1. Masalah Kependudukan dan
Upaya Penanggulangannya
Oleh
Dadang Kusnadi, S.Pi
SMPIT FITHRAH INSANI
KABUPATEN BANDUNG BARAT
PROPINSI JAWA BARAT
2. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk :
*Kelahiran (natalitas/fertilitas)
*Kematian (mortalias)
*Perpindahan penduduk (migrasi)
Kependudukan
2. Angka kelahiran, Angka kematian, dan perhitungannya
Angka Kelahiran Adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir
dari setiap 1000 orang penduduk per tahun.
- Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
- Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Cara menghitung angka Kelahiran :
Jumlah bayi yang lahir : Jumlah penduduk X 1.000
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000
jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah
angka kelahiran negara tersebut ? Angka Kelahiran di daerah tersebut
adalah : 800.000/25.000.000 x 1.000 = 32
3. Angka Kematian Adalah angka yang menunjukkan
jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000
orang penduduk per tahun.
- Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
- Angka Kematian Umur Tertentu (Age Specific
Death Rate/ASDR)
- Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Cara menghitung Angka Kematian :
Jumlah penduduk yang mati : Jumlah penduduk X 1.000
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000
adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kematian dalam setahun
sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kematian negara
tersebut ? Jawab : 315.000/21.000.000 x 1.000 = 15
4. Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
5. Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas)
• Kawin pada usia muda
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang
tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila
belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan
jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16
tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan
anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh
pekerjaan.
6. Kepadatan penduduk dibagi menjadi 3 jenis:
a.Kepadatan Penduduk Kasar
(Crude Population Density),
menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk
setiap kilometer persegi luas wilayah.
b.Kepadatan Fisiologis (Physiological Density),
banyaknya penduduk untuk setiap kilometer
persegiwilayah lahan yang ditanami (cultivable land).
c.Kepadatan Agraris (Agriculture Density),
menunjukkan banyaknya penduduk petani untuk
setiap kilometer persegi wilayah cultivable land.
7. Piramida Penduduk
•Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam
yaitu :
1.Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk
usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua,
sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya:
Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2.Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda
hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan
penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda,
Norwegia, Finlandia.
3.Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah
penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah
penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara
yang baru dilanda perang.
8. Rasio Jenis Kelamin & Beban Ketergantungn
Rasio Jenis Kelamin (RJK) / Sex Ratio
merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui
komposisi penduduk menurut jenis kelamin.
Angka ini dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di
suatu daerah pada waktu tertentu.
Rasio jenis kelamin dapat pula dihitung untuk masing-masing
kelompok umur.
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14
tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua
9. Kepadatan populasi penduduk adalah keadaan
yang menunjukkan jumlah populasi manusia
yang menempati area tertentu dalam kurun
waktu tertentu.
Rumus:
Kepadatan populasi = jumlah penduduk / luas
wilayah (km persegi)
Kepadatan Populasi Penduduk
10. Dampak kepadatan populasi pendudukDampak kepadatan populasi penduduk
1.1. Dampak sosialDampak sosial
- meningkatnya pengangguran- meningkatnya pengangguran
- meningkatnya tindak kriminal- meningkatnya tindak kriminal
- menurunnya tingkat kehidupan masyarakat.- menurunnya tingkat kehidupan masyarakat.
2.2. Dampak lingkungan dan ruang gerakDampak lingkungan dan ruang gerak
- rumah penduduk di daerah padat membatasi- rumah penduduk di daerah padat membatasi
ruang gerakruang gerak
- sampah rumah tangga meningkat- sampah rumah tangga meningkat
- pencemaran udara dari hasil buangan CO dan- pencemaran udara dari hasil buangan CO dan
CO2CO2
- pencemaran udara sisa pabrik seperti SO2 dan- pencemaran udara sisa pabrik seperti SO2 dan
NO2.NO2.
11. 3.3. Dampak ketersediaan sumber daya alamDampak ketersediaan sumber daya alam
populasi penduduk berkaitan dengan kebutuhanpopulasi penduduk berkaitan dengan kebutuhan
panganpangan
menurut Thomas Robert Maltus (1766 – 1834)menurut Thomas Robert Maltus (1766 – 1834)
pertambahan penduduk berlaku seperti deret ukurpertambahan penduduk berlaku seperti deret ukur
sedangkan pertambahan pangan hanya mengikutisedangkan pertambahan pangan hanya mengikuti
deret hitungderet hitung
hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pendudukhal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk
sangat cepatsangat cepat
keadaan tersebut mengakibatkan ketidakseimbangankeadaan tersebut mengakibatkan ketidakseimbangan
antara pertambahan penduduk dengan produksiantara pertambahan penduduk dengan produksi
pangan.pangan.
12. Usaha pengendalian kepadatanUsaha pengendalian kepadatan
populasi populasi
1. melaksanakan pembangunan di segala bidang1. melaksanakan pembangunan di segala bidang
2. melaksanakan program KB, menunda perkawinan usia dini2. melaksanakan program KB, menunda perkawinan usia dini
3. mengimbangi laju pertumbuhan penduduk yang pesat3. mengimbangi laju pertumbuhan penduduk yang pesat
dengan usaha:dengan usaha:
- meningkatkan produksi pangan- meningkatkan produksi pangan
- mencari sumber pangan baru- mencari sumber pangan baru
- menambah lapangan pekerjaan- menambah lapangan pekerjaan
- menambah layanan pendidikan- menambah layanan pendidikan
- mengadakan transmigrasi- mengadakan transmigrasi
4. untuk mencukupi kebutuhan bahan pangan, melalui:4. untuk mencukupi kebutuhan bahan pangan, melalui:
- mengoptimalkan lahan pertanian- mengoptimalkan lahan pertanian
- memanfaatkan lahan pekarangan- memanfaatkan lahan pekarangan
- memanfaatkan teknologi pertanian seperti kultur jaringan- memanfaatkan teknologi pertanian seperti kultur jaringan
dan hidroponikdan hidroponik
13. Migrasi (perpindahan)Migrasi (perpindahan)
Migrasi atau Mobilitas Penduduk adalahMigrasi atau Mobilitas Penduduk adalah proses gerakproses gerak
penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalampenduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam
jangka waktu tertentu.jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
1.1. Faktor individuFaktor individu
2.2. Faktor yang terdapat di daerah asalFaktor yang terdapat di daerah asal
3.3. Faktor yang terdapat di daerah tujuanFaktor yang terdapat di daerah tujuan
4.4. Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuanRintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
14. Jenis-jenis MigrasiJenis-jenis Migrasi
I.I. Migrasi Lokal/NasionalMigrasi Lokal/Nasional
1.1. Sirkulasi :Sirkulasi : harian,mingguan,bulanan (tdkharian,mingguan,bulanan (tdk
memtap/menetap sementara)memtap/menetap sementara)
2. Urbanisasi :2. Urbanisasi : perpindahan dari desa ke kota dalamperpindahan dari desa ke kota dalam
satu pulausatu pulau
Faktor pendorongnya:Faktor pendorongnya:
Sempitnya lahan pertanianSempitnya lahan pertanian
Terbatasnya sarana prasaranaTerbatasnya sarana prasarana
Rendahnya upah tenaga kerjaRendahnya upah tenaga kerja
Kurangnya kesempatan berusaha/lapanganKurangnya kesempatan berusaha/lapangan
pekerjaanpekerjaan
15. Faktor penariknyaFaktor penariknya ::
Lebih terbukanya peluang usaha/pekerjaanLebih terbukanya peluang usaha/pekerjaan
Upah tenaga kerja yang tinggiUpah tenaga kerja yang tinggi
Sarana dan prasarana yang lengkapSarana dan prasarana yang lengkap
3. Ruralisasi :3. Ruralisasi : perpindahan penduduk dari kota ke desa dalamperpindahan penduduk dari kota ke desa dalam
satu pulausatu pulau
Faktor pendorongnya :Faktor pendorongnya :
Kejenuhan tinggal di kotaKejenuhan tinggal di kota
Harga lahan di kota semakin mahalHarga lahan di kota semakin mahal
Keinginan untuk memajukan desaKeinginan untuk memajukan desa
Tidak mampu mengikuti dinamika di kotaTidak mampu mengikuti dinamika di kota
Faktor penariknya :Faktor penariknya :
Harga lahan di desa relatif masih murahHarga lahan di desa relatif masih murah
Pola kehidupan masyarakatnya lebih sederhanaPola kehidupan masyarakatnya lebih sederhana
Suasana di desa lebih tenangSuasana di desa lebih tenang
16. 4. Transmigrasi :4. Transmigrasi : perpindahan penduduk dariperpindahan penduduk dari
daerah/pulau yang padat penduduknya kedaerah/pulau yang padat penduduknya ke
daerah/pulau yang jarang penduduknya.daerah/pulau yang jarang penduduknya.
Transmigrasi dapat dibedakan menjadi :Transmigrasi dapat dibedakan menjadi :
a.a. Transmigrasi Umum :Transmigrasi Umum : Program pemerintah sehinggaProgram pemerintah sehingga
seluruh biaya hidup ditanggung oleh pemerintahseluruh biaya hidup ditanggung oleh pemerintah
b.b. Transmigrasi Spontan :Transmigrasi Spontan : kesadaran sendiri, biayakesadaran sendiri, biaya
sendirisendiri
c.c. Transmigrasi Sektoral :Transmigrasi Sektoral : biaya ditanggung bersamabiaya ditanggung bersama
antara pemerintah daerah asal dan yang ditujunya.antara pemerintah daerah asal dan yang ditujunya.
d.d. Transmigrasi Bedol Desa :Transmigrasi Bedol Desa : perpindahan satuperpindahan satu
desa/daerah secara bersama-sama (akibatdesa/daerah secara bersama-sama (akibat
bencana, terkena program pemerintah misalnyabencana, terkena program pemerintah misalnya
pembangunan waduk)pembangunan waduk)
17. Migrasi InternasionalMigrasi Internasional
Migrasi Internasional :Migrasi Internasional : perpindahan pendudukperpindahan penduduk
antar negara.antar negara.
Migrasi terbagi menjadi :Migrasi terbagi menjadi :
1.1.Imigrasi :Imigrasi : masuknya penduduk dari luar negerimasuknya penduduk dari luar negeri
ke dalam negeri untuk tujuan menetapke dalam negeri untuk tujuan menetap
(imigran)(imigran)
2.2.Emigrasi :Emigrasi : perpindahan penduduk dari dalamperpindahan penduduk dari dalam
negeri ke luar negeri untuk tujuan menetapnegeri ke luar negeri untuk tujuan menetap
(emigran)(emigran)
18. Sensus penduduk adalah kegiatan menghitung jumlahSensus penduduk adalah kegiatan menghitung jumlah
penduduk suatu negara. Sensus dilakukan denganpenduduk suatu negara. Sensus dilakukan dengan
kunjungan dari rumah ke rumah atau pendekatan secarakunjungan dari rumah ke rumah atau pendekatan secara
individual.kebanyakan negara melaksanakan sensusindividual.kebanyakan negara melaksanakan sensus
penduduk secara teratur, yaitu sekali dalam kurun waktu 5penduduk secara teratur, yaitu sekali dalam kurun waktu 5
atau 10 tahun.atau 10 tahun.
Registrasi penduduk adalah pencatatan setiap peristiwa yangRegistrasi penduduk adalah pencatatan setiap peristiwa yang
dialami penduduk, misalnya kelahiran,kematian,dialami penduduk, misalnya kelahiran,kematian,
perkawinan,perceraian, dan migrasiperkawinan,perceraian, dan migrasi
19. sensus penduduk secara de jure adalah menghitung
jumlah penduduk menurut tempat tinggal yang tetap
Sensus penduduk secara de facto adalah
Menghitung jumlah penduduk menurut tempat
tinggal mereka pada saat sensus
Jenis sensus penduduk
20. Komposisi penduduk menurut umur perluKomposisi penduduk menurut umur perlu
dilakukan karena hampir setiap masalahdilakukan karena hampir setiap masalah
kependudukan selalu menggunakan variabelkependudukan selalu menggunakan variabel
umur. Sebagai contoh, program wajib belajar 12umur. Sebagai contoh, program wajib belajar 12
tahun, pemerintah perlu mengetahui dengantahun, pemerintah perlu mengetahui dengan
tepat jumlah penduduk usia sekolah. Demikiantepat jumlah penduduk usia sekolah. Demikian
pula komposisi penduduk menurut umur dapatpula komposisi penduduk menurut umur dapat
dipakai untuk memperkirakan besarnya rasiodipakai untuk memperkirakan besarnya rasio
beban tanggungan yang dihadapi penduduk ataubeban tanggungan yang dihadapi penduduk atau
keluarga.keluarga. Berdasarkan umur penduduk dapatBerdasarkan umur penduduk dapat
dikelompokkan 0–4,5–9,10–14,15–19,20–24dikelompokkan 0–4,5–9,10–14,15–19,20–24
tahun, dan seterusnyatahun, dan seterusnya
21. Menghitung sex ratio dan dependency
ratio
Perhitungan sex ratio adalah perbandingan
jumlah penduduk menurut jenis kelamin
dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Sex ratio
22. Berdasarkan umur, juga bisa dihitung rasio beban
tanggungan penduduk dengan rumus sebagai berikut
:
Dependency ratio
23. Kualitas pendudukKualitas penduduk
Kualitas penduduk adalah kemampuanKualitas penduduk adalah kemampuan
penduduk untuk dapat memenuhipenduduk untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya secara layak. Setiapkebutuhan hidupnya secara layak. Setiap
orang memiliki kualitas yang berbeda-orang memiliki kualitas yang berbeda-
beda. Faktor-faktor yang mempengaruhibeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya kualitas penduduk antaratinggi rendahnya kualitas penduduk antara
lain tingkat pendidikan dan tingkatlain tingkat pendidikan dan tingkat
kesehatan.kesehatan.
24. Tingkat pendidikanTingkat pendidikan
Pendidikan sangat diperlukan dalamPendidikan sangat diperlukan dalam
rangka meningkatkan pengetahuan danrangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan penduduk dalam rangkaketerampilan penduduk dalam rangka
mendukung pembangunan bangsa. Olehmendukung pembangunan bangsa. Oleh
karena itu, setiap orang berhakkarena itu, setiap orang berhak
mendapatkan pendidikan, khususnyamendapatkan pendidikan, khususnya
penduduk usia sekolah (7-24 tahun).penduduk usia sekolah (7-24 tahun).
25. Tingkat kesehatanTingkat kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu faktorKesehatan merupakan salah satu faktor
terpenting dalam menilai kualitasterpenting dalam menilai kualitas
penduduk. Penduduk yang sehat akanpenduduk. Penduduk yang sehat akan
dapat melakukan berbagai aktivitas untukdapat melakukan berbagai aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kualitasmemenuhi kebutuhan hidupnya. Kualitas
kesehatan masyarakat dapat diukurkesehatan masyarakat dapat diukur
berdasarkan angka kematian bayi danberdasarkan angka kematian bayi dan
angka harapan hidup.angka harapan hidup.