SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
alah Pendidikan Seks dan Keluarga Berencana (KB) 
A. PENDIDIKAN SEKS 
Pendidikan seks adalah suatu pembelajaran kepada khalayak umum tentang masalah 
seks. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih memandang bahwa apabila kita berbicara 
mengenai seks itu dianggap suatu hal yang tabu. Padahal seks sendiri adalah jenis kelamin yang 
membedakan antara pria dan wanita. 
Pendidikan seks dalam hal ini lebih ditujukan kepada para remaja yang rentan akan 
perilaku menyimpang seks. Remajka tersebut salah mendapatkan informasi tentang seks. Jika 
tidak mendapatkan informasi mengenai seks yang benar, maka mereka akan termakan tentang 
mitos-mitos tentang seks yang tidak benar. Informasi seks sebaiknya didapatkan dari orang tua 
yang memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak mereka. 
Dari hasil survey Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 
menunjukan bahwa lebih dari 60% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seks pra-nikah. 
Hal ini tentu sangat mengejutkan mengingat Indonesia dikenal dengan negara yang 
menjunjung tinggi nilai moral sehubungan dengan seks. Mengapa mereka bisa melakukan 
hubungan seks pra-nikah? Penyebabnya karena kurangnya pendidikan seks kepada anak dan 
remaja. 
Kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan seks kepada anak dan 
remaja. Banyak orang tua belum mampu terbuka untuk membicarakan masalah seks dengan 
anak-anak mereka. Orang tua masih menganggap bahwa membicarakan masalah seks adalah 
suatu hal yang tabu. Padahal pendidikan seks terhadap anak dan remaja hendaknya dimulai sejak 
dini. Bahkan seharusnya pendidikan seks dimulai sejak anak masih balita. Jika orang tua 
menunda untuk memberikan pendidikan seks sampai anak-anak menginjak usia remaja, maka itu 
sudah terlambat. Karena di zaman modern seperti sekarang ini di mana informasi sangat mudah 
di dapatkan melalui internet dan teman sebaya, maka sang anak tersebut bisa mendapatkan 
informasi yang lebih banyak tentang seks dan kemungkinan besar dari sudut pandang yang salah. 
Lalu bagaimanakah caranya orang tua memberikan pendidikan seks terhadap anak-anak 
mereka jika harus dimulai pada saat masih balita?.bBerikut ini beberapa tahapan umur dan cara 
memberikan pendidikan seks sesuai dengan tingkat usia anak Anda. 
1. 
1. Balita (1-5 tahun) 
Pada usia ini, Anda bisa mulai menanamkan pendidikan seks. Caranya cukup mudah, 
yaitu dengan mulai memperkenalkan kepada si kecil organ-organ seks miliknya secara singkat. 
Tidak perlu memberi penjelasan detail karena rentang waktu atensi anak biasanya pendek. 
Misalnya saat memandikan si kecil, Anda bisa memberitahu berbagai organ tubuh anak, 
seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut, dan jangan lupa penis dan vagina atau vulva. Lalu 
terangkan perbedaan alat kelamin dari lawan jenisnya, misalnya jika si kecil memiliki adik yang 
berlawanan jenis. 
Selain itu, tandaskan juga bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dengan 
sembarangan, dan terangkan juga jika ada yang menyentuhnya tanpa diketahui orang tua, maka
si kecil harus berteriak keras-keras dan melapor kepada orang tuanya. Dengan demikian, anak-anak 
Anda bisa dilindungi terhadap maraknya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual 
terhadap anak. 
2. Usia 3-10 tahun 
Pada usia ini, anak biasanya mulai aktif bertanya tentang seks. Misalnya anak akan 
bertanya dari mana ia berasal. Atau pertanyaan yang umum seperti bagaimana asal-usul bayi. 
Jawaban-jawaban yang sederhana dan terus terang biasanya efektif. 
Contoh #1: "Bayi berasal dari mana?" Anda bisa menjawab dari perut ibu. Atau Anda 
bisa tunjukkan seorang ibu yang sedang hamil dan menunjukkan lokasi bayi di perut ibu 
tersebut. 
Contoh #2: "Bagaimana bayi keluar dari perut Ibu?" Anda bisa menjawab bayi keluar 
dari lubang vagina atau vulva supaya bisa keluar dari perut ibu. 
Contoh #3: "Mengapa bayi bisa ada di perut?" Anda bisa menjawab bahwa bayi di perut 
ibu karena ada benih yang diberikan oleh ayah kepada ibu. Caranya adalah ayah memasukkan 
benih tersebut menggunakan penis dan melalui vagina dari ibu. Itu yang dinamakan hubungan 
seks, dan itu hanya boleh dilakukan oleh pria dan wanita yang telah menikah. 
3. Usia Menjelang Remaja 
Saat anak semakin berkembang, mulai saatnya Anda menerangkan mengenai haid, mimpi 
basah, dan juga perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada seorang remaja. Anda bisa 
terangkan bahwa si gadis kecil akan mengalami perubahan bentuk payudara, atau terangkan akan 
adanya tumbuh bulu-bulu di sekitar alat kelaminnya. 
Dalam kasus seperti ini, anak perempuan biasanya lebih aktif bertanya mengenai haidnya 
ketimbang anak laki-laki yang telah mimpi basah. Biasanya anak laki-laki memilih bertanya 
kepada teman sebaya mereka dari pada bertanya kepada orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua 
harus lebih intens dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka. Orang tua harus 
membiasakan untuk selalu mengajak diskusi dengan anak-anak mereka mengenai perkembangan 
apa saja yang dialami oleh anak-anak mereka. Hal ini akan membuat anak mempunyai tempat 
untuk mengetahui informasi yang benar dari pada mendapatkan inforamasi yang salah dari teman 
sebayanya. 
4. Usia Remaja 
Pada saat ini, seorang remaja akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda 
perlu lebih intensif menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai 
kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara emosi. 
Menurut penelitian, pendidikan seks sejak dini akan menghindari kehamilan di luar 
pernikahan saat anak-anak bertumbuh menjadi remaja dan saat dewasa kelak. Tidak perlu tabu 
membicarakan seks dalam keluarga. Karena anak Anda perlu mendapatkan informasi yang tepat 
dari orang tuanya, bukan dari orang lain tentang seks. 
Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak 
tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks 
didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah. Karena itu,
lindungi anak-anak Anda sejak dini dengan membekali mereka pendidikan mengenai seks 
dengan cara yang tepat. 
B. SEKS DAN SEKS BEBAS 
1. Seks 
Dalam usaha untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka. Pada saat 
usia remajalah orang tua harus lebih intens melakukan pendekatan terhadap anak mereka. Orang 
tua harus lebih terbuka mengenai seks dan Bahaya Seks Bebas. Berikut ini adalah beberapa 
informasi mengenai seks dan bahaya seks bebas yang sebaiknya diinformasikan kepada anak. 
Arti seks dilihat dari berbagai dimensi yaitu sebagi berikut; 
1. Dimensi Biologis yang berkaitan dengan alat reproduksi. Di dalamnya termasuk pengetahuan 
mengenai hormon-hormon, menstruasi, masa subur, gairah seks, bagaimana menjaga kesehatan 
dan gangguan seperti PMS (penyakit menular seksual), dan bagaimana memfungsikannya secara 
optimal secara biologis. 
2. Dimensi Faal mencakup pengetahuan mengenai proses pembuahan, bagaimana ovum bertemu 
dengan sperma dan membentuk zigot dan seterusnya. 
3. Dimensi Psikologis Seksualitas berkaitan dengan bagaimana kita menjalankan fungsi kita 
sebagai mahluk seksual dan identitas peran jenis. 
4. Dimensi Medis adalah pengetahuan mengenai penyakit yang di oleh hubungan seks, terjadinya 
impotensi, nyeri, keputihan dan lain sebagainya. 
5. Dimensi Sosial Seksualitas berkaitan dengan hubungan interpersonal (hubungan antar sesama 
manusia). Seringkali, hambatan interaksi ditimbulkan oleh kesenjangan peran jenis antara laki-laki 
dan perempuan. Hal ini dipepgaruhi oleb faktor budaya dan idola asuh yang lebih 
memprioritaskan posisi laki-laki. Anggapan tersebut harus diluruskan. karena jenis kelamin tidak 
menentukan mana yang lebih baik atau berkualitas. 
2. Seks Bebas 
Selanjutnya, setelah anak mandapatkan pengetahuan tentang seks tersebut, orang tua juga 
memberikan informasi mengenai bahaya seks bebas. Seks bebas adalah melakukan aktivitas seks 
dengan pasangan tanpa diikat tali pernikahan (perkawinan). Hal ini bisa disebabkan oleh: 
1. Pengaruh tontonan berbau pornografi atau pornoaksi 
2. Kurangnya pedidikan agama 
3. Kurangnya perhatian atau pengawasan 
4. Bergaul di lingkungan bebas 
Dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas antara lain: 
1. Kehamilan di luar nikah 
MBA (Married by Accident) sering terjadi di kalangan anak muda zaman sekarang. 
Mereka sering mengambil jalur pernikahan bukan karena suatu niat yang kuat untuk membentuk 
suatu keluarga, akan tetapi menikah karena untuk menutupi aib mereka. Aib yang terjadi karena 
telah melakukan hubungan seks pranikah yang berakibat kehamilan di luar nikah. Keputusan 
untuk nikah di usia muda mungkin merupakan keputusan yang tepat menurut orang tua dari
anak-anak mereka yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah tersebut untuk menutupi 
aib agar harga diri orang tua tidak jatuh di mata masyarakat sekitar. 
Menurut BKKBN nikah pada saat usia muda bukanlah usia yang matang untuk 
membentuk sebuah keluarga. Karena pada saat muda, kesiapan mental mereka belum matang 
untuk membentuk keluarga baru. Selain itu, hamil pada saat usia muda rentan akan keguguran 
yang akan membuat mental calon ibu terganggu dan membuat kesehatannya memburuk. 
2. Aborsi yang tidak aman 
Kahamilan usia muda yang terjadi karena hubungan seks pra-nikah akan membuat para 
remaja tidak berfikir panjang. Selain terpaksa melakukan pernikahan, untuk menutupi aibnya, 
mereka juga banyak yang melakukan aborsi. Akan tetapi, cara melakukan aborsi yang dilakukan 
mereka bukanlah cara yang aman. Banyak dari mereka yang mengambil jalan cepat untuk 
menggugurkan kandungannya. Seperti aborsi di tempat illegal atau dengan bantuan informasi 
yang salah dari internet. 
3. Infeksi saluran produksi 
Perilaku seks bebas pada kalangan anak muda pada saat ini tidak dapat dihindarkan. 
Banyak dari mereka yang berganti-ganti pasangan hanya untuk memuaskan nafsu birahi mereka. 
Mereka tidak mengetahui bahwa seks bebas dapat mengakibatkan infeksi pada salauran produksi 
mereka. Apabila terjadi infeksi tersebut, alat produksi mereka tidak akan berfungsi dengan baik 
lagi. 
4. Penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS 
Selain infeksi yang terjadi pada alat produksi. Perilaku seks bebas juga rentan akan 
penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Karena penyakit itu dapat ditularkan melalui 
hubungan seks yang tidak sehat, seperti gonta-ganti pasangan. 
Penyakit kelamin HIV/AIDS mungkin merupakan penyakit yang tidak akan ada obatnya 
dan mudah-mudahan tidak akan pernah ditemukan agar para pelaku seks bebas akan takut dan 
tidak ada lagi orang yang melakukan seks bebas terebut. 
Berikut ini adalah macam-macam jenis penyakit yang diakibatkan oleh seks bebas. 
1. Herpes Genital. 
Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah 
menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah 
infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan 
pergi. Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang 
lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, 
tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular 
AIDS melalui luka di darah.
2. Sifilis (Penyakit Raja Singa). 
Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan 
gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit 
pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung 
lebih dari 30 tahun. Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat 
menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila 
tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS 
tertular sifilis tiap tahun. 
3. Gonore (Kencing Nanah). 
Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik 
pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat 
menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh 
hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, 
dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika. 
4. Klamidia 
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di 
Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga 
menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis 
parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan 
dengan antibiotika. 
5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart) 
Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini 
disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya 
tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau 
dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali. 
6. Hepatitis B 
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang 
dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui 
vaksinasi. 
7. Kanker prostat 
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, 
diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan 
banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks 
dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.
8. Kanker Serviks (leher rahim) 
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 
persen wanita dilaporkan punya virus tersebut,yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. 
Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini. 
9. HIV/AIDS 
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 
di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular 
melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih 
dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya. 
10. Penyakit AIDS 
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan 
dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV 
membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. 
Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang 
tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV. 
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS 
dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. 
Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat 
menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. 
Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS 
1. Darah 
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah 
menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb 
2. Cairan Semen, Air Mani, Sperma 
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, 
dsb. 
3. Cairan Vagina pada Perempuan 
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, 
oral seks, dll. 
4. Air Susu Ibu / ASI 
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, 
dan lain sebagainya. 
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ : 
1. Air liur / air ludah / saliva 
2. Feses / kotoran / bab / tinja 
3. Air mata 
4. Air keringat 
5. Air seni / urine
Tambahan : 
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan 
dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah 
dengan ikhlas. 
11. Trichomoniasis 
Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang 
tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang 
ibu menderita penyakit ini saat hamil. Say No to FrEe SeX. 
C. CARA MENGATASI SEKS BEBAS 
Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga 
sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang 
mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah 
terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa 
adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan 
adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. 
Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan 
selama kegiatan tersebut positif untuk dia. 
Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi. Pada usia remaja, 
mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. 
Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk 
mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya 
pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan 
tersebut. 
Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga. Selain 
menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian 
mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka 
untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas. 
Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan 
produksi. Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai 
dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi 
pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan 
angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja. 
Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku 
seks bebas. Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan 
mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut. 
Usaha Menghindari Perilaku Seks Bebas 
1. Sebagai seorang remaja, kalian harus mempertebal keimanan guna membentengi diri dari 
perilaku seks bebas. 
2. Membatasi pergaulan antara remaja pria dan wanita agar tidak terlalu bebas. 
3. Membuat regulasi (peraturan) yang melarang ditampilkannya atau ditayangkannya acara 
tontonan yang berbau pornografi dan pornoaksi.
4. Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak harus 
mencurahkan perhatiannya bagi perkembangan anak dan pergaulan anak agar anak tersebut tidak 
terjerumus ke dalam pergaulan bebas. 
Dari pembahasan di atas, hubungan antara pendidikan seks dan KB sangatlah erat. 
Keduanya menginginkan terbentuknya suatu keluarga yang harmonis dan bahagia. Sama-sama 
menginginkan para remaja untuk tidak sampai melakukan seks bebas yang dapat mendatangkan 
penyakit yang sangat berbahaya. Dan sama-sama tidak menghendaki nikah usia muda. Selain itu, 
KB melalui BKKBN mengeluarkan buku pedoman untuk pendidikan seks terhadap anak.

More Related Content

What's hot

Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksSharifah Mohd Zain
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2Ratna Widiastuti
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1Av Ri
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual 24hourparenting
 
masalah sex bebas
masalah sex bebasmasalah sex bebas
masalah sex bebasyahyafly3
 
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada AnakPENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada AnakFaiz Hayaza'
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakMembangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakFera Marentika
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 121habib
 
Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak
Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anakPeran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak
Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anakFera Marentika
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahAzimatul Karimah
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriDenic Wibowo
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak Falanni Firyal Fawwaz
 

What's hot (20)

Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
 
masalah sex bebas
masalah sex bebasmasalah sex bebas
masalah sex bebas
 
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada AnakPENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
PENDIDIKAN SEKS - Mengkomunikasikan dan Berbicara tentang Seks Kepada Anak
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Sap seks bebas
Sap seks bebasSap seks bebas
Sap seks bebas
 
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakMembangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDSppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
Remaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktifRemaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktif
 
Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak
Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anakPeran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak
Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Dunia Remaja
Dunia RemajaDunia Remaja
Dunia Remaja
 

Similar to Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida

Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdfPencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdfariecahyono2
 
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniPeran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniEvaniaYafie
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasWaskita Karya
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anakKaynine Kiko
 
Ppt makala filsfat
Ppt makala filsfatPpt makala filsfat
Ppt makala filsfatalmeidanisa1
 
B. inggrijjkk
B. inggrijjkkB. inggrijjkk
B. inggrijjkkammidoang
 
Ppt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviPpt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviRevi_panzi
 
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi pjj_kemenkes
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptxSitiNurAsiahmuminin
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdfWaliputriWarmadewi
 
Pembuangan bayi
Pembuangan bayiPembuangan bayi
Pembuangan bayiArra Asri
 
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdfPENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdfYuliansariPratiwi
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxzainulandri1
 

Similar to Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida (20)

Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdfPencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
Pencegahan Perkawinan Usia Anak.pdf
 
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia DiniPeran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak
 
Ppt makala filsfat
Ppt makala filsfatPpt makala filsfat
Ppt makala filsfat
 
B. inggrijjkk
B. inggrijjkkB. inggrijjkk
B. inggrijjkk
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Ppt seksbebas revi
Ppt seksbebas reviPpt seksbebas revi
Ppt seksbebas revi
 
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
 
Pembuangan bayi
Pembuangan bayiPembuangan bayi
Pembuangan bayi
 
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdfPENDIDIKAN SEKS BEBAS  (1).pdf
PENDIDIKAN SEKS BEBAS (1).pdf
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida

  • 1. alah Pendidikan Seks dan Keluarga Berencana (KB) A. PENDIDIKAN SEKS Pendidikan seks adalah suatu pembelajaran kepada khalayak umum tentang masalah seks. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih memandang bahwa apabila kita berbicara mengenai seks itu dianggap suatu hal yang tabu. Padahal seks sendiri adalah jenis kelamin yang membedakan antara pria dan wanita. Pendidikan seks dalam hal ini lebih ditujukan kepada para remaja yang rentan akan perilaku menyimpang seks. Remajka tersebut salah mendapatkan informasi tentang seks. Jika tidak mendapatkan informasi mengenai seks yang benar, maka mereka akan termakan tentang mitos-mitos tentang seks yang tidak benar. Informasi seks sebaiknya didapatkan dari orang tua yang memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak mereka. Dari hasil survey Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukan bahwa lebih dari 60% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seks pra-nikah. Hal ini tentu sangat mengejutkan mengingat Indonesia dikenal dengan negara yang menjunjung tinggi nilai moral sehubungan dengan seks. Mengapa mereka bisa melakukan hubungan seks pra-nikah? Penyebabnya karena kurangnya pendidikan seks kepada anak dan remaja. Kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan seks kepada anak dan remaja. Banyak orang tua belum mampu terbuka untuk membicarakan masalah seks dengan anak-anak mereka. Orang tua masih menganggap bahwa membicarakan masalah seks adalah suatu hal yang tabu. Padahal pendidikan seks terhadap anak dan remaja hendaknya dimulai sejak dini. Bahkan seharusnya pendidikan seks dimulai sejak anak masih balita. Jika orang tua menunda untuk memberikan pendidikan seks sampai anak-anak menginjak usia remaja, maka itu sudah terlambat. Karena di zaman modern seperti sekarang ini di mana informasi sangat mudah di dapatkan melalui internet dan teman sebaya, maka sang anak tersebut bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang seks dan kemungkinan besar dari sudut pandang yang salah. Lalu bagaimanakah caranya orang tua memberikan pendidikan seks terhadap anak-anak mereka jika harus dimulai pada saat masih balita?.bBerikut ini beberapa tahapan umur dan cara memberikan pendidikan seks sesuai dengan tingkat usia anak Anda. 1. 1. Balita (1-5 tahun) Pada usia ini, Anda bisa mulai menanamkan pendidikan seks. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mulai memperkenalkan kepada si kecil organ-organ seks miliknya secara singkat. Tidak perlu memberi penjelasan detail karena rentang waktu atensi anak biasanya pendek. Misalnya saat memandikan si kecil, Anda bisa memberitahu berbagai organ tubuh anak, seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut, dan jangan lupa penis dan vagina atau vulva. Lalu terangkan perbedaan alat kelamin dari lawan jenisnya, misalnya jika si kecil memiliki adik yang berlawanan jenis. Selain itu, tandaskan juga bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dengan sembarangan, dan terangkan juga jika ada yang menyentuhnya tanpa diketahui orang tua, maka
  • 2. si kecil harus berteriak keras-keras dan melapor kepada orang tuanya. Dengan demikian, anak-anak Anda bisa dilindungi terhadap maraknya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap anak. 2. Usia 3-10 tahun Pada usia ini, anak biasanya mulai aktif bertanya tentang seks. Misalnya anak akan bertanya dari mana ia berasal. Atau pertanyaan yang umum seperti bagaimana asal-usul bayi. Jawaban-jawaban yang sederhana dan terus terang biasanya efektif. Contoh #1: "Bayi berasal dari mana?" Anda bisa menjawab dari perut ibu. Atau Anda bisa tunjukkan seorang ibu yang sedang hamil dan menunjukkan lokasi bayi di perut ibu tersebut. Contoh #2: "Bagaimana bayi keluar dari perut Ibu?" Anda bisa menjawab bayi keluar dari lubang vagina atau vulva supaya bisa keluar dari perut ibu. Contoh #3: "Mengapa bayi bisa ada di perut?" Anda bisa menjawab bahwa bayi di perut ibu karena ada benih yang diberikan oleh ayah kepada ibu. Caranya adalah ayah memasukkan benih tersebut menggunakan penis dan melalui vagina dari ibu. Itu yang dinamakan hubungan seks, dan itu hanya boleh dilakukan oleh pria dan wanita yang telah menikah. 3. Usia Menjelang Remaja Saat anak semakin berkembang, mulai saatnya Anda menerangkan mengenai haid, mimpi basah, dan juga perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada seorang remaja. Anda bisa terangkan bahwa si gadis kecil akan mengalami perubahan bentuk payudara, atau terangkan akan adanya tumbuh bulu-bulu di sekitar alat kelaminnya. Dalam kasus seperti ini, anak perempuan biasanya lebih aktif bertanya mengenai haidnya ketimbang anak laki-laki yang telah mimpi basah. Biasanya anak laki-laki memilih bertanya kepada teman sebaya mereka dari pada bertanya kepada orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua harus lebih intens dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka. Orang tua harus membiasakan untuk selalu mengajak diskusi dengan anak-anak mereka mengenai perkembangan apa saja yang dialami oleh anak-anak mereka. Hal ini akan membuat anak mempunyai tempat untuk mengetahui informasi yang benar dari pada mendapatkan inforamasi yang salah dari teman sebayanya. 4. Usia Remaja Pada saat ini, seorang remaja akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda perlu lebih intensif menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara emosi. Menurut penelitian, pendidikan seks sejak dini akan menghindari kehamilan di luar pernikahan saat anak-anak bertumbuh menjadi remaja dan saat dewasa kelak. Tidak perlu tabu membicarakan seks dalam keluarga. Karena anak Anda perlu mendapatkan informasi yang tepat dari orang tuanya, bukan dari orang lain tentang seks. Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah. Karena itu,
  • 3. lindungi anak-anak Anda sejak dini dengan membekali mereka pendidikan mengenai seks dengan cara yang tepat. B. SEKS DAN SEKS BEBAS 1. Seks Dalam usaha untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka. Pada saat usia remajalah orang tua harus lebih intens melakukan pendekatan terhadap anak mereka. Orang tua harus lebih terbuka mengenai seks dan Bahaya Seks Bebas. Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai seks dan bahaya seks bebas yang sebaiknya diinformasikan kepada anak. Arti seks dilihat dari berbagai dimensi yaitu sebagi berikut; 1. Dimensi Biologis yang berkaitan dengan alat reproduksi. Di dalamnya termasuk pengetahuan mengenai hormon-hormon, menstruasi, masa subur, gairah seks, bagaimana menjaga kesehatan dan gangguan seperti PMS (penyakit menular seksual), dan bagaimana memfungsikannya secara optimal secara biologis. 2. Dimensi Faal mencakup pengetahuan mengenai proses pembuahan, bagaimana ovum bertemu dengan sperma dan membentuk zigot dan seterusnya. 3. Dimensi Psikologis Seksualitas berkaitan dengan bagaimana kita menjalankan fungsi kita sebagai mahluk seksual dan identitas peran jenis. 4. Dimensi Medis adalah pengetahuan mengenai penyakit yang di oleh hubungan seks, terjadinya impotensi, nyeri, keputihan dan lain sebagainya. 5. Dimensi Sosial Seksualitas berkaitan dengan hubungan interpersonal (hubungan antar sesama manusia). Seringkali, hambatan interaksi ditimbulkan oleh kesenjangan peran jenis antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dipepgaruhi oleb faktor budaya dan idola asuh yang lebih memprioritaskan posisi laki-laki. Anggapan tersebut harus diluruskan. karena jenis kelamin tidak menentukan mana yang lebih baik atau berkualitas. 2. Seks Bebas Selanjutnya, setelah anak mandapatkan pengetahuan tentang seks tersebut, orang tua juga memberikan informasi mengenai bahaya seks bebas. Seks bebas adalah melakukan aktivitas seks dengan pasangan tanpa diikat tali pernikahan (perkawinan). Hal ini bisa disebabkan oleh: 1. Pengaruh tontonan berbau pornografi atau pornoaksi 2. Kurangnya pedidikan agama 3. Kurangnya perhatian atau pengawasan 4. Bergaul di lingkungan bebas Dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas antara lain: 1. Kehamilan di luar nikah MBA (Married by Accident) sering terjadi di kalangan anak muda zaman sekarang. Mereka sering mengambil jalur pernikahan bukan karena suatu niat yang kuat untuk membentuk suatu keluarga, akan tetapi menikah karena untuk menutupi aib mereka. Aib yang terjadi karena telah melakukan hubungan seks pranikah yang berakibat kehamilan di luar nikah. Keputusan untuk nikah di usia muda mungkin merupakan keputusan yang tepat menurut orang tua dari
  • 4. anak-anak mereka yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah tersebut untuk menutupi aib agar harga diri orang tua tidak jatuh di mata masyarakat sekitar. Menurut BKKBN nikah pada saat usia muda bukanlah usia yang matang untuk membentuk sebuah keluarga. Karena pada saat muda, kesiapan mental mereka belum matang untuk membentuk keluarga baru. Selain itu, hamil pada saat usia muda rentan akan keguguran yang akan membuat mental calon ibu terganggu dan membuat kesehatannya memburuk. 2. Aborsi yang tidak aman Kahamilan usia muda yang terjadi karena hubungan seks pra-nikah akan membuat para remaja tidak berfikir panjang. Selain terpaksa melakukan pernikahan, untuk menutupi aibnya, mereka juga banyak yang melakukan aborsi. Akan tetapi, cara melakukan aborsi yang dilakukan mereka bukanlah cara yang aman. Banyak dari mereka yang mengambil jalan cepat untuk menggugurkan kandungannya. Seperti aborsi di tempat illegal atau dengan bantuan informasi yang salah dari internet. 3. Infeksi saluran produksi Perilaku seks bebas pada kalangan anak muda pada saat ini tidak dapat dihindarkan. Banyak dari mereka yang berganti-ganti pasangan hanya untuk memuaskan nafsu birahi mereka. Mereka tidak mengetahui bahwa seks bebas dapat mengakibatkan infeksi pada salauran produksi mereka. Apabila terjadi infeksi tersebut, alat produksi mereka tidak akan berfungsi dengan baik lagi. 4. Penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS Selain infeksi yang terjadi pada alat produksi. Perilaku seks bebas juga rentan akan penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Karena penyakit itu dapat ditularkan melalui hubungan seks yang tidak sehat, seperti gonta-ganti pasangan. Penyakit kelamin HIV/AIDS mungkin merupakan penyakit yang tidak akan ada obatnya dan mudah-mudahan tidak akan pernah ditemukan agar para pelaku seks bebas akan takut dan tidak ada lagi orang yang melakukan seks bebas terebut. Berikut ini adalah macam-macam jenis penyakit yang diakibatkan oleh seks bebas. 1. Herpes Genital. Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi. Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.
  • 5. 2. Sifilis (Penyakit Raja Singa). Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun. Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun. 3. Gonore (Kencing Nanah). Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika. 4. Klamidia Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika. 5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart) Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali. 6. Hepatitis B Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi. 7. Kanker prostat Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.
  • 6. 8. Kanker Serviks (leher rahim) Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut,yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini. 9. HIV/AIDS Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya. 10. Penyakit AIDS AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS 1. Darah Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb 2. Cairan Semen, Air Mani, Sperma Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb. 3. Cairan Vagina pada Perempuan Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll. 4. Air Susu Ibu / ASI Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya. Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ : 1. Air liur / air ludah / saliva 2. Feses / kotoran / bab / tinja 3. Air mata 4. Air keringat 5. Air seni / urine
  • 7. Tambahan : Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas. 11. Trichomoniasis Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil. Say No to FrEe SeX. C. CARA MENGATASI SEKS BEBAS Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi. Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan tersebut. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi. Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas. Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut. Usaha Menghindari Perilaku Seks Bebas 1. Sebagai seorang remaja, kalian harus mempertebal keimanan guna membentengi diri dari perilaku seks bebas. 2. Membatasi pergaulan antara remaja pria dan wanita agar tidak terlalu bebas. 3. Membuat regulasi (peraturan) yang melarang ditampilkannya atau ditayangkannya acara tontonan yang berbau pornografi dan pornoaksi.
  • 8. 4. Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak harus mencurahkan perhatiannya bagi perkembangan anak dan pergaulan anak agar anak tersebut tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Dari pembahasan di atas, hubungan antara pendidikan seks dan KB sangatlah erat. Keduanya menginginkan terbentuknya suatu keluarga yang harmonis dan bahagia. Sama-sama menginginkan para remaja untuk tidak sampai melakukan seks bebas yang dapat mendatangkan penyakit yang sangat berbahaya. Dan sama-sama tidak menghendaki nikah usia muda. Selain itu, KB melalui BKKBN mengeluarkan buku pedoman untuk pendidikan seks terhadap anak.