3. Terjadinya empiema dapat
melalui 3 jalan:
1. Sebagai komplikasi
pneumonia dan abses paru
karena kuman menjalar per
kontinuitatum dan menembus
pleura viseralis.
2. Secara hematogen, kuman
dari focus lain sampai di pleura
viseralis
3. Infeksi dari luar dinding
toraks yang menjalar ke dalam
pleura, misalnya pada trauma
toraks, abses dinding toraks
Etiologi
5. Gambaran Klinis
• Pada empiema sebagai komplikasi
pneumonia atau bronkopneumonia
terdapat atau tidak masa interval. Pada
anak yang lebih besar karena tidak
mendapatkan pengobatan yang tuntas
(hanya menghilangkan gejala klinis,
tidak membunuh kumannya) terdapat
masa laten beberapa minggu. Suhu
mendadak naik lagi, demamnya remiten.
Anak menderita takikardia, dyspnea,
sianosis, batuk-batuk dan sakit berat.
6. Komplikasi
• Yang sering timbul adalah
vistula Bronchopleura dan
komplikasi lainnya. Yang
mungkin timbul misalnya
syok, sepsis, kegagalan
jantung , kongestif, dan otitis
media.
7. Penatalaksanaan
Medis
1. Pengosongan rongga pleura dari
pus
• Aspirasi sederhana
• Drainase tertutup
• Drainase terbuka (open drainage)
2. Pemberian antibiotik
3. Penutupan rongga pleura
4. Pengobatan kausal
5. Pengobatan tambahan dan
fisioterapi
8. Penatalaksanaan Perawatan
• Anamnesis
• Riwayat Penyakit Saat Ini
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Pengkajian Psikososial
• Pemeriksaan Fisik
10. Diagnosa Keperawatan
• Bersihan jalan napas tidak
efektif behubungan dengan
adanya akumulasi sekret jalan
napas.
• Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan gangguan
pertukaran gas akibat produksi
sekret yang meningkat.
• Gangguan pemenuhan
kebutuhan gizi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan
dengan, penurunan nafsu
makan.
