1. Islam Dan
Tasawuf
Kelompok 12:
Risda Auliana 041502503125018
Raishatul Hanida 041502503125008
Megawati
041501503125003
Fia handria 041501503125008
Dosen Pembimbing : Bpk. Mursali, S.Fil.I,
MM
2. PENGERTIAN ISLAM
Islam (Arab: al-islām, اللسل م ) adalah agama yang mengimami satu tuhan yaitu
Allah SWT.Islam memiliki arti “penyerahan” diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Pengikut ajaran Islam disebut Muslim(Laki-laki)/Musliamah(Perempuan) yang
berarti “seorang yang tunduk kepada Tuhan. Islam mengajarkan bahwa Allah
menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para Nabi dan Rasul utusan-
Nya dan meyakini menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad
adalah Nabi dan Rasul terakhir yang Allah utus di muka bumi.
3. Pengertian Tasawuf
Tasawuf(Bahasa Arab : تصوف , )
adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan
jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin,
untuk memporoleh kebahagian yang abadi.
Sedangkan pengikut alirannya disebut dengan Sufisme/Sufi.
4. Pandangan Ahli Sejarah Islam Tentang Asal Usul
Tasawuf
1. Kata “sufi” berasal dari kata “shafa” => bersih, suci, dan bening.
2. Kata “sufi” berasal dari kata “suffiah”, => nama serambi mesjid di Madinah
3. Kata “sufi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “shofia” => kebajikan.
4. Kata “sufi” berasal dari kata “Ibnu Sauf”,=> orang Arab yang saleh
5. Kata “sufi” berasal dari “sufiah”, => ijazah yang digunakan untuk naik haji.
6. Istilah “sufi” berasal dari kata “shuf” => bulu domba yang besar dan kasar.
6. Ajaran Pokok Tasawuf
Proses penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada
Allah swt.
• Tujuh Maqamat yang harus dilalui seorang shufi :
Tobat, Zuhud, Sabar, Tawakal, Ridha, Mahabbah
(cinta) dan Ma’rifat.
• Hal pokok tentang Tasawuf yang disepakati oleh
semua pihak :
1. Kesucian jiwa untuk menghadap Allah sebagai Zat Yang Maha Suci.
2. Upaya pendekatan diri secara individual kepada Nya.
7. Berdasarkan obyek dan sasarannya, Tasawuf diklasifikasikan
menjadi:
1. Tasawuf akhlaqi :
tasawuf yang menekankan nilai-nilai etis (moral)
2. Tasawuf Amali :
tasawuf yang lebih mengutamakan kebiasaan beribadah.
3. Tasawuf Falsafi :
tasawuf yang menekankan pada masalah-masalah filsafat dan metafisika.
tasawuf ini disebut juga dengan irfani (bersifat pengetahuan diri).
8. Ajaran pokok tasawuf adalah sebagai berikut
• Zuhud
Zuhud artinya mennjauhkan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia.
• Marhabbah
Tokoh marhhabbah yang terkenal adalah Rabi’ah Al-Adawiyah
• Fana’ dan baqa’
Fana’ artinya sina, hancur, lebur atau hilang. Sedangkan baqa’ artinya kekal abadi dan senantiasa ada.
• Ittihad
Ittihad yaitu pengalaman kesatuan seorang sufi dengan Allah pada saat ia sedang mabuk dalam kenikmatan
bersatu dengan-Nya.
• Hulul
Tokoh yang terkenal dalam hulul adalah Abu Mansur Al-Hallaj .
Hulul ialah bertempatnya sifat ketuhanan kepada sifat kemanusiaan.
• Wahdatul – wujud
Doktrin ini bertolak dari pandangan bahwa semua wujud hanya mempunyai satu realitas, dan realitas tungal itu
ialah Allah SWT.
Tokoh yang terkemuka dalam wahdatul-wujud adalah ibnu’ arabi.
9. TOKOH-TOKOH SUFI
Ibnu ‘Araby
Muhammad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah Abu Bakar.
Muhyiddin ibnu ‘Araby Al-Hatimi At-tahi. Lahir di
Mercia (Andalusia) 17 Ramadhan 560 H. (28 Juli 1165
M) dan meninggal di Damaskus tahun 1240 M
Ibnu Taimiyah
Taqiuddin Abdul Abbas bin Abdul Halim bin Abdussalam
bin Abdullah bin Muhammad bin Taimiyah. Lahir di Harran
pada senin tanggal 10 Rabiul Awal 661 H (22 Januari 1263
M), dan meninggal di Damaskus pada tahun 726 H (1328
M).
10. Al – Ghazali
Nama besarnay Muhammad bin Muhammad bin
Ahmad Al- Imam Al-Jahl, Abu AHmid Ath
Thusi Al-Ghazali. Populair dengan gelar Hujjatul
Islam, karena banyak pembelaannya kepada
keislaman. Beliau lahir di Thusia pada tahun
450-505 H (1058-1111 M.).
11. • tasawuf timbul dalam Islam sesudah umat Islam mempunyai kontak
dengan agama Kristen, filsafat Yunani dan agama Hindu serta
Buddha, muncullah anggapan bahwa aliran tasawuf lahir dalam
Islam atas pengaruh dari luar.
• Ada yang mengatakan bahwa pengaruhnya datang dari rahib-
rahib(pemuka agama) Kristen yang mengasingkan diri untuk
beribadat dan mendekatkan diri kepada Tuhan di gurun pasir
Arabia.
Hubungan Antara Islam & Tasawuf
12. Faktor –faktor Dalam Islam Mengenai Ajaran Tasawuf
Dalam ajaran agama Islam sendiri ditemukan ayat-ayat tertentu yang membawa
pada paham Tasawuf. Demikian juga perilaku nabi Muhammad SAW.
Berkembangnya Tasawuf dalam dunia Islam adalah karena ajaran Islam Memberi
tempat bagi pengembangan sifat-sifat yang baik seperti orang-orang yang bertaubat
atas segala dosa,, sabar, tawakkal, dan ridha atas segala apa yang diberikan Allah
kepada kita dalam kehidupan ini.
13. “Sungguh, bahagialah orang yang menyucikan jiwanya” (Q.S. Asy-syam 91:9)
“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku, matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam, tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku
adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada) Allah” (Q.S. Al An’am:162)
Perilaku hidup Rasulullah, seperti amanah, shiddiq, fatanah, tabligh, dsb., merupakan bentuk
praktis dari cara hidup seorang sufi.
Dasar tasawuf dapat dikatakan mensucikan diri dari dosa, mencari ridha Tuhan, selalu dalam
kefakiran atau zuhd, memenuhi hati dengan cinta/mahabbah dan menghias diri dengan akhlak
mulia.
14. Unsur Non Islam:
• Nasrani: Cara kependetaan dalam hal latihan
jiwa dan ibadah.
• Yunani: Unsur filsafat tentang masalah
ketuhanan.
• Hindu/Budha: mujahadah, perpindahan roh dari
satu badan ke badan yang lain.
15. Fungsi Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-Hari
• Pedoman moral dan etika dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
• Alat untuk menyensor berbagai pengaruh dan dampak yang dibawa oleh
arus modernisasi, dengan mengambil yang baiknya serta menolak yang
jeleknya.
• Sebagai media untuk mengingat Allah dalam situasi dan kondisi apapun.
• Menjaga utuhnya jati diri dan harga diri seorang muslim.
16. Menurut Syekh Al-Junaidi Al-Baghdadi bahwa perilaku tasawuf itu dapat
digambarkan kepada 8 kategori
• Perilaku dermawan terhadap sesama.
• Perilaku ridla terhadap apa yang diterima
• Perilaku sabar terhadap apa yang menimpa pada dirinya.
• Perilaku simbolik dan sadar menerima perintah aturan Allah SWT.
• Perilaku menyendiri dan tidak mencintai hal-hal dunia.
• Perilaku berpakaian yang sederhana dan tidak memuja materi.
• Perilaku yang menjalankan perintah rohani yang tulus dengan menuntut ilmu agama
dan shaum.
• Perilaku untuk bersikap hidup sederhana dan juga ikhlas.