SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Sistem Komunikasi Kelompok ??????
Sistem sendiri bermakna “Sekelompok bagian – bagian alat dan
sebagainya yang bekerja bersama – sama untuk melakukan suatu magsud;
sekelompok dari pendapat peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang
disusun dan diatur baik – baik; cara, metode yang teratur untuk melakukan
sesuatu
Komunikasi sendiri berasal dari kata Latin communis yang berarti
“sama”, “communico”, “communicatio”, atau “comunicare” yang berarti
“membuat sama” (to make common)”
Menurut buku komunikasi internasional yang ditulis oleh Drs. M.
Shoelhi komunikasi adalah proses pengekspresian pikiran dan perasaan
dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan untuk mengubah sikap
pada diri komunikan dengan menggunakan lambang- lambang.
Kelompok sendiri menurut kamus bahasa indonesia bermakna
“Kumpulan beberapa orang, binatang, benda dan sebagainya menjadi
satu”.
“The group as a number of person who communicate with one
another often over a span of time, and who are few enogh so that each
person is able to communicate with all the others, not at secondhand,
through other people, but face to face” (ahli psikolog Howman 1950 dalam
buku klasiknya “The human Group” )
Pengaruh kelompok dengan kelompok
lainnya?
Phillip George
Zimbardo
Profesor Psikologi
Stanford University
Tahun 1973 melakukan penelitian
kontroversi dengan melakukan
eksperimen penjara yang hasilnya
disimpulkan bahwa perilaku sadistis
tpara penjaga penjara, dan perilaku
pasif para tahanan, bukan
disebabkan pembawaan mereka,
melainkan karena pengaruh
kelompok rujukan yang diidentifikasi
mereka
Maka kelompok menentukan cara anda
berkata, bersikap, mengatur emosi
seseorang, bekerja, dan berpakaian.
Contoh lain
!!
1. Anggota
kelompok
merasa
terikat
dengan
kelompok
(sense of
belonging)
yang tak
dimiliki oleh
yang bukan
anggota
2. Nasib
anggota
kelompok
saling
bergantung
sehingga
hasil setiap
orang terkait
dalam cara
tertentu
dengan hasil
yang lain
Kelompok mempunyai 2 tanda
psikologis
Klasifikasi kelompok
(primer-sekunder, ingroup – outgroup, anggota – rujukan, deskriptif
– preskriptif)
1. Primer – Sekunder
Primer = menurut Charles Horton Cooley 1909 “By primary group I
mean those characterized by intimate face to face assosiation and
cooperation” (bukunya sosial organization)
Sekunder = Hubungan kita dengannya tidak akrab, tidak personal dan
tidak menyentuh hati.
Perbedaan utama antara kedua
kelompok ini
a. Kualitas Komunikasinya
• Primer = bersifat dalam dan meluas, dalam berarti
menembus kepribadian yang paling tersembunyi, sedangan
meluas ialah sedikit sekali kendala yang menentukan
rentangan dan cara berkomunikasi
• Sekunder = bersifat dangkal dan terbatas. Dangkal
berartinya hanya menyentuh tepi bagian luar dari
kepribadian kita, sedangkan terbatas hanya berkenaan
dengan hal – hal tertentu saja.
b. Personal dan Impersona
• Primer = bersifat personal artinya tidak memandang
apakah dia namun memandang siapa dia, bersifat unik dan
tidak dapat dipindahkan.
• Sekunder = bersifat impersona artinya yang penting apakah
dia bukanlah siapa dia.
2. Ingroup dan Outgroup
Kelompok
kita
Kelompok mereka
Primer =
c/Keluarg
a
Sekunder
=
Fakultas
Perasaan
diungkapkan
dengan
kesetiaan,
solidaritas,
kesenangan,
kerjasama
Dan membedakannya
dengan membuat batas
(boundaries), yang
menentukan siapa
orang dalam dan siapa
orang luar, batasan
berupa geografis
(indonesia), suku
(sunda, jawa) dll
3. Kelompok keanggotaan -
rujukan
Thedore Newcomb 1930
Dalam penelitiannya tentang keadaan bennington college yang
mayoritas berubah menjadi liberal.
Yang ikut
menjadi liberal
menjadikan
College
(keanggotaan
mereka) menjadi
rujukan yang
positif
Yang tidak ikut
menjadi liberal
menjadika
College
sebagai
rujukan yang
negatif
Pengaruh kelompok pada perilaku sosial
 Contoh kasus “orang linglung” dan singa podium merupakan bentukan
dari pengaruh kelompok
 Perubahan perilaku lazimnya disebut pengaruh sosial (sosial influence).
 “Social influence occurs whenever our behaviour, feeling, or attitudes
are altered by what others say or do (Baron dan Byrne 1979:253)
3 Macam pengaruh kelompok
Fasilitasi Sosial Polarisasi
konformitas menurut
Kiesler dan Kiesler
(1969) ialah perubahan
perilaku atau
kepercayaan menuju
(norma) kelompok
sebagai akibat tekanan
kelompok yang riil atau
yang dibayangkan
Konformitas
fasilitasi sosial
berasal dari kata
francis facile artinya
mudah menunjukan
kelancaran atau
peningkatan
kualitas kerja
karena ditonton
olehkelompok
Polarisasi adalah
pembuatan atau
proses penyinaran,
magnetisasi,
pembagian atas dua
bagian atas dua
bagian (kelompok
yang berkepentingan)
berlawanan.
A Faktor situsional: Karakteristik Kelompok
1 Ukuran Kelompok
Hubungan antara ukuran kelompok dengan prestasi kerja kelompok (performance)
bergantung pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok. Tugas
kelompok dapat dibedakan menjadi:
a tugas koaktif
Tugas koaktif adalah masing-masing dari anggota kelompok saling bekerja
sejajar dengan anggota lain, tetapi tidak ada interaksi didalamnya
b tugas interaktif
Tugas interaktif adalah anggota-anggota kelompok berinteraksi secara
terorganisasi untuk menghasilkan produk, keputusan atau penilaian tunggal
Sedangkan ukuran dari sebuah kelompok dapat dibedakan menjadi :
a kelompok kecil
Kelompok kecil adalah kelompok yang terdiri dari satu atau dua komunikan
yang dalam situasi komunikasi memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan
secara verbal
b kelompok besar
Kelompok besar adalah komunikasi dengan sekelompok komunikan yang
jumlah pesertanya besar, situasi komunikasinya pun tidak memungkinkan
terjadinya umpan balik verbal.
2 Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu
sama lain dan terkoordinir. Macam jaringan komunikasi:
a Roda b Rantai c Y d Lingkaran e Bintang
3 Kohesi Kelompok (Group Cohesiveness)
Kohesi kelompok didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong anggota kelompok
untuk tetap tinggal dalam kelompok, dan mencegahnya meninggalkan kelompok. Jadi kohesi
kelompok dapat diartikan sebagai motivasi yang diberikan dalam kelompok.
4 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk
bergerak ke arah tujuan kelompok. Tugas dari seorang pemimpin adalah memfasilitasi dan
mengoordinasikan ulasan yang berhubungan dengan tugas serta mengarahkan energi supaya
tugas selesai. Klasifikasi gaya kepemimpinan yang klasik yang dilakukan oleh White dan Lippit
tahun 1960 adalah :
a kepemimpinan otoriter
Kepemimpinan otoriter ditandai dengan adanya keputusan dan kebijakan diambil oleh
pemimpin.
b kepemimpinan demokratis
Kepemimpinan demokratis menampilkan pemimpin untuk mendorong anggotannya untuk
mengambil keputusan.
c kepemimpinan laissez faire
Kepemimpinan laissez faire ditandai dengan kebebasan bagi kelompok untuk mengambil
keputusan individual dengan partisipasi pemimpin yang minimal.
B Faktor Personal: Karakteristik
Anggota Kelompok
 Cragon dan Wright menyebutkan dua dimensi interpersonal yang
mempengaruhi keefektifan kelompok yaitu: kebutuhan
interpesonal dan proses interpesonal. Disamping perbedaan
individual seperti usia, suku bangsa, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, pendapatan, kepribadian, dan homogenitas atau
heterogenitas kelompok. Proses interpersonal meliputi
keterbukaan (disclosure), percaya dan empati.
1 Kebutuhan Interpersonal
Kebutuhan interpersonal ini, pada diri seseorang mungkin
berkekurangan, berlebihan, atau ideal.
Inklusi : Ketika kita pertama kali memasuki kelompok,
biasanya kita cemas, bagaimana seharusnya
kita menyesuaikan diri
Kontrol : Pembagian kerja yang harus dilakukan agar
kelompok tugas produktif menimbulkan
perlunya kontrol
Afeksi : Kebutuhan akan kasih sayang adalah dimensi
emosiaonal kelompok
Tindak komunikasi
Bila kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi. Setiap
anggota berusaha menyampaikan atau menerima informasi secara verbal atau
nonverbal.
Peranan
Seperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh anggota
kelompok dapat membantu penyelesain tugas kelompok, memelihara suasana
emosional yang baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang
tidak jarang menghambat kemajuan kelompok).
1 Peranan tugas kelompok
Tugas kelompok ialah memecahkan masalah atau
melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan
dengan upaya memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang
menunjang tercapainya tujuan kelompok. Setiap anggota boleh
menjalankan lebih dari satu peranan dalam komunikasi kelompok.
a Initiator contributor
b Information seeker
(pencari informasi)
C Opinion seeker
(pencari pendapat)
d Information giver
(pemberi informasi)
e Opinion giver
(pemberi pendapat)
f Elaborator
(penjabar)
g Summarizer
(penyimpul)
h Coordinator –
integrator
i Orienter
(pengarah)
j Disagreer
(pembantah)
k Evaluator – critic
(evaluator kritikus)
l Energizer
(pendorong)
m Procedural –
technician
(petugas teknik)
n Recorder (pencatat)
2 Peranan pemeliharaan kelompok
Peranan untuk memelihara hubungan emosional
diantara anggota-anggota kelompok:
a Encourager
(penggalak)
b Harmonizer
(wasit)
e Standard setter
or ego ideal
(pembuat aturan)
d Gatekeeper an
expediter
(penjaga
gawang)
c Compromiser
(kompromis)
f Group observer
and commentator
(pengamat
kelompok)
g Follower
(pengikut)
Contoh: solidaritas antar anggota
genk remaja
Kekuatan genk dapat muncul dalam berbagai kegiatan.
Anggota genk yang dipukul atau disakiti oleh pelajar lain di luar
anggota genknya akan menyulut kemarahan anggota yang lain.
Pemukulnya salah satu anggota berarti juga pemukulan seluruh
anggota genk. Solidaritas ditunjukkan dengan pembalasan. Tidak
jarang perkara kecil akan meledak perkara yang jauh lebih besar.
Akibatnya: tawuran antar genk, misalnya. Ada juga genk yang
solidaritasnya muncul menjelang ujian. Mungkin mereka akan
belajar bersama, di waktu dan tempat yang sama. Tapi, pada saat
yang memungkinkan, sesama mereka akan saling membantu dalam
mengatasi kesulitan dalam menghadapi ujian. Caran ya? Bisa lewat
contekan yang beredar, sms yang di-forward, atau bahkan langsug
menunjukkan lembar jawaban dari teman lain yang sudah selesai
mengerjakan.
3 Peranan individu
Usaha anggota kelompok untuk memuaskan kebutuhan individual
yang tidak relevan dengan tugas kelompok, yang “ berpusat pada individu”
disebut peranan individu.
a Aggressor
b Blocker (penghambat)
c Recognition seeker
(pencari muka)
d Self confessor
(pengungkap diri)
e Playboy
f Dominator
g Help seker
h Special interest pleader
(sponsor kepentingan
khusus)
Bentuk – Bentuk Komnikasi
Kelompok
 Komunikasi Kelompok Deskriptif
Ialah kelompok yang menunjukan klasifikasi kelompok
dengan melihat proses pembentukan secara alamiah.
 Para ahli komunikasi kelompok menunjukkan tiga
kategori kelompok yang besar yaitu
a) kelompok tugas
b) kelompok pertemuan
c) kelompok penyadar
 Kelompok tugas : Model Fisher
a) Aubrey Fisher meneliti tindak komunikasi kelompok
tugas, dan menemukan bahwa kelompok melewati
empat tahap:
A. Orientasi : Pada tahap pertama, setiap anggota
berusaha saling mengenal, saling menangkap
perasaan yang lain, mencoba menemukan peranan
dan status.
B. Konflik : pada tahap kedua konflik terjadi
peningkatan perbedaan diantara anggota
masing – masing berusaha mempertahankan
posisinya. Terjadi polarisasi dan kontroversi
diantara anggota kelompok.
C. Pemunculan : Tahap ketiga kemunculan. Orang
mengurangi tingkat polarisasi dan perbedaan pendapat.
D. Peneguhan : Pada tahap keempat peneguhan. Para
anggota memperteguh konsensus kelompok. Mereka mulai
memberikan komentar tentang kerja sama yang baik dalam
kelompok.
 Kelompok Pertemuan : Model Bennis dan Shepherd
 Tahap satu : Kebergantungan pada otoritas.
“Bila dua belas orang berkumpul melingkar dan saling melihat secara
kaku selama beberapa menit, seorang anggota segera memecahkan
ketegangan dengan humor. Tidak lama kemudian seseorang muali
terganggu, Ia marah karena pemimpinyya (yang sudah terlatih
sebelumnya) menolak memberikan pengarahan dan menyusun acara
dan muncul pemimpin baru. Subfase satu ditandai dengan harapan
bahwa pelatih akan segera mengambil alih pimpinan. Ketika tenyata
ini tidak terjadi, subfase kedua dimulai dengan terbentuknya
koalisidiantara beberapa orang anggota, dan menyerang pelatih
karena tidak mau memimpin. Koalisi lainnya segera terbentuk dan
mempertahankan hak pemimpin untuk tidak memimpin. Pemberontak
mulai menang. Akhirnya, anggota kelompok “menemukan bahwa
mereka bebas membentuk struktur mereka sendiri dan pengalaman
mereka sendiri yang unik.”
 Tahap dua : Kebergantungan satu sama lain
“Setelah kelompok menyadari bahwa mereka mandiri, mereka
sebenarnya terpesona satu sama lain dan menjalani “bulan madu yang
palsu”. Mereka yakin bahwa mereka telah menyelesaikan konflik dan
menyingkirkan “wajah palsu” mereka, mereka bergiliran menunjukkan
betapa lucunya keadaan mereka ketika kelompok itu dimulai, dan
sekarang merasa betapa mereka jujurdan terbuka diantara sesama
mereka. Bulan madu yang palsu itu berlangsung singkat, dan anggota
segera meninggalkan fase kepuasan menuju fase kedua, kekecewaan.
Subfase kedua ditandai dengan usaha sungguh sungguh untuk
menemukan identias yang sebenarnya dari setiap anggota kelompok.
Ketikasebagian anggota mengungkapkan pribadinyadan yang lain
menolak bersikap terbuka yang sama, kelompok terpecah menjadi dua
koalisi. Yang satu mendukung lebih banyak keterbukaan interpersonal,
dan yang lain menentangnya. Pada subfase inilah keahlian instruktur
diperlukan, terutama orang yang mempunyai keahlian psikologi klinis.
Intensi emosional ini akhirnya menimbulkan katarsis, dan kelompok
pada umumnya merasakan keakraban dan kebergantungan satu sama
lain.”
 Kelompok Penyadar : Model Chesebro, Cragan, dan
McCullough.
 Tahap satu : Kesadaran diri akan identitas baru.
Untuk menimbulkan kesadaran diri, orang – orang yang berkumpul
di dalam kelompok harus terdiri atas orang – orang yang
mempunyai karakteristik yang menjadi dasar pembentukan
kelompok.
 Tahap dua : Identitas kelompok melalui polarisasi.
Suasana riang pada tahap pertama segera memudar ketika
kelompok secara intensif membicarakan tabiat musuh. Mereka
mulai membagi dunia pada kelompok “kita” dan kelompok
“mereka”.
 Tahap ketiga : Menegakkan nilai– nilai baru bagi kelompok
Pada tahap ini, anggota mempertentangkan nilai – nilai kelompok
mereka dengan nilai – nilai kaum penindas.
 Tahap keempat : Menghubungkan diri dengan kelompok
revolusioner lainnya.
bahwa tahap terakhir kelompok penyadar menjelaskan
bagaimana hubungan merekan dengan kelompok tertindas
lainnya yang sedang melancarkan revolusi kebudayaan lainnya.
Beberapa kelompok penyadar menggabungkan interaksi sosial
total dengan ancaman hukuman.
Komunukasi Kelompok Preskriptif
 Preskriptif ialah kelompok yang membagi segala kegiatan
menurut langkah – langkah rasional yang harus dilewati oleh
anggota kelompok untuk mencapai tujuannya.
 Komunikasi kelompok, dapat dipergunakan untuk
menyelesaikan tugas. Berbagai komunikasi kelompok ini
menurut formatnya dapat diklasifikasikan pada dua kelompok
besar : privat dan publik (terbatas dan terbuka). Kelompok
pertemuan (kelompok terapi), kelompok belajar, panitia
konferensi (rapat) adalah kelompok privat. Panel, wawancara
terbuka (public interview), forum, simposium termasuk
kelompok publik.
Format diskusi
 Pengertian diskusi sendiri ialah pembicaraan yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan
suatu pengertian, kesepakatan atau keputusan bersama
mengenai suatu masalah.
 Bentuk- bentuk Diskusi Kelompok :
 Panitia
Bentuk panitia ini terdiri dari beberapa orang antara 3-10 orang,
yang ditunjuk atau dipilih oleh suatu organisasi induknya atau
suatu lembaga, panitia di beri tugas melakukan sesuatu yang
tertentu.
 Konferensi
Dalam pengertian diskusi istilah konferensi dimaksudkan
pertemuan antara beberapa perwakilan kelompok atau organisasi
untuk merundingkan suatu masalah tertentu. Waktu yang
tersediakan atau terpakai dalam konferensi itu tergantung besar-
kecil serta mudah-rumitnya persoalan.
 Meja bundar
Meja bundar merupakan salah satu bentuk diskusi kelompok
dengan anggota beberapa orang saja dan berjalan tidak terlalu
resmi, sehingga diskusi berjalan tidak terlalu kaku.
 Panel
Bentuk diskusi panel agak umum dipakai dalam diskusi ilmiah.
Dalam diskusi panel ini berbicara beberapa panelis, tiga orang
atau lebih. Panel dipimpin oleh seorang moderator.
 Simposium
Berbeda dengan diskusi panel pada simposium tidak terdapat
interaksi antara seorang pembicara dengan pembicara yang lain.
Diskusi bentuk simposium ini berjalan secara formal dan
peraturan tata tertib di pegang secara keras oleh moderator.
 Colloquium (kolokium)
Bentuk diskusi ini juga sering disebut colloquy. Kekhususan dari
diskusi bentuk ini adalah hadirnya orang atau orang-orang ahli
dalam diskusi.
 Prosedur parlementer
Prosedur parlementer adalah format diskusi yang secara ketat
mengatur peserta diskusi yang besar pada periode waktu tertentu
ketika sejumlah keputusan harus dibuat. Para peserta harus
mengikuti peraturan tata tertib yang telah ditetapkan secara
eksplisit.
 Panel-Forum
Diskusi bentuk panel-forum pada dasarnya sama dengan diskusi
panel, hanya saja terdapat perbedaan bahwa para peserta
diskusi diberi kesempatan berpartisipasi dalam bentuk bertanya
atau mengutarakan pendapatnya selama diskusi berlangsung.
Forum
 Forum adalah waktu tanya jawab yang terjadi setelah diskusi
terbuka, misalnya simposium. Jadi, khalayak mempunyai
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan
tanggapan.
 lima macam forum :
 Forum ceramah
Forum ceramah adalah format diskusi yang dilakukan terutama
sekali untuk saling berbagi informasi.
 Forum debat
Forum debat dimaksudkan untuk menyajikan pro dan kontra
terhadap proposisi yang kontroversial.
 Forum dialog
Forum dialog menggunakan kombinasi antara dukungan dan
pertanyaan sehingga menjadi struktur diadik atau triadik yang
melahirkan dialog
 Forum panel
Diskusi bentuk panel-forum pada dasarnya sama dengan diskusi
panel, hanya saja terdapat perbedaan bahwa para peserta
diskusi diberi kesempatan berpartisipasi dalam bentuk bertanya
atau mengutarakan pendapatnya selama diskusi berlangsung.
 Forum simposium
Berbeda dengan diskusi panel pada simposium tidak terdapat
interaksi antara seorang pembicara dengan pembicara yang lain.
Diskusi bentuk simposium ini berjalan secara formal dan
peraturan tata tertib di pegang secara keras oleh moderator.
Komunikasi Kelompok

More Related Content

What's hot

Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapLingga - Universitas Riau
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeUniversity of Andalas
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasirgdika
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptjustin lenga
 
Teori Groupthink
Teori GroupthinkTeori Groupthink
Teori Groupthinkbumnbersatu
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaLulu Luffiyah
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 

What's hot (20)

Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
komunikasi kelompok
komunikasi kelompokkomunikasi kelompok
komunikasi kelompok
 
Teori Komunikasi Kelompok Groupthink
Teori Komunikasi Kelompok GroupthinkTeori Komunikasi Kelompok Groupthink
Teori Komunikasi Kelompok Groupthink
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
Komponen komunikasi internasional
Komponen komunikasi internasionalKomponen komunikasi internasional
Komponen komunikasi internasional
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokppt
 
Teori Groupthink
Teori GroupthinkTeori Groupthink
Teori Groupthink
 
Makalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompokMakalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompok
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 

Viewers also liked

Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahliPengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahlimufid Fakhrudin
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompokanoovee
 
Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok pjj_kemenkes
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordKaer Bikers
 
Faktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokFaktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokRatih Aini
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonalImansyah Lubis
 
Kelompoknya bagus
Kelompoknya bagusKelompoknya bagus
Kelompoknya bagusBagus Aji
 
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2Imansyah Lubis
 
Analisa proses interaksi
Analisa proses interaksiAnalisa proses interaksi
Analisa proses interaksiBida Nirwana
 
Ob chp09
Ob chp09Ob chp09
Ob chp09Dytan
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiTri Novalia
 
Jenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis KomunikasiJenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis KomunikasiImran Jamal
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Kaer Bikers
 
8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasiApratama C T
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaWidi d'Estillo
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiXee Yuliani
 

Viewers also liked (20)

Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahliPengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
 
Faktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokFaktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompok
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
 
Kelompoknya bagus
Kelompoknya bagusKelompoknya bagus
Kelompoknya bagus
 
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
 
Analisa proses interaksi
Analisa proses interaksiAnalisa proses interaksi
Analisa proses interaksi
 
Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompokKomunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
 
Ob chp09
Ob chp09Ob chp09
Ob chp09
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Jenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis KomunikasiJenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis Komunikasi
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
 
8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi8 bentuk-bentuk komunikasi
8 bentuk-bentuk komunikasi
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
 
Interpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonalInterpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonal
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 

Similar to Komunikasi Kelompok

ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompokppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompokRatnaWulandari54
 
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxTUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxMcDenyOfficial
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika KelompokRiinong
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxantoalmuttaqien
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanMas Setiawan
 
Komunikasi kep.1 pt1
Komunikasi kep.1 pt1Komunikasi kep.1 pt1
Komunikasi kep.1 pt1Rima Berlian
 
Teori Bonafide
Teori BonafideTeori Bonafide
Teori BonafideHafiza .h
 
Day 3 - Psikologi Komunikasi.ppt
Day 3 - Psikologi Komunikasi.pptDay 3 - Psikologi Komunikasi.ppt
Day 3 - Psikologi Komunikasi.pptAdePutraTunggali
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...asri lestari
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariDonalParinra
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIDELLAOKTARINDAHARMI
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 

Similar to Komunikasi Kelompok (20)

Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompokKomunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
 
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompokppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
 
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxTUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan Kepemimpinan
 
Komunikasi kep.1 pt1
Komunikasi kep.1 pt1Komunikasi kep.1 pt1
Komunikasi kep.1 pt1
 
Teori Bonafide
Teori BonafideTeori Bonafide
Teori Bonafide
 
Iklim kelompok
Iklim kelompokIklim kelompok
Iklim kelompok
 
Perilaku organisasi kelompok 1
Perilaku organisasi kelompok 1Perilaku organisasi kelompok 1
Perilaku organisasi kelompok 1
 
Day 3 - Psikologi Komunikasi.ppt
Day 3 - Psikologi Komunikasi.pptDay 3 - Psikologi Komunikasi.ppt
Day 3 - Psikologi Komunikasi.ppt
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
 
Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompokKomunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
 
KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptx
KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptxKONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptx
KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptx
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

More from Ratih Aini

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tariRatih Aini
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaRatih Aini
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat beritaRatih Aini
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Ratih Aini
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARARatih Aini
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiRatih Aini
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaRatih Aini
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenRatih Aini
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...Ratih Aini
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANRatih Aini
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITARatih Aini
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...Ratih Aini
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...Ratih Aini
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGRatih Aini
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...Ratih Aini
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMARatih Aini
 

More from Ratih Aini (20)

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tari
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat berita
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan Toraja
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristen
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
 

Recently uploaded

KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 

Recently uploaded (7)

KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 

Komunikasi Kelompok

  • 1.
  • 2. Sistem Komunikasi Kelompok ?????? Sistem sendiri bermakna “Sekelompok bagian – bagian alat dan sebagainya yang bekerja bersama – sama untuk melakukan suatu magsud; sekelompok dari pendapat peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang disusun dan diatur baik – baik; cara, metode yang teratur untuk melakukan sesuatu Komunikasi sendiri berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, “communico”, “communicatio”, atau “comunicare” yang berarti “membuat sama” (to make common)” Menurut buku komunikasi internasional yang ditulis oleh Drs. M. Shoelhi komunikasi adalah proses pengekspresian pikiran dan perasaan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan untuk mengubah sikap pada diri komunikan dengan menggunakan lambang- lambang. Kelompok sendiri menurut kamus bahasa indonesia bermakna “Kumpulan beberapa orang, binatang, benda dan sebagainya menjadi satu”. “The group as a number of person who communicate with one another often over a span of time, and who are few enogh so that each person is able to communicate with all the others, not at secondhand, through other people, but face to face” (ahli psikolog Howman 1950 dalam buku klasiknya “The human Group” )
  • 3. Pengaruh kelompok dengan kelompok lainnya? Phillip George Zimbardo Profesor Psikologi Stanford University Tahun 1973 melakukan penelitian kontroversi dengan melakukan eksperimen penjara yang hasilnya disimpulkan bahwa perilaku sadistis tpara penjaga penjara, dan perilaku pasif para tahanan, bukan disebabkan pembawaan mereka, melainkan karena pengaruh kelompok rujukan yang diidentifikasi mereka Maka kelompok menentukan cara anda berkata, bersikap, mengatur emosi seseorang, bekerja, dan berpakaian. Contoh lain !!
  • 4. 1. Anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok (sense of belonging) yang tak dimiliki oleh yang bukan anggota 2. Nasib anggota kelompok saling bergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain Kelompok mempunyai 2 tanda psikologis
  • 5. Klasifikasi kelompok (primer-sekunder, ingroup – outgroup, anggota – rujukan, deskriptif – preskriptif) 1. Primer – Sekunder Primer = menurut Charles Horton Cooley 1909 “By primary group I mean those characterized by intimate face to face assosiation and cooperation” (bukunya sosial organization) Sekunder = Hubungan kita dengannya tidak akrab, tidak personal dan tidak menyentuh hati.
  • 6. Perbedaan utama antara kedua kelompok ini a. Kualitas Komunikasinya • Primer = bersifat dalam dan meluas, dalam berarti menembus kepribadian yang paling tersembunyi, sedangan meluas ialah sedikit sekali kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi • Sekunder = bersifat dangkal dan terbatas. Dangkal berartinya hanya menyentuh tepi bagian luar dari kepribadian kita, sedangkan terbatas hanya berkenaan dengan hal – hal tertentu saja. b. Personal dan Impersona • Primer = bersifat personal artinya tidak memandang apakah dia namun memandang siapa dia, bersifat unik dan tidak dapat dipindahkan. • Sekunder = bersifat impersona artinya yang penting apakah dia bukanlah siapa dia.
  • 7. 2. Ingroup dan Outgroup Kelompok kita Kelompok mereka Primer = c/Keluarg a Sekunder = Fakultas Perasaan diungkapkan dengan kesetiaan, solidaritas, kesenangan, kerjasama Dan membedakannya dengan membuat batas (boundaries), yang menentukan siapa orang dalam dan siapa orang luar, batasan berupa geografis (indonesia), suku (sunda, jawa) dll
  • 8. 3. Kelompok keanggotaan - rujukan Thedore Newcomb 1930 Dalam penelitiannya tentang keadaan bennington college yang mayoritas berubah menjadi liberal. Yang ikut menjadi liberal menjadikan College (keanggotaan mereka) menjadi rujukan yang positif Yang tidak ikut menjadi liberal menjadika College sebagai rujukan yang negatif
  • 9. Pengaruh kelompok pada perilaku sosial  Contoh kasus “orang linglung” dan singa podium merupakan bentukan dari pengaruh kelompok  Perubahan perilaku lazimnya disebut pengaruh sosial (sosial influence).  “Social influence occurs whenever our behaviour, feeling, or attitudes are altered by what others say or do (Baron dan Byrne 1979:253)
  • 10. 3 Macam pengaruh kelompok Fasilitasi Sosial Polarisasi konformitas menurut Kiesler dan Kiesler (1969) ialah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang riil atau yang dibayangkan Konformitas fasilitasi sosial berasal dari kata francis facile artinya mudah menunjukan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton olehkelompok Polarisasi adalah pembuatan atau proses penyinaran, magnetisasi, pembagian atas dua bagian atas dua bagian (kelompok yang berkepentingan) berlawanan.
  • 11. A Faktor situsional: Karakteristik Kelompok 1 Ukuran Kelompok Hubungan antara ukuran kelompok dengan prestasi kerja kelompok (performance) bergantung pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok. Tugas kelompok dapat dibedakan menjadi: a tugas koaktif Tugas koaktif adalah masing-masing dari anggota kelompok saling bekerja sejajar dengan anggota lain, tetapi tidak ada interaksi didalamnya b tugas interaktif Tugas interaktif adalah anggota-anggota kelompok berinteraksi secara terorganisasi untuk menghasilkan produk, keputusan atau penilaian tunggal Sedangkan ukuran dari sebuah kelompok dapat dibedakan menjadi : a kelompok kecil Kelompok kecil adalah kelompok yang terdiri dari satu atau dua komunikan yang dalam situasi komunikasi memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal
  • 12. b kelompok besar Kelompok besar adalah komunikasi dengan sekelompok komunikan yang jumlah pesertanya besar, situasi komunikasinya pun tidak memungkinkan terjadinya umpan balik verbal. 2 Jaringan Komunikasi Jaringan komunikasi adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan terkoordinir. Macam jaringan komunikasi: a Roda b Rantai c Y d Lingkaran e Bintang
  • 13. 3 Kohesi Kelompok (Group Cohesiveness) Kohesi kelompok didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok, dan mencegahnya meninggalkan kelompok. Jadi kohesi kelompok dapat diartikan sebagai motivasi yang diberikan dalam kelompok. 4 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok. Tugas dari seorang pemimpin adalah memfasilitasi dan mengoordinasikan ulasan yang berhubungan dengan tugas serta mengarahkan energi supaya tugas selesai. Klasifikasi gaya kepemimpinan yang klasik yang dilakukan oleh White dan Lippit tahun 1960 adalah : a kepemimpinan otoriter Kepemimpinan otoriter ditandai dengan adanya keputusan dan kebijakan diambil oleh pemimpin. b kepemimpinan demokratis Kepemimpinan demokratis menampilkan pemimpin untuk mendorong anggotannya untuk mengambil keputusan. c kepemimpinan laissez faire Kepemimpinan laissez faire ditandai dengan kebebasan bagi kelompok untuk mengambil keputusan individual dengan partisipasi pemimpin yang minimal.
  • 14. B Faktor Personal: Karakteristik Anggota Kelompok  Cragon dan Wright menyebutkan dua dimensi interpersonal yang mempengaruhi keefektifan kelompok yaitu: kebutuhan interpesonal dan proses interpesonal. Disamping perbedaan individual seperti usia, suku bangsa, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kepribadian, dan homogenitas atau heterogenitas kelompok. Proses interpersonal meliputi keterbukaan (disclosure), percaya dan empati. 1 Kebutuhan Interpersonal Kebutuhan interpersonal ini, pada diri seseorang mungkin berkekurangan, berlebihan, atau ideal.
  • 15. Inklusi : Ketika kita pertama kali memasuki kelompok, biasanya kita cemas, bagaimana seharusnya kita menyesuaikan diri Kontrol : Pembagian kerja yang harus dilakukan agar kelompok tugas produktif menimbulkan perlunya kontrol Afeksi : Kebutuhan akan kasih sayang adalah dimensi emosiaonal kelompok
  • 16. Tindak komunikasi Bila kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi. Setiap anggota berusaha menyampaikan atau menerima informasi secara verbal atau nonverbal. Peranan Seperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh anggota kelompok dapat membantu penyelesain tugas kelompok, memelihara suasana emosional yang baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang tidak jarang menghambat kemajuan kelompok).
  • 17. 1 Peranan tugas kelompok Tugas kelompok ialah memecahkan masalah atau melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan dengan upaya memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kelompok. Setiap anggota boleh menjalankan lebih dari satu peranan dalam komunikasi kelompok. a Initiator contributor b Information seeker (pencari informasi) C Opinion seeker (pencari pendapat) d Information giver (pemberi informasi) e Opinion giver (pemberi pendapat) f Elaborator (penjabar) g Summarizer (penyimpul) h Coordinator – integrator i Orienter (pengarah) j Disagreer (pembantah) k Evaluator – critic (evaluator kritikus) l Energizer (pendorong) m Procedural – technician (petugas teknik) n Recorder (pencatat)
  • 18. 2 Peranan pemeliharaan kelompok Peranan untuk memelihara hubungan emosional diantara anggota-anggota kelompok: a Encourager (penggalak) b Harmonizer (wasit) e Standard setter or ego ideal (pembuat aturan) d Gatekeeper an expediter (penjaga gawang) c Compromiser (kompromis) f Group observer and commentator (pengamat kelompok) g Follower (pengikut)
  • 19. Contoh: solidaritas antar anggota genk remaja Kekuatan genk dapat muncul dalam berbagai kegiatan. Anggota genk yang dipukul atau disakiti oleh pelajar lain di luar anggota genknya akan menyulut kemarahan anggota yang lain. Pemukulnya salah satu anggota berarti juga pemukulan seluruh anggota genk. Solidaritas ditunjukkan dengan pembalasan. Tidak jarang perkara kecil akan meledak perkara yang jauh lebih besar. Akibatnya: tawuran antar genk, misalnya. Ada juga genk yang solidaritasnya muncul menjelang ujian. Mungkin mereka akan belajar bersama, di waktu dan tempat yang sama. Tapi, pada saat yang memungkinkan, sesama mereka akan saling membantu dalam mengatasi kesulitan dalam menghadapi ujian. Caran ya? Bisa lewat contekan yang beredar, sms yang di-forward, atau bahkan langsug menunjukkan lembar jawaban dari teman lain yang sudah selesai mengerjakan.
  • 20. 3 Peranan individu Usaha anggota kelompok untuk memuaskan kebutuhan individual yang tidak relevan dengan tugas kelompok, yang “ berpusat pada individu” disebut peranan individu. a Aggressor b Blocker (penghambat) c Recognition seeker (pencari muka) d Self confessor (pengungkap diri) e Playboy f Dominator g Help seker h Special interest pleader (sponsor kepentingan khusus)
  • 21. Bentuk – Bentuk Komnikasi Kelompok  Komunikasi Kelompok Deskriptif Ialah kelompok yang menunjukan klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukan secara alamiah.  Para ahli komunikasi kelompok menunjukkan tiga kategori kelompok yang besar yaitu a) kelompok tugas b) kelompok pertemuan c) kelompok penyadar
  • 22.  Kelompok tugas : Model Fisher a) Aubrey Fisher meneliti tindak komunikasi kelompok tugas, dan menemukan bahwa kelompok melewati empat tahap: A. Orientasi : Pada tahap pertama, setiap anggota berusaha saling mengenal, saling menangkap perasaan yang lain, mencoba menemukan peranan dan status. B. Konflik : pada tahap kedua konflik terjadi peningkatan perbedaan diantara anggota masing – masing berusaha mempertahankan posisinya. Terjadi polarisasi dan kontroversi diantara anggota kelompok.
  • 23. C. Pemunculan : Tahap ketiga kemunculan. Orang mengurangi tingkat polarisasi dan perbedaan pendapat. D. Peneguhan : Pada tahap keempat peneguhan. Para anggota memperteguh konsensus kelompok. Mereka mulai memberikan komentar tentang kerja sama yang baik dalam kelompok.
  • 24.  Kelompok Pertemuan : Model Bennis dan Shepherd  Tahap satu : Kebergantungan pada otoritas. “Bila dua belas orang berkumpul melingkar dan saling melihat secara kaku selama beberapa menit, seorang anggota segera memecahkan ketegangan dengan humor. Tidak lama kemudian seseorang muali terganggu, Ia marah karena pemimpinyya (yang sudah terlatih sebelumnya) menolak memberikan pengarahan dan menyusun acara dan muncul pemimpin baru. Subfase satu ditandai dengan harapan bahwa pelatih akan segera mengambil alih pimpinan. Ketika tenyata ini tidak terjadi, subfase kedua dimulai dengan terbentuknya koalisidiantara beberapa orang anggota, dan menyerang pelatih karena tidak mau memimpin. Koalisi lainnya segera terbentuk dan mempertahankan hak pemimpin untuk tidak memimpin. Pemberontak mulai menang. Akhirnya, anggota kelompok “menemukan bahwa mereka bebas membentuk struktur mereka sendiri dan pengalaman mereka sendiri yang unik.”
  • 25.  Tahap dua : Kebergantungan satu sama lain “Setelah kelompok menyadari bahwa mereka mandiri, mereka sebenarnya terpesona satu sama lain dan menjalani “bulan madu yang palsu”. Mereka yakin bahwa mereka telah menyelesaikan konflik dan menyingkirkan “wajah palsu” mereka, mereka bergiliran menunjukkan betapa lucunya keadaan mereka ketika kelompok itu dimulai, dan sekarang merasa betapa mereka jujurdan terbuka diantara sesama mereka. Bulan madu yang palsu itu berlangsung singkat, dan anggota segera meninggalkan fase kepuasan menuju fase kedua, kekecewaan. Subfase kedua ditandai dengan usaha sungguh sungguh untuk menemukan identias yang sebenarnya dari setiap anggota kelompok. Ketikasebagian anggota mengungkapkan pribadinyadan yang lain menolak bersikap terbuka yang sama, kelompok terpecah menjadi dua koalisi. Yang satu mendukung lebih banyak keterbukaan interpersonal, dan yang lain menentangnya. Pada subfase inilah keahlian instruktur diperlukan, terutama orang yang mempunyai keahlian psikologi klinis. Intensi emosional ini akhirnya menimbulkan katarsis, dan kelompok pada umumnya merasakan keakraban dan kebergantungan satu sama lain.”
  • 26.  Kelompok Penyadar : Model Chesebro, Cragan, dan McCullough.  Tahap satu : Kesadaran diri akan identitas baru. Untuk menimbulkan kesadaran diri, orang – orang yang berkumpul di dalam kelompok harus terdiri atas orang – orang yang mempunyai karakteristik yang menjadi dasar pembentukan kelompok.  Tahap dua : Identitas kelompok melalui polarisasi. Suasana riang pada tahap pertama segera memudar ketika kelompok secara intensif membicarakan tabiat musuh. Mereka mulai membagi dunia pada kelompok “kita” dan kelompok “mereka”.  Tahap ketiga : Menegakkan nilai– nilai baru bagi kelompok Pada tahap ini, anggota mempertentangkan nilai – nilai kelompok mereka dengan nilai – nilai kaum penindas.
  • 27.  Tahap keempat : Menghubungkan diri dengan kelompok revolusioner lainnya. bahwa tahap terakhir kelompok penyadar menjelaskan bagaimana hubungan merekan dengan kelompok tertindas lainnya yang sedang melancarkan revolusi kebudayaan lainnya. Beberapa kelompok penyadar menggabungkan interaksi sosial total dengan ancaman hukuman.
  • 28. Komunukasi Kelompok Preskriptif  Preskriptif ialah kelompok yang membagi segala kegiatan menurut langkah – langkah rasional yang harus dilewati oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya.  Komunikasi kelompok, dapat dipergunakan untuk menyelesaikan tugas. Berbagai komunikasi kelompok ini menurut formatnya dapat diklasifikasikan pada dua kelompok besar : privat dan publik (terbatas dan terbuka). Kelompok pertemuan (kelompok terapi), kelompok belajar, panitia konferensi (rapat) adalah kelompok privat. Panel, wawancara terbuka (public interview), forum, simposium termasuk kelompok publik.
  • 29. Format diskusi  Pengertian diskusi sendiri ialah pembicaraan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan atau keputusan bersama mengenai suatu masalah.  Bentuk- bentuk Diskusi Kelompok :  Panitia Bentuk panitia ini terdiri dari beberapa orang antara 3-10 orang, yang ditunjuk atau dipilih oleh suatu organisasi induknya atau suatu lembaga, panitia di beri tugas melakukan sesuatu yang tertentu.  Konferensi Dalam pengertian diskusi istilah konferensi dimaksudkan pertemuan antara beberapa perwakilan kelompok atau organisasi untuk merundingkan suatu masalah tertentu. Waktu yang tersediakan atau terpakai dalam konferensi itu tergantung besar- kecil serta mudah-rumitnya persoalan.
  • 30.  Meja bundar Meja bundar merupakan salah satu bentuk diskusi kelompok dengan anggota beberapa orang saja dan berjalan tidak terlalu resmi, sehingga diskusi berjalan tidak terlalu kaku.  Panel Bentuk diskusi panel agak umum dipakai dalam diskusi ilmiah. Dalam diskusi panel ini berbicara beberapa panelis, tiga orang atau lebih. Panel dipimpin oleh seorang moderator.  Simposium Berbeda dengan diskusi panel pada simposium tidak terdapat interaksi antara seorang pembicara dengan pembicara yang lain. Diskusi bentuk simposium ini berjalan secara formal dan peraturan tata tertib di pegang secara keras oleh moderator.
  • 31.  Colloquium (kolokium) Bentuk diskusi ini juga sering disebut colloquy. Kekhususan dari diskusi bentuk ini adalah hadirnya orang atau orang-orang ahli dalam diskusi.  Prosedur parlementer Prosedur parlementer adalah format diskusi yang secara ketat mengatur peserta diskusi yang besar pada periode waktu tertentu ketika sejumlah keputusan harus dibuat. Para peserta harus mengikuti peraturan tata tertib yang telah ditetapkan secara eksplisit.  Panel-Forum Diskusi bentuk panel-forum pada dasarnya sama dengan diskusi panel, hanya saja terdapat perbedaan bahwa para peserta diskusi diberi kesempatan berpartisipasi dalam bentuk bertanya atau mengutarakan pendapatnya selama diskusi berlangsung.
  • 32. Forum  Forum adalah waktu tanya jawab yang terjadi setelah diskusi terbuka, misalnya simposium. Jadi, khalayak mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan.  lima macam forum :  Forum ceramah Forum ceramah adalah format diskusi yang dilakukan terutama sekali untuk saling berbagi informasi.  Forum debat Forum debat dimaksudkan untuk menyajikan pro dan kontra terhadap proposisi yang kontroversial.  Forum dialog Forum dialog menggunakan kombinasi antara dukungan dan pertanyaan sehingga menjadi struktur diadik atau triadik yang melahirkan dialog
  • 33.  Forum panel Diskusi bentuk panel-forum pada dasarnya sama dengan diskusi panel, hanya saja terdapat perbedaan bahwa para peserta diskusi diberi kesempatan berpartisipasi dalam bentuk bertanya atau mengutarakan pendapatnya selama diskusi berlangsung.  Forum simposium Berbeda dengan diskusi panel pada simposium tidak terdapat interaksi antara seorang pembicara dengan pembicara yang lain. Diskusi bentuk simposium ini berjalan secara formal dan peraturan tata tertib di pegang secara keras oleh moderator.