SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
 
	
  
Bagaimana	
  banyak	
  perusahaan	
  	
  
(tanpa	
  disadari)	
  membawa	
  karyawannya	
  	
  
ke	
  teritori	
  yang	
  tidak	
  diinginkan	
  
Januari	
  2016	
  
Sibuk tapi tidak produktif:
Gede	
  Manggala	
  
Manggalka	
  
Foto:	
  Jakchat	
  
	
  
 
	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
	
  
Pertanyaan terbesar dari situasi di atas adalah: apakah anda dan
tempat kerja anda makin produktif? Dari hasil kinerja riil
banyak organisasi ternyata sibuk tidak selalu produktif.	
  
Sibuk?	
  
Kehidupan moderen ditandai dengan para pekerja dan
manajer yang semakin hari semakin sibuk. Tugas makin
banyak, meeting yang makin sering serta jam kerja yang
makin panjang .	
  
Banyak juga orang yang menyatakan
kesetujuannya dengan observasi ini namun
mengatakan "Walaupun saya setuju,
tapi sepertinya kita tidak bisa berbuat banyak
untuk mengubahnya. Itu kenyataan pahit
yang harus kita telan. It is a necessary evil".
Saya tidak setuju. Kita tidak
harus menerima sistem yang ada
sebagai yang paling tepat.
Ada cara yang terbukti lebih baik.
Struktur organisasi dan Sistem PA saat ini
sudah usang dan ketinggalan jaman, sudah
saatnya kita melakukan perubahan agar
perusahaan Indonesia bisa jauh lebih
produktif.
Yang menarik dari fenomena di atas adalah
kesimpulan dari observasi banyak ahli
terhadap kondisi tersebut. Salah satu akar
masalah banyak perusahaan dan
organisasi sangat sibuk tapi tidak
produktif adalah karena cara
organisasi mengelola struktur
organisasi, KPI (key performance
indicator) dan PA (performance
appraisal ) yang tidak tepat.
Banyak kolega saya memandang saya
terhadap hal in "tidak relevan" karena itu
seharusnya area Human Resources/Human
Capital bukan bidang konsultan proses
bisnis/Lean Six Sigma.
Foto:	
  shutterstock	
  
	
  
Sistem konvensional PA tahunan
seperti yang umum saat ini
dengan segala pernak-pernik
adminstrasi dan ranking lengkap
dengan promosi, bonus dan lain-
lain akan segera ditinggalkan.
Akan dianggap KUNO seperti kita
meninggalkan mesin faksimili
sejak ada email dan teknologi
yang lebih tepat guna. Tentu saja
itu tidak semua terjadi tahun
depan, namun semakin cepat
organisasi anda meninggalkan PA
konvensional, semakin bagus.
Kelemahan metode PA dan desain
organisasi konvensional
Sistem PA konvensional dan struktur
organisasi yang ada saat ini akan membawa
organisasi ke teritori yang anda tidak
inginkan: semakin anda dorong untuk bekerja
lebih keras, semakin organisasi anda tidak
produktif dan menghasilkan sedikit sekali
output dan value. Organisasi anda akan
menjadi sangat sibuk, bekerja keras TAPI
tidak produktif.
Apakah anda sebagai pimpinan atau
karyawan sering merasa bahwa anda sudah
berusaha bekerja sebaik mungkin, namun
birokrasi dan prosedur dalam perusahaan
anda benar-benar membuat anda gila dan
merasa frustrasi? Jika jawabannya "YA" saya
ingin menceritakan biang keroknya.
Crazy	
  busy,	
  low	
  creation	
  
Apakah	
  semakin	
  anda	
  sibuk,	
  semakin	
  kecil	
  
produktivtas	
  anda?	
  Sadarkah	
  anda	
  bahwa	
  itu	
  
juga	
  dikontribusikan	
  oleh	
  struktur	
  organisasi,	
  	
  
KPI	
  dan	
  PA	
  tahunan?	
  
Foto:	
  shutterstock	
  
	
  
Sibuk tapi tidak produktif terjadi bukan karena pemimpin
yang jahat atau karyawan yang asal mencari-cari aktivitas.
Tapi ini terjadi karena sistem manajemen yang sekarang
digunakan banyak perusahaan sudah ketinggalan jaman.
	
  
1
Sistem manajemen kuno ini ada dalam
bentuk struktur organisasi mekanistis
peninggalan era Perang Dunia II yang
dikombinasikan dengan sistem
evaluasi/PA tahunan yang disertai
pemberian ranking.
Kenapa menurut pemikiran banyak pakar,
misalnya W. Edwards Deming, Russell
Ackoff, Peter Senge, model organisasi di
atas sudah usang?
Ada beberapa hal yang menjadi alasan:
1.Setiap departemen/unit
mempunyai KPI masing-masing
dimana kinerja, ranking dan
promosi setiap manajer dan
karyawan ditentukan oleh
pencapaian terhadap KPI tersebut.
Konsep inilah yang menghasilkan silo
thinking, turf wars, ego sektoral karena
akhirnya setiap
departemen/unit/karyawan lebih di-
drive oleh tuntutan jangka
pendek mencapai KPI masing-masing.
Antara memilih pencapaian tim besar dan
individu, akhirnya setiap orang
"menyelamatkan" karir masing-masing.
Apalagi jika urusannya adalah promosi
dan bonus!
2. Setiap departemen/unit
diasumsikan akan memberikan
kontribusi tertinggi jika semua
orang bekerja keras berusaha
mencapai KPI masing-masing.
Kesalahan utama dari asumsi ini adalah
2
melupakan faktor interdependance atau
saling keterkaitan dalam satu sistem. Ini yang
menyebabkan setiap orang sibuk hasilnya
malah produktivitas rendah! Bayangkan jika
departemen Marketing bekerja keras
membangun branding melalui iklan yang
agresif, sementara departemen Finance
berusaha keras memangkas biaya dan
menjaga setiap sen pengeluaran. Saat
bersamaan, bagian SCM (Supply Chain
Management) berusaha menekan biaya
dengan memilih supplier-supplier termurah
yang "menjanjikan" kualitas sama. Juga
berusaha keras menekan biaya dengan
mengurangi inventory. Tak kalah sibuknya,
bagian Produksi berusaha keras
meningkatkan reliability dan down time.
Apakah anda bisa membayangkan kesibukan
yang ada? Bisa jugakah anda membayangkan
"perang" internal yang terjadi demi KPI dan
ranking, dan lambat laun melupakan
PURPOSE dari perusahaan?
3. Struktur organisasi umumnya
mengambil contoh dari dunia militer,
dimana sang panglima perang
menjadi pemimpin tertinggi. Ada rantai
komando dari sorang jenderal sampai level
kopral. Dalam dunia bisnis, sang CEO
menjadi panglima perang yang diharapkan
memimpin strategi dan mengambil setiap
keputusan penting.
 
	
  
Gambar	
  1.	
  Diagram	
  organisasi	
  konvensional	
  saat	
  ini	
  
• Struktur	
  mekanistis	
  ala	
  militer	
  (rantai	
  komando)	
  warisan	
  Perang	
  Dunia	
  II	
  
• Setiap	
  departemen	
  mempunyai	
  target	
  dan	
  KPI	
  yang	
  akan	
  di	
  adu	
  dan	
  setiap	
  karyawan	
  dievaluasi	
  dan	
  
diranking	
  
• Supplier	
  dan	
  Customer	
  adalah	
  pihak	
  luar	
  yang	
  perlu	
  dibatasi	
  sebesar	
  mungkin	
  interaksinya	
  dengan	
  pihak	
  
internal	
  
	
  
	
  
Artinya? Semua keputusan akan perlu di-eskalasi ke
tingkat yang lebih tinggi kalau perlu semua sampai CEO.
Wow, birokrasi akan berjalan sangat lambat! Belum lagi
sang CEO akan diharapkan untuk mengerti semua hal
yang akhirnya melahirkan banyak keputusan yang malah
tidak tepat.
4. Setiap orang, setiap departemen, setiap cabang
akan diadu satu sama lain terutama saat penilaian
tahunan. Kejar prestasimu! Selamatkan kinerja timmu.
Kompetisi internal seperti ini sering membuat sebuah
perusahaan lebih "seru" berkompetisi antar cabang atau
antar departemen di internal, sampai lupa dengan
kompetitor di pasar riil. Boro-boro memikirkan
persaingan dengan negara lain. Tentu saja saat ini banyak
usaha dan inisiatif dilakukan berbagai perusahaan untuk
memastikan koordinasi dan sinergi. Salah satu tanda
utama usaha ini adalah jika dalam perusahaan anda
terjadi banyak sekali meeting dan workshop untuk
koordinasi dan alignment...
5. Pola pikir silo thinking bukan hanya terjadi antar
departemen. Yang lebih nyata adalah
menganggap customer sebagai pihak yang tidak
perlu mendapat informasi transparan terkait
produk atau jasa yang kita jual. Bahwa customer
adalah pihak yang selalu ingin complain dan menuntut
banyak dari perusahaan anda. Semakin sedikit anda
berinteraksi dengan customer secara langsung, semakin
anda bisa fokus dengan proses internal. Familiar?
6. Di sisi lain, persepsi organisasi terhadap supplier
lebih buruk lagi. Mereka adalah pihak luar yang
ingin mendapatkan banyak keuntungan dalam
bertransaksi dengan anda. Oleh karena itu, sangat
logis untuk menekan harga serendah-rendahnya. Sering
kita semua melupakan kata-kata mutiara "if you have
peanuts, you get monkey". Tidak ada trust dalam
hubungan dengan supplier.
“Kompetisi	
  internal	
  
dan	
  debat	
  antar	
  
departemen	
  lebih	
  
banyak	
  
menghabiskan	
  
waktu	
  dan	
  energi	
  
dibandingkan	
  
bersaing	
  dengan	
  
kompetitor”	
  	
  
 
Lalu apa solusinya? Apa alternatif yang ada?
Jika anda ingin meningkatkan produktivitas, selain usaha-usaha yang
sudah dilakukan saat ini, mungkin saatnya melakukan evaluasi secara
fundamental terhadap cara perusahaan anda melakukan evaluasi karyawan
dengan model PA dan ranking dalam kerangka organisasi sekarang.
Beberapa perusahaan sudah melakukan usaha dan cara yang berbeda:
	
  
• Saat menghadiri acara GE Garage di Jakarta beberapa bulan lalu, Heather Wang (VP HR
Global Growth GE) mengatakan bahwa mereka sekarang sedang melakukan pilot test untuk
menguji coba sistem PA baru. Nah, ini bisa menjadi indikasi bagus karena GE dalam hal
manajemen masih menjadi trendsetter.
• Accenture mengumumkan bahwa sejak tahun evaluasi 2015 mereka tidak akan menggunakan
lagi metode ranking dan menghilangkan PA tahunan.
• Toyota, dalam buku The Toyota Way karangan Prof. Jeff Liker, menjadi pionir dan role
model utama dalam penerapan metode manajemen yang berbeda yang dalam
perkembangannya sekarang dikenal dengan nama Lean Management.
• Nutrifood adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang telah lebih dari dua puluh tahun
meninggalkan sistem evaluasi tahunan dan sistem ranking dalam mengelola kinerja
perusahaan. Mereka mengadopsi pemikiran W. Edwards Deming yang oleh Nutrifood
dikristalisasi dalam konsep yang disebut Empat Lensa.
• Dalam buku berjudul Work Rules, Laszlo Bock yang merupakan Senior Vice President
People Operations di perusahaan ternama Google memberikan banyak contoh implementasi
dalam mendesain organisasi serta mengevaluasi kinerja karyawan yang sudah jauh melompat
meninggalkan metode konvensional.
	
  
 	
  	
  Rekomendasi untuk organisasi yang selalu belajar
	
  
	
  
Berikut ini rekomendasi dan rangkuman dari observasi dan best practices
untuk membuat organisasi anda makin produktif:
	
  
1. KPI dan evaluasi masih PERLU, namun yang perlu dihilangkan adalah model
PA tahunan yang sangat birokratis, mengutamakan paperwork dan berpusat
pada hasil berupa ranking karyawan.
2. KPI harus digunakan selayaknya indikator, sebuah parameter untuk
melihat apakah kita perlu improvement atau memang sudah sesuai dengan
planning. Metode saat ini terutama dengan ranking yang dihubungkan dengan
bonus dan promosi cenderung membuat setiap karyawan dari level terendah
sampai tertinggi menggunakan strategi "under promise and over deliver". Istilah
lain adalah sandbagging. Bagi pimpinan dan karyawan yang lebih “agresif” (baca:
urat malunya udah putus) malah bisa melakukan inflasi kinerja mereka, yang
intinya membuat performance di atas kertas lebih indah dari kenyataan!
3. Evaluasi kinerja sebaiknya dilakukan secara reguler, misalnya setiap dua
minggu dengan mendiskusikan indikator yang tidak tercapai/tercapai serta
alignment dengan strategi bisnis. Dengan tidak ada ranking, setiap KPI harus
diperlakukan sebagai sebuah "cermin" yang memang merefleksikan kenyataan.
Prinsip PDCA (Plan-Do-Check-Action) atau DMAIC (Define-Measure-Analyze-
Improve-Control) menjadi sistematika dalam melakukan review ini. Evaluasi bisa
dilakukan juga setiap sebuah proyek selesai, dan setiap orang yang terlibat dalam
tim melakukan lookback yang obyektif bersama internal customer dan line
manager.
4. Model baru ini membutuhkan komitmen yang lebih tinggi dari para
supervisor untuk melakukan coaching dan supervisi. Jadi cara baru ini tidak
lebih mudah, namun yang pasti akan lebih produktif dan valuable. Dan yang
menarik, perusahaan anda harus memikirkan bahwa teknologi berbasis mobile
devices harus menjadi bagian dari sistem ini. Menunggu 6 bulan atau 1 tahun
untuk memberikan feedback kepada karyawan hanya cocok di jaman Perang
Dingin…
5. Yang terakhir adalah saatnya melakukan transformasi struktur organisasi.
Sebenarnya yang paling penting adalah melakukan perubahan besar dalam pola
pikir anda melihat organisasi agar mendesainnya secara utuh sebagai sebuah
sistem (system thinking) seperti Gambar 2:
Gambar	
  2.	
  Diagram	
  organisasi	
  berbasis	
  sistem	
  (Supplier-­‐Input-­‐Process-­‐Output-­‐Customer)	
  
• Purpose	
  organisasi	
  menjadi	
  tujuan	
  bersama,	
  bukan	
  tujuan	
  per	
  departemen	
  
• Supplier	
  dan	
  Customer	
  menjadi	
  bagian	
  yang	
  dilibatkan	
  sebagai	
  satu	
  kesatuan	
  perencanaan	
  dan	
  koordinasi	
  
• Organisasi	
  diatur	
  mengikuti	
  customer	
  experience	
  atau	
  value	
  stream	
  
	
  
 
• Dalam desain organisasi ini, PURPOSE sebuah perusahaan harus menjadi landasan utama. Apa
value yang kita tawarkan kepada customer? Apa produk/jasa yang menjadi solusi bagi para
pengguna? Bagaimana kita mengukur itu? KPI utama itulah yang menjadi dasar bagi proses
internal.
• Supplier dan Customer dianggap sebagai bagian dari SISTEM. Sebagus-bagusnya proses internal
perusahaan anda, jika kualitas input informasi/material dari supplier anda jelek, tetap saja anda
akan menghasilkan output jelek. Garbage in garbage out. Di sisi lain, voice of customer harus
menjadi ritme yang normal bagi perusahaan anda. Komunikasi dengan customer adalah input
berharga, karena sekali lagi jika supplier anda sangat bagus, proses internal anda sangat luar
biasa namun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan customer, mungkin anda mirip dengan
seorang pria yang cintanya bertepuk sebelah tangan.
• Proses internal didesain dengan spirit value stream map atau customer experience journey.
Struktur organisasi dibuat sesuai dengan PURPOSE perusahaan atau value creation, bukan
sebaliknya seperti saat ini. Saat ini terjadi sebaliknya, struktur organisasi sangat rigid dalam
kotak-kotak sehingga proses dibuat berkelok-kelok menerobos silo-silo yang ada agar bisa
mendeliver kepada customer.
Penutup
Mendengung-dengungkan peningkatan produktivitas dengan tanpa mengubah desain organisasi dan
cara anda mengevaluasi karyawan hanya menjadikan itu hanya sebatas jargon. Sama dengan
memotivasi anda agar karyawan work smart not work hard tapi tidak ada panduan nyata.
Sistem ranking dalam organisasi menciptakan sub-optimasi, sebuah upaya optimasi dalam lingkup
individu/unit, namun secara perusahaan hasilnya malah inefisiensi dalam skala besar. Menghasilkan
individu-individu yang sibuk tapi tidak produktif. Dalam bentuk terburuk, menghasilkan individu yang
suka melakukan inflasi terhadap kinerjanya sendiri.
Semakin lama model organisasi ala militer atau mekanistis akan semakin ditinggalkan. Semakin banyak
organisasi (apalagi yang lahir setelah era tahun 2000-an) menggunakan model yang makin fleksibel.
Ada yang meniru struktur peradaban/kota, ada yang meniru ekosistem (cara kerja mahluk hidup).
Apapun itu, semua perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan PURPOSE organisasi anda.
Tidak ada cara mudah untuk melakukan perbaikan ini. Anda dan perusahaan anda harus bersedia
melakukan transformasi fundamental. Sangat berat, tapi tidak ada waktu yang lebih tepat melakukan ini
selain saat ini. Di saat market masih slowing down. Ibaratnya atlet, ini masa anda melakukan evaluasi
dan perbaikan fundamental. Saat kompetisi mulai berjalan, perusahaan anda menjadi salah satu yang
paling siap.
	
  
	
  
	
  
	
  
 
	
  
	
  
	
  
Gede	
  Manggala	
  
gede.manggala@gmail.com	
  
http://gedemanggala.com	
  
Penulis	
  bekerja	
  sebagai	
  konsultan	
  proses	
  bisnis	
  
khususnya	
  implementasi	
  Lean-­‐Six	
  Sigma.	
  Pernah	
  
bekerja	
  di	
  industri	
  migas	
  dan	
  keuangan.	
  
Pengarang	
  buku	
  The	
  Coconut	
  Principles	
  dan	
  
SOP-­‐it!.	
  
Foto:	
  shutterstock	
  
	
  
 
Gede	
  Manggala	
  

More Related Content

Viewers also liked

Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...Gede Manggala
 
Productivity Diary by Gede Manggala
Productivity Diary by Gede ManggalaProductivity Diary by Gede Manggala
Productivity Diary by Gede ManggalaGede Manggala
 
The Coconut Principles Lite n FREE edition
The Coconut Principles Lite n FREE editionThe Coconut Principles Lite n FREE edition
The Coconut Principles Lite n FREE editionGede Manggala
 
Six Sigma Sederhana
Six Sigma Sederhana   Six Sigma Sederhana
Six Sigma Sederhana Gede Manggala
 
Knowledge Based Action
Knowledge Based ActionKnowledge Based Action
Knowledge Based ActionGede Manggala
 
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
5 Things Companies Should Do in a Slow EconomyGede Manggala
 
The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...
The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...
The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...Gede Manggala
 
Biaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasBiaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasardi35
 
Mitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisorMitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisorslamet soegiarto
 
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnis
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnisMulai journey anda dalam perbaikan proses bisnis
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnisGede Manggala
 
Personal Branding
Personal BrandingPersonal Branding
Personal Brandingainul wafa
 
The 360 leader bahasa indonesia bab 1
The 360 leader bahasa indonesia bab 1The 360 leader bahasa indonesia bab 1
The 360 leader bahasa indonesia bab 1Bondan Nusantara
 

Viewers also liked (20)

Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
 
Productivity Diary by Gede Manggala
Productivity Diary by Gede ManggalaProductivity Diary by Gede Manggala
Productivity Diary by Gede Manggala
 
The Coconut Principles Lite n FREE edition
The Coconut Principles Lite n FREE editionThe Coconut Principles Lite n FREE edition
The Coconut Principles Lite n FREE edition
 
Six Sigma Sederhana
Six Sigma Sederhana   Six Sigma Sederhana
Six Sigma Sederhana
 
Knowledge Based Action
Knowledge Based ActionKnowledge Based Action
Knowledge Based Action
 
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
5 Things Companies Should Do in a Slow Economy
 
The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...
The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...
The Coconut Principles: Prinsip sederhana menciptakan solusi di kantor kita (...
 
Biaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasBiaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitas
 
Mitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisorMitos atau fakta supervisor
Mitos atau fakta supervisor
 
Kitsap intro tolss_trainingworkshop_10022015
Kitsap intro tolss_trainingworkshop_10022015Kitsap intro tolss_trainingworkshop_10022015
Kitsap intro tolss_trainingworkshop_10022015
 
Personal branding
Personal brandingPersonal branding
Personal branding
 
M ogun jit-lss-sample2015
M ogun jit-lss-sample2015M ogun jit-lss-sample2015
M ogun jit-lss-sample2015
 
Media Audiences
Media AudiencesMedia Audiences
Media Audiences
 
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnis
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnisMulai journey anda dalam perbaikan proses bisnis
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnis
 
CV_Yusman Gustaman
CV_Yusman GustamanCV_Yusman Gustaman
CV_Yusman Gustaman
 
Af06 ogun putontheoxygenmaskfirst_05162016
Af06 ogun putontheoxygenmaskfirst_05162016Af06 ogun putontheoxygenmaskfirst_05162016
Af06 ogun putontheoxygenmaskfirst_05162016
 
Personal branding
Personal brandingPersonal branding
Personal branding
 
Personal Branding
Personal BrandingPersonal Branding
Personal Branding
 
The 360 leader bahasa indonesia bab 1
The 360 leader bahasa indonesia bab 1The 360 leader bahasa indonesia bab 1
The 360 leader bahasa indonesia bab 1
 
Adv is culture is adv
Adv is culture is advAdv is culture is adv
Adv is culture is adv
 

Similar to Organisasi Produktif

pengukuran kinerja "Implementation Lessons"
 pengukuran kinerja "Implementation Lessons" pengukuran kinerja "Implementation Lessons"
pengukuran kinerja "Implementation Lessons"RitaNeuer
 
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018NettyTae
 
Ebook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martinEbook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martinP Wijayanto
 
Management Trainee_Roy Widya Pratama.pptx
Management Trainee_Roy Widya Pratama.pptxManagement Trainee_Roy Widya Pratama.pptx
Management Trainee_Roy Widya Pratama.pptxRoyWidya1
 
Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2borobudurconsulting
 
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)Kanaidi ken
 
11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis
11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis
11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di BisnisTeguh Prayogo
 
Key position excellence
Key position excellenceKey position excellence
Key position excellenceanggiiep
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...
Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...
Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...dwi lestari
 

Similar to Organisasi Produktif (20)

RetGoo Insight Agustus 2017
RetGoo Insight Agustus 2017RetGoo Insight Agustus 2017
RetGoo Insight Agustus 2017
 
pengukuran kinerja "Implementation Lessons"
 pengukuran kinerja "Implementation Lessons" pengukuran kinerja "Implementation Lessons"
pengukuran kinerja "Implementation Lessons"
 
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
 
Ebook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martinEbook amazing thoughts by anthony dio martin
Ebook amazing thoughts by anthony dio martin
 
Management Trainee_Roy Widya Pratama.pptx
Management Trainee_Roy Widya Pratama.pptxManagement Trainee_Roy Widya Pratama.pptx
Management Trainee_Roy Widya Pratama.pptx
 
Fg all-in-one-job-analysis-form
Fg all-in-one-job-analysis-formFg all-in-one-job-analysis-form
Fg all-in-one-job-analysis-form
 
Bab Satu
Bab SatuBab Satu
Bab Satu
 
Makalah uas astrid
Makalah uas astridMakalah uas astrid
Makalah uas astrid
 
Informasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisInformasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnis
 
Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2
 
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
 
11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis
11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis
11 Langkah Sistemasi Menciptakan Leader-Leader di Bisnis
 
Key position excellence
Key position excellenceKey position excellence
Key position excellence
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Taufiq (framework)
Taufiq (framework)Taufiq (framework)
Taufiq (framework)
 
Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...
Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...
Nazirwan dewanta dwi lestari-coki rusada-khotib-rika ismaya, angrian permana,...
 

More from Gede Manggala

SOP-it! by Gede Manggala
SOP-it! by Gede ManggalaSOP-it! by Gede Manggala
SOP-it! by Gede ManggalaGede Manggala
 
7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy
7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy
7 Reasons Why We Need to Use Solar EnergyGede Manggala
 
Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?
Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?
Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?Gede Manggala
 
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rataStatistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rataGede Manggala
 
Tips #2 The Coconut Principles
Tips #2 The Coconut PrinciplesTips #2 The Coconut Principles
Tips #2 The Coconut PrinciplesGede Manggala
 
10 quotes for every pioneer and problem solver
10 quotes for every pioneer and problem solver10 quotes for every pioneer and problem solver
10 quotes for every pioneer and problem solverGede Manggala
 
the coconut principles: tips#1
the coconut principles: tips#1the coconut principles: tips#1
the coconut principles: tips#1Gede Manggala
 

More from Gede Manggala (7)

SOP-it! by Gede Manggala
SOP-it! by Gede ManggalaSOP-it! by Gede Manggala
SOP-it! by Gede Manggala
 
7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy
7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy
7 Reasons Why We Need to Use Solar Energy
 
Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?
Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?
Oil Gas Companies in Indonesia: Ready for The New Normal?
 
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rataStatistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
 
Tips #2 The Coconut Principles
Tips #2 The Coconut PrinciplesTips #2 The Coconut Principles
Tips #2 The Coconut Principles
 
10 quotes for every pioneer and problem solver
10 quotes for every pioneer and problem solver10 quotes for every pioneer and problem solver
10 quotes for every pioneer and problem solver
 
the coconut principles: tips#1
the coconut principles: tips#1the coconut principles: tips#1
the coconut principles: tips#1
 

Recently uploaded

TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Recently uploaded (20)

TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

Organisasi Produktif

  • 1.     Bagaimana  banyak  perusahaan     (tanpa  disadari)  membawa  karyawannya     ke  teritori  yang  tidak  diinginkan   Januari  2016   Sibuk tapi tidak produktif: Gede  Manggala   Manggalka   Foto:  Jakchat    
  • 2.                   Pertanyaan terbesar dari situasi di atas adalah: apakah anda dan tempat kerja anda makin produktif? Dari hasil kinerja riil banyak organisasi ternyata sibuk tidak selalu produktif.   Sibuk?   Kehidupan moderen ditandai dengan para pekerja dan manajer yang semakin hari semakin sibuk. Tugas makin banyak, meeting yang makin sering serta jam kerja yang makin panjang .   Banyak juga orang yang menyatakan kesetujuannya dengan observasi ini namun mengatakan "Walaupun saya setuju, tapi sepertinya kita tidak bisa berbuat banyak untuk mengubahnya. Itu kenyataan pahit yang harus kita telan. It is a necessary evil". Saya tidak setuju. Kita tidak harus menerima sistem yang ada sebagai yang paling tepat. Ada cara yang terbukti lebih baik. Struktur organisasi dan Sistem PA saat ini sudah usang dan ketinggalan jaman, sudah saatnya kita melakukan perubahan agar perusahaan Indonesia bisa jauh lebih produktif. Yang menarik dari fenomena di atas adalah kesimpulan dari observasi banyak ahli terhadap kondisi tersebut. Salah satu akar masalah banyak perusahaan dan organisasi sangat sibuk tapi tidak produktif adalah karena cara organisasi mengelola struktur organisasi, KPI (key performance indicator) dan PA (performance appraisal ) yang tidak tepat. Banyak kolega saya memandang saya terhadap hal in "tidak relevan" karena itu seharusnya area Human Resources/Human Capital bukan bidang konsultan proses bisnis/Lean Six Sigma. Foto:  shutterstock    
  • 3. Sistem konvensional PA tahunan seperti yang umum saat ini dengan segala pernak-pernik adminstrasi dan ranking lengkap dengan promosi, bonus dan lain- lain akan segera ditinggalkan. Akan dianggap KUNO seperti kita meninggalkan mesin faksimili sejak ada email dan teknologi yang lebih tepat guna. Tentu saja itu tidak semua terjadi tahun depan, namun semakin cepat organisasi anda meninggalkan PA konvensional, semakin bagus. Kelemahan metode PA dan desain organisasi konvensional Sistem PA konvensional dan struktur organisasi yang ada saat ini akan membawa organisasi ke teritori yang anda tidak inginkan: semakin anda dorong untuk bekerja lebih keras, semakin organisasi anda tidak produktif dan menghasilkan sedikit sekali output dan value. Organisasi anda akan menjadi sangat sibuk, bekerja keras TAPI tidak produktif. Apakah anda sebagai pimpinan atau karyawan sering merasa bahwa anda sudah berusaha bekerja sebaik mungkin, namun birokrasi dan prosedur dalam perusahaan anda benar-benar membuat anda gila dan merasa frustrasi? Jika jawabannya "YA" saya ingin menceritakan biang keroknya. Crazy  busy,  low  creation   Apakah  semakin  anda  sibuk,  semakin  kecil   produktivtas  anda?  Sadarkah  anda  bahwa  itu   juga  dikontribusikan  oleh  struktur  organisasi,     KPI  dan  PA  tahunan?   Foto:  shutterstock    
  • 4. Sibuk tapi tidak produktif terjadi bukan karena pemimpin yang jahat atau karyawan yang asal mencari-cari aktivitas. Tapi ini terjadi karena sistem manajemen yang sekarang digunakan banyak perusahaan sudah ketinggalan jaman.   1 Sistem manajemen kuno ini ada dalam bentuk struktur organisasi mekanistis peninggalan era Perang Dunia II yang dikombinasikan dengan sistem evaluasi/PA tahunan yang disertai pemberian ranking. Kenapa menurut pemikiran banyak pakar, misalnya W. Edwards Deming, Russell Ackoff, Peter Senge, model organisasi di atas sudah usang? Ada beberapa hal yang menjadi alasan: 1.Setiap departemen/unit mempunyai KPI masing-masing dimana kinerja, ranking dan promosi setiap manajer dan karyawan ditentukan oleh pencapaian terhadap KPI tersebut. Konsep inilah yang menghasilkan silo thinking, turf wars, ego sektoral karena akhirnya setiap departemen/unit/karyawan lebih di- drive oleh tuntutan jangka pendek mencapai KPI masing-masing. Antara memilih pencapaian tim besar dan individu, akhirnya setiap orang "menyelamatkan" karir masing-masing. Apalagi jika urusannya adalah promosi dan bonus! 2. Setiap departemen/unit diasumsikan akan memberikan kontribusi tertinggi jika semua orang bekerja keras berusaha mencapai KPI masing-masing. Kesalahan utama dari asumsi ini adalah 2 melupakan faktor interdependance atau saling keterkaitan dalam satu sistem. Ini yang menyebabkan setiap orang sibuk hasilnya malah produktivitas rendah! Bayangkan jika departemen Marketing bekerja keras membangun branding melalui iklan yang agresif, sementara departemen Finance berusaha keras memangkas biaya dan menjaga setiap sen pengeluaran. Saat bersamaan, bagian SCM (Supply Chain Management) berusaha menekan biaya dengan memilih supplier-supplier termurah yang "menjanjikan" kualitas sama. Juga berusaha keras menekan biaya dengan mengurangi inventory. Tak kalah sibuknya, bagian Produksi berusaha keras meningkatkan reliability dan down time. Apakah anda bisa membayangkan kesibukan yang ada? Bisa jugakah anda membayangkan "perang" internal yang terjadi demi KPI dan ranking, dan lambat laun melupakan PURPOSE dari perusahaan? 3. Struktur organisasi umumnya mengambil contoh dari dunia militer, dimana sang panglima perang menjadi pemimpin tertinggi. Ada rantai komando dari sorang jenderal sampai level kopral. Dalam dunia bisnis, sang CEO menjadi panglima perang yang diharapkan memimpin strategi dan mengambil setiap keputusan penting.
  • 5.     Gambar  1.  Diagram  organisasi  konvensional  saat  ini   • Struktur  mekanistis  ala  militer  (rantai  komando)  warisan  Perang  Dunia  II   • Setiap  departemen  mempunyai  target  dan  KPI  yang  akan  di  adu  dan  setiap  karyawan  dievaluasi  dan   diranking   • Supplier  dan  Customer  adalah  pihak  luar  yang  perlu  dibatasi  sebesar  mungkin  interaksinya  dengan  pihak   internal      
  • 6. Artinya? Semua keputusan akan perlu di-eskalasi ke tingkat yang lebih tinggi kalau perlu semua sampai CEO. Wow, birokrasi akan berjalan sangat lambat! Belum lagi sang CEO akan diharapkan untuk mengerti semua hal yang akhirnya melahirkan banyak keputusan yang malah tidak tepat. 4. Setiap orang, setiap departemen, setiap cabang akan diadu satu sama lain terutama saat penilaian tahunan. Kejar prestasimu! Selamatkan kinerja timmu. Kompetisi internal seperti ini sering membuat sebuah perusahaan lebih "seru" berkompetisi antar cabang atau antar departemen di internal, sampai lupa dengan kompetitor di pasar riil. Boro-boro memikirkan persaingan dengan negara lain. Tentu saja saat ini banyak usaha dan inisiatif dilakukan berbagai perusahaan untuk memastikan koordinasi dan sinergi. Salah satu tanda utama usaha ini adalah jika dalam perusahaan anda terjadi banyak sekali meeting dan workshop untuk koordinasi dan alignment... 5. Pola pikir silo thinking bukan hanya terjadi antar departemen. Yang lebih nyata adalah menganggap customer sebagai pihak yang tidak perlu mendapat informasi transparan terkait produk atau jasa yang kita jual. Bahwa customer adalah pihak yang selalu ingin complain dan menuntut banyak dari perusahaan anda. Semakin sedikit anda berinteraksi dengan customer secara langsung, semakin anda bisa fokus dengan proses internal. Familiar? 6. Di sisi lain, persepsi organisasi terhadap supplier lebih buruk lagi. Mereka adalah pihak luar yang ingin mendapatkan banyak keuntungan dalam bertransaksi dengan anda. Oleh karena itu, sangat logis untuk menekan harga serendah-rendahnya. Sering kita semua melupakan kata-kata mutiara "if you have peanuts, you get monkey". Tidak ada trust dalam hubungan dengan supplier. “Kompetisi  internal   dan  debat  antar   departemen  lebih   banyak   menghabiskan   waktu  dan  energi   dibandingkan   bersaing  dengan   kompetitor”    
  • 7.   Lalu apa solusinya? Apa alternatif yang ada? Jika anda ingin meningkatkan produktivitas, selain usaha-usaha yang sudah dilakukan saat ini, mungkin saatnya melakukan evaluasi secara fundamental terhadap cara perusahaan anda melakukan evaluasi karyawan dengan model PA dan ranking dalam kerangka organisasi sekarang. Beberapa perusahaan sudah melakukan usaha dan cara yang berbeda:   • Saat menghadiri acara GE Garage di Jakarta beberapa bulan lalu, Heather Wang (VP HR Global Growth GE) mengatakan bahwa mereka sekarang sedang melakukan pilot test untuk menguji coba sistem PA baru. Nah, ini bisa menjadi indikasi bagus karena GE dalam hal manajemen masih menjadi trendsetter. • Accenture mengumumkan bahwa sejak tahun evaluasi 2015 mereka tidak akan menggunakan lagi metode ranking dan menghilangkan PA tahunan. • Toyota, dalam buku The Toyota Way karangan Prof. Jeff Liker, menjadi pionir dan role model utama dalam penerapan metode manajemen yang berbeda yang dalam perkembangannya sekarang dikenal dengan nama Lean Management. • Nutrifood adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang telah lebih dari dua puluh tahun meninggalkan sistem evaluasi tahunan dan sistem ranking dalam mengelola kinerja perusahaan. Mereka mengadopsi pemikiran W. Edwards Deming yang oleh Nutrifood dikristalisasi dalam konsep yang disebut Empat Lensa. • Dalam buku berjudul Work Rules, Laszlo Bock yang merupakan Senior Vice President People Operations di perusahaan ternama Google memberikan banyak contoh implementasi dalam mendesain organisasi serta mengevaluasi kinerja karyawan yang sudah jauh melompat meninggalkan metode konvensional.  
  • 8.      Rekomendasi untuk organisasi yang selalu belajar     Berikut ini rekomendasi dan rangkuman dari observasi dan best practices untuk membuat organisasi anda makin produktif:   1. KPI dan evaluasi masih PERLU, namun yang perlu dihilangkan adalah model PA tahunan yang sangat birokratis, mengutamakan paperwork dan berpusat pada hasil berupa ranking karyawan. 2. KPI harus digunakan selayaknya indikator, sebuah parameter untuk melihat apakah kita perlu improvement atau memang sudah sesuai dengan planning. Metode saat ini terutama dengan ranking yang dihubungkan dengan bonus dan promosi cenderung membuat setiap karyawan dari level terendah sampai tertinggi menggunakan strategi "under promise and over deliver". Istilah lain adalah sandbagging. Bagi pimpinan dan karyawan yang lebih “agresif” (baca: urat malunya udah putus) malah bisa melakukan inflasi kinerja mereka, yang intinya membuat performance di atas kertas lebih indah dari kenyataan! 3. Evaluasi kinerja sebaiknya dilakukan secara reguler, misalnya setiap dua minggu dengan mendiskusikan indikator yang tidak tercapai/tercapai serta alignment dengan strategi bisnis. Dengan tidak ada ranking, setiap KPI harus diperlakukan sebagai sebuah "cermin" yang memang merefleksikan kenyataan. Prinsip PDCA (Plan-Do-Check-Action) atau DMAIC (Define-Measure-Analyze- Improve-Control) menjadi sistematika dalam melakukan review ini. Evaluasi bisa dilakukan juga setiap sebuah proyek selesai, dan setiap orang yang terlibat dalam tim melakukan lookback yang obyektif bersama internal customer dan line manager. 4. Model baru ini membutuhkan komitmen yang lebih tinggi dari para supervisor untuk melakukan coaching dan supervisi. Jadi cara baru ini tidak lebih mudah, namun yang pasti akan lebih produktif dan valuable. Dan yang menarik, perusahaan anda harus memikirkan bahwa teknologi berbasis mobile devices harus menjadi bagian dari sistem ini. Menunggu 6 bulan atau 1 tahun untuk memberikan feedback kepada karyawan hanya cocok di jaman Perang Dingin… 5. Yang terakhir adalah saatnya melakukan transformasi struktur organisasi. Sebenarnya yang paling penting adalah melakukan perubahan besar dalam pola pikir anda melihat organisasi agar mendesainnya secara utuh sebagai sebuah sistem (system thinking) seperti Gambar 2:
  • 9. Gambar  2.  Diagram  organisasi  berbasis  sistem  (Supplier-­‐Input-­‐Process-­‐Output-­‐Customer)   • Purpose  organisasi  menjadi  tujuan  bersama,  bukan  tujuan  per  departemen   • Supplier  dan  Customer  menjadi  bagian  yang  dilibatkan  sebagai  satu  kesatuan  perencanaan  dan  koordinasi   • Organisasi  diatur  mengikuti  customer  experience  atau  value  stream    
  • 10.   • Dalam desain organisasi ini, PURPOSE sebuah perusahaan harus menjadi landasan utama. Apa value yang kita tawarkan kepada customer? Apa produk/jasa yang menjadi solusi bagi para pengguna? Bagaimana kita mengukur itu? KPI utama itulah yang menjadi dasar bagi proses internal. • Supplier dan Customer dianggap sebagai bagian dari SISTEM. Sebagus-bagusnya proses internal perusahaan anda, jika kualitas input informasi/material dari supplier anda jelek, tetap saja anda akan menghasilkan output jelek. Garbage in garbage out. Di sisi lain, voice of customer harus menjadi ritme yang normal bagi perusahaan anda. Komunikasi dengan customer adalah input berharga, karena sekali lagi jika supplier anda sangat bagus, proses internal anda sangat luar biasa namun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan customer, mungkin anda mirip dengan seorang pria yang cintanya bertepuk sebelah tangan. • Proses internal didesain dengan spirit value stream map atau customer experience journey. Struktur organisasi dibuat sesuai dengan PURPOSE perusahaan atau value creation, bukan sebaliknya seperti saat ini. Saat ini terjadi sebaliknya, struktur organisasi sangat rigid dalam kotak-kotak sehingga proses dibuat berkelok-kelok menerobos silo-silo yang ada agar bisa mendeliver kepada customer. Penutup Mendengung-dengungkan peningkatan produktivitas dengan tanpa mengubah desain organisasi dan cara anda mengevaluasi karyawan hanya menjadikan itu hanya sebatas jargon. Sama dengan memotivasi anda agar karyawan work smart not work hard tapi tidak ada panduan nyata. Sistem ranking dalam organisasi menciptakan sub-optimasi, sebuah upaya optimasi dalam lingkup individu/unit, namun secara perusahaan hasilnya malah inefisiensi dalam skala besar. Menghasilkan individu-individu yang sibuk tapi tidak produktif. Dalam bentuk terburuk, menghasilkan individu yang suka melakukan inflasi terhadap kinerjanya sendiri. Semakin lama model organisasi ala militer atau mekanistis akan semakin ditinggalkan. Semakin banyak organisasi (apalagi yang lahir setelah era tahun 2000-an) menggunakan model yang makin fleksibel. Ada yang meniru struktur peradaban/kota, ada yang meniru ekosistem (cara kerja mahluk hidup). Apapun itu, semua perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan PURPOSE organisasi anda. Tidak ada cara mudah untuk melakukan perbaikan ini. Anda dan perusahaan anda harus bersedia melakukan transformasi fundamental. Sangat berat, tapi tidak ada waktu yang lebih tepat melakukan ini selain saat ini. Di saat market masih slowing down. Ibaratnya atlet, ini masa anda melakukan evaluasi dan perbaikan fundamental. Saat kompetisi mulai berjalan, perusahaan anda menjadi salah satu yang paling siap.        
  • 11.         Gede  Manggala   gede.manggala@gmail.com   http://gedemanggala.com   Penulis  bekerja  sebagai  konsultan  proses  bisnis   khususnya  implementasi  Lean-­‐Six  Sigma.  Pernah   bekerja  di  industri  migas  dan  keuangan.   Pengarang  buku  The  Coconut  Principles  dan   SOP-­‐it!.   Foto:  shutterstock    
  • 12.