SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN
ANAK DARI TINDAK KEKERASAN
PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL
DI LINGKUNGAN KANTOR
#StopKekerasanPerempuandanAnak
#JanganDiamSegeraLaporkan
#JakartaTanpaKekerasan
Disampaikan oleh :
Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta
FOKUS PERLINDUNGAN
PENCEGAHAN
Untuk Mencegah dan
Mengurangi Risiko
menjadi Korban
PENANGANAN
KORBAN (Respon)
Untuk Menyelamatkan,
Menangani Dampak,
Penegakan Hukum, dan
Pemberdayaan
TUJUAN PERLINDUNGAN
PS. 3 PERDA NO. 8/2011
Tujuan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan, untuk :
1. mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk
perdagangan orang;
2. menghapus segala bentuk kekerasan dan eksploitasi terhadap
perempuan dan anak;
3. melindungi, memberikan rasa aman bagi perempuan dan anak;
4. memberikan pelayanan kepada perempuan dan anak korban tindak
kekerasan, pelapor, dan saksi; dan
5. memfasilitasi dan melakukan mediasi terhadap sengketa rumah tangga
untuk mewujudkan keutuhan rumah tangga yang harmonis dan
sejahtera.
KOMITMEN NEGARA DALAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN
DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN
Undang-undang:
1. UU No. 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan
2. UU 23 tahun 2004 tentang Penghapusan dalam Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
3. UU 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang
4. UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak
5. UU No 12 Tahun 2017 Ratifikasi Konvensi ASEAN Menentang
Perdagangan Orang terutama Perempuan dan Anak
Keputusan Presiden
• Ratifikasi Konvensi Hak Anak
1. No. 7 Th. 2012 : Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di RS
2. No. 397 Th 2016: Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPT P2TP2A
3. No. 64 Th 2019: Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang;
4. No. 86 Th 2019: Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Bagi Peserta Didik di Satuan
Pendidikan dan Lingkungan Satuan Pendidikan;
5. No. 44 Tahun 2019: Perubahan atas Pergub 48/2018 tentang Rumah Aman Bagi Perempuan dan
Anak Korban Kekerasan
6. No. 5 Tahun 2020: Pencegahan Perkawinan Usia Anak
7. No. 17 Th. 2020: Perubahan Kedua atas Pergub 68 Th 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan KSD
Peraturan Gubernur
Peraturan Daerah
• Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2011 tentang Perlindungan Perempuan & Anak dari
Tindak Kekerasan;
• Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022;
Keputusan Gubernur
• No. 1107 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Kepgub No. 1042 Th 2018
tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah (KSD 13 : Perlindungan dan
Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak)
• No. 1426 Tahun 2019 tentang Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak di
Provinsi DKI Jakarta
• No. 826 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan Bagi Peserta Didik di Satuan Pendidikan dan Lingkungan
Satuan Pendidikan
Instruksi Gubernur
• No. 36 Tahun 2020 tentang Penyuluhan Pencegahan Tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak
• No. 44 Tahun 2020 tentang Pelayanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
KSD 13 : Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB KRITERIA KEBERHASILAN
Renaksi 1 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak (KtP/A) Melalui Satuan
Pendidikan
Dinas Pendidikan Meningkatnya pemahaman guru, komite sekolah, siswa dan
keluarga siswa terhadap pencegahan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Renaksi 2 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak (KtP/A) Kolaborasi dengan
dengan Organisasi Perempuan/ Kemasyarakatan/
Keagamaan, BUMD, dan Forum Anak, Forum Genre
dan perguruan tinggi
Dinas Pemberdayaan
Perlindungan Anak dan
Pengendalian Penduduk
1. Meningkatnya pemahaman individu/anggota organisasi
perempuan/kemsyarakatan/keagamaan, BUMD, Forum
Anak, Forum Genre dan Perguruan Tinggi yang
berkolaborasi dalam sosialisasi terhadap pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak;
2. Terselenggaranya kampanye Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak secara Kolaboratif
Renaksi 3 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak Bagi Aparatus Sipil Negara
Badan Kepegawaian Daerah Meningkatnya pemahaman penyelenggara Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta terhadap pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak
Renaksi 4 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak Bagi Tokoh Masyarakat
Biro Pemerintahan Meningkatnya pemahaman para tokoh masyarakat (unsur
RW/RT/LMK) terhadap pencegahan kekerasan terhadap
perempuan dan anak;
Renaksi 5 Fasiltasi Data, Informasi dan Laporan Pos Sahabat
Perempuan dan Anak (Pos SAPA) pada Moda
Transportasi
Dinas Perhubungan Tersedianya data, informasi dan laporan pelayanan
pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada
Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) pada Moda
Transportasi
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB KRITERIA KEBERHASILAN
Renaksi 6 Fasilitasi Data, Informasi dan Laporan
Pos Sahabat Perempuan dan Anak
(Pos SAPA) di Perguruan Tinggi dan
jalur masyarakat (RPTRA)
Dinas Pemberdayaan Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk
Tersedianya data, informasi dan laporan pelayanan
pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak
pada Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) di
Perguruan Tinggi dan jalur masyarakat (RPTRA)
Renaksi 7 Pendampingan Penjangkauan Korban
Kekerasan Perempuan dan Anak
Satuan Polisi Pamong Praja Terselenggaranya proses pedampingan dan keamanan
sewaktu penjangkauan terhadap korban kekerasan
Renaksi 8 Pemantapan Pelayanan KIE
Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Kekerasan di Rumah
Susun/Apartemen
Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan
Permukiman
Terselenggaranya sosialisasi pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak di Rumah Susun dan
Apartemen
Renaksi 9 Fasilitasi Data, Informasi dan Laporan
TPPO di lokasi kawasan wisata dan
hiburan dibawah Koordinasi
Disparekraf
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tersedianya Data, Informasi dan Laporan TPPO di lokasi
kawasan wisata dan hiburan dibawah Koordinasi
Disparekraf
Renaksi 10 Penanganan Korban Kekerasan
Perempuan dan Anak
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk
Tindak lanjut aduan masyarakat terhadap pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak
Renaksi 11 Digitalisasi Monitoring dan Evaluasi
Penanganan Korban Tindak
Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk
Tersedianya sistem monitoring dan evaluasi penanganan
korban tindak kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
secara digital
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB KRITERIA KEBERHASILAN
Renaksi 12 Layanan Pengaduan 112 dan Aplikasi
Jakarta Aman Terkait Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (UPT.
PUSDATIN JAKARTA SIAGA
112)
Terjalinnya koordinasi secara intensif antara Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan
Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
terhadap aduan korban kekerasan terhadap perempuan dan
anak
Renaksi 13 Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu
(PPT) Bagi Korban Kekerasan Perempuan
dan Anak di 32 RSUD/RSKD dan Layanan
KTPA di 44 Puskesmas Kecamatan
Dinas Kesehatan Terselenggaranya Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) bagi korban
Kekerasan Perempuan dan Anak di 32 RSUD/RSKD dan
Layanan KTPA di 44 Puskesmas Kecamatan
Renaksi 14 Layanan Rumah Aman Untuk Korban
Kekerasan Perempuan dan Anak
Dinas Sosial Terlayaninya korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
berdasarkan KTP dan TKP di DKI Jakarta
Renaksi 15 Monev KSD 13: Perlindungan dan
Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak
Biro Kesejahteraan Sosial Tersedia data monev pelaksanaan KSD 13
Renaksi 16 Penyampaian Informasi keberhasilan dan
Layanan Program KSD 13 kepada publik
Dinas Pemberdayaan,
Perlindungan Anak dan
Pengendalian Penduduk
Tersampaikannya informasi terkait keberhasilan dan layanan
program KSD 13 kepada publik
Renaksi 17 Center ofExcellence in Family Hapiness Dinas Pemberdayaan,
Perlindungan Anak dan
Pengendalian Penduduk
Tersedianya rancangan Pembentukan CoE in Family Happines
DATA dan FAKTA
• PELECEHAN TIDAK HANYA TERJADI DI INDONESIA, TAPI JUGA DI SEMUA NEGARA DISELURUH DUNIA,
DI SEMUA TINGKATAN ORGANISASI, KEPADA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI.
• SURVEI DI 22 NEGARA PADA TAHUN 2010 YANG DILAKUKAN REUTERS DAN IPSOS GLOBAL
ADVISORY MENGUNGKAPKAN BAHWA 1 DARI 10 PEKERJA MERASA MENGALAMI PELECEHAN
SEKSUAL.
• DARI SEJUMLAH PENELITIAN LAIN, TINGKAT PELECEHAN SEKSUAL DI NEGARA-NEGARA ASIA
PASIFIK MENCAPAI 30—40 % DARI MASALAH KETENAGAKERJAAN.
PEKERJA PEREMPUAN KHUSUSNYA RENTAN TERHADAP PELECEHAN, KHUSUSNYA PELECEHAN
SEKSUAL. BAHKAN, PEREMPUAN 9 KALI LEBIH RENTAN MENINGGALKAN PEKERJAANNYA AKIBAT
PELECEHAN SEKSUAL (GLOBAL BETTER WORK DATA).
PEKERJA MIGRAN MEMPUNYAI RESIKO YANG LEBIH RENTAN KARENA LEBIH TERISOLIR.
Mengapa Penting Memahami Pelecehan
• PELECEHAN SERING KALI DISEBABKAN OLEH KETIMPANGAN KEKUASAAN, DIMANA
SESEORANG MENYALAHGUNAKAN KEKUASAAN YANG MEREKA MILIKI. KORBAN
DAPAT MENGALAMI KESULITAN MEMBELA DIRI DAN MENDERITA DAMPAK YANG
SANGAT BERAT.
• PELECEHAN DAPAT TERJADI DI SITUASI KERJA ATAU HUBUNGAN KERJA SEPERTI
APAPUN, TERMASUK DALAM PERJALANAN KE TEMPAT KERJA, DALAM KEGIATAN
PELATIHAN ATAU MAKAN SIANG PERUSAHAAN, MELALUI TELEPON ATAU SMS, WA
• PELECEHAN DAPAT DILAKUKAN OLEH SIAPA SAJA: SUPERVISOR, MANAJER,
REKAN KERJA, KLIEN, MITRA BISNIS, ATAU KONTRAKTOR
Ketimpangan Kekuasaan
❖ PELECEHAN SERINGKALI TERKAIT DENGAN KETIMPANGAN KEKUASAAN DIMANA
SESEORANG MENYALAHGUNAKAN KEKUASAAN MEREKA. AKIBATNYA, KORBAN
SERINGKALI MENGALAMI KESULITAN MEMBELA DIRI.
❖ DISKRIMINASI DAN PELECEHAN, TERMASUK PELECEHAN SEKSUAL, ADALAH KASUS
YANG SANGAT SERIUS KETIKA MELIBATKAN PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN
DIMANA SESEORANG MEMANFAATKAN PENGARUH DENGAN TIDAK SEPANTASNYA
KEPADA ORANG LAIN.
❖ DISKRIMINASI ADALAH PERLAKUAN TIDAK ADIL ATAU PEMBEDAAN DENGAN
SENGAJA BERDASARKAN LATAR BELAKANG RAS, JENIS KELAMIN, GENDER, AGAMA,
KEBANGSAAN, ETNIS, DISABILITAS, USIA, LATAR BELAKANG SOSIAL, STATUS, DAN
SEBAGAINYA. DISKRIMINASI DAPAT BERUPA PERISTIWA TUNGGAL YANG DIALAMI
SATU ORANG ATAU SATU KELOMPOK, YANG MEMILIKI SITUASI SERUPA, ATAU YANG
TERJADI KARENA PELECEHAN ATAU PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN
Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual
yang tidak diinginkan, permintaan untuk
melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau
fisik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perilaku
lain apapun yang bersifat seksual, yang membuat
seseorang merasa tersinggung, dipermalukan
dan/atau terintimidasi dimana reaksi seperti itu
adalah masuk akal dalam situasi dan kondisi yang
ada, dan tindakan tersebut mengganggu kerja,
dijadikan persyaratan kerja atau menciptakan
lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan
atau tidak sopan.
Pelecehan Seksual
Sumber : Pedoman Pencegahan Pelecehan di Tempat Kerja yang diterbitkan oleh
Kemenakertrans, 2011
Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual
❖ Pelecehan fisik termasuk sentuhan yang tidak diinginkan mengarah ke perbuatan seksual
seperti mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu.
❖ Pelecehan lisan termasuk ucapan verbal/ komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan
pribadi atau bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual
❖ Pelecehan isyarat termasuk bahasa tubuh dan atau gerakan tubuh bernada seksual, kerlingan
yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir
❖ Pelecehan tertulis atau gambar termasuk menampilkan bahan pornografi , gambar,
screensaver atau poster seksual, atau pelecehan lewat email dan moda komunikasi elektronik
lainnya
❖ Pelecehan psikologis/emosional terdiri atas permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan yang
terusmenerus dan tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, penghinaan atau
celaan yang bersifat seksual.
JENIS PELECEHAN DAN KEKERASAN YANG KHAS DI TEMPAT KERJA
➢ Quid pro quo secara literal artinya
“ini untuk itu”.
➢ Satu pihak memaksa pihak lain
menerima tawaran hubungan seksual
atau hubungan kerja intim sebagai
imbalan atas perekrutan, promosi
atau kenaikan gaji dalam kekuasaan
pihak pertama dan mengancam
untuk menurunkan, memotong gaji,
atau bahkan pihak kedua jika
menolak
➢ Tindakan atau perilaku yang bermuatan
seksual yang menciptakan lingkungan
kerja yang mengintimidasi, bermusuhan
atau menyinggung perasaan pekerja.
Sehingga mempengaruhi kemampuan
mereka untuk melaksanakan pekerjaan
dengan baik.
➢ Garis antara pelecehan "quid pro quo"
dan “lingkungan yang kasar“ tidak
selalu jelas dan dua bentuk pelecehan
mungkin terjadi bersamaan
Quid Pro Quo
Hostile Environment atau Lingkungan yang
tidak ramah
VICTIM BLAMING
BAGAIMANA DAMPAK PELECEHAN SEKSUAL DI
LINGKUNGAN KANTOR?
1. Stress, kekhawatiran, gangguan tidur,
gangguan Stress Pasca Trauma
2. Ketidakmampuan untuk bekerja, hilangnya
harga diri dan rasa percaya diri.
3. Produktivitas dan kinerja yang menurun.
4. Timbulnya perasaan terkucil di tempat kerja.
5. Gejala stress yang timbul secara fisik.
6. Memburuknya hubungan personal.
7. Depresi.
8. Dll.
JIKA ANDA MENYAKSIKAN TINDAKAN
PELECEHAN
● Bersikap peduli
● Usahakan untuk mendokumentasikan
peristiwa.
● Catat secara rinci dan akurat, jika
memungkinkan disertai keterangan
waktu dan tempat yang spesifik.
● Beri informasi
● Dorong untuk memperoleh bantuan ke
lembaga bantuan atau profesional
● Jika anda mengetahui ada orang lain
yang menjadi korban dari pelaku yang
sama, beritahu korban.
● Bisa melaporkan kepada yang
berwenang
PEDULI
BERI INFORMASI
CARI BANTUAN
Dokumentasi
APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA ANDA MENGALAMI
PELECEHAN ?
● Saat mengalami peristiwa yang kurang nyaman, cari tahu dan pahami
peristiwa tersebut (apa itu pelecehan dll)
● Bisa dilakukan dengan konfrontasi langsung ketika seseorang
bertindak tidak pantas di depannya
● Sebisa mungkin kumpulkan bukti kekerasan (foto, rekaman suara atau
video)
● Laporkan dan buat pengaduan. Mintalah dukungan kepada teman
atau pihak yang bisa dipercaya
● Jangan takut, ada banyak orang yang peduli dan ada lembaga khusus
yang bisa membantu, Carilah informasi ke lembaga bantuan atau
profesional yang biasa menangani kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
● Gunakan kebijakan yang berlaku di perusahaan mengenai sistem
pelecehan
PERAN PERUSAHAAN/KANTOR UNTUK MENCEGAH
TINDAK PELECEHAN SEKSUAL
1. Melaksanakan strategi menangani pelecehan seksual
2. Menuliskan dan melaksanakan kebijakan kekerasan seksual
3. Memastikan kebijakan ini bisa diakses oleh semua pegawai dan didiskusikan serta
dilaksanakan
4. Mengkaji kebijakan untuk memastikan kebijakan tersebut sesuai perkembangan
(update)
5. Memberikan pelatihan dan informasi berkala mengenai kekerasan seksual kepada
semua pegawai.
6. Memajang poster anti kekerasan seksual di papan pengumuman di area kerja umum
dan mendistribusikan informasi yang relevan.
7. Ciptakan lingkungan kerja yang positif dengan menghilangkan material yang
mengandung pornografi baik tersirat maupun tersurat, seperti kalendar, poster dan
cetakan-cetakan lain di tempat kerja. Perusahaan/kantor harus mengembangkan
kebijakan yang melarang penggunaan yang tidak pantas atas teknologi komputer
seperti email, screen saver dan internet. Pemeriksaan tempat kerja juga harus
dilakukan secara berkala untuk memonitor lingkungan kerja dan kejadian pelecehan
seksual.
PENANGANAN PELECEHAN SEKSUAL DI
LINGKUNGAN KANTOR
APAKAH UPT P2TP2A ITU ?
P2TP2A adalah singkatan dari PUSAT PELAYANAN
TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK
P2TP2A merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) yang berada di bawah Dinas
Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan
Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI
Jakarta yang menyediakan pelayanan bagi
perempuan dan anak korban kekerasan di DKI
Jakarta yang meliputi :
Pelayanan Pengaduan, Layanan Hukum, Layanan Psikologis,
Layanan Pendampingan Korban , Layanan Rujukan (medis,
rumah aman /shelter, dll) SECARA GRATIS
Berdasarkan Wilayah
Adminitrasi
Berdasarkan Klien
Perempuan dan Anak
Berdasarkan Jenis
Kekerasan
Berdasarkan Bentuk
Kekerasan dalam KDRT
Data kasus yang ditangani
P2TP2A DKI Jakarta
Tahun 2020
Jakarta Timur
(272 kasus)
Jakarta Utara
(212 kasus)
Jakarta
Selatan
(191 kasus)
Jakarta Pusat
(86 kasus)
Kep. Seribu
(2 kasus)
109 anak
laki-laki
385 anak
perempuan
453 orang
perempuan
Total Klien P2TP2A DKI
Jakata : 947 orang
1. KDRT : 386 kasus
2. Kekerasan Seksual : 311 kasus
3. Trafficing : 125 kasus
4. Kasus lainnya : 125 kasus
1. Fisik : 285 kasus
2. Psikis : 328 kasus
3. Seksual : 114 kasus
4. Penelantaran : 64 kasus
Jakarta Barat
(184 kasus)
DATA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
TAHUN 2020
TAHUN 2021 S/D APRIL 2021
No Kategori Kasus /TKP Jumlah
1 Apartemen 5
2 Depan Rumah Korban 1
3 Fasilitas Umum 131
4 Hotel 1
5 Rumah/Kediaman Pelaku 5
6 Kendaraan Pribadi 1
7 Kontarakan 7
8 Lainnya 4
9 Media Sosial 4
10 Mobil Terlapor 1
11 Rumah Klien/Korban 10
12 Rumah Tangga 204
13 Sekolah 3
14 Tempat Kerja 5
15 Tempat Terbuka (Gang Buntu) 1
16 Tempat Tinggal Pelapor 2
17 Tempat Tinggal Terlapor 15
18 Trasportasi Umum 2
19 Tidak Terisi 7
No
Pekerjaan Korban Tertulis Moka
Jumlah
1 Bekerja 40
2 Ibu Rumah Tangga 50
3 N/A 9
4 Pedagang/Tani/Nelayan 2
5 Pelajar 96
6 PNS/TNI/POLRI 1
7 Swasta/Buruh 20
8 Tidak Bekerja 191
9 Blank/Tidak Tertulis 0
No
Pekerjaan Pelaku Tertulis Moka
Jumlah
1 Bekerja 55
2 Ibu Rumah Tangga 6
3 N/A 21
4 Pedagang/Tani/Nelayan 4
5 Pelajar 10
6 PNS/TNI/POLRI 10
7 Swasta/Buruh 32
8 Tidak Bekerja 78
9 Blank/Tidak Tertulis 193
1. Merasa malu, atau menilai kasus yang dialami sebagai aib,
2. Takut dengan ancaman pelaku,
3. Khawatir akan masa depan,
4. Khawatir masalah ini diketahui oleh banyak orang,
5. Tidak tahu bahwa yang dialami adalah kekerasan seksual,
6. Takut atau tidak tahu bagaimana menjalani proses hukum,
7. Khawatir akan mengeluarkan biaya dan tidak mengetahui
kemana harus lapor.
8. Dilarang keluarga besar
KENAPA BANYAK KORBAN YANG TIDAK MELAPOR?
PADAHAL MELAPOR PENTING
KARENA…
1. Memberikan efek jera kepada pelaku karena akan
mendapatkan sanksi hukum dan sosial.
2. Korban akan mendapat layanan pemulihan,
3. Keluarga akan mendapat penguatan dan dukungan,
4. Diberi informasi mengenai langkah-langkah yang tepat sesuai
hukum yang berlaku,
5. Menghindari dari permasalahan hukum yang mungkin
dihadapi dari tindakan penyelesaian yang kurang tepat
6. Dapat dirujuk untuk layanan kesehatan yang lebih tepat,
utamanya untuk kasus kekerasan seksual yang mungkin perlu
penanganan khusus,
7. Mendapat akses layanan pendampingan selama proses hukum,
8. Mencegah keberulangan peristiwa terjadi pada korban atau
korban lainnya.
BAGAIMANA CARA MELAPOR KE UPT P2TP2A DKI
JAKARTA ?
TELEPON 112
Jakarta Siaga 24 Jam
(Bebas Pulsa)
DATANG LANGSUNG
ke Kantor P2TP2A DKI Jakarta
(Senin s.d Jumat)
Pukul 08.00 – 16.00 / 16.30 WIB
HUBUNGI HOTLINE
PENGADUAN 24 JAM
0813 176 176 22
(Whatsapp, Telepon, SMS)
DATANG LANGSUNG
ke 19 Pos Pengaduan
(Senin s.d Jumat)
Pukul 08.00 – 16.00/16.30 WIB
BENTUK PELAYANAN YANG BISA DIAKSES OLEH KORBAN
DIP2TP2A DKI JAKARTA
1. Pengukuran Awal
2. Psikososial/ Psikoedukasi
3. Pendampingan Psikologis
4. Asesmen Risiko
5. Saksi ahli di Kepolisian dan
Pengadilan
6. Pemeriksaan Psikologis
7. Konseling Psikologis
LAYANAN
PSIKOLOGIS
1. Konsultasi Hukum
2. Pendampingan Hukum di
Kepolisian
3. Pendampingan Hukum di
Kejaksaan & Pengadilan
4. Mediasi
5. Kuasa Hukum Korban KDRT
6. Penjangkauan URC
LAYANAN
HUKUM
1. Penerimaan Pengaduan
2. Assesment
3. Visitasi ke Rumah, Sekolah, RS
4. Rujukan ke Rumah Aman/shelter
5. Rujukan ke layanan medis
6. Penjangkauan dan Pendampingan
7. Pemulangan dan Reintegrasi Sosial
LAYANAN
PENERIMAAN
PENGADUAN DAN
PENDAMPING
KORBAN
Video infografis dapat dilihat pada
laman Instagram Dinas PPAPP Provinsi
DKI Jakarta :
@dppappdki
Selama masa
pandemi COVID-19
kami tetap ada..
Click Like pada Halaman:
- DINAS PPAPP PROVINSI DKI
JAKARTA
- CARIK JAKARTA
Follow Akun:
- @dppappdki
- @carik.jakarta
Follow Akun:
- @dppappdki
Terima Kasih
Atas
Perhatiannya!
Subscribe:
DINAS PPAPP PROVINSI DKI
JAKARTA

More Related Content

What's hot

stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdf
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdfstopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdf
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdf
JayaSaragih3
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
24hourparenting
 
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
RivaldiDoank
 
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada AnakTolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Neni Sholihat
 

What's hot (20)

stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdf
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdfstopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdf
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f (1).pdf
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif PenangananGambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
 
pernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptxpernikahan dini.pptx
pernikahan dini.pptx
 
Hak Anak
Hak AnakHak Anak
Hak Anak
 
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdfPola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.pdf
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 
Ppt pik remaja
Ppt pik remajaPpt pik remaja
Ppt pik remaja
 
Sekolah Ramah Anak di Era New Normal
Sekolah Ramah Anak di Era New NormalSekolah Ramah Anak di Era New Normal
Sekolah Ramah Anak di Era New Normal
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinan
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
 
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesia
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada AnakTolak Kekerasan Seksual Pada Anak
Tolak Kekerasan Seksual Pada Anak
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
 
MATERI PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK.pptx
MATERI PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK.pptxMATERI PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK.pptx
MATERI PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK.pptx
 
Kekerasan anak
Kekerasan anakKekerasan anak
Kekerasan anak
 

Similar to pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf

stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptx
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptxstopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptx
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptx
ningrumbahal
 
PUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptx
PUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptxPUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptx
PUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptx
CynthiaRani1
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
SRIKURNIATI6
 

Similar to pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf (20)

KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
 
PRESENTASI RAPAT P2TP2A.pptx
PRESENTASI RAPAT P2TP2A.pptxPRESENTASI RAPAT P2TP2A.pptx
PRESENTASI RAPAT P2TP2A.pptx
 
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptx
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptxstopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptx
stopkekerasanterhadapperempuandananak3-230718105752-6df0840f.pptx
 
DRAFT SOSIALISASI.pptx
DRAFT SOSIALISASI.pptxDRAFT SOSIALISASI.pptx
DRAFT SOSIALISASI.pptx
 
materi-rakor-fpk2pa-2015.pptx
materi-rakor-fpk2pa-2015.pptxmateri-rakor-fpk2pa-2015.pptx
materi-rakor-fpk2pa-2015.pptx
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
PUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptx
PUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptxPUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptx
PUSKESMAS RAMAH ANAK (1).pptx
 
Laporan pencegahan perkawinan anak
Laporan pencegahan perkawinan anakLaporan pencegahan perkawinan anak
Laporan pencegahan perkawinan anak
 
Gempar
GemparGempar
Gempar
 
Materi 1 - Desa Bebas Pornografi
Materi 1 - Desa Bebas PornografiMateri 1 - Desa Bebas Pornografi
Materi 1 - Desa Bebas Pornografi
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
 
Advokasi Kebijakan
Advokasi KebijakanAdvokasi Kebijakan
Advokasi Kebijakan
 
Materi Los 2016 kebijakan perlindungan anak
Materi Los 2016 kebijakan perlindungan anakMateri Los 2016 kebijakan perlindungan anak
Materi Los 2016 kebijakan perlindungan anak
 
Laporan Akhir Tahun ECPAT Indonesia 2018
Laporan Akhir Tahun ECPAT Indonesia 2018Laporan Akhir Tahun ECPAT Indonesia 2018
Laporan Akhir Tahun ECPAT Indonesia 2018
 
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT IndonesiaLaporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
Laporan Akhir Tahun 2018 ECPAT Indonesia
 
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
 
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWABMemerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 

pencegahan-kekerasan-seksual-di-lingkungan-sekolah.pdf

  • 1. PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN KANTOR #StopKekerasanPerempuandanAnak #JanganDiamSegeraLaporkan #JakartaTanpaKekerasan Disampaikan oleh : Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta
  • 2. FOKUS PERLINDUNGAN PENCEGAHAN Untuk Mencegah dan Mengurangi Risiko menjadi Korban PENANGANAN KORBAN (Respon) Untuk Menyelamatkan, Menangani Dampak, Penegakan Hukum, dan Pemberdayaan
  • 3. TUJUAN PERLINDUNGAN PS. 3 PERDA NO. 8/2011 Tujuan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan, untuk : 1. mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk perdagangan orang; 2. menghapus segala bentuk kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak; 3. melindungi, memberikan rasa aman bagi perempuan dan anak; 4. memberikan pelayanan kepada perempuan dan anak korban tindak kekerasan, pelapor, dan saksi; dan 5. memfasilitasi dan melakukan mediasi terhadap sengketa rumah tangga untuk mewujudkan keutuhan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
  • 4. KOMITMEN NEGARA DALAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN Undang-undang: 1. UU No. 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan 2. UU 23 tahun 2004 tentang Penghapusan dalam Kekerasan Dalam Rumah Tangga 3. UU 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang 4. UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 5. UU No 12 Tahun 2017 Ratifikasi Konvensi ASEAN Menentang Perdagangan Orang terutama Perempuan dan Anak Keputusan Presiden • Ratifikasi Konvensi Hak Anak
  • 5. 1. No. 7 Th. 2012 : Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di RS 2. No. 397 Th 2016: Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPT P2TP2A 3. No. 64 Th 2019: Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang; 4. No. 86 Th 2019: Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Bagi Peserta Didik di Satuan Pendidikan dan Lingkungan Satuan Pendidikan; 5. No. 44 Tahun 2019: Perubahan atas Pergub 48/2018 tentang Rumah Aman Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 6. No. 5 Tahun 2020: Pencegahan Perkawinan Usia Anak 7. No. 17 Th. 2020: Perubahan Kedua atas Pergub 68 Th 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan KSD Peraturan Gubernur Peraturan Daerah • Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2011 tentang Perlindungan Perempuan & Anak dari Tindak Kekerasan; • Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022;
  • 6. Keputusan Gubernur • No. 1107 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Kepgub No. 1042 Th 2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah (KSD 13 : Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak) • No. 1426 Tahun 2019 tentang Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak di Provinsi DKI Jakarta • No. 826 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Bagi Peserta Didik di Satuan Pendidikan dan Lingkungan Satuan Pendidikan Instruksi Gubernur • No. 36 Tahun 2020 tentang Penyuluhan Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak • No. 44 Tahun 2020 tentang Pelayanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
  • 7. KSD 13 : Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB KRITERIA KEBERHASILAN Renaksi 1 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) Melalui Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Meningkatnya pemahaman guru, komite sekolah, siswa dan keluarga siswa terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak Renaksi 2 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) Kolaborasi dengan dengan Organisasi Perempuan/ Kemasyarakatan/ Keagamaan, BUMD, dan Forum Anak, Forum Genre dan perguruan tinggi Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk 1. Meningkatnya pemahaman individu/anggota organisasi perempuan/kemsyarakatan/keagamaan, BUMD, Forum Anak, Forum Genre dan Perguruan Tinggi yang berkolaborasi dalam sosialisasi terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak; 2. Terselenggaranya kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak secara Kolaboratif Renaksi 3 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Bagi Aparatus Sipil Negara Badan Kepegawaian Daerah Meningkatnya pemahaman penyelenggara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak Renaksi 4 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Bagi Tokoh Masyarakat Biro Pemerintahan Meningkatnya pemahaman para tokoh masyarakat (unsur RW/RT/LMK) terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak; Renaksi 5 Fasiltasi Data, Informasi dan Laporan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) pada Moda Transportasi Dinas Perhubungan Tersedianya data, informasi dan laporan pelayanan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) pada Moda Transportasi
  • 8. RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB KRITERIA KEBERHASILAN Renaksi 6 Fasilitasi Data, Informasi dan Laporan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) di Perguruan Tinggi dan jalur masyarakat (RPTRA) Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Tersedianya data, informasi dan laporan pelayanan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) di Perguruan Tinggi dan jalur masyarakat (RPTRA) Renaksi 7 Pendampingan Penjangkauan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Satuan Polisi Pamong Praja Terselenggaranya proses pedampingan dan keamanan sewaktu penjangkauan terhadap korban kekerasan Renaksi 8 Pemantapan Pelayanan KIE Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kekerasan di Rumah Susun/Apartemen Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman Terselenggaranya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Rumah Susun dan Apartemen Renaksi 9 Fasilitasi Data, Informasi dan Laporan TPPO di lokasi kawasan wisata dan hiburan dibawah Koordinasi Disparekraf Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tersedianya Data, Informasi dan Laporan TPPO di lokasi kawasan wisata dan hiburan dibawah Koordinasi Disparekraf Renaksi 10 Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Tindak lanjut aduan masyarakat terhadap pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak Renaksi 11 Digitalisasi Monitoring dan Evaluasi Penanganan Korban Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Tersedianya sistem monitoring dan evaluasi penanganan korban tindak kekerasan terhadap Perempuan dan Anak secara digital
  • 9. RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB KRITERIA KEBERHASILAN Renaksi 12 Layanan Pengaduan 112 dan Aplikasi Jakarta Aman Terkait Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (UPT. PUSDATIN JAKARTA SIAGA 112) Terjalinnya koordinasi secara intensif antara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah terhadap aduan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak Renaksi 13 Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Bagi Korban Kekerasan Perempuan dan Anak di 32 RSUD/RSKD dan Layanan KTPA di 44 Puskesmas Kecamatan Dinas Kesehatan Terselenggaranya Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) bagi korban Kekerasan Perempuan dan Anak di 32 RSUD/RSKD dan Layanan KTPA di 44 Puskesmas Kecamatan Renaksi 14 Layanan Rumah Aman Untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Terlayaninya korban kekerasan terhadap perempuan dan anak berdasarkan KTP dan TKP di DKI Jakarta Renaksi 15 Monev KSD 13: Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Biro Kesejahteraan Sosial Tersedia data monev pelaksanaan KSD 13 Renaksi 16 Penyampaian Informasi keberhasilan dan Layanan Program KSD 13 kepada publik Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Tersampaikannya informasi terkait keberhasilan dan layanan program KSD 13 kepada publik Renaksi 17 Center ofExcellence in Family Hapiness Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Tersedianya rancangan Pembentukan CoE in Family Happines
  • 10. DATA dan FAKTA • PELECEHAN TIDAK HANYA TERJADI DI INDONESIA, TAPI JUGA DI SEMUA NEGARA DISELURUH DUNIA, DI SEMUA TINGKATAN ORGANISASI, KEPADA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI. • SURVEI DI 22 NEGARA PADA TAHUN 2010 YANG DILAKUKAN REUTERS DAN IPSOS GLOBAL ADVISORY MENGUNGKAPKAN BAHWA 1 DARI 10 PEKERJA MERASA MENGALAMI PELECEHAN SEKSUAL. • DARI SEJUMLAH PENELITIAN LAIN, TINGKAT PELECEHAN SEKSUAL DI NEGARA-NEGARA ASIA PASIFIK MENCAPAI 30—40 % DARI MASALAH KETENAGAKERJAAN. PEKERJA PEREMPUAN KHUSUSNYA RENTAN TERHADAP PELECEHAN, KHUSUSNYA PELECEHAN SEKSUAL. BAHKAN, PEREMPUAN 9 KALI LEBIH RENTAN MENINGGALKAN PEKERJAANNYA AKIBAT PELECEHAN SEKSUAL (GLOBAL BETTER WORK DATA). PEKERJA MIGRAN MEMPUNYAI RESIKO YANG LEBIH RENTAN KARENA LEBIH TERISOLIR.
  • 11. Mengapa Penting Memahami Pelecehan • PELECEHAN SERING KALI DISEBABKAN OLEH KETIMPANGAN KEKUASAAN, DIMANA SESEORANG MENYALAHGUNAKAN KEKUASAAN YANG MEREKA MILIKI. KORBAN DAPAT MENGALAMI KESULITAN MEMBELA DIRI DAN MENDERITA DAMPAK YANG SANGAT BERAT. • PELECEHAN DAPAT TERJADI DI SITUASI KERJA ATAU HUBUNGAN KERJA SEPERTI APAPUN, TERMASUK DALAM PERJALANAN KE TEMPAT KERJA, DALAM KEGIATAN PELATIHAN ATAU MAKAN SIANG PERUSAHAAN, MELALUI TELEPON ATAU SMS, WA • PELECEHAN DAPAT DILAKUKAN OLEH SIAPA SAJA: SUPERVISOR, MANAJER, REKAN KERJA, KLIEN, MITRA BISNIS, ATAU KONTRAKTOR
  • 12. Ketimpangan Kekuasaan ❖ PELECEHAN SERINGKALI TERKAIT DENGAN KETIMPANGAN KEKUASAAN DIMANA SESEORANG MENYALAHGUNAKAN KEKUASAAN MEREKA. AKIBATNYA, KORBAN SERINGKALI MENGALAMI KESULITAN MEMBELA DIRI. ❖ DISKRIMINASI DAN PELECEHAN, TERMASUK PELECEHAN SEKSUAL, ADALAH KASUS YANG SANGAT SERIUS KETIKA MELIBATKAN PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DIMANA SESEORANG MEMANFAATKAN PENGARUH DENGAN TIDAK SEPANTASNYA KEPADA ORANG LAIN. ❖ DISKRIMINASI ADALAH PERLAKUAN TIDAK ADIL ATAU PEMBEDAAN DENGAN SENGAJA BERDASARKAN LATAR BELAKANG RAS, JENIS KELAMIN, GENDER, AGAMA, KEBANGSAAN, ETNIS, DISABILITAS, USIA, LATAR BELAKANG SOSIAL, STATUS, DAN SEBAGAINYA. DISKRIMINASI DAPAT BERUPA PERISTIWA TUNGGAL YANG DIALAMI SATU ORANG ATAU SATU KELOMPOK, YANG MEMILIKI SITUASI SERUPA, ATAU YANG TERJADI KARENA PELECEHAN ATAU PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN
  • 13. Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau fisik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perilaku lain apapun yang bersifat seksual, yang membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan dan/atau terintimidasi dimana reaksi seperti itu adalah masuk akal dalam situasi dan kondisi yang ada, dan tindakan tersebut mengganggu kerja, dijadikan persyaratan kerja atau menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan atau tidak sopan. Pelecehan Seksual Sumber : Pedoman Pencegahan Pelecehan di Tempat Kerja yang diterbitkan oleh Kemenakertrans, 2011
  • 14. Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual ❖ Pelecehan fisik termasuk sentuhan yang tidak diinginkan mengarah ke perbuatan seksual seperti mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu. ❖ Pelecehan lisan termasuk ucapan verbal/ komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan pribadi atau bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual ❖ Pelecehan isyarat termasuk bahasa tubuh dan atau gerakan tubuh bernada seksual, kerlingan yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir ❖ Pelecehan tertulis atau gambar termasuk menampilkan bahan pornografi , gambar, screensaver atau poster seksual, atau pelecehan lewat email dan moda komunikasi elektronik lainnya ❖ Pelecehan psikologis/emosional terdiri atas permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan yang terusmenerus dan tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
  • 15. JENIS PELECEHAN DAN KEKERASAN YANG KHAS DI TEMPAT KERJA ➢ Quid pro quo secara literal artinya “ini untuk itu”. ➢ Satu pihak memaksa pihak lain menerima tawaran hubungan seksual atau hubungan kerja intim sebagai imbalan atas perekrutan, promosi atau kenaikan gaji dalam kekuasaan pihak pertama dan mengancam untuk menurunkan, memotong gaji, atau bahkan pihak kedua jika menolak ➢ Tindakan atau perilaku yang bermuatan seksual yang menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan atau menyinggung perasaan pekerja. Sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. ➢ Garis antara pelecehan "quid pro quo" dan “lingkungan yang kasar“ tidak selalu jelas dan dua bentuk pelecehan mungkin terjadi bersamaan Quid Pro Quo Hostile Environment atau Lingkungan yang tidak ramah
  • 17. BAGAIMANA DAMPAK PELECEHAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN KANTOR? 1. Stress, kekhawatiran, gangguan tidur, gangguan Stress Pasca Trauma 2. Ketidakmampuan untuk bekerja, hilangnya harga diri dan rasa percaya diri. 3. Produktivitas dan kinerja yang menurun. 4. Timbulnya perasaan terkucil di tempat kerja. 5. Gejala stress yang timbul secara fisik. 6. Memburuknya hubungan personal. 7. Depresi. 8. Dll.
  • 18. JIKA ANDA MENYAKSIKAN TINDAKAN PELECEHAN ● Bersikap peduli ● Usahakan untuk mendokumentasikan peristiwa. ● Catat secara rinci dan akurat, jika memungkinkan disertai keterangan waktu dan tempat yang spesifik. ● Beri informasi ● Dorong untuk memperoleh bantuan ke lembaga bantuan atau profesional ● Jika anda mengetahui ada orang lain yang menjadi korban dari pelaku yang sama, beritahu korban. ● Bisa melaporkan kepada yang berwenang PEDULI BERI INFORMASI CARI BANTUAN Dokumentasi
  • 19. APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA ANDA MENGALAMI PELECEHAN ? ● Saat mengalami peristiwa yang kurang nyaman, cari tahu dan pahami peristiwa tersebut (apa itu pelecehan dll) ● Bisa dilakukan dengan konfrontasi langsung ketika seseorang bertindak tidak pantas di depannya ● Sebisa mungkin kumpulkan bukti kekerasan (foto, rekaman suara atau video) ● Laporkan dan buat pengaduan. Mintalah dukungan kepada teman atau pihak yang bisa dipercaya ● Jangan takut, ada banyak orang yang peduli dan ada lembaga khusus yang bisa membantu, Carilah informasi ke lembaga bantuan atau profesional yang biasa menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. ● Gunakan kebijakan yang berlaku di perusahaan mengenai sistem pelecehan
  • 20. PERAN PERUSAHAAN/KANTOR UNTUK MENCEGAH TINDAK PELECEHAN SEKSUAL 1. Melaksanakan strategi menangani pelecehan seksual 2. Menuliskan dan melaksanakan kebijakan kekerasan seksual 3. Memastikan kebijakan ini bisa diakses oleh semua pegawai dan didiskusikan serta dilaksanakan 4. Mengkaji kebijakan untuk memastikan kebijakan tersebut sesuai perkembangan (update) 5. Memberikan pelatihan dan informasi berkala mengenai kekerasan seksual kepada semua pegawai. 6. Memajang poster anti kekerasan seksual di papan pengumuman di area kerja umum dan mendistribusikan informasi yang relevan. 7. Ciptakan lingkungan kerja yang positif dengan menghilangkan material yang mengandung pornografi baik tersirat maupun tersurat, seperti kalendar, poster dan cetakan-cetakan lain di tempat kerja. Perusahaan/kantor harus mengembangkan kebijakan yang melarang penggunaan yang tidak pantas atas teknologi komputer seperti email, screen saver dan internet. Pemeriksaan tempat kerja juga harus dilakukan secara berkala untuk memonitor lingkungan kerja dan kejadian pelecehan seksual.
  • 21. PENANGANAN PELECEHAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN KANTOR
  • 22. APAKAH UPT P2TP2A ITU ? P2TP2A adalah singkatan dari PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK P2TP2A merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di DKI Jakarta yang meliputi : Pelayanan Pengaduan, Layanan Hukum, Layanan Psikologis, Layanan Pendampingan Korban , Layanan Rujukan (medis, rumah aman /shelter, dll) SECARA GRATIS
  • 23. Berdasarkan Wilayah Adminitrasi Berdasarkan Klien Perempuan dan Anak Berdasarkan Jenis Kekerasan Berdasarkan Bentuk Kekerasan dalam KDRT Data kasus yang ditangani P2TP2A DKI Jakarta Tahun 2020 Jakarta Timur (272 kasus) Jakarta Utara (212 kasus) Jakarta Selatan (191 kasus) Jakarta Pusat (86 kasus) Kep. Seribu (2 kasus) 109 anak laki-laki 385 anak perempuan 453 orang perempuan Total Klien P2TP2A DKI Jakata : 947 orang 1. KDRT : 386 kasus 2. Kekerasan Seksual : 311 kasus 3. Trafficing : 125 kasus 4. Kasus lainnya : 125 kasus 1. Fisik : 285 kasus 2. Psikis : 328 kasus 3. Seksual : 114 kasus 4. Penelantaran : 64 kasus Jakarta Barat (184 kasus)
  • 24. DATA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN TAHUN 2020
  • 25. TAHUN 2021 S/D APRIL 2021 No Kategori Kasus /TKP Jumlah 1 Apartemen 5 2 Depan Rumah Korban 1 3 Fasilitas Umum 131 4 Hotel 1 5 Rumah/Kediaman Pelaku 5 6 Kendaraan Pribadi 1 7 Kontarakan 7 8 Lainnya 4 9 Media Sosial 4 10 Mobil Terlapor 1 11 Rumah Klien/Korban 10 12 Rumah Tangga 204 13 Sekolah 3 14 Tempat Kerja 5 15 Tempat Terbuka (Gang Buntu) 1 16 Tempat Tinggal Pelapor 2 17 Tempat Tinggal Terlapor 15 18 Trasportasi Umum 2 19 Tidak Terisi 7 No Pekerjaan Korban Tertulis Moka Jumlah 1 Bekerja 40 2 Ibu Rumah Tangga 50 3 N/A 9 4 Pedagang/Tani/Nelayan 2 5 Pelajar 96 6 PNS/TNI/POLRI 1 7 Swasta/Buruh 20 8 Tidak Bekerja 191 9 Blank/Tidak Tertulis 0 No Pekerjaan Pelaku Tertulis Moka Jumlah 1 Bekerja 55 2 Ibu Rumah Tangga 6 3 N/A 21 4 Pedagang/Tani/Nelayan 4 5 Pelajar 10 6 PNS/TNI/POLRI 10 7 Swasta/Buruh 32 8 Tidak Bekerja 78 9 Blank/Tidak Tertulis 193
  • 26. 1. Merasa malu, atau menilai kasus yang dialami sebagai aib, 2. Takut dengan ancaman pelaku, 3. Khawatir akan masa depan, 4. Khawatir masalah ini diketahui oleh banyak orang, 5. Tidak tahu bahwa yang dialami adalah kekerasan seksual, 6. Takut atau tidak tahu bagaimana menjalani proses hukum, 7. Khawatir akan mengeluarkan biaya dan tidak mengetahui kemana harus lapor. 8. Dilarang keluarga besar KENAPA BANYAK KORBAN YANG TIDAK MELAPOR?
  • 28. 1. Memberikan efek jera kepada pelaku karena akan mendapatkan sanksi hukum dan sosial. 2. Korban akan mendapat layanan pemulihan, 3. Keluarga akan mendapat penguatan dan dukungan, 4. Diberi informasi mengenai langkah-langkah yang tepat sesuai hukum yang berlaku, 5. Menghindari dari permasalahan hukum yang mungkin dihadapi dari tindakan penyelesaian yang kurang tepat 6. Dapat dirujuk untuk layanan kesehatan yang lebih tepat, utamanya untuk kasus kekerasan seksual yang mungkin perlu penanganan khusus, 7. Mendapat akses layanan pendampingan selama proses hukum, 8. Mencegah keberulangan peristiwa terjadi pada korban atau korban lainnya.
  • 29. BAGAIMANA CARA MELAPOR KE UPT P2TP2A DKI JAKARTA ? TELEPON 112 Jakarta Siaga 24 Jam (Bebas Pulsa) DATANG LANGSUNG ke Kantor P2TP2A DKI Jakarta (Senin s.d Jumat) Pukul 08.00 – 16.00 / 16.30 WIB HUBUNGI HOTLINE PENGADUAN 24 JAM 0813 176 176 22 (Whatsapp, Telepon, SMS) DATANG LANGSUNG ke 19 Pos Pengaduan (Senin s.d Jumat) Pukul 08.00 – 16.00/16.30 WIB
  • 30. BENTUK PELAYANAN YANG BISA DIAKSES OLEH KORBAN DIP2TP2A DKI JAKARTA 1. Pengukuran Awal 2. Psikososial/ Psikoedukasi 3. Pendampingan Psikologis 4. Asesmen Risiko 5. Saksi ahli di Kepolisian dan Pengadilan 6. Pemeriksaan Psikologis 7. Konseling Psikologis LAYANAN PSIKOLOGIS 1. Konsultasi Hukum 2. Pendampingan Hukum di Kepolisian 3. Pendampingan Hukum di Kejaksaan & Pengadilan 4. Mediasi 5. Kuasa Hukum Korban KDRT 6. Penjangkauan URC LAYANAN HUKUM 1. Penerimaan Pengaduan 2. Assesment 3. Visitasi ke Rumah, Sekolah, RS 4. Rujukan ke Rumah Aman/shelter 5. Rujukan ke layanan medis 6. Penjangkauan dan Pendampingan 7. Pemulangan dan Reintegrasi Sosial LAYANAN PENERIMAAN PENGADUAN DAN PENDAMPING KORBAN
  • 31. Video infografis dapat dilihat pada laman Instagram Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta : @dppappdki Selama masa pandemi COVID-19 kami tetap ada..
  • 32. Click Like pada Halaman: - DINAS PPAPP PROVINSI DKI JAKARTA - CARIK JAKARTA Follow Akun: - @dppappdki - @carik.jakarta Follow Akun: - @dppappdki Terima Kasih Atas Perhatiannya! Subscribe: DINAS PPAPP PROVINSI DKI JAKARTA