Pertama, tashowwuf adalah perjuangan untuk mensucikan jiwa supaya dekat dengan Alloh. Kedua, tashowwuf merupakan dimensi batin ajaran Islam, sedangkan syari'ah merupakan dimensi lahir. Ketiga, bertashowwuf adalah usaha untuk membersihkan jiwa dari unsur-unsur kekufuran, kemusyrikan, dan dosa.

1. Oleh:
Musawahi Ega Nugraha
(Mahasiswa STID Sirnarasa)
1

2. KEGIATAN:
Mahasiswa Sekolah tinggi ilmu dakwah (STID)
Sirnarasa Program Studi Komunikasi Penyiaran
Islam.
Seksi Bidang Ilmu dan Dakwah Madrasah TQN PP
Suryalaya Kecamatan Banjarsari Kabupaten
Ciamis.
Aktivis Dakwah TQN PP Suryalaya.
2

3. A B
C
AQIDAH
3

4. 1. Tashowwuf adalah ajaran Islam yang
memperhatikan kualitas kesucian Qolbu atau
kesucian jiwa;
2. Syari’ah berkenaan dengan dimensi lahir,
tashowwuf berkenaan dengan dimensi batin;
3. Keduanya harus dipadukan secara simponi
agar kualitas keislaman kita sempurna;
4

5.  Tashowwuf adalah usaha, perjuangan dan
proses mensucikan Jiwa, mendekatkan diri
kepada Alloh dan merasakan kehadiran Alloh
dalam setiap waktu
 Orang yang benar-benar mengamalkan
tashowwuf dinamakan ‫صوفى‬ (sufi)
sedangkan yang hanya mengaku ‫صوفى‬ (sufi)
dinamakan ‫متصوف‬ (mutashowwif)
5

6. ‫التصوف‬
‫النفس‬ ‫تزكية‬
‫هللا‬ ‫الى‬ ‫تقرب‬
‫القلب‬ ‫حضور‬
‫هللا‬ ‫مع‬
6

7. TEORI ASAL
ISTILAH
TASHOWWUF
‫صفاء‬
‫صف‬
‫صفة‬
‫صفوه‬
THEOSOFI
‫صوف‬
7

8. (9) ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َّ‫ك‬َ‫ز‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ف‬َ‫ا‬ ْ‫د‬َ‫ق‬
(10) ‫ا‬َ‫ه‬‫َّا‬‫س‬ َ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫اب‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬
(14) ‫ى‬َّ‫ك‬َ‫ز‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ف‬َ‫ا‬ ْ‫د‬َ‫ق‬
(15) ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫َر‬‫ك‬ َ‫ذ‬َ‫و‬
(16) ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِّ‫ث‬ ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬
(17) ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬ ِّ‫خ‬ ْ‫ْل‬َ‫و‬
(18) ‫لى‬ ْ‫و‬ُ‫األ‬ ِّ‫ُف‬‫ح‬‫الص‬ ‫ي‬ِّ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َّ‫ِّن‬‫ا‬
(19) ‫ى‬َ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِّ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِّ‫ا‬ ِّ‫ُف‬‫ح‬ُ‫ص‬
8

9. ‫ي‬ِ‫ن‬ ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫أ‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ق‬
ْ‫س‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ع‬‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫اع‬َّ‫د‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ة‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬ ُ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫ا‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬
َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ش‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬
َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫اإل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫س‬ِ‫و‬ْ‫س‬ َ‫و‬ُ‫ت‬ ‫ا‬ُ‫ن‬ْ‫ح‬
ِ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ َ‫الو‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ا‬
9

10. SYARI’AHTASHOWWUF
10

11. TASHOWWUFSYARI’AH
11

12. MENSUCIKAN
JIWA
AL-NIFAQ
AL-KABAIR
AL-
MUHARRAMAT
AL-SYIRIK
AL-KUFR
12

13. MENSUCIKAN
JIWA
SIFAT TERCELA
PENYAKIT
QOLBU
SESUATU
SELAIN ALLOH
SUBHAT
MAKRUH
13

14. LANGKAH
BER TASHOWWUF
‫العبادة‬
‫الرياضة‬
‫اإلنقطاع‬
‫هللا‬ ‫الى‬
‫المجاهدة‬
14

15. CONNECTION
DENGAN ALLOH
QOLBU
MENERIMA &
MENYIMPAN
CAHAYA
ALLOH
MENGALIRKAN
CAHAYA
MEMBUKA
QOLBU
15

16.  Pertama, tazkiyat al-nafs (mensucikan jiwa)
 Kedua, Taqorrub ila Alloh (mendekatkan diri
kepada Alloh)
 Ketiga, hudhur al-qolbi ma’a Alloh (Merasakan
kehadiran Alloh dalam Qolbu)
16

17.  Pertama, membersihkan (membebaskan) jiwa
dari segala unsur kekufuran, baik ucapan,
perbuatan maupun keyakinan
 Kedua, membersihkan (membebaskan) jiwa
dari segala unsur kemusyrikan baik ucapan,
perbuatan maupun keyakinan
 Ketiga, membersihkan (membebaskan) jiwa
dari segala unsur kemunafikan
17

18.  Keempat, membersihkan (membebaskan) jiwa
dari segala bentuk dosa besar (al-kaba’ir)
 Kelima, membersihkan (membebaskan) jiwa
dari segala hal yang diharamkan oleh Alloh
Swt. (al-muharromat)
 Keenam, membersihkan (membebaskan) jiwa
dari segala hal yang dimakruhkan (al-makruhat)
18

19.  Ketujuh, membersihkan (membebaskan) jiwa dari
segala hal yang syubhat dalam agama
 Kedelapan, membersihkan jiwa dari segala hal
yang mubah (dibolehkan dalam agama), tetapi
tidak membawa manfaat apa pun bagi kehidupan
dunia dan akhirat, Sesuai dengan sabda Nabi
Muhammad Saw: Di antara kebaikan seorang
Muslim adalah meninggalkan yang tidak
bermanfaat bagi dirinya
 Kesembilan, membebaskan jiwa dari sifat-sifat
tercela, berbagai penyakit hati, dan segala hal yang
menjauhkan manusia dari Alloh Swt.
19

20.  Pertama, tashowwuf adalah perjuangan untuk
mensucikan jiwa supaya dekat, bersahabat,
mencintai, dan menjadi kekasih Alloh, bahkan
menyatu dengan-Nya secara ruhani
 Kedua, tashowwuf merupakan dimensi
esoteris (batin), sedangkan syari’ah merupakan
dimensi eksoteris (lahir) ajaran Islam
 Ketiga, bertashowwuf itu merupakan usaha,
ikhtiar atau kasab yang dilakukan seorang
hamba
20

21.  Keempat, bertashowwuf dimulai dengan al-
makasib, berhasil mencapai tujuan dengan al-
mawahib (anugerah, hadiah atau pemberian
dari Alloh)
 Kelima, bertashowwuf mengikuti proses atau
tahapan-tahapan sedemikian rupa (ibadah,
riyadhoh, mujahadah, pertolongan Alloh)
 Keenam, tashowwuf itu jiwa Al-Qur’an yang
tercermin pada kehidupan Rosululloh Saw
sebagai Al-Qur’an hidup
21

22.  Kedua, taqorrub ila Alloh (‫هللا‬ ‫الى‬ ‫,)تقرب‬ yakni
mendekatkan diri dengan sedekat-dekatnya
kepada Alloh
 Alloh sangat dekat dengan manusia (Q.S. Al-
Baqoroh/2: 186 dan Qof/50: 16), tetapi
manusia tidak merasakannya karena qolbunya
tertutup (terhijab) oleh dosa dan penyakit
Qolbu yang menyelimutinya
22

23. QOLBU
BERCAHAYA
MENERIMA
CAHAYA
MENYIMPAN
CAHAYA
MEMANTULKAN
CAHAYA
23

24.  (1) Qolbu itu bercahaya yang bersifat
primordial dan universal sehingga manusia
memiliki nurani yang bisa memisahkan haq
dan batil, salah dan benar
 (2) Qolbu itu menerima cahaya. Qolbu bisa
menerima cahaya apabila terbuka dan
terhubung dengan sumber cahaya, yaitu Alloh
SWT.
24

25.  Jika qolbu itu tertutup hijab, maka qolbu
menjadi inconnection dengan Alloh. Akibatnya,
qolbu itu tidak dapat menerima cahaya, karena
ada hijab yang menghalanginya
 Hijab itu adalah dosa besar, dosa kecil, sifat-
sifat tercela dan penyakit qolbu, yang harus
dibersihkan
25

26.  (3) Qolbu itu menyimpan cahaya. jika hijab
terangkat, qolbu menjadi terbuka dan
terhubung dengan Alloh, lalu cahaya Alloh
masuk dan tersimpan di dalam qolbu
 Qolbu yang menerima cahaya adalah qolbu
yang tercerahkan, mengalami insyirah (areal
cahaya menjadi luas, areal zulmani, kegelapan
menjadi sempit)
26

27.  (4) Qolbu memantulkan cahaya. Cahaya yang
tersimpan di dalam qolbu akan memantul
keluar dan membentuk kesalehan individu dan
kesalehan sosial
 Cahaya itu menyinari sikap, persepsi dan
perilaku seorang sufi serta berfungsi sebagai
generator yang membangkitkan jihad al-nafs
27

28.  Pertama, berasal dari kata Shofa ( ‫صفاء‬ ) yang
berarti suci, karena kesucian batin (jiwa/nafs)
merupakan salah satu tujuan bertashowwuf
 Kedua, berasal dari kata Shaff ( ‫صف‬ ) yang berarti
barisan.
Dinamakan demikian, karena (1) para Sufi
imannya kuat, jiwanya bersih, senantiasa datang
lebih awal dan memilih barisan pertama dalam
sholat. (2) Para Sufi berhasil membangun
solidaritas (barisan) ummat yang kuat.
28

29.  Ketiga, Shuffah ( ‫صفة‬ ) yang secara bahasa
berarti tempat duduk yang terbuat dari batu
atau kayu.
Di Mesjid Nabawi ada serambi untuk Ahl al-
Shuffah ( ‫الصفة‬ ‫اهل‬ ), yaitu para sohabat yang
kehilangan harta dan keluarga, tekun
beribadah, hidup sederhana; tidur di atas
shuffah. Mereka embrio kehidupan sufi.
29

30.  Keempat, berasal dari kata shafwah (‫)صفوة‬yang
berarti pilihan. Para Sufi diyakini sebagai
orang yang terpilih diantara hamba Alloh SWT
karena kesucian jiwa dan ketulusan amal
mereka kepada-Nya.
 Kelima, Theosofi (Yunani: theo, Tuhan; shopos,
hikmah): yang berarti hiokmah, kearifan atau
ketuhanan. Teori ini dikemukakan oleh G.V.H.
Hammar dan Jurji Zaidan.
30

31.  Keenam, berasal dari kata shuf (‫,)صوف‬ bulu
domba, karena para sufi biasa memakai
pakaian dari bulu domba kasar sebagai
lambang kerendahan hati dan kesederhanaan
Geerakan zuhud Hasan al-Bashri guna
memprotes kemewahan penguasa Bani
Umayah menjadi trade mark tashowwuf,
menjauhi kekuasaan dan kemewahan
31

32.  Gerakan zuhud berhasil menyadarkan kaum
Muslimin dari bahaya hidup mewah, tetapi
gerakan zuhud terlanjur dikenal sebagai
gerakan menolak dunia
 Gerakan zuhud merupakan awal
perkembangan tashowwuf, tetapi hakikat
tashowwuf bukan menolak dunia, tetapi
menyadarkan manusia bahwa dunia itu modal
untuk hidup akhirat
32

33.  Gerakan zuhud bertujuan menyadarkan
penguasa untuk kembali meneladani akhlak
Nabi, hidup sederhana, bersih dari korupsi,
memiliki ruh zihad dan ghirrah keislaman
 Penguasa hidup di istana dengan pakaian
sutera, simbol kemewahan. Gereakan zuhud
hidup di tenda dengan pakaian dari bulu
domba kasar simbol kesederhanaan .
33

34.  Dua teori yang paling umum bisa diterima
sebagai asal usul kata tashowwuf:
 Pertama, dari kata ‫صفاء‬ yang melahirkan kata
‫تصوفا‬-‫يتصوف‬-‫تصوف‬ yang berarti proses, usaha,
dan perjuangan dalam membersihkan,
menjernihkan dan membeningkan qolbu (jiwa).
 Kedua, teori yang menyebutkan bahwa
tashowwuf berasal dari kata shuf (‫,)صوف‬ bulu
domba.
34

35. 35

36.  Usman Ismail, Asep, 2013, Kuliah Kajian
Tashowwuf; Program Pascasarjana PAI UIN
Syarif Hidayatulloh Jakarta.
36