1. Kelompok 5 :
1. Kresna Indah Sari ( 857576267 )
2. Asih Risdiana ( 857577814 )
2.
MODUL 5
TELAAH DAN BUKU TEKS MATA BAHASA
INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS
TINGGI
Aspek sastra (karena yang
dijelaskan adalah amanat novel
Aspek berbicara (kalau penjelasan
disampaikan secara lisan)
Aspek menulis (kalau penjelasan
amanat disampaikan secara tertulis)
Kegiatan Belajar 1
Aspek-aspek
pembelajaran Bahasa
Perpaduan Aspek
Ketrampilan Bahasa di
Kelas Tinggi
mendengarkan
berbicara
membaca
menulis
Kurikulum BI 2004
(Kelas 3 s/d 6 )
Standart kompetensi
Kompetensi dasar
Hasil belajar
Indikator
Materi pokok
Aspek membaca (membacakan…)
Perpaduan Aspek
Ketrampilan Bahasa dengan
Aspek Sastra di Kelas Tinggi
Kompetensi dasar
yang harus di kuasai
Contoh KD
“Membaca Novel”
Aspek mendengarkan (siswa tidak
dapat membaca kalau tidak
mendengarkan
3.
Kriteria yang dipakai melandasi pilihan
Pilihan butir-butir yang akan diajarkan yang mencakup fonetik, tata
bahasa, kosakata, dan makna kata
Jumlah materi yang disajikan
Tipe bahasa yang akan diajarkan meliputi dialek, register, style
dan media
1. Seleksi,
dipertimbang
kan hal-hal
Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan jumlah waktu
belajar
Bunyi bahasa menjadi kata, kata menjadi
frasa, frasa menjadi kalimat, kalimat menjadi
Pengelompokan
Berdasarkan sistem, yaitu pengelompokan
fonetis, gramatical, leksikal
4. Repetisi
Bahan
Prosedur dalam menyajikan bahan belajar
Pendemonstrasian bahan pelajaran
3. Presentasi
bahan
Penahapan bahan belajar
Pengurutan atau sekuensi
(sistem dan struktur)
2. Gradasi
bahan
Kajian Buku Teks
Syarat-Syarat
Buku Teks
Menurut W.F Mackey
(dalam Hanafi, 1981) di
dasarkan pada prinsip
4.
Buku Teks Mata
Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas Tinggi
Menetapkan kompetensi yang
akan dikembangkan
Bahasa
Cara penyajian
Ketentuan
Khusus
Isi Buku Teks
Menurut
Tarigan
Khusus
Bagian Isi Naskah
Bagian Awal
Naskah
Bagian Akhir
Naskah
Bahasa
Penilaian
Sarana dan sumber
Metode
Program
Bahan Pengajaran
Tujuan
Umum
Pendekatan keterampilan
proses
Menurut Imam
Machfudz dan
Solchan (1995)
Asli
Bagian-bagian
Ketentuan
Umum
Khusus Mata Pelajaran tertentu
Seperti Matematika, Biologi dan Bahasa
Indonesia
5.
A. Perpaduan aspek Keterampilan Berbahasa di kelas Tinggi
terdiri dari 4 Aspek,yaitu :
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
Dimana yang termasuk kemampuan berbahasa yaitu
mendengarkan cerita, petunjuk,pengumuman, perintah, bunyi
atau suara, bunyi bahasa,lagu ,kaset,pidato,dialog atau percakapan
serta perintah yang di dengar dengan memberikan respon secara
tepat. Kemampuan bersastra,yaitu mengapresiasi dan berekpresi
sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa
dongeng,cerita anak- anak, cerita rakyat, cerita binatang.puisi
anak,syair lagu, pantun, dan menonton drama anak.
Kegiatan Belajar 1
Aspek-aspek pembelajaran Bahasa
6.
KELAS 3
a. Mendengarkan SK : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan
melalui mendengarkan penjelasan petunjuk, baik petunjuk verbal maupun dengan
symbol dan mendengarkan pembacaan cerita dan teks drama.
b. Berbicara SK : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan
secara lisan melalui Kemampuan menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan
urutan, mendeskripsikan tempat, menceritakan pengalaman dan peristiwa, serta
bermain peran
c. Membaca SK : Mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang dengan
cara membaca lancar (bersuara), dan membaca dalam hati secara intensif, dan
membaca secara memindai suatu denah serta membaca dongeng dan puisi.
d. Menulis SK : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan melalui menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis
petunjuk.
STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KELAS 3
7.
a. Mendengarkan SK : Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan melalui
menjelaskan isi petunjuk, mendengarkan pengalaman teman, dan mendengarkan
pengumuman serta pembacaan pantun
b. Berbicara SK : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara
lisan melalui kemampuan bertanya/ menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari,
melakukan percakapan, menceritakan, pengalaman, melaporkan, dan mendeskripsikan
sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan kembali cerita, dan bermain peran.
c. Membaca SK : Mampu membaca dan memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai
cara membaca melalui membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif dan
membacakan teks untuk orang lain serta membaca cerita rakyat dan pantun
d. Menulis SK : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis
deskripsi, mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun
paragraf, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun.
STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KELAS 4
8.
a. Mendengarkan SK : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan
melalui mendengarkan pengumuman, mendengarkan penjelasan dan nara sumber,
dan mendengarkan pesan lewat tatap muka atau telepon serta mendengarkan cerita
pendek dan cerita rakyat.
b. Berbicara SK : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan
secara lisan melalui menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di
sekitar, berwawancara dan melaporkan hasil wawancara, mendeskripsikan benda
atau alat dan menyampaikan .
c. Membaca SK : Mampu memahami ragam teks bacaan dengan berbagai cara
membaca untuk mendapatkan informasi tertentu melalui membacakan tata tertib/
pengumuman, membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif, membaca sekilas
dan membaca memindai teks-teks khusus serta membacakan puisi. Kompetensi
Dasar Membaca sekilas
d. Menulis SK : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan dalam berbagai tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat
pribadi, meringkas buku bacaan, membuat poster, dan menulis catat dalam buku
harian serta menulis prosa sederhana dan puisi. Kompetensi Dasar Menulis puisi
STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KELAS 5
9.
Cara memadukan antar aspek keterampilan bahasa dan aspek sastra :
1. Melihat Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa, kemudian indikatornya.
2. Merancang Hasil Belajar yang merupakan perpaduan antar aspek
keterampilan berbahasa, contoh: 2 (dua) keterampilan misalnya keterampilan
berbicara dan mendengarkan. Keterampilan berbicara ada pihak yang
berbicara dan ada pihak yang mendengarkan. Dalam keterampilan
mendengarkan ada yang didengarkan dan ada yang mendengarkan.
3. Kemungkinan perpaduan keterampilan bahasa di kelas tinggi :
a. Mendengar dan berbicara
b. Berbicara dan menulis
c. Membaca dan menulis
d. Mendengar, berbicara, dan menulis
e. Mendengar, berbicara, dan membaca
f. Dan lain-lain Bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di dalam kelas memang
selalu ada perpaduan antara beberapa aspek.
B. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BAHASA
DENGAN ASPEK SATRA DI KELAS TINGGI
10.
Contoh : Kelas 3 aspek berbicara, kompetensi
dasarnya menceritakan pengalaman yang
indikatornya adalah :
1. Menceritakan pengalaman tertentu yang berkaitan
dengan kegiatan sehari-hari .
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan
bertanya atau mengemukakan pendapat Kedua
indikator tersebut berkaitan dengan keterampilan
berbicara dan mendengarkan.
PERPADUAN KETERAMPILAN BERBAHASA : MENDENGAR
DAN BERBICARA
11.
Contoh kelas 4, aspek mendengar, kompetensi dasarnya
mendengarkan pengalaman teman yang indikatornya adalah :
1. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan cerita yang
didengarnya
2. Mengutarakan kembali isi cerita
3. Menyampaikan cerita yang isinya mirip atau cerita yang lain
4. Menuliskan isi cerita Pada indikator 1 ada aspek mendengarkan,
indikator 2 dan 3 ada aspek berbicara dan indikator 4 ada aspek
menulis, sehingga pada hasil belajar mendengarkan pengalaman
teman menjadi: Mendengarkan Pengalaman Teman,
Mengutarakan kembali dan Menuliskan kembali.
PERPADUAN KETERAMPILAN:
MENDENGAR, BERBICARA DAN MENULIS
12.
Syarat-syarat buku teks.
Menurut W.F. Mackey ( dalam Hanafi , 1981 )
Penyusunan buku teks di dasarkan pada prinsip
berikut :
1. Seleksi
2. Gradasi
3. Presentasi
4. Repetasi
KAJIAN BUKU TEKS
13. Menurut Tarigan ( 1986 ) dalam menyusun buku
teks menggunakan dua patokan .
1.Bersifat Umum : yang berlaku bagi setiap
buku teks,bersumber dari kurikulum .
2.Bersifat Khusus yang berlaku bagi buku teks
tertentu saja misalnya buku teks matematika ,
biologi, dan Bahasa Indonesoa bersumber
karakteristik setiap mata pelajaran.
14. Menurut Imam Machfuds dan Solchan (1995) Menyusun
naskah buku pelajaran memperhatikan ketentuan-
ketentuan berikut ini :
a. Ketentuan Umum Pertama, naskah hendaknya
mempunyai bagian-bagian yang lengkap, yaitu
(1) bagian awal naskah (halaman judul, kata
pengantar, daftar tabel, atau daftar lampira, (2)
bagian isi naskah, dan (3) bagian akhir naskah (daftar
pustaka dan jika ada lampiran, indeks). Kedua,
naskah yang ditulis harus asli dan belum
pernah diterbitkan. Asli artinya bahwa uraian dan
susunan kalimat dalam menyajikan naskah merupakan
hasil formulasi penulis sendiri.
b. Ketentuan Khusus (1) Keamanan nasional, (2) isi buku
teks, (3) cara penyajian, (4) penggunaan bahasa, dan
(5) ilustrasi.
15. BUKU TEKS MATA
PELAJARAN BAHASA
INDONESIA KELAS TINGGI
Dalam telaah buku teks ini buku
yang digunakan adalah Buku wajib
yang dikeluarkan oleh Diknas, yaitu
Lancar Berbahasa Indonesia 2
untuk Sekolah Dasar Kelas 4.