SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
 LAPORAN ARUS KAS
 Di susun oleh:
 Markus Laowo
 Dosen Pengampu
 Dr.Zul Afdal,Spd.,Mpd
1
Agenda
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 2
Laporan Arus Kas1
Latihan dan Pembahasan2
3
4
5
Tujuan Pemelajaran
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan definisi dan kegunaan laporan arus kas.
2. Mengidentifikasi klasifikasi utama di laporan arus kas.
4. Membedakan metode langsung dengan metode tidak langsung
dalam perhitungan arus kas bersih aktivitas operasi.
5. Menentukan arus kas bersih dari aktivitas investasi dan
pendanaan.
6. Menyusun laporan arus kas.
7. Mendiskusikan masalah-masalah khusus dalam penyusunan
laporan arus kas.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 3
Definisi Laporan Arus Kas
Laporan keuangan yang
menggambarkan arus kas masuk dan
keluar selama suatu periode tertentu.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 4
Manfaat Laporan Arus Kas Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan
(likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah
serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan
peluang yang berubah.
 Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk
menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
(future cash flows) dari berbagai entitas.
 Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 5
Kegunaan Laporan Arus Kas
Memberikan informasi untuk menilai:
1. Kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas di masa depan.
2. Kemampuan entitas dalam membayar dividen dan kewajiban.
3. Penyebab timbulnya perbedaan antara laba bersih dan arus kas
bersih dari aktivitas operasi.
4. Transaksi-transaksi investasi dan pendanaan baik secara tunai
maupun non tunai.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 6
Kas dan Setara Kas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 7
Menurut PSAK 2, “kas” yang dimaksud dalam laporan arus kas
sebenarnya adalah “kas dan setara kas”.
Setara kas adalah invetasi jangka pendek, sangat likuid yang
memenuhi kriteria:
 Siap dikonversi menjadi kas dengan jumlah yang sudah
ditentukan, dan
 Waktu jatuh tempo sangat pendek (umumnya sekitar kurang
atau sama dengan tiga bulan), sehingga tidak memiliki resiko
yang signifikan terhadap perubahan nilai (misalnya akibat
perubahan tingkat bunga)
Arus kas tidak termasuk mutasi antara pos-pos yang termasuk
kas atau setara kas
Penyajian Laporan Arus Kas
 Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu
dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
 Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling
sesuai dengan bisnisnya.
 Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih
dari satu aktivitas misal pelunasan pinjaman dan bunganya 
pendanaan dan operasi
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 8
Klasifikasi Arus Kas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 9
Aktivitas
Operasi
Aktivitas
Investasi
Aktivitas
Pendanaan
Aktivitas penghasil utama
pendapatan entitas
Aktivitas perolehan dan
pelepasan aset jangka
panjang serta investasi lain
yang tidak termasuk setara
kas
Aktivitas yang
mengakibatkan perubahan
jumlah dan komposisi
ekuitas dan pinjaman
entitas
PSAK memberikan fleksibilitas dalam pengklasifikasian item tertentu
terkait bunga, dividen dan pajak
Arus Kas Operasi
 Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan
entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi
dan pendanaan.
 Indikator utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan
kas untuk melunasi pinjaman dan memelihara kemampuan
operasi entitas, membayar deviden dan melakukan investasi.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 10
Outflows terdiri dari:
 Pembayaran kepada
pemasok barang dan jasa
 Pembayaran untuk karyawan.
 Pembayaran klaim (asuransi),
pembelian efek (perusahaan
efek), pengembalian kredit
(bank)
 Pembayaran biaya operasi
Inflows terdiri dari :
 Penerimaan dari penjualan
barang/jasa, royalti, pendapatan
lain.
 Penerimaan dari pendapatan
sewa, restitusi pajak.
 Penerimaan dari pemberian
untuk bank dan penjualan
sekuritas dari perusahaan efek
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi
 Metode yang dapat digunakan:
 Metode langsung  kelompok utama dari penerimaan dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan;
 Metode tidak langsung  laba disesuaikan dengan mengoreksi
transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur
penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.
 Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung 
informasi yang lebih berguna
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 11
Metode Tidak Langsung
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 12
Laba
bersih
Arus kas dari
kegiatan
operasi
Perubahan aset dan
liabilitas untuk aktivitas
operasional
+ Kerugian dan
– Keuntungan
aktivitas
investasi dan
pendanaan
+ Beban bukan kas
seperti depresiasi
dan amortisasi
Arus Kas Investasi
 Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
 Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang
dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 13
Outflows terdiri dari:
 Pembayaran kas untuk membeli
aset tidak tetap, aset tidak
berwujud, biaya pengembangan
dikapiralisasi
 Pembayaran kas dari kontrak
future, forward, swap untuk
aktivitas pendanaan.
 Pembayaran untuk membeli
instrumen utang/ekuitas/ ventura
selain untuk diperdagangkan
Inflows terdiri dari :
 Penerimaan penjualan aset tetap,
aset tidak berwujud dan aset jangka
panjang lain.
 Penerimaan kas dari kontrak future/
forward, future untuk pendanaan
 Penerimaan penjualan instrumen
utang atau kas (selain
diperdagangkan)
 Penerimaan kas dari pelunasan
uang muka dan pinjaman dari pihak
lain.
Arus Kas Pendanaan
 Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal
dan pinjaman entitas
 Memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para
penyedia modal entitas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 14
Outflows terdiri dari:
 Pembayaran kas kepada pemiliki
untuk menarik atau menebus
saham.
 Pelunasan pinjaman
 Pembayaran kas oleh lessee
untuk mengurangi saldo liabilitas
terkait sewa pembiayaan
Inflows terdiri dari :
 Penerimaan kas dari
penerbitan saham.
 Penerimaan kas dari
penerbitan obligasi, wesel,
pinjaman jangka pendek dan
jangka panjang, hipotek,
Pelaporan Arus kas dari
Aktivitas Investasi dan Pendanaan Dilaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan
pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan neto.
 Dilaporkan dengan neto
 Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan jika lebih
mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas operasi (pembayaran
rekening giro, dana pelanggan dikelola entitas asosiasi)
 Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran yang
cepat, jumlah yang besar dan jangka waktu singkat (transaksi kredit
nasabah, pembelian dan penjualan investasi, pinjaman jangka pendek)
 Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto
 Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito
 Penempatan dan penarikan deposito pada lembaga keuangan lain
 Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 15
Arus kas dalam mata uang asing
 Arus kas dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam
mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah
mata uang asing tersebut dengan nilai tukar pada tanggal
transaksi.
 Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan
nilai tukar pada tanggal transaksi arus kas.
 Konsisten dengan PSAK 10.
 Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibar
perubahan nilai tukar bukan arus kas.
 Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk
merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas dan setara kas.Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 16
Bunga dan Dividen
 Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah
dan diklasifikasikan secara konsisten.
 Bunga
 Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
pendanaan (alternatif)
 Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)
 Dividen
 Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas
pendanaan atau operasi (alternatif)
 Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 17
Pajak Penghasilan Arus kas yang berkaitan dengan pajak
penghasilan diungkapkan secara
terpisah.
 Diklasifikasikan sebagai arus kas dari
aktivitas operasi kecuali jika secara
spesifik dapat diidentifikasi sebagai
aktivitas pendanaan dan investasi.
 Jika diklasifikasikan secara terpisah
jumlah keseluruhan pajak dibayarkan
diungkapkan
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 18
Investasi dalam asosiasi, anak, bisnis lain Investasi dilaporkan hanya terkait dengan arus kas yang terjadi antara
investor dan investee
 Arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas
entitas anak dan bisnis lain disajikan secara terpisah dan
diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
 Pengungkapan atas perolehan dan kehilangan pengendalian entitas
anak dan bisnis:
 Jumlah imbalan
 Porsi imbalan yang merupakan kas atau setara kas
 Jumlah kas dan setara kas pada entitas anak di mana pengendalian hilang
 Jumlah aset dan liabilitas selain kas /setara kas di mana pengendalian
hilang.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 19
Ketentuan lain
 Transaksi investasi dan pendanaan nonkas diungkapkan pada
bagian lain laporan keuangan sehingga dapat memberikan
semua informasi relevan mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan.
 Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta
menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam LAK dengan pos
yang sama yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
 Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang
signifikan yang tidak digunakan oleh kelompok usaha (restriksi)
beserta pendapat manajemen.
 Efektif berlaku 1 Januari 2011
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 20
Klasifikasi Arus Kas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 21
Klasifikasi arus
kas berdasarkan
product life
cycle
Sumber: Kieso et al. (2011);
“Intermediate Accounting:IFRS
Edition, Vol.2”; John Wiley &
Sons, Inc. p.1245
Format Laporan Arus Kas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 22
Penyajian laporan arus kas dibagi menjadi:
1. Aktivitas Operasi.
2. Aktivitas Investasi.
3. Aktivitas Pendanaan.
Arus kas masuk dan keluar dari aktivitas investasi dan
pendanaan dilaporkan terpisah.
Metode langsung
Metode tidak
langsung
Tahapan Penyusunan Laporan Arus Kas
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 23
Sumber informasi:
1. Laporan posisi keuangan komparasi.
2. Laporan laba rugi tahun berajalan.
3. Data-data lain yang diperlukan seperti di catatan laporan
keuangan.
Langkah-langkah penyusunan laporan arus kas:
1. Menghitung perubahan saldo kas dan setara kas.
2. Menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi.
3. Menghitung arus kas bersih dari aktivitas investasi dan
pendanaan.
Metode Langsung
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 24
Penyajian aktivitas operasi berdasarkan kelompok utama dari
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto
Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p.1260
Metode Langsung
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 25
Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p.1261 & 1262
Metode Tidak Langsung
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 26
Penyajian aktivitas operasi berdasarkan laba atau rugi neto yang disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh transaksi nonkas, penangguhan atau akrual dari penerimaan
atau pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan masa depan, dan unsur
penghasilan atau beban yang terkait dengan arus investasi atau pendanaan.
Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p. 1258
Metode Langsung vs Tidak
Langsung
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 27
Keunggulan metode langsung:
1. Menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas dari aktivitas operasi.
2. Informasi dalam bentuk penerimaan dan pengeluaran kas lebih dapat
menjelaskan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari
aktivitas operasi yang memadai untuk
a) membayar utang,
b) membiayai kembali kegiatan operasi, dan
c) membayar dividen ke pemegang saham.
Metode Langsung vs Tidak
Langsung
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 28
Keunggulan metode tidak langsung:
1. Berfokus pada perbedaan antara laba atau rugi bersih dengan arus kas
bersih dari kegiatan operasi.
2. Memberikan informasi yang menghubungkan laporan arus kas,
laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.
Contoh Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 29
Berikut adalah laporan posisi keuangan komparasi PT Porori untuk tahun buku 2012 and 2011
(dalam ribuan Rp):
2012 2011
Kas 297.000 153.000
Piutang dagang 159.000 117.000
Persediaan 150.000 180.000
Perlengkapan 18.000 27.000
Aset tetap 1.260.000 1.050.000
Akumulasi penyusutan (450.000) (375.000)
Hak paten 153.000 174.000
Total 1.587.000 1.326.000
Contoh Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 30
(dalam ribuan Rp):
2012 2011
Utang dagang 153.000 168.000
Accured liabilities 60.000 42.000
Wesel bayar jk panjang - 450.000
Modal saham - preferen 525.000 -
Modal saham - biasa 600.000 600.000
Premium – saham preferen 120.000 -
Saldo laba 129.000 66.000
Total 1.587.000 1.326.000
Contoh Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 31
Informasi lainnya:
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan
pengakuan beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
dividen tahun berjalan sebesar Rp138 juta.
Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Penjualan 1.980.000
Beban harga pokok penjualan 1.089.000
Laba kotor 891.000
Beban operasi 690.000
Laba bersih 201.000
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 32
1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
2012 2011 selisih
Kas 297.000 153.000 144.000
Piutang dagang 159.000 117.000 42.000
Persediaan 150.000 180.000 (30.000)
Perlengkapan 18.000 27.000 (9.000)
Aset tetap 1.260.000 1.050.000 210.000
Akumulasi penyusutan (450.000) (375.000) (75.000)
Hak paten 153.000 174.000 (21.000)
Total 1.587.000 1.326.000
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 33
1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
2012 2011 selisih
Utang dagang 153.000 168.000 (15.000)
Accured liabilities 60.000 42.000 18.000
Wesel bayar jk panjang - 450.000 (450.000)
Modal saham - preferen 525.000 - 525.000
Modal saham - biasa 600.000 600.000 -
Premium – saham preferen 120.000 - 120.000
Saldo laba 129.000 66.000 63.000
Total 1.587.000 1.326.000
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 34
2a. Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode langsung(dalam ribuan Rp):
Kas diterima dari:
Pelanggan 1.938.0001
Kas dikeluarkan untuk pembayaran:
Suplier 1.074.0002
Beban operasi 567.0003 1.641.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
Catatan:
1 Penjualan – kenaikan piutang dagang = 1.980.000 – 42.000
2 HPP – penurunan persediaan + penurunan utang = 1.089.000 – 30.000 + 15.000
3 Beban operasi – beban penyusutan – beban amortisasi – penurunan perlengkapan
- kenaikan accured liabilities = 690.000 – 75.000 – 21.000 – 9.000 – 18.000
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 35
2b.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp):
Laba bersih 201.000
+/+ Beban penyusutan 75.000
Beban amortisasi 21.000
Penurunan perlengkapan 9.000
Penurunan persediaan 30.000
Kenaikan accured liabilities 18.000 153.000
-/- Kenaikan piutang dagang 42.000
Penurunan utang dagang 15.000 57.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 36
3.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rp):
Kas yang diperoleh -
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pembelian aset tetap 210.000 210.000
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi 210.000
4.
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (dalam ribuan Rp):
Kas yang diperoleh:
Penerbitan saham preferen 645.000
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pelunasan wesel bayar 450.000
Pembayaran dividen 138.000 588.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 57.000
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 37
PT Porori
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
(dalam ribuan Rp)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi:
Kas diterima dari:
Pelanggan 1.938.0001
Kas dikeluarkan untuk pembayaran:
Suplier 1.074.0002
Beban operasi 567.0003 1.641.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
bersambung…
Jawaban Soal
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 38
Arus kas bersih dari aktivitas investasi: 297.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi:
Kas yang diperoleh -
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pembelian aset tetap 210.000 210.000
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi 210.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan:
Kas yang diperoleh:
Penerbitan saham preferen 645.000
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pelunasan wesel bayar 450.000
Pembayaran dividen 138.000 588.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 57.000
Kenaikan saldo kas 144.000
Saldo awal kas 153.000
Saldo akhir kas 297.000
Lanjutan…
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 39
Item lain yang diperlakukan sama dengan beban penyusutan saat
penyusunan laporan arus kas adalah:
o Amortisasi atas aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas.
o Amortisasi atas diskon atau premium.
o Penurunan nilai.
Penyusutan dan amortisasi
Biaya imbalan pasca kerja
Entitas harus menyesuaikan laba/rugi bersih terhadap selisih atas kas
yang dikeluarkan dan beban yang diakui.
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 40
Hanya mempengaruhi laba/rugi bersih, namun tidak
mempengaruhi kas.
Perubahan dalam pajak tangguhan
Metode ekuitas
Kenaikan/penurunan akun investasi karena mengakui bagian laba/rugi
bersih entitas asosiasi atau anak, tidak mempengaruhi arus kas. Sehingga
harus mengurangi (menambah) atas kenaikan (penurunan) akun investasi
tersebut dengan laba/rugi bersih tahun berjalan.
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 41
o Keuntungan (kerugian) dikurangi (ditambah) terhadap laba bersih
dalam menghitung arus kas bersih aktivitas operasi. Salah satu
penyebabnya karena transaksi yang terjadi adalah transaksi non kas.
o Entitas memasukan nilai keuntungan atau kerugian yang terjadi dari
penjualan investasi dan aset tidak lancar sebagai bagian dari kas
yang diterima di aktivitas investasi. Sehingga untuk menghindari
perhitungan ganda, termasuk dalam komponen laba rugi dan kas
yang diterima, maka keuntungan atau kerugian tersebut disesuaikan
terhadap laba bersih saat menghitung arus kas dari aktivitas operasi.
Keuntungan dan kerugian
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 42
Beban kompensasi yang diakui tidak mempengaruhi arus kas. Sehingga
entitas harus menambahkan beban kompensasi tersebut terhadap laba
bersih dalam menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi.
Kompensasi berbasis saham
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 43
Contoh soal:
PT Maxion memiliki saldo akun piutang dagang sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Piutang usaha (dagang)
2012 2011 Selisih
Piutang dagang 105.000 90.000 15.000
Penyisihan piutang dagang (10.000) (4.000) (6.000)
Piutang dagang (net) 95.000 86.000 9.000
Tidak ada piutang dagang yang telah dihapus kemudian dapat ditagih kembali selama tahun
2012. Sementara informasi ringkas laba rugi perusahaan tahun 2012 sebagai berikut (dalam
ribuan Rp):
Penjualan 100.000
Beban:
Beban penyisihan piutang 6.000
Beban operasi lainnya 54.000 60.000
Laba bersih 40.000
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 44
Metode langsung
Penyajian arus kas aktivitas operasi
Arus kas bersih dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rp):
Kas diterima dari:
Pelanggan 85.000
Perhitungan:
Penjualan – kenaikan piutang dagang (gross) = 100.000 – 15.000
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 45
Metode tidak langsung – alternatif 1
Penyajian arus kas aktivitas operasi
Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp):
Laba bersih 40.000
-/- Kenaikan piutang dagang (net) 9.000
Metode tidak langsung – alternatif 2
Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp):
Laba bersih 40.000
+/+ Beban penyisihan piutang 6.000
-/- Kenaikan piutang dagang (gross) 15.000
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 46
Beberapa perubahan dalam modal kerja mempengaruhi kas,
namun tidak mempengaruhi laba bersih, seperti:
o Pembelian investasi jangka pendek.
o Penerbitan wesel bayar jangka pendek untuk memperoleh
kas.
o Utang dividen.
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 47
Jika entitas memperoleh rugi bersih, misal Rp100 juta, maka untuk menghitung
arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung, nilai
kerugian dinyatakan dalam minus (angka negatif) untuk memudahkan
perhitungan. Contoh:
Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp):
Laba bersih (100.000)
+/+ Beban penyusutan 10.000
-/- Kenaikan piutang dagang (net) 30.000
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi (120.000)
Masalah-masalah Khusus
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 48
Transaksi non kas yang signifikan
Entitas disyaratkan mengungkapkan transaksi-transaksi non kas yang
nilainya signifikan seperti:
1. Perolehan aset melalui penerbitan utang (termasuk sewa
pembiayaan) atau melalui penerbitan saham.
2. Pertukaran aset non moneter.
3. Pembiayaan kembali utang jangka panjang.
4. Konversi utang atau saham preferen menjadi saham biasa.
5. Penerbitan saham untuk melunasi utang.
Referensi Utama
 Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley
 Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
 International Financial Reporting Standards – Certificate Learning
Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 49
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Nurul Husnah dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi
FEUI 50

More Related Content

What's hot

Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...
Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...
Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...A. Rui Teixeira Santos
 
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxPPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxMutiara450493
 
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdfPELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdfindahramadhani32
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
 
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutAsep suryadi
 
Capital adequacy norms (1)
Capital adequacy norms (1)Capital adequacy norms (1)
Capital adequacy norms (1)guulu
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Dwi Wahyu
 
Akuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang IAkuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang IAmrul Rizal
 
Basel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation Requirements
Basel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation RequirementsBasel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation Requirements
Basel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation RequirementsRodrigo Zepeda LLB, LLM, Chartered MCSI
 
Credit Management
Credit ManagementCredit Management
Credit Managementrifasimponi
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36Indra Yu
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010Mohammad Ramadhan
 
Rules of classification provision rescheduling_write-off
Rules of classification provision rescheduling_write-offRules of classification provision rescheduling_write-off
Rules of classification provision rescheduling_write-offMaksudul Huq Chowdhury
 
Surat berharga (1)
Surat berharga (1)Surat berharga (1)
Surat berharga (1)fuad1295
 

What's hot (20)

Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...
Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...
Curso de Gestão Bancária, I Módulo, Prof. Doutor Rui Teixeira Santos (ISCAD 2...
 
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxPPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
 
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdfPELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
 
5. konsinyasi
5. konsinyasi5. konsinyasi
5. konsinyasi
 
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
 
Capital adequacy norms (1)
Capital adequacy norms (1)Capital adequacy norms (1)
Capital adequacy norms (1)
 
Pertemuan 3 Jurnal Umum.ppt
Pertemuan 3 Jurnal Umum.pptPertemuan 3 Jurnal Umum.ppt
Pertemuan 3 Jurnal Umum.ppt
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
 
Akuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang IAkuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang I
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Basel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation Requirements
Basel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation RequirementsBasel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation Requirements
Basel III NSFR Liquidity Framework: Theoretical Implementation Requirements
 
Credit Management
Credit ManagementCredit Management
Credit Management
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
 
Rules of classification provision rescheduling_write-off
Rules of classification provision rescheduling_write-offRules of classification provision rescheduling_write-off
Rules of classification provision rescheduling_write-off
 
Surat berharga (1)
Surat berharga (1)Surat berharga (1)
Surat berharga (1)
 

Similar to LAPORAN ARUS KAS

AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxIrfanJayaKusumah
 
Laporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptxLaporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptxAndiNova5
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxArnoldBell2
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxMungNjajaL
 
Laporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxLaporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxnaanaila
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxJuniartyTefa
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statementojicatel
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaRini Handayani
 
4. kas dan setara kas, arus dana
4.  kas dan setara kas, arus dana4.  kas dan setara kas, arus dana
4. kas dan setara kas, arus dana201191novi
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfBudiOktavianusYusan
 
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKBahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKRini Handayani
 
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKBahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKRini Handayani
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptxdominggussikalo872
 

Similar to LAPORAN ARUS KAS (20)

AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Laporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptxLaporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptx
 
Psak2ok (1)
Psak2ok (1)Psak2ok (1)
Psak2ok (1)
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
 
Laporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxLaporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptx
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
4. kas dan setara kas, arus dana
4.  kas dan setara kas, arus dana4.  kas dan setara kas, arus dana
4. kas dan setara kas, arus dana
 
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan ke-satu
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan   ke-satuPertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan   ke-satu
Pertemuan 2 mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan ke-satu
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
 
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKBahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
 
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKBahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

LAPORAN ARUS KAS

  • 1.  LAPORAN ARUS KAS  Di susun oleh:  Markus Laowo  Dosen Pengampu  Dr.Zul Afdal,Spd.,Mpd 1
  • 2. Agenda Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 2 Laporan Arus Kas1 Latihan dan Pembahasan2 3 4 5
  • 3. Tujuan Pemelajaran Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan definisi dan kegunaan laporan arus kas. 2. Mengidentifikasi klasifikasi utama di laporan arus kas. 4. Membedakan metode langsung dengan metode tidak langsung dalam perhitungan arus kas bersih aktivitas operasi. 5. Menentukan arus kas bersih dari aktivitas investasi dan pendanaan. 6. Menyusun laporan arus kas. 7. Mendiskusikan masalah-masalah khusus dalam penyusunan laporan arus kas. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 3
  • 4. Definisi Laporan Arus Kas Laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan keluar selama suatu periode tertentu. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 4
  • 5. Manfaat Laporan Arus Kas Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah.  Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai entitas.  Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 5
  • 6. Kegunaan Laporan Arus Kas Memberikan informasi untuk menilai: 1. Kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas di masa depan. 2. Kemampuan entitas dalam membayar dividen dan kewajiban. 3. Penyebab timbulnya perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi. 4. Transaksi-transaksi investasi dan pendanaan baik secara tunai maupun non tunai. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 6
  • 7. Kas dan Setara Kas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 7 Menurut PSAK 2, “kas” yang dimaksud dalam laporan arus kas sebenarnya adalah “kas dan setara kas”. Setara kas adalah invetasi jangka pendek, sangat likuid yang memenuhi kriteria:  Siap dikonversi menjadi kas dengan jumlah yang sudah ditentukan, dan  Waktu jatuh tempo sangat pendek (umumnya sekitar kurang atau sama dengan tiga bulan), sehingga tidak memiliki resiko yang signifikan terhadap perubahan nilai (misalnya akibat perubahan tingkat bunga) Arus kas tidak termasuk mutasi antara pos-pos yang termasuk kas atau setara kas
  • 8. Penyajian Laporan Arus Kas  Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.  Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling sesuai dengan bisnisnya.  Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas misal pelunasan pinjaman dan bunganya  pendanaan dan operasi Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 8
  • 9. Klasifikasi Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 9 Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas Aktivitas perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas Aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah dan komposisi ekuitas dan pinjaman entitas PSAK memberikan fleksibilitas dalam pengklasifikasian item tertentu terkait bunga, dividen dan pajak
  • 10. Arus Kas Operasi  Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan.  Indikator utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman dan memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan melakukan investasi. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 10 Outflows terdiri dari:  Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa  Pembayaran untuk karyawan.  Pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek (perusahaan efek), pengembalian kredit (bank)  Pembayaran biaya operasi Inflows terdiri dari :  Penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti, pendapatan lain.  Penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi pajak.  Penerimaan dari pemberian untuk bank dan penjualan sekuritas dari perusahaan efek
  • 11. Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi  Metode yang dapat digunakan:  Metode langsung  kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto diungkapkan;  Metode tidak langsung  laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.  Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung  informasi yang lebih berguna Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 11
  • 12. Metode Tidak Langsung Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 12 Laba bersih Arus kas dari kegiatan operasi Perubahan aset dan liabilitas untuk aktivitas operasional + Kerugian dan – Keuntungan aktivitas investasi dan pendanaan + Beban bukan kas seperti depresiasi dan amortisasi
  • 13. Arus Kas Investasi  Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.  Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13 Outflows terdiri dari:  Pembayaran kas untuk membeli aset tidak tetap, aset tidak berwujud, biaya pengembangan dikapiralisasi  Pembayaran kas dari kontrak future, forward, swap untuk aktivitas pendanaan.  Pembayaran untuk membeli instrumen utang/ekuitas/ ventura selain untuk diperdagangkan Inflows terdiri dari :  Penerimaan penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lain.  Penerimaan kas dari kontrak future/ forward, future untuk pendanaan  Penerimaan penjualan instrumen utang atau kas (selain diperdagangkan)  Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman dari pihak lain.
  • 14. Arus Kas Pendanaan  Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas  Memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 14 Outflows terdiri dari:  Pembayaran kas kepada pemiliki untuk menarik atau menebus saham.  Pelunasan pinjaman  Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas terkait sewa pembiayaan Inflows terdiri dari :  Penerimaan kas dari penerbitan saham.  Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, wesel, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, hipotek,
  • 15. Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan Dilaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan neto.  Dilaporkan dengan neto  Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan jika lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas operasi (pembayaran rekening giro, dana pelanggan dikelola entitas asosiasi)  Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran yang cepat, jumlah yang besar dan jangka waktu singkat (transaksi kredit nasabah, pembelian dan penjualan investasi, pinjaman jangka pendek)  Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto  Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito  Penempatan dan penarikan deposito pada lembaga keuangan lain  Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 15
  • 16. Arus kas dalam mata uang asing  Arus kas dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah mata uang asing tersebut dengan nilai tukar pada tanggal transaksi.  Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan nilai tukar pada tanggal transaksi arus kas.  Konsisten dengan PSAK 10.  Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibar perubahan nilai tukar bukan arus kas.  Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas dan setara kas.Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 16
  • 17. Bunga dan Dividen  Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan secara konsisten.  Bunga  Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan (alternatif)  Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi (alternatif)  Dividen  Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan atau operasi (alternatif)  Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi (alternatif) Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 17
  • 18. Pajak Penghasilan Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah.  Diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali jika secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.  Jika diklasifikasikan secara terpisah jumlah keseluruhan pajak dibayarkan diungkapkan Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 18
  • 19. Investasi dalam asosiasi, anak, bisnis lain Investasi dilaporkan hanya terkait dengan arus kas yang terjadi antara investor dan investee  Arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.  Pengungkapan atas perolehan dan kehilangan pengendalian entitas anak dan bisnis:  Jumlah imbalan  Porsi imbalan yang merupakan kas atau setara kas  Jumlah kas dan setara kas pada entitas anak di mana pengendalian hilang  Jumlah aset dan liabilitas selain kas /setara kas di mana pengendalian hilang. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 19
  • 20. Ketentuan lain  Transaksi investasi dan pendanaan nonkas diungkapkan pada bagian lain laporan keuangan sehingga dapat memberikan semua informasi relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan.  Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam LAK dengan pos yang sama yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.  Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak digunakan oleh kelompok usaha (restriksi) beserta pendapat manajemen.  Efektif berlaku 1 Januari 2011 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 20
  • 21. Klasifikasi Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 21 Klasifikasi arus kas berdasarkan product life cycle Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p.1245
  • 22. Format Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 22 Penyajian laporan arus kas dibagi menjadi: 1. Aktivitas Operasi. 2. Aktivitas Investasi. 3. Aktivitas Pendanaan. Arus kas masuk dan keluar dari aktivitas investasi dan pendanaan dilaporkan terpisah. Metode langsung Metode tidak langsung
  • 23. Tahapan Penyusunan Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 23 Sumber informasi: 1. Laporan posisi keuangan komparasi. 2. Laporan laba rugi tahun berajalan. 3. Data-data lain yang diperlukan seperti di catatan laporan keuangan. Langkah-langkah penyusunan laporan arus kas: 1. Menghitung perubahan saldo kas dan setara kas. 2. Menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi. 3. Menghitung arus kas bersih dari aktivitas investasi dan pendanaan.
  • 24. Metode Langsung Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 24 Penyajian aktivitas operasi berdasarkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p.1260
  • 25. Metode Langsung Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 25 Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p.1261 & 1262
  • 26. Metode Tidak Langsung Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 26 Penyajian aktivitas operasi berdasarkan laba atau rugi neto yang disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi nonkas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang terkait dengan arus investasi atau pendanaan. Sumber: Kieso et al. (2011); “Intermediate Accounting:IFRS Edition, Vol.2”; John Wiley & Sons, Inc. p. 1258
  • 27. Metode Langsung vs Tidak Langsung Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 27 Keunggulan metode langsung: 1. Menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas dari aktivitas operasi. 2. Informasi dalam bentuk penerimaan dan pengeluaran kas lebih dapat menjelaskan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi yang memadai untuk a) membayar utang, b) membiayai kembali kegiatan operasi, dan c) membayar dividen ke pemegang saham.
  • 28. Metode Langsung vs Tidak Langsung Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 28 Keunggulan metode tidak langsung: 1. Berfokus pada perbedaan antara laba atau rugi bersih dengan arus kas bersih dari kegiatan operasi. 2. Memberikan informasi yang menghubungkan laporan arus kas, laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.
  • 29. Contoh Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 29 Berikut adalah laporan posisi keuangan komparasi PT Porori untuk tahun buku 2012 and 2011 (dalam ribuan Rp): 2012 2011 Kas 297.000 153.000 Piutang dagang 159.000 117.000 Persediaan 150.000 180.000 Perlengkapan 18.000 27.000 Aset tetap 1.260.000 1.050.000 Akumulasi penyusutan (450.000) (375.000) Hak paten 153.000 174.000 Total 1.587.000 1.326.000
  • 30. Contoh Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 30 (dalam ribuan Rp): 2012 2011 Utang dagang 153.000 168.000 Accured liabilities 60.000 42.000 Wesel bayar jk panjang - 450.000 Modal saham - preferen 525.000 - Modal saham - biasa 600.000 600.000 Premium – saham preferen 120.000 - Saldo laba 129.000 66.000 Total 1.587.000 1.326.000
  • 31. Contoh Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 31 Informasi lainnya: 1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan pengakuan beban penyusutan tahun berjalan. 2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian dividen tahun berjalan sebesar Rp138 juta. Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp): Penjualan 1.980.000 Beban harga pokok penjualan 1.089.000 Laba kotor 891.000 Beban operasi 690.000 Laba bersih 201.000
  • 32. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 32 1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan Rp): 2012 2011 selisih Kas 297.000 153.000 144.000 Piutang dagang 159.000 117.000 42.000 Persediaan 150.000 180.000 (30.000) Perlengkapan 18.000 27.000 (9.000) Aset tetap 1.260.000 1.050.000 210.000 Akumulasi penyusutan (450.000) (375.000) (75.000) Hak paten 153.000 174.000 (21.000) Total 1.587.000 1.326.000
  • 33. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 33 1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan Rp): 2012 2011 selisih Utang dagang 153.000 168.000 (15.000) Accured liabilities 60.000 42.000 18.000 Wesel bayar jk panjang - 450.000 (450.000) Modal saham - preferen 525.000 - 525.000 Modal saham - biasa 600.000 600.000 - Premium – saham preferen 120.000 - 120.000 Saldo laba 129.000 66.000 63.000 Total 1.587.000 1.326.000
  • 34. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 34 2a. Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode langsung(dalam ribuan Rp): Kas diterima dari: Pelanggan 1.938.0001 Kas dikeluarkan untuk pembayaran: Suplier 1.074.0002 Beban operasi 567.0003 1.641.000 Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000 Catatan: 1 Penjualan – kenaikan piutang dagang = 1.980.000 – 42.000 2 HPP – penurunan persediaan + penurunan utang = 1.089.000 – 30.000 + 15.000 3 Beban operasi – beban penyusutan – beban amortisasi – penurunan perlengkapan - kenaikan accured liabilities = 690.000 – 75.000 – 21.000 – 9.000 – 18.000
  • 35. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 35 2b. Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp): Laba bersih 201.000 +/+ Beban penyusutan 75.000 Beban amortisasi 21.000 Penurunan perlengkapan 9.000 Penurunan persediaan 30.000 Kenaikan accured liabilities 18.000 153.000 -/- Kenaikan piutang dagang 42.000 Penurunan utang dagang 15.000 57.000 Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
  • 36. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 36 3. Arus kas bersih dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rp): Kas yang diperoleh - Kas yang dikeluarkan untuk: Pembelian aset tetap 210.000 210.000 Arus kas bersih untuk aktivitas investasi 210.000 4. Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (dalam ribuan Rp): Kas yang diperoleh: Penerbitan saham preferen 645.000 Kas yang dikeluarkan untuk: Pelunasan wesel bayar 450.000 Pembayaran dividen 138.000 588.000 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 57.000
  • 37. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 37 PT Porori Laporan Arus Kas Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan Rp) Arus kas bersih dari aktivitas operasi: Kas diterima dari: Pelanggan 1.938.0001 Kas dikeluarkan untuk pembayaran: Suplier 1.074.0002 Beban operasi 567.0003 1.641.000 Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000 bersambung…
  • 38. Jawaban Soal Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 38 Arus kas bersih dari aktivitas investasi: 297.000 Arus kas bersih dari aktivitas investasi: Kas yang diperoleh - Kas yang dikeluarkan untuk: Pembelian aset tetap 210.000 210.000 Arus kas bersih untuk aktivitas investasi 210.000 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan: Kas yang diperoleh: Penerbitan saham preferen 645.000 Kas yang dikeluarkan untuk: Pelunasan wesel bayar 450.000 Pembayaran dividen 138.000 588.000 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 57.000 Kenaikan saldo kas 144.000 Saldo awal kas 153.000 Saldo akhir kas 297.000 Lanjutan…
  • 39. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 39 Item lain yang diperlakukan sama dengan beban penyusutan saat penyusunan laporan arus kas adalah: o Amortisasi atas aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas. o Amortisasi atas diskon atau premium. o Penurunan nilai. Penyusutan dan amortisasi Biaya imbalan pasca kerja Entitas harus menyesuaikan laba/rugi bersih terhadap selisih atas kas yang dikeluarkan dan beban yang diakui.
  • 40. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 40 Hanya mempengaruhi laba/rugi bersih, namun tidak mempengaruhi kas. Perubahan dalam pajak tangguhan Metode ekuitas Kenaikan/penurunan akun investasi karena mengakui bagian laba/rugi bersih entitas asosiasi atau anak, tidak mempengaruhi arus kas. Sehingga harus mengurangi (menambah) atas kenaikan (penurunan) akun investasi tersebut dengan laba/rugi bersih tahun berjalan.
  • 41. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 41 o Keuntungan (kerugian) dikurangi (ditambah) terhadap laba bersih dalam menghitung arus kas bersih aktivitas operasi. Salah satu penyebabnya karena transaksi yang terjadi adalah transaksi non kas. o Entitas memasukan nilai keuntungan atau kerugian yang terjadi dari penjualan investasi dan aset tidak lancar sebagai bagian dari kas yang diterima di aktivitas investasi. Sehingga untuk menghindari perhitungan ganda, termasuk dalam komponen laba rugi dan kas yang diterima, maka keuntungan atau kerugian tersebut disesuaikan terhadap laba bersih saat menghitung arus kas dari aktivitas operasi. Keuntungan dan kerugian
  • 42. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 42 Beban kompensasi yang diakui tidak mempengaruhi arus kas. Sehingga entitas harus menambahkan beban kompensasi tersebut terhadap laba bersih dalam menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi. Kompensasi berbasis saham
  • 43. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 43 Contoh soal: PT Maxion memiliki saldo akun piutang dagang sebagai berikut (dalam ribuan Rp): Piutang usaha (dagang) 2012 2011 Selisih Piutang dagang 105.000 90.000 15.000 Penyisihan piutang dagang (10.000) (4.000) (6.000) Piutang dagang (net) 95.000 86.000 9.000 Tidak ada piutang dagang yang telah dihapus kemudian dapat ditagih kembali selama tahun 2012. Sementara informasi ringkas laba rugi perusahaan tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp): Penjualan 100.000 Beban: Beban penyisihan piutang 6.000 Beban operasi lainnya 54.000 60.000 Laba bersih 40.000
  • 44. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 44 Metode langsung Penyajian arus kas aktivitas operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rp): Kas diterima dari: Pelanggan 85.000 Perhitungan: Penjualan – kenaikan piutang dagang (gross) = 100.000 – 15.000
  • 45. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 45 Metode tidak langsung – alternatif 1 Penyajian arus kas aktivitas operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp): Laba bersih 40.000 -/- Kenaikan piutang dagang (net) 9.000 Metode tidak langsung – alternatif 2 Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp): Laba bersih 40.000 +/+ Beban penyisihan piutang 6.000 -/- Kenaikan piutang dagang (gross) 15.000
  • 46. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 46 Beberapa perubahan dalam modal kerja mempengaruhi kas, namun tidak mempengaruhi laba bersih, seperti: o Pembelian investasi jangka pendek. o Penerbitan wesel bayar jangka pendek untuk memperoleh kas. o Utang dividen.
  • 47. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 47 Jika entitas memperoleh rugi bersih, misal Rp100 juta, maka untuk menghitung arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung, nilai kerugian dinyatakan dalam minus (angka negatif) untuk memudahkan perhitungan. Contoh: Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp): Laba bersih (100.000) +/+ Beban penyusutan 10.000 -/- Kenaikan piutang dagang (net) 30.000 Arus kas bersih untuk aktivitas operasi (120.000)
  • 48. Masalah-masalah Khusus Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 48 Transaksi non kas yang signifikan Entitas disyaratkan mengungkapkan transaksi-transaksi non kas yang nilainya signifikan seperti: 1. Perolehan aset melalui penerbitan utang (termasuk sewa pembiayaan) atau melalui penerbitan saham. 2. Pertukaran aset non moneter. 3. Pembiayaan kembali utang jangka panjang. 4. Konversi utang atau saham preferen menjadi saham biasa. 5. Penerbitan saham untuk melunasi utang.
  • 49. Referensi Utama  Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley  Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI  International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 49
  • 50. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 50