Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan perilaku organisasi. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh antarpribadi untuk mencapai tujuan tertentu melalui komunikasi. Perilaku organisasi mempelajari bagaimana perilaku individu dan kelompok mempengaruhi kinerja organisasi. Faktor seperti budaya organisasi, tugas pemimpin, dan karakteristik individu seperti kepribadian mempengaruhi perilaku dalam organis
2. Definisi
Kepemimpinan adalah pengaruh antar
pribadi, dalam situasi tertentu dan
langsung melalui proses komunikasi untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan
tertentu (Tannebaum, Weschler and
Nassarik, 1961, 24).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang
memimpin pelaksanaan aktivitas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared
Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
3. Banyak definisi kepemimpinan yang
menggambarkan asumsi bahwa
kepemimpinan dihubungkan dengan
proses mempengaruhi orang baik
individu maupun masyarakat.
Dalam kasus ini, dengan sengaja
mempengaruhi dari orang ke orang lain
dalam susunan aktivitasnya dan
hubungan dalam kelompok atau
organisasi.
4. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini
berarti bahwa manajemen akan tercapai
tujuannya jika ada pemimpin.
Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan
oleh seorang pemimpin.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai
kemampuan mempengaruhi
pendirian/pendapat orang atau sekelompok
orang tanpa menanyakan alasan-alasannya.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang
aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).
5. Tugas dan peran pemimpin
Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab
untuk bekerja dengan orang lain, salah satu
dengan atasannya, staf, teman sekerja atau
atasan lain dalam organisasi sebaik orang
diluar organisasi.
Pemimpin adalah tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab
untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai
outcome yang terbaik. Pemimpin
bertanggung jawab untuk kesuksesan
stafnya tanpa kegagalan.
6. Lanjutan tugas kepemimpinan….
Pemimpin menyeimbangkan pencapaian
tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber,
jadi pemimpin harus dapat menyusun
tugas dengan mendahulukan prioritas.
Dalam upaya pencapaian tujuan
pemimpin harus dapat mendelegasikan
tugas-tugasnya kepada staf.
Kemudian pemimpin harus dapat
mengatur waktu secara efektif,dan
menyelesaikan masalah secara efektif.
7. Lanjutan tugas kepemimpinan….
• Pemimpin harus berpikir secara analitis
dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi
seorang pemikir yang analitis dan
konseptual. Selanjutnya dapat
mengidentifikasi masalah dengan
akurat. Pemimpin harus dapat
menguraikan seluruh pekerjaan
menjadi lebih jelas dan kaitannya
dengan pekerjaan lain.
8. Lanjutan tugas kepemimpinan….
Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan
organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus
dapat menjadi seorang mediator (penengah).
Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak
dan melakukan kompromi. Sebagai seorang
diplomat, seorang pemimpin harus dapat
mewakili tim atau organisasinya.
Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan
masalah.
9. Prinsip dasar
kepemimpinan
1. Seorang yang belajar seumur hidup
2. Berorientasi pada pelayanan
3. Membawa energi yang positif ;
- Percaya pada orang lain
- Keseimbangan dalam kehidupan
- Melihat kehidupan sebagai tantangan
- Sinergi
- Latihan mengembangkan diri sendiri
11. Untuk mengatasi hal tersebut,
memerlukan latihan dan pengalaman
yang terus-menerus.
Latihan dan pengalaman sangat penting
untuk mendapatkan perspektif baru
yang dapat digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan.
12. Peningkatan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sangat
dibutuhkan untuk menciptakan seorang
pemimpin yang berpinsip karena
seorang pemimpin seharusnya tidak
hanya cerdas secara intelektual, tetapi
juga emosional (IQ, EQ dan SQ)
13. Perilaku organisasi
Perilaku Organisasi adalah suatu
disiplin ilmu yang mempelajari
bagaimana seharusnya perilaku tingkat
individu, tingkat kelompok, serta
dampaknya terhadap kinerja (baik
kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi).
14. Studi tersebut mencakup pembahasan
tentang aspek yang ditimbulkan dari
pengaruh organisasi terhadap manusia
yang bekerja di dalamnya; juga aspek
yang ditimbulkan dari pengaruh manusia
terhadap organisasi dimana mereka
berada.
Tujuannya memperlancar upaya
pencapaian tujuan organisasi.
Berfokus pada penjelasan tentang
perilaku manusia dalam organisasi
15. Perilaku organisasi juga dikenal sebagai
Studi tentang organisasi. Studi ini
adalah sebuah bidang telaah akademik
khusus yang mempelajari organisasi,
dengan memanfaatkan metode-metode
dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik,
antropologi dan psikologi. Disiplin-
disiplin lain yang terkait dengan studi ini
adalah studi tentang Sumber daya
manusia dan psikologi industri serta
perilaku organisasi.
16. Perilaku organisasi dan MSDM
Perilaku organisasi dianggap lebih
mendasar (teoritis; berdasar pada
konsep)
Manajemen sumber daya manusia lebih
terapan dengan fokus pada teknik
pengelolaan sumber daya manusia.
Perbedaan : pendekatan yang
digunakan
17. Lingkup perilaku organisasi
1. Tingkatan Individu : karakteristik
bawaan individu dalam organisasi.
2. Tingkatan Kelompok : dinamika
perilaku kelompok dan faktor-faktor
determinannya
3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor
organizational yang mempengaruhi
perilaku.
18. Perilaku Undividu
Suatu pemahaman tentang perilaku
individu bermula dari kajian mengenai
kontribusi utama psikologis terhadap
perilaku organisasi (OB).
Kontribusi ini dibagi dalam empat
konsep berikut : sikap, keperibadian,
persepsi, dan pembelajaran.
19. Sikap
Sikap (attitudes) merupakan pernyataan
evaluatif – baik yang menyenangkan
maupun yang tidak – tentang suatu objek,
orang atau peristiwa.
Sikapmencerminkan bagaimana seseorang
merasakan sesuatu.
Ketika saya berkata “saya menyukai
pekerjaan saya “ saya sedang
mengekspresikan sikap saya tentang
pekerjaan.
20. Kepuasan kerja (job satisfaction)
mengacu kepada sikap individu secara
umum terhadap pekerjaannya.
Seseorang dengan tingkat kepuasan
kerja yang tinggi mempunyai sikap
positif terhadap pekerjaannya;
seseorang yang tidak puas dengan
pekerjaannya mempunyai sifat negatif
terhadap pekerjaannya tersebut.
21. Apa Yang Menentukan Kepuasan
Kerja ??
Fakta menunjukan bahwa faktor penting
yang lebih banyak mendatangkan
kepuasan kerja adalah pekerjaan yang
secara mentalitas memberi tantangan,
penghargaan yang banyak, kondisi kerja
yang menunjang, dan rekan kerja yang
mendukung.
22. Kepribadian
Kepribadian adalah suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang
menentukan tingkah laku dan pemikiran
indvidu secara khas.
Beberapa orang bersifat pendiam dan
pasif, sementara yang lainnya ceria dan
agresif.
Karakteristiknya, bisa pendiam, pasif,
ceria, agresif, ambisius, setia, atau suka
bergaul, kita sedang mengkategorikan
mereka dari segi sifat-sifat kepribadian.
23. Karenanya kepribadian (personality)
individu seseorang merupakan
kombinasi sifat-sifat psikologis yang
digunakan untuk mengklasifikasikan
SDM dalam sebuah organisasi
pemerintah maupun swasta
24. Menyesuaikan kepribadian dgn
pekerjaan
Kepuasan seorang individu atau
kecenderungannya untuk meninggalkan
pekerjaan tergantung pada tingkat di
mana kepribadian individu tersebut
sesuai dengan lingkungan
pekerjaannya.
25. Teori membuktikan bahwa kepuasan
menjadi sangat tinggi dan pengunduran
diri menjadi sangat rendah ketika
kepribadian dan pekerjaan berada
dalam kesesuaian.
26. Hal penting yg dapat ditarik dari
teori kepribadian :
Terdapat perbedaan kepribadian
intrinsik pada setiap individu
Terdapat jenis pekerjaan yang berbeda
Individu yang memiliki pekerjaan yang
sesuai dengan jenis kepribadiannya
tentu lebih puas dan kecil
kemungkinannya untuk mengundurkan
diri dibandingkan dengan individu yang
memiliki pekerjaan yang tidak sesuai.
27. Persepsi
Adalah suatu proses dimana seseorang
melakukan pemilihan, penerimaan,
pengorganisasian, dan
penginterpretasian atas informasi yang
diterimanya dari lingkungan.
Merupakan suatu proses kognitif yang
dialami oleh setiap orang dalam
memahami informasi tentang
lingkungannya.
28. Faktor2 yang mempengaruhi
persepsi
Karakteristik yang Mempersepsikan
(Characteristics of the perceiver) ; meliputi
Kebutuhan (Needs), Pengalaman
(Experience), Norma-norma (Values), Sikap
(Attitudes), Kepribadian (Personality)
Karakteristik yang dipersepsikan
(Characteristics of the perceived) ; meliputi
Penampakan ( Appearance), Perilaku
(Behavior)
Kontek Situasi ( Situation Context) ; meliputi
konteks kultur dan budaya organisasi
30. Ciri Cooperator
Menolak segala bentuk persaingan
Menyadari adanya perbedaan individu
Berhasrat untuk meningkatkan diri dan
rekan kerja.
Lebih memilih untuk bekerjasama
31. Ciri Competitor
Memandang semua orang sebagai
kompetitor
Memandang setiap interaksi sebagai
suatu kancah untuk mengalahkan
“saingannya”.
Berhasrat hanya memaksimumkan
keuntungan diri pribadi.
Lebih menyukai kompetisi meskipun
sebenarnya kerjasama lebih
menguntungkan
32. Ciri Individualist
Mengutamakan pencapaian hasil diri
pribadi.
Sedikit sekali perhatian terhadap hasil
yang diperoleh orang lain.
Bersifat fleksibel (bisa kooperatif
/kompetitif) tergantung mana yang akan
lebih menguntungkan.