Dokumen tersebut membahas tentang serangga Paederus sp. yang menyebabkan dermatitis, dimulai dari asal kata "tomcat", morfologi, habitat, racunnya, gejala yang ditimbulkannya, penatalaksanaan, dan upaya pencegahannya.
8. Habitat
Senang pada tempat-
1 mm tempat yang lembab,
seperti tanah dan daun
Kepa
la
busuk basah.
Dada Terutama aktif pada
Elytr malam hari dan
a
Perut menyukai tempat yang
7 – 10 mm terang (cahaya lampu)
• APA YANG MENYEBABKAN POPULASI MEREKA TAK TERKENDALI ?
• APA YANG MENYEBABKAN MEREKA MENGGANGGU PEMUKIMAN
PENDUDUK ?
12. LAPORAN KEJADIAN DERMATITIS AKIBAT
Paederus sp.
• Tahun 2004, 2008, 2009, 2010, 2011
• Tahun 2012 :
Dinkes Prov. Jatim (per 22 Maret 2012) : kasus di 12 Kab/Kota,
penderita 610 orang
Mataram-NTB
Umbulharjo-DIY
Bekasi Timur
Tangerang Selatan
Palu-Sulteng
Garut-Jabar
13. BAHAYA RACUN “TOMCAT”
Bahaya terhadap manusia, bukan karena gigitan atau
sengatan, tetapi oleh cairan yang terdapat di dalam
tubuhnya yang disebut Paederin
14. Beratnya kelainan kulit tergantung :
• Kontak dengan beberapa jenis spesies yang berbeda
• Kontak berulang dengan jangka waktu yang pendek
• Terdapat riwayat alergi
Klasifikasi dermatitis menurut tanda dan gejalanya :
• Ringan : kemerahan, timbul dalam 24 jam dan sembuh dalam ± 48 jam
• Sedang : bercak merah, berair, kulit terkelupas, sembuh ± 8 hari
• Berat : gejala diatas disertai demam, rasa panas & nyeri lokal, nyeri
sendi, muntah dan kemerahan menetap dalam beberapa bulan.
Cairan dari radang kulit yang timbul tidak menular
ke orang lain
19. PENATALAKSANAAN
• Menghilangkan zat irritan dengan mencuci
daerah kontak dengan sabun dan bilas
dengan air
• Beri krim kortikosteroid
• Bila muncul lesi seperti luka bakar, kompres
dengan PK
• Bila lesi pecah, dapat diberikan krim
antibiotik dengan kombinasi steroid ringan
21. Upaya Pencegahan
• Hindari kontak dengan serangga
– Kenali bentuk,sifat dari serangga dan hindari
membunuh secara langsung dengan tangan.
• Jika anda kontak dengan serangga :
– Jika serangga hinggap pada tubuh, usahakan
memindahkan dengan hati-hati (jangan
memukul, memencet) singkirkan dengan
meniup atau memakai sehelai kertas (biarkan
berjalan diatas kertas).
22.
23. Upaya Pencegahan
– Cuci daerah kontak dengan sabun dan air selama
5 – 10 menit.
– Jika curiga telah kontak dengan serangga ini,
tetapi tidak yakin kapan waktu terjadinya
(misalnya saat tidur), segera mandi, ganti sprei
tempat tidur dan pakaian
– Usahakan pintu tertutup dan jendela diberi kasa
nyamuk
24. Upaya Pencegahan
• Tidur menggunakan kelambu
• Lampu diberi jaring pelindung
• Semprot dengan insektisida rumah tangga
• Bersihkan lingkungan sekitar rumah