SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pembelajaran
“Cooperative Learning”
tipe
“Team Games Tournament”
(TGT)
Kelompok 4:
Kodirin (10680017)
M. Tri Saswinto (10680039)
Erwin Fertina (10680047)
Anis Arzia M. (10680048)
Febrina C. R (10680062)
Cooperative Learning is???
CL adalah model pembelajaranCL adalah model pembelajaran
bersama-sama dalam suatu kelompokbersama-sama dalam suatu kelompok
dengan jumlah anggota antara tigadengan jumlah anggota antara tiga
sampai lima orang siswa. Parasampai lima orang siswa. Para
anggota bekerjasama dan salinganggota bekerjasama dan saling
membantu dalam menyelesaikanmembantu dalam menyelesaikan
tugas yang telah diberikan guru.tugas yang telah diberikan guru.
Team Games Tournament / TGT
Adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa
tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
  pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan
siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat
dan keterlibatan belajar.
TGT pada mulanya dikembangkan oleh Davied Devries
dan Keith Edward yang merupakan metode
  pembelajaran pertama dari Johns Hopkins.
TGT menggunakan turnamen permainan akademik. 
Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya
dengan anggota tim lain yang setara dalam kinerja
akademik mereka yang telah didiskusikan dengan
kelompok asal.
Menurut Slavin (2005) pembelajaran
kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah
tahapan yaitu:
1. Tahap penyajian kelas (class presentation)
2. Belajar dalam kelompok (teams)
3. Permainan (game)
4. Pertandingan (tournament)
5. Penghargaan kelompok (team recognition)
Tahap Penyajian Kelas
Pada tahapan ini, guru memberikan materi
secara garis besar, menjelaskan rambu-rambu
permainan dan turnamen, menjelaskan langkah-
langkah pembelajaran termasuk kompetensi apa
saja yang ingin dicapai dalam pembelajaran serta
memotivasi siswa dalam kerja kelompok untuk
menjadi pemenang dalam game dan turnamen.
Belajar Kelompok (team study)
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap
kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan
kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras / suku
yang berbeda.
Dalam kerja kelompok, siswa mendiskusikan materi
yang diberikan bersama-sama untuk mempersiapkan
game dan turnamen. Setiap kelompok mempunyai
tugas untuk memahamkan anggotanya. Disini, siswa
saling berbagi tugas satu sama lain.
Permainan (game)
Game biasanya terdiri dari pertanyaan-
pertanyaan sederhana bernomor. Siswa yang
menjawab benar pertanyaan tersebut akan
mendapatkan skor yang nantinya digunakan
pada saat turnamen.
Pertandingan (tournament)
Turnamen ini dibagi dalam meja-meja turnamen (3 meja), di
mana setiap meja turnamen terdiri dari 4 sampai 6 orang
yang merupakan wakil dari kelompoknya masing-masing.
Pada setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada
peserta yang berasal dari kelompok yang sama. Siswa
dikelompokkan dalam satu meja turnamen secara homogen
dari segi kemampuan akademik, artinya dalam satu meja
turnamen kemampuan setiap peserta di-usahakan agar
setara. Hal ini dapat ditentukan dengan melihat nilai yang
mereka peroleh pada saat pre-test. Selanjutnya, Guru
mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk dipertandingan.
Pertandingan dilakukan dengan cara siswa mengambil
kartu secara acak. Nomor yang ada pada kartu merupakan
nomor pertanyaan yang harus dijawab. Apabila siswa yang
mengambil kartu dapat menjawab, maka dia harus
menyimpan kartunya untuk dihitung pada akhir turnamen.
Apabila siswa yang mengambil kartu tidak dapat
menjawab, maka siswa yang lain dalam satu kelompok
turnamen boleh menantang untuk menjawabnya. Penantang
yang menjawab dengan jawaban yang benar akan
menyimpan kartunya, sedang yang menjawab dengan
jawaban yang salah akan diambil 1 kartu yang telah dimiliki
sebelumnya.
Penghargaan kelompok (team recognition)
Setelah mengikuti turnamen, siswa-siswa kembali ke
kelompok belajarnya masing-masing dengan membawa
nilai dari turnamen. Nilai kemudian dijumlahkan dan
dibagi sesuai dengan jumlah angota kelompok belajar.
Nilai ini merupakan nilai rata-rata kelompok belajar.
Kelompok belajar yang nilainya tinggi akan mendapatkan
penghargaan. Penghargaan bisa berupa pemberian
ucapan selamat, pujian, sertifikat, alat-alat tulis,
maupun yang lainnya. Pemberian penghargaan bertujuan
untuk memotivasi siswa agar dapat lebih sungguh-
sungguh dalam belajar kelompok.
Kelebihan TGT (Suarjana, 2000:10)
Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas.
Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu.
Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara
mendalam.
Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan
dari siswa.
Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang
lain.
Motivasi belajar lebih tinggi.
Hasil belajar lebih baik.
Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
Kelemahan TGT
Bagi guru
Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika
guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam
menentukan pembagian kelompok.
Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak
sehingga melewati waktuyang sudah ditetapkan. Kesulitan ini
dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh.
Bagi siswa
Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit
memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi
kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang
mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu
menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.
Thank’s for Attention!!!
^_^

More Related Content

What's hot

Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Irman Ramly
 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Mitha Ye Es
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Delindaheaven
 
Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)
Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)
Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)
Kahar Muzakkir
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
Tuti Lestari
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
NurulyDybala1
 

What's hot (20)

Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)
Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)
Contoh lampiran OJL (Instrumen observasi Guru Yunior)
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdfKELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
KELOMPOK 5 ( memiliki empati ).pdf
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 2.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 2.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 2.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 2.pptx
 

Similar to Team Games Tournament (TGT)

Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)
Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)
Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)
Interest_Matematika_2011
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
Kiki017
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
nurfadilah99
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
Yuslipah
 

Similar to Team Games Tournament (TGT) (20)

Tgt circ
Tgt circTgt circ
Tgt circ
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Makalah teams games tournament
Makalah teams games tournamentMakalah teams games tournament
Makalah teams games tournament
 
Team Games Turnament dan Think Pair Share
Team Games Turnament dan Think Pair ShareTeam Games Turnament dan Think Pair Share
Team Games Turnament dan Think Pair Share
 
Team Games Tournament
Team Games TournamentTeam Games Tournament
Team Games Tournament
 
Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)
Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)
Team Game Tournament (Fitri Astuti, 0903558)
 
Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatifPembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif
 
Cerita helmi
Cerita helmiCerita helmi
Cerita helmi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGTMODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
 
Teams games tournamen
Teams games tournamenTeams games tournamen
Teams games tournamen
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
 
Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx
Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptxPertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx
Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx
 
Model kooperatif
Model kooperatif Model kooperatif
Model kooperatif
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Team Games Tournament (TGT)

  • 2. Kelompok 4: Kodirin (10680017) M. Tri Saswinto (10680039) Erwin Fertina (10680047) Anis Arzia M. (10680048) Febrina C. R (10680062)
  • 3. Cooperative Learning is??? CL adalah model pembelajaranCL adalah model pembelajaran bersama-sama dalam suatu kelompokbersama-sama dalam suatu kelompok dengan jumlah anggota antara tigadengan jumlah anggota antara tiga sampai lima orang siswa. Parasampai lima orang siswa. Para anggota bekerjasama dan salinganggota bekerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikanmembantu dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru.tugas yang telah diberikan guru.
  • 4. Team Games Tournament / TGT Adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam   pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
  • 5. TGT pada mulanya dikembangkan oleh Davied Devries dan Keith Edward yang merupakan metode   pembelajaran pertama dari Johns Hopkins. TGT menggunakan turnamen permainan akademik.  Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara dalam kinerja akademik mereka yang telah didiskusikan dengan kelompok asal.
  • 6. Menurut Slavin (2005) pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu: 1. Tahap penyajian kelas (class presentation) 2. Belajar dalam kelompok (teams) 3. Permainan (game) 4. Pertandingan (tournament) 5. Penghargaan kelompok (team recognition)
  • 7. Tahap Penyajian Kelas Pada tahapan ini, guru memberikan materi secara garis besar, menjelaskan rambu-rambu permainan dan turnamen, menjelaskan langkah- langkah pembelajaran termasuk kompetensi apa saja yang ingin dicapai dalam pembelajaran serta memotivasi siswa dalam kerja kelompok untuk menjadi pemenang dalam game dan turnamen.
  • 8. Belajar Kelompok (team study) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras / suku yang berbeda. Dalam kerja kelompok, siswa mendiskusikan materi yang diberikan bersama-sama untuk mempersiapkan game dan turnamen. Setiap kelompok mempunyai tugas untuk memahamkan anggotanya. Disini, siswa saling berbagi tugas satu sama lain.
  • 9. Permainan (game) Game biasanya terdiri dari pertanyaan- pertanyaan sederhana bernomor. Siswa yang menjawab benar pertanyaan tersebut akan mendapatkan skor yang nantinya digunakan pada saat turnamen.
  • 10. Pertandingan (tournament) Turnamen ini dibagi dalam meja-meja turnamen (3 meja), di mana setiap meja turnamen terdiri dari 4 sampai 6 orang yang merupakan wakil dari kelompoknya masing-masing. Pada setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok yang sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja turnamen secara homogen dari segi kemampuan akademik, artinya dalam satu meja turnamen kemampuan setiap peserta di-usahakan agar setara. Hal ini dapat ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peroleh pada saat pre-test. Selanjutnya, Guru mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk dipertandingan.
  • 11. Pertandingan dilakukan dengan cara siswa mengambil kartu secara acak. Nomor yang ada pada kartu merupakan nomor pertanyaan yang harus dijawab. Apabila siswa yang mengambil kartu dapat menjawab, maka dia harus menyimpan kartunya untuk dihitung pada akhir turnamen. Apabila siswa yang mengambil kartu tidak dapat menjawab, maka siswa yang lain dalam satu kelompok turnamen boleh menantang untuk menjawabnya. Penantang yang menjawab dengan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya, sedang yang menjawab dengan jawaban yang salah akan diambil 1 kartu yang telah dimiliki sebelumnya.
  • 12. Penghargaan kelompok (team recognition) Setelah mengikuti turnamen, siswa-siswa kembali ke kelompok belajarnya masing-masing dengan membawa nilai dari turnamen. Nilai kemudian dijumlahkan dan dibagi sesuai dengan jumlah angota kelompok belajar. Nilai ini merupakan nilai rata-rata kelompok belajar. Kelompok belajar yang nilainya tinggi akan mendapatkan penghargaan. Penghargaan bisa berupa pemberian ucapan selamat, pujian, sertifikat, alat-alat tulis, maupun yang lainnya. Pemberian penghargaan bertujuan untuk memotivasi siswa agar dapat lebih sungguh- sungguh dalam belajar kelompok.
  • 13. Kelebihan TGT (Suarjana, 2000:10) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas. Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu. Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam. Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa. Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain. Motivasi belajar lebih tinggi. Hasil belajar lebih baik. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
  • 14. Kelemahan TGT Bagi guru Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian kelompok. Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktuyang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh. Bagi siswa Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.