2. Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan penulis melalui
media kata / bahasa tulis.
Dilihat dari segi linguistik, membaca
merupakan suatu proses penyandian
kembali dan pembacaan sandi.
Membaca juga merupakan suatu
kemampuan untuk melihat lambang-
lambang tertulis serta mengubah
lambang-lambang tertulis tersebut
melalui fonik / ucapan menjadi / menuju
3. Membaca dapat pula dianggap sebagai
suatu proses untuk memahami yang
tersirat dalam yang tersurat.
Membaca adalah suatu proses yang
bersangkut paut dengan bahasa.
4. Tujuan Membaca
Tujuan utama membaca untuk mencari
serta memperoleh informasi yang
mencakup isi, serta memahami makna
bacaan.
Tujuan lain dari membaca adalah :
a. Untuk menemukan / mengetahui
penemuan-penemuan yang telah
dilakukan seseorang atau untuk
memecahkan masalah yang dibuat oleh
seseorang.
Membaca untuk memperoleh fakta-fakta
5. b. Untuk mengetahui mengapa hal itu
merupakan topik yang baik dan
menarik.
Membaca untuk memperoleh ide-ide
utama (reading for main ideas).
c. Untuk menemukan serta
mengetahui mengapa seseorang
merasakan seperti cara orang itu.
(Membaca untuk menyimpulkan,
membaca inferensi (reading for
inference)
6. d. Untuk menemukan serta
mengetahui apa-apa yang tidak
bisa / tidak wajar.
Membaca untuk mengelompokkan,
mengklasifikasikan (reading to
classify).
e. Untuk menemukan apa seseorang
berhasil atau hidup dengan ukuran-
ukuran tertentu.
Membaca menilai / mengevaluasi
(reading to evaluate)
7. f. Untuk menemukan bagaimana cara
seseorang berubah / hidupnya
berbeda dari kehidupan yang kita
kenal.
Membaca untuk
memperbandingkan /
mempertentangkan (reading to
compare or contrast).
8. Aspek Membaca
1. Keterampilan yang bersifat mekanis
yang dapat dianggap berada pada
urutan yang lebih rendah yang
mencakup adalah :
a. pengenalan bentuk huruf
b. pengenalan unsur linguistik
(fonem/grafem, kata, fraze, klause,
kalimat, wacana).
c. pengenalan hubungan /
korespondensi pola ejaan dan
bunyi (kemampuan
menyuarakan bahan tertulis).
9. 2. Keterampilan yang bersifat
pemahaman yang dapat dianggap
berada pada urutan yang lebih tinggi
yang mencakup adalah :
a. memahami pengertian sederhana
b. memahami signifikansi / makna,
maksud dan tujuan pengarang.
c. evaluasi / penialaian
d. kecepatan membaca yang
fleksibel, yang mudah disesuaikan
dengan keadaan.
10. Bagan Aspek Membaca
Keterampilan Mekanis Pengenalan bentuk huruf
(urutan lebih rendah) Pengenalan unsur-unsur linguistik
Pengenalan hubungan huruf
Kecepatan membaca = lambat
Aspek Membaca
Pemahaman pengertian sederhana
Pemahaman signifikansi / makna
Keterampilan pemahamanEvaluasi /penialaian isi dan bentuk
(urutan lebih tinggi) Kecepatan membaca cepat
11. Skema Membaca
.
Membaca
Membaca Membaca
teliti
Nyaring Survei
Membaca
Membaca Membaca Membaca
pemahaman
Ekstensif Sekilas
Membaca
Membaca Membaca
kritis
Dalam hati Dangkal
Membaca
Membaca Membaca ide
Intensif Telaah isi Membaca
Bahasa asing
Membaca
Membaca
Telaah
bahasa sastra
12. Untuk mencapai tujuan yang terkandung
dalam keterampilan mekanis(mechanical
skills), maka aktivitas yang paling sesuai
adalah membaca nyaring / bersuara
(reading aloud).
Untuk keterampilan pemahaman
(comphension skills) yang paling tepat
adalah dengan membaca dalam hati
(silent reading) yang dibagi menjadi:
a. Membaca ekstensif (extensive reading)
b. Membaca intensif (intensive reading)
13. Membaca ekstensif mencakup :
a. Membaca survei (survei reading)
b. Membaca sekilas (skimmup reading)
c. Membaca dangkal (superfical reading)
Membaca intensif mencakup :
a. Membaca teliti (close reading)
b. Membaca pemahaman
(compherensive reading)
c. Membaca kritis (critical reading)
d. Membaca ide (reading for ideas)
14. Sedangkan membaca intensif mencakup :
1. Membaca telaah isi (content study
reading) yang mencakup :
a. Membaca teliti (close redaing)
b. Membaca pemahaman
(compherensive
reading)
c. Membaca kritis (critical reading)
d. Membaca ide (reading for ideas)
15. 2. Membaca telaah bahasa (language study
reading) yang mencakup :
a. Membaca bahasa asing (foreign
language
reading)
b. Membaca sastra (literary reading)
16. Kegiatan Membaca
Dalam kegaiatan membaca di SD perlu kita
perhatikan bagan sebagai berikut :
Membaca permulaan Membaca teknis
(kelas rendah 1-3) Membaca
nyaring/bersuara
Pembelajaran di SD
Berdasarkan penggolongan
Jenis dan kelas
Membaca lanjut Membaca dalam hati
(kelas tinggi 4-6) Membaca cepat
Membaca bahasa
17. Keterampilan membaca yang diberikan
di SD meliputi :
a. Membaca dalam hati
b. Membaca cepat
c. Membaca bahasa
18. Membaca dalam hati adalah jenis
membaca yang dilakukan tanpa
menyuarakan apa yang dibaca.
Membaca cepat adalah jenis membaca
yang mengutamakan kecepatan
mata dalam membaca.
Membaca bahasa adalah jenis
membaca yang mengutamakan
keterampilan anak dalam hal
mengutarakan kaidah bahasa serta
makna suatu kalimat / kata sesuai
dengan konteksnya.
19. Pada garis besarnya pembelajaran membaca
mempunyai tujuan :
a. Mengisi waktu luang / mencari hiburan
b. Kepentingan stdudi (secara akademik)
c. Mencari informasi / menambah wawasan
d. Memperkaya perbendaraan kata / kosa
kata
20. Jenis keterampilan yang biasa
dikembangkan dalam membaca
pemahaman ialah membaca teknis,
membaca dalam hati, membaca
cepat dan membaca permulaan.
21. Guru dalam membelajarkan membaca
teknis :
1. Latihan lafal, baik vokal maupun
konsonan
2. Latihan nada / lagu ucapan
3. Latihan penguasaan tanda baca
4. Latihan pengelompokkan kata/frase
ke dalam saruan ide (pemahaman)
5. Latihan kecepatan mata
6. Latihan ekspresi (membaca dengan
perasaan)
22. Membaca dalam hati
Diberikan sejak kelas II semester 2.
Membaca dalam hati adalah membaca
yang dilakukan tanpa menyuarakan
apa yang dibaca.
23. Hambatan-hambatan dalam membaca
dalam hati adalah :
1. Membaca dengan vokalisasi baik
dengan suara terdengar, berbisik
atau hanya komat-kamit mulut
saja.
2. Membaca dengan gerakan kepala
yang mengikuti baris demi baris
bacaan.
3. Membaca kata demi kata
4. Bahan bacaan yang banyak
mengandung kata-kata sulit.
24. Membaca Cepat
Membaca cepat adalah kegiatan
membaca yang sering dihadapkan
berbagai sumber informasi yang
sangat banyak sumbernya.
Pembaca dituntut untuk memiliki
kecepatan membaca yang memadai
agar tidak ketinggalan informasi.
25. Untuk mengukur kecepatan membaca
dapat dilakukan denga 2 cara
a. Membatasi / menentukan waktu /
tempo membaca
b. Membatasi / menentukan jumlah
bahan bacaan.
26. Membaca Bahasa
Yang menjadi sasaran utama dalam
membaca bahasa adalah ketepatan
penggunaan bahasa dalam bahan
bacaan.
Oleh karena itu pertanyaan bacaan
dapat mengarah pada
1. Makna suatu kata dalam konteks
kalimat tertentu
2. Ketepatan pemakaian suatu kata
dalam konteks tertentu
27. 3. Penggunaan suatu kata dalam
konteks yang berbeda-beda
4. Ketepatan penggunaan awalan,
akhiran dan sisipan
5. Ketepatan penggunaan tanda baca
6. Ketepatan susunan kata/kalimat
7. Ketepatan struktur kalimat.