SUMBER ENERGI di dunia ini sangat banyak, mulai dari yang data diperbaharui hingga yang tidal data diperbaharui.
pentingnya menjaga sumber energi kehidupan kita ini perlu diketahui sejak sedini mungkin
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk selanjutnya!
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
SUMBER ENERGI
1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
Energi adalah hal yang kita butuhkan setiap waktunya dan tidak terlepas dari
kehidupan dan aktivitas manusia sehari-hari. Dalam berbagai kegiatan, waktu, bahkan
alasan apapun tentunya kita akan menggunakan energi. Berbagai alat
pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga,
dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi. Untuk mendapatkan
energi tersebut, dapat kita ambil dari sumbernya yang dibedakan menjadi 2, yaitu yang
tak terbarukan dan yang terbarukan.
Sumber energy tak terbarukan meliputi energy matahari, air, angin, panas bumi,
dan biomassa. Sedangkan, energy yang tidak terbarukan meliputi energy yang berasal
dari fosil dan mineral alam. Pemanfaatan kedua macam energy ini sudah dilakukan sejak
dahulu.
Sumber energy yang tidak dapat diperbarukan membawa skala yang sangat besar
dalam kepentingan hidup dan aktivitas seluruh manusia. Namun, diakibatkan oleh
penggunaannya yang sangat tidak terurus dan berlebihan menyebabkan krisis energy.
Padahal dari tahun ke tahun pasti sumber energy ini selalu menjadi komponen penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat kondisi saat ini yang sangat menghawatirkan akan ketersediaan sumber
energy. Maka pengetahuan akan sumber energy, macam-macamnya, bahkan masalah
yang timbul dari pemanfaatannya sangat diperlukan agar didapatkan solusi yang lebih
baik untuk kedepannya.
1) Apa yang dimaksud dengan energi dan sumber energi?
2) Apa saja macam-macam sumber energi?
3) Apa yang dimaksud dengan energi listrik?
4) Bagaimana dampak penggunaan energy pada lingkungan?
1) Para pembaca dapat megetahui tentang energi dan sumber energy
2) Para pembaca dapat mengetahui tentang macam-macam sumber energi
3) Para pembaca dapat mengetahui tentang energi listrik
4) Para pembaca dapat mengetahui dampak penggunaan energi pada lingkungan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
2. 2
1) Memenuhi tugas sekolah mata pelajaran Fisika
2) Para pembaca dapat mengetahui tentang energi dan sumber energy
3) Para pembaca dapat mengetahui tentang macam-macam sumber energi
4) Para pembaca dapat mengetahui tentang energi listrik
5) Para pembaca dapat mengetahui tentang dampak penggunaan energy pada
lingkungan
D. Manfaat Makalah
3. 3
BAB 2
PEMBAHASAN
A.1 Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja, disebut demikian karena setiap kerja
yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi.
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi
tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan
berubah. Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi;
1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu
aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran)
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa
secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda
sehingga mampu untuk melakukan kerja.
A.2 Sumber Energi
Sumber energi = segala sesuatu di sekitar kita yang mampu menghasilkan energi. Di sekitar
kita banyak sekali macam macam sumber energi yang bisa menghasilkan berbagai macam
energi.
A. Energi dan Sumber Energi
4. 4
B.1. Sumber Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan
kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Sumber energi terbarukan dibagi
menjadi berbagai macam :
Matahari
Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi
fusi nuklir yang terjadi di dalam inti matahari. Dalam
reaksi fusi nuklir ini terjadi serangkaian tahap yang
disebut rantai proton. Rantai proton di inti matahari
terjadi kira-kira 9,2 x 1037 kali tiap detik dan mampu
mengubah sekitar 3,7 x 1038 proton menjadi inti helium
tiap detiknya. Energi yang dihasilkan di dalam inti
matahari adalah sekitar 3,846 x 1026 joule setiap
detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang hari,
dan hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Heliochemical
Merupakan proses konversi energi
matahari menjadi energi kimia. Contohnya
adalah reaksi fotosintesis yang dilakukan
oleh tumbuhan hijau
b. Helioelectrical
Merupakan proses konversi energi
matahari menjadi energi listrik. Contohnya
adalah perubahan energi matahari oleh
panel surya. Adapun proses
penggunaannya yaitu dengan menyerap
energi matahari untuk mengisi baterai yang
ada, lalu kemudian menggunakan energi di
baterai tersebut ketika cahaya matahari sedang tidak ada.
c. Heliothermal
Merupakan proses penyerapan
energi matahari untuk keperluan tertentu,
misalnya untuk memanaskan air seperti
yang terjadi pada alat kolektor cahaya
matahari (solar collector).
B. Macam-macam sumber energi
5. 5
Air
Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,4 triliun kilometer kubik dan
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air mengalami pergerakan dalam
bentuk siklus yang dinamakan siklus hidrologi. Tahapan daur hidrologi terdiri
dari 4 tahapan berbeda, yaitu :
1) penyimpanan (storage),
2) penguapan (evaporation),
3) presipitasi (precipitation),
4) air larian atau limpasan permukaan (runoff)
5)
Air dapat dijadikan sumber energi dengan
memanfaatkan energi potensialnya. Air
dengan jumlah yang banyak akan memiliki
tekanan dan energi yang besar. Lalu energi
potensial yang ada akan diubah menjadi
energi kinetik, sehingga dalam
pemanfaatannya dapat digunakan untuk
memutar turbin generator. Dalam berbagai
pembangkit listrik juga, air seringkali
digunakan dengan cara diubah menjadi uap
bertekanan tinggi dengan dipanaskan.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak
sebagai akibat adanya rotasi bumi dan
perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain
bahwa angin merupakan salah satu fenomena
yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi
udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-
molekul udara setelah terkena energi panas matahari. Udara yang memuai akan
menjadi lebih ringan, sehingga akan bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan oleh
udara panas tadi, dengan segera akan mengalami penurunan tekanan, sehingga
udara dingin di sekitarnya akan mengalir menuju ke tempat yang bertekanan
rendah tersebut.
6. 6
Panas Bumi
Panas bumi antara lain disebabkan oleh
aktivitas tektonik bumi, panas matahari yang
diserap oleh bumi, peluruhan elemen
radioaktif di bawah permukaan bumi, panas
yang dilepaskan oleh logam-logam berat
karena tenggelam ke dalam pusat bumi, dan
efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh
medan magnet bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat
diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu
tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-
tempat tertentu, yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.
Biomassa
Biomassa merupakan energi
yang bersumber dari bahan-bahan
alami seperti kayu, limbah pertanian,
perkebunan, hutan, komponen
organik dari industri dan rumah
tangga serta kotoran hewan dan
manusia. Biomassa dikenal sebagai
zero CO2 emission, dengan kata lain
tidak menyebabkan akumulasi CO2 di
atmosfer.
Sumber Energi Skala Kecil
Ø Piezoelektrik
merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik
pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Ø Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch)
merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan,
yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan
pada mekanisme pegas di dalamnya.
Ø Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp)
metode menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari
mobil yang bergerak di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan
sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester,
Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan
mesin kasir.
Ø Memanen energi (energi haversting)
Metode menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan
mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna
7. 7
B. 2. Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi jenis ini jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbarui walaupun ada yang bisa
diperbaharui tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. sumber energi ini saat ini masih
merupakan sumber energi utama yang banyak digunakan walaupun banyak pihak yang sudah
beralih menggunakan sumber energi alternatif.
Contoh sumber energi tak terbarukan adalah :
Sumber energi yang berasal dari fosil
Sumber energi ini sebenarnya bisa diperbaharui tetapi memerlukan
waktu hingga jutaan tahun, berasal dari makhluk hidup yang mati
dan terpendam dalam tanah hingga jutaan tahun.
Contoh: Minyak bumi, batu bara.
Sumber energi yang berasal dari mineral alam
Mineral alam bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi
setelah melalui beberapa proses
Contoh : uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.
C.1. Definisi Energi Listrik
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan
listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan
tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi
daya listrik dengan satuan Watt (W). Energi listrik digunakan untuk
menggerakkan berbagai peralatan listrik seperti mesin bermotor, lampu
penerangan, mesin pemanas atau pendingin, ataupun untuk menggerakkan
kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
C.2 Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,
seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin
berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik.
Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber
energi setelah melalui berbagai tahapan.Menurut sumber yang digunakan,
C. Energi Listrik
8. 8
pembangkit listrik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pembangkit listrik dengan
sumber energi tak terbarukan, dan pembangkit listrik dengan sumber energi
terbarukan.
Pembangkit Listrik dengan Energi Tak Terbarukan
a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap, bahan
utama yang digunakan adalah
bahan bakar fosil. Energi
kimia yang tersimpan dalam
bahan bakar fosil (batu bara,
gas alam, minyak bumi) dan
oksigen dari udara
dikonversikan menjadi energi
termal, energi mekanis, lalu
energi listrik untuk
penggunaan berkelanjutan dan distribusi secara luas.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar akan menghasilkan suhu
tinggi yang nantinya digunakan untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan ini
akan menjadi uap bertekanan tinggi yang nantinya akan digunakan untuk
memutar turbin generator.
Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil masih
merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini karena efisiensi dan besarnya
energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, ini juga menghasilkan sisa pembakaran
yang mencemari alam. Contohnya adalah CO2 yang dapat menghasilkan efek
rumah kaca.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik
thermal di mana panas yang dihasilkan
diperoleh dari satu atau lebih reaktor
nuklir pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
memanfaatkan reaksi fisi pada mineral,
yaitu uranium, yang menghasilkan suhu
tinggi.
Suhu tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi uranium kemudian
digunakan untuk memanaskan air sehingga terbentuklah uap bertekanan
tinggi. Uap inilah yang nantinya akan digunakan untuk memutar turbin
generator.
9. 9
Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah proses yang
dikenal sebagai proses fotoelektrik.
Proses fotoelektrik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
Ø Fotoemisivitas
adalah proses pemancaran elektron dari suatu bahan ketika bahan tersebut
berinteraksi dengan cahaya.
Ø Fotokonduktivitas
adalah peristiwa peningkatan arus listrik yang mengalir melalui suatu bahan
konduktor ketika bahan tersebut dikenai cahaya.
Ø Efek Fotovoltaik
adalah proses yang terjadi keika cahaya jatuh ke bidang batas dua buah bahan
yang menyebabkan elektron-elektron dipindahkan dari satu bahan ke bahan
lainnya.
Akibat dari perpindahan elektron, maka ada satu bahan menjadi
kekurangan elektron (bermuatan positif), sedangkan bahan lain kelebihan
elektron (bermuatan negatif), sehingga terbentuklah sambungan positif-
negatif yang akan menghasilkan gaya gerak listrik dan apabila dihubungkan
ke suatu rangkaian maka akan mengalir arus listrik.
Alat yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya adalah panel sel
surya. Panel surya akan menyerap energi dari matahari dan mengubahnya
menjadi listrik. Kemudian menyimpan energi listrik yang dihasilkan ke dalam
baterai yang ada. Lalu energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat
langsung digunakan untuk menggunakan berbagai macam peralatan listrik.
Tahapan-tahapan
dalam Pembangkit
Listrik Tenaga Uap dan
Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir
10. 10
Secara sederhana dapat digambarkan seperti gambar
berikut:
Keuntungannya adalah
o harganya murah, bersih, mudah dipasang dan
dioperasikan dan mudah dirawat.
Kendala utama
o pengembangan energi surya fotovoltaik adalah
investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang
dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai,
unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik.
Pembuatan energi listrik yang dihasilkan
dengan tenaga air biasa disebut sebagai
hidroelektrisitas.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun,
secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari
sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik
yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
11. 11
Cara kerjanya adalah:
1) Ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga disebut dengan tandon
ke turbin melalui suatu alat yang dinamakan penstock. Kemudian ada
suatu katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur
aliran air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang
berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
2) Energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu menggerakkan
turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang dikonversikan juga
menjadi energi listrik oleh bantuan generator. Cara kerja pembangkit
listrik tenaga air sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari
generator tersebut kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang
dinamakan main transformer supaya sesuai dengan kapasitas dari
transmission line yang meliputi tegangan, daya dan lainya untuk
didistribusikan ke rumah-rumah warga
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
(PLTA) adalah pembangkit listrik yang
mengandalkan energi
kinetik angin sebagai penghasil
listrik.
Cara kerjanya sederhana. :
Angin akan memutar turbin
angin. Lalu putaran yang
dihasilkan akan diteruskan untuk memutar
rotor pada generator di bagian belakang
turbin angin, sehingga akan menghasilkan
energi listrik. Lalu energi listrik yang
dihasilkan akan disimpan dahulu di dalam baterai sebelum bisa digunakan.
Kelemahan PLTA adalah ketidakstabilan energi yang
dihasilkan. Karena PLTA sangat bergantung kepada iklim.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi
Pada Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi, panas bumi akan
dimanfaatkan untuk memanaskan air
sehingga menjadi uap bertekanan
tinggi.
Uap bertekanan tinggi ini akan
digunakan untuk memutar turbin
generator. Sehingga menghasilkan
listrik.
12. 12
Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan
menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu. Bisa
sebagai penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di jalan.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat
diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia
di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-
tempat tertentu, yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik, dan biaya
pemasangannya cukup mahal.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
Sumber = bahan-bahan alami
seperti kayu, limbah pertanian,
perkebunan, hutan, komponen
organik dari industri dan rumah
tangga serta kotoran hewan dan
manusia.
Pembangkit listrik tenaga
biomassa di sini tetap masih
menggunakan air. Air yang
digunakan dalam siklus ini
disebut air demin, yakni air yang
mempunyai kadar conductivity
(Kemampuan untuk
menghantarkan listrik) sebesar
0.2 μs (mikro siemen).
Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk memanaskan air. Air
dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar
turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Kekurangan :
o cenderung mahal karena membutuhkan banyak sumber daya lain
o boros
o dibutuhkan biomassa dengan jumlah yang sangat besar untuk mendapatkan hasil
yang banyak
o proses pemanenan (harvesting) serta pengolahan juga membutuhkan lebih
banyak sumber daya dan energi
o polusi yang dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.
13. 13
D.1 Polusi udara
Zat-zat yang dikategorikan polusi udara dan dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup
antara lain adalah gas rumah kaca, SO2, NO2 dan partikulat. Pembangkit energi terbarukan
seperti tenaga matahari dan angin pada dasarnya tidak mengeluarkan emisi, namun pada tahap
manufaktur, transportasi material, pemasangan dan perawatan, tetap ada emisi yg dihasilkan.
Estimasi pada pembangkit listrik tenaga surya adalah 32 – 90 gram ekuivalen karbondioksida
per kilowatt hour (CO2e/kWh). Emisi yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik tenaga angin
bergantung pada beberapa faktor seperti kecepatan angin, persentase waktu angin bertiup dan
komposisi material dari turbin angin itu sendiri. Rata-rata estimasi emisi yang paling
mendekati adalah 9 – 18 gram CO2e/kWh
D. 2. Penggunaan Lahan
Pada pembangkit listrik tenaga angin, luas lahan yang dibutuhkan adalah sekitar 12 – 57
hektar per megaWatt. Namun, setiap 1 megaWatt kurang dari 0,4 hektar terganggu secara
permanen dan kurang dari 1,4 hektar terganggu secara sementara saat pembangunan
pembangkit. Walaupun pada dasarnya lahan yang digunakan tidak akan terganggu, lahan bisa
digunakan untuk berkebun, berternak ataupun untuk jalan raya.
Alternatif lainnya, pembangkit listrik
tenaga angin dapat dibangun di lahan
bekas industri yang tidak terpakai atau
di tengah laut. Pembangunan
pembangkit listrik tenaga angin di
tengah laut juga dapat meningkatkan
populasi ikan karena sekaligus
berperan sebagai terumbu karang
buatan.
D. Dampak Penggunaan Energi pada Lingkungan
14. 14
D.3. Penggunaan Air
Pembangkit listrik yang menggunakan teknologi pemanasan atau termoelektrik membutuhkan
jumlah air yang sangat banyak, terutama untuk pendinginan. Sumber daya air di sekitar
pembangkit dapat dimanfaatkan untuk proses pendinginan sehingga terjadi penyerapan panas
dari pembangkit yang kemudian dipakai kembali dalam proses pemanasan
D. 4. Dampak pada makhluk hidup
Makhluk hidup merupakan salah satu yang terkena
dampak dari perkembangan teknologi, termasuk
teknologi pembangkit energi terbarukan. Data
menunjukkan, tabrakan dengan turbin angin dan
perubahan tekanan udara yang diakibatkan oleh
berputarnya turbin angin mengakibatkan kematian pada
burung-burung dan kelelawar-kelelewar,
jumlahnya tergantung dari teknologi turbin dan
terutama pada penempatan turbin.
Di Amerika Serikat, turbin angin “membunuh”
sekitar 20.000 – 40.000 burung pada tahun 2003.
Dampak pada makhluk hidup lainnya adalah pada
teknologi hidroenergi. Pembangkit listrik tenaga air memiliki dampak pada ekosistem air,
khususnya pada aliran air dimana pembangkit listrik tenaga air dibangun. Makhluk hidup
seperti ikan dan organisme lainnya dapat mengalami cedera dan mati akibat bilah turbin.
Selain itu, solar PV memiliki dampak dalam mobilisasi jejak elemen kimia.
Sedangkan biomassa dapat menimbulkan dampak pada polusi air permukaan yang disebabkan
oleh pupuk yang digunakan, serta penurunan air untuk irigasi. Selain itu penggunaan biomassa
sampah dapat mengakibatkan hilangnya beberapa material organik dari tanah.
15. 15
Dampak tersebut masih sangat jauh dari
dampak yang ditimbulkan oleh
penggunaan bahan bakar fosil dalam
eksploitasi dan pemanfaatannya. Beberapa
spesies terancam punah akibat tumpahan
minyak di lautan. Spesies lainnya
terancam kehilangan habitat akibat
aktivitas eksplorasi. Populasi makhluk
hidup di ekosistem air baik sungai dan lautan berkurang drastis karena keracunan akibat
sedimen yang terkontaminasi dalam penambangan batubara. Dampak paling besar adalah
perubahan iklim yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang mengeluarkan gas
rumah kaca dan polusi udara secara menyeluruh.
Pembangunan pembangkit tenaga angin di laut lepas memicu penambahan
populasi ikan karena pembangkit tersebut dapat berperan ganda sebagai
koral palsu. Sementara pembangkit listrik tenaga air pada jalur airnya
akan memiliki jumlah sedimen dan nutrien yang lebih banyak
dibandingkan tempat lain, sehingga bisa menjadi tempat tumbuhnya alga
dan gulma air. Gulma akan menjadi kerumunan bagi tumbuhan lainnya, sehingga dapat
dikontrol dengan adanya peternakan ikan dimana tumbuhan dan gulma dapat digunakan
sebagai makanan bagi ikan.
D. 5. Kesehatan dan masyarakat
Data menunjukan penggantian energi fosil menjadi pembangkit yang
menggunakan energi terbarukan akan mengurangi kematian dini dan
mengurangi biaya perawatan kesehatan. Emisi yang dikeluarkan energi
fosil erat kaitannya dengan masalah pernafasan, kerusakan neurologis,
serangan jantung dan kanker. Sehingga pemanfaatan energi terbarukan
untuk listrik menawarkan keuntungan bagi kesehatan masyarakat yang
signifikan apabila dibandingkan dengan energi fosil.
16. 16
BAB 3
PENUTUP
Energi adalah bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut.
Sedangkan, sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang mampu
menghasilkan energi. Sumber energi dibedakan menjadi 2, yaitu sumber energi yang
dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan
membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga.
Penggunaan sumber energi ini menimbulkan dampak negative dan juga positif pada
lingkungan.
Menurut saya, sumber energi di muka bumi ini tiap waktunya akan terus menipis jika
tidak dikendalikan dengan baik. Maka dari itu, pentingnya kesadaran tiap manusia untuk
menjaga dan merawat sumber energi baik yang dapat diperbarui maupun tidak dapat
diperbarui merupakan hal yang sangat penting
A. Kesimpulan
B. Saran
17. 17
1) http://penuntunjalan28.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-fotosintesis.html
2) https://dokumen.tips/documents/makalah-sumber-energi-
56071a36ba83f.html
3) https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_energi
4) http://properti.kompas.com/read/2015/07/31/180457421/Harga.Panel.Surya.T
urun.80.Persen
5) https://www.thinglink.com/scene/708416942720942080
6) https://dokumen.tips/documents/makalah-sumber-energi-
56071a36ba83f.html
7) https://dokumen.tips/documents/makalah-sumber-energi-
8) https://www.voashona.com/a/zimbabwe-matongerwo-enyika/3214986.html
9) http://www.mobil88.astra.co.id/info/berita/baca/505/Hidup-ala-Burung-Elang
10)https://bonaventura21.wordpress.com/2014/01/25/pencemaran-laut-akibat-
tumpahan-minyak/
D A F T A R P U S T A K A