SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Penugasan Pola Maksimum
Pengertian dan Ciri-ciri
Masalah penugasan (assignment problem) merupakan suatu kasus khusus yang
ditemui dalam pemograman linier (linear programming). Dalam masalah
penugasan kita akan mendelegasikan sejumlah tugas (assignment) kepada
sejumlah penerima tugas (assignee) dalam baris satu-satu. Jadi pada masalah
penugasan ini diasumsikan bahwa jumlah assignment sama dengan jumlah
assignee. Jadi data pokok yang harus dimiliki untuk menyelesaikan suatu
masalah penugasan adalah jumlah assignee dan jumlah assignment.
Data lain yang biasa diperlukan adalah besar kerugian yang ditimbulkan atau
besar keuntungan yang didapatkan oleh setiap assignee dalam menyelesaikan
setiap assignment.
Ada 2 jenis masalah
penugasan
Minimalisasi
Meminimalkan kerugian (biaya
dan waktu)
Maksimalisasi
Memaksimalkan keuntungan
(pendapatan, laba, dan nilai
kemenangan)
Persyaratan Metode Penugasan
Jumlah kolom (assignee)
harus sama dengan jumlah
baris (assignment) yang
harus diselesaikan.
Setiap assignee (penerima
tugas) hanya dapat
mengerjakan satu tugas.
Apabila jumlah assignee
tidak sama dengan jumlah
assignment, maka
ditambahkan variabel
dummy woker atau
dummy job.
Penanganan (Metode Hungarian)
1. Ditentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai
pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah
dilanjutkan ke langkah 3. Bila belum dilakukan penentuan nilai terkecil dari
setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada
kolom tersebut dikurangkan dari nilai terkecilnya.
3. Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada 2 nilai nol yang
berada pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris.
Jika ada, maka tabel telah optimal. Jika tidak dilanjutkan ke langkah 4.
4. Dilakukan penutupan semua nol dengan menggunakan garis
vertikal/horisontal seminimal mungkin.
5. Ditentukan nilai terkecil dari nilai-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu semua
nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil tersebut, dan
nilai yang tertutup oleh dua garis ditambahkan dengan nilai terkecil tersebut.
6. Kembali ke langkah 3.
Contoh
Seorang manajer pemasaran ingin menempatkan empat salesmannya di empat daerah
pemasaran. Penempatan salesman tersebut didasarkan pada prestasi kerja mereka
saat ini dan pengenalan terhadap masing-masing daerah pemasaran tersebut. bila
data perolehan keuntungan dari setiap salesman di setiap daerah pemasaran seperti
yang tersaji pada tabel, tentukan penugasan salesman yang harus dibuat oleh sang
manajer agar keuntungan yang diperoleh maksimal.
Salesman D. Pem. 1 D. Pem. 2 D. Pem. 3 D. Pem. 4
1 1000 900 1100 900
2 1100 1000 950 950
3 1050 950 900 1050
4 1150 1000 950 1000
Penyelesaian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penugasan salesman di atas adalah
diperolehnya keuntungan yang maksimal, sehingga masalah ini tergolong
masalah maksimalisasi.
1. Ditentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai
pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
100 200 0 200
0 100 150 150
0 100 150 0
0 150 200 150
Tabel hasil perbaikan pertama
Salesman D. Pem. 1 D. Pem. 2 D. Pem. 3 D. Pem. 4
1 100 200 0 200
2 0 100 150 150
3 0 100 150 0
4 0 150 200 150
2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah dilanjutkan ke
langkah 3. Bila belum dilakukan penentuan nilai terkecil dari setiap kolom yang
belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada kolom tersebut dikurangkan
dari nilai terkecilnya.
Ternyata kolom ke-2 belum
mempunyai nol, sehingga
perlu ditentukan nilai
terkecil dari kolom
tersebut, yaitu 100. setiap
nilai pada kolom ke-2
dikurangkan 100.
100
0
0
50
Tabel hasil perbaikan kedua
3. Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada 2 nilai nol yang berada
pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris. Jika ada, maka
tabel telah optimal. Jika tidak dilanjutkan ke langkah 4.
Jumlah kolom/baris adalah
4 sehingga terdapat 4
elemen nol. Masing-masing
elemen nol berada pada
baris dan kolom yang
berbeda. Sehingga tabel
perbaikan kedua dapat
dinyatakan sebagai tabel
optimal.
Sebagai langkah terakhir adalah penentuan penugasan salesman
ke daerah pemasaran berdasarkan pada nilai-nilai nol tadi. Dimulai
dengan baris dengan jumlah nilai nol satu, yaitu baris I dan IV, yang
berarti salesman 1 ditempatkan di daerah pemasaran 3, salesman
4 ditempatkan di daerah pemasaran 1. Untuk baris II terdapat dua
nilai nol, tetapi karena daerah pemasaran 1 telah diberikan kepada
salesman 4, maka salesman 2 ditempatkan di daerah pemasaran 2,
dan yang terakhir, salesman 3 ditempatkan di daerah pemasaran 4.
Berdasarkan penugasan yang dibuat di atas maka nilai keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar 1100 +
1000 + 1050 + 1150 = 4300.
Salesman D. Pem. 1 D. Pem. 2 D. Pem. 3 D. Pem. 4
1 1000 900 1100 900
2 1100 1000 950 950
3 1050 950 900 1050
4 1150 1000 950 1000
TERIMA KASIH
ANY QUESTION ?

More Related Content

What's hot

Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAde Nurlaila
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)hazhiyah
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearHelvyEffendi
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roFransiska Puteri
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)hazhiyah
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiHari Sumartono
 

What's hot (20)

Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Metode modi
Metode modiMetode modi
Metode modi
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
 
Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 

Similar to Metode Hungarian untuk Masalah Penugasan Maksimum

12- Penugasan (HO).pdf
12- Penugasan (HO).pdf12- Penugasan (HO).pdf
12- Penugasan (HO).pdfAdhitamaZura
 
METODE PENUGASAN [Autosaved].pptx
METODE PENUGASAN [Autosaved].pptxMETODE PENUGASAN [Autosaved].pptx
METODE PENUGASAN [Autosaved].pptxRatihAzhar1
 
Tro1 metode grafik
Tro1 metode grafikTro1 metode grafik
Tro1 metode grafikrizki fauzi
 
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptPertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptWrantymumu
 
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdfPERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdfpuspapameswari
 
8.1. Metode Penugasan.pptx
8.1. Metode Penugasan.pptx8.1. Metode Penugasan.pptx
8.1. Metode Penugasan.pptxwiniwirawan
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxUkiUngga
 

Similar to Metode Hungarian untuk Masalah Penugasan Maksimum (15)

12- Penugasan (HO).pdf
12- Penugasan (HO).pdf12- Penugasan (HO).pdf
12- Penugasan (HO).pdf
 
Bab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika BisnisBab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika Bisnis
 
metode penugasan.pptx
metode penugasan.pptxmetode penugasan.pptx
metode penugasan.pptx
 
METODE PENUGASAN [Autosaved].pptx
METODE PENUGASAN [Autosaved].pptxMETODE PENUGASAN [Autosaved].pptx
METODE PENUGASAN [Autosaved].pptx
 
Tro1 metode grafik
Tro1 metode grafikTro1 metode grafik
Tro1 metode grafik
 
Pertemuan ke 9 penugasan
Pertemuan ke 9 penugasanPertemuan ke 9 penugasan
Pertemuan ke 9 penugasan
 
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptPertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdfPERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
8.1. Metode Penugasan.pptx
8.1. Metode Penugasan.pptx8.1. Metode Penugasan.pptx
8.1. Metode Penugasan.pptx
 
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
Pertemuan x  penugasan tidak seimbangPertemuan x  penugasan tidak seimbang
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 
program linier.pptx
program linier.pptxprogram linier.pptx
program linier.pptx
 
Pemrograman Dinamis.pdf
Pemrograman Dinamis.pdfPemrograman Dinamis.pdf
Pemrograman Dinamis.pdf
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Metode Hungarian untuk Masalah Penugasan Maksimum

  • 2. Pengertian dan Ciri-ciri Masalah penugasan (assignment problem) merupakan suatu kasus khusus yang ditemui dalam pemograman linier (linear programming). Dalam masalah penugasan kita akan mendelegasikan sejumlah tugas (assignment) kepada sejumlah penerima tugas (assignee) dalam baris satu-satu. Jadi pada masalah penugasan ini diasumsikan bahwa jumlah assignment sama dengan jumlah assignee. Jadi data pokok yang harus dimiliki untuk menyelesaikan suatu masalah penugasan adalah jumlah assignee dan jumlah assignment.
  • 3. Data lain yang biasa diperlukan adalah besar kerugian yang ditimbulkan atau besar keuntungan yang didapatkan oleh setiap assignee dalam menyelesaikan setiap assignment. Ada 2 jenis masalah penugasan Minimalisasi Meminimalkan kerugian (biaya dan waktu) Maksimalisasi Memaksimalkan keuntungan (pendapatan, laba, dan nilai kemenangan)
  • 4. Persyaratan Metode Penugasan Jumlah kolom (assignee) harus sama dengan jumlah baris (assignment) yang harus diselesaikan. Setiap assignee (penerima tugas) hanya dapat mengerjakan satu tugas. Apabila jumlah assignee tidak sama dengan jumlah assignment, maka ditambahkan variabel dummy woker atau dummy job.
  • 5. Penanganan (Metode Hungarian) 1. Ditentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya. 2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah dilanjutkan ke langkah 3. Bila belum dilakukan penentuan nilai terkecil dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada kolom tersebut dikurangkan dari nilai terkecilnya. 3. Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada 2 nilai nol yang berada pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris. Jika ada, maka tabel telah optimal. Jika tidak dilanjutkan ke langkah 4. 4. Dilakukan penutupan semua nol dengan menggunakan garis vertikal/horisontal seminimal mungkin. 5. Ditentukan nilai terkecil dari nilai-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu semua nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil tersebut, dan nilai yang tertutup oleh dua garis ditambahkan dengan nilai terkecil tersebut. 6. Kembali ke langkah 3.
  • 6. Contoh Seorang manajer pemasaran ingin menempatkan empat salesmannya di empat daerah pemasaran. Penempatan salesman tersebut didasarkan pada prestasi kerja mereka saat ini dan pengenalan terhadap masing-masing daerah pemasaran tersebut. bila data perolehan keuntungan dari setiap salesman di setiap daerah pemasaran seperti yang tersaji pada tabel, tentukan penugasan salesman yang harus dibuat oleh sang manajer agar keuntungan yang diperoleh maksimal. Salesman D. Pem. 1 D. Pem. 2 D. Pem. 3 D. Pem. 4 1 1000 900 1100 900 2 1100 1000 950 950 3 1050 950 900 1050 4 1150 1000 950 1000
  • 7. Penyelesaian Tujuan yang ingin dicapai dalam penugasan salesman di atas adalah diperolehnya keuntungan yang maksimal, sehingga masalah ini tergolong masalah maksimalisasi. 1. Ditentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya. 100 200 0 200 0 100 150 150 0 100 150 0 0 150 200 150
  • 8. Tabel hasil perbaikan pertama Salesman D. Pem. 1 D. Pem. 2 D. Pem. 3 D. Pem. 4 1 100 200 0 200 2 0 100 150 150 3 0 100 150 0 4 0 150 200 150
  • 9. 2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah dilanjutkan ke langkah 3. Bila belum dilakukan penentuan nilai terkecil dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada kolom tersebut dikurangkan dari nilai terkecilnya. Ternyata kolom ke-2 belum mempunyai nol, sehingga perlu ditentukan nilai terkecil dari kolom tersebut, yaitu 100. setiap nilai pada kolom ke-2 dikurangkan 100. 100 0 0 50
  • 11. 3. Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada 2 nilai nol yang berada pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris. Jika ada, maka tabel telah optimal. Jika tidak dilanjutkan ke langkah 4. Jumlah kolom/baris adalah 4 sehingga terdapat 4 elemen nol. Masing-masing elemen nol berada pada baris dan kolom yang berbeda. Sehingga tabel perbaikan kedua dapat dinyatakan sebagai tabel optimal.
  • 12. Sebagai langkah terakhir adalah penentuan penugasan salesman ke daerah pemasaran berdasarkan pada nilai-nilai nol tadi. Dimulai dengan baris dengan jumlah nilai nol satu, yaitu baris I dan IV, yang berarti salesman 1 ditempatkan di daerah pemasaran 3, salesman 4 ditempatkan di daerah pemasaran 1. Untuk baris II terdapat dua nilai nol, tetapi karena daerah pemasaran 1 telah diberikan kepada salesman 4, maka salesman 2 ditempatkan di daerah pemasaran 2, dan yang terakhir, salesman 3 ditempatkan di daerah pemasaran 4.
  • 13. Berdasarkan penugasan yang dibuat di atas maka nilai keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar 1100 + 1000 + 1050 + 1150 = 4300. Salesman D. Pem. 1 D. Pem. 2 D. Pem. 3 D. Pem. 4 1 1000 900 1100 900 2 1100 1000 950 950 3 1050 950 900 1050 4 1150 1000 950 1000