Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan gerakan separatis yang memproklamasikan kemerdekaan dari Republik Indonesia Serikat pada 1950. Tujuannya adalah membentuk negara sendiri di Maluku. Namun RMS dikalahkan oleh pemerintah pusat pada 1950. Saat ini, pemimpin RMS dalam pengasingan di Belanda menyatakan puas dengan otonomi Maluku dan tidak lagi memperjuangkan kemerdekaan. Meski begitu, isu RMS masih berpengaruh terhad
1. Sejarah Indonesia
Dinda gartika putri arraudha (06)
Rifda khoirunnisak (21)
SMA NEGERI 1 KEJAYAN
XII MIA 2
Republik Maluku Selatan (RMS)
2.
3.
4. Republik Maluku Selatan (RMS)
adalah daerah yang diproklamasikan
merdeka pada 25 April 1950 dengan
maksud untuk memisahkan diri dari
Negara Indonesia Timur (saat itu
Indonesia masih berupa Republik
Indonesia Serikat). Namun oleh
Pemerintah Pusat, RMS dianggap
sebagai pemberontakan dan setelah
misi damai gagal, maka RMS
ditumpas tuntas pada November
1950. Sejak 1966 RMS berfungsi
sebagai pemerintahan di
pengasingan, Belanda.
5. Pemimpin pertama RMS
Pemimpin pertama RMS dalam pengasingan
di Belanda adalah Prof. Johan Manusama,
pemimpin kedua Frans Tutuhatunewa turun
pada tanggal 25 april 2009. Kini John
Wattilete adalah pemimpin RMS
pengasingan di Belanda.
Dr. Soumokil mengasingkan diri ke Pulau
Seram. Ia ditangkap di Seram pada 2
Desember 1962, dijatuhi hukuman mati oleh
pengadilan militer, dan dilaksanakan di
Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 12 April
1966.
Prof. Johan manusama
6. Oh Maluku, tanah airku,
Tanah tumpah darahku.
Ku berbakti padamu
Slama hari hidupku.
Engkaulah pusaka raya
Yang leluhur dan teguh.
Aku junjung selamanya
Hingga sampai ajalku.
Aku ingat terlebih
Sejarahmu yang pedih.
Oh Maluku, tanah airku,
Tanah datuk-datukku.
Atas via dolorosa
Engkau hidup merdeka.
Putra-putri yang sejati
Tumpah darah bagimu.
Ku bersumpah trus berbakti
Serta tanggung nasibmu.
Aku lindung terlebih
Sejarahmu yang pedih.
Mena-Muria, printah leluhur
Segenap jiwaku seru.
Bersegralah membelamu
Seperti laskar yang jujur.
Dengan prisai dan imanku
Behkan harap yang teguh.
Ku berkurban dan berasa
Karena dikaa ibuku
Ku doakan terlebih
Mena-Muria, hiduplah!
Lagu kebangsaan RMS berjudul "Maluku
Tanah Airku" dan dikarang dalam bahasa
Melayu oleh Chr. Soumokil dan O.
Sahalessy dengan aksara Latin dan
Maluku Melanesia.
7. Pemberontakan Republik Maluku
Selatan (RMS) yang dipimpin oleh Mr. Dr.
Christian Robert Steven Soumokil (mantan
jaksa agung NIT) merupakan sebuah
gerakan sparatisme yang bertujuan bukan
hanya ingin memisahkan diri dari NIT
melainkan untuk membentuk Negara
sendiri terpisah dari RIS.
8. Tujuan terbentuknya (RMS)
o Melepaskan diri dari RIS (Republik indonesia serikat )
o Mendirikan negara sendiri dengan nama RMS ( republik
maluku selatan
9. Dukungan :
Pasukan KNIL (Koninklijke
Nederlands Indische Leger),
terutama bekas pasukan
khusus KST (KorpsSpeciale
Troepen) yang secara tegas
menyatakan menolak untuk
bergabung dalam Angkatan
Perang Republik Indonesia
Serikat (APRIS) sekaligus
menolak perintah untuk
melalukan demobilisasi
10. Perkembangan RMS saat ini
I. Perkembangan politik di Belanda
Duta besar Indonesia untuk Belanda, Yunus Effendi Habibie,
memberitah Radio Netherlands Worldwide bahwa Indonesia senang
mengetahui bahwa pemerintahan terasing Maluku tidak lagi
memperjuangkan kemerdekaan. Menurut Habibie, penduduk Maluku
sudah diberikan hak otonomi, sehingga situasi masa kini tidak perlu
diubah lagi. Ia menolak kemerdekaan Maluku. Komentar Habibie
muncul setelah Presiden Maluku dalam pengasingan, John Wattilete,
mengatakan bahwa negara Maluku tidak lagi menjadi prioritas
utamanya. Meski kemerdekaan masih menjadi tujuan terakhir, ia
menyatakan puas dengan otonomi yang juga diberlakukan di Aceh.
Katanya, "Hal paling penting adalah penduduk Maluku bisa memimpin
daerahnya sendiri."
12. II. Perkembangan politik di Indonesia
Penduduk Maluku Selatan mayoritas beragama Kristen, tidak
seperti wilayah-wilayah lain di Indonesia yang didominasi
Muslim. Republik Maluku Selatan juga didukung oleh Muslim
Maluku pada masa-masa awalnya. Saat ini, meski mayoritas
penganut Kristen di Maluku tidak mendukung
separatisme,[ingatan akan RMS dan tujuan-tujuan separatisnya
masih bergaung di Indonesia. Umat Kristen Maluku, saat
kekerasan sekte 1999-2002di Maluku, dituduh memperjuangkan
kemerdekaan oleh umat Islam Maluku. Tuduhan ini berhasil
membakar semangat umat Islam untuk melawan dengan
mendirikan Laskar Jihad. Situasi tersebut tidak diperparah oleh
fakta bahwa umat Kristen Maluku di luar negeri memang
memperjuangkan berdirinya RMS.