Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penulisan, dan penyempurnaan penulisan Al-Qur'an sejak masa Nabi Muhammad sampai masa sesudah Khulafaur Rasyidin. Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi untuk pedoman umat manusia. Proses penulisan dan penyempurnaannya melibatkan banyak sahabat Nabi dan khalifah-khalifah sesudahnya untuk melestarikan Al-Qur'
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Qira'at Sab'ah, termasuk pengertian Qira'at, jenis-jenis Qira'at, syarat-syarat Qira'at yang benar, dan imam-imam Qira'at Sab'ah beserta murid-murid mereka.
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiKhusnul Kotimah
Dokumen ini merangkum presentasi tentang urutan surat dan ayat Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian ayat dan surat, serta proses pengelompokan ayat dan surat menurut Rasulullah. Dokumen ini juga membahas penjelasan ulama tentang basmallah pada surat At-Taubah dan Al-Anfal, serta larangan mengurangi isi Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Qira'at Sab'ah, termasuk pengertian Qira'at, jenis-jenis Qira'at, syarat-syarat Qira'at yang benar, dan imam-imam Qira'at Sab'ah beserta murid-murid mereka.
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiKhusnul Kotimah
Dokumen ini merangkum presentasi tentang urutan surat dan ayat Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian ayat dan surat, serta proses pengelompokan ayat dan surat menurut Rasulullah. Dokumen ini juga membahas penjelasan ulama tentang basmallah pada surat At-Taubah dan Al-Anfal, serta larangan mengurangi isi Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Sejarah penghimpunan hadits dimulai sejak masa Rasulullah SAW hingga masa tabi'in, dengan perkembangan yang berbeda pada setiap masa khalifah. Kodifikasi hadits dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz atas perintahnya.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hadits (ulul hadits), yang mencakup definisi, objek pembahasan, dan manfaatnya. Juga membahas istilah-istilah terkait hadits seperti khabar, asanid, muhaddits, hafizh, dan hakim.
Dokumen menjelaskan 6 jenis tanda waqaf (berhenti) dalam membaca Al-Quran, yaitu: (1) waqaf lazim yang wajib berhenti, (2) waqaf mamnu' yang dilarang berhenti, (3) waqaf wasal ula yang lebih baik melanjutkan bacaan, (4) waqaf jaiz yang boleh berhenti atau lanjutkan, (5) waqaf ula yang lebih baik berhenti meski nafas kuat, dan (6) wa
Makalah ini membahas tentang fawatihus suwar atau pembukaan surah-surah dalam Al-Quran. Terdapat berbagai macam bentuk fawatihus suwar seperti pujian kepada Allah, huruf terpisah, kalimat khabariyah, sumpah, dan lainnya. Para ulama memiliki pendapat berbeda tentang makna dari fawatihus suwar, antara lain bahwa maknanya tersembunyi atau dapat dipahami.
Solat Istisqa' adalah solat sunat dua rakaat yang dilakukan untuk memohon hujan. Ia penting bagi menyelamatkan masyarakat daripada kemarau dan kekurangan air. Pelaksanaannya meliputi solat berjemaah di tempat terbuka dengan pakaian biasa serta dua kali khutbah yang mengingatkan umat tentang kepentingan berdoa dan taubat."
Ulumul Quran adalah ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, meliputi sejarah penurunan ayat, pengumpulan, dan penyusunan Al-Quran serta kajian terhadap berbagai jenis ayat seperti Muhkam, Mutasyabihat, Nasikh dan Mansukh.
Makalah ini membahas tentang qira'at sab'ah yang merupakan tujuh cara membaca Al-Quran yang diriwayatkan dari para imam qira'at. Pembahasan meliputi pengertian qira'at, pembagian dan macam-macam qira'at, syarat-syarat qira'at yang benar, serta imam-imam qira'at sab'ah dan murid-murid mereka.
Tugas hadits kelompok 2 membahas tentang sanad, matan, riwayat, takhrij, dan istikhraj hadits serta bentuk-bentuk hadits itu sendiri. Sanad adalah rantai perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan riwayat adalah pemindahan hadits dari guru ke murid. Takhrij dan istikhraj adalah menelusuri sanad suatu hadits dari kitab sumber. Terdapat tiga bentuk hadits yaitu qauli, fi'li, dan taq
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
Kodifikasi hadis dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abd Aziz untuk menyelamatkan hadis-hadis dari kepunahan akibat hilangnya para ulama dan bercampurnya hadis sahih dan palsu. Proses kodifikasi meliputi pengumpulan, penyeleksian, dan penyusunan hadis ke dalam kitab-kitab hadis oleh para ulama. Hal ini membantu melestarikan dan mengemb
Pemeliharaan al-Qur'an dilakukan dengan tiga cara, yaitu menghapal, menulis, dan merekam. Pada masa Nabi, penghapal dan penulis al-Qur'an ditunjuk langsung. Pada masa Abu Bakar, al-Qur'an dikumpulkan menjadi satu mushaf. Pada masa Usman, mushaf induk dibuat untuk menyatukan perbedaan qiraat. Pelestarian al-Qur'an kemudian dilanjutkan dengan rekaman
Nuzulul Quran [ANIMASI 3D PROJECT] Ramadhanrinintaoktav
Dokumen ini membahas tentang animasi 3D yang menyambut bulan Ramadhan dengan tema utama mengenai sejarah Al-Quran agar umat Islam semakin mencintai Al-Quran tidak hanya di bulan suci Ramadhan. Diberikan pula tautan-tautan animasi singkat untuk menambah pengetahuan mengenai asal usul turunnya Al-Quran.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Sejarah penghimpunan hadits dimulai sejak masa Rasulullah SAW hingga masa tabi'in, dengan perkembangan yang berbeda pada setiap masa khalifah. Kodifikasi hadits dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz atas perintahnya.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hadits (ulul hadits), yang mencakup definisi, objek pembahasan, dan manfaatnya. Juga membahas istilah-istilah terkait hadits seperti khabar, asanid, muhaddits, hafizh, dan hakim.
Dokumen menjelaskan 6 jenis tanda waqaf (berhenti) dalam membaca Al-Quran, yaitu: (1) waqaf lazim yang wajib berhenti, (2) waqaf mamnu' yang dilarang berhenti, (3) waqaf wasal ula yang lebih baik melanjutkan bacaan, (4) waqaf jaiz yang boleh berhenti atau lanjutkan, (5) waqaf ula yang lebih baik berhenti meski nafas kuat, dan (6) wa
Makalah ini membahas tentang fawatihus suwar atau pembukaan surah-surah dalam Al-Quran. Terdapat berbagai macam bentuk fawatihus suwar seperti pujian kepada Allah, huruf terpisah, kalimat khabariyah, sumpah, dan lainnya. Para ulama memiliki pendapat berbeda tentang makna dari fawatihus suwar, antara lain bahwa maknanya tersembunyi atau dapat dipahami.
Solat Istisqa' adalah solat sunat dua rakaat yang dilakukan untuk memohon hujan. Ia penting bagi menyelamatkan masyarakat daripada kemarau dan kekurangan air. Pelaksanaannya meliputi solat berjemaah di tempat terbuka dengan pakaian biasa serta dua kali khutbah yang mengingatkan umat tentang kepentingan berdoa dan taubat."
Ulumul Quran adalah ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, meliputi sejarah penurunan ayat, pengumpulan, dan penyusunan Al-Quran serta kajian terhadap berbagai jenis ayat seperti Muhkam, Mutasyabihat, Nasikh dan Mansukh.
Makalah ini membahas tentang qira'at sab'ah yang merupakan tujuh cara membaca Al-Quran yang diriwayatkan dari para imam qira'at. Pembahasan meliputi pengertian qira'at, pembagian dan macam-macam qira'at, syarat-syarat qira'at yang benar, serta imam-imam qira'at sab'ah dan murid-murid mereka.
Tugas hadits kelompok 2 membahas tentang sanad, matan, riwayat, takhrij, dan istikhraj hadits serta bentuk-bentuk hadits itu sendiri. Sanad adalah rantai perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan riwayat adalah pemindahan hadits dari guru ke murid. Takhrij dan istikhraj adalah menelusuri sanad suatu hadits dari kitab sumber. Terdapat tiga bentuk hadits yaitu qauli, fi'li, dan taq
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
Kodifikasi hadis dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abd Aziz untuk menyelamatkan hadis-hadis dari kepunahan akibat hilangnya para ulama dan bercampurnya hadis sahih dan palsu. Proses kodifikasi meliputi pengumpulan, penyeleksian, dan penyusunan hadis ke dalam kitab-kitab hadis oleh para ulama. Hal ini membantu melestarikan dan mengemb
Pemeliharaan al-Qur'an dilakukan dengan tiga cara, yaitu menghapal, menulis, dan merekam. Pada masa Nabi, penghapal dan penulis al-Qur'an ditunjuk langsung. Pada masa Abu Bakar, al-Qur'an dikumpulkan menjadi satu mushaf. Pada masa Usman, mushaf induk dibuat untuk menyatukan perbedaan qiraat. Pelestarian al-Qur'an kemudian dilanjutkan dengan rekaman
Nuzulul Quran [ANIMASI 3D PROJECT] Ramadhanrinintaoktav
Dokumen ini membahas tentang animasi 3D yang menyambut bulan Ramadhan dengan tema utama mengenai sejarah Al-Quran agar umat Islam semakin mencintai Al-Quran tidak hanya di bulan suci Ramadhan. Diberikan pula tautan-tautan animasi singkat untuk menambah pengetahuan mengenai asal usul turunnya Al-Quran.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Al-Quran didefinisikan sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril dan ditulis di mushaf.
2. Al-Quran memiliki beberapa mujizat seperti susunan bahasa yang indah dan mengandung ilmu-ilmu pengetahuan.
3. Kodifikasi Al-Quran dimulai sejak zaman Nabi saw hingga di standarkan pada zaman khalif
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian dan bidang studi Ulum al-Quran, yang meliputi pembelajaran tentang sejarah penurunan, kompilasi, bacaan, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan al-Quran. Ia juga menjelaskan perkembangan Ulum al-Quran sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga abad-abad berikutnya.
This document contains 3 lists of student names and test scores for different grade levels - Grade 1 (34 students), Grade 3 (30 students), and Grade 5 (32 students). The lists include each student's name, identification number, and scores on 4 tests.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Ghaybah dan Hudhur dalam Tasawuf. Ia menjelaskan definisi kedua istilah tersebut, golongan yang cenderung ke arah Ghaybah dan Hudhur, faedah Ghaybah, dan kesimpulan bahwa kedua konsep tersebut sebenarnya sama maknanya. Dokumen ini juga menyebut beberapa tokoh Salaf yang menganut pandangan Ghaybah atau Hudhur.
Akhmedkhan Abu-Bakar Mikhail Nokhov Gymnasium # 1 Khasavyurt was a Dagestani writer born in 1931. He graduated from the Moscow Literature Institute and later studied script writing. He worked as a journalist and editor and published his first poems in 1949. His first major work was the novel "The Darghin Girls" which explored his love for his native people and mountains. Abu-Bakar used lyrical and romantic styles in his writing and revived interest in oriental traditions. Some of his best known works include "The Snow Man", "The sun in the Eagle Nest", and "Highlanders at Leisure". He also wrote scripts for films and
Makalah ini membahas sejarah kodifikasi Al-Quran mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga Khalifah Usman bin Affan. Pada zaman Nabi, Al-Quran ditulis dan dihafal oleh para sahabat. Di bawah Abu Bakar, Zaid bin Tsabit mengumpulkan naskah Al-Quran. Di bawah Umar, Al-Quran disebarkan ke wilayah baru. Di bawah Usman, Al-Quran disatukan dan disalin untuk mencegah perbedaan
Kodifikasi hadis dimulai pada abad ke-2 H oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz untuk menghimpun hadis-hadis agar tidak hilang. Pada abad ke-3 H, hadis-hadis disaring dan dibedakan status keabsahannya. Abad ke-4 H menghasilkan kitab-kitab hadis utama. Pada abad ke-5 H dan selanjutnya, hadis-hadis diklasifikasikan dan dikomentari.
1. Ulumul Quran membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, mulai dari proses penurunan, urutan penulisan, kodifikasi, cara membaca, hingga interpretasi ayat-ayatnya.
2. Pada masa Rasulullah SAW dan khalifah, bibit awal Ulumul Quran berupa penafsiran langsung dari Rasulullah kepada sahabat beserta antusiasme mereka untuk mempelajari Al-Quran.
3. Periode selanjutny
Pada zaman awal, Al-Quran ditulis dan dihafal oleh para sahabat. Pada zaman Abu Bakar, Al-Quran dikumpulkan dalam satu mashaf setelah penghafal meninggal dunia. Pada zaman Uthman, naskhah Al-Quran disalin untuk menghapuskan perbezaan bacaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Al-Quran pada pendidikan sekolah rendah, termasuk resam Uthmani, jenis-jenis bacaan Al-Quran, dan adab berinteraksi dengan Al-Quran. Dokumen ini menjelaskan sejarah pengumpulan dan penulisan Al-Quran sejak zaman Nabi Muhammad hingga zaman Khalifah Utsman, serta kelebihan menggunakan resam Utsmani.
1) Dokumen tersebut membahas tentang proses pengumpulan Al-Qur'an pada masa Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Utsman. 2) Pada masa Nabi, Al-Qur'an dikumpulkan secara lisan dan tertulis. 3) Pada masa Abu Bakar, banyak hafidz gugur dalam perang sehingga dilakukan pengumpulan Al-Qur'an secara resmi.
Dokumen tersebut membahas sejarah penulisan dan pengumpulan hadits Nabi Muhammad SAW sejak masa hidupnya hingga masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, termasuk metode-metode yang digunakan untuk menyeleksi dan menyusun hadits, serta contoh-contoh karya pengumpulan hadits.
Al-Quran Al-Karim memperkenalkan dirinya dengan berbagai ciri dan sifat. Salah satu di antaranya adalah bahwa ia merupakan kitab yang keotentikannya dijamin oleh Allah, dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al-Quran, sejarah penurunan dan pengumpulan Al-Quran, serta beberapa karakteristik utama Al-Quran seperti bahwa Al-Quran diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 11 soal mengenai studi Al-Qur'an. Soal-soal tersebut meliputi pengertian Al-Qur'an secara etimologi dan sejarah pembukuannya, pengertian nuzul Qur'an dan asbabun nuzul, nasikh dan mansukh, munasabah Al-Qur'an, ciri-ciri ayat Mekkah dan Madinah, kemujizatan Al-Qur'an, ayat-ayat yang dimulai dengan huruf
Kodifikasi Al-Qur'an dimulai sejak zaman Nabi Muhammad dengan sahabat ditugaskan menulis dan menghafal ayat-ayat. Pada masa Abu Bakar, Zaid bin Sabit mengumpulkan ayat-ayat yang tersebar menjadi satu mushaf. Perselisihan bacaan timbul pada masa Usman, lalu dia membentuk panitia untuk menyalin mushaf standar agar bacaan seragam.
1. Dokumen membahas masa pertumbuhan hadits dan bagaimana para sahabat memperoleh hadits dari Nabi Muhammad.
2. Ada beberapa alasan mengapa hadits awalnya tidak ditulis, tetapi kemudian dibolehkan untuk ditulis.
3. Para sahabat memperoleh hadits dari Nabi secara langsung maupun tidak langsung, dan tidak semua sama dalam mengetahui keadaan Nabi.
Dokumen ini membahas tentang tafsir, ta'wil, dan terjemah Al-Quran. Ia menjelaskan definisi masing-masing konsep beserta klasifikasi dan ciri-cirinya. Juga dibahas perbedaan antara tafsir dan ta'wil serta syarat-syarat seorang penerjemah Al-Quran.
Kodifikasi hadis pada masa awal Islam dilakukan oleh sahabat kecil dan tabi'in. Mereka meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian dikumpulkan oleh generasi berikutnya seperti Az-Zuhri dan Ibn Abbas. Pergolakan politik antara Sunni dan Syi'ah menyebabkan munculnya pemalsuan hadis untuk mendukung klaim masing-masing kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kodifikasi hadis Nabi pada masa dinasti Bani Abbas, khususnya pada masa Al-Makmun sampai Al-Muktadir (sekitar 201-300 H). Pada masa ini dilakukan penyaringan dan pemisahan antara sabda Rasulullah dengan fatwa sahabat dan tabi'in. Kaidah-kaidah juga dibuat untuk menentukan status keabsahan hadis. Beberapa kitab hadis utama juga mulai ditulis pada periode ini
Dokumen tersebut membahas tentang asbab an-nuzul yang meliputi definisi asbab an-nuzul, pentingnya mengetahui asbab an-nuzul, sumber pengetahuan asbab an-nuzul, variasi redaksi dan versi riwayat asbab an-nuzul untuk satu ayat atau lebih, serta perbedaan pendapat ulama tentang cakupan hukum ayat Al-Quran berdasarkan keumuman lafazh atau kekhususan sebab.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
1.
2. A. PENGERTIAN AL-QUR’AN
• Al-Qur’an Secara Etimologi Bahasa :
Sebagian dari mereka, diantaranya Al-Zujaj menjelaskan bahwa kata Al-Qur’an
merupakan kata sifat yag berasal dari kata dasar “al-qara” yang artinya
menghimpun. Kata sifat ini kemudian dijadikan nama bagi firman Allah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad S.A.W karena kitab itu menghimpun
surat,ayat,kisah,perintah,dan larangan.
• Al-Qur’an Secara Menurut Terminologi:
Menurut Kalangan Pakar Ushul Fiqh, Fiqh, dan Bhs Arab:
“ Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad, yang lafat”
nya mengandung mukjizat, membaca, mempunyai nilai ibadah, yang
diturunkan secara mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai awal surat
Al-Fatihah sampai akhir surat An-Nash.”
3. B. PENULISAN AL-QUR’AN
1. Pada Masa Nabi :
• Kerinduaan Nabi terhadap kedatangan wahyu tidak saja diekspresikan
dalam bentuk hafalan, tetapi dalam bentuk tulisan. Nabi mempunyai
sekretaris pribadi yang khusus bertugas mencatat wahyu. Mereka adalah
Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Abban bin Said, Khalid bin Said, dan
Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Proses penulisan Al-Qur’an pada masa nabi
sangat sederhana dan berupa lontaran kayu, pelepah kurma, tulang belulang,
dan batu.
• Kegiatan tulis-menulis Al-Qur’an pada masa Nabi disamping dilakukan oleh
sekretaris Nabi , juga dilakukan para sahabat Nabi lainnya. Kegiatannya itu
didasarkan kepada hadits Nabi sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh
Muslim.
4. Diantaranya Faktor yang Mendorong Penulisan
Al-qur’an pada Masa Nabi Adalah :
a) Mengumpulkan hafalan yang telah dilakukan oleh Nabi dan para
sahabatnya dalam bentuk tulisan.
b) Mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna, karna
bertolak dari hafalan para sahabat saja tidak cukup karena terkadang
mereka lupa atau sebagian dari mereka sudah wafat adapun tulisan
akan tetap tepelihara walaupun pada masa nabi, Al-Qur’an tidak ditulis
ditempat tertentu.
c) Uraian diatas memperlihatkan bahwa karakteristik penulisan Al-Qur’an
pada masa Nabi adalah bahwa Al-Qur’an ditulis tidak pada satu
tempat, melainkan pada tempat yang terpisah-pisah.
5. 2. Pada Masa Khulafa’ Al-rasyidin
a. Pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
Pada dasarnya seluruh Al-Qur’an sudah ditulis pada waktu Nabi masih
ada. Hanya saja, pada saat itu surat-surat dan ayat-ayatnya ditulis
dengan terpencar-pencar. Dan orang pertama kali menyusunnya dalam
satu mushaf adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Usaha pengumpulan tuisan
Al-Qur’an yang dilakukan Abu Bakar terjadi setelah perang Yamamah
pada tahun 12 Hijriah. Peperangan yang bertujuan menumpas para
pemurtad yang juga para pengikut Musailamah Al-Khadzab itu
ternyata telah menjadikan 700 kaum sahabat penghafal Al-Qur’an
syahid khawatir akan semakin hilangnya para penghafal Al-Qur’an
sehingga kelestarian Al-Qur’an ikut terancam, Umar datang menemui
khalifah pertama, abu bakar agar segera menginstruksikan pengumpuan
Al-Qur’an dari berbagai sumber, baik yang tersimpan didalam hafalan
maupun tulisan.
6. b. Pada Masa Pemerintahan Ustman bin Affan
• Pada masa pemerintahan Ustman bin Affan wilayah Negara
Islam telah meluas sampai ke Tripoli Barat, Armenia dan
Azarbaijan. Pada waktu itu,Islam sudah tersebar ke beberapa
wilayah di Afrika, Syira dan Persia. Para penghafal Al–Qur’an
pun akhirnya menjadi tersebar, sehingga menimbulkan persoalan
baru, yaitu saling berbedanya kalangan kaum muslimin mengenai
bacaan (qiraat) Al – Quran. Bahkan ia mengamati sebagian
qiraat itu bercampur dengan kesalahan. Ustman segera
mengundang para sahabat dari Anshar dan Muhajirin untuk
bermusyawarah mencari jalan keluar dari masalah serius tersebut.
Akhirnya, dicapai suatu kesepakatan agar mushaf Abu Bakar
disalin kembali beberapa mushaf. Untuk terlaksananya tugas
tersebut, khalifah Utsman menunjuk satu tim yang terdiri dari
empat orang sahabat, yaitu: Zaid Ibn Tsabit, Abdullah Ibn Zubair,
Said Ibn Al-‘as dan Abd Al-rahman Ibn Al- Haris Ibn Hisyam.
7. • Beberapa Karakteristik Mushaf Al-Quran yang Ditulis pada
Masa Ustman Bin Affan Antara Lain :
1. Ayat ayat yang ditulis seluruhnya berdasarkan riwayat mutawatir.
2. Tidak memuat ayat-ayat yang mansukh.
3. Surat-surat maupun ayat-ayatnya telah disusun dengan tertib sebagai
mana Al-qur’an yang kita kenal sekarang. Tidak seperti mushaf Al-
qur’an yang itulis pada masa Abu Bakar yang hanya disusun tertib
ayat, sementara surat-suratnya disusun menurut urutan turun wahyu.
4. Tidak memuat sesuatu yang bukan tergolong Al-Qur’an seperti
yang di tulis sebagian sahabat Nabi dalam masing-masing
mushafnya, sebagai penjelasan atau keterangan terhadap makna
ayat-ayat tertentu
5. Dialek yang dipakai dalam mushaf ini hanya dialek Quraisy dengan
alasan Al- Qur’an diturunkan dengan Bahasa Arab Quraisy
sekalipun pada mulanya diizinkan membacanya dengan
menggunakan dialek lain.
8. C. Penyempunaan Penulisan Al-Qur’an
Setelah Masa Khalifah Khulafa’Al-Rasyidin
• Mushaf yang ditulis atas perintah Utsman tidak memiliki harakat dan tanda
titik sehingga dapat dibaca dengan salah satu harakat yang tujuh. Setelah
banyak orang non-arab memeluk islam, mereka merasa kesulitan membaca
mushaf yang tidak berharakat dan bertitik itu. Pada masa khalifafh ‘Abd Al-
Malik (685-705), tersebutlah dua tokoh yang berjasa dalam hal ini, yaitu
Ubaidillah Bin Ziyad dan Hajjaj Bin Yusuf Ats-Tsaqafi. Ibn Ziyad diberitakan
memerintahkan seorang lelaki dari persia untuk meletakkan alif sebagai
pengganti dari huruf yang dibuang. Adapun Al-Hajjaj melakukan
penyempurnaan terhadap mushaf ‘Utsmani pada sebelas tempat yang
karenanya membaca mushaf lebih mudah.
9. • Sepeninggal Ustman, mushaf al-Qur’an belum diberi tanda baca seperti
baris (harakat) dan tanda pemisah ayat. Karna daerah kekuasaan Islam
semakin meluas keberbagai penjuru yang berlainan dialek dan bahasanya,
dirasa perlu adanya tindakan preventif dalam memelihara umat dari
kekeliruan membaca dan memahami al-Qur’an. Upaya tersebut baru
terealisir pada masa Khalifah Muawiyah ibn Abi Sufyan (40-60H) oleh
Imam Abu al-Aswad al-Duali, yang memberi harakat atau baris yang
berupa titik merah pada mushaf Al-Quran. Untuk ‘’a’’ (fathah) disebelah
atas huruf, ‘’u’’(dlammah) didepan huruf dan ‘’I’’ (kasrah) dibawah huruf
sedangkan syiddah.Usaha selanjutnya dilakukan pada masa Khalifah
Abdul Malik ibn Marwan (65- 68H). Dua orang murid Abu al-Aswad al-
Duali yaitu Nasar ibn Ashim dan Yahya ibn ya’mar memberi tanda untuk
beberapa huruf yang sama seperti ‘’ba’’, ‘’ta’’, dan‘’tsa’’.
10. • Dalam berbagai sumber diriwayatkan bahwa ‘Ubaidillah
bin Ziyad (w. 67 H) memerintahkan kepada seseorang
yang berasal dari persia untuk menambahkan huruf
alif (mad) pada dua ribu kata yang semestinya dibaca
dengan suara panjang. Misalnya, kanat menjadi kanat.
Adapun penyempurnaan tanda-tanda baca lain dilakukan
oleh Imam Khalid ibn Ahmad pada tahun 162 H.
11. KESIMPULAN
• Al-Qur’an secara bahasa ialah kata Al-Qur’an
merupakan kata jadian dari kata dasar “qara’a”
(membaca) sebagaimana kata rujhan dan gufrhan.
Sedangkan menurut istilah ialah Kalam Allah yang
diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad, yang lafat -
lafat nya mengandung mukjizat, membaca, mempunyai
nilai ibadah, yang diturunkan secara mutawatir, dan
yang ditulis pada mushaf, mulai awal surat Al-Fatihah
sampai akhir surat An-Nash.
• Al-Qur’an merupakan risalah Allah SWT yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk
pedoman hidup manusia dan juga sebagai mukjizatnnya
serta sebagai bukti ke Rasulannya. Dan sejarah
penulisan Al-Qur’an seperti yang kita baca saat ini
merupakan atas kehendak para sahabat Nabi.