SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SUPERVISI FASILITATIF PRAKTEK
DOKTER UMUM DI ERA NEW
NORMAL
Puskesmas Jambe
2021
Supervisi Fasilitatif
◦ Supervisi Fasilitatif adalah suatu proses pengarahan, bantuan dan pelatihan yang mendorong peningkatan
kinerja dalam pelayanan bermutu, yang dilakukan dalam sebuah siklus yang berkesinambungan serta
implementasinya menggunakan daftar tilik sebagai penilaian terhadap ukuran standar pelayan yang
bersifat terarah, sistematis, efektif, fasilitatif, dan berbasis data.
◦ Manajemen Mutu dengan pendekatan proses analisa kinerja yang ditampilkan atau dapat diobservasi
secara kelompok atau individu yang menjadi bagian dari kelompok tersebut .
◦ Alat yang digunakan adalah ceklist.
◦ Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun terhadap praktek dokter mandiri dan bidan praktek mandiri di
wilayah Kerja Puskesmas Jambe ,
◦ Diharapkan dengan melaksanakan supervisi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelayanan Kesehatan di
masyarakat akan tercapai pelayanan kesehatan yang optimal.
Tujuan Supervisi Fasilitatif
◦ kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan pembinaan pada jejaring praktek dokter mandiri
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jambe
◦ Memberikan bimbingan administrasi serta kelengkapan arsip laporan di praktek dokter mandiri,
juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan kekeluargaan dengan jejaring Puskesmas.
pelaksanaan dilakukan dengan santai sehingga tidak ada kesan menggurui
◦ Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap
memperhatikan penerapan kaidah-kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta
physical distancing secara ketat pada pelayanan praktek dokter mandiri di dalam dan luar
gedung.
Dasar Hukum Izin Praktek Bersama Dokter Umum /
Dokter gigi
1. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
2. Permenkes No. 512/Menkes/Per/IV/007 Tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Izin
Praktek
3. Permenkes No. 1419/Menkes/Per/X/2005 Tentang Penyelenggaraan Praktek Dokter
dan Dokter Gigi
4. Peraturan KKI No. 1 Tahun 2005 Tentang Registrasi Dokter
Praktik kedokteran dan Pelayanan
◦ Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi
terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan.
◦ Pelayanan kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi
sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat berupa pelayanan promotif,
preventif, diagnostik, konsultatif, kuratif, atau rehabilitatif.
Praktek dokter Mandiri
◦ Praktek dokter mandiri merupakan fasyankes tingkat pertama yang kegiatannya tergantung
dokter yang praktek di tempat tersebut.
◦ Persyaratan teknis bangunan dan prasarana praktek dokter secara umum sama dengan
persyaratan teknis fasyankes tingkat pertama lainnya, sedangkan persyaratan teknis ruang-
ruang tertentu mengacu pedoman ini sesuai dengan jenis ruangan yang terdapat pada praktek
dokter pribadi tersebut
Alur kegiatan Praktik kedokteran
Standar Acuan Juknis Pelayanan Praktek Dokter
Mandiri
◦ Bisa mengunduh :
◦ 2018-standar-ruangan-fktp-bagi-bpjs-kesehatan
◦ 2020-buku-pedoman-teknis-ppi-di-fktp
◦ 2021-juknis-pelayanan-kesehatan-gigi-dan-mulut-di-fktp
◦ Pedoman praktik dokter dan dokter gigi di Indonesia dari KKI 2016
BAGAIMANA PRAKTEK DOKTER
BERADAPTASI PADA ERA COVID?
◦ Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada
tanggal 11 Maret 2020 (WHO, 2020).
◦ Secara Nasional telah ditetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia
melalui Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tanggal
13 April 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19 Sebagai Bencana Nasional.
Perkembangan Covid 19 di Indonesia
ADAPTASI DI ERA NEW NORMAL
◦ Fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari tingkat primer sampai rujukan termasuk Klinik masih
merupakan harapan masyarakat dalam menangani COVID-19 serta masalah kesehatan lainya.
Dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan harus
mempersiapkan semua sumber daya yang dimiliki.
◦ Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan harus
disesuaikan dengan memperhatikan keselamatan tenaga kesehatan dan masyarakat penerima
pelayanan agar terhindar dari penularan COVID-19.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
◦ Agen infeksi (infectious agent) adalah mikroorganisme penyebab infeksi. Agen penyebab infeksi COVID-19 berupa virus severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-C0V-2).
◦ Reservoir atau wadah tempat/sumber agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan kepada manusia.
Reservoir COVID-19 adalah saluran napas atas.
◦ Pintu keluar adalah lokasi tempat agen infeksi (mikroorganisme) meninggalkan reservoir. Pada COVID-19 melalui saluran napas,
hidung dan mulut.
Rantai penularan Airbone Disease
• Cara penularan (Metode Transmisi) adalah metode transport mikroorganisme dari wadah/reservoir ke pejamu yang rentan.
Pada COVID-19 metode penularannya yaitu: (1) kontak: langsung dan tidak langsung, (2) droplet, (3) airborne
• Pintu masuk adalah lokasi agen infeksi memasuki pejamu yang rentan. Virus COVID-19 melalui saluran napas, hidung, mulut,
dan mata.
• Pejamu rentan adalah seseorang dengan kekebalan tubuh menurun sehingga tidak mampu melawan agen infeksi. Faktor yang
dapat mempengaruhi kekebalan adalah umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis
Kepaswadaan STANDAR di Praktek Dokter
◦ Kewaspadaan Standar Kewaspadaan standar dilakukan melalui 11 langkah sesuai pedoman yang berlaku, untuk kasus COVID-19
terdapat penekanan-penekanan sebagai berikut:
◦ 1) Kebersihan tangan Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah benar cuci tangan dan 5 Momen kapan harus
dilakukan cuci tangan. Harus tersedia sarana cuci tangan seperti wastafel dengan air mengalir, sabun cair agar setiap
pengunjung/pasien melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) saat datang dan pulang dari tempat praktek
Mencuci Tangan
Penggunaan APD
◦ Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Penggunaan APD memerlukan 4 unsur yang harus dipatuhi yaitu, menetapkan indikasi
penggunaan APD, cara memakai dengan benar, cara melepas dengan benar, cara mengumpulkan (disposal) setelah dipakai.
◦ Penetapan indikasi penggunaan APD dilakukan dengan mempertimbangkan resiko terpapar, dimana APD digunakan oleh orang
yang berisiko terpajan dengan pasien atau material infeksius; dinamika transmisi, yaitu droplet dan kontak, transmisi secara
airborne dapat terjadi pada tindakan yang memicu terjadinya aerosol (resusitasi jantung, Perawatan gigi, Nebulizer).
Prinsip yang harus di penuhi dalam penggunaan APD adalah sebagai
berikut:
1) Selalu bersihkan tangan sebelum dan setelah menggunakan APD.
2) APD harus tersedia dimana dan saat diperlukan yaitu dengan ukuran
yang tepat dan pilih sesuai dengan risiko atau sesuai langkah pemcegahan
transmisi.
3) Selalu kenakan APD sebelum kontak dengan pasien.
4) Selalu lepas segera setelah selesai kontak dengan pasien dan/atau
meninggalkan area pelayanan pasien.
5) Jangan menggunakan kembali APD sekali pakai.
6) Bersihkan dan disinfeksi APD berulang pakai setelah digunakan jika
akan digunakan kembali.
7) Ganti APD segera setelah APD terkontaminasi atau menjadi
cacat/rusak.
8) APD tidak boleh dipaskan atau disentuh ketika pelayanan ke pasien
diberikan; khususnya • jangan sentuh wajah ketika masih memakai APD
APD LEVEL 1 dan 2 di Praktek Dokter Umum
KESEHATAN LINGKUNGAN
◦ Kesehatan lingkungan :
◦ Pembersihan area sekitar pasien menggunakan klorin 0,05%, atau H2O2 0,5-1,4%, bila ada cairan tubuh menggunakan klorin
0,5%: - Pembersihan permukaan sekitar pasien harus dilakukan secara rutin setiap hari, termasuk setiap kali pasien
pulang/keluar dari fasyankes (terminal dekontaminasi).
- Pembersihan juga perlu dilaksanakan terhadap barang yang sering tersentuh tangan, misalnya: nakas disamping tempat tidur, tepi tempat tidur
dengan bed rails,tiang infus, tombol telpon, gagang pintu, permukaan meja kerja, anak kunci, dll.
◦ Ventilasi dan kualitas udara Sistem Ventilasi adalah sistem yang menjamin terjadinya pertukaran udara di dalam gedung dan
luar gedung yang memadai, sehingga konsentrasi droplet nuklei menurun. Sistem ventilasi campuran mengkombinasikan antara
ventilasi alamiah dan penggunaan peralatan mekanis. Misalnya, kipas angin yang berdiri atau diletakkan di meja dapat
mengalirkan udara ke arah tertentu, hal ini dapat berguna bila dipasang pada posisi yang tepat, yaitu dari petugas kesehatan ke
arah pasien
Ventilasi Ruangan Praktek dokter
Terkait kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui airborne
pengaturan penempatan posisi pemeriksa, pasien dan
ventilasi mekanis di dalam suatu ruangan dengan
memperhatikan arah suplai udara bersih yang masuk dan
keluar.
Pada saat pemeriksaan fisik arahkan muka pasien
berlawanan arah dengan muka pemeriksa
WHO merekomendasikan natural ventilasi, boleh kombinasi dengan mekanikal ventilasi menggunakan kipas angin untuk mengarahkan dan menolak
udara yang tercemar menuju area ruangan yang dipasang exhaust van/jendela/lubang angin sehingga dapat membantu mengeluarkan udara.
Posisi duduk petugas juga diatur agar aliran udara bersih dari arah belakang petugas ke arah pasien atau memotong antara pasien dan petugas
Ruang Tunggu Pasien
◦ Penempatan pasien Penempatan pasien termasuk di sini penyesuaian alur guna menempatkan pasien infeksius terpisah dengan
pasien non infeksius. Disamping itu, penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit pasien (kontak,
droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri.
Edukasi Pasien
◦ Etika batuk dan bersin Petugas, pasien dan
pengunjung dengan gejala infeksi saluran
napas harus menerapkan etika batuk.
◦ Edukasi terkait hal ini disampaikan melalui
media /secara langsung oleh petugas.
◦ Disamping itu bagi pengunjung/pasien harus
menggunakan masker sesuai ketentuan yang
berlaku
Penyuntikan yang aman
◦ 6) Penyuntikan yang aman. Terdapat 7 (tujuh) langkah menuju penyuntikan yang aman yaitu:
◦ a. Ruangan yang bersih
◦ b. Kebersihan tangan petugas saat tindakan penyuntikan
◦ c. Jarum suntik aman yang steril
◦ d. Wadah steril untuk obat dan pelarut
◦ e. Pembersih dan antisepsis kulit yang benar
◦ f. Pengambilan benda tajam yang benar
◦ g. Pembuangan limbah benda tajam yang benar
Pengolahan Limbah
◦ 7) Pengelolaan limbah hasil pelayanan kesehatan. Proses pengelolaan limbah dimulai dari identifikasi, pemisahan, labelling,
pengangkutan, penyimpanan hingga pembuangan dan pemusnahan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Dekontaminasi
◦ 8) Dekontaminasi peralatan pelayanan/perawatan pasien.
◦ Proses dekontaminasi peralatan pelayanan/perawatan pasien dilaksanakan dengan prinsip yang tepat dan benar sesuai dengan
alur dekontaminasi peralatan pelayanan/perawatan pasien.
Penanganan Linen
◦ 9) Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman. Klinik harus membuat SOP penatalaksanaan, prosedur
penanganan, pengangkutan dan distribusi linen yang jelas, aman dan memenuhi kebutuhan pelayanan.
Keselamatan Petugas
◦ 10) Perlindungan kesehatan petugas.
◦ a. Semua petugas kesehatan menggunakan APD saat berisiko terjadi paparan darah, produk darah, cairan tubuh, bahan
infeksius atau bahan berbahaya
◦ b. Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap semua petugas terutama pada area risiko tinggi
◦ c. Tersedia tata laksana kecelakaan kerja akibat tertusuk jarum/ benda tajam bekas pakai pasien. d. Tata laksana paska pajanan.
Peran Serta Klinik Praktek Dokter
◦ Pemilik Klinik 1. Memastikan bahwa seluruh kegiatan dan sumber daya yang dimiliki oleh Klinik dapat menjamin pelaksanaan
pelayanan kesehatan yang aman, baik dan bermutu bagi masyarakat tanpa melupakan keamanan dan keselamatan seluruh
petugas yang bekerja di Klinik.
◦ 2. Dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan atau Asosiasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau organisasi profesi terkait
dalam rangka peningkatan kemampuan petugas dan saling tukar pengetahuan (transfer of knowledge) agar petugas dapat
melaksanakan pelayanan kesehatan lebih baik lagi di masa adaptasi kebiasaan baru.
◦ 3. Memastikan bahwa penanggungjawab Klinik sudah melakukan fungsi sebagai manajer Klinik yang baik, dan dapat membantu
memberi solusi dan arahan kepada penanggungjawab Klinik apabila diperlukan.
◦ 4. Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan secara berkala termasuk skrining terhadap COVID-19 kepada seluruh petugas di
Klinik
Pencatatan dan Pelaporan Praktek dokter
◦ Klinik melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit rutin dan pelayanan kesehatan esensial yang selama ini sudah
dilakukan.
◦ Termasuk pencatatan pada buku kesehatan ibu dan anak (KIA) untuk mencatatkan hasil pelayanan ibu hamil dan balita serta
pencatatan di buku kesehatan lansia untuk mencatat hasil pelayanan lansia. Pencatatan kasus COVID-19 mengacu pada format
dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Disease (COVID-19) pada revisi 5/terakhir atau format pencatatan lainnya
yang ditetapkan oleh pemerintah melalui sistem yang digunakan di Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk pelaporan
COVID-19.
◦ Penyampaian laporan rutin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di Klinik yang disampaikan secara berjenjang mulai dari
Puskesmas yang wilayah kerjanya dimana terdapat Klinik tersebut dan selanjutnya akan disampaikan ke Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku.
◦ Untuk pelaporan kasus COVID-19, Klinik menggunakan formulir khusus yang ada di Petunjuk teknis Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19 revisi 5/ terakhir yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, sesuai dengan jenis pelaporan yang
akan dilakukan
TERIMAKASIH SALAM SEHAT

More Related Content

What's hot

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptxPPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptxShin Vectra
 
edukasi PHBS Di tempat kerja.ppt
edukasi PHBS Di tempat kerja.pptedukasi PHBS Di tempat kerja.ppt
edukasi PHBS Di tempat kerja.pptandiRifai9
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisOca Malawat
 
2.SOP REFRESING KADER.docx
2.SOP REFRESING KADER.docx2.SOP REFRESING KADER.docx
2.SOP REFRESING KADER.docxRHarumingPutri
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptLastriMarga
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANZakiah dr
 
Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)
Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)
Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)Tyo SBS
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
Pedoman internal promkes
Pedoman internal promkesPedoman internal promkes
Pedoman internal promkesEpul Lupe
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docRUMI83
 
Stbm 5 pilar pusk manguharjo
Stbm 5 pilar  pusk manguharjoStbm 5 pilar  pusk manguharjo
Stbm 5 pilar pusk manguharjomaspayjoe
 

What's hot (20)

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptxPPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
 
PDCA Program.docx
PDCA Program.docxPDCA Program.docx
PDCA Program.docx
 
edukasi PHBS Di tempat kerja.ppt
edukasi PHBS Di tempat kerja.pptedukasi PHBS Di tempat kerja.ppt
edukasi PHBS Di tempat kerja.ppt
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
2.SOP REFRESING KADER.docx
2.SOP REFRESING KADER.docx2.SOP REFRESING KADER.docx
2.SOP REFRESING KADER.docx
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)
Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)
Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety)
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Pedoman internal promkes
Pedoman internal promkesPedoman internal promkes
Pedoman internal promkes
 
Masalah Kesehatan Di Indonesia
Masalah Kesehatan Di IndonesiaMasalah Kesehatan Di Indonesia
Masalah Kesehatan Di Indonesia
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
Stbm 5 pilar pusk manguharjo
Stbm 5 pilar  pusk manguharjoStbm 5 pilar  pusk manguharjo
Stbm 5 pilar pusk manguharjo
 

Similar to SUPERVISI FASILITATIF PRAKTEK DOKTER DI ERA NEW NORMAL

SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxAnisahKireina
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Overview PPI di FKTP -laskesi.pdf
Overview PPI di FKTP -laskesi.pdfOverview PPI di FKTP -laskesi.pdf
Overview PPI di FKTP -laskesi.pdfDeaGunturRahayu1
 
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.pptPPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.pptyunita111320
 
Risiko dan hazard i
Risiko dan hazard iRisiko dan hazard i
Risiko dan hazard irsud ciamis
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxfaizahdr
 
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-covRizky Siagian
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxelvira381479
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxsusirahayu11
 
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptxmiftahuljannah714616
 
3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx
3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx
3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptxssuser929474
 
presentasi PPI Tambun.pptx
presentasi PPI Tambun.pptxpresentasi PPI Tambun.pptx
presentasi PPI Tambun.pptxBerryS1
 
Risk Communication For Healthcare Facility
Risk Communication For Healthcare FacilityRisk Communication For Healthcare Facility
Risk Communication For Healthcare FacilityJalinKrakatau
 
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20HenriantoKarolusSire
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxibethnurbaeti2
 

Similar to SUPERVISI FASILITATIF PRAKTEK DOKTER DI ERA NEW NORMAL (20)

PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Overview PPI di FKTP -laskesi.pdf
Overview PPI di FKTP -laskesi.pdfOverview PPI di FKTP -laskesi.pdf
Overview PPI di FKTP -laskesi.pdf
 
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.pptPPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
 
Risiko dan hazard i
Risiko dan hazard iRisiko dan hazard i
Risiko dan hazard i
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
 
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
 
3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx
3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx
3. Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptx
 
presentasi PPI Tambun.pptx
presentasi PPI Tambun.pptxpresentasi PPI Tambun.pptx
presentasi PPI Tambun.pptx
 
Risk Communication For Healthcare Facility
Risk Communication For Healthcare FacilityRisk Communication For Healthcare Facility
Risk Communication For Healthcare Facility
 
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

SUPERVISI FASILITATIF PRAKTEK DOKTER DI ERA NEW NORMAL

  • 1. SUPERVISI FASILITATIF PRAKTEK DOKTER UMUM DI ERA NEW NORMAL Puskesmas Jambe 2021
  • 2. Supervisi Fasilitatif ◦ Supervisi Fasilitatif adalah suatu proses pengarahan, bantuan dan pelatihan yang mendorong peningkatan kinerja dalam pelayanan bermutu, yang dilakukan dalam sebuah siklus yang berkesinambungan serta implementasinya menggunakan daftar tilik sebagai penilaian terhadap ukuran standar pelayan yang bersifat terarah, sistematis, efektif, fasilitatif, dan berbasis data. ◦ Manajemen Mutu dengan pendekatan proses analisa kinerja yang ditampilkan atau dapat diobservasi secara kelompok atau individu yang menjadi bagian dari kelompok tersebut . ◦ Alat yang digunakan adalah ceklist. ◦ Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun terhadap praktek dokter mandiri dan bidan praktek mandiri di wilayah Kerja Puskesmas Jambe , ◦ Diharapkan dengan melaksanakan supervisi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelayanan Kesehatan di masyarakat akan tercapai pelayanan kesehatan yang optimal.
  • 3. Tujuan Supervisi Fasilitatif ◦ kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan pembinaan pada jejaring praktek dokter mandiri yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jambe ◦ Memberikan bimbingan administrasi serta kelengkapan arsip laporan di praktek dokter mandiri, juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan kekeluargaan dengan jejaring Puskesmas. pelaksanaan dilakukan dengan santai sehingga tidak ada kesan menggurui ◦ Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan praktek dokter mandiri di dalam dan luar gedung.
  • 4. Dasar Hukum Izin Praktek Bersama Dokter Umum / Dokter gigi 1. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran 2. Permenkes No. 512/Menkes/Per/IV/007 Tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Izin Praktek 3. Permenkes No. 1419/Menkes/Per/X/2005 Tentang Penyelenggaraan Praktek Dokter dan Dokter Gigi 4. Peraturan KKI No. 1 Tahun 2005 Tentang Registrasi Dokter
  • 5. Praktik kedokteran dan Pelayanan ◦ Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. ◦ Pelayanan kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat berupa pelayanan promotif, preventif, diagnostik, konsultatif, kuratif, atau rehabilitatif.
  • 6. Praktek dokter Mandiri ◦ Praktek dokter mandiri merupakan fasyankes tingkat pertama yang kegiatannya tergantung dokter yang praktek di tempat tersebut. ◦ Persyaratan teknis bangunan dan prasarana praktek dokter secara umum sama dengan persyaratan teknis fasyankes tingkat pertama lainnya, sedangkan persyaratan teknis ruang- ruang tertentu mengacu pedoman ini sesuai dengan jenis ruangan yang terdapat pada praktek dokter pribadi tersebut
  • 8. Standar Acuan Juknis Pelayanan Praktek Dokter Mandiri ◦ Bisa mengunduh : ◦ 2018-standar-ruangan-fktp-bagi-bpjs-kesehatan ◦ 2020-buku-pedoman-teknis-ppi-di-fktp ◦ 2021-juknis-pelayanan-kesehatan-gigi-dan-mulut-di-fktp ◦ Pedoman praktik dokter dan dokter gigi di Indonesia dari KKI 2016
  • 9. BAGAIMANA PRAKTEK DOKTER BERADAPTASI PADA ERA COVID? ◦ Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020 (WHO, 2020). ◦ Secara Nasional telah ditetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia melalui Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19 Sebagai Bencana Nasional.
  • 10. Perkembangan Covid 19 di Indonesia
  • 11. ADAPTASI DI ERA NEW NORMAL ◦ Fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari tingkat primer sampai rujukan termasuk Klinik masih merupakan harapan masyarakat dalam menangani COVID-19 serta masalah kesehatan lainya. Dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan harus mempersiapkan semua sumber daya yang dimiliki. ◦ Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan harus disesuaikan dengan memperhatikan keselamatan tenaga kesehatan dan masyarakat penerima pelayanan agar terhindar dari penularan COVID-19.
  • 12.
  • 13. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ◦ Agen infeksi (infectious agent) adalah mikroorganisme penyebab infeksi. Agen penyebab infeksi COVID-19 berupa virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-C0V-2). ◦ Reservoir atau wadah tempat/sumber agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan kepada manusia. Reservoir COVID-19 adalah saluran napas atas. ◦ Pintu keluar adalah lokasi tempat agen infeksi (mikroorganisme) meninggalkan reservoir. Pada COVID-19 melalui saluran napas, hidung dan mulut.
  • 14. Rantai penularan Airbone Disease • Cara penularan (Metode Transmisi) adalah metode transport mikroorganisme dari wadah/reservoir ke pejamu yang rentan. Pada COVID-19 metode penularannya yaitu: (1) kontak: langsung dan tidak langsung, (2) droplet, (3) airborne • Pintu masuk adalah lokasi agen infeksi memasuki pejamu yang rentan. Virus COVID-19 melalui saluran napas, hidung, mulut, dan mata. • Pejamu rentan adalah seseorang dengan kekebalan tubuh menurun sehingga tidak mampu melawan agen infeksi. Faktor yang dapat mempengaruhi kekebalan adalah umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis
  • 15. Kepaswadaan STANDAR di Praktek Dokter ◦ Kewaspadaan Standar Kewaspadaan standar dilakukan melalui 11 langkah sesuai pedoman yang berlaku, untuk kasus COVID-19 terdapat penekanan-penekanan sebagai berikut: ◦ 1) Kebersihan tangan Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah benar cuci tangan dan 5 Momen kapan harus dilakukan cuci tangan. Harus tersedia sarana cuci tangan seperti wastafel dengan air mengalir, sabun cair agar setiap pengunjung/pasien melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) saat datang dan pulang dari tempat praktek
  • 17. Penggunaan APD ◦ Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Penggunaan APD memerlukan 4 unsur yang harus dipatuhi yaitu, menetapkan indikasi penggunaan APD, cara memakai dengan benar, cara melepas dengan benar, cara mengumpulkan (disposal) setelah dipakai. ◦ Penetapan indikasi penggunaan APD dilakukan dengan mempertimbangkan resiko terpapar, dimana APD digunakan oleh orang yang berisiko terpajan dengan pasien atau material infeksius; dinamika transmisi, yaitu droplet dan kontak, transmisi secara airborne dapat terjadi pada tindakan yang memicu terjadinya aerosol (resusitasi jantung, Perawatan gigi, Nebulizer).
  • 18. Prinsip yang harus di penuhi dalam penggunaan APD adalah sebagai berikut: 1) Selalu bersihkan tangan sebelum dan setelah menggunakan APD. 2) APD harus tersedia dimana dan saat diperlukan yaitu dengan ukuran yang tepat dan pilih sesuai dengan risiko atau sesuai langkah pemcegahan transmisi. 3) Selalu kenakan APD sebelum kontak dengan pasien. 4) Selalu lepas segera setelah selesai kontak dengan pasien dan/atau meninggalkan area pelayanan pasien. 5) Jangan menggunakan kembali APD sekali pakai. 6) Bersihkan dan disinfeksi APD berulang pakai setelah digunakan jika akan digunakan kembali. 7) Ganti APD segera setelah APD terkontaminasi atau menjadi cacat/rusak. 8) APD tidak boleh dipaskan atau disentuh ketika pelayanan ke pasien diberikan; khususnya • jangan sentuh wajah ketika masih memakai APD
  • 19. APD LEVEL 1 dan 2 di Praktek Dokter Umum
  • 20.
  • 21. KESEHATAN LINGKUNGAN ◦ Kesehatan lingkungan : ◦ Pembersihan area sekitar pasien menggunakan klorin 0,05%, atau H2O2 0,5-1,4%, bila ada cairan tubuh menggunakan klorin 0,5%: - Pembersihan permukaan sekitar pasien harus dilakukan secara rutin setiap hari, termasuk setiap kali pasien pulang/keluar dari fasyankes (terminal dekontaminasi). - Pembersihan juga perlu dilaksanakan terhadap barang yang sering tersentuh tangan, misalnya: nakas disamping tempat tidur, tepi tempat tidur dengan bed rails,tiang infus, tombol telpon, gagang pintu, permukaan meja kerja, anak kunci, dll. ◦ Ventilasi dan kualitas udara Sistem Ventilasi adalah sistem yang menjamin terjadinya pertukaran udara di dalam gedung dan luar gedung yang memadai, sehingga konsentrasi droplet nuklei menurun. Sistem ventilasi campuran mengkombinasikan antara ventilasi alamiah dan penggunaan peralatan mekanis. Misalnya, kipas angin yang berdiri atau diletakkan di meja dapat mengalirkan udara ke arah tertentu, hal ini dapat berguna bila dipasang pada posisi yang tepat, yaitu dari petugas kesehatan ke arah pasien
  • 22. Ventilasi Ruangan Praktek dokter Terkait kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui airborne pengaturan penempatan posisi pemeriksa, pasien dan ventilasi mekanis di dalam suatu ruangan dengan memperhatikan arah suplai udara bersih yang masuk dan keluar. Pada saat pemeriksaan fisik arahkan muka pasien berlawanan arah dengan muka pemeriksa WHO merekomendasikan natural ventilasi, boleh kombinasi dengan mekanikal ventilasi menggunakan kipas angin untuk mengarahkan dan menolak udara yang tercemar menuju area ruangan yang dipasang exhaust van/jendela/lubang angin sehingga dapat membantu mengeluarkan udara. Posisi duduk petugas juga diatur agar aliran udara bersih dari arah belakang petugas ke arah pasien atau memotong antara pasien dan petugas
  • 23. Ruang Tunggu Pasien ◦ Penempatan pasien Penempatan pasien termasuk di sini penyesuaian alur guna menempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius. Disamping itu, penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit pasien (kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri.
  • 24. Edukasi Pasien ◦ Etika batuk dan bersin Petugas, pasien dan pengunjung dengan gejala infeksi saluran napas harus menerapkan etika batuk. ◦ Edukasi terkait hal ini disampaikan melalui media /secara langsung oleh petugas. ◦ Disamping itu bagi pengunjung/pasien harus menggunakan masker sesuai ketentuan yang berlaku
  • 25. Penyuntikan yang aman ◦ 6) Penyuntikan yang aman. Terdapat 7 (tujuh) langkah menuju penyuntikan yang aman yaitu: ◦ a. Ruangan yang bersih ◦ b. Kebersihan tangan petugas saat tindakan penyuntikan ◦ c. Jarum suntik aman yang steril ◦ d. Wadah steril untuk obat dan pelarut ◦ e. Pembersih dan antisepsis kulit yang benar ◦ f. Pengambilan benda tajam yang benar ◦ g. Pembuangan limbah benda tajam yang benar
  • 26. Pengolahan Limbah ◦ 7) Pengelolaan limbah hasil pelayanan kesehatan. Proses pengelolaan limbah dimulai dari identifikasi, pemisahan, labelling, pengangkutan, penyimpanan hingga pembuangan dan pemusnahan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
  • 27. Dekontaminasi ◦ 8) Dekontaminasi peralatan pelayanan/perawatan pasien. ◦ Proses dekontaminasi peralatan pelayanan/perawatan pasien dilaksanakan dengan prinsip yang tepat dan benar sesuai dengan alur dekontaminasi peralatan pelayanan/perawatan pasien.
  • 28. Penanganan Linen ◦ 9) Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman. Klinik harus membuat SOP penatalaksanaan, prosedur penanganan, pengangkutan dan distribusi linen yang jelas, aman dan memenuhi kebutuhan pelayanan.
  • 29. Keselamatan Petugas ◦ 10) Perlindungan kesehatan petugas. ◦ a. Semua petugas kesehatan menggunakan APD saat berisiko terjadi paparan darah, produk darah, cairan tubuh, bahan infeksius atau bahan berbahaya ◦ b. Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap semua petugas terutama pada area risiko tinggi ◦ c. Tersedia tata laksana kecelakaan kerja akibat tertusuk jarum/ benda tajam bekas pakai pasien. d. Tata laksana paska pajanan.
  • 30. Peran Serta Klinik Praktek Dokter ◦ Pemilik Klinik 1. Memastikan bahwa seluruh kegiatan dan sumber daya yang dimiliki oleh Klinik dapat menjamin pelaksanaan pelayanan kesehatan yang aman, baik dan bermutu bagi masyarakat tanpa melupakan keamanan dan keselamatan seluruh petugas yang bekerja di Klinik. ◦ 2. Dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan atau Asosiasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau organisasi profesi terkait dalam rangka peningkatan kemampuan petugas dan saling tukar pengetahuan (transfer of knowledge) agar petugas dapat melaksanakan pelayanan kesehatan lebih baik lagi di masa adaptasi kebiasaan baru. ◦ 3. Memastikan bahwa penanggungjawab Klinik sudah melakukan fungsi sebagai manajer Klinik yang baik, dan dapat membantu memberi solusi dan arahan kepada penanggungjawab Klinik apabila diperlukan. ◦ 4. Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan secara berkala termasuk skrining terhadap COVID-19 kepada seluruh petugas di Klinik
  • 31. Pencatatan dan Pelaporan Praktek dokter ◦ Klinik melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit rutin dan pelayanan kesehatan esensial yang selama ini sudah dilakukan. ◦ Termasuk pencatatan pada buku kesehatan ibu dan anak (KIA) untuk mencatatkan hasil pelayanan ibu hamil dan balita serta pencatatan di buku kesehatan lansia untuk mencatat hasil pelayanan lansia. Pencatatan kasus COVID-19 mengacu pada format dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Disease (COVID-19) pada revisi 5/terakhir atau format pencatatan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah melalui sistem yang digunakan di Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk pelaporan COVID-19.
  • 32. ◦ Penyampaian laporan rutin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di Klinik yang disampaikan secara berjenjang mulai dari Puskesmas yang wilayah kerjanya dimana terdapat Klinik tersebut dan selanjutnya akan disampaikan ke Dinas kesehatan Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku. ◦ Untuk pelaporan kasus COVID-19, Klinik menggunakan formulir khusus yang ada di Petunjuk teknis Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 revisi 5/ terakhir yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, sesuai dengan jenis pelaporan yang akan dilakukan