SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Riani Lubis
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
ASSIGNMENT MODEL
MATAKULIAH RISET OPERASIONAL
Pertemuan Ke-12
1
Masalah Penugasan (1)
2
 Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan
adalah Metode Hungarian.
 Pada metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang
ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang
akan diselesaikan.
 Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas.
 Jadi masalah penugasan akan mencakup sejumlah m
sumber yang mempunyai n tugas/tujuan (satu sumber
untuk satu tujuan).
 Diasumsikan m = n, sehingga ada n! (n faktorial)
kemungkinan.
Masalah Penugasan (2)
3
 Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam
bentuk matriks segi empat, dimana baris-barisnya
menunjukkan sumber-sumber dan kolom-kolomnya
menunjukkan tugas-tugas/tujuan-tujuan.
 Sumber : pekerja
 Tujuan/Tugas : pekerjaan, mesin-mesin
 Persoalan penugasan melibatkan penugasan karyawan
ke tempat tugas, penjualan ke daerah, penawaran
kontrak, atau fungsi-fungsi di pabrik.
 Dalam menggunakan metode penugasan, pihak
manajemen mencari rute penugasan yang akan
mengotpimumkan tujuan tertentu.
4
 Jadi masalah penugasan menyangkut penempatan para
pekerja pada bidang yang tersedia agar biaya yang
ditanggung dapat diminimumkan.
 Pada model penugasan, jumlah pasokan pada setiap
sumber dan jumlah permintaan pada setiap tujuan
adalah satu. Artinya setiap pekerja hanya menangani
satu pekerjaan dan sebaliknya setiap pekerjaan hanya
ditangani satu pekerja.
Masalah Penugasan (3)
Tabel Persoalan Penugasan
5
6
Dimana,
Xij : unit alokasi dari sumber i ke tujuan j (hanya bernilai 1
atau 0)
Cij : parameter alokasi dari sumber i ke tujuan j
Dalam hal ini berlaku :
1. Xi1 + Xi2 + … + Xin = 1 untuk i = 1,2,…,m. Artinya
bahwa pada tiap i hanya ada satu Xij yang bernilai 1
sedangkan yang lainnya bernilai 0.
2. X1j + X2j + … + Xmj = 1 untuk i = 1,2,…,n. Artinya
bahwa pada tiap j hanya ada satu Xij yang bernilai 1
sedangkan yang lainnya bernilai 0.
3. Nilai alokasi dari sumber ke tujuan sangat bergantung
kepada nilai Cij dan Xij, namun karena Xij hanya
bernilai 1 atau 0 maka nilai alokasi tersebut sangat
dipengaruhi oleh Cij.
Perumusan Model Penugasan
7
Fungsi Tujuan
Min/Maks :
Fungsi
Pembatas
Balanced Unbalanced
Xij = 0 atau 1 untuk semua i dan j
i = 1, 2, ....., m
j = 1, 2, ....., n

 


n
j
ij
ij
m
i
X
C
Z
1
1



n
j
ij
X
1
1 


n
j
ij
X
1
1 


n
j
ij
X
1
1
 
 

m
i
n
j
j
i D
S
1 1
 
 

m
i
n
j
j
i D
S
1 1
 
 

m
i
n
j
j
i D
S
1 1



m
i
ij
X
1
1 


m
i
ij
X
1
1 


m
i
ij
X
1
1
Masalah Minimasi
8
Langkah-langkahnya :
1. Melakukan pengurangan baris dengan cara :
a. Memilih nilai terkecil setiap baris
b. Seluruh elemen dalam tiap baris dicari selisihnya
dengan nilai minimum dalam baris yang sama,
sehingga diperoleh reduced cost matriks (matriks
biaya yang telah dikurangi)
2. Melakukan pengurangan kolom (berdasarkan hasil
tabel langkah 1) :
a.Pilih biaya terkecil setiap kolom
b.Seluruh elemen dalam tiap kolom dicari selisihnya
dengan nilai minimum dalam tiap kolom yang sama,
sehingga diperoleh matriks total opportunity cost.
9
3. Membentuk penugasan optimum
Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi
adalah dengan menarik sejumlah minimum garis
horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh
elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matriks.
Jika jumlah garis sama dengan ukuran matriks maka
penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi
4. Melakukan revisi tabel
a. Untuk merevisi total opportunity cost, pilih angka
terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis.
b.Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan
angka terkecil
c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan
garis dengan angka terkecil
d. Kembali ke langkah 3
Contoh :
10
Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk
diselesaikan oleh 4 karyawan. Biaya penugasan tiap
karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah berbeda. Setiap
karyawan mempunyai tingkat keterampilan, pengalaman
kerja, dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sehingga
biaya penyelesaian pekerjaan yang sama oleh para karyawan
yang berlainan juga berbeda (ditunjukkan dalam tabel biaya di
bawah).
PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220
RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170
RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200
RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160
11
I
II
III
Sumber/Karyawan Tujuan/Pekerjaan

  D
S
RANI
S1 = 1
RANO
S2 = 1
RINI
S3 = 1
RONI
S4 = 1 IV
D1 = 1
D2 = 1
D3 = 1
D4 = 1
Diagram Jaringan Distribusi Awal
12
PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220
RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170
RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200
RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160
1
2
3
4
1 2 3 4
200 180 220
160 210 170
250 200 230
170 180 180
150
140
200
160
13
150 – 150 200 – 150 180 – 150 220 – 150
1
2
3
4
1 2 3 4
140 – 140 160 – 140 210 – 140 170 – 140
250 – 200 200 – 200 230 – 200 200 – 200
170 – 160 180 – 160 180 – 160 160 – 160
Pengurangan Baris
14
0 50 30 70
1
2
3
4
1 2 3 4
0 20 70 30
50 0 30 0
10 20 20 0
REDUCED COST MATRIX :
z
15
0 – 0 50 – 0 30 – 20 70 – 0
1
2
3
4
1 2 3 4
0 – 0 20 – 0 70 – 20 30 – 0
50 – 0 0 – 0 30 – 20 0 – 0
10 – 0 20 – 0 20 – 20 0 – 0
Pengurangan Kolom
16
0 50 10 70
1
2
3
4
1 2 3 4
0 20 50 30
50 0 10 0
10 20 0 0
TOTAL OPPORTUNITY COST MATRIX :
17
0 50 10 70
1
2
3
4
1 2 3 4
0 20 50 30
50 0 10 0
10 20 0 0
TES OPTIMALISASI :
18
0 50 – 10 10 – 10 70 – 10
1
2
3
4
1 2 3 4
0 20 – 10 50 – 10 30 – 10
50 + 10 0 10 0
10 + 10 20 0 0
TES OPTIMALISASI :
19
0 40 0 60
1
2
3
4
1 2 3 4
0 10 40 20
60 0 10 0
20 20 0 0
REVISED MATRIX :
20
0 40 0 60
1
2
3
4
1 2 3 4
0 10 40 20
60 0 10 0
20 20 0 0
REVISED MATRIX :
X
X
X
21
Berikut tabel penugasannya (Solusi) :
PENUGASAN
BIAYA (Rp)
KARYAWAN PEKERJAAN
RANI III 180
RANO I 140
RINI II 200
RONI IV 160
TOTAL 680
22
I
II
III
Sumber/Karyawan Tujuan/Pekerjaan
RANI
S1 = 1
RANO
S2 = 1
RINI
S3 = 1
RONI
S4 = 1 IV
D1 = 1
D2 = 1
D3 = 1
D4 = 1
Diagram Jaringan Distribusi Akhir
Masalah Maksimasi (1)
23
 Dalam masalah maksimasi, elemen-elemen matriks
menunjukkan tingkat keuntungan.
 Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan diukur dengan
jumlah kontribusi keuntungan.
 Langkah-langkahnya :
1. Melakukan pengurangan baris dengan cara :
a. Memilih nilai terbesar setiap baris
b. Seluruh elemen dalam tiap baris dicari selisihnya
dengan nilai maksimum dalam baris yang sama,
sehingga menghasilkan Matrix Opportunity Loss.
Masalah Maksimasi (2)
24
2. Melakukan pengurangan kolom (berdasarkan hasil tabel
langkah 1) :
a. Pilih biaya terkecil setiap kolom
b. Seluruh elemen dalam tiap kolom dicari selisihnya
dengan nilai minimum dalam tiap kolom yang sama,
sehingga menghasilkan Matriks Total Opportunity
Loss.
3. Membentuk penugasan optimum
Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi
adalah dengan menarik sejumlah minimum garis
horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh
elemen bernilai nol dalam total opportunity loss matrix.
Jika jumlah garis sama dengan ukuran matriks maka
penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi
Masalah Maksimasi (3)
25
4. Melakukan revisi tabel
a. Untuk merevisi total opportunity loss, pilih angka terkecil
yang tidak terliput (dilewati) garis.
b.Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan
angka terkecil
c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis
dengan angka terkecil
d. Kembali ke langkah 3
Contoh :
26
Sebuah perusahaan mempunyai 5 jenis pekerjaan untuk
diselesaikan oleh 5 karyawan, dimana menugaskan setiap
karyawan akan mendatangkan keuntungan yang berbeda-
beda bagi perusahaan tersebut seperti yang ditunjukkan oleh
tabel di bawah ini :
PEKERJAAN
I II III IV V
KARYAWAN
RANI Rp. 1000 Rp. 1200 Rp. 1000 Rp. 800 Rp. 1500
RANO Rp. 1400 Rp. 1000 Rp. 900 Rp 1500 Rp. 1300
RINI Rp. 900 Rp. 800 Rp. 700 Rp. 800 Rp. 1200
RONI Rp. 1300 Rp. 1500 Rp. 800 Rp. 1600 Rp. 1100
RINA Rp. 1000 Rp. 1300 Rp. 1400 Rp. 1100 Rp. 1700
27
1000 1200 1000 800 1500
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
1400 1000 900 1500 1300
900 800 700 800 1200
1300 1500 800 1600 1100
1000 1300 1400 1100 1700
28
500 300 500 700 0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
OPPORTUNITY LOSS MATRIX :
100 500 600 0 200
300 400 500 400 0
300 100 800 0 500
700 400 300 600 0
29
400 200 200 700 0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
TOTAL OPPORTUNITY LOSS MATRIX :
0 400 300 0 200
200 300 200 400 0
200 0 500 0 500
600 300 0 600 0
30
200 0 0 500 0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
REVISED MATRIX :
0 400 300 0 400
0 100 0 200 0
200 0 500 0 700
600 300 0 600 200
31
200 0 0 500 0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
REVISED MATRIX :
0 400 300 0 400
0 100 0 200 0
200 0 500 0 700
600 300 0 600 200
32
Berikut tabel penugasannya (Solusi) :
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2
PENUGASAN BIAYA
(Rp)
PENUGASAN BIAYA
(Rp)
KARYAWAN PEKERJAAN KARYAWAN PEKERJAAN
RANI II 1200 RANI V 1500
RANO I 1400 RANO IV 1500
RINI V 1200 RINI I 900
RONI IV 1600 RONI II 1500
RINA III 1400 RINA III 1400
TOTAL 6800 TOTAL 6800
Jumlah Sumber  Jumlah Tujuan
33
 Bila jumlah tujuan/pekerjaan lebih besar dari jumlah
sumber/karyawan, maka harus ditambahkan
tujuan/karyawan semu (dummy worker). Biaya semu
sama dengan nol karena tidak akan terjadi biaya bila
suatu pekerjaan ditugaskan ke karyawan semu.
 Bila jumlah sumber/karyawan lebih banyak daripada
tujuan/ pekerjaan, maka ditambahkan pekerjaan semu
(dummy job).
 Prosedur penyelesaian sama dengan langkah-langkah
sebelumnya.
Contoh 1 :
34
Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk
diselesaikan oleh 5 karyawan. Biaya penugasan tiap
karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut :
PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220
RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170
RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200
RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160
RENI Rp. 100 Rp. 150 Rp. 200 Rp. 100
35
150 200 180 220 0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 (Dummy)
140 160 210 170 0
250 200 230 200 0
170 180 180 160 0
100 150 200 100 0
Contoh 2 :
36
Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk
diselesaikan oleh 5 karyawan. Biaya penugasan tiap
karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut :
PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220
RANO Rp. 140 - Rp. 210 Rp 170
RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200
RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160
RENI Rp. 100 Rp. 150 Rp. 200 Rp. 100
37
150 200 180 220 0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 (Dummy)
140 M 210 170 0
250 200 230 200 0
170 180 180 160 0
100 150 200 100 0
Contoh 3 :
38
Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk
diselesaikan oleh 3 karyawan. Keuntungan penugasan tiap
karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut :
PEKERJAAN
I II III IV
KARYAWAN
RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220
RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170
RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200
39
150 200 180 220
1
2
3
4
1 2 3 4
140 160 210 170
250 200 230 200
0 0 0 0

More Related Content

What's hot

Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasSelvin Hadi
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiMukhrizal Effendi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranAhmad Rudi
 
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfFungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfhakamkarim
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roFransiska Puteri
 
Matematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMatematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMaharaniIka Chuby
 

What's hot (20)

Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitas
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
 
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdfFungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
Fungsi Produksi I - Contoh Soal dan Solusi.pdf
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
 
Matematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMatematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : Himpunan
 

Similar to OPTIMAL PENUGASAN

Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptPertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptWrantymumu
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Catur Prasetyo
 
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industriPertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industridhimasusahid20230520
 
Riset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.pptRiset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.pptBastianElvn
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)nakomuri
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBisnisIklan
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.pptBaktiSiregar1
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.pptWilliamWendyAry1
 
5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptxkurniasarih780
 
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikKoran Bekas
 
Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3Nanang Harianto
 

Similar to OPTIMAL PENUGASAN (20)

Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptPertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
Mentkuan12penugasandan networking
Mentkuan12penugasandan networkingMentkuan12penugasandan networking
Mentkuan12penugasandan networking
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
 
Pertemuan ke 9 penugasan
Pertemuan ke 9 penugasanPertemuan ke 9 penugasan
Pertemuan ke 9 penugasan
 
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industriPertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
 
Transfortasia
TransfortasiaTransfortasia
Transfortasia
 
M2 lp
M2  lpM2  lp
M2 lp
 
Riset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.pptRiset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.ppt
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
OR 08.pdf
OR 08.pdfOR 08.pdf
OR 08.pdf
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
 
5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx
 
13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional
 
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Metode grafik.ppt
Metode grafik.pptMetode grafik.ppt
Metode grafik.ppt
 
Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

OPTIMAL PENUGASAN

  • 1. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia ASSIGNMENT MODEL MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 1
  • 2. Masalah Penugasan (1) 2  Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan adalah Metode Hungarian.  Pada metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan.  Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas.  Jadi masalah penugasan akan mencakup sejumlah m sumber yang mempunyai n tugas/tujuan (satu sumber untuk satu tujuan).  Diasumsikan m = n, sehingga ada n! (n faktorial) kemungkinan.
  • 3. Masalah Penugasan (2) 3  Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks segi empat, dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolom-kolomnya menunjukkan tugas-tugas/tujuan-tujuan.  Sumber : pekerja  Tujuan/Tugas : pekerjaan, mesin-mesin  Persoalan penugasan melibatkan penugasan karyawan ke tempat tugas, penjualan ke daerah, penawaran kontrak, atau fungsi-fungsi di pabrik.  Dalam menggunakan metode penugasan, pihak manajemen mencari rute penugasan yang akan mengotpimumkan tujuan tertentu.
  • 4. 4  Jadi masalah penugasan menyangkut penempatan para pekerja pada bidang yang tersedia agar biaya yang ditanggung dapat diminimumkan.  Pada model penugasan, jumlah pasokan pada setiap sumber dan jumlah permintaan pada setiap tujuan adalah satu. Artinya setiap pekerja hanya menangani satu pekerjaan dan sebaliknya setiap pekerjaan hanya ditangani satu pekerja. Masalah Penugasan (3)
  • 6. 6 Dimana, Xij : unit alokasi dari sumber i ke tujuan j (hanya bernilai 1 atau 0) Cij : parameter alokasi dari sumber i ke tujuan j Dalam hal ini berlaku : 1. Xi1 + Xi2 + … + Xin = 1 untuk i = 1,2,…,m. Artinya bahwa pada tiap i hanya ada satu Xij yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0. 2. X1j + X2j + … + Xmj = 1 untuk i = 1,2,…,n. Artinya bahwa pada tiap j hanya ada satu Xij yang bernilai 1 sedangkan yang lainnya bernilai 0. 3. Nilai alokasi dari sumber ke tujuan sangat bergantung kepada nilai Cij dan Xij, namun karena Xij hanya bernilai 1 atau 0 maka nilai alokasi tersebut sangat dipengaruhi oleh Cij.
  • 7. Perumusan Model Penugasan 7 Fungsi Tujuan Min/Maks : Fungsi Pembatas Balanced Unbalanced Xij = 0 atau 1 untuk semua i dan j i = 1, 2, ....., m j = 1, 2, ....., n      n j ij ij m i X C Z 1 1    n j ij X 1 1    n j ij X 1 1    n j ij X 1 1      m i n j j i D S 1 1      m i n j j i D S 1 1      m i n j j i D S 1 1    m i ij X 1 1    m i ij X 1 1    m i ij X 1 1
  • 8. Masalah Minimasi 8 Langkah-langkahnya : 1. Melakukan pengurangan baris dengan cara : a. Memilih nilai terkecil setiap baris b. Seluruh elemen dalam tiap baris dicari selisihnya dengan nilai minimum dalam baris yang sama, sehingga diperoleh reduced cost matriks (matriks biaya yang telah dikurangi) 2. Melakukan pengurangan kolom (berdasarkan hasil tabel langkah 1) : a.Pilih biaya terkecil setiap kolom b.Seluruh elemen dalam tiap kolom dicari selisihnya dengan nilai minimum dalam tiap kolom yang sama, sehingga diperoleh matriks total opportunity cost.
  • 9. 9 3. Membentuk penugasan optimum Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matriks. Jika jumlah garis sama dengan ukuran matriks maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi 4. Melakukan revisi tabel a. Untuk merevisi total opportunity cost, pilih angka terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis. b.Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil d. Kembali ke langkah 3
  • 10. Contoh : 10 Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 4 karyawan. Biaya penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah berbeda. Setiap karyawan mempunyai tingkat keterampilan, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sehingga biaya penyelesaian pekerjaan yang sama oleh para karyawan yang berlainan juga berbeda (ditunjukkan dalam tabel biaya di bawah). PEKERJAAN I II III IV KARYAWAN RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160
  • 11. 11 I II III Sumber/Karyawan Tujuan/Pekerjaan    D S RANI S1 = 1 RANO S2 = 1 RINI S3 = 1 RONI S4 = 1 IV D1 = 1 D2 = 1 D3 = 1 D4 = 1 Diagram Jaringan Distribusi Awal
  • 12. 12 PEKERJAAN I II III IV KARYAWAN RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 1 2 3 4 1 2 3 4 200 180 220 160 210 170 250 200 230 170 180 180 150 140 200 160
  • 13. 13 150 – 150 200 – 150 180 – 150 220 – 150 1 2 3 4 1 2 3 4 140 – 140 160 – 140 210 – 140 170 – 140 250 – 200 200 – 200 230 – 200 200 – 200 170 – 160 180 – 160 180 – 160 160 – 160 Pengurangan Baris
  • 14. 14 0 50 30 70 1 2 3 4 1 2 3 4 0 20 70 30 50 0 30 0 10 20 20 0 REDUCED COST MATRIX : z
  • 15. 15 0 – 0 50 – 0 30 – 20 70 – 0 1 2 3 4 1 2 3 4 0 – 0 20 – 0 70 – 20 30 – 0 50 – 0 0 – 0 30 – 20 0 – 0 10 – 0 20 – 0 20 – 20 0 – 0 Pengurangan Kolom
  • 16. 16 0 50 10 70 1 2 3 4 1 2 3 4 0 20 50 30 50 0 10 0 10 20 0 0 TOTAL OPPORTUNITY COST MATRIX :
  • 17. 17 0 50 10 70 1 2 3 4 1 2 3 4 0 20 50 30 50 0 10 0 10 20 0 0 TES OPTIMALISASI :
  • 18. 18 0 50 – 10 10 – 10 70 – 10 1 2 3 4 1 2 3 4 0 20 – 10 50 – 10 30 – 10 50 + 10 0 10 0 10 + 10 20 0 0 TES OPTIMALISASI :
  • 19. 19 0 40 0 60 1 2 3 4 1 2 3 4 0 10 40 20 60 0 10 0 20 20 0 0 REVISED MATRIX :
  • 20. 20 0 40 0 60 1 2 3 4 1 2 3 4 0 10 40 20 60 0 10 0 20 20 0 0 REVISED MATRIX : X X X
  • 21. 21 Berikut tabel penugasannya (Solusi) : PENUGASAN BIAYA (Rp) KARYAWAN PEKERJAAN RANI III 180 RANO I 140 RINI II 200 RONI IV 160 TOTAL 680
  • 22. 22 I II III Sumber/Karyawan Tujuan/Pekerjaan RANI S1 = 1 RANO S2 = 1 RINI S3 = 1 RONI S4 = 1 IV D1 = 1 D2 = 1 D3 = 1 D4 = 1 Diagram Jaringan Distribusi Akhir
  • 23. Masalah Maksimasi (1) 23  Dalam masalah maksimasi, elemen-elemen matriks menunjukkan tingkat keuntungan.  Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan diukur dengan jumlah kontribusi keuntungan.  Langkah-langkahnya : 1. Melakukan pengurangan baris dengan cara : a. Memilih nilai terbesar setiap baris b. Seluruh elemen dalam tiap baris dicari selisihnya dengan nilai maksimum dalam baris yang sama, sehingga menghasilkan Matrix Opportunity Loss.
  • 24. Masalah Maksimasi (2) 24 2. Melakukan pengurangan kolom (berdasarkan hasil tabel langkah 1) : a. Pilih biaya terkecil setiap kolom b. Seluruh elemen dalam tiap kolom dicari selisihnya dengan nilai minimum dalam tiap kolom yang sama, sehingga menghasilkan Matriks Total Opportunity Loss. 3. Membentuk penugasan optimum Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity loss matrix. Jika jumlah garis sama dengan ukuran matriks maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi
  • 25. Masalah Maksimasi (3) 25 4. Melakukan revisi tabel a. Untuk merevisi total opportunity loss, pilih angka terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis. b.Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil d. Kembali ke langkah 3
  • 26. Contoh : 26 Sebuah perusahaan mempunyai 5 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 5 karyawan, dimana menugaskan setiap karyawan akan mendatangkan keuntungan yang berbeda- beda bagi perusahaan tersebut seperti yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini : PEKERJAAN I II III IV V KARYAWAN RANI Rp. 1000 Rp. 1200 Rp. 1000 Rp. 800 Rp. 1500 RANO Rp. 1400 Rp. 1000 Rp. 900 Rp 1500 Rp. 1300 RINI Rp. 900 Rp. 800 Rp. 700 Rp. 800 Rp. 1200 RONI Rp. 1300 Rp. 1500 Rp. 800 Rp. 1600 Rp. 1100 RINA Rp. 1000 Rp. 1300 Rp. 1400 Rp. 1100 Rp. 1700
  • 27. 27 1000 1200 1000 800 1500 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1400 1000 900 1500 1300 900 800 700 800 1200 1300 1500 800 1600 1100 1000 1300 1400 1100 1700
  • 28. 28 500 300 500 700 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 OPPORTUNITY LOSS MATRIX : 100 500 600 0 200 300 400 500 400 0 300 100 800 0 500 700 400 300 600 0
  • 29. 29 400 200 200 700 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 TOTAL OPPORTUNITY LOSS MATRIX : 0 400 300 0 200 200 300 200 400 0 200 0 500 0 500 600 300 0 600 0
  • 30. 30 200 0 0 500 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 REVISED MATRIX : 0 400 300 0 400 0 100 0 200 0 200 0 500 0 700 600 300 0 600 200
  • 31. 31 200 0 0 500 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 REVISED MATRIX : 0 400 300 0 400 0 100 0 200 0 200 0 500 0 700 600 300 0 600 200
  • 32. 32 Berikut tabel penugasannya (Solusi) : ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 PENUGASAN BIAYA (Rp) PENUGASAN BIAYA (Rp) KARYAWAN PEKERJAAN KARYAWAN PEKERJAAN RANI II 1200 RANI V 1500 RANO I 1400 RANO IV 1500 RINI V 1200 RINI I 900 RONI IV 1600 RONI II 1500 RINA III 1400 RINA III 1400 TOTAL 6800 TOTAL 6800
  • 33. Jumlah Sumber  Jumlah Tujuan 33  Bila jumlah tujuan/pekerjaan lebih besar dari jumlah sumber/karyawan, maka harus ditambahkan tujuan/karyawan semu (dummy worker). Biaya semu sama dengan nol karena tidak akan terjadi biaya bila suatu pekerjaan ditugaskan ke karyawan semu.  Bila jumlah sumber/karyawan lebih banyak daripada tujuan/ pekerjaan, maka ditambahkan pekerjaan semu (dummy job).  Prosedur penyelesaian sama dengan langkah-langkah sebelumnya.
  • 34. Contoh 1 : 34 Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 5 karyawan. Biaya penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : PEKERJAAN I II III IV KARYAWAN RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 RENI Rp. 100 Rp. 150 Rp. 200 Rp. 100
  • 35. 35 150 200 180 220 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (Dummy) 140 160 210 170 0 250 200 230 200 0 170 180 180 160 0 100 150 200 100 0
  • 36. Contoh 2 : 36 Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 5 karyawan. Biaya penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : PEKERJAAN I II III IV KARYAWAN RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 - Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200 RONI Rp. 170 Rp. 180 Rp. 180 Rp. 160 RENI Rp. 100 Rp. 150 Rp. 200 Rp. 100
  • 37. 37 150 200 180 220 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (Dummy) 140 M 210 170 0 250 200 230 200 0 170 180 180 160 0 100 150 200 100 0
  • 38. Contoh 3 : 38 Sebuah perusahaan mempunyai 4 jenis pekerjaan untuk diselesaikan oleh 3 karyawan. Keuntungan penugasan tiap karyawan untuk tiap jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : PEKERJAAN I II III IV KARYAWAN RANI Rp. 150 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 220 RANO Rp. 140 Rp. 160 Rp. 210 Rp 170 RINI Rp. 250 Rp. 200 Rp. 230 Rp. 200
  • 39. 39 150 200 180 220 1 2 3 4 1 2 3 4 140 160 210 170 250 200 230 200 0 0 0 0