberapa hal, antara lain, karena terjadi perperangan, bencana alam, atau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Migrasi international dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Imigrasi Imigrasi adalah masuknya penduduk dari luar negeri ke dalam negeri untuk tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran b. Emigrasi Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk tujuan menetap. Pelaku emigrasi disebut dengan emigran F. Dampak-DampakMigrasi danUpayaPenanggulangannya 1. Sirkulasi  Dampak Positif Sirkulasi - penyerapan tenaga kerja dari luar daerah - memperoleh tenaga kerja dengan upah yang relative murah - meningkatkan sarana dan prasarana transportasi - terjadi pemerataan pendapatan  Dampak Negatif Sirkulasi - menimbulkan kenaikan volume lalu lintas dan angkutan pada jam-jam tertentu - mengurangi peluang kerja bagi penduduk asli - beban kota atau daerah yang didatangi semakin berat 2. Urbanisasi  Dampak Positif Urbanisasi - mengurangi angka penggangguran di pedesaan - masyarakat desa yang bekerja di kotadapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya - pelaku urbanisasi dapat menularkan pengalaman kerjanya di desa  Dampak Negatif Urbanisasi - Desa kehilangan tenaga kerja - Peluang kerja di kota menjadi semakin sedikit - Merebaknya kawasan-kawasan kumuh di kota - Meningkatkan kesenjangan sosial dengan masyarakat kota - Merebaknya sector-sektor informal - Peningkatan jumlah penduduk di kota menuntut penyediaan sarana dan prasarana sosial - Meningkatkan angka kriminalitas di kota 3. Transmigrasi  Dampak Positif Transmigrasi - Memeratakan penduduk - Meningkatkan hasil pertanian - Merangsang pembangunan di daerah baru - Memperkuat pesatuan dan kesatuan bangsa  Dampak Negatif Transmigrasi - berkurannya areal hutan untuk dijadikan lahan permukiman - terganggunya habitat hewan liar di daerah tujuan transmigrasi - pelaksanaan transmigrasi terkadang menimbulkan kecemburuan sosial antara penduduk asli dengan penduduk pendatang
  • 12. Untuk mengatisipasi dampak-dampak negatif dari berbagai jenis migrasi tersebur, pemerintah mengambil langkah-langkah berikut ini : a. Merealisasikan pemetaan pembangunan antardaerah b. Melaksanakan program-program pembangunan desa, seperti pelaksanaan IDT (Inpres Desa Tertinggal) c. Meningkatkan hasil-hasil pertanian d. Merangsang kegiatan industry di pinggiran kota atau dekat dengan kawasan pedesaan e. Melakukan kebijakan “kotatertutup”, yaitu larangan bagi penduduk (khususnya penduduk pendatang) yang tidak memiliki KTP atau pekerjaan tetap untuk tinggal dikota yang dituju f. Melaksanakan pembangunan terpadu antardaerah dalam satu kawasan