Dokumen tersebut membahas prinsip dasar operasional perbankan syariah di Indonesia yang didasarkan pada hukum positif, hukum syariah, dan kaidah-kaidah fiqih. Produk-produk perbankan syariah seperti murabahah, salam, istishna, ijarah, mudharabah, dan musyarakah dijelaskan berdasarkan skim-skim fiqih yang melandasinya.
2. DASAR HUKUM
HUKUM POSITIP:
UU No. 10 Tahun 1998
PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH INDONESIA (PAPSI)
ACCOUNTING AND AUDITING ORGANIZATION FOR ISLAMIC FINANCIAL
INSTITUTIONS (AAOIFI) BAHRAIN
3. DASAR HUKUM
HUKUM SYARIAH:
Firman Allah SWT: “Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu
dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu:
Tegakkanlah agama dan janganlah kamu sekalian berpecah-belah tentangnya…..”
(Q.S Al Syura:13)
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal shaleh bahwa Dia sungguh2 akan menjadikan mereka berkuasa
di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka, dan Dia
benar2 akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk
mereka….(Q.S An Nur: 55)
“Sekarang kenabian ada pada (zaman) kalian dan berlangsung sebatas yang
dikehendaki Allah, kemudian Ia melenyapkannya. Kemudian muncul khilafah yang
menerapkan pola kenabian dan berlangsung selama masa yang dikehendaki Allah,
Dia mengakhirinya jika Dia kehendaki. Kemudian akan lahir dinasti raja yang kejam
dan akan berlangsung selama masa yang dikehendaki Allah, lalu ia lenyap
sebagaimana yang dikehendaki-Nya, kemudian akan ada dinasti raja yang angkuh
dan akan berlangsung selama masa yang dikehendaki Allah, kemudian ia lenyap
sebagaimana yang dikehendaki Allah. Kemudian akan muncul kembali pemerintahan
(khilafah) yang mengikuti pola kenabian” (H.R. Imam Ahmad dari Hudzaifah, dalam
Al Musnad juz 4 hal 273, majma al Zawa’id mengatakan: rijalu al hadits dalam hadits
ini tsiqah, dan ditashihkan olah Imam Albani dalam silsilah hadits shahih nomor 5).
4. DASAR HUKUM
KAIDAH USHUL FIQH
HUKUM ASAL KATA PERINTAH (AMR) ADALAH MENUNJUKKAN WAJIB SEHINGGA
ADA QARINAH / DALIL LAIN YANG MENUNJUKKAN KETIDAKWAJIBANNYA.
KAIDAH FIQH
SESUATU YANG WAJIB JIKA TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN SECARA SEMPURNA
KECULAI DENGAN SESUATU YANG LAIN, MAKA SESUATU TERSEBUT MENJADI
WAJIB HUKUMNYA.
SESUATU YANG TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN SELURUHNYA DISARANKAN UNTUK
TIDAK DITINGGALKAN SELURUHNYA
KEBUTUHAN (HAJAT) TERKADANG MENEMPATI POSISINYA SEBAGAIMANA HUKUM
DARURAT
KESULITAN AKAN DAPAT MENDATANGKAN KEMUDAHAN
5. SKIM FIQH YANG MELANDASI
PRODUK BANK SYARIAH
Tijarah
Commercial Contracts
Natural Certainty Contract Natural Uncertainty Contract
Murabahah
Salam & Istishna
Ijarah & IMBT
Teori Pertukaran
Mudharabah
Musyarakah
Teori Percampuran
6. MURABAHAH
Akad jual beli barang atau jasa dengan menyatakan harga pokok dan
keuntungan (margin) yang disepakati dan diketahui oleh penjual dan pembeli,
dimana pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau cicilan
Bank
Dealer
Nasabah
1 2
3
4
Bank membeli
motor dari dealer
dengan harga Rp.X
Bank menjual motor
kepada dengan harga Rp.
X + margin
Nasabah membeli motor
dari Bank dengan
kontrak murabahahDealer mengirim
motor kepada
nasabah
Nasabah
memberikan tanda
trima kepada dealer
7. SALAM
Salam adalah transaksi jual beli dimana barang yang diperjual belikan belum
ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh sedangkan
pembayarannya secara tunai dimuka.
Perbandingan Skim Pembiayaan
Salam dan Murabahah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
8. ISTISHNA
Adalah transaksi jual beli barang manufaktur dimana barang yang
diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh
sedangkan pembayarannya dilakukan dimuka secara cicil atau sesuai dengan
kesepakatan.
Perbandingan Skim Pembiayaan
Istishna dan Murabahah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpRpRp
9. IJARAH
Ijarah adalah akad perpindahan hak guna manfaat atas suatu barang
atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri, dan jika
diikuiti dengan perpindahan kepemilikan maka disebut ijarah
muntahiyah bittamlik.
Ijarah dapat berlaku untuk manfaat aset maupun manfaat jasa sesuatu.
10. MUDHARABAH
Akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama
(shahibul maal) menyediakan modal 100%, sedangkan pihak lainnya
menjadi pengelola dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan
dimuka dan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal sepanjang
kerugian tersebut tidak disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian
pengelola.
Jenis Mudharabah
Mudharabah muqayyadah
Mudharabah muthlaqah
12. MUSYARAKAH
Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-
masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/expertise) dengan kesepakatan
bahwa keuntungan dari resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
BANK NASABAH
Modal Modal & Skill
Proyek/Usaha
Laba/kerugian
Skim Musyarakah
15. Produk Produk
Pembiayaan
Tabungan
Jasa-Jasa
Murabahah
IMBT
Istishna
Musyarakah / Mudharabah
Dana Pendidikan
Talangan Haji
PPR Bersubsidi
BSM Implan
Tabungan Point Reward
Tabungan Undian
Pembiayaan MultI Jasa
Pembiayaan Istishna dg
pengakuan pendapatan bertahap
Pembiayaan Resi Gudang
PPR Berjenjang
Tabungan Investa Cendikia
Tabungan Berencana
Tabungan Mudharabah
Tabungan Simpatik
Tabungan Mabrur
Isi Ulang Simpati & AS
Bayar tagihan kartu Matrik
Western Union
Transfer antar Bank melalui
ATM
Transfer, Kliring, Inkaso Menu navigasi SMS Banking
dengan GPRS