SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PENTINGNYA PENDIDIKAN SEX SEJAK USIA DINI
Mengapa Pendidikan Sex Penting?
Anak-anak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Jika tidak
mendapatkan pendidikan seks yang sepatutnya, mereka akan termakan mitos-mitos tentang seks
yang tidak benar. Informasi tentang seks sebaiknya didapatkan langsung dari orang tua yang memiliki
perhatian khusus terhadap anak-anak mereka atau dari guru – guru di tempat mereka belajar.
Masalah seks masih dianggap tabu dibicarakan di depan anak-anak apalagi untuk
mengajarkannya kepada anak-anak. Kenyataannya banyak terjadi eksploitasi seks pada anak-anak
di bawah umur. Eksploitasi seks pada anak dibawah umur nyatanya juga sering terjadi oleh orang-
orang terdekat yang bahkan dilakukan oleh keluarga korban sendiri. Meningkatnya kasus kekerasan
merupakan bukti nyata kurangnya pengetahuan anak mengenai pendidikan seks yang seharusnya
sudah mereka peroleh dari tahun pertama oleh orang tuanya. Tetapi persepsi masyarakat mengenai
pendidikan seks yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan bersama anak menjadi sebab yang
harus dibenahi bersama untuk membekali anak melawan arus globalisasi yang semakin transparan
dalam berbagai hal termasuk seksualitas.
Mengajarkan pendidikan seks pada anak harus diberikan agar anak tidak salah melangkah
dalam hidupnya. Pendidikan seks wajib diberikan orangtua pada anaknya sedini mungkin. Tepatnya
dimulai saat anak usia 3-4 tahun, karena pada usia ini anak sudah bisa melakukan komunikasi dua
arah dan dapat mengerti mengenai organ tubuh mereka dan dapat pula dilanjutkan pengenalan organ
tubuh internal.
Di dalam Islam, isu yang berkaitan dengan seks bukanlah perkara asing, dibicarakan dengan
begitu luas oleh para ilmuan dan para ulama, pembicaraan masalah seks tersebut bukanlah
berdasarkan kepada pandangan mereka semata-mata tetapi adalah berdasarkan kepada pandangan
Al-Qur’an dan Al-Hadits. Perbincangan tentang seks senantiasa dikaitkan dengan persoalan aqidah,
akhlak, menjauhi kemungkaran, dan tidak mendatangkan kemudahratan terhadap orang lain.
Sebagai contoh, Qur’an telah menggambarkan institusi perkawinan sebagai sebuah institusi yang
suci yang mampu memberikan ketenangan dan kasih sayang, hal ini sesuai dengan firman Allah
SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir Apabila membicarakan perkara yang berkaitan dengan
penyelewengan seks seperti zina”. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an : “Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk”.
Pengertian Pendidikan Sex
Selama ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam benak sebagian
besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin, yang membedakan
laki-laki dan perempuan secara biologis.
Pendidikan seks didefinisikan sebagai pendidikan mengenai anatomi organ tubuh yang dapat
dilanjutkan pada reproduksi seksualnya dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan
hukum, agama, dan adat istiadat, serta kesiapan mental dan material seseorang. Sementara dr.
Warih A Puspitosari, M.Sc, Sp.K.J. menjelaskan bahwa “Pendidikan seks usia dini bukan berarti
mengajarkan bagaimana cara melakukan seks. Namun pendidikan seks pada usia dini menjelaskan
tentang organ-organ yang dimiliki manusia dan apa fungsinya”.
Tujuan Pendidikan Sex
Tujuan pendidikan seks sesuai usia perkembangan pun berbeda-beda. Seperti pada usia
balita, tujuannya adalah untuk memperkenalkan organ seks yang dimiliki, seperti menjelaskan
anggota tubuh lainnya, termasuk menjelaskan fungsi serta cara melindunginya. Jika tidak dilakukan
lebih awal maka ada kemungkinan anak akan mendapatkan banyak masalah seperti memiliki
kebiasaan suka memegang alat kemaluan sebelum tidur, suka memegang payudara orang lain atau
masalah lainnya.
Untuk usia sekolah mulai 6-10 tahun bertujuan memahami perbedaan jenis kelamin (laki-laki
dan perernpuan), menginformasikan asal-usul manusia, membersihkan alat genital dengan benar
agar terhindar dari kuman dan penyakit.
Sedangkan usia menjelang remaja, pendidikan seks bertujuan untuk menerangkan masa
pubertas dan karakteristiknya,serta menerima perubahan dari bentuk tubuh. Pendidikan seks
berguna untuk memberi penjelasan mengenai perilaku seks yang merugikan (seperti seks bebas),
menanamkan moral dan prinsip "say no" untuk seks pranikah serta membangun penerimaan
terhadap diri sendiri. Bahkan, pendidikan seks juga penting diberikan pada anak di usia pranikah
untuk pembekalan pada pasangan yang ingin menikah tentang hubungan seks yang sehat dan tepat.
Bagaimana memulai komunikasi dengan anak?
Menguasai munculnya perasaan seksual dan pembentukkan kesadaran terhadap identitas
seksual merupakan proses yang beragam dan panjang. Memahami besarnya keingintahuan anak
tentang perilaku seksual yang sering dilihatnya mengharuskan adanya komunikasi yang intens antara
orang tua dan anak agar informasi yang didapatkan bisa menjadi benteng pertahanan diri bukan
malah menjerumuskan masa depan anak karena tidak mendapatkan informasi yang tepat.
Sebagai contoh pertanyaan yang lazim ditanyakan anak usia 3-6 tahun adalah, “Ibu, dari
mana aku lahir?” Orang tua dapat menjawab, “Dari rahim Ibu, adek keluar melalui vagina (kemaluan
perempuan)”. Bila anak bertanya lebih lanjut, orang tua dapat menjelaskan melalui buku yang benar,
seperti ensiklopedia. Tunjukkan gambar yang ada di buku dengan metode KISS (Keep Information
Short and Simple). Orang tua dapat menerangkan, “Kalau adek sudah mau keluar dari rahim Ibu,
kemaluan ibu akan melar seperti karet gelang ini.” Bila anak sudah berhenti bertanya, tak perlu
melanjutkan penjelasan.
Pendidikan seks harus dimulai sejak dini dan bertahap sesuai perkembangan anak. Bila hal
ini dilakukan saat beranjak dewasa mereka tidak akan mencari penjelasan dari lingkungan sekitar
yang terkadang menyesatkan. Untuk mulai menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap anak,
orang tua bisa mendiskusikan beberapa hal berikut ini sesuai kesepakatan, yaitu (1) cara yang
santun untuk mengungkapkan pendapat ke orang tua, (2) jam belajar anak dalam satu hari, (3) batas
waktu anak keluar malam, (4) wilayah mana saja yang menjadi privasi anak dan orang tua, dan (5)
tayangan televisi yang bisa ditonton oleh anak berdasarkan usia.
Pembicaraan harus diawali dengan menaruh rasa hormat sehingga anak tidak menertawakan
pertanyaan atau kata-kata yang diucapkan. Jika orang tua memberikan contoh bagaimana
mengucapkan kata-kata “sensitif” dengan penuh hormat, maka anak meniru sikap tersebut. Mereka
tidak akan merasa malu atau tertekan untuk membicarakan hal-hal yang masih dianggap jorok atau
tabu bagi sebagian masyarakat.
Selain mengatur cara berkomunikasi, orang tua juga dapat menyisipkan peringatan-
peringatan kecil sebagai proteksi dini bagi anak. Hal ini untuk menghindarkan si anak dari tindakan
jahat yang akan dilakukan oleh orang lain pada dirinya. Tanamkan pada anak bahwa hanya ibu, dan
ayah atau dokter saja apabila kamu sakit yang boleh melepaskan pakaianmu, menyentuh dan
memeriksa bagian pribadi tubuhmu. Jangan mau diajak ke tempat yang sepi oleh siapapun.katakan
pada anak bahwa apapun yang dia alami, ceritakan pada ayah atau ibu. Dan yang terakhir adalah jka
ada orang yang mencoba mengancam anak, segera bertahukan ayah atau ibu karena mereka akan
melindunginya
Urgensi dari pendidikan seks kepada anak adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama
yang kuat untuk membentuk karakter anak agar ketika dewasa nanti anak memiliki bekal yang kuat
dalam dirinya untuk tidak terjerumus dalam pergaulan seks bebas. Nilai agama sangat berperan
penting sebagai dasar pemahaman anak untuk dapat menjaga dirinya dengan baik.
Pendidikan seks di dalam Islam merupakan bagian integral dari pendidikan akidah, akhlak,
dan ibadah. Terlepasnya pendidikan seks dengan ketiga unsur itu akan menyebabkan ketidakjelasan
arah dari pendidikan seks itu sendiri, bahkan mungkin akan menimbulkan kesesatan dan
penyimpangan dari tujuan asal manusia melakukan kegiatan seksual dalam rangka pengabdian
kepada Allah. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan seks tidak boleh menyimpang dari tuntutan
syariat Islam. Pendidikan seksual memerlukan perhatian karena merupakan satu mekanisme untuk
memahami serta memelihara diri mereka (generasi muda).
Tidak disangsikan lagi bahwa Islam tidak sekedar menganjurkan perbaikan perilaku seksual
pada dunia anak-anak, melainkan juga (dan ini paling utama) dalam kehidupan orang dewasa. Sebab
jika seorang pendidik muslim berhasil dalam menata kegiatan seksual pada orang dewasa, hal itu
akan berpengaruh terhadap pendidikan seksual pada anak, dimana orang dewasa, secara khusus
orang tua, mengajarkan kepada anak sikap-sikap seksual yang aman atau sehat.
Cara memberikan penjelasan pendidikan seks kepada anak sesuai dengan umur mereka
Umur 3-5 tahun
Pada rentang umur ini, mengajarkan mengenai organ tubuh dan fungsi masing-masing organ
tubuh, jangan ragu juga untuk memperkenalkan alat kelamin si kecil. Saat yang paling tepat untuk
mengajarkannya adalah di saat Anda sedang memandikannya. Diharapkan untuk hindari penyebutan
yang dianggap tidak sopan di masyarakat untuk menyebut alat kelamin yang dimilikinya. Misalkan
seperti vagina atau penis, jangan diistilahkan dengan kata lain seperti “apem” atau “burung”. Anda
tidak perlu membahas terlalu detail mengenai jenis kelamin anak Anda atau mengajarkannya dalam
kondisi belajar yang serius.
Ajarkan juga kepada anak bahwa seluruh tubuhnya, termasuk alat kelaminnya, adalah milik
pribadinya yang harus dijaga baik-baik. Dengan demikian, anak harus diajarkan untuk tidak
menunjukkan kelaminnya secara sembarangan. Tekankan kepada mereka bahwa mereka memiliki
hak dan bisa saja menolak pelukan atau ciuman dan segala macam bentuk kasih sayang yang
dinyatakan melalui sentuhan fisik. Hal ini menjadi penting, karena disukai atau tidak, banyak pelaku
pelecehan seksual adalah orang-orang yang dekat dengan kehidupan si anak. Orang tua juga
diharapkan untuk tidak memaksa seorang anak untuk memeluk atau mencium orang lain jika dia tidak
menginginkannya agar si anak bisa belajar untuk menyatakan penolakannya.
Umur 6 - 9 tahun
Anak-anak sering sekali menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual dari orang
dewasa karena ketidakberdayaan dan ketidaktahuan yang bisa dimanfaatkan dengan mudah oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Masalah utama dalam kasus pencabulan anak adalah
anak kecil tidak sadar bahwa dirinya telah mengalami pencabulan, baik karena keluguan si anak atau
karena pelaku berdalih bahwa hal yang dilakukan adalah tanda “kasih sayang”.
Di rentang umur ini, si kecil diajarkan mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk
melindungi dirinya sendiri. Orang tua bisa mengajarkan anak menolak untuk membuka pakaian
bahkan jika ada imbalan sekalipun atau menolak diraba alat kelaminnya oleh temannya. Anak Anda
harus diajarkan untuk berteriak sekencang mungkin meminta pertolongan dan melapor ke orang tua
jika orang dewasa yang berada di sekitar mereka mengancam untuk memberikan hukuman atau
mengintimidasi mereka di saat mereka menolak untuk melakukan hal-hal yang menurut anak tidak
nyaman untuk dilakukan.
Umur 9 - 12 tahun
Berikan informasi lebih mendetail apa saja yang akan berubah dari tubuh si anak saat
menjelang masa puber yang cenderung untuk berbeda-beda di setiap individu. Ajarkan kepada anak
bagaimana menyikapi menstruasi, mimpi basah dan juga perubahan perubahan fisik yang akan
mereka alami nanti sebagai bagian normal dari tahap perkembangan individu. Pada umur 10 tahun,
sebelum menjelang masa puber, Anda sudah bisa memulai topik mengenai kesehatan alat kelamin.
Pastikan juga pada anak Anda, jika dia mengikuti semua peraturan kesehatan ini, maka mereka tak
perlu banyak khawatir.
Umur 12 - 14 tahun
Pada saat ini, seorang remaja akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda
perlu lebih intensif menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai
kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara emosi.
Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak
tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks
didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah. Karena itu, lindungi
anak-anak sejak dini dengan membekali mereka pendidikan mengenai seks dengan cara yang tepat.
Dengan mengajarkan pendidikan seks pada anak, diharapkan dapat menghindarkan anak
dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang. Dengan sendirinya anak
diharapkan akan tahu mengenai seksualitas dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi
aturan hukum, agama, dan adat istiadat, serta dampak penyakit yang bisa ditimbulkan dari
penyimpangan tersebut
Kesimpulan
Pendidikan seks bukanlah tentang mendukung anak untuk melakukan hubungan seksual,
tapi menjelaskan fungsi alami seks sebagai bagian diri mereka serta konsekuensinya jika
disalahgunakan.
Orang tua merupakan aktor utama dalam hal pendidikan anak. Orang tua sebagai wahana
belajar utama bagi anak, karena orang tua lah yang paling tepat untuk memberikan pendidikan seks
pada usia dini. Orang tua tidak perlu ragu lagi akan pentingnya pendidikan seks sejak dini. Hilangkan
rasa canggung yang ada dan mulailah membangun kepekaan akan kebutuhan pendidikan seks pada
anak. Amat disayangkan bahwa banyak orangtua yang belum memahami manfaat dan tujuan dari
pendidikan seks. Ada yang menganggap bahwa pendidikan seks tidak diperlukan, sebab akan
memancing anak ke arah negatif.
Kurangnya pembekalan tentang seks dan apabila tidak dimulai sejak dini maka akan lebih
membahayakan apabila anak beranjak remaja. Para remaja bisa mencari informasi yang
berhubungan dengan seks melalui berbagai sumber seperti buku, majalah, film, internet dengan
mudah membuat anak menjadi bingung dan bias sebab didapat dari narasumber yang tidak layak.
Padahal, informasi yang didapat belum tentu benar dan bahkan mungkin bisa menjerumusk an atau
menyesatkan. Hasil akhirnya pun tentu tidak sesuai dengan harapan dan manfaat.
Author : dr. Early Susan Balkani

More Related Content

What's hot

Makalah pornografi dan pornoaksi
Makalah pornografi dan pornoaksiMakalah pornografi dan pornoaksi
Makalah pornografi dan pornoaksiAba Abdillah
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptMughnibagus
 
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada AnakPENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada AnakFaiz Hayaza'
 
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia DiniPpt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia DiniAditya Hapsari
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaTakere Mae
 
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAHERMADI
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
Materi Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digital
Materi Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digitalMateri Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digital
Materi Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digitalNamin AB Ibnu Solihin
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalWahyono Bintarto
 
sex-education1 (1).ppt
sex-education1 (1).pptsex-education1 (1).ppt
sex-education1 (1).pptAtinzunikah2
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMasriqon Masriqon
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajasatumia
 
PPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptx
PPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptxPPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptx
PPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptxmisrianaputri1
 
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digitalMateri seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digitalNamin AB Ibnu Solihin
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...atone_lotus
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMTARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMFera Marentika
 

What's hot (20)

Makalah pornografi dan pornoaksi
Makalah pornografi dan pornoaksiMakalah pornografi dan pornoaksi
Makalah pornografi dan pornoaksi
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Pidato pendidikan moral
Pidato pendidikan moralPidato pendidikan moral
Pidato pendidikan moral
 
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada AnakPENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
 
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia DiniPpt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
Ppt Penyuluhan Parenting dan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
 
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
 
Materi Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digital
Materi Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digitalMateri Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digital
Materi Seminar parenting kiat sukses mendidik anak remaja di era digital
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era Digital
 
sex-education1 (1).ppt
sex-education1 (1).pptsex-education1 (1).ppt
sex-education1 (1).ppt
 
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia diniMateri pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
Materi pola asuh dalam pendidikan anak usia dini
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
PPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptx
PPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptxPPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptx
PPT Perilaku beresiko pd Remaja.pptx
 
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digitalMateri seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
Materi seminar parenting menjadi orang tua hebat di era digital
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMTARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
 

Viewers also liked

PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia diniRiszki Alfiah Rahmah
 
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dinipengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia diniHana Hafifah
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2Ratna Widiastuti
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisYaner Yeverson
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point KeganasanFirdika Arini
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
Seminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyoSeminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyoagtheaa
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)Zakiah dr
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1dunia-AUD
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifBEM FKM UNSRI
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
Proses Keperawatan: Tahap dokumentasi
Proses Keperawatan: Tahap dokumentasiProses Keperawatan: Tahap dokumentasi
Proses Keperawatan: Tahap dokumentasiAnnisa Setia Candra
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakAdriani Hasyim
 

Viewers also liked (20)

PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
 
Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dinipengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
Tumor dan kanker
Tumor dan kankerTumor dan kanker
Tumor dan kanker
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point Keganasan
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
Seminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyoSeminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyo
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PEMBINAAN KESEHATAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
 
Pengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosionalPengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosional
 
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
PETA KONSEP METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF MODUL 1
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit Degeneratif
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
Proses Keperawatan: Tahap dokumentasi
Proses Keperawatan: Tahap dokumentasiProses Keperawatan: Tahap dokumentasi
Proses Keperawatan: Tahap dokumentasi
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 

Similar to Pentingnya pendidikan sex sejak usia dini

Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaMkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
masalah sex bebas
masalah sex bebasmasalah sex bebas
masalah sex bebasyahyafly3
 
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniPeran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniEvaniaYafie
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptxSitiNurAsiahmuminin
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 121habib
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksSharifah Mohd Zain
 
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdfPENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdfYuliansariPratiwi
 
B. inggrijjkk
B. inggrijjkkB. inggrijjkk
B. inggrijjkkammidoang
 
Assgnmnt individu plg517
Assgnmnt individu plg517Assgnmnt individu plg517
Assgnmnt individu plg517Iella Zakaria
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1Av Ri
 
JURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docx
JURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docxJURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docx
JURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docxhadi23318
 
Ppt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviPpt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviRevi_panzi
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anakKaynine Kiko
 

Similar to Pentingnya pendidikan sex sejak usia dini (20)

Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaMkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
masalah sex bebas
masalah sex bebasmasalah sex bebas
masalah sex bebas
 
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniPeran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
 
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdfPENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
 
B. inggrijjkk
B. inggrijjkkB. inggrijjkk
B. inggrijjkk
 
Assgnmnt individu plg517
Assgnmnt individu plg517Assgnmnt individu plg517
Assgnmnt individu plg517
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
JURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docx
JURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docxJURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docx
JURNAL Futry Kesuma Wardani Nst.docx
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
Ppt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviPpt seksbebas revi
Ppt seksbebas revi
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Pentingnya pendidikan sex sejak usia dini

  • 1. PENTINGNYA PENDIDIKAN SEX SEJAK USIA DINI Mengapa Pendidikan Sex Penting? Anak-anak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Jika tidak mendapatkan pendidikan seks yang sepatutnya, mereka akan termakan mitos-mitos tentang seks yang tidak benar. Informasi tentang seks sebaiknya didapatkan langsung dari orang tua yang memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak mereka atau dari guru – guru di tempat mereka belajar. Masalah seks masih dianggap tabu dibicarakan di depan anak-anak apalagi untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Kenyataannya banyak terjadi eksploitasi seks pada anak-anak di bawah umur. Eksploitasi seks pada anak dibawah umur nyatanya juga sering terjadi oleh orang- orang terdekat yang bahkan dilakukan oleh keluarga korban sendiri. Meningkatnya kasus kekerasan merupakan bukti nyata kurangnya pengetahuan anak mengenai pendidikan seks yang seharusnya sudah mereka peroleh dari tahun pertama oleh orang tuanya. Tetapi persepsi masyarakat mengenai pendidikan seks yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan bersama anak menjadi sebab yang harus dibenahi bersama untuk membekali anak melawan arus globalisasi yang semakin transparan dalam berbagai hal termasuk seksualitas. Mengajarkan pendidikan seks pada anak harus diberikan agar anak tidak salah melangkah dalam hidupnya. Pendidikan seks wajib diberikan orangtua pada anaknya sedini mungkin. Tepatnya dimulai saat anak usia 3-4 tahun, karena pada usia ini anak sudah bisa melakukan komunikasi dua arah dan dapat mengerti mengenai organ tubuh mereka dan dapat pula dilanjutkan pengenalan organ tubuh internal. Di dalam Islam, isu yang berkaitan dengan seks bukanlah perkara asing, dibicarakan dengan begitu luas oleh para ilmuan dan para ulama, pembicaraan masalah seks tersebut bukanlah berdasarkan kepada pandangan mereka semata-mata tetapi adalah berdasarkan kepada pandangan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Perbincangan tentang seks senantiasa dikaitkan dengan persoalan aqidah, akhlak, menjauhi kemungkaran, dan tidak mendatangkan kemudahratan terhadap orang lain. Sebagai contoh, Qur’an telah menggambarkan institusi perkawinan sebagai sebuah institusi yang suci yang mampu memberikan ketenangan dan kasih sayang, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir Apabila membicarakan perkara yang berkaitan dengan penyelewengan seks seperti zina”. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. Pengertian Pendidikan Sex Selama ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam benak sebagian besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin, yang membedakan laki-laki dan perempuan secara biologis. Pendidikan seks didefinisikan sebagai pendidikan mengenai anatomi organ tubuh yang dapat dilanjutkan pada reproduksi seksualnya dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama, dan adat istiadat, serta kesiapan mental dan material seseorang. Sementara dr. Warih A Puspitosari, M.Sc, Sp.K.J. menjelaskan bahwa “Pendidikan seks usia dini bukan berarti mengajarkan bagaimana cara melakukan seks. Namun pendidikan seks pada usia dini menjelaskan tentang organ-organ yang dimiliki manusia dan apa fungsinya”.
  • 2. Tujuan Pendidikan Sex Tujuan pendidikan seks sesuai usia perkembangan pun berbeda-beda. Seperti pada usia balita, tujuannya adalah untuk memperkenalkan organ seks yang dimiliki, seperti menjelaskan anggota tubuh lainnya, termasuk menjelaskan fungsi serta cara melindunginya. Jika tidak dilakukan lebih awal maka ada kemungkinan anak akan mendapatkan banyak masalah seperti memiliki kebiasaan suka memegang alat kemaluan sebelum tidur, suka memegang payudara orang lain atau masalah lainnya. Untuk usia sekolah mulai 6-10 tahun bertujuan memahami perbedaan jenis kelamin (laki-laki dan perernpuan), menginformasikan asal-usul manusia, membersihkan alat genital dengan benar agar terhindar dari kuman dan penyakit. Sedangkan usia menjelang remaja, pendidikan seks bertujuan untuk menerangkan masa pubertas dan karakteristiknya,serta menerima perubahan dari bentuk tubuh. Pendidikan seks berguna untuk memberi penjelasan mengenai perilaku seks yang merugikan (seperti seks bebas), menanamkan moral dan prinsip "say no" untuk seks pranikah serta membangun penerimaan terhadap diri sendiri. Bahkan, pendidikan seks juga penting diberikan pada anak di usia pranikah untuk pembekalan pada pasangan yang ingin menikah tentang hubungan seks yang sehat dan tepat. Bagaimana memulai komunikasi dengan anak? Menguasai munculnya perasaan seksual dan pembentukkan kesadaran terhadap identitas seksual merupakan proses yang beragam dan panjang. Memahami besarnya keingintahuan anak tentang perilaku seksual yang sering dilihatnya mengharuskan adanya komunikasi yang intens antara orang tua dan anak agar informasi yang didapatkan bisa menjadi benteng pertahanan diri bukan malah menjerumuskan masa depan anak karena tidak mendapatkan informasi yang tepat. Sebagai contoh pertanyaan yang lazim ditanyakan anak usia 3-6 tahun adalah, “Ibu, dari mana aku lahir?” Orang tua dapat menjawab, “Dari rahim Ibu, adek keluar melalui vagina (kemaluan perempuan)”. Bila anak bertanya lebih lanjut, orang tua dapat menjelaskan melalui buku yang benar, seperti ensiklopedia. Tunjukkan gambar yang ada di buku dengan metode KISS (Keep Information Short and Simple). Orang tua dapat menerangkan, “Kalau adek sudah mau keluar dari rahim Ibu, kemaluan ibu akan melar seperti karet gelang ini.” Bila anak sudah berhenti bertanya, tak perlu melanjutkan penjelasan. Pendidikan seks harus dimulai sejak dini dan bertahap sesuai perkembangan anak. Bila hal ini dilakukan saat beranjak dewasa mereka tidak akan mencari penjelasan dari lingkungan sekitar yang terkadang menyesatkan. Untuk mulai menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap anak, orang tua bisa mendiskusikan beberapa hal berikut ini sesuai kesepakatan, yaitu (1) cara yang santun untuk mengungkapkan pendapat ke orang tua, (2) jam belajar anak dalam satu hari, (3) batas waktu anak keluar malam, (4) wilayah mana saja yang menjadi privasi anak dan orang tua, dan (5) tayangan televisi yang bisa ditonton oleh anak berdasarkan usia. Pembicaraan harus diawali dengan menaruh rasa hormat sehingga anak tidak menertawakan pertanyaan atau kata-kata yang diucapkan. Jika orang tua memberikan contoh bagaimana mengucapkan kata-kata “sensitif” dengan penuh hormat, maka anak meniru sikap tersebut. Mereka tidak akan merasa malu atau tertekan untuk membicarakan hal-hal yang masih dianggap jorok atau tabu bagi sebagian masyarakat. Selain mengatur cara berkomunikasi, orang tua juga dapat menyisipkan peringatan- peringatan kecil sebagai proteksi dini bagi anak. Hal ini untuk menghindarkan si anak dari tindakan jahat yang akan dilakukan oleh orang lain pada dirinya. Tanamkan pada anak bahwa hanya ibu, dan ayah atau dokter saja apabila kamu sakit yang boleh melepaskan pakaianmu, menyentuh dan memeriksa bagian pribadi tubuhmu. Jangan mau diajak ke tempat yang sepi oleh siapapun.katakan pada anak bahwa apapun yang dia alami, ceritakan pada ayah atau ibu. Dan yang terakhir adalah jka ada orang yang mencoba mengancam anak, segera bertahukan ayah atau ibu karena mereka akan melindunginya
  • 3. Urgensi dari pendidikan seks kepada anak adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama yang kuat untuk membentuk karakter anak agar ketika dewasa nanti anak memiliki bekal yang kuat dalam dirinya untuk tidak terjerumus dalam pergaulan seks bebas. Nilai agama sangat berperan penting sebagai dasar pemahaman anak untuk dapat menjaga dirinya dengan baik. Pendidikan seks di dalam Islam merupakan bagian integral dari pendidikan akidah, akhlak, dan ibadah. Terlepasnya pendidikan seks dengan ketiga unsur itu akan menyebabkan ketidakjelasan arah dari pendidikan seks itu sendiri, bahkan mungkin akan menimbulkan kesesatan dan penyimpangan dari tujuan asal manusia melakukan kegiatan seksual dalam rangka pengabdian kepada Allah. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan seks tidak boleh menyimpang dari tuntutan syariat Islam. Pendidikan seksual memerlukan perhatian karena merupakan satu mekanisme untuk memahami serta memelihara diri mereka (generasi muda). Tidak disangsikan lagi bahwa Islam tidak sekedar menganjurkan perbaikan perilaku seksual pada dunia anak-anak, melainkan juga (dan ini paling utama) dalam kehidupan orang dewasa. Sebab jika seorang pendidik muslim berhasil dalam menata kegiatan seksual pada orang dewasa, hal itu akan berpengaruh terhadap pendidikan seksual pada anak, dimana orang dewasa, secara khusus orang tua, mengajarkan kepada anak sikap-sikap seksual yang aman atau sehat. Cara memberikan penjelasan pendidikan seks kepada anak sesuai dengan umur mereka Umur 3-5 tahun Pada rentang umur ini, mengajarkan mengenai organ tubuh dan fungsi masing-masing organ tubuh, jangan ragu juga untuk memperkenalkan alat kelamin si kecil. Saat yang paling tepat untuk mengajarkannya adalah di saat Anda sedang memandikannya. Diharapkan untuk hindari penyebutan yang dianggap tidak sopan di masyarakat untuk menyebut alat kelamin yang dimilikinya. Misalkan seperti vagina atau penis, jangan diistilahkan dengan kata lain seperti “apem” atau “burung”. Anda tidak perlu membahas terlalu detail mengenai jenis kelamin anak Anda atau mengajarkannya dalam kondisi belajar yang serius. Ajarkan juga kepada anak bahwa seluruh tubuhnya, termasuk alat kelaminnya, adalah milik pribadinya yang harus dijaga baik-baik. Dengan demikian, anak harus diajarkan untuk tidak menunjukkan kelaminnya secara sembarangan. Tekankan kepada mereka bahwa mereka memiliki hak dan bisa saja menolak pelukan atau ciuman dan segala macam bentuk kasih sayang yang dinyatakan melalui sentuhan fisik. Hal ini menjadi penting, karena disukai atau tidak, banyak pelaku pelecehan seksual adalah orang-orang yang dekat dengan kehidupan si anak. Orang tua juga diharapkan untuk tidak memaksa seorang anak untuk memeluk atau mencium orang lain jika dia tidak menginginkannya agar si anak bisa belajar untuk menyatakan penolakannya. Umur 6 - 9 tahun Anak-anak sering sekali menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual dari orang dewasa karena ketidakberdayaan dan ketidaktahuan yang bisa dimanfaatkan dengan mudah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Masalah utama dalam kasus pencabulan anak adalah anak kecil tidak sadar bahwa dirinya telah mengalami pencabulan, baik karena keluguan si anak atau karena pelaku berdalih bahwa hal yang dilakukan adalah tanda “kasih sayang”. Di rentang umur ini, si kecil diajarkan mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk melindungi dirinya sendiri. Orang tua bisa mengajarkan anak menolak untuk membuka pakaian bahkan jika ada imbalan sekalipun atau menolak diraba alat kelaminnya oleh temannya. Anak Anda harus diajarkan untuk berteriak sekencang mungkin meminta pertolongan dan melapor ke orang tua jika orang dewasa yang berada di sekitar mereka mengancam untuk memberikan hukuman atau mengintimidasi mereka di saat mereka menolak untuk melakukan hal-hal yang menurut anak tidak nyaman untuk dilakukan.
  • 4. Umur 9 - 12 tahun Berikan informasi lebih mendetail apa saja yang akan berubah dari tubuh si anak saat menjelang masa puber yang cenderung untuk berbeda-beda di setiap individu. Ajarkan kepada anak bagaimana menyikapi menstruasi, mimpi basah dan juga perubahan perubahan fisik yang akan mereka alami nanti sebagai bagian normal dari tahap perkembangan individu. Pada umur 10 tahun, sebelum menjelang masa puber, Anda sudah bisa memulai topik mengenai kesehatan alat kelamin. Pastikan juga pada anak Anda, jika dia mengikuti semua peraturan kesehatan ini, maka mereka tak perlu banyak khawatir. Umur 12 - 14 tahun Pada saat ini, seorang remaja akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda perlu lebih intensif menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara emosi. Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah. Karena itu, lindungi anak-anak sejak dini dengan membekali mereka pendidikan mengenai seks dengan cara yang tepat. Dengan mengajarkan pendidikan seks pada anak, diharapkan dapat menghindarkan anak dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang. Dengan sendirinya anak diharapkan akan tahu mengenai seksualitas dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama, dan adat istiadat, serta dampak penyakit yang bisa ditimbulkan dari penyimpangan tersebut Kesimpulan Pendidikan seks bukanlah tentang mendukung anak untuk melakukan hubungan seksual, tapi menjelaskan fungsi alami seks sebagai bagian diri mereka serta konsekuensinya jika disalahgunakan. Orang tua merupakan aktor utama dalam hal pendidikan anak. Orang tua sebagai wahana belajar utama bagi anak, karena orang tua lah yang paling tepat untuk memberikan pendidikan seks pada usia dini. Orang tua tidak perlu ragu lagi akan pentingnya pendidikan seks sejak dini. Hilangkan rasa canggung yang ada dan mulailah membangun kepekaan akan kebutuhan pendidikan seks pada anak. Amat disayangkan bahwa banyak orangtua yang belum memahami manfaat dan tujuan dari pendidikan seks. Ada yang menganggap bahwa pendidikan seks tidak diperlukan, sebab akan memancing anak ke arah negatif. Kurangnya pembekalan tentang seks dan apabila tidak dimulai sejak dini maka akan lebih membahayakan apabila anak beranjak remaja. Para remaja bisa mencari informasi yang berhubungan dengan seks melalui berbagai sumber seperti buku, majalah, film, internet dengan mudah membuat anak menjadi bingung dan bias sebab didapat dari narasumber yang tidak layak. Padahal, informasi yang didapat belum tentu benar dan bahkan mungkin bisa menjerumusk an atau menyesatkan. Hasil akhirnya pun tentu tidak sesuai dengan harapan dan manfaat. Author : dr. Early Susan Balkani