SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Syifa Fauziah Rachmanningsih, S.Kep
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(KDK)
KEBUTUHAN PSIKO-SPIRITUAL MANUSIA
KEBUTUHAN PSIKO SPRITUAL MANUSIA
Kebutuhan psiko-spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau
mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, memperbaiki
hubungan dengan Tuhan serta kebutuhan untuk mendapatkan pengampunan atas
segala kesalahan yag telah dilakukan.
Manusia sebagai mahluk yang holistik (secara meneyeluruh) memiliki
kebutuhan yang holistik pula. Kebutuhan holistik tersebut meliputi bio-psiko-
spiritual-sosio kultural. Kebutuhan tersebut merupakan bagian dari kebutuhan
dasar manusia yang secara utuh hanya dapat dipenuhi jika seorang perawat
memliki kemampuan memperhatikan aspek psiko-spiritual klien sebagai bagian
dari kebutuhan holistik yang utuh dan unik.
Pemenuhan kebutuhan psiko-spiritual merupakan suatu kebutuhan yang
sangat diperlukan oleh klien dan keluarga. Hal ini berkaitan dengan kemampuan
koping dari klien dan keluarga untuk memahami makna dari peristiwa yang
dialami, seperi rasa sakit yang diderita, perubahan peran dan hubungan dalam
keluarga, serta perasaan tetap merasa dicintai oleh sesama manusia dan Tuhan
YME.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI PEMENUHAN
KEBUTUHAN PSIKO-SPIRITUAL MANUSIA
1. TUMBUH KEMBANG
Tumbuh kembang seseorang sangat berpengaruh terhadap kondisi psiko-spiritualnya. Seseorang
yang mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya akan berbeda dengan yang tidak memiliki
masalah. Hal ini terjadi karna masalah yang dialami akan terus terekam dalam memori seseorang,
yang kemudian berimplikasi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga hal tersebut mempengaruhi
hubungan antara seseorang dengan Tuhan dan sesama manusia
2. KELUARGA
Peran orangtua sangat penting mennentukan dalam perkembangan spiritual anak. Oleh karena itu,
keluarga merupakan lingkungan terdekat dan menjadi tempat pengalaman pertama anak dalam
mempersiapkan kehidupan di dunia. Pandangan anak diwarnai oleh pengalaman mereka dalam
berhubungan dengan keluarga
3. ETNIK DAN BUDAYA
Etnik dan budaya berperan penting terhadap psiko-spiritual manusia. Karena pada umumnya
seseorang akan mengikuti tradisi agama dan budaya dimana dia dilahirkan
4. PENGALAMAN HIDUP
Pengalaman hidup baik yang positif maupun yang negatif dapat mempengaruhi tingkat spiritual
seseorang. Peristiwa dalam kehidupan sering dianggap sebagai ujian kekuatan iman bagi
manusia, sehingga kebutuhan spiritual akan meningkat dan memerlukan kedalaman tingkat
spiritual sebagai mekanisme koping untuk memenuhnya
5. KRISIS DAN PERUBAHAN
Krisis dan perubahan dapat menguatkan kedalaman spirtiual seseorang. Krisis sering dialami
ketika seseorang menghadapi penyakit, penderitaan, proses penuaan, kehilangan, dan bahkan
kematian. Bila klien dihadapkan pada kematian, maka keyakinan spiritual dan keinginan untuk
sembahyang dan berdoa lebih meningkat dibandingkan dengan pasien yang penyakit tidak
terminal
6. KEGIATAN SPIRITUAL
Menderita sakit, terutama yang bersifat akut seringkali individu terpisah atau kehilangan
kebebasan pribadi dan sistem dukungan sosial. Kebiasaan hidup sehari-harinya termasuk kegiatan
spiritual dapat mengalami perubahan. Terpisahnya individu dari ikatan spiritual beresiko terjadinya
perubahan fungsi sosial
7. ISU MORAL/MITOS TERAPI
Setiap agama memiliki ciri khas dalam mengatasi masalah umatnya. Namun kebanyakan agama
meyakini bahwa penyakit dan proses penyembuhan merupakan cara Tuhan untuk menunjukkan
kebesaran-Nya
8. ASUHAN KEPERAWATAN
Ketika memberikan asuhan keperawatan kepada klien, perawat diharapkan untuk peka terhadap
kebutuhan spiritual klien. Tetapi dengan berbagai alasan ada kemungkinan perawat juga
menghindari untuk memberikan asuhan spiritual. Perawat merasa bahwa pemenuhan kebutuhan
spiritual klien bukan menjadi tugasnya, tetapi tanggungjawab pemuka agama.
PERAN PERAWAT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
PSIKO-SPIRITUAL KLIEN
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional memunyai kesempatan
paling besar untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif
dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik. Perawat memandang
klien sebagai mahluk bio-psiko-sosialkutural dan spiritual yang berespon secara holistik
dan unik terhadap perubahan kesehatan atau pada keadaan krisis
Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat tidak bisa terlepas dari aspek
spiritual yang merupakan bagian integral dari interaksi perawat dengan klien. Perawat
berusaha untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai bagian dari
kebutuhan yang menyeluruh klien, antara lain dengan memfasilitasi kebutuhan spiritual
klien tersebut walaupun perawat dan klien tidak mempunyai keyakinan spiritual atau
keagamaan yang sama
Kebutuhan psiko-spiritual manusia sangat kompleks dengan berbagai masalah
didalamnya. Jika seorang perawat ingin membantu mengatasi masalah tersebut, maka
seorang perawat harus mengetahui macam-macam kebutuhan psiko-spiritul manusia
sebagai berikut :
1. CINTA DAN KEBERSAMAAN
Hubungan antar manusia membentuk suatu keselarasan yang dapat menyembuhkan, meliputi :
dapat diterima sebagai manusia dalam kondisi apapun, memberi dan menerima cinta, mempunyai
hubungan dengan dunia pertemanan, mudah terharu dan mudah melakukan kebaikan, membina
hubungan yang baik dengan sesama manusia dan Tuhan zat tertinggi
Cinta merupakan dasar dari spiritualitas yang mendorong manusia untuk hidup dengan hatinya,
cinta meliputi dimensi cinta pada dirinya sendiri, cinta pada Tuhan, cinta pada oranglain, dan cinta
pada seluruh kehidupan.
2. KEIMANAN DAN KEYAKINAN
Berpartisipasi dalam pelayanan spiritual dan religius, mendapat temman untuk berdoa,
melakukan ritual keagamaan, membaca kitab suci, mendekatkan diri pada zat yang maha tiggi
(Tuhan). Agama dapat dijadikan sarana untuk mengekspresikan spiritualitas melalui nilai-nilai
yang dianut, diyakini, dan dilakukan dengan praktik-praktik ritual didalamnya yang dapat
menjawab pertanyaan mendasar tentang hidup dan kematian.
3. MORAL DAN ETIKA
Moral dan etika merupakan tolak ukur kadar kearifan psiko-spiritual seseorang. Semakin tinggi
psiko spiritualnya maka semakin luhur pula moral dan etikanya
4. HARAPAN POSITIF
Banyak berharap, merasakan kedamaian dan kesenangan, berfikir positif, membutuhkan ruang
yang sepi untuk meditasi atau refleksi diri, bersyukur dan berterimakasih, mempunyai rasa humor.
Harapan adalah orientasi di masa depan, mempercayai makna, meyakini dan mengharapkan. Ada
dua tingkatan tentang harapan :
Harapan yang sifatnya spesifik, mencakup tujuan yang dikehendaki pada beberapa keinginan diri.
Harapan yang sifatnya umum, bagaimana menghadapi masa depan dengan selamat.
5. MAKNA DAN TUJUAN HIDUP
Memaknai bahwa penyakit merupakan sumber kekuatan, memahami mengapa penyakit dapat
terjadi pada dirinya, makna dalam penderitaan, memahami tujuan hidup, memahami saat krisis
(masalah kesehatan). Sebagai seorang yang berpengetahuan dan memahami tujuan hidup,
merupakan prosedur yang signifikan serta mempunyai daya dorong pada saat menjalani
penderitaan yang besar. Spiritualitas memberi penerangan pada seseorang yang mempunyai satu
tujuan, dan mengapa mereka menghendaki untuk hidup dihari yang lain
6. KEMATIAN
Pesan atau nasihat sebelum menghadapi kematian, mengakui adanya kehidupan setelah
kematian, mempunyai pemahaman yang dalam akan kematian, dan memaafkan diri dengan orang
lain
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

PPT Ronde Keperawatan
PPT Ronde KeperawatanPPT Ronde Keperawatan
PPT Ronde KeperawatanNovy Sari
 
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan pjj_kemenkes
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptx
Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptxModel Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptx
Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptxNoviani Ayue
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiDokter Tekno
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaYesi Tika
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
BiolistrikCahya
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanpjj_kemenkes
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganShoetiaone
 
Materi siki dan slki
Materi siki dan slkiMateri siki dan slki
Materi siki dan slkiArmy Of God
 

What's hot (20)

PPT Ronde Keperawatan
PPT Ronde KeperawatanPPT Ronde Keperawatan
PPT Ronde Keperawatan
 
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
Pengertian, Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
 
Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptx
Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptxModel Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptx
Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).pptx
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansia
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
Biolistrik
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Materi siki dan slki
Materi siki dan slkiMateri siki dan slki
Materi siki dan slki
 

Similar to KDK Psiko Spiritual

Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptxKELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptxPatrisyaTiwa
 
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfSPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfpapahku123
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Najib Syaifullah
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Najib Syaifullah
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxshakila60
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfpapahku123
 
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdfSPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdfAliyyaNofi
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfDhilaOcs1
 
Agama dan kesehatan
Agama dan kesehatanAgama dan kesehatan
Agama dan kesehatanadriismi
 
Cara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budayaCara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budayaInke Malahayati
 
Holistic care
Holistic careHolistic care
Holistic careHariRi5
 
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptxMATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptxfatkhan1
 
Saran buat praktisi rukyah
Saran buat praktisi rukyahSaran buat praktisi rukyah
Saran buat praktisi rukyahBagus Utomo
 

Similar to KDK Psiko Spiritual (20)

aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
 
Spiritual
SpiritualSpiritual
Spiritual
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptxKELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
 
Spiritualitas
SpiritualitasSpiritualitas
Spiritualitas
 
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfSPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
 
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdfSPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
SPIRITUAL CARE DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.pdf
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
 
Agama dan kesehatan
Agama dan kesehatanAgama dan kesehatan
Agama dan kesehatan
 
Cara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budayaCara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budaya
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
Holistic care
Holistic careHolistic care
Holistic care
 
Hubungan tasawuf dan ilmu jiwa agama
Hubungan tasawuf dan ilmu jiwa agamaHubungan tasawuf dan ilmu jiwa agama
Hubungan tasawuf dan ilmu jiwa agama
 
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptxMATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
 
Saran buat praktisi rukyah
Saran buat praktisi rukyahSaran buat praktisi rukyah
Saran buat praktisi rukyah
 

More from SyifaARN

Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)SyifaARN
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISyifaARN
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIASyifaARN
 
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANPERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANSyifaARN
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja SyifaARN
 
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanPertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanSyifaARN
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)SyifaARN
 
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)SyifaARN
 
Kdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkesKdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkesSyifaARN
 
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)SyifaARN
 
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)SyifaARN
 

More from SyifaARN (11)

Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
 
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANPERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja
 
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanPertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
 
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
 
Kdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkesKdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkes
 
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
 
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

KDK Psiko Spiritual

  • 1. Syifa Fauziah Rachmanningsih, S.Kep KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK)
  • 3. KEBUTUHAN PSIKO SPRITUAL MANUSIA Kebutuhan psiko-spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, memperbaiki hubungan dengan Tuhan serta kebutuhan untuk mendapatkan pengampunan atas segala kesalahan yag telah dilakukan. Manusia sebagai mahluk yang holistik (secara meneyeluruh) memiliki kebutuhan yang holistik pula. Kebutuhan holistik tersebut meliputi bio-psiko- spiritual-sosio kultural. Kebutuhan tersebut merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia yang secara utuh hanya dapat dipenuhi jika seorang perawat memliki kemampuan memperhatikan aspek psiko-spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan holistik yang utuh dan unik. Pemenuhan kebutuhan psiko-spiritual merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh klien dan keluarga. Hal ini berkaitan dengan kemampuan koping dari klien dan keluarga untuk memahami makna dari peristiwa yang dialami, seperi rasa sakit yang diderita, perubahan peran dan hubungan dalam keluarga, serta perasaan tetap merasa dicintai oleh sesama manusia dan Tuhan YME.
  • 4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKO-SPIRITUAL MANUSIA 1. TUMBUH KEMBANG Tumbuh kembang seseorang sangat berpengaruh terhadap kondisi psiko-spiritualnya. Seseorang yang mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya akan berbeda dengan yang tidak memiliki masalah. Hal ini terjadi karna masalah yang dialami akan terus terekam dalam memori seseorang, yang kemudian berimplikasi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga hal tersebut mempengaruhi hubungan antara seseorang dengan Tuhan dan sesama manusia 2. KELUARGA Peran orangtua sangat penting mennentukan dalam perkembangan spiritual anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan lingkungan terdekat dan menjadi tempat pengalaman pertama anak dalam mempersiapkan kehidupan di dunia. Pandangan anak diwarnai oleh pengalaman mereka dalam berhubungan dengan keluarga 3. ETNIK DAN BUDAYA Etnik dan budaya berperan penting terhadap psiko-spiritual manusia. Karena pada umumnya seseorang akan mengikuti tradisi agama dan budaya dimana dia dilahirkan
  • 5. 4. PENGALAMAN HIDUP Pengalaman hidup baik yang positif maupun yang negatif dapat mempengaruhi tingkat spiritual seseorang. Peristiwa dalam kehidupan sering dianggap sebagai ujian kekuatan iman bagi manusia, sehingga kebutuhan spiritual akan meningkat dan memerlukan kedalaman tingkat spiritual sebagai mekanisme koping untuk memenuhnya 5. KRISIS DAN PERUBAHAN Krisis dan perubahan dapat menguatkan kedalaman spirtiual seseorang. Krisis sering dialami ketika seseorang menghadapi penyakit, penderitaan, proses penuaan, kehilangan, dan bahkan kematian. Bila klien dihadapkan pada kematian, maka keyakinan spiritual dan keinginan untuk sembahyang dan berdoa lebih meningkat dibandingkan dengan pasien yang penyakit tidak terminal 6. KEGIATAN SPIRITUAL Menderita sakit, terutama yang bersifat akut seringkali individu terpisah atau kehilangan kebebasan pribadi dan sistem dukungan sosial. Kebiasaan hidup sehari-harinya termasuk kegiatan spiritual dapat mengalami perubahan. Terpisahnya individu dari ikatan spiritual beresiko terjadinya perubahan fungsi sosial
  • 6. 7. ISU MORAL/MITOS TERAPI Setiap agama memiliki ciri khas dalam mengatasi masalah umatnya. Namun kebanyakan agama meyakini bahwa penyakit dan proses penyembuhan merupakan cara Tuhan untuk menunjukkan kebesaran-Nya 8. ASUHAN KEPERAWATAN Ketika memberikan asuhan keperawatan kepada klien, perawat diharapkan untuk peka terhadap kebutuhan spiritual klien. Tetapi dengan berbagai alasan ada kemungkinan perawat juga menghindari untuk memberikan asuhan spiritual. Perawat merasa bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual klien bukan menjadi tugasnya, tetapi tanggungjawab pemuka agama.
  • 7. PERAN PERAWAT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PSIKO-SPIRITUAL KLIEN Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional memunyai kesempatan paling besar untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik. Perawat memandang klien sebagai mahluk bio-psiko-sosialkutural dan spiritual yang berespon secara holistik dan unik terhadap perubahan kesehatan atau pada keadaan krisis Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat tidak bisa terlepas dari aspek spiritual yang merupakan bagian integral dari interaksi perawat dengan klien. Perawat berusaha untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan yang menyeluruh klien, antara lain dengan memfasilitasi kebutuhan spiritual klien tersebut walaupun perawat dan klien tidak mempunyai keyakinan spiritual atau keagamaan yang sama Kebutuhan psiko-spiritual manusia sangat kompleks dengan berbagai masalah didalamnya. Jika seorang perawat ingin membantu mengatasi masalah tersebut, maka seorang perawat harus mengetahui macam-macam kebutuhan psiko-spiritul manusia sebagai berikut :
  • 8. 1. CINTA DAN KEBERSAMAAN Hubungan antar manusia membentuk suatu keselarasan yang dapat menyembuhkan, meliputi : dapat diterima sebagai manusia dalam kondisi apapun, memberi dan menerima cinta, mempunyai hubungan dengan dunia pertemanan, mudah terharu dan mudah melakukan kebaikan, membina hubungan yang baik dengan sesama manusia dan Tuhan zat tertinggi Cinta merupakan dasar dari spiritualitas yang mendorong manusia untuk hidup dengan hatinya, cinta meliputi dimensi cinta pada dirinya sendiri, cinta pada Tuhan, cinta pada oranglain, dan cinta pada seluruh kehidupan. 2. KEIMANAN DAN KEYAKINAN Berpartisipasi dalam pelayanan spiritual dan religius, mendapat temman untuk berdoa, melakukan ritual keagamaan, membaca kitab suci, mendekatkan diri pada zat yang maha tiggi (Tuhan). Agama dapat dijadikan sarana untuk mengekspresikan spiritualitas melalui nilai-nilai yang dianut, diyakini, dan dilakukan dengan praktik-praktik ritual didalamnya yang dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang hidup dan kematian. 3. MORAL DAN ETIKA Moral dan etika merupakan tolak ukur kadar kearifan psiko-spiritual seseorang. Semakin tinggi psiko spiritualnya maka semakin luhur pula moral dan etikanya
  • 9. 4. HARAPAN POSITIF Banyak berharap, merasakan kedamaian dan kesenangan, berfikir positif, membutuhkan ruang yang sepi untuk meditasi atau refleksi diri, bersyukur dan berterimakasih, mempunyai rasa humor. Harapan adalah orientasi di masa depan, mempercayai makna, meyakini dan mengharapkan. Ada dua tingkatan tentang harapan : Harapan yang sifatnya spesifik, mencakup tujuan yang dikehendaki pada beberapa keinginan diri. Harapan yang sifatnya umum, bagaimana menghadapi masa depan dengan selamat. 5. MAKNA DAN TUJUAN HIDUP Memaknai bahwa penyakit merupakan sumber kekuatan, memahami mengapa penyakit dapat terjadi pada dirinya, makna dalam penderitaan, memahami tujuan hidup, memahami saat krisis (masalah kesehatan). Sebagai seorang yang berpengetahuan dan memahami tujuan hidup, merupakan prosedur yang signifikan serta mempunyai daya dorong pada saat menjalani penderitaan yang besar. Spiritualitas memberi penerangan pada seseorang yang mempunyai satu tujuan, dan mengapa mereka menghendaki untuk hidup dihari yang lain 6. KEMATIAN Pesan atau nasihat sebelum menghadapi kematian, mengakui adanya kehidupan setelah kematian, mempunyai pemahaman yang dalam akan kematian, dan memaafkan diri dengan orang lain