2. A. Landasan
1. Falsafah
• Sejak dulu,masalah penduduk sudah menjadi
perhatian manusia.
• Robert Malthus pada abad 18 dengan
teorinya, pada dasarnya menyatakan bahwa
penduduk yang banyak merupakan penyebeb
kemiskinan, karena laju pertumbuhan penduduk
mengikuti deret ukur yang tak akan pernah
terkejar oleh pertambahan makanan dan pakaian
yang hanya mengikuti deret hitung.
3. Dua gagasan utama Teori Malthus
1. Manusia selalu memerlukan sandang pangan
untuk hidupnya dan
2. Nafsu seksual antara dua jenis kelamin akan
selalu ada dan tidak pernah berubah sifatnya.
4. • Ketidakseimbangan pertambahan penduduk
dengan pertambahan produksi pangan ini
sangat mempengaruhi keadaan lingkungan
hidup, dimana lingkungan hidup diperas dan
dikuras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
• Akibatnya lingkungan hidup makin rusak dan
berkurang kemampuan atupun
produktivitasnya.
5. 2. Konsep
• Dalam arti luas, populasi berarti sejumlah
makhluk sejenis yang mendiami atau
menduduki tempat tertentu.
• Kadang-kadang populasi tidak hanya
dikenakan kepada makhluk hidup, juga benda-
benda sejenisnya.
• kita dapat mengadakan pendekatan secara
demografi, yaitu mengenai
jumlahnya, mengenai ciri-cirinya seperti umur
dan jenis kelamin, status
perkawinan, pendidikan dan pekerjaan, serta
distribusi tempat tinggalnya.
6. • Perubahan jumlah, ciri serta distribusi
tersebut dapat disebabkan karena adanya
perubahan
kelahiran(fertilitas), kematian(mortalitas), dan
perpindahan penduduk(migrasi).
• Pengetahuan demografi diperoleh dari
informasi yang dikumpulkan melalui
sensus, registrasi vital dan survei penduduk.
• Informasi ini meliputi jumlah dan arah
pertumbuhannya, kualitas
penduduk, penyebaran penduduk dan migrasi
penduduk.
7. 3. Permasalahan
• Masalah ialah sesuatu yang tidak normal, yang
meyimpang dari kebiasaan, atau yang
menyimpang dari harapan, oleh karena itu
harus dicari cara penyelesaiannya untuk
mengatasinya.
• Kecepatan pertambahan penduduk Indonesia
sebesar 2,3 persen per tahun.
• pertumbuhan sebesar 2,3 persen jumlah akan
menjadi mendekati 300juta jiwa pada tahun
2010.
8. 4. Kebijaksanaan Kependudukan
• Kebijaksanaan kependudukan merupakan
gejala yang relatif baru.
• Kebijaksanaan itu meliputi penyediaan
lapangan kerja untuk penduduk yang
menghendakinya, memberikan kesempatan
pendidikan, meningkatkan kesehatan serta
usaha-usaha menambah kesejahteraan
penduduk lainnya.
9. 5. Sumber Kebijaksanaan
• Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN) arah pembangunan jangka panjang
tertuju pada pembinaan masyarakat maju, adil
dam makmur berdasarkan pancasila.
10. Kebijaksanaan kependudukan
dinyatakan dalam GBHN
• Kebijaksanaan kependudukan yang
menyeluruh serta diarahkan untuk menunjang
peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan
kecerdasan bangsa.
• Kebijaksanaan kependudukan yang
menyeluruh makin ditingkatkan serta
diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf
hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa.
11. B. Pertumbuhan Penduduk dan
Penyakit yang Berkaitan dengan
Lingkungan Hidup
• Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
dapat bermacam-macam, menakutkan dan
tidak pandang bulu; mereka yang kaya dan
miskin bisa jadi korbannya.
• Menyusutnya persediaan air bersih dan sehat
telah menjadi pemikiran bagi petugas
kesehatan di negara-negara kaya maupun
miskin.
12. • Perluasan sistem penyaluran dan penjernihan
air tidak mengimbangi melimpahnya kotoran-
kotoran sisa industri, pertanian maupun
manusia yang semuanya disebabkan oleh
pertambahan penduduk yang sangat cepat.
• Dua pertiga penduduk di negara-negara
miskin kekurangan air bersih dan
pembangunan melayani air yang jernih selalu
tertinggal dibandingkan dengan permintaan
yang selalu bertambah.