1. Pengorganisasian
By Hendie Cahya Maladewa

2. KOMPONEN STRUKTUR
ORGANISASI
 WEWENANG
 PELAPORAN
 DEPARTEMENTALISASI /
pengelompokan kerja
 DESAIN KERJA

3. WEWENANG
 [KLASIK] wewenang datang dari tingkat paling atas
diturunkan ke tingkat yang lebih bawah.
 Manajer mampunyai hak memerintah sedang karyawan
mempunyai kewajiban menjalankan perintah
 [PENERIMAAN] Sudut pandang wewenang adalah
penerima perintahtidak semua perintah dipatuhi oleh
karyawan.
 4 kondisi perintah akan dipatuhi :
 Dapat memahami komunikasi
 Perintah tidak bertentangan dengan tujuan org
 Tidak bertentangan dengan kepentingannya secara keseluruhan
 Secara mental dan fisik mampu menjalankan

4.  Wewenang lini
 Pengambilan keputusan (atau memberikan
perintah kpd bawahan) secara langsung
 Tergantung tujuan organisasi
 Supermarketpenjualan dan pembelian
 Manufaktus produksi dan penjualan
 Tergantung ukuran
 Ukuran kecilsemua manajer adalah manajer lini

5.  Wewenang staff
 Orang/ kelompok yang memberikan nasehat
kepada manajer lini dalam membuat
keputusan
 Orang-orang tersebut:
 Asisten
 Wakil direktur (fungsional)

6.  Wewenang fungsional
 Hubungan dengan bawahan adalah
hubungan fungsional, bukan perintah /
hubungan langsung.

7. pendelegasian
 Semakin besar tumbuhnya organisasi semakin
dibutuhkan pedelegasian untuk pengambilan keputusan
 yaitu Penugasan wewenang dan tanggungjawab
kepada orang lain (karyawan)
 Wewenang didelegasikan sedang tanggungjawab tetap
pada yang mendelegasikan
 Karyawan memperoleh delegasi wewenang dan
bertanggungjawab terhadap yang harus dilakukan.
 Manajer bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap
pekerjaan tersebut
 Delegasi bukan merupakan pelepasan tanggung jawa.

8. Keuntungan dan halangan
pendelegasian
 Keuntungan pendelegasian
 Manajer dapat melakukan tugas lain
 Keputusan bisa lebih baik karena peneriman
delegasi mempunyai kemampuan dan
informasi yang lengkap.
 Keputusan lebih cepat
 Melatih karyawan mengambil keputusan

9. Keuntungan dan halangan
pendelegasian
 Halangan dilakukan pendelegasian
 Tidak yakin kepada bawahan
 Merasa mampu mengerjakan sendiri
 Tidak efisien waktu
 Takut wewenangnya berkurang

10. Wewenang yang efektif
 Memutuskan tugas yang dapat didelegasikan
 Memutuskan siapa yang akan memperoleh
penugasanada kemampuan dan kesempatan
 Mendelagasikan tugasdisertai informasi yang
cukup
 Menetapkan feedback sbg alat monitor
kemajuan

11. PELAPORAN
 Konsekuensi adanya wewenang dan
perintah
 Laporan dari bawahan ke atasan

12. PELAPORAN
 Span of control
 Jumlah bawahan yang melapor ke atasan
tertentu
 Keterbatasan manajer dalam mengawasi
bawahan.

13.  Faktor yang menentukan rentang ideal
 Pengalaman dan kemampuan
bawahansemakin tinggi semakin lebar
 Despersi fisik
 Tingkat interaksi
 Tingkat standar prosedur
 Kesamaan pekerjaan yang diawasi

14. DEPARTEMENTALISASI
 Pengelompokan ke dalam bagian tertentu
berdasarkan kriteria tertentu.
 Agar tujuan tercapai secara efektif dan
efisien.

15. Dasar pengelompokan
 Menurut fungsi
 Menurut produk
 Menurut pelanggan
 Menurut lokasi
 Menurut kriteria lain : basis waktu, rute

16. DESAIN KERJA
 Penetapan tanggungjawab kerja individu
 4 pendekatan desain kerja
 Mekanis/ spesialisasimemecah pekerjaan lebih kecil agar
mudah dipelajari + dilakukan
 Motivasionalmeningkatkan motivasi + kepuasan kerja, job
enlargement/pemekaran kerja (suasana baru), job enrichment/
pemerkayaan kerja (otonomi lebih besar)
 Biologimemperhatikan keterbatasan fisik +mental manusia
 Motor / perceptualspt menekankan pada keamanan
keselamatan kerja.