1. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 1
MANAJEMEN PUASA
RAMADHAN 2015
Oleh:
Syarifudin Ambon
KURIKULUM PUASA DI BULAN SUCI
RAMADHAN TAHUN 2015
2. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 2
KURIKULUM PUASA DI BULAN SUCI
RAMADHAN TAHUN 2015
A.Dasar Pemikiran
Kurikulum pendidikan dan pengobatan jiwa atau penycian jiwa (tazkia
an-naps) ini dibut untuk memenuhi persoalan umat dalam tata cara penyucian
jiwa. Kurikulum ini dibuat sesuai kondisi penyakit kita selama 11 bulan kita
gagal sehingga kegagalan itu dibuat peta konsep dan outline ibadah sesuai
kondisi dan problem sosial kita selama 11 bulan. Melakukan inventarisasi
penyakit diri dalam diri kita seperti tamak, rakus, suka menang sendiri,
korupsi, dan segala macam penykit sosial yang merugikan orang lain perlu
evaluasi untuk memperbaiki kondisi kejiawaan kita menuju insan kamil.
Beberapa hal yang dianggal sangat krusial. Berikut ini contoh kurikulum yang
saya buat untuk kebutuhan keluarga. Moga kurikulum ini menjadi contoh,
model atau bisa dikembangkan sesuai dengan peran dan fungsi puasa yang
kita fahami dalam mengobati kondisi kebatinan kita untuk mencapai sukses di
dunia dan sukses akhirat.
B. Rumusan dan Batasan Ibadah
Rumusan dan batasan iabdah puasa di bulan suci ramadhan sangat
penting karena terlalu banyak hikmah dan jenis ibadah yang ditawarkan Allah
dan Rasulnya sesuai kondisi dan problematika yang kita hadapi. Kurikulum
pendidikan dan pengobatan jiwa atau penycian jiwa (tazkia an-naps) ibadah
sesuai kondisi dan problem sosial kita selama 11 bulan tidak bisa tercapai
sehingga perlu evaluasi diri untuk memperbaiki beberapa hal yang dianggal
sangat krusial. Berikut ini contoh kurikulum yang saya buat untuk kebutuhan
keluarga moga ini menjadi contoh, model atau bisa dikembangkan sesuai
dengan peran dan fungsi puasa dalam mengobati kondisi kebatinan kita untuk
mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.
3. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 3
C. Outline Teknis Pelaksanaan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan.
Puasa
Ke
Materi Puasa
(Penyakit Yang
Diobati)
Ibadah Wajib Bulan
Suci Ramadan
Ibadah
Penunjang
Shalat Shalat Shalat Shalat Shalat Taraw
eh
Qur’
an
Juml
ah
1 Mendidik dan mengobati
sifat Siddieq (Kejujuran)
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 1 50
Kali
2 Mendidik dan mengobati
sifat Tablik (Kecerdasan
berkomunikasi untuk
memperluas networking
kerjasama)
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 2 50
Kali
3 Mendidik dan mengobati
sifat Amanah (Tanggung
jawab)
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 3 50
Kali
4 Mendidik sifat dan
mengobati Fathanah
(Kecerdasan emosional,
dan spiritual, sosiologis,
dan kecerdasan
psikologis)
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 4 50
Kali
5 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 5 50
Kali
6 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 6 50
Kali
7 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 7 50
Kali
8 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 8 50
Kali
9 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz 9 50
Kali
10 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
10
50
Kali
11 Menahan diri dari
perkataan yang tiada
berguna.
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
11
50
Kali
12 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Aqidah
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
12
50
Kali
13 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
13
50
Kali
4. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 4
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Aqidah
14 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Aqidah
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
14
50
Kali
15 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Aqidah
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
15
50
Kali
16 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Intelektual
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
16
50
Kali
17 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Intelektual
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
17
50
Kali
18 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Intelektual
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
18
50
Kali
19 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Intelektual
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
19
50
Kali
20 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Intelektual
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
21
50
Kali
21 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Intelektual
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
22
50
Kali
22 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Syariah dan
Sosial Akhlaq
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
23
50
Kali
23 Memperbaiki dan Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw Juz 50
5. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 5
mengobati penyakit
aqidah untuk
meningkatkan
Kesedasan Syariah dan
Sosial Akhlaq
eh 24 Kali
25 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak dengan
membayar Zakat
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
25
50
Kali
26 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak dengan
membayar Infaq
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
26
50
Kali
27 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak dengan
membayar Infaq
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
27
50
Kali
28 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak dengan
membayar Shaqaqah
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
28
50
Kali
29 Memperbaiki dan
mengobati penyakit
rakus dan tamak dengan
membayar Shaqaqah
Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
29
50
Kali
Lebaran Idul Fitri Iysa Subuh Luhur Ashar Magrib Taraw
eh
Juz
30
50
Kali
Jumlah Total Praktik
Ibadah
145
Kali
145
Kali
145
Kali
145
Kali
145
Kali
232
Rakat
30
Juz
1450
Kali
Rekapitulasi jumlah Ibadah Pada Allah 2455
D. Output Hasil Pelaksanaan Ibadah Puasa.
Berdasrkan hasil pelaksanaan ibadah selama 29 hari dengan rincian sebagai
berikut;
No Jenis Ibadah Volume
1 Shalawat 1450 Kali
2 Shalat (Wajib, Taraweh, dan Shalat Idul Fitri) 957 Kali
3 Qur’an 30 Juz
Total Ibadah 2455 Kali
No Penyakit Jiwa
Sebelum Puasa
Nilai
Merah
No Kondisi kesehatan
Jiwa Setelah Puasa
Skor
Nilai
1 Nilai Sifat Siddieq 5 1 Nilai Sifat Siddieq 7
2 Nilai Sifat Tablik 5 2 Nilai Sifat Tablik 8
6. Syarifudin, Kurikulum Ramadan Mencapai jiwa dan Raga yang Sehat 6
E. Potensi Kesuksesan Dunia dan Akhirat.
Selama pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan maka kualitas
kebugaran kesehatan jiwa meningkat dengan nilai rata-rata 7-8 dengan nilai ini
maka dapat berkompetisi dalam melakukan pemenuhan kbutuhan primer dan
sekunder selama 11 bulan menuju ramadhan berikutnya di tahun 2016,
wallahu wa’lam.
F. Penutup.
Semakin tinggi dan khusyu ibadah seseorang di bulan suci ramadhan
semakin tinggi pula tingkat kesembuhan pada penyakit yang diderita oleh
orang tersebut, semakin sedikit volume ibadah yang dilakukan kurang khusyu
semakin rendah potensi sembuh dari penyakit yang diderita. Ke ampuhan
ibadah sangat tergantung daya Imam, Islam, dan ihsan dalam penerapan
ibadah, semakin baik nilai STAF (Siddieq, Tablik, Amanah, dan Fathanah)
semakin mudah meraih kesuksesan di dunia dan akhirat). Semakin baik
kapital AISYATEK dalam melakukan puasa semakin tinggi potensi sukses di
dunia dan akhirat. Wallahu wa’lam.
3 Nilai Sifat Amanah 6 3 Nilai Sifat Amanah 7
4 Nilai Sifat Fathanah 5 4 Nilai Sifat Fathanah 7
Penyakit AISAYTEK
1 Nilai Kecerdasan
Aqidah
3 1 Nilai Kecerdasan
Aqidah
7
2 Nilai Kecerdasan
Intelektual
4 2 Nilai Kecerdasan
Intelektual
8
3 Nilai Kecerdasan
Syari’ah, akhalq dan
sosial
5 3 Nilai Kecerdasan
Syari’ah, akhalq dan
sosial
8
4 Nilai Kecerdasan
Teknologi
4 4 Nilai Kecerdasan
Teknologi
6
5 Nilai Kecerdasan
Entrepreneurship
(Wirausaha)
3 5 Nilai Kecerdasan
Entrepreneurship
(Wirausaha)
6
Catatan:
Menghitung-hitung ibadah pada Allah dan Rasulnya sebenarnya kurang
etika karena karunia yang Allah berikan di bulan suci ramadhan tidak sebanding
dengan hitungan itu semua, tapi setidaknya kita mendapatkan gambaran kuantitas
sebagai bahan renungan kita secara pribadi, untuk memperbaiki dari tahun-
ketahun volume ibadah kita agar jiwa kita bisa bersih dari kotoran yang selama ini
merisak citra kita sebagai manusia insan kamil.