SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
MAKALAH
MOBILE LEARNING
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Dosen Pengampu
Dr. Cepi Riyana, M. Pd.
Disusun Oleh:
Alvina Fatma Lestari (1200295)
Shylvia Desty Gazella (1200349)
Wafiqa Raffa Abqari (1202606)
Yusni Eka Lestari (1204919)
Kelas
5A-Matematika
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mobile Learning”
tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Dasar Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Dalam makalah ini kami mencoba membahas mengenai konsep dan pengertian Mobile
Learning, sejarah perkembangan Mobile Learning, karakteristik Mobile Learning, fungsi dan
manfaat Mobile Learning, kelebihan dan kekurangan Mobile Learning, serta implementasi Mobile
Learning dalam pembelajaran di sekolah (mulai dari cara pembuatan/pengembangan, cara
penggunaan, hingga penerapan Mobile Learning dalam proses pembelajaran di kelas).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dan
mendukung dalam proses penyusunan makalah ini. Terutama kepada Bapak Dr. Cepi Riyana, M.
Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah
membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan yang telah turut
membantu dan mendukung dalam proses penyusunan makalah ini baik dari segi ilmu, materi
ataupun yang lainnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini untuk kedepannya. Semoga Allah meridhai dan membalas semua kebaikan serta usaha
kita. Aamiin.
Bandung, Desember 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi sistem
pembelajaran di sekolah, baik sekolah tingkatan dasar, sekolah menengah, hingga perguruan
tinggi. Pesatnya kemajuan teknologi menjadikan implementasi ICT/TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) di sekolah dianggap menjadi suatu keharusan. Implementasi ICT/TIK di
sekolah dinilai dapat menjadi salah satu indicator dari kemajuan/keberhasilan sekolah
tersebut. Selain itu, implementasi ICT/TIK juga dinilai dapat membantu para pendidik dalam
menyampaikan materi pembelajaran sehingga mempermudah peserta didik dalam
menerima materi yang disampaikannya. Mengingat hal tersebut, maka para pendidik sudah
seharusnya “melek” terhadap teknologi.
Pembelajaran dengan berbasis internet dewasa ini telah menjadi tren di setiap
instansi pendidikan. Pembelajaran berbasis internet ini dikenal dengan istilah online
learning. Untuk menerapkan proses pembelajaran dengan sistem online learning tentu
diperlukan suatu media elektronik yang akan mendukung penggunaan online learning
tersebut. Pembelajaran dengan penggunaan media elektronik seperti komputer dan berbasis
pada online learning dikenal dengan istilah Electronic Learning (E-Learning).
Dewasa ini, sistem pembelajaran E-Learning dikembangkan menjadi sistem
pembelajaran Mobile Learning (M-Learning). Dalam sistem pembelajaran M-Learning
ditekankan pada penggunaan perangkat media portable seperti handphone, smartphone, PC
Tablet, IPhone, dan perangkat media portable bergerak lainnya yang dapat dengan mudah
dibawa kemana saja. Sistem pembelajaran dengan menggunakan M-Learning yang masih
terbilang baru, membuat kami untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penerapan sistem
pembelajaran M-Learning.
B. Rumusan Makalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Mobile Learning?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan Mobile Learning?
3. Bagaimanakah karakteristik Mobile Learning?
4. Bagaimanakah fungsi dan manfaat dari Mobile Learning?
5. Apakah kelebihan dan kekurangan dari Mobile Learning?
6. Bagaimanakah penerapan Mobile Learning di sekolah?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui konsep dan pengertian Mobile Learning
2. Mengetahui sejarah perkembangan Mobile Learning
3. Mengetahui karakteristik Mobile Learning
4. Mengetahui fungsi dan manfaat Mobile Learning
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Mobile Learning
6. Mengetahui cara penerapan Mobile Learning di sekolah (mulai dari cara
pembuatan/pengembangan, cara penggunaan, hingga penerapan Mobile
Learning dalam proses pembelajaran di kelas)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Istilah M-Learning
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn [Quinn 2000] sebagai : The
intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are,
strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and
performance-based assessment. ELearning independent of location in time or space.
Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut
mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat
dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu di perhatikan bahwa tidak setiap
materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning.
Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais
teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, Laptop dan
tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. Mobile Learning (m-Learning)merupakan
bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan
bagian dari distance learning (d-Learning)
Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran
m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama
komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk
merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah
pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan
dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan
meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi
pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat
(lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning
memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan
berinteraksi secara informal diantara pembelajar.
Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Model
pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi dan
komunikasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat
belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, divais komunikasi bergerak
adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran
seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile lerning saat ini masih berada dalam tahap
pengembangan dan dikaji oleh para pakar.
B. Sejarah dan Perkembangan
E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh
universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis
komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,
perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-
learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi
materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov,
mpeg-1, atau avi.
2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT
muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan
teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan
akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan
mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS.
Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi
masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk
standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT
Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju
aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar
(learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan
situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan
perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai
pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
C. Karakteristik Mobile Learning
Mobile Learning memiliki karakteristik, diantaranya yaitu sebagai berikut :
• Mobile learning cenderung menggunakan perangkat mobile atau media portable seperti
handphone, smartphone, I-Phone, PC Tablet untuk mengakses sistem pembelajaran
online
• Memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak
• Praktis di bawa kemanapun, sehingga mobile learning memiliki ketertarikan tersendiri
• Dengan mobile yang terkoneksi dengan internet, maka pengguna dapat menjelajah
“dunia” termasuk dalam mencari bahan ajar yang mendukung kegiatan proses
pembelajaran
• Peran guru adalah jembatan penghubung, pendukung atau fasilitator, atau untuk
memberikan bimbingan dalam belajar
• Ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang
menarik
• Penggunaan mobile learning tidak terbatas pada ruang dan waktu
Menurut Soekawarti (2003) karakteristik dari mobile learning antara lain adalah:
• Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; antara pendidik dan peserta didik, antar peserta
didik sendiri, atau antar pendidik-pendidik, dapat berkomunikasi dengan relatif mudah
dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;
• Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan di
dalam ponsel atau komputer sehingga dapat diakses oleh pendidik dan peserta didik
kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya; dan
• Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di ponsel atau
komputer.
Mobile learning merupakan istilah lain dari e-learning yang digunakan dalam dunia
tren terbaru saat ini. Mobile learning merupakan bagian atau bentuk lain dari e-learning.
Penggunaan perangkat mobile atau media portable dalam mobile learning menjadikan e-
learning ke dalam bentuk yang lebih praktis. E-learning cenderung menggunakan Personal
Computer (PC) dan internet sebagai media utamanya, sedangkan mobile learning cenderung
menggunakan perangkat mobile seperti handphone, smartphone, I-Phone, PC Tablet, dan
sebagainya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan
terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat
dikelompokkan ke dalam sistem e-learning sebagai bentuk pembelajaran yang
memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning)
sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi
komunikasi bergerak.
Mobile learning dapat dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi berdasarkan indikator-
indikator sebagai berikut (Georgiev, 2005):
• Jenis mobile device yang didukung: notebook, Tablet PC, PDA, smartphone, atau
telepon seluler
• Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses bahan pembelajaran dan
informasi administratif: GPRS, GSM, IEEE 802.11, Bluetooth, IrDA
• Dukungan edukasi secara sinkron dan/atau asinkron, apakah pengguna dapat
berkomunikasi secara sinkron (chat, komunikasi suara) atau asinkron (e-mail, SMS)
dengan pengajar
• Dukungan terhadap standar e-learning
• Ketersediaan terhadap koneksi internet yang permanen antara sistem mobile learning
dengan pengguna
• Lokasi pengguna
• Akses ke materi pembelajaran dan/atau layanan administrative
D. Fungsi dan Manfaat E-Learning
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus
berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke
dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk
pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi
bergerak.Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang
relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat
komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan
penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam
belajar, yangmembentuk paradigma mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
dan hasil belajar peserta didik di Indonesia.
1. Jaringan dari M-Learning
Program mobile learning yang
dimaksud dalam tulisan ini adalah
program media pembelajaran berbasis
ponsel/HP/mobile yang terdapat pada
situs m-edukasi.net. Penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi di
dalam dunia pendidikan terus
berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke
dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk
pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif
mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat computer
personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan
atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam pendidikan.
2. Cara kerja dari M-learning
E. FUNGSI DAN MANFAAT M LEARNING
Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas
(classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional),
pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
1. Suplemen (tambahan)
Mobile Learning berfungsi sebagai suplement (tambahan), yaitu: peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau
tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses
materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya
tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2. Komplemen (pelengkap)
Mobile Learning berfungsi sebMobile Learning berfungsi sebagai komplemen
(pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang
diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan
untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternative
model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik /siswanya. Tujuannya agar para
peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu
dan aktifitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran
yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet
3) Sepenuhnya melalui internet.
Mobile Learning juga mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi
pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan pendidik/instruktur maupun
antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagi
hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta
didik.Pendidik/instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam websites untuk diakses oleh
para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik/instruktur dapat pula memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal
ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu
tertentu.
F. Kelebihan dan Kekurangan M-learning
Beberapa kelebihan m-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah :
1. Dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.
2. Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC
desktop.
3. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop.
4. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pebelajar karena m- learning
memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
M-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media
belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut :
1. Kemampuan prosesor
2. Kapasitas memori
3. Layar tampilan
4. Catu daya
5. Perangkat I/O
Kekurangan m-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya
dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada device
semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat
ini semakin besar dan murah.
Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan
device untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media
input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya
teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam
ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif
yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia,
tenaga matahari dan lain-lain.
Konten pembelajaran dalam m-learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten
sangat terkait dengan kemampuan device untuk menampilkan atau menjalankannya.
Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik device maupun pengguna.
Kebanyakan device saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon
seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang
relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun,
keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam
menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten
pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan
ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah Study TXT yang
dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru.
Device bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar.
Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar
berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan device. File gambar yang didukung oleh
device umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran
biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks.
Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa
tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan device bergerak antara lain rm, mp3, amr
dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar,
menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di
lingkungan device bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil.
Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe device bergerak telah
mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh device bergerak antara lain
adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video
memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan
keterbatasan device.
Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada
device. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah
dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan
konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis
aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java,
aplikasi Symbian, dan lain-lain.
M-learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana komputer aided
learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan
penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan
mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan device bergerak lebih atraktif dan
lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-
learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer
dan device bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional.
G. Implementasi Mobile Learning
1. Dengan exelearning dan phonegap
• eXelearning adalah aplikasi untuk membuat bahan ajar interaktif berbasis web, nah
hasilnya digabungkan dengan Phone Gap maka dapat dihasilkan mobile learning yang
dapat dijalankan pada OS Android, ataupun mobile device lainnya.
• Phone Gap adalah framework yang dapat digunakan untuk membuat mobile web app
sehingga menjadi aplikasi native yg dapat dijalankan diberbagai sistem operasi mobile
device, seperti IOS, Android, Blackberry dll. Kutipan dari situsnya: “PhoneGap merupakan
framework gratis dan open source yang memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi
mobile menggunakan API web standar untuk platform yang Anda pedulikan.”
2. Adobe Air
Adobe AIR, kependekan dari Adobe Integrated Runtime, adalah sebuah cross-
platform runtime environment keluaran Adobe yang berguna untuk menjalankan aplikasi
berbasis Flash. Adobe AIR dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis AIR. Kalau
saya menganalogikan, Adobe AIR ini mirip seperti Adobe Flash Player. Adobe Flash Player
kita butuhkan untuk menjalankan file Flash yang berekstensi .swf , begitu pula dengan
Adobe AIR. Adobe AIR kita butuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis AIR. Adobe AIR
sendiri, sampai saat ini telah tersedia dalam AIR for Desktop, AIR for Android dan AIR for
iOS
Berbeda dengan File Flash, produk aplikasi berbasis Adobe AIR mirip dengan aplikasi
pada umumnya yang berekstensi .exe untuk Desktop ataupun .apk untuk Android.
Aplikasi berbasis Adobe AIR dapat dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash
Professional ataupun Adobe Flash Builder dengan bantuan bahasa pemrograman
ActionScript 3-nya.
3. Appsgeyser
Appsgeyser adalah layanan berbasis online (Web) yang memungkinkan para
pengguna membuat Aplikasi Android mereka dari konten sebuah Website, lebih tepatnya
mungkin kita sebut Launcher. Singkat kata, melalui Appsgeyser dapat dengan mudah
mendistribusikan konten dari Website, Blog dan file-file tertentu yang ingin kita bagikan
melalui Aplikasi Android.
Cara membuat :
1. Silahkan kunjungi situs Appsgeyser, dan langsung mulai bangun Aplikasi anda dengan
klik tombol ‘Create Now’ atau klik URL ini http://www.appsgeyser.com/create/start
2. Selanjutnya klik tombol ‘Create Now’. Untuk melihat pilihan Aplikasi apa saja yang bisa
kita buat silahkan kita klik pilihan ‘more options’.
3. Setelah klik tombol ‘Website’ silahkan kita isi field-field yang kosong sesuai dengan
konten Website yang akan kita gunakan. Apabila semua field atau kolom selesai diisi,
langsung saja klik tombol ‘Create’.
4. Setelah klik tombol ‘Create’ kita akan di perintahkan untuk mendaftar atau sign up,
silahkan mendaftar terlebih dahulu. Setelah proses sign up selesai, kita akan langsung
di arahkan ke halaman Aplikasi yang kita buat tadi.
Setelah mendapatkan tampilan Aplikasi seperti di atas, kita bisa langsung
mengunduh Aplikasi buatan kita yang berekstensi .APK dan mendistribusikannya secara
gratis.
Selain dapat mendistribusikan Aplikasi buatan kita secara bebas, Appsgeyser juga
memberikan opsi bagi Aplikasi kita untuk dapat di publikasikan ke Google Play apabila
Aplikasi kita tersebut memenuhi syarat-syarat yang di tentukan oleh pihak Google, dan
opsi Monetize yang tentunya juga harus memenuhi syarat-syarat yang sudah di tentukan
dari pihak Appsgeyser.
Namun tentu saja karena merupakan aplikasi instan, hasilnya juga terbatas pada
fitur yang sudah disediakan oleh Appsgeyser saja. Tetapi ini tidak menjadi masalah jika
memang yang ingin kita buat hanyalah aplikasi sederhana.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Pembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan
lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan
untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning
adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran,
arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus
berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke
dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk
pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-learning, dimana
ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan device
bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional.
M-Learning ini cukup baik dan memiliki banyak kelebihan bila digunakan dalam
pembelajaran. Bila menggunakan M-Learning ini dapat sangat mudah diakses dimana saja
dan kapan saja. Namun tetap saja M-Learning ini memiliki kekurangan, maka dari itu M-
Learning juga harus digunakan sesuai dengan situasi dann kondisi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi:
Aulidi. (2014). Manfaat Mobile Learning. [Online]. Tersedia:
http://animaulidi.blogspot.com/2014/07/manfaat-mobile-learning-bagi.html. Diakses pada
19 November 2014
Husada. (2012). Konsep Mobile Learning dan Strategi Penerapannya pada Perkuliahan.
[Online]. Tersedia: http://husada-indah.blogspot.com/2012/01/konsep-mobile-
learning-dan-strategi.html. Diakses pada 21 November 2014
Lms301. (2011). Mobile Learning dalam Pengajaran. [Online]. Tersedia:
http://lms301.wordpress.com/2011/05/18/mobile-learning-dalam-pengajaran/.
Diakses pada 21 November 2014
Mobile Learning. (2010). Manfaat Mobile Learning. [Online]. Tersedia:
http://matematikamobilelearning.blogspot.com/2010/04/beberapa-kelebihan-m-
learning.htmlDiakses pada 19 November 2014
Majid, Abdul. (2012). Mobile Learning. Tersedia:
http://jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pdf. Diakses pada 19 November 2014.
Zulkifli. (2012). Karakteristik dan Klasifikasi Mobile Learning. [Online]. Tersedia:
https://blogzulkifli.wordpress.com/2012/01/21/karakteristik-klasifikasi-mobile-
learning/. Diakses pada 19 November 2014

More Related Content

What's hot

Business plan kedai kopi
Business plan kedai kopiBusiness plan kedai kopi
Business plan kedai kopiMeli Luthfie
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaLORDALI4
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarOcky Sulistianingsih
 
Prakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor PosPrakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor PosRasyid Ridho
 
Presentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinasPresentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinaskrisna ristanti
 
Format Pengajuan e-fin
Format Pengajuan e-finFormat Pengajuan e-fin
Format Pengajuan e-fintaufiq1988
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangRocky Nikijuluw
 
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptxEdi Nur Rochman
 
Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7
Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7
Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7hilman31
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailSadar SOP (Alim Mahdi)
 
Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1
Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1
Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1At Dri
 
Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6 [Ruangojol.com]
Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6  [Ruangojol.com]Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6  [Ruangojol.com]
Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6 [Ruangojol.com]Jaya Purnama
 
Dampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfDampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfAdikaPrayata
 
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiAlexs Ys
 
Proposal penawaran kerjasama
Proposal penawaran kerjasamaProposal penawaran kerjasama
Proposal penawaran kerjasamaisht43
 
Bab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptx
Bab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptxBab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptx
Bab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptxssuserd8505c
 
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiPpt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiirmaerviana99
 
Presentation web-browser
Presentation web-browserPresentation web-browser
Presentation web-browserTaufik Umar
 
BAB 1-informatika.pptx
BAB 1-informatika.pptxBAB 1-informatika.pptx
BAB 1-informatika.pptxSalvinusBala1
 

What's hot (20)

Business plan kedai kopi
Business plan kedai kopiBusiness plan kedai kopi
Business plan kedai kopi
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
 
Prakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor PosPrakerin Kantor Pos
Prakerin Kantor Pos
 
Presentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinasPresentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinas
 
Format Pengajuan e-fin
Format Pengajuan e-finFormat Pengajuan e-fin
Format Pengajuan e-fin
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
 
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
 
Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7
Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7
Latihan praktikum-microsoft-word-kls-7
 
Presentasi tentang internet
Presentasi tentang  internetPresentasi tentang  internet
Presentasi tentang internet
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1
Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1
Lembar kerja-siswa-tik-kelas-x-1
 
Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6 [Ruangojol.com]
Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6  [Ruangojol.com]Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6  [Ruangojol.com]
Presentasi kreatif-go-jek-kelompok-6 [Ruangojol.com]
 
Dampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfDampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdf
 
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
 
Proposal penawaran kerjasama
Proposal penawaran kerjasamaProposal penawaran kerjasama
Proposal penawaran kerjasama
 
Bab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptx
Bab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptxBab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptx
Bab 1 TIK - Informatika dan Keterampilan Generik.pptx
 
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiPpt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
 
Presentation web-browser
Presentation web-browserPresentation web-browser
Presentation web-browser
 
BAB 1-informatika.pptx
BAB 1-informatika.pptxBAB 1-informatika.pptx
BAB 1-informatika.pptx
 

Similar to MOBILE LEARNING

Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Annidafatra
 
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi Beni Herlandy
 
M pembelajaran dalam-pendidikan_teknik
M pembelajaran dalam-pendidikan_teknikM pembelajaran dalam-pendidikan_teknik
M pembelajaran dalam-pendidikan_teknikTee Teh
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...WalillahGiasWiridian
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latifilah2012
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learninghaeriani h
 
Artikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetArtikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetSiti Hany
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018WidyaAyundaPutri
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...CELINEDANARIS
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Saeful Akhyar
 
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdpPenggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdpasmawatiabdsamat
 
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)Wak Sekawi
 
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Universitas Mercu Buana
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...Google
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...Tiara Anggraeni
 

Similar to MOBILE LEARNING (20)

Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
 
Oumh1103
Oumh1103Oumh1103
Oumh1103
 
Oumh1103
Oumh1103Oumh1103
Oumh1103
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
 
M pembelajaran dalam-pendidikan_teknik
M pembelajaran dalam-pendidikan_teknikM pembelajaran dalam-pendidikan_teknik
M pembelajaran dalam-pendidikan_teknik
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latif
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learning
 
Artikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetArtikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvet
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
 
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdpPenggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
 
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
 
PPT_Kelompok_4.pptx
PPT_Kelompok_4.pptxPPT_Kelompok_4.pptx
PPT_Kelompok_4.pptx
 
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengenalan E-Learning...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengenalan E-Learning, Univer...
 
ICT
ICTICT
ICT
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

MOBILE LEARNING

  • 1. MAKALAH MOBILE LEARNING Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd. Disusun Oleh: Alvina Fatma Lestari (1200295) Shylvia Desty Gazella (1200349) Wafiqa Raffa Abqari (1202606) Yusni Eka Lestari (1204919) Kelas 5A-Matematika PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mobile Learning” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam makalah ini kami mencoba membahas mengenai konsep dan pengertian Mobile Learning, sejarah perkembangan Mobile Learning, karakteristik Mobile Learning, fungsi dan manfaat Mobile Learning, kelebihan dan kekurangan Mobile Learning, serta implementasi Mobile Learning dalam pembelajaran di sekolah (mulai dari cara pembuatan/pengembangan, cara penggunaan, hingga penerapan Mobile Learning dalam proses pembelajaran di kelas). Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dan mendukung dalam proses penyusunan makalah ini. Terutama kepada Bapak Dr. Cepi Riyana, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan yang telah turut membantu dan mendukung dalam proses penyusunan makalah ini baik dari segi ilmu, materi ataupun yang lainnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya. Semoga Allah meridhai dan membalas semua kebaikan serta usaha kita. Aamiin. Bandung, Desember 2014 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi sistem pembelajaran di sekolah, baik sekolah tingkatan dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Pesatnya kemajuan teknologi menjadikan implementasi ICT/TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di sekolah dianggap menjadi suatu keharusan. Implementasi ICT/TIK di sekolah dinilai dapat menjadi salah satu indicator dari kemajuan/keberhasilan sekolah tersebut. Selain itu, implementasi ICT/TIK juga dinilai dapat membantu para pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga mempermudah peserta didik dalam menerima materi yang disampaikannya. Mengingat hal tersebut, maka para pendidik sudah seharusnya “melek” terhadap teknologi. Pembelajaran dengan berbasis internet dewasa ini telah menjadi tren di setiap instansi pendidikan. Pembelajaran berbasis internet ini dikenal dengan istilah online learning. Untuk menerapkan proses pembelajaran dengan sistem online learning tentu diperlukan suatu media elektronik yang akan mendukung penggunaan online learning tersebut. Pembelajaran dengan penggunaan media elektronik seperti komputer dan berbasis pada online learning dikenal dengan istilah Electronic Learning (E-Learning). Dewasa ini, sistem pembelajaran E-Learning dikembangkan menjadi sistem pembelajaran Mobile Learning (M-Learning). Dalam sistem pembelajaran M-Learning ditekankan pada penggunaan perangkat media portable seperti handphone, smartphone, PC Tablet, IPhone, dan perangkat media portable bergerak lainnya yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Sistem pembelajaran dengan menggunakan M-Learning yang masih terbilang baru, membuat kami untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penerapan sistem pembelajaran M-Learning.
  • 4. B. Rumusan Makalah 1. Apakah yang dimaksud dengan Mobile Learning? 2. Bagaimanakah sejarah perkembangan Mobile Learning? 3. Bagaimanakah karakteristik Mobile Learning? 4. Bagaimanakah fungsi dan manfaat dari Mobile Learning? 5. Apakah kelebihan dan kekurangan dari Mobile Learning? 6. Bagaimanakah penerapan Mobile Learning di sekolah? C. Tujuan Penulisan Makalah Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk: 1. Mengetahui konsep dan pengertian Mobile Learning 2. Mengetahui sejarah perkembangan Mobile Learning 3. Mengetahui karakteristik Mobile Learning 4. Mengetahui fungsi dan manfaat Mobile Learning 5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Mobile Learning 6. Mengetahui cara penerapan Mobile Learning di sekolah (mulai dari cara pembuatan/pengembangan, cara penggunaan, hingga penerapan Mobile Learning dalam proses pembelajaran di kelas)
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Istilah M-Learning Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn [Quinn 2000] sebagai : The intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. ELearning independent of location in time or space. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu di perhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning. Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, Laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. Mobile Learning (m-Learning)merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning) Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning
  • 6. memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar. Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Model pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, divais komunikasi bergerak adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile lerning saat ini masih berada dalam tahap pengembangan dan dikaji oleh para pakar. B. Sejarah dan Perkembangan E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e- learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. 2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. 3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
  • 7. 4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil. C. Karakteristik Mobile Learning Mobile Learning memiliki karakteristik, diantaranya yaitu sebagai berikut : • Mobile learning cenderung menggunakan perangkat mobile atau media portable seperti handphone, smartphone, I-Phone, PC Tablet untuk mengakses sistem pembelajaran online • Memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak • Praktis di bawa kemanapun, sehingga mobile learning memiliki ketertarikan tersendiri • Dengan mobile yang terkoneksi dengan internet, maka pengguna dapat menjelajah “dunia” termasuk dalam mencari bahan ajar yang mendukung kegiatan proses pembelajaran • Peran guru adalah jembatan penghubung, pendukung atau fasilitator, atau untuk memberikan bimbingan dalam belajar • Ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik • Penggunaan mobile learning tidak terbatas pada ruang dan waktu Menurut Soekawarti (2003) karakteristik dari mobile learning antara lain adalah: • Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; antara pendidik dan peserta didik, antar peserta didik sendiri, atau antar pendidik-pendidik, dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler; • Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan di dalam ponsel atau komputer sehingga dapat diakses oleh pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya; dan
  • 8. • Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di ponsel atau komputer. Mobile learning merupakan istilah lain dari e-learning yang digunakan dalam dunia tren terbaru saat ini. Mobile learning merupakan bagian atau bentuk lain dari e-learning. Penggunaan perangkat mobile atau media portable dalam mobile learning menjadikan e- learning ke dalam bentuk yang lebih praktis. E-learning cenderung menggunakan Personal Computer (PC) dan internet sebagai media utamanya, sedangkan mobile learning cenderung menggunakan perangkat mobile seperti handphone, smartphone, I-Phone, PC Tablet, dan sebagainya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Mobile learning dapat dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi berdasarkan indikator- indikator sebagai berikut (Georgiev, 2005): • Jenis mobile device yang didukung: notebook, Tablet PC, PDA, smartphone, atau telepon seluler • Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses bahan pembelajaran dan informasi administratif: GPRS, GSM, IEEE 802.11, Bluetooth, IrDA • Dukungan edukasi secara sinkron dan/atau asinkron, apakah pengguna dapat berkomunikasi secara sinkron (chat, komunikasi suara) atau asinkron (e-mail, SMS) dengan pengajar • Dukungan terhadap standar e-learning • Ketersediaan terhadap koneksi internet yang permanen antara sistem mobile learning dengan pengguna • Lokasi pengguna • Akses ke materi pembelajaran dan/atau layanan administrative
  • 9. D. Fungsi dan Manfaat E-Learning Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yangmembentuk paradigma mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia. 1. Jaringan dari M-Learning Program mobile learning yang dimaksud dalam tulisan ini adalah program media pembelajaran berbasis ponsel/HP/mobile yang terdapat pada situs m-edukasi.net. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat computer
  • 10. personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam pendidikan. 2. Cara kerja dari M-learning E. FUNGSI DAN MANFAAT M LEARNING Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). 1. Suplemen (tambahan) Mobile Learning berfungsi sebagai suplement (tambahan), yaitu: peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. 2. Komplemen (pelengkap) Mobile Learning berfungsi sebMobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang
  • 11. diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. 3. Substitusi (pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternative model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik /siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional) 2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet 3) Sepenuhnya melalui internet. Mobile Learning juga mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan pendidik/instruktur maupun antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagi hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik.Pendidik/instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam websites untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik/instruktur dapat pula memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu. F. Kelebihan dan Kekurangan M-learning Beberapa kelebihan m-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah : 1. Dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. 2. Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop. 3. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop.
  • 12. 4. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pebelajar karena m- learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. M-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut : 1. Kemampuan prosesor 2. Kapasitas memori 3. Layar tampilan 4. Catu daya 5. Perangkat I/O Kekurangan m-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada device semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah. Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan device untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain. Konten pembelajaran dalam m-learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan device untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik device maupun pengguna. Kebanyakan device saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten
  • 13. pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah Study TXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru. Device bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan device. File gambar yang didukung oleh device umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks. Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan device bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan device bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil. Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe device bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh device bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan device. Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada device. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain. M-learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana komputer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan device bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-
  • 14. learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan device bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional. G. Implementasi Mobile Learning 1. Dengan exelearning dan phonegap • eXelearning adalah aplikasi untuk membuat bahan ajar interaktif berbasis web, nah hasilnya digabungkan dengan Phone Gap maka dapat dihasilkan mobile learning yang dapat dijalankan pada OS Android, ataupun mobile device lainnya. • Phone Gap adalah framework yang dapat digunakan untuk membuat mobile web app sehingga menjadi aplikasi native yg dapat dijalankan diberbagai sistem operasi mobile device, seperti IOS, Android, Blackberry dll. Kutipan dari situsnya: “PhoneGap merupakan framework gratis dan open source yang memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi mobile menggunakan API web standar untuk platform yang Anda pedulikan.” 2. Adobe Air Adobe AIR, kependekan dari Adobe Integrated Runtime, adalah sebuah cross- platform runtime environment keluaran Adobe yang berguna untuk menjalankan aplikasi berbasis Flash. Adobe AIR dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis AIR. Kalau saya menganalogikan, Adobe AIR ini mirip seperti Adobe Flash Player. Adobe Flash Player kita butuhkan untuk menjalankan file Flash yang berekstensi .swf , begitu pula dengan Adobe AIR. Adobe AIR kita butuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis AIR. Adobe AIR sendiri, sampai saat ini telah tersedia dalam AIR for Desktop, AIR for Android dan AIR for iOS Berbeda dengan File Flash, produk aplikasi berbasis Adobe AIR mirip dengan aplikasi pada umumnya yang berekstensi .exe untuk Desktop ataupun .apk untuk Android. Aplikasi berbasis Adobe AIR dapat dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash Professional ataupun Adobe Flash Builder dengan bantuan bahasa pemrograman ActionScript 3-nya.
  • 15. 3. Appsgeyser Appsgeyser adalah layanan berbasis online (Web) yang memungkinkan para pengguna membuat Aplikasi Android mereka dari konten sebuah Website, lebih tepatnya mungkin kita sebut Launcher. Singkat kata, melalui Appsgeyser dapat dengan mudah mendistribusikan konten dari Website, Blog dan file-file tertentu yang ingin kita bagikan melalui Aplikasi Android. Cara membuat : 1. Silahkan kunjungi situs Appsgeyser, dan langsung mulai bangun Aplikasi anda dengan klik tombol ‘Create Now’ atau klik URL ini http://www.appsgeyser.com/create/start 2. Selanjutnya klik tombol ‘Create Now’. Untuk melihat pilihan Aplikasi apa saja yang bisa kita buat silahkan kita klik pilihan ‘more options’. 3. Setelah klik tombol ‘Website’ silahkan kita isi field-field yang kosong sesuai dengan konten Website yang akan kita gunakan. Apabila semua field atau kolom selesai diisi, langsung saja klik tombol ‘Create’. 4. Setelah klik tombol ‘Create’ kita akan di perintahkan untuk mendaftar atau sign up, silahkan mendaftar terlebih dahulu. Setelah proses sign up selesai, kita akan langsung di arahkan ke halaman Aplikasi yang kita buat tadi. Setelah mendapatkan tampilan Aplikasi seperti di atas, kita bisa langsung mengunduh Aplikasi buatan kita yang berekstensi .APK dan mendistribusikannya secara gratis. Selain dapat mendistribusikan Aplikasi buatan kita secara bebas, Appsgeyser juga memberikan opsi bagi Aplikasi kita untuk dapat di publikasikan ke Google Play apabila Aplikasi kita tersebut memenuhi syarat-syarat yang di tentukan oleh pihak Google, dan opsi Monetize yang tentunya juga harus memenuhi syarat-syarat yang sudah di tentukan dari pihak Appsgeyser. Namun tentu saja karena merupakan aplikasi instan, hasilnya juga terbatas pada fitur yang sudah disediakan oleh Appsgeyser saja. Tetapi ini tidak menjadi masalah jika memang yang ingin kita buat hanyalah aplikasi sederhana.
  • 16. BAB III PENUTUP Kesimpulan dan Saran Pembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan device bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional. M-Learning ini cukup baik dan memiliki banyak kelebihan bila digunakan dalam pembelajaran. Bila menggunakan M-Learning ini dapat sangat mudah diakses dimana saja dan kapan saja. Namun tetap saja M-Learning ini memiliki kekurangan, maka dari itu M- Learning juga harus digunakan sesuai dengan situasi dann kondisi tertentu.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Referensi: Aulidi. (2014). Manfaat Mobile Learning. [Online]. Tersedia: http://animaulidi.blogspot.com/2014/07/manfaat-mobile-learning-bagi.html. Diakses pada 19 November 2014 Husada. (2012). Konsep Mobile Learning dan Strategi Penerapannya pada Perkuliahan. [Online]. Tersedia: http://husada-indah.blogspot.com/2012/01/konsep-mobile- learning-dan-strategi.html. Diakses pada 21 November 2014 Lms301. (2011). Mobile Learning dalam Pengajaran. [Online]. Tersedia: http://lms301.wordpress.com/2011/05/18/mobile-learning-dalam-pengajaran/. Diakses pada 21 November 2014 Mobile Learning. (2010). Manfaat Mobile Learning. [Online]. Tersedia: http://matematikamobilelearning.blogspot.com/2010/04/beberapa-kelebihan-m- learning.htmlDiakses pada 19 November 2014 Majid, Abdul. (2012). Mobile Learning. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pdf. Diakses pada 19 November 2014. Zulkifli. (2012). Karakteristik dan Klasifikasi Mobile Learning. [Online]. Tersedia: https://blogzulkifli.wordpress.com/2012/01/21/karakteristik-klasifikasi-mobile- learning/. Diakses pada 19 November 2014