2. Pengertian PPI → Upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Menurut Permenkes No 27
tahun 2017).
Tujuan PPI → Agar Petugas, pengguna layanan
dan masyarakat serta lingkungan terlindungi dari
penularan penyakit infeksi.
4. Manfaat PPI →
Mencegah dan melindungi pasien, petugas, pengunjung
serta masyarakat fasilitas pelayanan Kesehatan dari
resiko dan paparan terjadinya penularan infeksi.
Menurunkan atau meminimalkan kejadian infeksi
berhubungan dengan pelayanan Kesehatan.
Dapat memberikan gambaran atau informasi tentang
mutu pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh FKTP
sesuai standar yang berlaku.
Pengelola sumber daya dapat lebih efektif dan efisien
melalui manajemen PPI sejak perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pembinaan, monitoring, dan
Evaluasi (Audit) serta pelaporan kejadian infeksi.
5. Ruang Lingkup di FKTP Meliputi:
Kewaspadaan isolasi (Kewaspadaan Standar dan Transmisi)
Pencegahan dan Pengendalian infeksi dengan Bundles
Penerapan PPI pada pelayanan di dalam dan luar Gedung baik yang
bersifat UKP maupun UKM
Pendidikan dan pelatihan
Penggunaan Anti Microba yang bijak
Surveilans PPI
Penyakit infeksi emerging dan penanggulangan KLB
Monitoring, Audit, Icra dan Pelaporan
Manajemen sumber daya PPI di FKTP
8. Kebersihan Tangan
Kebersihan tangan → membersihakan tangan
dengan air yang mengalir atau menggunakan
cairan yang bahan dasar alkohol bila tangan tidak
tampak kotor
Tujuan → kebersihan tangan di anggap sebagai
salah satu elemen terpenting dari PPI
10. Prosedur membersihkan tangan dengan sabun dan air yang
mengalir :
Pastikan semua aksesoris yang menempel di tangan (
cincin dan jam tangan) tidak terpakai dan kuku harus
pendek serta tidak menggunakan pewarna kuku (kutek dll)
Jika lengan atas sampai ke pergelangan tangan maka
sisihkan terlebih dahulu dengan menaikkan lengan atas
sampai ke 2/3 tangan ke arah siku tangan
Atur aliran air sesuai kebutuhan
Basahi tangan dan ambuk cairan sabun / antiseptic lebih
kurang 2cc ke telapak tangan
11.
12. APD (Alat Pelindung Diri)
APD adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat partikel padat, cair
atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera
atau penyebaran infeksi atau penyakit.
Tujuan → Untuk menghalangi pajanan bahan
infeksius pada kulit, mulut, hidung atau mata (
selaput lender ) tenaga Kesehatan, pasien, atau
pengguna Kesehatan.
13. Prinsip →
APD harus digunakan sesuai dengan resiko paparan
Semua APD yang akan digunakan harus memenuhi standar
keamanan, perlindungan dan keselamatan pasien/petugas sesuai
ketentuan peraturan UU.
Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi dari permukaan
pakaian / lingkungan layanan Kesehatan, buang APD bekas yang
sesuai tempat limbah dan standar yang ditetapkan
Tidak dibenarkan berbagi APD
Lepas APD secara keseluruhan
Lakukan kebersihan tangan setiap kali melepaskan APD,Ketika
meninggalkan pasien, untuk merawat pasien lain, atau akan
melakukan prosedur lain.