SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ADISA ALIFYA
XII MIPA 3
Tabel Perbedaan Teknologi Konvensional dan Modern
TEKNOLOGI KONVENSIONAL
Diartikan sebagai suatu teknologi sederhana yang telah digunakan sejak lama
dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen pembantu dalam
menghasilkan suatu produk
Contoh teknologi konvensional :
1. Fermentasi tape
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam
sel dalam keadaan anaerob ( tanpa oksigen).
Tapai adalah produk yang dihasilkan dari proses
fermentasi dimana terjadi suatu perobakan
bahan-bahan yang tidak sederhana. Bahan baku
dari pembuatan tape adalah beras ketan atau
umbi kayu (singkong).
Tape ketan dibuat dengan proses fermentasi yang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dibantu oleh ragi atau bakteri Saccromyces cerivisiae yang dapat mengubah
karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Dalam pembuatan tape ketan, beras perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu
sebelum dibubuhi ragi.
Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada 25-30o selama 2-3
hari sekaligus menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.
Cara pembuatan tapai singkong adalah :
1. Kupas singkong dan potong singkong sesuai keinginan.
2. Cuci hingga bersih singkong yang sudah dipotong.
3. Tunggu singkong kering dan panaskan air hingga mendidih.
4. Setelah mendididh, masukkan singkong lalu kukus hingga matang
5. Setelah matang angkat singkong masukkan kedalam wadah dan taburi ragi
yang telah dihaluskan dengan mengunakan saringan. Wadah dilapisi dengan
daun pisang.
6. Singkong yang sudah diberi ragi ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup supaya mendapatkan hasil yang
maksimal.
7. Setelah ditutup dengan pisang, diamkan 1-2 hari hingga sudah terasa lemak
dan manis, saat itulah singkong menjadi tape.
Reaksi Kimia
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Gula (monosakarida)  Alkohol (etanol) + Karbondioksida + Energi
2. Fermentasi Tempe
 Agen biologi yang berperan dalam
proses fermentasi adalah Jamur
Rhizopus Oligosporus.
 Jamur ini menghasilkan enzim protease
yang dapat menguraikan protein yang
ada pada biji kedelai.
 Pada dasarnya, fermentasi pada tempe
adalah proses menumbuhkan spora
jamur rhizopus oligosporus pada biji
kedelai.
 Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk benang-benang hifa
yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya.
 Ikatan biji kedelai yang membentuk suatu massa yang kompak ini disebut
dengan tempe
 Pembuatan tahu pada prinsipnya dibuat dengan mengekstrak protein,
kemudian mengumpulkannya, sehingga terbentuk padatan protein.
Proses Pembuatan Tempe
Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi :118 kJ/mol)
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida +
Energi (ATP).
TEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern adalah sebuah gagasan baru dalam perkembangan ilmu
biologi dengan menggunakan peralatan dan proses yang modern.
contoh teknologi modern :
1. Kloning
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu
dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik
Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel,
atau organisme
Konsep kloning ini didasarkan pada prinsip bahwa pada setiap makhluk hidup
itu memiliki kemampuan totipotensi yang artinya setiap sel memiliki
kemampuan untuk menjadi sebuah individu.
Beberapa jenis kloning yang dikenal, diantaranya :
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari
suatu organisme pada satu element replikasi genetik.
2. Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,
contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell
Nuclear Transfer)
3. Kloning Terapeutik
Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan
penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia
baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk
mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
Proses kloning gen secara sederhana :
 Mempersiapkan sel stem.
 Sel stem diambil inti sel yang
mengandung informasi genetic
kemudian dipindahkan dari sel.
 Mempersiapkan sel telur.
 Inti sel stem diimplantasikan ke sel
telur.
 Sel telur dipicu supaya terjadi
pembelahan dam pertumbuhan.
Setelah membelah menjadi embrio.
 Blastosis mulai memisahkan diri
dari dan siap diimplantasikan ke
rahim.
 Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis
sama dengan sel stem donor.
Proses kloning pada manusia
Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang
sama dengan induknya yang berupa manusia.
Proses kloning manusia dapat digambarkan seperti ditunjukkan dan dijelaskan
secara sederhana sebagai berikut :
 Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi
berbagai sel tubuh.
 Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian
dipisahkan dari sel.
 Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan
perempuan kemudian intinya dipisahkan.
 Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
 Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah
membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
 Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan
diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
 Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis
sama dengan sel stem donor
2. Pembuatan Insulin dengan bakteri E. Coli
Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa
menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar
gula darah bersama hormon glukagon.
Kekurangan insulin karena cacat genetik pada
pankreas, menyebabkan seseorang menderita
diabetes melitus (kencing manis) yang
berdampak sangat luas terhadap kesehatan,
mulai kebutaan hingga impotensi.
Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin,
hormon ini hanya bisa diperoleh dari ekstraksi
pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit
insulin bisa diperoleh.
Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di bidang bioteknologi inilah, harga
insulin bisa ditekan dengan sangat drastis sehingga bisa membantu para
penderita diabetes melitus.
1. Mengisolasi plasmid dari E. coli
2. Plasmid yang telah diisolir
dipotong pada segmen tertentu
menggunakan enzim restriksi
endonuklease.
3. Sementara itu DNA yang di
isolasi dari sel pankreas dipotong
pada suatu segmen untuk
mengambil segmen pengkode
insulin. Pemotongan dilakukan
dengan enzim yang sama.
4. DNA kode insulin tersebut
disambungkan pada plasmid
menggunakan bantuan enzim DNA
ligase.
5. Hasilnya adalah kombinasi DNA
kode insulin dengan plasmid bakteri
yang disebut DNA rekombinan.
6. DNA rekombinan yang terbentuk
disisipkan kembali ke sel bakteri.
7. Bila bakteri E. coli berbiak, maka
akan dihasilkan koloni bakteri yang
memiliki DNA rekombinan.
8. Membuat strain murni DNA
rekombinan
TEKNOLOGI MODERN DAN KONVENSIONAL

More Related Content

What's hot

Pro n kontra rekayasa genetika
Pro n kontra rekayasa genetikaPro n kontra rekayasa genetika
Pro n kontra rekayasa genetikarezkilatry
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
Kelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan selKelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan selLina Wahyuni
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapaliefsella
 
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaYasirecin Yasir
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyamonumu
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJAEka Ranyy
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhanakudankamusatu
 
1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pbl1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pblCarlo Prawira
 
Power point lengkap rudi
Power point lengkap rudiPower point lengkap rudi
Power point lengkap rudiRudi Barramundi
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia Dedi Kun
 

What's hot (18)

Vi sel dan hormon
Vi   sel dan hormonVi   sel dan hormon
Vi sel dan hormon
 
Pro n kontra rekayasa genetika
Pro n kontra rekayasa genetikaPro n kontra rekayasa genetika
Pro n kontra rekayasa genetika
 
Sel ---organel-organel sel
Sel ---organel-organel selSel ---organel-organel sel
Sel ---organel-organel sel
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Kelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan selKelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan sel
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
 
Struktur dan Fungsi sel
Struktur dan Fungsi selStruktur dan Fungsi sel
Struktur dan Fungsi sel
 
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
An fis farmasi
An fis farmasiAn fis farmasi
An fis farmasi
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
Cell Structure
Cell StructureCell Structure
Cell Structure
 
6. 1
6. 16. 1
6. 1
 
1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pbl1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pbl
 
Power point lengkap rudi
Power point lengkap rudiPower point lengkap rudi
Power point lengkap rudi
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia
 

Similar to TEKNOLOGI MODERN DAN KONVENSIONAL

Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptxBAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptxSitiAisah225683
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaSindy Septiawan
 
Makalah bayi tabung
Makalah bayi tabungMakalah bayi tabung
Makalah bayi tabungMJM Networks
 
PPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.pptPPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.pptsalmijulita1
 
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODUPPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODUAndiNurulFatma1
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Michael Dileyon
 
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaKelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Liana Susanti SMPN 248
 
Bab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipaBab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipasmpalbayan2021
 
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptxppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptxNiPutuYuliartini1
 
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptxbab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptxestereni
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptssuserc9b4a0
 

Similar to TEKNOLOGI MODERN DAN KONVENSIONAL (20)

Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
 
BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.ppt
 
Biotehnologi
BiotehnologiBiotehnologi
Biotehnologi
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Biotechnology
BiotechnologyBiotechnology
Biotechnology
 
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptxBAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
 
Makalah bayi tabung
Makalah bayi tabungMakalah bayi tabung
Makalah bayi tabung
 
Wardah dah dah
Wardah dah dahWardah dah dah
Wardah dah dah
 
PPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.pptPPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.ppt
 
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODUPPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
 
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaKelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
 
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
 
Bab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipaBab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipa
 
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptxppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
 
ppt_bioteknologi.pptx
ppt_bioteknologi.pptxppt_bioteknologi.pptx
ppt_bioteknologi.pptx
 
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptxbab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.ppt
 
Biotechnology
BiotechnologyBiotechnology
Biotechnology
 

More from Adisa Alifya

MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) Adisa Alifya
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAAdisa Alifya
 
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA Adisa Alifya
 
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAIDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAAdisa Alifya
 
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANIDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANAdisa Alifya
 
WALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDFWALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDFAdisa Alifya
 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBAAdisa Alifya
 
HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?Adisa Alifya
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Adisa Alifya
 
MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK Adisa Alifya
 
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfTEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfAdisa Alifya
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanAdisa Alifya
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAAdisa Alifya
 
Dinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPDinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPAdisa Alifya
 
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Adisa Alifya
 
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Adisa Alifya
 
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Adisa Alifya
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Adisa Alifya
 

More from Adisa Alifya (20)

MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
 
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
 
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAIDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANIDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
 
WALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDFWALI SONGO 9 - PDF
WALI SONGO 9 - PDF
 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
 
HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar
 
MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK
 
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfTEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
 
SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPA
 
Dinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPDinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMP
 
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
 
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
 
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

TEKNOLOGI MODERN DAN KONVENSIONAL

  • 1. ADISA ALIFYA XII MIPA 3 Tabel Perbedaan Teknologi Konvensional dan Modern TEKNOLOGI KONVENSIONAL Diartikan sebagai suatu teknologi sederhana yang telah digunakan sejak lama dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen pembantu dalam menghasilkan suatu produk Contoh teknologi konvensional : 1. Fermentasi tape Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob ( tanpa oksigen). Tapai adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi dimana terjadi suatu perobakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Bahan baku dari pembuatan tape adalah beras ketan atau umbi kayu (singkong). Tape ketan dibuat dengan proses fermentasi yang Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
  • 2. dibantu oleh ragi atau bakteri Saccromyces cerivisiae yang dapat mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida. Dalam pembuatan tape ketan, beras perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada 25-30o selama 2-3 hari sekaligus menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut. Cara pembuatan tapai singkong adalah : 1. Kupas singkong dan potong singkong sesuai keinginan. 2. Cuci hingga bersih singkong yang sudah dipotong. 3. Tunggu singkong kering dan panaskan air hingga mendidih. 4. Setelah mendididh, masukkan singkong lalu kukus hingga matang 5. Setelah matang angkat singkong masukkan kedalam wadah dan taburi ragi yang telah dihaluskan dengan mengunakan saringan. Wadah dilapisi dengan daun pisang. 6. Singkong yang sudah diberi ragi ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar-benar tertutup supaya mendapatkan hasil yang maksimal. 7. Setelah ditutup dengan pisang, diamkan 1-2 hari hingga sudah terasa lemak dan manis, saat itulah singkong menjadi tape. Reaksi Kimia Persamaan Reaksi Kimia: C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP Gula (monosakarida)  Alkohol (etanol) + Karbondioksida + Energi 2. Fermentasi Tempe  Agen biologi yang berperan dalam proses fermentasi adalah Jamur Rhizopus Oligosporus.  Jamur ini menghasilkan enzim protease yang dapat menguraikan protein yang ada pada biji kedelai.  Pada dasarnya, fermentasi pada tempe adalah proses menumbuhkan spora jamur rhizopus oligosporus pada biji kedelai.  Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk benang-benang hifa yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya.  Ikatan biji kedelai yang membentuk suatu massa yang kompak ini disebut dengan tempe  Pembuatan tahu pada prinsipnya dibuat dengan mengekstrak protein, kemudian mengumpulkannya, sehingga terbentuk padatan protein.
  • 3. Proses Pembuatan Tempe Reaksi Kimia C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi :118 kJ/mol) Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP). TEKNOLOGI MODERN Bioteknologi modern adalah sebuah gagasan baru dalam perkembangan ilmu biologi dengan menggunakan peralatan dan proses yang modern. contoh teknologi modern : 1. Kloning Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme
  • 4. Konsep kloning ini didasarkan pada prinsip bahwa pada setiap makhluk hidup itu memiliki kemampuan totipotensi yang artinya setiap sel memiliki kemampuan untuk menjadi sebuah individu. Beberapa jenis kloning yang dikenal, diantaranya : 1. Kloning DNA rekombinan Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik. 2. Kloning Reproduktif Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer) 3. Kloning Terapeutik Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit. Proses kloning gen secara sederhana :  Mempersiapkan sel stem.  Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipindahkan dari sel.  Mempersiapkan sel telur.  Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.  Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio.  Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan ke rahim.  Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor. Proses kloning pada manusia Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia. Proses kloning manusia dapat digambarkan seperti ditunjukkan dan dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :  Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh.  Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.  Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.  Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
  • 5.  Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.  Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.  Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor 2. Pembuatan Insulin dengan bakteri E. Coli Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama hormon glukagon. Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas, menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang berdampak sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga impotensi. Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin, hormon ini hanya bisa diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit insulin bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di bidang bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan dengan sangat drastis sehingga bisa membantu para penderita diabetes melitus. 1. Mengisolasi plasmid dari E. coli 2. Plasmid yang telah diisolir dipotong pada segmen tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease. 3. Sementara itu DNA yang di isolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama. 4. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim DNA ligase. 5. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri yang disebut DNA rekombinan. 6. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri. 7. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki DNA rekombinan. 8. Membuat strain murni DNA rekombinan