Paradigma Qur'ani penting untuk kehidupan modern karena menawarkan solusi yang lengkap untuk segala aspek kehidupan. Umat Islam dapat maju tanpa sekularisme dengan kembali ke ajaran asli Al-Quran dan Sunnah. Masyarakat Islam modern mulai maju dengan menghilangkan dikotomi ilmu dan memperkuat identitas Islam.
2. Kata paradigma berasal dari bahasa Yunani
Para : di samping, di sebelah, keadaan lingkungan
Digma : sudut pandang, teladan, ideal, arketif
Etimologi :
“cara pandang,cara berfikir tentang sesuatu
realita”
Terminologi :
Cara pandang thp pandangan menyeluruh,
dengan menggunakan teori ilmiah yang baku dan
metode keilmuan yang dipercaya.
3. Mengapa al-qur’an pentingdalamkehidupan sehari-hari..
TujuanAl-qur’anditurunkan( Yusuf Qardawi)
meluruskan akidah manusia,
meneguhkan kemuliaan manusia dan hak-hak asasi manusia,
mengarahkan manusia untuk beribadah secara baik dan benar kepada
Allah,
mengajak manusia untuk menyucikan rohani,
membangun rumah tangga yang sakinah dan menempatkan posisi
terhormat bagi perempuan,
membangun umat menjadi saksi atas kemanusiaan,
mengajak manusia agar saling menolong.
4. 1. Meluruskan Aqidah Manusia
Menegakkan Pokok-pokok Tauhid (4:48, 31:13)
Menshahihkan Aqidah tentang Kenabian dan Kerasulan (2:213, 4:165)
Meneguhkan Keimanan kepada Akhirat dan Keyakinan adanya
Balasan di Akhirat (23:115)
5. Sumber psikologi, history danidiologi
paradigma al-qur’ani
Dalam sejarah peradaban Islam ada suatu masa yang disebut masa keemasan Islam.
Disebut masa keemasan Islam karena umat Islam berada dalam puncakkemajuan
dalam pelbagai aspek kehidupannya: ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, pertahanan dan keamanan.
Karena kemajuan itu pula, maka dunia Islam menjadi pusat peradaban, dan dunia
Islam menjadi super-power dalam ekonomi dan politik. faktorfaktor yang
menyebabkan umat Islam bisa maju pada saat itu dan dalam waktu yang amat
lama (lebih dari lima abad.), maka jawabannya tentu saja karena umat Islam
menjadikanAl-Quran sebagai paradigmakehidupan.
6. Q.S. An Nisa : 48
ُرِفْغَي َو ۦِهِب َك َرْشُي نَأ ُرِفْغَي ََل َ َّٱَّلل َّنِإُي نَم َو ۚ ُءٓاَشَي نَمِل َكِلََٰذ َُوند اَمْك ِرْش
اًميِظَع اًمْثِإ َٰٓى َرَتْفٱ ِدَقَف ِ َّٱَّللِب
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
7. Q.S. An Nisa : 165
َي ًَّلَئِل َين ِرِذْنُم َو َين ِرِشَبُم ًًلُسُرُح ِ َّاَّلل ىَلَع ِاسَّنلِل َونُكٌةَّج
ِكَح اًيز ِزَع ُ َّاَّلل َانَك َو ۚ ِلُسُّالر َدْعَباًمي
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada
alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya
rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
8. Q.S. Al Mu’minun : 115
َبَع ْمُكََٰنْقَلَخ اَمَّنَأ ْمُتْبِسَحَفَأَج ْرُت ََل َانْيَلِإ ْمُكَّنَأ َو اًثَونُع
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami? 2. Meneguhkan
Kemuliaan
9. 2. MeneguhkanKemuliaan Manusia dan Hak-Hak Manusia
Meneguhkan kemuliaan manusia (17:30)
Menetapkan Hak-hak Manusia (6:151, 62:9-10)
Meneguhkan Hak-hak Dhuafa (93:9, 107:1-3)
10. Mengali history, filosofi, psikologi, sosiologi tentang paradigma qur’ani
untukkehidupanmoderent.
Dalam sejarah peradaban Islam ada suatu masa yang disebut masa keemasan
Islam.Zaman keemasan Islam berada pada puncak kejayaan dalam berbagai asfek
kehidupannya, idiologi,politik, sosial budaya, ekonomi iptek, dan pertahanan dan
keamananan.
Hal ini disebabkan bahwa pada saat itu umat Islam menjadikan al-qur’an sebagai
paradigma dalam pengembanganya. Dan Rasulullah sebagai role model dalam
mengimplementasi al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Akhlak rasulullah adalah al-qur’an.(al-Qalam:4)
11. Konsep etika dalam al-qur’an
(Toshihiko Izitsu) 1993
Murah hati
Keberanian
kesetiaan
Kejujuran
kesabaran
13. MembangunArgumen tentang Paradigma Qur’ani sebagai Satu-satunya
Model untukMenghadapi KehidupanModern
Bahwa umat Islam mundur karena mereka meninggalkan ajarannya, sedangkan
non-Islam maju justru karena mereka meninggalkan ajarannya. Adapun ajaran
dimaksud adalah ajaran murni al-Islām sebagaimana yang tercantum dalam
AlQuran dan sunah bukan ajaran-ajaran yang bersumber dari budaya selain Al-
Quran dan sunah.
Kemajuan yang dicapai dengan keberhasilan pengembangan Iptek tentu akan
membawa perubahan yang sangat dahsyat. Revolusi kebudayaan terjadi karena
Iptek telah mengantarkan manusia kepada kemajuan yang luar biasa.
Kemajuan melahirkan kehidupan modern dan kemodernan menjadi ciri khas
masyarakat maju dewasa ini
14. Kenapa Islam mundur, sementara non muslim maju????
Jawabanya: sama sama meninggalkan ajarannya.
Solusinya: umat islam harus kembali kepada ajaran Islam yang
murni yaitu al-qur’an dan sunnah
Banyak ornag berfikir, untuk maju harus meninggalkan agama dan
mereka mengembangkan budaya sekuler dalam kehidupan dalam
segala hal.
15. MenujuKejayaan Islam
Al-Faruqi menyebutkan bahwa langkah-langkah kerja yang harus
ditempuh adalah sebagai berikut.
Menguasai warisan khazanah Islam
Membangun relevansi yang Islami bagi setiap bidang kajian atau
wilayah penelitian pengetahuan modern.
Mencari jalan dan upaya untuk menciptakan sintesis kreatif antara
warisan Islam dan pengetahuan modern.
Mengarahkan pemikiran Islam pada arah yang tepat yaitu sunatullah.
16. Umat Islamdapat maju tanpa sekulerasisebab:
ajaran bersumber dari al-qur’an dan hadist yang syumul(mencakup segala asfek
kehidupan)
Ajaran bersifat rasional, tidak bertentangan dengan IPTEK
Berkarakter Tadarruj (bertahap dalam wurud dan implementasinya)
Bersifat taqliat-takaalif (tidak banyak beban)
Ajaran yang didalam al-qur’an bersifat i’jaz ( gaya bahasa yang indah,singkat, kaya
makna, jelas dan menarik)
17. Pembangunan yang berahasil adalah ciri kehidupan moderen,
tolak ukurnya (Nurcholis Majid)
oTingkat produksi dan pendapatan lebih meningkat
oKemajuan pemerintah yang maju, tanggap thp kebutuhan dan
kehendak rakya
oPertumbuhan hubungan sosial yang demokratis, kesempatan
mengemabangkan diri, penghormatan thp kepribadian individu
oTidak mudah terkena komunisme dan totaliarisannisme lainya
terhadap alasan tertentu.
18. Paradigma al-qur’an dalammenyoroti segala persoaalan, harus
tetap menjadi komitmen umat Islamagar tidak kehilangan jati diri
Kemunduran umat Islampadaabad 18, (stagnansi keilmuan). Disebabkan:
Umat Islam meninggalkan al-qur’an
Hilang semangat jihat
Umat Islam menerima paham Yunani yang pokoknya bersifat atatis, sementara jiwa
umat islam bersifat dinamis dan berkembang
Umat Islam keliru memahami faham al-ghazali yang dianggap mengharamkan
filsafat.
Penguasa tidak mendukung pengembangan keilmuan, takut kehilangan jabatan
19. Dewasa ini masyarakat Islam moderent telah
mulai maju dan tidak tertinggal dari barat
dengan mengambil langkah:
Hilangkan dikotomi ilmu
Meningkatkan visi dg cara mengukuhkan identitas
Islam dengan dua tahap, mewajibkan bidang study
sejarah peradaban Islam dan islamisasi ilmu
pengetahuan