SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan aset
tak berwujud? PSAK 19 (revisi 2010)
mendefinisikan aset takberwujud sebagai aset
nonmoneter yang dapat diidentifikasikan tanpa
wujud fisik.
PENGAKUAN AWAL ASET
TAKBERWUJUD
Kriteria pengakuan aset takberwujud pada
dasarnya sama dengan kriteria pengakuan aset
tetap. Aset takberwujud diakui sebagai aset jika:
1. Memenuhi definisi aset takberwujud
2. Memenuhi kriteria pengakuan, yaitu (a)
kemungkinan besar entitas akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut;
(b) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Jika kriteria pengakuan tidak dipenuhi, maka biaya
yang dikeluarkan harus diakui sebagai beban.
Lanjutan
Terdapat beberapa kemungkinan cara perolehan
aset takberwujud, yaitu:
1. Perolehan terpisah;
2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis;
3. Akuisisi dengan hibah pemerintah;
4. Pertukaran aset;
5. Aset takberwujud yang dihasilkan secara
internal (goodwill dan aset takberwujud
lainnya)
Perolehan Terpisah
Untuk aset takberwujud yang diperoleh
secara terpisah maka pengukuran biaya
perolehannya terdiri atas:
1. Harga pembelian, termasuk bea impor dan
pajak yang tidak dapat dikembalikan,
dikurangi diskon dan rabat;
2. Biaya yang secara langsung dapat
diatribusikan yang terjadi dalam
menyiapkan aset tersebut sehingga siap
untuk digunakan sesuai tujuan
penggunaannya.
Akuisisi sebagai Bagian dari
Kombinasi Bisnis
Biaya perolehan aset takberwujud yang diakuisisi
sebagai
bagian dari kombinasi bisnis (PSAK 22) adalah nilai
wajarnya
pada tanggal akuisisi. Penentuan nilai wajar dalam
kombinasi
bisnis bukanlah hal mudah. Jika aset takberwujud
diperdagangkan secara bebas di pasar aktif, maka
harga
pasar adalah dasar pengakuan terbaik. Jika aset
takberwajib tidak mempunyai pasar aktif, maka biaya
perolehan ditentukan berdasarkan jumlah yang akan
Aset takberwujud juga dapat diperoleh melalui hibah
pemerintah. Pemerintah dapat memindahkan atau
mengalokasikan aset takberwujud, seperti hak untik mendarat
di bandara udara, hak beroperasi pada stasiun televisi atau radio,
hak impor atau hak quota atau hak untuk mngakses sumber-
sumber terbatas lainnya, kepada entitas tertentu.
Entitas yang memperoleh aset takberwujud dengan hibah
pemerintah mempunyai pilihan untuk pengakuan aset
takberwujud tersebut, yaitu:
1. Mengakui sebesar nilai wajar; atau
2. Mengakui aset takberwujud dan hibah dengan nilai nominal
ditambah dengan segala pengeluaran yang berhubungan
secara langsung untuk menyiapkan aset tersebut agar dapat
digunakan sesuai dengan maksud penggunanya.
Cara lain perolehan aset takberwujud adalah
melalui pertukaran aset non moneter atau
sekelompok aset moneter, atau kombinasi
dari aset moneter dan aset non moneter.
Sama seperti pada pertukaran aset tetap,
biaya perolehandari aset takberwujud yang
diperoleh dari pertukaran adalah diukur pada
nilai wajar, kecuali:
1. Transaksi pertukaran tersebut kurang memiliki
subtansi komersial; atau
2. Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang
dilepaskan tidak dapat diukur dengan andal.
Aset Takberwujud yang Dihasilkan
secara Internal
Goodwill hanya boleh diakui sebagai akibat dari
kombinasi bisnis. Goodwill yang timbul secara
internal tidak diakui sebai aset takberwujud
karena tidak memenuhi kriteria pengakuan
sebagai berikut.
1. Dasar pengukuran biaya perolehan yang andal,
2. Identifikasi terpisah dari sumber daya yang
lain,
3. Kendali oleh perusahaan.
PENGUKURAN SETELAH PEROLEHAN
Setelah pengakuan awal, entitas harus memilih salah
satu dari dua dasar pengukuran aset takberwujud,
yaitu (1) model biaya perolehan dan (2) model
revaluasi. Jika memilih menggunakan model
revaluasi maka semua aset dalam kelas yang sama
harus diperlakukan sama, kecuali apabila tidak ada
pasar aktif untuk aset tersebut.
Model Biaya Perolehan
Jika entitas memilih menggunakan model biaya maka
setelah pengukuran awal aset takberwujud dinilai
berdasarkan biaya perolehannya dikurangi dengan
akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan
nilai.
Model Revaluasi
Apabila model revaluasi dipilih oleh entitas, maka
aset setelah
pengukuran awal dinilai berdasarkan nilai wajar
dikurangi
dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi
penurunan
nilai. Penerapan model revaluasi seperti yang telah
dijelaskan
pada bab mengenai aset tetap.
Penentuan nilai wajar aset takberwujud hanya
dapat
ditentukan dengan mengacu pada pasar aktif aset
LANJUTAN
Sebagai ilustrasi, PT ABC memiliki aset
takberwujud dalam bentuk izin operator taksi. Izin
operator taksi tersebut sering diperdagangkan di
antara operator taksi yang ada atau calon operator
taksi. Izin operator taksi tersebut diperoleh
tanggal 1 Januari 2008 dengan harga perolehan
Rp100.000.000. Umur manfaat izin tersebut
adalah 5 tahun dan entitas menggunakan metode
garis lurus untuk mengamortisasinya. Pada
tanggal 31 Desember 2010, nilai diperdagangkan
izin operator taksi tersebut adalah Rp120.000.000
dan nilai akumulasi penyusutan per 31 Desember 2010
adalah Rp40.000.000.
Lanjutan
Harga perolehan Rp 100.000.000
Akm. Amortisasi (40.000.000)
Nilai tercatat Rp 60.000.000
Nilai wajar 120.000.000
Selisih revaluasi Rp 60.000.000
Ayat jurnal untuk mencatat revaluasi izin
operator taksi tersebut.
Akm. amortisasi Izin operator taksi Rp40.000.000
Izin operator taksi Rp40.000.000
Izin operator taksi Rp60.000.000
Selisih penilaian kembali a. takberwujud
Rp60.000.000
Suatu aset takberwujud harus dihentikan
pengakuan apabila:
1. dalam (proses) pelepasan; atau
2. ketika tidak terdapat lagi manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya,
PENYAJIAN ASET TAK BERWUJUD DAN AKUN
TERKAIT
Dalam Laporan Posisi Keuangan (neraca), aset
takberwujud termasuk dalam aset tak lancar. Dalam
Laporan Laba Rugi Komprehensif, penyajian beban
amortisasi dan kerugian dari penurunan nilai sebagai
bagian dari laba operasi berkelanjutan, kecuali apabila
kerugian dari penurunan nilai tersebut berhubungan
dengan operasi tidak berkelanjutan (discontinued
operations). Berikut adalah contoh penyajian di Laporan
Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian PT
UNILEVER
Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan 30 Juni 2011 dan
31
Desember 2010.
LANJUTAN
Aset Tidak Lancar Non-
Current Assets
Goodwill 61.925 21,11 61.925 Goodwill
(Setelah dikurangi akm. (Net of
accumulated
amorisasi sebesar
amortisation of
Rp22.029pada tahun 2010) Rp22.029 in
2010
Rp22.029 in
2010)
Aset tidak berwujud 617.917 20,12 645.355
Intangible assets
(Net of accumulated
amortisation of Rp414.049
in 2011 and Rp353.522 in
Suatu entitas harus mengungkapkan hal -hal berikut untuk setiap
kelas aset takberwujud, dipisahkan antara aset takberwujud yang
dihasilkan secara internal dan aset takberwujud lainnya,
antara lain:
1. Apakah masa manfaat tidak terbatas atau terbatas. Jika masa
manfaat terbatas diungkapkan tingkat amortisasi yang
digunakan atau masa manfaatnya;
2. Metode amortisasi yang digunakan untuk aset takberwujud
dengan masa manfaat terbatas;
3. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (secara
agregat dengan akumulasi kerugian akibat penurunan nilai)
pada awal dan akhir periode;
4. Unsur-unsur dalam laporan pendapatan komprehensif yang
mana amortisasi aset takberwujud termasuk (didalamnya);
5. Pengakuan atas jumlah tercatat pada awal dan akhir periode.

More Related Content

What's hot

Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudJohn Narith
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowomarkuslaowo
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 
Ringkasan akl
Ringkasan aklRingkasan akl
Ringkasan aklvondez
 
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang  + Studi KasusInstrumen Keuangan : Piutang  + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi KasusAlfiah Kusumaningrum
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedSri Apriyanti Husain
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Sri Apriyanti Husain
 

What's hot (18)

laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Aset tak berujud
Aset tak berujudAset tak berujud
Aset tak berujud
 
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva Tidak BerwujudAktiva Tidak Berwujud
Aktiva Tidak Berwujud
 
Soal etap
Soal etapSoal etap
Soal etap
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
 
PP ARUS KAS
PP ARUS KASPP ARUS KAS
PP ARUS KAS
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowo
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
Ringkasan akl
Ringkasan aklRingkasan akl
Ringkasan akl
 
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang  + Studi KasusInstrumen Keuangan : Piutang  + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
 
Psak 18-dana-pensiun-ias-26
Psak 18-dana-pensiun-ias-26Psak 18-dana-pensiun-ias-26
Psak 18-dana-pensiun-ias-26
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Binsar arus kas
Binsar arus kas Binsar arus kas
Binsar arus kas
 
14-Laporan Arus Kas
14-Laporan Arus Kas14-Laporan Arus Kas
14-Laporan Arus Kas
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
 

Viewers also liked

Silabus pembelajaran tematik8 istiqomah
Silabus  pembelajaran tematik8  istiqomahSilabus  pembelajaran tematik8  istiqomah
Silabus pembelajaran tematik8 istiqomahnasywaabidakamila
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAdhaneswara
 
Tugas mikro pra uas_Annisa
Tugas mikro pra uas_AnnisaTugas mikro pra uas_Annisa
Tugas mikro pra uas_Annisaannisa ariani
 
Teknologi Informasi
Teknologi InformasiTeknologi Informasi
Teknologi InformasiZHee Husein
 
Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)
Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)
Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)Rajabul Gufron
 
Tugas soft skill ke 8
Tugas soft skill ke 8Tugas soft skill ke 8
Tugas soft skill ke 8Mira Erviana
 
Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1Antonius Suranto
 
Brian Raafiu Pemilihan lokasi pabrik
Brian Raafiu Pemilihan lokasi pabrikBrian Raafiu Pemilihan lokasi pabrik
Brian Raafiu Pemilihan lokasi pabrikBrian Raafiu
 
Produksi jasa sumberdaya hutan
Produksi jasa sumberdaya hutanProduksi jasa sumberdaya hutan
Produksi jasa sumberdaya hutanabdul samad
 
Informed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitian
Informed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitianInformed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitian
Informed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitianPeny Ariani
 

Viewers also liked (18)

GEMPAR 09
GEMPAR 09GEMPAR 09
GEMPAR 09
 
Silabus pembelajaran tematik8 istiqomah
Silabus  pembelajaran tematik8  istiqomahSilabus  pembelajaran tematik8  istiqomah
Silabus pembelajaran tematik8 istiqomah
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
Avonmount council adv
Avonmount council advAvonmount council adv
Avonmount council adv
 
New zaeland journal
New zaeland journalNew zaeland journal
New zaeland journal
 
Tugas mikro pra uas_Annisa
Tugas mikro pra uas_AnnisaTugas mikro pra uas_Annisa
Tugas mikro pra uas_Annisa
 
Teknologi Informasi
Teknologi InformasiTeknologi Informasi
Teknologi Informasi
 
Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)
Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)
Kitab Mazmur / Zabur Nabi Daud AS (fake)
 
Tugas soft skill ke 8
Tugas soft skill ke 8Tugas soft skill ke 8
Tugas soft skill ke 8
 
Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1
 
Productive
ProductiveProductive
Productive
 
Brian Raafiu Pemilihan lokasi pabrik
Brian Raafiu Pemilihan lokasi pabrikBrian Raafiu Pemilihan lokasi pabrik
Brian Raafiu Pemilihan lokasi pabrik
 
Kebutuhan x mia3 stc1
Kebutuhan x mia3 stc1Kebutuhan x mia3 stc1
Kebutuhan x mia3 stc1
 
Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7
 
Produksi jasa sumberdaya hutan
Produksi jasa sumberdaya hutanProduksi jasa sumberdaya hutan
Produksi jasa sumberdaya hutan
 
Test
TestTest
Test
 
zazas
zazaszazas
zazas
 
Informed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitian
Informed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitianInformed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitian
Informed concent-dalam-pelayanan-dan-penelitian
 

Similar to Akt keuangan

Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualAset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualRuth J. Silaban
 
Perolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakPerolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakrantong
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxTasmanSeven1
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGMeysi Resyanti
 
Pertemuan 9.pptx
Pertemuan 9.pptxPertemuan 9.pptx
Pertemuan 9.pptxSaveFile1
 
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerangromi romi
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerangromi romi
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerangromi romi
 
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017Indri Yanti
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanMuhammad Amri
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapIndra Yu
 

Similar to Akt keuangan (20)

Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualAset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
 
Rangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetapRangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetap
 
Perolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakPerolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psak
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
 
Aset vs akrual
Aset vs akrualAset vs akrual
Aset vs akrual
 
Pertemuan 9.pptx
Pertemuan 9.pptxPertemuan 9.pptx
Pertemuan 9.pptx
 
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
 
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptxIntangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
 
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
 
Aset-tetap.pptx
Aset-tetap.pptxAset-tetap.pptx
Aset-tetap.pptx
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutan
 
intangible asset
intangible assetintangible asset
intangible asset
 
PPT_AKM_Kelompok 9.pdf
PPT_AKM_Kelompok 9.pdfPPT_AKM_Kelompok 9.pdf
PPT_AKM_Kelompok 9.pdf
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetap
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 

Akt keuangan

  • 1.
  • 2. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan aset tak berwujud? PSAK 19 (revisi 2010) mendefinisikan aset takberwujud sebagai aset nonmoneter yang dapat diidentifikasikan tanpa wujud fisik.
  • 3. PENGAKUAN AWAL ASET TAKBERWUJUD Kriteria pengakuan aset takberwujud pada dasarnya sama dengan kriteria pengakuan aset tetap. Aset takberwujud diakui sebagai aset jika: 1. Memenuhi definisi aset takberwujud 2. Memenuhi kriteria pengakuan, yaitu (a) kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut; (b) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal. Jika kriteria pengakuan tidak dipenuhi, maka biaya yang dikeluarkan harus diakui sebagai beban.
  • 4. Lanjutan Terdapat beberapa kemungkinan cara perolehan aset takberwujud, yaitu: 1. Perolehan terpisah; 2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis; 3. Akuisisi dengan hibah pemerintah; 4. Pertukaran aset; 5. Aset takberwujud yang dihasilkan secara internal (goodwill dan aset takberwujud lainnya)
  • 5. Perolehan Terpisah Untuk aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah maka pengukuran biaya perolehannya terdiri atas: 1. Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak yang tidak dapat dikembalikan, dikurangi diskon dan rabat; 2. Biaya yang secara langsung dapat diatribusikan yang terjadi dalam menyiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai tujuan penggunaannya.
  • 6. Akuisisi sebagai Bagian dari Kombinasi Bisnis Biaya perolehan aset takberwujud yang diakuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis (PSAK 22) adalah nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Penentuan nilai wajar dalam kombinasi bisnis bukanlah hal mudah. Jika aset takberwujud diperdagangkan secara bebas di pasar aktif, maka harga pasar adalah dasar pengakuan terbaik. Jika aset takberwajib tidak mempunyai pasar aktif, maka biaya perolehan ditentukan berdasarkan jumlah yang akan
  • 7. Aset takberwujud juga dapat diperoleh melalui hibah pemerintah. Pemerintah dapat memindahkan atau mengalokasikan aset takberwujud, seperti hak untik mendarat di bandara udara, hak beroperasi pada stasiun televisi atau radio, hak impor atau hak quota atau hak untuk mngakses sumber- sumber terbatas lainnya, kepada entitas tertentu. Entitas yang memperoleh aset takberwujud dengan hibah pemerintah mempunyai pilihan untuk pengakuan aset takberwujud tersebut, yaitu: 1. Mengakui sebesar nilai wajar; atau 2. Mengakui aset takberwujud dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan segala pengeluaran yang berhubungan secara langsung untuk menyiapkan aset tersebut agar dapat digunakan sesuai dengan maksud penggunanya.
  • 8. Cara lain perolehan aset takberwujud adalah melalui pertukaran aset non moneter atau sekelompok aset moneter, atau kombinasi dari aset moneter dan aset non moneter. Sama seperti pada pertukaran aset tetap, biaya perolehandari aset takberwujud yang diperoleh dari pertukaran adalah diukur pada nilai wajar, kecuali: 1. Transaksi pertukaran tersebut kurang memiliki subtansi komersial; atau 2. Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang dilepaskan tidak dapat diukur dengan andal.
  • 9. Aset Takberwujud yang Dihasilkan secara Internal Goodwill hanya boleh diakui sebagai akibat dari kombinasi bisnis. Goodwill yang timbul secara internal tidak diakui sebai aset takberwujud karena tidak memenuhi kriteria pengakuan sebagai berikut. 1. Dasar pengukuran biaya perolehan yang andal, 2. Identifikasi terpisah dari sumber daya yang lain, 3. Kendali oleh perusahaan.
  • 10. PENGUKURAN SETELAH PEROLEHAN Setelah pengakuan awal, entitas harus memilih salah satu dari dua dasar pengukuran aset takberwujud, yaitu (1) model biaya perolehan dan (2) model revaluasi. Jika memilih menggunakan model revaluasi maka semua aset dalam kelas yang sama harus diperlakukan sama, kecuali apabila tidak ada pasar aktif untuk aset tersebut.
  • 11. Model Biaya Perolehan Jika entitas memilih menggunakan model biaya maka setelah pengukuran awal aset takberwujud dinilai berdasarkan biaya perolehannya dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
  • 12. Model Revaluasi Apabila model revaluasi dipilih oleh entitas, maka aset setelah pengukuran awal dinilai berdasarkan nilai wajar dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penerapan model revaluasi seperti yang telah dijelaskan pada bab mengenai aset tetap. Penentuan nilai wajar aset takberwujud hanya dapat ditentukan dengan mengacu pada pasar aktif aset
  • 13. LANJUTAN Sebagai ilustrasi, PT ABC memiliki aset takberwujud dalam bentuk izin operator taksi. Izin operator taksi tersebut sering diperdagangkan di antara operator taksi yang ada atau calon operator taksi. Izin operator taksi tersebut diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan harga perolehan Rp100.000.000. Umur manfaat izin tersebut adalah 5 tahun dan entitas menggunakan metode garis lurus untuk mengamortisasinya. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai diperdagangkan izin operator taksi tersebut adalah Rp120.000.000 dan nilai akumulasi penyusutan per 31 Desember 2010 adalah Rp40.000.000.
  • 14. Lanjutan Harga perolehan Rp 100.000.000 Akm. Amortisasi (40.000.000) Nilai tercatat Rp 60.000.000 Nilai wajar 120.000.000 Selisih revaluasi Rp 60.000.000 Ayat jurnal untuk mencatat revaluasi izin operator taksi tersebut. Akm. amortisasi Izin operator taksi Rp40.000.000 Izin operator taksi Rp40.000.000 Izin operator taksi Rp60.000.000 Selisih penilaian kembali a. takberwujud Rp60.000.000
  • 15. Suatu aset takberwujud harus dihentikan pengakuan apabila: 1. dalam (proses) pelepasan; atau 2. ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya,
  • 16. PENYAJIAN ASET TAK BERWUJUD DAN AKUN TERKAIT Dalam Laporan Posisi Keuangan (neraca), aset takberwujud termasuk dalam aset tak lancar. Dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif, penyajian beban amortisasi dan kerugian dari penurunan nilai sebagai bagian dari laba operasi berkelanjutan, kecuali apabila kerugian dari penurunan nilai tersebut berhubungan dengan operasi tidak berkelanjutan (discontinued operations). Berikut adalah contoh penyajian di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian PT UNILEVER Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
  • 17. LANJUTAN Aset Tidak Lancar Non- Current Assets Goodwill 61.925 21,11 61.925 Goodwill (Setelah dikurangi akm. (Net of accumulated amorisasi sebesar amortisation of Rp22.029pada tahun 2010) Rp22.029 in 2010 Rp22.029 in 2010) Aset tidak berwujud 617.917 20,12 645.355 Intangible assets (Net of accumulated amortisation of Rp414.049 in 2011 and Rp353.522 in
  • 18. Suatu entitas harus mengungkapkan hal -hal berikut untuk setiap kelas aset takberwujud, dipisahkan antara aset takberwujud yang dihasilkan secara internal dan aset takberwujud lainnya, antara lain: 1. Apakah masa manfaat tidak terbatas atau terbatas. Jika masa manfaat terbatas diungkapkan tingkat amortisasi yang digunakan atau masa manfaatnya; 2. Metode amortisasi yang digunakan untuk aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas; 3. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (secara agregat dengan akumulasi kerugian akibat penurunan nilai) pada awal dan akhir periode; 4. Unsur-unsur dalam laporan pendapatan komprehensif yang mana amortisasi aset takberwujud termasuk (didalamnya); 5. Pengakuan atas jumlah tercatat pada awal dan akhir periode.