Dokumen tersebut membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap profesi keperawatan gigi, termasuk penghentian perawatan tatap muka, kesulitan keuangan yang dihadapi perawat gigi, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, seperti skrining risiko pasien, menggunakan APD, dan meningkatkan kebersihan serta desinfeksi praktik keperawatan gigi.

1. Dampak COVID-19 pada
keperawatan gigi
ALVA CHERRY MUSTAMU

2. • pandemi COVID-19 memiliki dampak
besar pada keperawatan gigi
• Chief Dental Officer menyarankan
penghentian semua perawatan gigi
tatap muka rutin pada 25 Maret 2020
• Pasien mencabut giginya sendiri dan
dipublikasikan di BBC
• Para perawat dan dokter mengalami
kesulitan keuangan
• NHS menyarankan adaptasi dengan
peraturan baru dengan prosedur APD

3. Di Inggris
• Asosiasi Perawat Gigi Inggris (BADN)
saat ini mengkampanyekan
pengakuan atas kontribusi perawat
gigi terhadap kedokteran gigi dan
telah membuat surat template
untuk dikirim anggota ke anggota
parlemen
• lebih dari 3.500 perawat gigi gagal
mendaftar ulang

5. Kesehatan mental

6. • COVID-19 memiliki dampak
signifikan pada profesi
keperawatan gigi
• Perawat gigi, terlepas dari
tempat kerjanya, berada di garis
depan dan sangat penting untuk
memberikan pelayanan
kesehatan gigi yang aman dari
COVID-19

7. • profesi perawat gigi sangat
mudah beradaptasi, ulet dan
tidak mementingkan diri sendiri

8. Apa yang harus dilakukan?
Kontrol infeksi Studi kasus : suction selama
perawatan gigi

9. Penyebaran melalui
udara
• jumlah virus pada pasien Hepatitis C adalah
2.000/ml air liur
• jumlah virus dengan pasien C-19 adalah
158.000/ml air liur
• hampir 80 kali lebih banyak!
• Nilai tertinggi pada pasien C-19 terjadi
sekitar satu minggu setelah gejala pertama
• selama perawatan 15 menit tanpa tindakan
perlindungan, antara 0,014 l – 0,12 l air liur
dihirup melalui aerosol

10. Penyebaran
melalui
kontak
Kontak langsung atau tidak
langsung

11. Kontak di permukaan
• coronavirus dapat hidup di permukaan seperti logam, kaca atau plastic
• menjaga lingkungan yang bersih dan kering

12. Pengendalian infeksi
• skrining pasien untuk mengidentifikasi risiko,
• kebersihan tangan,
• APD,
• penggunaan isolasi rubber dam,
• tinjauan tindakan desinfeksi praktik (baik di
operasi dan area umum) serta
• pengelolaan limbah medis

13. Mengontrol
aerosol
sistem hisap kabut semprot dengan
volume hisap sekitar 300 l/menit

14. Suction power
• 250-300 l/mnt per ruang perawatan

15. Suction 'reflux'
• menggunakan suction tip

16. Disinfeksi virisidal
ujung suction dan handpiece harus disterilkan setelah setiap pasien.

17. Filter udara
• tidak mengarahkan
sistem penghisap tanpa
filter udara buangan di
luar gedung
• sistem pengisap Dürr
dapat dipasangi filter
bakteri, yang harus
diganti setiap satu hingga
dua tahun (tergantung
modelnya) bersama
dengan filter kompresor