SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Are you
ready?
1
2
3
Bioteknologi
Loading… Please
wait…
Click Here
M
E
N
U
Penggunaan
Mikroorganisme
Bioteknologi
Peternakan
Pengertian Bioteknologi
Upaya pemanfaatan Makhluk Hidup
dengan menggunakan prinsip-prinsip
ilmiah untuk menghasilkan produk
atau jasa yang berguna bagi
manusia.
1. Makhluk hidup dapat berkembangbiak sehingga
jumlahnya semakin banyak
2. Dapat dikelona sehingga sifat tetap konstan
3. Dapat diubah sifatnya sesuai keinginan manusia.
4. Dapat menghasilkan berbagai produk atau jasa.
Macam-macam Bioteknologi
Apa sih
bioteknologi
Tradisional itu?
Bioteknologi Tradisional adalah bioteknologi yang
menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur
dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim
tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga
diperoleh produk yang diinginkan.
Apa sih
bioteknologi
Modern itu?
Bioteknologi Modern adalah bioteknologi
yang menggunakan teknik rekayasa
genetika, seperti DNA rekombinan.
Sejarah Bioteknologi
Bangsa Aztec
Bangsa Mesir
6000 SM 4000 SM 1500 SM
Bangsa Romawi
Ribuan tahun yang lalu, Bangsa
Mesir Kuno telah membuat
Wine menggunakan ragi. Wine
biasanya hanya disajikan pada
perayaan tertentu, kecuali di
kalangan orang kaya yang lebih
sering menyantapnya.
Sama dengan Bangsa Mesir
Kuno, Bangsa Romawi
juga telah menggunakan
mikroorganisme untuk
keperluan pangan, yaitu
dalam pembuatan roti.
Bangsa Aztec
memanfaatkan ganggang
sebagai sumber makanan
sehari-hari mereka.
Tahun 1500 Tahun
1928
1953
Penggunaan mikroba untuk
menghasilkan aseton dan
butanol
Penemuan antibiotik oleh
Alexander Fleming.
Penemuan struktur DNA
oleh Watson dan Crick
Tahun 2000
Penemuan rekombinasi DNA di
laboratorium
Ilmu-ilmu yang mendukung
bioteknologi antara lain
mikrobiologi, genetika, biologi sel,
teknik kimia, enzimologi, dan
biokimia.
Penggunaan
Mikroorganisme
dalam
Bioteknologi
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Penghasil makanan dan minuman
Makanan dan minuman produk bioteknologi pada
umumnya dihasilkan melalui proses fermentasi;penguraian
senyawa organik tanpa oksigen yang dilakukan oleh
mikroorganisme
C6h12o6 ragi c2h5oh + co2 + energi
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Penghasil protein sel tunggal
Pst adalah protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme,
baik itu alga, jamur, maupun bakteri. PST digunakan
sebagai sumber protein.
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Penghasil zat organik
Beberapa mikroorganisme juga dapat dipelihara dalam
kondisi tertentu meskipun tidak dalam kondisi steril, dan
dapat menghasilkan zat-zat organik, seperti etanol, asam
cuka, asam sitrat, aseton, dan gliserol.
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Penghasil Energi
Salah satu energi yang sedang dikembangkan saat ini
adalah biogas oleh mikroorganisme. Biogas adalah gas
metana yang diproduksi oleh mikrooganisme di dalah
media kotoran ternak pada suatu tangki pencerna.
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Penghasil Obat
Beberapa mikroorganisme juga bisa mematikan
mikroorganisme lain, dengan mengeluarkan racun (sebagai
antibiotik) ke lingkungannya. Racun itu dikeluarkan sebagai
efek dari kompetisi antar mikroorganisme.
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Pencerna Limbah
Pengolahan limbah secara biologis, atau upl biologis,
dilakukan dengan menggunakan bantuan bakteri untuk
mencerna limbah tersebut
C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME
DALAM BIOTEKNOLOGI
• Pemisah logam dari bijihnya
Dalam pemisahan logam dari bijih logam digunakan bakteri
yang hidup dari zat-zat anorganik. Bakteri tersebut
memperoleh energi dari pemecahan bahan kimia yang
mereka gunakan.
Kultur Jaringan
Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik menumbuhkan jaringan atau sel
menjadi individu baru pada media khusus yang aseptik.
Kemampuan sel untuk tumbuh menjadi individu baru disebut
totipotensi.
Kultur jaringan prinsipnya termasuk suatu teknik pengklonaan.
Pengklonaan adalah suatu cara untuk menghasilkan keturunan
yang identik satu sama lain melalui reproduksi aseksual.
Sel-sel hewan tidak dapat ditumbuhkan menjadi individu baru,
kecuali pada fase embrio.
Media Kultur Jaringan
Media kultur salah satunya adalah tabung suci hama(steril). Media
tersebut dibuat dari agar-agar yang diberi nutrien yang diperlukan
tanaman.
Kegunakan Kultur Jaringan
Hemat tempat
dan waktu
Keturunan
yang dihasilkan
identik
Jumlah tak
terbatas
Bibit terhindar
dari hama dan
penyakit
Kultur Jaringan
Bagian yg akan
dikultur disebut
sbg eksplan.
Eksplan mula-
mula dicuci
dengan alkohol
70% agar steril.
Untuk menghasilkan individu
hewan yang dikultur harus masih
dalam tahap embrio, terutama
dalam tahap morula dan blastula.
Kultur embrio didalam tabung ini
dikenal dengan kultur in virto.
Sedangkan apabila didalan uterus
hewan betina disebut kultur in
vivo.
Lalu dimasukan pada media & dihindar-
kan dari kontaminasi mikroorganisme.
Eksplan tadi sel-selnya akan
berkembangbiak membentuk gumpalan
sel yang belum berdiferensiasi yang
disebut kalus. Sel tersebut dikultur dan
akan membelah diri membentuk jutaan
sel kalus yang baru.
Kultur
jaringan
hewan hanya
menghasilkan
selapis sel
yang dapat
diklona terus
menerus.
Tumbuhan Hewan
Rekayasa Genetika
Rekayasa
Genetika
Transplantasi
Inti
Teknologi
Plasmid
Fusi Sel
Rekombinasi
DNA
Rekayasa Genetika
Suatu upaya memanipulasi sifat makhluk hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan,
dengan cara menambah/mengurangi DNA.
Menggabungkan dua DNA dari sumber yang berbeda dikenal
rekombinasi DNA.
Cara mengubah DNA:
1. Transplantasi Inti
2. Teknologi Plasmid
3. Fusi Sel
4. Rekombinasi DNA
Transplantasi Inti
Memindahkan inti dari sel yang satu ke sel yang lain agar diperoleh
individu baru yang memiliki sifat baru sesuai dengan inti yang
diterimanya.
Misal, pada katak. Inti sel usus kecebong (2n) dimasukkan ke dalam
ovum yang telah dihilangkan intinya. Lalu, ovum membelah secara
mitosis berkali-kali menghasilkan bentukan seperti buah anggur
(morula) dan berkembang menjadi blastula. Blastula itu diklonakan
menjadi banyak sel. Inti tiap sel tersebut diambil, kemudian
dimasukkan lagi ke dalam inti tanpa ovum, sehingga terbentuklah ovum
berinti diploid dalam jumlah banyak. Tiap ovum tersebut dikultur secara
in vitro sehingga berkembang menjadi individu baru. Individu yang
terbentuk memiliki sifat yang sama dan berjenis kelamin sama. Jadi,
individu-individu katak baru yang identik dan dalam jumlah besar
dihasilkan dari teknik transplantasi inti dan pengklonaan. Peristiwa
pembrntukan individu baru tanpa proses perkawinan dikenal sebagai
reproduksi paraseksual.
Teknologi Plasmid
Plasmid adalah molekull DNA berbentuk sirkuler yang
terdapat dalam sel bakteri atau ragi. Sifat-sifat Plasmid,
meliputi:
1. Molekul DNA yang mengandung gen tertentu;
ukurannya ±1/1.000 kali kromosom (DNA) bakteri
2. Dapat memperbanyak diri melalui proses replikasi
3. Plasmid dapat dipindahkan ke sel bakteri lain
4. Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan
induknya
Karena sifat itulah, plasmid digunakan sebagai vektor, yaitu
alat untuk memasukkan gen ke dalam se target.
Fusi Sel
Peleburan dua sel dari spesies yang sama atau berbeda
agar terbentuk sel bastar yang disebut hibridoma.
Fusi sel didahului oleh peleburan membran kedua sel,
diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami), dan
akhirnya terjadi peleburan inti sel (kariogami). Jika
plasmogami tidakdiikuti oleh peleburan inti, akan terbentuk
selberinti dua atau lebih (sel heterokariotik). Ketika inti
melebur, terjadi kerusakan beberapa kromosom secara
acak.
Pada proses fusi sel buatan (in vitro), diperlukan sel
wadah, sel sumber gen, dan zat pemicu fusi sel (fusigen).
Fusigen
Proses Fusi Sel
Sel Wadah Sel Sumber
Gen
Sel yang memiliki sifat
membelah cepat , agar
menghasilkan hibridoma
yang dapat dikultur dan
membelah dengan cepat.
Biasanya yang digunakan
sebagai sel wadah adalah
sel mieloma;sel kanker,
biasanya diambil dari tikus.
Sel ini membelah dengan
cepat dan tidak
membahayakan manusia..
Sel yang memiliki sifat
yang diinginkan,
misalnya mampu
memproduksi antibodi.
Biasanya sel ini sulit
dikultur, sehingga perlu
difusikan dengan sel
mieloma
Zat-zat yang
mempercepat terjadinya
fusi sel.zat yang
tergolong fusi gen
misalnya NaNO3,
CsCl++, pH tinggi,
polietilen glikol, medan
listrik, dan virus.
Manfaat Fusi
Sel
Pemetaan
Kromosom
Pembuatan
antibodi
monoklonal
Pembentukan
spesies baru
Dengan teknik ini ,
para ahli dapat
memetakan
kromosom,
menunjukkan letak
gen pada kromosom
nomor tertentu.
Antibodi monoklonal
adalah antibodi yang
dihasilkan berasal dari
pengklonaan satu sel
hibridoma. Antibodi ini
dapat terus dipanen dan
diperjualbelikan,
asalkan sel-sel
hibridoma dikultur terus-
menerus.
Fusi sel dapat
digunakan untuk
membentuk spesies
baru yang tidak
dapat dilakukan
melalui persilangan.
Rekombinasi DNA
Dalam rekomendasi DNA dilakukan pemotongan dan penyambungan
DNA. Proses pemotongan dan penyambungan itu menggunakan enzim
pemotong(enzim restriksi endonuklease), dan enzim penyambung
(enzim ligase).
Transduksi : bersambungnya DNA bakteri yang satu dengan
bakteri yang lain dengan perantara virus.
Transformasi : terjadi jika ada bakteri A yang memindahkan materi
genetiknya ke bakteri B yang sejenis didekatnya.
Alasan dilakukannya rekomendasi:
1. Struktur DNA semua spesies sama
2. DNA dapat disambung-sambung
3. Ditemukan enzim pemotong dan penyambung
4. Gen dapat terekspresi di sel apa pun
Komponen
yang
diperlukan
Proses
Rekomendasi
DNA
Masa Depan
Rekomendasi
DNA
● Metode tembak langsung, metode
transkripsi balik, metode sintesis gen
●Enzim pemotong secara alami
dimiliki oleh sel pemotong DNA .
Sedangkan ezim penyambung
mengkatasllis ikatan fosfodiester
antar dua rantai DNA
● Vektor bertugas sebagai
‘kendaraan’ bagi gen untuk
mengangkut gen masuk ke dalam sel
target.
● sel target yang biasa digunakan
adalah bakteri e. coli
Contoh rekombinasi DNA merupakan
peristiwa rekombinasi yang telah
berhasil dilakukan oleh para pakar,
yaitu rekomendasi gen insulin
Untuk menghadapi kekurangan
bahan pangan di abad mendatang,
para pakar melakukan berbagai
penelitian untuk menyisipi sel bakteri
dengan gen-gen yang diinginkan.
Bioteknologi
dalam
Berbagai Bidang
Bioteknologi Pertanian
Ada dua faktor pokok yang menyebabkan produksi tanaman
budi daya belum sesuai harapan, yaitu :
1. Serangan hama yang menurunkan produksi tanaman
2. Kekurangan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman,
terutama unsur nitrogen.
Sementara itu telah diketahui bahwa pemupukan dengan
nitrogen dapat mengakibatkan tanah menjadi asam dan dapat
menimbulkan pencemaran. Untuk membantu mengatasi
masalah hama dan ketersediaan unsur nitrogen bagi tanaman,
dilakukan upaya melalui rekayasa genetika sehingga
menghasilkan tanaman tahan hama dan diharapkan pula
dapat dihasilkan tanaman penambat nitrogen.
1. Tanaman Tahan Hama
Rekayasa genetika dapat
menjawab tantangan
terhadap proses
pengendalian hama. Salah
satunya adalah
menghasilkan tanaman
yang tahan terhadap
serangan hama dan
penyakit, terutama pada
tanaman yang bernilai
ekonomis. Teknik untuk
mendapatkan tanaman
yang berkualitas melalui
rekayasa genetika adalah
dengan rekombinasi gen
dan kultur jaringan. Contoh
: asparagus, tomat, jeruk,
kentang, tembakau dan
wortel.
2. Tanaman Penambat Nitrogen
Unsur N merupakan penyusun
utama dari udara dalam bentuk
gas N2 (nitrogen), dengan
kandungan kira-kira 79%. Unsur N
diperlukan oleh tumbuhan untuk
menyusun protein dan senyawa-
senyawa turunan protein, seperti
enzim, klorofil, nukeloprotein, dan
lipoprotein. Tumbuhan sangat
tergantung pada persenyawaan N
dari dalam tanah, dan
mengambilnya dalam bentuk ion
NO3 maupun NH4. Untuk
membentuk persenyawaan yang
mengandung ion NO3 dan NH4
dibutuhkan organisme penambat
nitrogen.
Berdasarkan cara hidupnya, organisme penambat nitrogen dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Organisme penambat nitrogen yang hidup bebas (bakteri
Azotobacter, Azospirillium, dan Clostridium pasteurianum)
b. Organisme penambat nitrogen yang bersimbosis dengan akar
tumbuhannya (Rhizobium yang bersimbiosis Leguminosae dan
Anabaena azolle yang bersimbiosis dengan tumbuhan air Azolla
pinnata).
Pembatasan penggunaan pupuk
nitrogen perlu dilakukan karena
penggunaan pupuk ini telah
menimbulkan dampak negatif, yaitu
:
terbentuknya
senyawa nitrat
diperairan yang
dapat menyebabkan
eutrofikasi atau
penyuburan air
sehingga dapat
membunuh ikan-ikan
dan hewan air
lainnya.
pemberian pupuk
yang berlebihan
mengakibatkan
pengurasan unsur
mikro
pemberian pupuk
yang berlebihan
meningkatkan
tekanan osmosis
air tanah,
sehingga justru
mengakibatkan
tanaman kering
dan mati
. pemberian pupuk
mengakibatkan air
tanah menjadi
asam sehingga
tanaman tidak
dapat mengambil
unsur Ca, K, dan
Mg, akibatnya
tanaman akan
mengalami
defisiensi unsur-
unsur tersebut
Bioteknologi Kedokteran
Proses penambahan DNA
asing pada bakteri
merupakan teknik
rekombinasi DNA yang
memiliki prospek untuk
memproduksi hormon atau
obat-obatan di dunia
kedokteran. Contoh :
produksi hormon insulin,
hormon pertumbuhan,
protein ketebalan, antikanker
dan zat antivirus yang
disebut interferon.
Selain antibodi monoklonal
yang diproduksi untuk
melawan gen dalam tubuh
manusia, dapat pula
diproduksi antibodi
monoklonal yang digunakan
untuk mendiagnosis
penyakit, mengisolasi
molekul toksin, dan untuk
tes diagnostik. Misalnya tes
kehamilan.
Obat-obatan
Antibodi
Monoklonal
Bioteknologi atau
rekayasa genetika
berpotensi tinggi untuk
memperbaiki kelainan
genetik individu.
Perbaikan kelainan
genetik dengan
memperbaiki gen
disebut dengan terapi
gen.
Terapi Gen
Manusia
Penyakit yang
diakibatkan oleh virus
tidak dapat diobati
sehingga dilakukan
pencegahan dengan
menggunakan vaksin
untuk melawan
penyakit.
Pembuatan
Vaksin
Bioteknologi Peternakan
• Bioteknologi melalui teknik rekombinasi DNA dapat
digunakan dalam produk-produk peternakan.
• Misalnya, vaksin untuk mencegah penyakit hewan serta
hormon pertumbuhan untuk merangsang pertumbuhan
hewan ternak.
• Contohnya pada sapi perah yang disuntik BGH (Bovine
Growth Hormone) yang dapat meningkatkan produksi
susu dan juga daging. Hormon ini dibuat dengan
menyisipkan gen somatotropin dari sel sapi kedalam
plasmid bakteri Escherichia coli.
Rekomendasi DNA yang
mengarah pada
pembentukan organisme
transgenik dapat
dikembangkan dalam
bidang peternakan.
Organisme traansgenik
adalah organisme hasil
rekayasa genetika yang
mengandung gen dari
spesies lainnya.
Bioteknologi Lingkungan
Biogas merupakan
gas metana penghasil
energi yg bebas
pencemaran. Biogas
dengan
memanfaatkan
kotoran ternah,
karena itu dapat
mengurangi
pencemaran oleh
kotoran ternak, dan
sisa-sisa biogas
dapat dimanfaatan
untuk pupuk.
Memelihara cacing tanah
dapat mengurangi
pencemaran oleh sampah
organik karena cacing
tanah mencerna sisa-sisa
bahan organik yang ada
di dalam tanah, seperti
sisa dedaunan, ranting,
dan sampah organik
lainnya. Kotoran cacing
tanah kaya akan nitrogen
sehingga dapat
menyuburkan tanah.
Di alam terdapat
berbagai
mikroorganisme yang
dapat mencerna
karbohidrat, lemak,
protein, selulosa,
minyak, dan plastik.
Berbagai spesies
mikroorganisme liar
tersebut dapat
dimanfaatkan untuk
keperluan tertentu.
Biogas
Mikroorganisme
pengolah limbah
Cacing Tanah
Manfaat, Bahaya, dan Pencegahan
Bioteknologi
Manfaat
Bioteknologi
penghasil bahan makanan
dan minuman
penghasil protein sel tunggal
penghasil zat organik
penghasil energi
Sebagai penghasil obat
pencerna limbah
pemisah logam dan bijihnya
Pencegahan
bahaya
bioteknologi Harus adanya perizinan untuk melakukan
rekayasa genetika
Melarang adanya pengklonaan manusia diseluruh
negara (contohnya Amerika Serikat)
Harus ditetapkan undang – undang peraturan pembuatan
senjata biologi yang berlaku untuk semua negara di dunia
Harus adanya pembatasan kemungkinan terjadinya
dampak negatif prosedur kerja di laboratorium
Bahaya Bioteknologi
Membuat senjata Biologis, digunakan melalui
pemeliharaan bakteri dan virus yang
mematikan
Memunculkan Organisme Strain Jahat,
misalnya menanamkan gen jahat pada suatu
organisme agar organisme tersebut dapat
menyerang pada lawan
Mengganggu Keseimbangan Lingkungan,
pengklonaan, transplantasi inti, dan
rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat
baru pada organisme yang belum pernah ada
sebelumnya
Hukum dan Nilai – nilai Masyarakat, seringkali
masyarakat belum bisa menerima
bioteknologi yang berkaitan dengan
reproduksi manusia
Produk Bioteknologi Tradisional
Pembuatan
Keju
Dalam pembuatan keju, kelompok bakteri yang
dipergunakan adalah bakteri asam laktat. Bakteri ini
berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi
asam laktat. Bakteri asam laktat yang biasa digunakan
adalah genus Lactobacillus dan Streptococcus.
Lactobacillus
sp.
Streptococcus
sp.
Pembuatan
Keju
Langkah-Langkah Pembuatan Keju:
1. Susu terlebih dahulu dipanaskan 90o C atau dipasteurisasikan
sebelum kultur bakteri asam laktat diinokulasi (ditanam).
2. Akibat aktivitas bakteri, pH menjadi turun dan mengakibatkan
susu terpisah menjadi dadih padat.
3. Kemudian, enzim renin dari lambung sapi muda ditambahkan
untuk menggumpalkan dadih.
4. Daduh yang terbentuk dipanaskan pada suhu 32-42oC sambil
ditambah garam.
5. Setelah itu dadih ditekan untuk membuang air dan disimpan
agar matang.
Pembuatan
Keju
Dadih yang terbentuk ketika
proses pembuatan keju
Proses penyimpanan keju
untuk menambah cita rasa
Pembuatan
Yogurt
Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi
bakteri. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu
kedelai.
Lactobacillus
bulgaricus
Streptococcus thermophillus
Pembuatan
Yogurt
Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke
dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi
lingkungan, terutama dalam produksi industri.
Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam
laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat
menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat.
Pembuatan
Yogurt
Susu merupakan
bahan dasar
pembuatan yogurt
Yogurt yang telah
dikemas tersedia
dalam berbagai
varian rasa
Pembuatan
Mentega
Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang
digunakan adalah Streptococcus lactis dan
Leuconostoc cremoris yang membantu proses
pengasaman.
Setelah itu, susu ditambah dengan cita rasa tertentu,
kemudian lemak mentega dipisahkan. Pengadukan
lemak mentega menghasilkan mentega yang siap
disantap.
Leuconostoc
cremoris
Pembuatan
Mentega
Proses pembuatan
mentega
Pembuatan
Roti
Pada pembuatan roti, biji-bijian serelia dipecah dahulu untuk dijadikan
tepung terigu.
Terigu ditambah air untuk mengaktifkan enzim-enzim, misalnya
amilase.
Amilase kemudian menghidrolisis tepung menjadi maltosa, kemudian
menjadi glukosa.
Setelah itu ditambah khamir Saccharomyces cerevisiae.
Saccharomyces
cerevisiae
Pembuatan
Roti
Gandum yang diubah
menjadi tepung,
sebagai bahan dasar
pembuatan roti
Proses pembuatan
roti
Pembuatan
Tempe
Tempe dibuat dengan cara memfermentasikan
kedelai yang telah dihilangkan kulitnya dengan
jamur.
Miselium jamur akan mengikat keping-keping biji
kedelai membentuk produk seperti roti.
Jamur yang digunakan untuk fermentasi tempe:
Rhizopus oryzae, R.oligosporus, R.arrhizus, R.
formosentris, R. chlamydosporus.
Rhizopus oryzae
Pembuatan
Tempe
Proses pembuatan tempe
Pembuatan
Tapai
Tapai atau tape, adalah kudapan yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat
sebagai substrat oleh ragi.
Di Indonesia dan negara-negara tetangganya,
substrat ini biasanya berupa umbi singkong dan beras
ketan.
Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran
beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang
dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae,
Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp,
Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan
Pediococcus sp.
Pembuatan
Tapai
Tapai yang terbuat dari
singkong
?
Contoh lain produk
Bioteknologi Tradisional
Produk Bahan Dasar Bakteri
Kecap
Kedelai
Aspergillus orizae,
A.soyae, A. wentii
Oncom
Kedelai
Neurospora sitophila
Bir Bungkil tahu
(kedelai yang telah
diambil proteinnya
dalam pembuatan
tahu)
Saccharomyces
uvarum, S.cerevisae
Jenis-Jenis Mikroorganisme dan Produk Hasil
Fermentasi
No. Bahan Baku Jenis Mikroba Bahan Pangan Hasil Fermentasi
1
Susu sapi
Streptococcus lactis
kefir
Lactobacillus bulgaricus
Candida sp
Susu domba Lactobacillus leichmannii
kumis
yoghurt
Susu kuda
Lactobacillus bulgaricus
kefir
Streptococcus lactis
2
Kubis
Leuconostoc mesenteriodes
asinan kubis (sauerkraut)
Lactobacillus plantarum
Kubis dan sayuran lain Bakteri laktat kimchi
3
Kedelai
Rhizopus oligosporus
tempe
Rhizopus oryzae
Aspergillus oryzae tempe
Aspergillus soyae kecap
Saccharomyces rouxii
miso
Lactobacillus delbrueckii
Bungkil kedelai Neurospora crasa
Kacang tanah Rhizopus oligasporus
4 Kopi
Erwinia dissolvens
Kopi aroma
Saccharomyces sp.
5 Daging sapi
Pediococcus serevisae
sosis kering
Mircococcus sp.
6 Tepung gandum
Saccharomyces exiguus
Roti adonan masaur
Saccharomyces cerevisae
Sesi Tanya
Jawab
Video
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx

More Related Content

Similar to ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx

Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)astutirisa
 
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaKelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Liana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baik
Bioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baikBioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baik
Bioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baikMelisaEpriani
 
Bioteknologi kelas x kurikulum merdeka.ppt
Bioteknologi kelas x kurikulum merdeka.pptBioteknologi kelas x kurikulum merdeka.ppt
Bioteknologi kelas x kurikulum merdeka.pptRikaElvana
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Liana Susanti SMPN 248
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta Liana Susanti SMPN 248
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaLiana Susanti SMPN 248
 

Similar to ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx (20)

Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi dibidang kedokteran
Bioteknologi dibidang kedokteranBioteknologi dibidang kedokteran
Bioteknologi dibidang kedokteran
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakartaKelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
Kelompok mawar 9i kelas (i smpn264 jakarta
 
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
Kelompok mawar 9i SMPN 264 Jakarta " BAB 6 BIOTEKNOLOGI "
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
 
bioteknologi.ppt
bioteknologi.pptbioteknologi.ppt
bioteknologi.ppt
 
Bioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baik
Bioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baikBioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baik
Bioteknologi.ppt untuk mahasiswa sangat baik
 
Bioteknologi kelas x kurikulum merdeka.ppt
Bioteknologi kelas x kurikulum merdeka.pptBioteknologi kelas x kurikulum merdeka.ppt
Bioteknologi kelas x kurikulum merdeka.ppt
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 

More from NiPutuYuliartini1

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docx
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docxELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docx
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docxNiPutuYuliartini1
 
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptxAksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptxNiPutuYuliartini1
 
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptxCahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptxNiPutuYuliartini1
 
Program Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docx
Program Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docxProgram Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docx
Program Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docxNiPutuYuliartini1
 
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxkelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxNiPutuYuliartini1
 
tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppt
tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppttingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppt
tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.pptNiPutuYuliartini1
 

More from NiPutuYuliartini1 (7)

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docx
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docxELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docx
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA FASE D.docx
 
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptxAksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
 
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptxCahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
 
Program Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docx
Program Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docxProgram Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docx
Program Semester Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).docx
 
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxkelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
 
tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppt
tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppttingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppt
tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.ppt
 
ATP.docx
ATP.docxATP.docx
ATP.docx
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx

  • 4.
  • 6. Upaya pemanfaatan Makhluk Hidup dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk menghasilkan produk atau jasa yang berguna bagi manusia.
  • 7. 1. Makhluk hidup dapat berkembangbiak sehingga jumlahnya semakin banyak 2. Dapat dikelona sehingga sifat tetap konstan 3. Dapat diubah sifatnya sesuai keinginan manusia. 4. Dapat menghasilkan berbagai produk atau jasa.
  • 9.
  • 10. Apa sih bioteknologi Tradisional itu? Bioteknologi Tradisional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
  • 11. Apa sih bioteknologi Modern itu? Bioteknologi Modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan.
  • 13. Bangsa Aztec Bangsa Mesir 6000 SM 4000 SM 1500 SM Bangsa Romawi Ribuan tahun yang lalu, Bangsa Mesir Kuno telah membuat Wine menggunakan ragi. Wine biasanya hanya disajikan pada perayaan tertentu, kecuali di kalangan orang kaya yang lebih sering menyantapnya. Sama dengan Bangsa Mesir Kuno, Bangsa Romawi juga telah menggunakan mikroorganisme untuk keperluan pangan, yaitu dalam pembuatan roti. Bangsa Aztec memanfaatkan ganggang sebagai sumber makanan sehari-hari mereka.
  • 14. Tahun 1500 Tahun 1928 1953 Penggunaan mikroba untuk menghasilkan aseton dan butanol Penemuan antibiotik oleh Alexander Fleming. Penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick
  • 15. Tahun 2000 Penemuan rekombinasi DNA di laboratorium Ilmu-ilmu yang mendukung bioteknologi antara lain mikrobiologi, genetika, biologi sel, teknik kimia, enzimologi, dan biokimia.
  • 17. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Penghasil makanan dan minuman Makanan dan minuman produk bioteknologi pada umumnya dihasilkan melalui proses fermentasi;penguraian senyawa organik tanpa oksigen yang dilakukan oleh mikroorganisme C6h12o6 ragi c2h5oh + co2 + energi
  • 18. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Penghasil protein sel tunggal Pst adalah protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme, baik itu alga, jamur, maupun bakteri. PST digunakan sebagai sumber protein.
  • 19. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Penghasil zat organik Beberapa mikroorganisme juga dapat dipelihara dalam kondisi tertentu meskipun tidak dalam kondisi steril, dan dapat menghasilkan zat-zat organik, seperti etanol, asam cuka, asam sitrat, aseton, dan gliserol.
  • 20. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Penghasil Energi Salah satu energi yang sedang dikembangkan saat ini adalah biogas oleh mikroorganisme. Biogas adalah gas metana yang diproduksi oleh mikrooganisme di dalah media kotoran ternak pada suatu tangki pencerna.
  • 21. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Penghasil Obat Beberapa mikroorganisme juga bisa mematikan mikroorganisme lain, dengan mengeluarkan racun (sebagai antibiotik) ke lingkungannya. Racun itu dikeluarkan sebagai efek dari kompetisi antar mikroorganisme.
  • 22. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Pencerna Limbah Pengolahan limbah secara biologis, atau upl biologis, dilakukan dengan menggunakan bantuan bakteri untuk mencerna limbah tersebut
  • 23. C. PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI • Pemisah logam dari bijihnya Dalam pemisahan logam dari bijih logam digunakan bakteri yang hidup dari zat-zat anorganik. Bakteri tersebut memperoleh energi dari pemecahan bahan kimia yang mereka gunakan.
  • 25. Kultur Jaringan Kultur jaringan adalah teknik menumbuhkan jaringan atau sel menjadi individu baru pada media khusus yang aseptik. Kemampuan sel untuk tumbuh menjadi individu baru disebut totipotensi. Kultur jaringan prinsipnya termasuk suatu teknik pengklonaan. Pengklonaan adalah suatu cara untuk menghasilkan keturunan yang identik satu sama lain melalui reproduksi aseksual. Sel-sel hewan tidak dapat ditumbuhkan menjadi individu baru, kecuali pada fase embrio.
  • 26. Media Kultur Jaringan Media kultur salah satunya adalah tabung suci hama(steril). Media tersebut dibuat dari agar-agar yang diberi nutrien yang diperlukan tanaman. Kegunakan Kultur Jaringan Hemat tempat dan waktu Keturunan yang dihasilkan identik Jumlah tak terbatas Bibit terhindar dari hama dan penyakit
  • 27. Kultur Jaringan Bagian yg akan dikultur disebut sbg eksplan. Eksplan mula- mula dicuci dengan alkohol 70% agar steril. Untuk menghasilkan individu hewan yang dikultur harus masih dalam tahap embrio, terutama dalam tahap morula dan blastula. Kultur embrio didalam tabung ini dikenal dengan kultur in virto. Sedangkan apabila didalan uterus hewan betina disebut kultur in vivo. Lalu dimasukan pada media & dihindar- kan dari kontaminasi mikroorganisme. Eksplan tadi sel-selnya akan berkembangbiak membentuk gumpalan sel yang belum berdiferensiasi yang disebut kalus. Sel tersebut dikultur dan akan membelah diri membentuk jutaan sel kalus yang baru. Kultur jaringan hewan hanya menghasilkan selapis sel yang dapat diklona terus menerus. Tumbuhan Hewan
  • 29. Rekayasa Genetika Suatu upaya memanipulasi sifat makhluk hidup untuk menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan, dengan cara menambah/mengurangi DNA. Menggabungkan dua DNA dari sumber yang berbeda dikenal rekombinasi DNA. Cara mengubah DNA: 1. Transplantasi Inti 2. Teknologi Plasmid 3. Fusi Sel 4. Rekombinasi DNA
  • 30. Transplantasi Inti Memindahkan inti dari sel yang satu ke sel yang lain agar diperoleh individu baru yang memiliki sifat baru sesuai dengan inti yang diterimanya. Misal, pada katak. Inti sel usus kecebong (2n) dimasukkan ke dalam ovum yang telah dihilangkan intinya. Lalu, ovum membelah secara mitosis berkali-kali menghasilkan bentukan seperti buah anggur (morula) dan berkembang menjadi blastula. Blastula itu diklonakan menjadi banyak sel. Inti tiap sel tersebut diambil, kemudian dimasukkan lagi ke dalam inti tanpa ovum, sehingga terbentuklah ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Tiap ovum tersebut dikultur secara in vitro sehingga berkembang menjadi individu baru. Individu yang terbentuk memiliki sifat yang sama dan berjenis kelamin sama. Jadi, individu-individu katak baru yang identik dan dalam jumlah besar dihasilkan dari teknik transplantasi inti dan pengklonaan. Peristiwa pembrntukan individu baru tanpa proses perkawinan dikenal sebagai reproduksi paraseksual.
  • 31. Teknologi Plasmid Plasmid adalah molekull DNA berbentuk sirkuler yang terdapat dalam sel bakteri atau ragi. Sifat-sifat Plasmid, meliputi: 1. Molekul DNA yang mengandung gen tertentu; ukurannya ±1/1.000 kali kromosom (DNA) bakteri 2. Dapat memperbanyak diri melalui proses replikasi 3. Plasmid dapat dipindahkan ke sel bakteri lain 4. Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan induknya Karena sifat itulah, plasmid digunakan sebagai vektor, yaitu alat untuk memasukkan gen ke dalam se target.
  • 32. Fusi Sel Peleburan dua sel dari spesies yang sama atau berbeda agar terbentuk sel bastar yang disebut hibridoma. Fusi sel didahului oleh peleburan membran kedua sel, diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami), dan akhirnya terjadi peleburan inti sel (kariogami). Jika plasmogami tidakdiikuti oleh peleburan inti, akan terbentuk selberinti dua atau lebih (sel heterokariotik). Ketika inti melebur, terjadi kerusakan beberapa kromosom secara acak. Pada proses fusi sel buatan (in vitro), diperlukan sel wadah, sel sumber gen, dan zat pemicu fusi sel (fusigen).
  • 33. Fusigen Proses Fusi Sel Sel Wadah Sel Sumber Gen Sel yang memiliki sifat membelah cepat , agar menghasilkan hibridoma yang dapat dikultur dan membelah dengan cepat. Biasanya yang digunakan sebagai sel wadah adalah sel mieloma;sel kanker, biasanya diambil dari tikus. Sel ini membelah dengan cepat dan tidak membahayakan manusia.. Sel yang memiliki sifat yang diinginkan, misalnya mampu memproduksi antibodi. Biasanya sel ini sulit dikultur, sehingga perlu difusikan dengan sel mieloma Zat-zat yang mempercepat terjadinya fusi sel.zat yang tergolong fusi gen misalnya NaNO3, CsCl++, pH tinggi, polietilen glikol, medan listrik, dan virus.
  • 34. Manfaat Fusi Sel Pemetaan Kromosom Pembuatan antibodi monoklonal Pembentukan spesies baru Dengan teknik ini , para ahli dapat memetakan kromosom, menunjukkan letak gen pada kromosom nomor tertentu. Antibodi monoklonal adalah antibodi yang dihasilkan berasal dari pengklonaan satu sel hibridoma. Antibodi ini dapat terus dipanen dan diperjualbelikan, asalkan sel-sel hibridoma dikultur terus- menerus. Fusi sel dapat digunakan untuk membentuk spesies baru yang tidak dapat dilakukan melalui persilangan.
  • 35. Rekombinasi DNA Dalam rekomendasi DNA dilakukan pemotongan dan penyambungan DNA. Proses pemotongan dan penyambungan itu menggunakan enzim pemotong(enzim restriksi endonuklease), dan enzim penyambung (enzim ligase). Transduksi : bersambungnya DNA bakteri yang satu dengan bakteri yang lain dengan perantara virus. Transformasi : terjadi jika ada bakteri A yang memindahkan materi genetiknya ke bakteri B yang sejenis didekatnya. Alasan dilakukannya rekomendasi: 1. Struktur DNA semua spesies sama 2. DNA dapat disambung-sambung 3. Ditemukan enzim pemotong dan penyambung 4. Gen dapat terekspresi di sel apa pun
  • 36. Komponen yang diperlukan Proses Rekomendasi DNA Masa Depan Rekomendasi DNA ● Metode tembak langsung, metode transkripsi balik, metode sintesis gen ●Enzim pemotong secara alami dimiliki oleh sel pemotong DNA . Sedangkan ezim penyambung mengkatasllis ikatan fosfodiester antar dua rantai DNA ● Vektor bertugas sebagai ‘kendaraan’ bagi gen untuk mengangkut gen masuk ke dalam sel target. ● sel target yang biasa digunakan adalah bakteri e. coli Contoh rekombinasi DNA merupakan peristiwa rekombinasi yang telah berhasil dilakukan oleh para pakar, yaitu rekomendasi gen insulin Untuk menghadapi kekurangan bahan pangan di abad mendatang, para pakar melakukan berbagai penelitian untuk menyisipi sel bakteri dengan gen-gen yang diinginkan.
  • 38. Bioteknologi Pertanian Ada dua faktor pokok yang menyebabkan produksi tanaman budi daya belum sesuai harapan, yaitu : 1. Serangan hama yang menurunkan produksi tanaman 2. Kekurangan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman, terutama unsur nitrogen. Sementara itu telah diketahui bahwa pemupukan dengan nitrogen dapat mengakibatkan tanah menjadi asam dan dapat menimbulkan pencemaran. Untuk membantu mengatasi masalah hama dan ketersediaan unsur nitrogen bagi tanaman, dilakukan upaya melalui rekayasa genetika sehingga menghasilkan tanaman tahan hama dan diharapkan pula dapat dihasilkan tanaman penambat nitrogen.
  • 39. 1. Tanaman Tahan Hama Rekayasa genetika dapat menjawab tantangan terhadap proses pengendalian hama. Salah satunya adalah menghasilkan tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit, terutama pada tanaman yang bernilai ekonomis. Teknik untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas melalui rekayasa genetika adalah dengan rekombinasi gen dan kultur jaringan. Contoh : asparagus, tomat, jeruk, kentang, tembakau dan wortel. 2. Tanaman Penambat Nitrogen Unsur N merupakan penyusun utama dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen), dengan kandungan kira-kira 79%. Unsur N diperlukan oleh tumbuhan untuk menyusun protein dan senyawa- senyawa turunan protein, seperti enzim, klorofil, nukeloprotein, dan lipoprotein. Tumbuhan sangat tergantung pada persenyawaan N dari dalam tanah, dan mengambilnya dalam bentuk ion NO3 maupun NH4. Untuk membentuk persenyawaan yang mengandung ion NO3 dan NH4 dibutuhkan organisme penambat nitrogen.
  • 40. Berdasarkan cara hidupnya, organisme penambat nitrogen dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Organisme penambat nitrogen yang hidup bebas (bakteri Azotobacter, Azospirillium, dan Clostridium pasteurianum) b. Organisme penambat nitrogen yang bersimbosis dengan akar tumbuhannya (Rhizobium yang bersimbiosis Leguminosae dan Anabaena azolle yang bersimbiosis dengan tumbuhan air Azolla pinnata).
  • 41. Pembatasan penggunaan pupuk nitrogen perlu dilakukan karena penggunaan pupuk ini telah menimbulkan dampak negatif, yaitu : terbentuknya senyawa nitrat diperairan yang dapat menyebabkan eutrofikasi atau penyuburan air sehingga dapat membunuh ikan-ikan dan hewan air lainnya. pemberian pupuk yang berlebihan mengakibatkan pengurasan unsur mikro pemberian pupuk yang berlebihan meningkatkan tekanan osmosis air tanah, sehingga justru mengakibatkan tanaman kering dan mati . pemberian pupuk mengakibatkan air tanah menjadi asam sehingga tanaman tidak dapat mengambil unsur Ca, K, dan Mg, akibatnya tanaman akan mengalami defisiensi unsur- unsur tersebut
  • 42. Bioteknologi Kedokteran Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupakan teknik rekombinasi DNA yang memiliki prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contoh : produksi hormon insulin, hormon pertumbuhan, protein ketebalan, antikanker dan zat antivirus yang disebut interferon. Selain antibodi monoklonal yang diproduksi untuk melawan gen dalam tubuh manusia, dapat pula diproduksi antibodi monoklonal yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit, mengisolasi molekul toksin, dan untuk tes diagnostik. Misalnya tes kehamilan. Obat-obatan Antibodi Monoklonal
  • 43. Bioteknologi atau rekayasa genetika berpotensi tinggi untuk memperbaiki kelainan genetik individu. Perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen disebut dengan terapi gen. Terapi Gen Manusia Penyakit yang diakibatkan oleh virus tidak dapat diobati sehingga dilakukan pencegahan dengan menggunakan vaksin untuk melawan penyakit. Pembuatan Vaksin
  • 44. Bioteknologi Peternakan • Bioteknologi melalui teknik rekombinasi DNA dapat digunakan dalam produk-produk peternakan. • Misalnya, vaksin untuk mencegah penyakit hewan serta hormon pertumbuhan untuk merangsang pertumbuhan hewan ternak. • Contohnya pada sapi perah yang disuntik BGH (Bovine Growth Hormone) yang dapat meningkatkan produksi susu dan juga daging. Hormon ini dibuat dengan menyisipkan gen somatotropin dari sel sapi kedalam plasmid bakteri Escherichia coli.
  • 45. Rekomendasi DNA yang mengarah pada pembentukan organisme transgenik dapat dikembangkan dalam bidang peternakan. Organisme traansgenik adalah organisme hasil rekayasa genetika yang mengandung gen dari spesies lainnya.
  • 46. Bioteknologi Lingkungan Biogas merupakan gas metana penghasil energi yg bebas pencemaran. Biogas dengan memanfaatkan kotoran ternah, karena itu dapat mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisa-sisa biogas dapat dimanfaatan untuk pupuk. Memelihara cacing tanah dapat mengurangi pencemaran oleh sampah organik karena cacing tanah mencerna sisa-sisa bahan organik yang ada di dalam tanah, seperti sisa dedaunan, ranting, dan sampah organik lainnya. Kotoran cacing tanah kaya akan nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah. Di alam terdapat berbagai mikroorganisme yang dapat mencerna karbohidrat, lemak, protein, selulosa, minyak, dan plastik. Berbagai spesies mikroorganisme liar tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu. Biogas Mikroorganisme pengolah limbah Cacing Tanah
  • 47. Manfaat, Bahaya, dan Pencegahan Bioteknologi
  • 48. Manfaat Bioteknologi penghasil bahan makanan dan minuman penghasil protein sel tunggal penghasil zat organik penghasil energi Sebagai penghasil obat pencerna limbah pemisah logam dan bijihnya
  • 49. Pencegahan bahaya bioteknologi Harus adanya perizinan untuk melakukan rekayasa genetika Melarang adanya pengklonaan manusia diseluruh negara (contohnya Amerika Serikat) Harus ditetapkan undang – undang peraturan pembuatan senjata biologi yang berlaku untuk semua negara di dunia Harus adanya pembatasan kemungkinan terjadinya dampak negatif prosedur kerja di laboratorium
  • 50. Bahaya Bioteknologi Membuat senjata Biologis, digunakan melalui pemeliharaan bakteri dan virus yang mematikan Memunculkan Organisme Strain Jahat, misalnya menanamkan gen jahat pada suatu organisme agar organisme tersebut dapat menyerang pada lawan Mengganggu Keseimbangan Lingkungan, pengklonaan, transplantasi inti, dan rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat baru pada organisme yang belum pernah ada sebelumnya Hukum dan Nilai – nilai Masyarakat, seringkali masyarakat belum bisa menerima bioteknologi yang berkaitan dengan reproduksi manusia
  • 52.
  • 53. Pembuatan Keju Dalam pembuatan keju, kelompok bakteri yang dipergunakan adalah bakteri asam laktat. Bakteri ini berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah genus Lactobacillus dan Streptococcus. Lactobacillus sp. Streptococcus sp.
  • 54. Pembuatan Keju Langkah-Langkah Pembuatan Keju: 1. Susu terlebih dahulu dipanaskan 90o C atau dipasteurisasikan sebelum kultur bakteri asam laktat diinokulasi (ditanam). 2. Akibat aktivitas bakteri, pH menjadi turun dan mengakibatkan susu terpisah menjadi dadih padat. 3. Kemudian, enzim renin dari lambung sapi muda ditambahkan untuk menggumpalkan dadih. 4. Daduh yang terbentuk dipanaskan pada suhu 32-42oC sambil ditambah garam. 5. Setelah itu dadih ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang.
  • 55. Pembuatan Keju Dadih yang terbentuk ketika proses pembuatan keju Proses penyimpanan keju untuk menambah cita rasa
  • 56. Pembuatan Yogurt Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kedelai. Lactobacillus bulgaricus Streptococcus thermophillus
  • 57. Pembuatan Yogurt Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat.
  • 58. Pembuatan Yogurt Susu merupakan bahan dasar pembuatan yogurt Yogurt yang telah dikemas tersedia dalam berbagai varian rasa
  • 59. Pembuatan Mentega Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang digunakan adalah Streptococcus lactis dan Leuconostoc cremoris yang membantu proses pengasaman. Setelah itu, susu ditambah dengan cita rasa tertentu, kemudian lemak mentega dipisahkan. Pengadukan lemak mentega menghasilkan mentega yang siap disantap. Leuconostoc cremoris
  • 61. Pembuatan Roti Pada pembuatan roti, biji-bijian serelia dipecah dahulu untuk dijadikan tepung terigu. Terigu ditambah air untuk mengaktifkan enzim-enzim, misalnya amilase. Amilase kemudian menghidrolisis tepung menjadi maltosa, kemudian menjadi glukosa. Setelah itu ditambah khamir Saccharomyces cerevisiae. Saccharomyces cerevisiae
  • 62. Pembuatan Roti Gandum yang diubah menjadi tepung, sebagai bahan dasar pembuatan roti Proses pembuatan roti
  • 63. Pembuatan Tempe Tempe dibuat dengan cara memfermentasikan kedelai yang telah dihilangkan kulitnya dengan jamur. Miselium jamur akan mengikat keping-keping biji kedelai membentuk produk seperti roti. Jamur yang digunakan untuk fermentasi tempe: Rhizopus oryzae, R.oligosporus, R.arrhizus, R. formosentris, R. chlamydosporus. Rhizopus oryzae
  • 65. Pembuatan Tapai Tapai atau tape, adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya berupa umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.
  • 67. Contoh lain produk Bioteknologi Tradisional Produk Bahan Dasar Bakteri Kecap Kedelai Aspergillus orizae, A.soyae, A. wentii Oncom Kedelai Neurospora sitophila Bir Bungkil tahu (kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu) Saccharomyces uvarum, S.cerevisae
  • 68. Jenis-Jenis Mikroorganisme dan Produk Hasil Fermentasi No. Bahan Baku Jenis Mikroba Bahan Pangan Hasil Fermentasi 1 Susu sapi Streptococcus lactis kefir Lactobacillus bulgaricus Candida sp Susu domba Lactobacillus leichmannii kumis yoghurt Susu kuda Lactobacillus bulgaricus kefir Streptococcus lactis 2 Kubis Leuconostoc mesenteriodes asinan kubis (sauerkraut) Lactobacillus plantarum Kubis dan sayuran lain Bakteri laktat kimchi 3 Kedelai Rhizopus oligosporus tempe Rhizopus oryzae Aspergillus oryzae tempe Aspergillus soyae kecap Saccharomyces rouxii miso Lactobacillus delbrueckii Bungkil kedelai Neurospora crasa Kacang tanah Rhizopus oligasporus 4 Kopi Erwinia dissolvens Kopi aroma Saccharomyces sp. 5 Daging sapi Pediococcus serevisae sosis kering Mircococcus sp. 6 Tepung gandum Saccharomyces exiguus Roti adonan masaur Saccharomyces cerevisae
  • 70. Video