ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Proses pencatatan, pengumpulan dan
pembukuan Al-Quran dapat kita ringkas
dengan istilah kodifikasi Al-Quran. Sebagian
besar ‘ulama’ berpendapat, sejarah kodifikasi
Al-Quran terjadi dalam tiga marhalah atau
masa.
3. Kodifikasi AL Qur’an
Massa
Rasullullah
Massa khalifah
Abu Bakar RA
Massa khalifah
Utsman RA
4. Masa Rasullullah
• Penjagaan Al-Quran sangat ditekankan
pada hafalan oleh sahabat.
• Selain itu juga ditulis dengan alat tulis
seadanya. Beberapa yang digunakan saat
itu ialah pelepah kurma, batu tipis,
tulang-tulang pipih, dan kulit binatang.
5. • Pola pengumpulan: Zaid bin Tsabit mengatakan,
“Kami bersama Rasulullah megurutkan al-Qur’an
pada kulit daun.” Maksudnya adalah: kami
mengumpulkan secara teratur dan tertib ayat-ayatnya
di kulit kayu atau kulit daun”.
• Selain itu, sekali dalam setahun, Jibril
mengadakan ulangan (repetisi). Pada waktu itu
Nabi diperintah untuk mengulang
memperdengarkan Al-Qur'an yang telah
diturunkan. Di tahun beliau wafat, ulangan
tersebut oleh Jibril sebanyak dua kali.
6. Massa khalifah Abu Bakar RA
• Latar Belakang
Peristiwa perang yamamah pada tahun ke 2 H yang telah merenggut
banyak nyawa para penghafal al-Qur’an.
• Pengusul:Umar bin al-Khattab.
• Zaid bin Tsabit terpilih sebagai ketua Tim karena:
1. termasuk penghafal al-Qur’an
2.Beliau adalah sahabat yang terakhir mentadaruskan al-
Qur’an di hadapan Nabi secara lengkap 30 juz, sebelum Nabi wafat.
3. termasuk penulis wahyu untuk Rasulullah, 4. cerdas dan berakhlak
mulia.
• Prinsip:
1. Apa yang ditulis di hadapan Rasulullah
2.apa yang dihafal oleh pada sahabat,
3. disetujui oleh dua orang saksi,
4. Apa yang telah diterima oleh sahabat dari Rasulullah.
7. Massa khalifah Utsman RA
a. Latar Belakang: Perbedaan pembacaan
b. Panitia: Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin
al-Ash, Abdurrahman bin al-Harits al-Hisyam.
c. Metode pengumpulan: Menghilangkan tanda ganda
d. Prinsip: 1. Usman meminta al-Qur’an yang disimpan
di rumah Hafshah dan menyerahkan kepada tim
untuk di salin. 2. jika ditemukan satu ayat
mengandung lebih dari satu bacaan, maka dipilih
mana yang bacaan Arab Qurais. 3. setelah selesai
digandakan dan dikirim ke Makah, Madinah, di
Kufah, Syam, dan Basrah.
8. "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an, dan
sesungguhnya Kami tetap memeliharanya"
( Surat (15) Al Hijr Ayat 9 )